Anda di halaman 1dari 10

BUSINESS PLAN

KLINIK LAYANAN GIGI

Oleh :
PUTU AYU MONICA SEPTYANA DEWI
1320025002

PS. KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

Latar Belakang Klinik Layanan Gigi


Sehat merupakan keinginan setiap manusia, karena kesehatan adalah hal yang
paling penting, berharga, dan mahal untuk dijaga. Pembangunan kesehatan pun
sangat penting untuk dilaksanakan dengan baik agar terciptanya derajat kesehatan
yang terarah untuk seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat. Pembangunan kesehatan juga merupakan investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial serta ekonomi agar terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat.
Secara umum kesehatan tubuh tentu sangat diperhatikan oleh setiap manusia,
namun dalam hal nyata kesehatan gigi dan mulut juga penting untuk diperhatikan.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat mempengaruhi tubuh, maka
daripada itu kesehatan gigi dan mulut tidak dapat dipisahkan oleh kesehatan tubuh.
Perawatan kesehatan gigi sangat perlu dilakukan untuk menghindari penyakit gigi
dan mulut. Perawatan pada kesehatan gigi bisa dilakukan mulai dari hal kecil yakni
dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi setiap harinya.
Menurut WHO dalam RISKESDAS (2007) diperkirakan bahwa 90% dari
anak sekolah di dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies gigi
sedangkan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan penyakit masyarakat
yang diderita oleh 38,5% penduduk Indonesia. Menurut data dari Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi nasional masalah gigi dan mulut adalah
25,9%, diantaranya sebanyak 14 provinsi mempunyai prevalensi masalah gigi dan
mulut di atas angka nasional yaitu DKI Jakarta 29,1%, Jawa Barat 28%, Yogyakarta
32,1%, Jawa Timur 27,2%, Kalimantan Selatan 36,1%, Sulawesi Utara 31,6%,
Sulawesi Tengah 35,6%, Sulawesi Selatan 36,2%, Sulawesi Tenggara 28,6%,
Gorontalo 30,1%, Sulawesi Barat 32,2%, Maluku 27,2%, Maluku Utara 26,9%.
Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007,
prevalensi gangguan kesehatan gigi dan mulut di Provinsi Bali sebesar 22,5%.

Sedangkan prevalensi gangguan kesehatan gigi dan mulut di Kota Denpasar sebesar
15,6%, sedangkan prevalensi penduduk yang menerima perawatan dari tenaga
kesehatan gigi di propinsi Bali tertinggi terdapat di kota Denpasar yaitu sebesar
58,4%. Dengan proporsi jenis perawatan pengobatan yaitu berupa tindakan
penambalan, pencabutan dan bedah gigi yaitu sebesar 60,3%. Status kesehatan gigi
pada masyarakat ini merupakan salah satu indikasi kebutuhan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut tinggi. Namun di sisi lain permintaan masyarakat untuk memeriksakan
serta berobat gigi sedini mungkin masih rendah (Depkes RI, 1992).
Dewasa ini banyak pihak penyelenggara pelayanan kesehatan baik swasta dan
negeri yang ada untuk mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik. Salah satunya
adalah pemerintah pusat dan regional yang ditunjuk sebagai pihak penyelenggara
pelayanan kesehatan karena mereka merupakan elemen utama dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Sinambela (2010)
pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh
penyelenggara negara, karena negara didirikan oleh publik yang bertujuan untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada setiap lapisan masyrakat, pemerintah
bertanggungjawab di dalam pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui
sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi kesehatan perorangan. Pemerintah
memberikan jaminan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu melalui skema
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda). Dalam UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) dikatakan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Kesehatan Nasional ini dikelola oleh
badan pemeintah yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan didasari
oleh UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Implementasi

Program

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(JKN)

yang

diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sudah dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014.

Salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan adalah klinik pratama. BPJS Kesehatan memilih klinik pratama
menjadi bagian dari pelaksana program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena
klinik pratama merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang paling dekat
dengan masyarakat. Salah satu cakupan pelayanan yang diterima peserta BPJS
Kesehatan di FKTP adalah klinik pelayanan gigi. Dimana klinik pelayanan gigi
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk preventif dan kuratif. Dalam bentuk
preventif ada pelayanan yang sifatnya pencegahan dalam bentuk KIE yang ditunjukan
kepada kelompok masyarakat dan individu. Sedangkan dalam bentuk kuratif ada
pelayanan kesehatan gigi berupa, pembersihan karang gigi, penambalan gigi, dan
pencabutan gigi.
Gambaran Klinik Layanan Gigi
Klinik layanan gigi merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam bentuk klinik pratama. Banyaknya
kebutuhan akan pelayanan gigi di tengah lapisan masyarakat membuat terbentuknya
FKTP klinik gigi ini. Dengan adanya klinik gigi yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan diharapkan pelayanan yang diinginkan masyarakat akan kebutuhan
pelayanan gigi dapat dijangkau.
Ruang Lingkup Organisasi dan Manajemen
Nama Usaha

: Klinik Gigi Bintang Usada

Bidang Usaha

: Pelayanan Jasa/Perawatan Gigi

Alamat Lengkap Usaha

: Jl. Tukad Ayung, Denpasar, Bali

Nama Pengusaha/Direktur

: Putu Ayu Monica Septyana Dewi

Jumlah Karyawan

: 10 Orang

Dokter Gigi
Perawat Gigi
Administrasi
Satpam
Cleaning Service

: 2 Orang
: 2 Orang
: 2 Orang
: 2 Orang
: 2 Orang

Layanan Yang Tersedia


Pelayanan yang akan disedikan di Klinik Gigi Bintang Usada adalah :
-

Perlindungan Khusus Pencegahan Gigi Berlubang


Perawatan khusus pencegahan gigi berlubang merupakan perawatan gigi yang
berbentuk pencegahan, dimana pencegahan disini berfungsi agar bakteri yang
merusak gigi tidak dapat berkembangbiak. Perawatan disini bisa dengan
penambahan zat fluoride pada gigi.

Scalling Gigi
Perawatan scalling gigi sering disebut dengan pembersihan karang gigi.
Dimana karang gigi ini terbentuk dari sisa sisa kotoran makanan yang
menempel pada gigi.

Penambalan Cekungan Gigi yang Dalam


Penambalan gigi adalah suatau tindakan medis untuk mengembalikan fungsi
gigi akibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi dapat meliputi fraktur gigi,
pembusukan gigi, dan trauma lain pada permukaan gigi. Penambalan ini
berfungsi agar menghambat berkembangbiaknya bakteri dalam gigi yang bisa
menghancurkan gigi agar tetap bisa tinggal di gigi yang berlubang.

Penambalan Gigi yang Baru Tumbuh


Penambalan gigi adalah suatau tindakan medis untuk mengembalikan fungsi
gigi akibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi dapat meliputi fraktur gigi,
pembusukan gigi, dan trauma lain pada permukaan gigi. Penambalan ini
berfungsi agar menghambat berkembangbiaknya bakteri dalam gigi yang bisa
menghancurkan gigi agar tetap bisa tinggal di gigi yang berlubang.

Penambalan Tanpa Bur


Penambalan gigi tanpa

bur

adalah

suatau

tindakan

medis

untuk

mengembalikan fungsi gigi akibat kerusakan gigi tanpa menggunakan alat bur
tetapi hanya menggunakan alat dental set.
-

Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi merupakan tindakan medis dengan proses pengeluaran gigi


utuh dari gusi, dimana proses ini berguna karena gigi yang dicabut tidak dapat
dilakukan perawatan lagi.
-

Cetak Gigi
Perawatan cetak gigi merupakan perawatan gigi membuat gigi palsu. Cetak
gigi disini berguna membuat sepasang gigi baru yang akan dipasang
ditempang gigi yang sudah dicabut. Pemasangan gigi palsu disini berguna
agar tidak ada terjadi pergeseran rahang dan sebagai penyangga gigi hilang.

Test Saliva
Test saliva berguna untuk mendiagnosa dan mendeteksi penyakit kelenjar
saliva, karies, penyakit periodontal, tes HIV, dan tumor dalam rongga mulut
untuk dapat dicegah sedini mungkin dan dapat segera diatasi sebelum
penyakit menjadi lebih parah.

Target Layanan
Secara umum target dari layanan Klinik Gigi Bintang Usada ini adalah
seluruh masyarakat di Kota Denpasar yang menjadi peserta BPJS Kesehatan dan non
peserta BPJS Kesehatan. Secara khusus target layanannya adalah menjaga pelayanan
agar berjalan sesuai prosedur, membuat konsumen nyaman, menurunkan angka
kejadian sakit gigi, dan dapat bersaing dengan klinik klinik pelayanan gigi lainnya.
Strategi Promosi
Promosi pada layanan Klinik Gigi Bintang Usada berupa media cetak dan
online dalam bentuk leafleat dan promosi di sosial media.
Segmentasi Pasar
Dalam menentukan target pasar, seluruh pelayanan yang ada di dalam Klinik
Layanan Gigi Bintang Usada menargetkan seluruh lapisan masyarakat yang ingin
melakukan pelayanan kesehatan gigi.
Komponen Klinik Layanan Gigi

Money
-

Aspek Finansial
Sumber Pendanaan
:
- Kapitasi
Salah satu sumber dana dalam Klinik Gigi Bintang Usada adalah biaya
kapitasi. Biaya kapitasi disini berbentuk pembayaran yang dilakukan
oleh pihak BPJS Kesehatan atas jasa pelayanan yang diberikan kepada
klinik gigi dengan membayarkan biaya pelayanan di muka dengan
satuan biaya tertentu.
-

Pribadi
Sumber pendanaan pribadi yang dimaksudkan adalah modal awal
pembukaan klinik seperti sewa gedung klinik, alat alat kesehatan
untuk pelayanan gigi, dan biaya penunjang lainnya yang berkaitan
dengan Klinik Gigi Bintang Usada.

Sumber Pendapatan
:
Out of Pocket
Sumber pendapatan yang didapat dari pembayaran pasien non BPJS
Kesehatan secara langsung kepada Klinik Bintang Usada ketika telah
menerima perawatan gigi.

Penilaian Penentuan Tarif Layanan


Penentuan tarif layanan ini khusus untuk pasien non BPJS Kesehatan. Tarif ini
dibuat sesuai dengan unit cost yang dihitung. Berikut perawatan yang ditawarkan dan
tarif yang dikenakan;
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perawatan Gigi
Perlindungan Khusus Pencegahan Gigi Berlubang
Pembersihan Karang Gigi
Penambalan Cekungan Gigi yang Dalam
Penambalan Gigi yang Baru Tumbuh
Penambalan Tanpa Bur
Pencabutan Gigi

Tarif
Rp 100.000,00
Rp 150.000,00
Rp 150.000,00
Rp 150.000,00
Rp 150.000,00
Rp 50.000,00

7.
8.

Cetak Gigi
Test Saliva

Rp 100.000,00
Rp 50.000,00

Sumber Investasi Klinik


Sumber investasi pada Klinik Bintang Usada berbentuk SDM kesehatan dan
alat alat kesehatan. Biaya yang digunakan untuk merawat investasi tersebut berasal
dari biaya kapitasi dan biaya out of pocket, yang sebesar 30% digunakan sebagai
biaya perawatan alat kesehatan, biaya diklat, dan biaya penunjang lainnya. Ini
dilakukan berguna untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Klinik
Bintang Usada.

Tempat
Tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
berupa gedung klinik pelayanan gigi yang tempatnya dapat dijangkau oleh
masyarakat luas. Tempat yang digunakan bersifat strategis agar masyarakat dapat
mengakses layanan gigi.
SDM
SDM yang dibutuhkan untuk klinik pelayanan gigi meliputi sebagai berikut :
-

Dokter Gigi
Perawat Gigi
Administrasi
Satpam
Cleaning Service

: 2 Orang
: 2 Orang
: 2 Orang
: 2 Orang
: 2 Orang

Alat
Alat alat yang dibutuhkan untuk klinik pelayanan gigi meliputi sebagai berikut :
-

Meja (Administrasi, Dokter)


Meja registrasi dokter dan administrasi dibutuhkan sebagai alas mencatat
keluhan pasien.

Kursi (Administrasi, Dokter, Tunggu)


Tempat duduk untuk mencatat administrasi, melihat kondisi pasien, dan
tempat duduk saat pasien menunggu.

Kursi Pasien Sakit Gigi


Tempat duduk pasien yang akan menerima perawatan gigi. Kursi ini bisa di
atur tinggi rendahnya untuk memberi kenyamanan pada pasien saat diberikan
perawatan dan dokter saat memberikan perawatan gigi.

Tang Pencabut Gigi


Tang gigi merupakan alat mencabut gigi untuk keperluan teknik gigi. Tang
gigi mempunyai banyak jenis dan bentuk untuk jenis gigi yang akan dicabut.

Dental Set
Alat alat yang digunakan dalam perawatan gigi. Dental set terdiri dari, kaca
gigi, pinset gigi, cement stopper, amalgam, spoon excavator.

Celemek Dental
Celemek yang dipasang di leher pasien untuk menutupi dada pasien saat
duduk di kursi pasien. Celemek ini berguna agar pakaian yang digunakan
pasien saat melakukan perawatan tidak kotor dan terkena percikan air saat
melakukan perawatan.

Pelindung Wajah Dokter Gigi


Pelindung wajah digunakan oleh dokter gigi agar terhindar dari saliva pasien
di saat melakukan perawatan.

Alat Pembuka Mulut


Alat pembuka mulut digunakan untuk memastikan mulut terbuka terus saat
memasang peralatan behel atau membersihkan karang gigi.

Pembersih Sela Gigi


Alat ini digunakan untuk membersihkan sela gigi dari sisa sisa makanan
yang tertinggal.

Daftar Pustaka
Anon, 2007. No Title. , pp.18.

Anon, Sistem kapitasi dalam pembiayaan pelayanan dokter keluarga.


Belakang, A.L., Jaminan, K. & Nasional, K., 2007. No Title. , 1911(102).
Belakang, L., 2013. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. , pp.20132016.
Dan, K.G. & Puskesmas, D.I., 2012. Kementerian kesehatan ri tahun 2012,
Gigi, K. & Mulut, D.A.N., 2008. Kesehatan gigi dan mulut.
Ii, B.A.B. & Pustaka, T., 2010. Universitas Sumatera Utara. , pp.1044.
Masalah, A.L.B., 2009. No Title.
Penelitian, A.L.B., 2015. No Title. , (2007).
Utara, U.S., Universitas sumatera utara.
Utara, U.S., Universitas Sumatera Utara. , pp.35.

Anda mungkin juga menyukai