Anda di halaman 1dari 38

BAB IV

Kajian Pembangunan
Berkelanjutan

4.1 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD merupakan analisis sistematis,


menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD. Oleh karena itu dalam
penyusunannya mengkaji sejauhmana pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Blora pada khususnya. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs adalah
pembangunan yang menjaga 1) Peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, 2)
Keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, 3) Kualitas lingkungan hidup, dan 4)
Pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola.
TPB/SDGs merupakan penyempurnaan MDG’S yang dilaksanakan secara komitmen
oleh Indonesia untuk transformasi peradaban global yang lebih adil, damai, sejahtera, dan
berkelanjutan diwujudkan dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang kemudian TPB/SDGs sejalan
dengan Nawacita diterjemahkan ke dalam RPJMN 2015-2019. TPB/SDGs mencakup 17
tujuan, 169 target dan 319 indikator. Ke-17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs
terbagi dalam 4 (empat) pilar TPB yaitu pilar sosial, lingkungan, ekonomi, serta hukum dan
tata kelola.
Pada 17 TPB terdapat 319 indikator TPB Indonesia dimana sesuai kewenangan
kabupaten terdapat 220 indikator. Dalam kajian ini, dari penapisan indikator TPB yang
menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Blora, dengan mempertimbangkan beberapa
indikator tidak sepenuhnya terdapat di wilayah Kabupaten Blora karena aspek geografisnya.
Di Kabupaten Blora dapat diklasifikan bahwa total indikator TPB sebesar 220 indikator dan
diklasifikasikan sesuai pilar-pilar RPJMD yaitu pilar sosial, pilar lingkungan, pilar ekonomi,
serta pilar hukum dan tata kelola. Pemetaan tujuan dan indikator pembangunan
berkelanjutan Kabupaten Blora dapat dilihat di dalam Lampiran VI. Adapun pengklasifikasian
hasil kajian lebih jelasnya dapt dilihat dalam tabel berikut:

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-1
Tabel IV. 1
Pemetaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Blora
Pilar Hukum dan Total
Pilar Sosial Pilar Lingkungan Pilar Ekonomi
Tata Kelola Indikator TPB
Tujuan 1 24 Tujuan 6 18 Tujuan 7 2 Tujuan 16 21
Tujuan 2 11 Tujuan 11 13 Tujuan 8 19
Tujuan 3 34 Tujuan 12 5 Tujuan 9 14
Tujuan 4 13 Tujuan 13 2 Tujuan 10 11
Tujuan 5 13 Tujuan 14 0 Tujuan 17 16
Tujuan 15 4
95 42 62 21 220
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Hasil identifikasi pemetaan tujuan pembangunan berkelanjutan Kabupaten Blora


diklasifikan bahwa total indikator yang relevan adalah sebanyak 220 indikator dan
diklasifikasikan sesuai pilar-pilar RPJMD yaitu pilar sosial terpetakan sebanyak 95 indikator
didalam 5 tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu tujuan 1, tujuan 2, tujuan 3, tujuan 4 dan
tujuan 5. Sedangkan pilar lingkungan terpetakan 42 indikator didalam tujuan 6, tujuan 11,
tujuan 12, tujuan 13 dan tujuan 15. Untuk pilar ekonomi terpetakan 62 indikator didalam
tujuan 7, tujuan 8, tujuan 9, tujuan 10 dan tujuan 17. Dan pilar hukum dan tata kelola
sebanyak 21 indikator di dalam tujuan 16. Adapun indikator di masing-masing pilar dapat
dilihat pada Lampiran IV. Untuk ketersediaan data yang ada di Kabupaten Blora dapat dilihat
pada tabel berikut.

Tabel IV. 2
Jumlah Indikator yang Datanya Tersedia di Kabupaten Blora
Ketersediaan Persentase
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indikator
Pilar Data Blora (%)
(TPB)
Nasional Kab 2020 2020
SOSIAL Tujuan 1 Tanpa kemiskinan 26 25 20 80%
Tujuan 2 Tanpa kelaparan 13 11 9 82%
Tujuan 3 Kehidupan sehat & 38 34 23 68%
sejahtera
Tujuan 4 Pendidikan berkualitas 18 12 12 100%
Tujuan 5 Kesetaraan gender 16 14 6 43%
LINGKUNGAN Tujuan 6 Air bersih dan sanitasi 29 18 13 72%
layak
Tujuan 11 Kota & Pemukiman yang 21 13 5 38%
berkelanjutan
Tujuan 12 Konsumsi & produksi 7 5 4 80%
yang bertanggungjawab
Tujuan 13 Penanganan dan 4 2 2 100%
perubahan iklim
Tujuan 14 Ekosistem lautan 9 0 0
Tujuan 15 Ekosistem daratan 13 4 3 75%
EKONOMI Tujuan 7 Energi bersih & 6 2 1 50%
terjangkau
Tujuan 8 Pekerjaan layak & 20 19 8 42%
pertumbuhan ekonomi
Tujuan 9 Industri, inovasi, & 17 13 4 31%
infrastruktur
Tujuan 10 Berkurangnya 16 11 8 73%

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-2
Ketersediaan Persentase
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indikator
Pilar Data Blora (%)
(TPB)
Nasional Kab 2020 2020
kesenjangan
Tujuan 17 Kemitraan untuk 32 16 5 31%
mencapai tujuan
HUKUM & Tujuan 16 Perdamaian, keadilan, 34 21 13 62%
TATA dan kelembagaan yang
KELOLA tangguh
Jumlah 319 220 136 62%
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Dari ketersediaan data indikator yang ada di Kabupaten Blora dapat disimpulkan:
a. Tujuan 4 dan 13 merupakan tujuan yang paling lengkap datanya dari data indikator yang
ditetapkan. Persentase jumlah indikator yang tersedia terbesar.
b. Tujuan 9 dan tujuan 17 mempunyai ketersediaan data terkecil dari jumlah indikator
dimasing-masing tujuan.
Apabila dilihat dari keselurah indikator yaitu 220 indikator, maka tujuan dengan
ketersediaan data terbanyak ada pada Tujuan 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat dan
Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia yaitu dengan jumlah
ketersediaan data sebesar 15%. Sedangkan persentase jumlah indikator terkecil adalah
pada Tujuan 7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern
untuk Semua dan Tujuan 13 Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim
dan Dampaknya yang sama-sama memiliki dengan ketersediaan data sebesar 1%. Lebih
jelas dapat dilihat pada gambar berikut.

12%

10%

8%

6%

4%

2%

0%

Sumber: Hasil Analisis, 2021.


Gambar 4. 1
Persentase Ketersediaan Data Kabupaten Blora Dibandingkan Jumlah Indikator
Keseluruhan

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-3
Dari ketersediaan data yang ada kemudian dilakukan analisis menurut Pepres 59
tahun 2017 untuk mengetahui ketercapaian indikator tersebut terhadap target. Baseline data
yang digunakan dalam mengukur ketercapaian indikator-indikator dimasing-masing tujuan
adalah data tahun 2020. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan data yang terlampir
pada Lampiran VI menunjukkan pengelompokan 6 klasifikasi pencapaian target Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Blora berdasarkan pada Perpres 59 tahun 2017
adalah sebagai berikut:
1. Indikator TPB yang sudah dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS);
2. Indikator TPB yang sudah dilaksanakan tetapi belum mencapai target nasional (SB);
3. Indikator TPB tidak ada target daerah tetapi tercapai (TTC);
4. Indikator TPB tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT);
5. Indikator TPB yang tidak/belum ada data (NA)
6. Indikator TPB yang tidak relevan/ tidak sesuai kriteria daerah (TR)
Hasil pengkajian yang dilakukan dapat dilihat dalam masing-masing tujuan
pembangunan berkelanjutan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel IV. 3
Hasil Capaian TPB Kabupaten Blora
Belum Tidak Tidak
Tercapai Jumlah
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Tercapai Ada Data Relevan
Indikator
SS TTC SB TTT NA TR
Tujuan 1 Tanpa kemiskinan 8 0 12 0 4 0 24
Tujuan 2 Tanpa kelaparan 4 0 4 1 2 0 11
Tujuan 3 Kehidupan sehat & sejahtera 12 0 10 1 9 2 34
Tujuan 4 Pendidikan berkualitas 10 0 2 0 1 0 13
Tujuan 5 Kesetaraan gender 3 1 1 1 7 0 13
Tujuan 6 Air bersih dan sanitasi layak 6 1 6 0 4 1 18
Tujuan 7 Energi bersih & terjangkau 0 0 1 0 0 1 2
Tujuan 8 Pekerjaan layak & pertumbuhan 3 0 4 1 11 0 19
ekonomi
Tujuan 9 Industri, inovasi, & infrastruktur 2 1 0 1 8 2 14
Tujuan 10 Berkurangnya kesenjangan 4 2 2 0 1 2 11
Tujuan 11 Kota & Pemukiman yang 2 1 2 0 5 3 13
berkelanjutan
Tujuan 12 Konsumsi & produksi yang 0 0 4 0 1 0 5
bertanggungjawab
Tujuan 13 Penanganan dan perubahan iklim 1 1 0 0 0 0 2
Tujuan 14 Ekosistem lautan 0 0 0 0 0 0 0
Tujuan 15 Ekosistem daratan 2 0 1 0 0 1 4
Tujuan 16 Perdamaian, keadilan, dan 10 0 3 0 7 1 21
kelembagaan yang tangguh
Tujuan 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan 1 0 4 0 8 3 16
JUMLAH 68 7 56 5 68 16 220
75 61 68 16
Persentase 34% 28% 31% 7%
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-4
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. Sebanyak 75 indikator sudah tercapai atau sebanyak 34% meliputi 68 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS) atau sebanyak 31% dan 7
indikator tidak ada target daerah tetapi tercapai (TTC) atau sebanyak 3%;
b. Sebanyak 61 indikator belum tercapai atau sebanyak 28% meliputi 56 indikator sudah
dilaksanakan tetapi belum mencapai target nasional (SB) atau sebanyak 26% dan 8
indikator tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT) atau sebanyak 2%.
c. Sebanyak 66 indikator tidak ada data (NA) atau sebanyak 31 %.
d. Sebanyak 16 indikator tidak relevan/tidak sesuai kriteria daerah (TR) atau sebanyak 7%.

TIDAK
NA RELEVAN TERCAPA
TIDAK
31% 7% I
SS ADA
DATA 34%
31%
31% TIDAK
TERCAPA
TR SB I
7% 26% 28%

TTC
TTT
3%2%

Sumber: Hasil Analisis, 2021.


Gambar 4. 2
Persentase Capaian TPB Kabupaten Blora

4.1.1 Capaian TPB Pilar Sosial


Permasalahan sosial merupakan permasalahan yang sangat kompleks, dan
membutuhkan penanganan secara optimal dan intensif. Meskipun ada sebagian
pandangan yang beranggapan bahwa persoalan sosial akan dapat selesai dengan
sendirinya tatkala masyarakat makin sejahtera dan diberi keleluasaan untuk mengatur
dirinya sendiri. Tetapi, agar program pembangunan kesejahteraan sosial dapat
memberikan hasil yang lebih cepat dan tepat sasaran, maka dibutuhkan peran aktif dari
pemerintah dan berbagai lembaga dan potensi swakarsa masyarakat dengan melakukan
langkah-langkah koordinasi, bersikap proaktif, dan melakukan revitalisasi terhadap
berbagai program pembangunan kesejahteraan sosial yang selama ini sudah tidak lagi
sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Pilar Sosial budaya yang merupakan salah satu pilar tujuan pembangunan
berkelanjutan di dalam Perpres 59 tahun 2017 yang bertujuan menjaga keberlanjutan

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-5
kehidupan sosial masyarakat. Pilar sosial berdasarkan hasil pencermatan yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Blora, terdiri dari 5 tujuan. Dengan 95 indikator. Hasil
pengkajian pada pilar sosial pada tabel berikut ini.

Tabel IV. 4
Pencapaian SDGs/TPB Pilar Sosial Kabupaten Blora
Belum Tidak Tidak
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tercapai Jumlah
Tercapai Ada Data Relevan
(TPB) Indikator
SS TTC SB TTT NA TR
Tujuan 1 Tanpa kemiskinan 8 0 12 0 4 0 24
Tujuan 2 Tanpa kelaparan 4 0 4 1 2 0 11
Tujuan 3 Kehidupan sehat & sejahtera 12 0 10 1 9 2 34
Tujuan 4 Pendidikan berkualitas 10 0 2 0 1 0 13
Tujuan 5 Kesetaraan gender 3 1 1 1 7 0 13
JUMLAH 37 1 29 3 23 2 95
38 32 23 2
Persentase 40% 34% 24% 2%
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:


a. Sebanyak 38 indikator sudah tercapai atau sebanyak 40% meliputi 37 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS) atau sebanyak 39% dan 1
indikator tidak ada target daerah tetapi tercapai (TTC) atau sebanyak 1%;
b. Sebanyak 32 indikator belum tercapai atau sebanyak 34% meliputi 29 indikator sudah
dilaksanakan tetapi belum mencapai target nasional (SB) atau sebanyak 31% dan 3
indikator tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT) atau sebanyak 3%.
c. Sebanyak 23 indikator tidak ada data (NA) atau sebanyak 24 %.
d. Sebanyak 2 indikator tidak relevan/tidak sesuai kriteria daerah (TR) atau sebanyak 2%.

TR Tidak
2% Relevan
2%
Tidak
NA Ada
24% SS
39% Data
24% Tercapai
TTT 40%
3%
TTC Belum
1% SB Tercapai
31% 34%

Sumber: Hasil Analisis, 2021.


Gambar 4. 3
Persentase Capaian TPB Pilar Sosial

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-6
4.1.2 Capaian TPB Pilar Lingkungan
Pilar Lingkungan yang merupakan salah satu pilar tujuan pembangunan
berkelanjutan di dalam Perpres 59 tahun 2017 yang bertujuan menjaga kualitas lingkungan
hidup serta menjaga pembangunan yang inklusif. Pilar lingkungan berdasarkan hasil
pencermatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora, terdiri dari 5 tujuan dan 42
indikator. Hasil pengkajian pada pilar lingkungan terlampir pada tabel berikut ini.

Tabel IV. 5
Pencapaian SDGs/TPB Pilar Lingkungan Kabupaten Blora
Belum Tidak Tidak
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tercapai Jumlah
Tercapai Ada Data Relevan
(TPB) Indikator
SS TTC SB TTT NA TR
Tujuan 6 Air bersih dan sanitasi layak 6 1 6 0 4 1 18
Tujuan 11 Kota & Pemukiman yang 2 1 2 0 5 3 13
berkelanjutan
Tujuan 12 Konsumsi & produksi yang 0 0 4 0 1 0 5
bertanggungjawab
Tujuan 13 Penanganan dan perubahan 1 1 0 0 0 0 2
iklim
Tujuan 14 Ekosistem lautan 0 0 0 0 0 0 0
Tujuan 15 Ekosistem daratan 2 0 1 0 0 1 4
JUMLAH 11 3 13 0 10 5 42
14 13 10 5
Persentase 33% 31% 24% 12%
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:


a. Sebanyak 14 indikator sudah tercapai atau sebanyak 33% meliputi 11 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS) atau sebanyak 26% dan 3
indikator tidak ada target daerah tetapi tercapai (TTC) atau sebanyak 7%;
b. Sebanyak 13 indikator belum tercapai atau sebanyak 31% meliputi 13 indikator sudah
dilaksanakan tetapi belum mencapai target nasional (SB) atau sebanyak 31% dan 0
indikator tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT) atau sebanyak 0%.
c. Sebanyak 10 indikator tidak ada data (NA) atau sebanyak 24 %.
d. Sebanyak 5 indikator tidak relevan/tidak sesuai kriteria daerah (TR) atau sebanyak 12%.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-7
Tidak
Relevan
TR 12%
12% SS
26%
Tidak Tercapai
NA Ada 33%
24% Data
24%
Belum
SB
TTT Tercapai
31%
0% TTC 31%
7%

Sumber: Hasil Analisis, 2021.


Gambar 4. 4
Persentase Capaian TPB Pilar Lingkungan

4.1.3 Capaian TPB Pilar Ekonomi


Pilar Ekonomi yang merupakan salah satu pilar tujuan pembangunan berkelanjutan di
dalam Perpres 59 tahun 2017 yang bertujuan menjaga peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat secara berkesinambungan. Pilar ekonomi berdasarkan hasil
pencermatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora, terdiri dari 5 tujuan dan 62
indikator. Hasil pengkajian pada pilar ekonomi terlampir pada tabel berikut ini.

Tabel IV. 6
Pencapaian SDGs/TPB Pilar Ekonomi Kabupaten Blora
Belum Tidak Tidak
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tercapai Jumlah
Tercapai Ada Data Relevan
(TPB) Indikator
SS TTC SB TTT NA TR
Tujuan 7 Energi bersih & terjangkau 0 1 0 1 2
Tujuan 8 Pekerjaan layak & 3 0 4 1 11 0 19
pertumbuhan ekonomi
Tujuan 9 Industri, inovasi, & 2 1 0 1 8 2 14
infrastruktur
Tujuan 10 Berkurangnya kesenjangan 4 2 2 0 1 2 11
Tujuan 17 Kemitraan untuk mencapai 1 0 4 0 8 3 16
tujuan
JUMLAH 10 3 11 2 28 8 62
13 13 28 8
Persentase 21% 21% 45% 13%
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:


a. Sebanyak 13 indikator sudah tercapai atau sebanyak 21% meliputi 10 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS) atau sebanyak 16% dan 3
indikator tidak ada target daerah tetapi tercapai (TTC) atau sebanyak 5%;

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-8
b. Sebanyak 13 indikator belum tercapai atau sebanyak 21% meliputi 11 indikator sudah
dilaksanakan tetapi belum mencapai target nasional (SB) atau sebanyak 18% dan 2
indikator tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT) atau sebanyak 3%.
c. Sebanyak 28 indikator tidak ada data (NA) atau sebanyak 45 %.
d. Sebanyak 8 indikator tidak relevan/tidak sesuai kriteria daerah (TR) atau sebanyak 13%.

Tidak
Relevan
TR SS 13%
13% 16% Tercapai
21%
SB
18% Belum
Tidak
Tercapai
NA Ada
21%
45% Data
TTC 45%
TTT 5%
3%

Sumber: Hasil Analisis, 2021.


Gambar 4. 5
Persentase Capaian TPB Pilar Ekonomi

4.1.4 Capaian TPB Pilar Hukum dan Tata Kelola Kelembagaan


Pilar hukum dan tata kelola merupakan salah satu pilar tujuan pembangunan
berkelanjutan di dalam Perpres 59 tahun 2017 yang bertujuan memastikan terlaksananya
tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Pilar hukum dan tata kelola berdasarkan hasil pencermatan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora, terdiri dari 1 tujuan dan 21 indikator. Hasil
pengkajian pada pilar ekonomi terlampir pada tabel berikut ini.

Tabel IV. 7
Pencapaian SDGs/TPB Pilar Hukum dan Tata Kelola Kelembagaan Kabupaten Blora
Belum Tidak Tidak
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tercapai Jumlah
Tercapai Ada Data Relevan
(TPB) Indikator
SS TTC SB TTT NA TR
Tujuan 16 Perdamaian, keadilan, dan 10 0 3 0 7 1 21
kelembagaan yang tangguh
JUMLAH 10 0 3 0 7 1 21
10 3 7 1
Persentase 48% 14% 33% 5%
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-9
a. Sebanyak 10 indikator sudah tercapai atau sebanyak 48% meliputi 10 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS) atau sebanyak 48% dan 0
indikator tidak ada target daerah tetapi tercapai (TTC) atau sebanyak 0%;
b. Sebanyak 3 indikator belum tercapai atau sebanyak 14% meliputi 3 indikator sudah
dilaksanakan tetapi belum mencapai target nasional (SB) atau sebanyak 14% dan 0
indikator tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT) atau sebanyak 0%.
c. Sebanyak 7 indikator tidak ada data (NA) atau sebanyak 33 %.
d. Sebanyak 1 indikator tidak relevan/tidak sesuai kriteria daerah (TR) atau sebanyak 5%.

TR Tidak
5% Relevan
5%

Tidak
NA SS Ada
33% 48% Data Tercapai
33% 48%

SB
TTT
14% Belum
0% TTC
0% Tercapai
14%

Sumber: Hasil Analisis, 2021.


Gambar 4. 6
Persentase Capaian TPB Pilar Hukum dan Tata Kelola Kelembagaan

4.2 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Organisasi Perangkat


Daerah

Berdasarkan pada hasil analisis tiap indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di


Kabupaten Blora dengan total sebanyak 220 indikator yang merupakan kewenangan dari
pemerintah Kabupaten Blora. Peran organisasi perangkat daerah sangat penting dalam
membantu pencapaian TPB kabupaten Blora. Beberapa Organisasi Perangkat Daerah di
Kabupaten Blora memiliki beberapa indikator yang masuk dalam kriteria perhitungan
ketercapaian TPB. Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang sudah
dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Blora dapat dilihat pada tabel
berikut.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-10
Tabel IV. 8
Hasil Capaian Indikator TPB di Kabupaten Blora Berdasarkan OPD
Tidak Tidak Ada Tidak Persentase Persentase Persentase
Tercapai Total
No. OPD/ Dinas Tercapai Data Relevan Ketercapaian Ketidaktercapaian Ketidaksediaan
Indikator
SS TTC SB TTT NA TR (%) (%) Data (%)
1 Dinas Sosial P3A 5 2 6 1 6 0 20 9,33 11,48 8,82
2 Dinas Kesehatan 17 0 15 0 5 2 39 22,67 24,59 7,35
3 Dinas Perindustrian dan Tenaga 3 0 4 1 10 0 18 4 8,20 14,71
Kerja
4 Dinas Perumahan, Pemukiman, dan 2 0 4 0 3 2 11 2,67 6,56 4,41
Perhubungan
5 Dinas Pendidikan 10 0 3 0 1 0 14 13,33 4,92 1,47
6 Satpol PP 3 2 0 0 1 6 6,67 - 1,47
7 Bappeda 0 0 1 0 4 0 5 - 1,64 5,88
8 DPUPR 0 0 3 0 0 3 6 - 4,92 0,00
9 DLH 5 1 8 0 5 2 21 8 13,11 7,35
10 Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya 0 0 2 0 2 0 4 - 3,28 2,94
dan Pariwisata
11 Dinas Kependudukan dan Catatan 4 0 0 0 1 0 5 5,33 - 1,47
Sipil
12 BKD 0 0 1 0 1 0 2 - 1,64 1,47
13 Dinas Pendapatan, Pengelolaan 0 0 2 0 3 2 7 - 3,28 4,41
Keuangan dan Aset Daerah
14 BPBD 4 0 1 0 4 0 9 5,33 1,64 5,88
15 Bapermasdes 3 0 0 0 0 1 4 4 - 0,00
16 DALDUKKB 1 0 1 1 4 0 7 1,33 3,28 1,47
17 Dinas Perdagangan, Koperasi dan 0 0 2 1 1 0 4 - 4,92 0,00
Usaha Kecil Menengah
18 Dinas Pertanian 2 0 0 1 0 0 3 2,67 1,64 1,47
19 ORTALA Setda 0 0 0 0 1 0 1 - - 8,82
20 Dinas Komunikasi dan Informatika 1 0 0 0 6 1 8 1,33 - 0,00
21 Inspektorat 3 0 0 0 0 0 3 4,00 - 1,47
22 Bagian Pengadan Barang dan Jasa 0 0 0 0 1 0 1 - - 1,47
23 Bagian Perekonomian 0 0 0 0 1 0 1 - - 0,00
24 PLN 0 0 0 0 0 1 1 - - 5,88
25 Polres 0 0 0 0 4 0 4 - - 1,47
26 Depag 0 0 0 0 1 0 1 - - 4,41
27 BPS 3 2 3 0 3 2 13 6,67 4,92 0,00

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-11
Tidak Tidak Ada Tidak Persentase Persentase Persentase
Tercapai Total
No. OPD/ Dinas Tercapai Data Relevan Ketercapaian Ketidaktercapaian Ketidaksediaan
Indikator
SS TTC SB TTT NA TR (%) (%) Data (%)
28 KC DLHK Prov Jateng 1 0 0 0 0 0 1 1,33 - 0,00
29 PAMSIMAS, PDAM PAMIGAS 1 0 0 0 0 0 1 1,33 - 1,47
Jumlah Indikator 68 7 56 5 68 16 220 34 28 31
75 61 68 16 220
Sumber ;Hasil Analiss 2021

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-12
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpimpulkan bahwa:
a. Dinas Kesehatan memiliki jumlah indikator terbanyak yaitu 39 indikator meliputi 17
indikator mempunyai ketercapaian indikator terbesar yaitu sebanyak 17 indikator sudah
dilaksanakan dan sudah mencapai target nasional (SS), 0 indikator tidak ada target
daerah tetapi tercapai (TTC), 15 indikator sudah dilaksanakan tetapi belum mencapai
target nasional (SB), 0 indikator tidak ada target daerah dan belum tercapai (TTT), 5
indikator tidak ada data (NA), dan 5 indikator tidak relevan/tidak sesuai kriteria daerah
(TR).
b. Dinas yang memiliki paling sedikit indikator ialah ORTALA Setda, Bagian Pengadaan
Barang dan Jasa, Bagian Perekonomian, PLN, Depag, KC DLHK Prov Jateng, dan
PAMSIMAS, PDAM PAMIGAS yang hanya memiliki 1 indikator.
c. Dinas dengan persentase ketercapaian tertinggi ialah Dinas Kesehatan yaitu sebesar
22,67% dari seluruh indikator yang tercapai disusul Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial
P3A.
d. Dinas dengan persentase tidak tercapai tertinggi ialah Dinas Kesehatan yaitu sebesar
24,6%, kemudian Dinas Lingkungan Hidup sebesar 13 % dan Dinas Sosial P3A sebesar
11%.
e. Dinas dengan persentase ketidaksediaan data tertinggi adalah Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja yaitu sebesar 14% disusul oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial P3A dan
Dinas Lingkungan Hidup.

4. 3. Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Keuangan Daerah

Pengelolaan Keuangan Daerah mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Realisasi anggaran terakhir untuk pencapaian TPB tahun
2019 di Kabupaten Blora sesuai data SDGs atau TPB yang sudah terlaksana di Kabupaten
Blora mencapai Rp 231.868.995.241,00. Alokasi terbesar ditujukan pada tujuan 9 SDGs
yaitu infrastruktur, industri maupun inovasi. Sementara itu, pada tahun 2020 realisasi
anggaran terakhir untuk pencapaian TPB di Kabupaten Blora hanya sebesar Rp
215.754.935.609,00. Untuk rincian lebih detail mengenai realisasi anggaran untuk
pencapaian TPB di Kabupaten Blora dapat dilihat pada tabel berikut.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-13
Tabel IV. 9
Anggaran Pencapaian TPB di Kabupaten Blora Tahun 2019 dan 2020
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Anggaran Tahun 2019 Anggaran Tahun 2020
1: Tanpa Kemiskinan 51,809,390,000 9.032.546.800
2: Tanpa Kelaparan 3,509,958,550 2.713.350.000
3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera 8,093,590,000 23.862.213.122
4: Pendidikan Berkualitas 5,274,314,000 1.192.244.000
5: Kesetaraan Gender 5,555,370,000 3.524.133.088
6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak 24,838,684,000 342.945.999
7 : Akses Energi yang Terjangkau - -
8 : Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan Layak 17,506,114,486 11.153.917.000
9 : Infrastruktur, Industri dan Inovasi 101,339,677,389 154.336.711.100
10 : Mengurangi Kesenjangan 1,526,834,816 1.949.745.000
11: Kota dan Permukiman Berkelanjutan 5,164,750,000 1.656.354.500
12: Pola Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan 232,000,000 -
13: Penanganan Perubahan Iklim - -
14: Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya
- -
Laut, Samudera dan Maritim
15: Pelestarian dan Pemanfaatan Berkelanjutan
100,118,000 -
Ekosistem Daratan
16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan
6.509.069.000 5.675.500.000
yang Kokoh
17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan 409.125.000 315.275.000
JUMLAH 231.868.995.241 215.754.935.609
Sumber: SDGs Kabupaten Blora.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:


a. Anggaran pencapaian TPB di Kabupaten Blora pada tahun 2019 ialah sebesar Rp
231.868.995.241,00.
b. Anggaran pencapaian TPB di Kabupaten Blora pada tahun 2020 ialah sebesar Rp
215.754.936.609,00.
c. Anggaran pencapaian TPB di Kabupaten Blora mengalami penurunan.
d. Penurunan anggaran bisa terjadi apabila data yang dibutuhkan tidak tersedia atau
dikarenakan adanya pengurangan anggaran akibat dampak wabah COVID-19.

4.4 Analisis Perbandingan antara TPB Nasional dan TPB Daerah (GAP)

Analisis Perbandingan antara TPB Nasional dan TPB Daerah (Analisis GAP) dilakukan
untuk mengetahui selisih antara target TPB Nasional berdasarkan Perpres 59 Tahun 2017
dengan capaian (realisasi) indikator TPB Kabupaten Blora tahun 2020. Analisis GAP ini
diperuntukkan bagi indikator TPB Kabupaten Blora yang tidak tercapai (SB dan TTT),
dimana terdapat 61 indikator yang tidak tercapai.
Dari 61 indikator tidak tercapai tersebut yang kemudian dianalisis GAP nya dengan
target TPB Nasional, terdapat 23 indikator kuantitatif dan 38 indikator kualitatif serta terdapat
5 indikator yang tidak dapat diidentifikasi. Indikator kuantitatif merupakan indikator yang
mempunyai nilai selisih atau GAP antara target TPB Nasional dengan capaian (realisasi)

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-14
TPB Kabupaten Blora. Dan berdasarkan nilai selisih yang diperoleh terdapat 3 indikator TPB
dengan GAP tinggi, 5 indikator TPB dengan GAP sedang, dan 20 indikator TPB dengan
GAP rendah. Berdasarkan klasifikasi GAP tersebut maka GAP tinggi diasumsikan dapat
mencapai target TPB Nasional dengan waktu lebih dari 10 tahun, GAP sedang diasumsikan
dapat mencapai target TPB Nasional dengan waktu 5 tahun sampai dengan 10 tahun dan
GAP rendah diasumsikan dapat mencapai target TPB Nasional dengan waktu 5 tahun.
Untuk lebih jelasnya terkait nilai dan identifikasi GAP dari indikator kuantitaif dapat
dilihat pada tabel berikut ini sedangkan tabel analisis GAP Kabupaten Blora secara terperinci
dapat dilihat pada Lampiran VII.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-15
Tabel IV. 10
Analisis GAP Kabupaten Blora (Indikator Kuantitatif)
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS

Persentase
Menurunnya
penduduk yang
tingkat
hidup di bawah garis
kemiskinan pada Menurun Persentase Penduduk GAP
kemiskinan nasional, % 11,32 11,96 -3,96 SB 12,15 SB 15,35 SB
tahun 2019 menjadi 7-8% Miskin SEDANG
menurut jenis
menjadi 7-8%
kelamin dan
(2015: 11,13%).
kelompok umur.
Meningkatnya
persentase
penduduk yang
menjadi peserta
Proporsi peserta
jaminan Jumlah kepesertaan
jaminan kesehatan Meningkat GAP
kesehatan melalui Jamkesda terintegrasi 0rang 54447 TETAP SB SB SB
melalui SJSN Bidang menjadi 95% SEDANG
SJSN Bidang BPJS
Kesehatan.
Kesehatan
menjadi minimal
95% pada tahun
2019
Meningkatnya
Kepesertaan
Program Sistem
Jaminan Sosial
Nasional (SJSN)
Meningkat
Bidang Buruh/pekerja yang
Proporsi peserta menjadi 62,4
Ketenagakerjaan menjadi peserta
Program Jaminan juta pekerja GAP
pada tahun 2019 program jumlah 9116,00 MENINGKAT SB 31076,00 SB 43276,00 SS
Sosial Bidang formal; 3,5 juta TINGGI
menjadi 62,4 juta jamsostek/BPJS
Ketenagakerjaan. pekerja
pekerja formal ketenagakerjaan
informal
dan 3,5 juta
pekerja informal
(2014: Formal
29,5 juta; Informal
1,3 juta).

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-16
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
Meningkatnya
persentase
penyandang
Persentase Persentase
difabilitas miskin
penyandang penyandang cacat
dan rentan yang
disabilitas yang Meningkat fisik dan mental, serta
menerima GAP
miskin dan rentan menjadi lanjut usia tidak % 7,00 7,00 10,12 SB 10,50 SB 8,84 SB
bantuan TINGGI
yang terpenuhi hak 17,12% potensial yang telah
pemenuhan
dasarnya dan menerima jaminan
kebutuhan dasar
inklusivitas. sosial
pada tahun 2019
menjadi 17,12%
(2015: 14,84%).
Menurunnya
jumlah keluarga
Jumlah rumah sangat miskin
tangga yang yang
Menurun Persentase PMKS
mendapatkan mendapatkan GAP
menjadi 2,8 yang memperoleh % 1,00 50,00 MENURUN SB -5,32 SS -21,69 SS
bantuan tunai bantuan tunai TINGGI
juta bantuan sosial
bersyarat/Program bersyarat menjadi
Keluarga Harapan. 2,8 juta pada
tahun 2019 (2015:
3 juta).
Meningkatnya
cakupan angka
Prevalensi pemakaian
penggunaan metode kontrasepsi
kontrasepsi (CPR) semua cara pada Angka pemakaian
semua cara pada perempuan usia Meningkat kontrasepsi/CPR bagi GAP
% 73,28 74,33 25,67 SB 38,54 SB 22,20 SB
Pasangan Usia 15-49 tahun untuk menjadi 65% perempuan menikah SEDANG
Subur (PUS) usia 15- 40% penduduk usia 15 - 49
49 tahun yang berpendapatan
berstatus kawin. terbawah pada
tahun 2019
menjadi 65%.
Meningkatnya
Persentase rumah
akses air minum
tangga yang memiliki
layak untuk 40% Jumlah sambungan
akses terhadap Meningkat GAP
penduduk rumah yang % 88,03 89,00 11,00 SB 105,57 SS 118,08 SS
layanan sumber air menjadi 100% SEDANG
berpendapatan terpasang
minum layak dan
terbawah pada
berkelanjutan.
tahun 2019

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-17
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
menjadi 100%.

Meningkatnya
Persentase rumah akses sanitasi
tangga yang memiliki layak untuk 40%
akses terhadap penduduk Meningkat Jumlah Rumah Tidak GAP
unit 1770 menurun SB 10302,00 SB 15042,00 SB
layanan sanitasi berpendapatan menjadi 100% Layak Huni tertangani TINGGI
layak dan terbawah pada
berkelanjutan. tahun 2019
menjadi 100%.
Meningkatnya
Angka Partisipasi
Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/ Angka Partisipasi
Meningkat GAP
Murni (APM) Sederajat pada Murni (APM) % 74,46 80,01 2,20 SB 135,86 SS 246,75 SS
menjadi 82,2% RENDAH
SMP/MTs/sederajat. tahun 2019 SMP/MTs/Paket B
menjadi 82,2%
(2015: 79,97%).
Meningkatnya
Jumlah daerah jumlah daerah
bencana bencana
Persentase (%)
alam/bencana sosial alam/bencana
jumlah aparatur dan
yang mendapat sosial yang
Meningkat Warga Negara yang GAP
pendidikan layanan mendapat % 100,00 100,00 350 SB 100,00 SB 100,00 SS
menjadi 450 ikut pelatihan SEDANG
khusus. pendidikan
pencegahan dan
(SMAB=Sekolah/ layanan khusus
mitigasi
Madrasah Aman pada tahun 2019
Bencana) menjadi 450
(2015: 100).
Persentase
Dokumen strategi penyelesaian
pengurangan risiko (tidak ada dalam dokumen Rencana
GAP
bencana (PRB) lampiran Perpres ada Penanggulangan % 0 0 1 SB 2,00 SB 0,00 SS
TINGGI
tingkat nasional dan 59/2017) Bencana (RPB)
daerah. sampai dinyatakan
sah/legal

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-18
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
Proporsi sumber
daya yang
dialokasikan oleh
(tidak ada dalam
pemerintah secara GAP
lampiran Perpres Meningkat jumlah fasilitator PKH % 25 MENINGKAT SB SB SS
langsung untuk SEDANG
59/2017)
program
pemberantasan
kemiskinan.

Prevalensi
Ketidakcukupan (tidak ada dalam
Ketersediaan pangan GAP
Konsumsi Pangan lampiran Perpres Menurun Ton 288689,27 371694,00 MENINGKAT SB 6384461,00 SB 14971161,00 SS
utama RENDAH
(Prevalence of 59/2017)
Undernourishment).

Menurunnya
proporsi
penduduk dengan
Proporsi penduduk Proporsi penduduk
asupan kalori
dengan asupan dengan asupan
minimum di Menurun GAP
kalori minimum di kalori minimum di % 77,80 77,80 69,30 TTT 77,80 SB 77,80 SB
bawah 1400 menjadi 8,5 % TINGGI
bawah 1400 bawah 1400
kkal/kapita/hari
kkal/kapita/hari. kkal/kapita/hari
pada tahun 2019
menjadi 8,5 %
(2015: 17,4%).

Prevalensi stunting
Prevalensi stunting
(pendek dan sangat
(pendek dan sangat (tidak ada dalam
pendek) pada anak di GAP
pendek) pada anak lampiran Perpres Menurun % 5,80 5,80 Menurun SB 6,52 SB 7,62 SB
bawah lima SEDANG
di bawah lima 59/2017)
tahun/balita (24 - 59
tahun/balita.
bulan)

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-19
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
Menurunnya
prevalensi
stunting (pendek Prevalensi stunting
Prevalensi stunting
dan sangat (pendek dan sangat
(pendek dan sangat
pendek) pada pendek) pada anak di GAP
pendek) pada anak Menurun % 2,40 4,30 Menurun SB 88,98 SB 100,00 SS
anak di bawah bawah dua TINGGI
di bawah dua
dua tahun/baduta tahun/baduta (0-23
tahun/baduta.
pada tahun 2019 bulan)
menjadi 28%
(2013: 32,9%).

Prevalensi malnutrisi Prevalensi malnutrisi


(berat badan/tinggi (berat badan/tinggi
(tidak ada dalam
badan) anak pada badan) anak pada 0-59 GAP
lampiran Perpres Menurun 0,17 0,15 Menurun SB -2,89 SS -7,39 SS
usia kurang dari 5 usia kurang dari 5 bulan (%) TINGGI
59/2017)
tahun, berdasarkan tahun, berdasarkan
tipe. tipe

Menurunnya
angka kematian
ibu per 100 ribu
Angka Kematian Ibu Menurun Angka Kematian Ibu GAP
kelahiran hidup Kasus 11 Menurun SB -7,00 SB -17,00 SS
(AKI). menjadi 306 (AKI) SEDANG
pada tahun 2019
menjadi 306
(2010: 346).

Angka Kematian
(tidak ada dalam Angka Kematian per 1.000
Balita (AKBa) per GAP
lampiran Perpres Menurun Balita (AKBa) per Kelahiran 13,15 10,11 Menurun SB 1,33 SS -6,63 SS
1000 kelahiran RENDAH
59/2017) 1000 kelahiran hidup Hidup
hidup.

Angka Kematian
(tidak ada dalam Angka Kematian Per 1000
Neonatal (AKN) per GAP
lampiran Perpres Menurun Neonatal (AKN) per kelahiran 7,7 Menurun SB 5,18 SS 3,78 SS
1000 kelahiran RENDAH
59/2017) 1000 kelahiran hidup. hidup
hidup.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-20
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS

Menurunnya Persentase orang


prevalensi HIV dengan risiko
pada populasi terinfeksi HIV
Prevalensi HIV pada Menurun GAP
dewasa tahun mendapatkan % 100 81,47 18,53 SB 126,88 SS 141,08 SS
populasi dewasa. menjadi <0,5% RENDAH
2019 menjadi pelayanan deteksi
<0,5% (2014: dini HIV sesuai
0,46%). standar

Menurunnya
prevalensi
Tuberculosis (TB)
Insiden Tuberkulosis Insiden Tuberkulosis
per 100.000 Menurun GAP
(ITB) per 100.000 (ITB) per 100.000 % 138,00 Menurun SB 142,87 SB 144,30 SB
penduduk pada menjadi 245 RENDAH
penduduk. penduduk
tahun 2019
menjadi 245
(2013: 297).

(tidak ada dalam


Kejadian Malaria per Kejadian Malaria per per 1000 GAP
lampiran Perpres Menurun 0,003 Menurun SB -0,06 SS -0,10 SS
1000 orang. 1000 orang orang RENDAH
59/2017)

Persentase
kabupaten/kota yang (tidak ada dalam
GAP
melakukan deteksi lampiran Perpres Meningkat Hepatitis B % 5652 Menurun SB 39609,00 SS 63864,00 SS
RENDAH
dini untuk infeksi 59/2017)
Hepatitis B.

Menurunnya Total
Fertility Rate
Total Fertility Rate Menurun Total Fertiity Rate GAP
(TFR) pada tahun 2,27 0.01 TTT TTC TTC
(TFR). menjadi 2,28 (TFR) RENDAH
2019 menjadi
2,28 (2012:2,6).

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-21
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
Menurunnya
unmeet need
pelayanan Cakupan PUS yang
Unmet need
kesehatan pada Menurun ingin ber-KB tidak GAP
pelayanan % 9,79 11,89 1,98 SB 12,10 SB 100,00 SS
tahun 2019 menjadi 9,91% terpenuhi RENDAH
kesehatan.
menjadi 9,91% (unmetneed)
(2012-
2013:11,4%).
Jumlah penduduk
yang dicakup
asuransi kesehatan (tidak ada dalam Jumlah kepesertaan
GAP
atau sistem lampiran Perpres Meningkat Jamkesda terintegrasi Jumlah 54452 Meningkat SB SB SB
RENDAH
kesehatan 59/2017) BPJS
masyarakat per 1000
penduduk.
Meningkatnya
cakupan Jaminan
Cakupan Jaminan Kesehatan Meningkat Jumlah kepesertaan
GAP
Kesehatan Nasional Nasional (JKN) menjadi Jamkesda terintegrasi Jumlah 54452 Meningkat SB SB SB
RENDAH
(JKN). pada tahun 2019 minimal 95% BPJS
minimal 95%
(2015:60%).
Meningkatnya
rata-rata lama
sekolah penduduk
Rata-rata lama Meningkat
usia di atas 15 Angka rata-rata lama GAP
sekolah penduduk menjadi 8,8 6,58 6,83 1,97 SB 13,51 SS 21,91 SS
tahun pada tahun sekolah RENDAH
umur ≥15 tahun. tahun
2019 menjadi 8,8
tahun (2015: 8,25
tahun).
Meningkatnya
APK anak yang
Angka Partisipasi mengikuti
Kasar (APK) Pendidikan Anak Meningkat Angka partisipasi GAP
% 73,98 62,10 15,10 SB 83,73 SS 93,41 SS
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi 77,2% kasar PAUD RENDAH
Usia Dini (PAUD). pada tahun 2019
menjadi 77,2%
(2015: 70,06%).

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-22
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS

Proporsi kursi yang Meningkatnya


diduduki perempuan keterwakilan
Persentase partisipasi
di parlemen tingkat perempuan di GAP
Meningkat perempuan di % 5,00 5,00 Meningkat SB 5,00 SB 5,00 SS
pusat, parlemen DPR (Hasil RENDAH
lembaga pemerintah
daerah dan Pemilu 2014:
pemerintah daerah. 16,6%).
Proporsi perempuan Proporsi perempuan
dan laki-laki muda dan laki-laki muda
umur 18-24 tahun (tidak ada dalam umur 18-24 tahun
yang mengalami lampiran Perpres Meningkat yang mengalami TTT
kekerasan seksual 59/2017) kekerasan seksual
sebelum umur 18 sebelum umur 18
tahun. tahun.
Persentase jumlah
rumah tangga yang
mendapatkan akses
Meningkatnya
terhadap air minum
akses terhadap
melalui SPAM
Meningkatnya akses layanan air minum
Meningkat jaringan perpipaan GAP
terhadap layanan air layak pada tahun % 88,03 89 11,00 SB 85,84 SB 84,14 SB
menjadi 100% dan bukan jaringan TINGGI
minum layak 2019 menjadi
perpipaan
100% (2014:
terlindungi terhadap
70%).
rumah tangga di
seluruh
kabupaten/kota
Persentase jumlah
rumah tangga yang
mendapatkan akses
Meningkatnya
terhadap air minum
Proporsi populasi akses terhadap
melalui SPAM
yang memiliki akses layanan air minum
Meningkat jaringan perpipaan GAP
layanan sumber air layak pada tahun % 88,03 89 11,00 SB 85,84 SB 84,14 SB
menjadi 100% dan bukan jaringan TINGGI
minum aman dan 2019 menjadi
perpipaan
berkelanjutan. 100% (2014:
terlindungi terhadap
70%).
rumah tangga di
seluruh
kabupaten/kota.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-23
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
Meningkatnya
Persentase rumah akses terhadap
tangga yang memiliki sanitasi yang
Meningkat Cakupan pelayanan GAP
akses terhadap layak pada tahun % 95,00 5,00 SB 104,00 SS 109,00 SS
menjadi 100% sanitasi SEDANG
layanan sanitasi 2019 menjadi
layak. 100% (2014:
60,9%).
Meningkatnya
jumlah
desa/kelurahan
Jumlah yang Jumlah
desa/kelurahan yang melaksanakan Meningkat desa/kelurahan yang
melaksanakan Sanitasi Total menjadi 45.000 melaksanakan Jumlah GAP
295 14 281 SB 295,00 SS 295,00 SS
Sanitasi Total Berbasis (skala Sanitasi Total Desa SEDANG
Berbasis Masyarakat Masyarakat nasional) Berbasis
(STBM). (STBM) menjadi Masyarakat (STBM).
45.000 pada
tahun 2019 (2015:
25.000).
Pengelolaan
kualitas air, baik
di sungai, waduk,
danau, situ,
muara sungai,
pantai termasuk
perbaikan sistem
Peningkatan Indeks GAP
Kualitas air danau. monitoring Meningkat 52,88 54,98 Meningkat SB SB SB
Kualitas Air TINGGI
hidrologis dan
kualitas air
dengan indikator
membaiknya
kualitas air di 15
danau, 5 wilayah
sungai.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-24
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS

Peningkatan
kualitas air sungai
Kualitas air sungai sebagai sumber
Peningkatan Indeks GAP
sebagai sumber air air baku menuju Meningkat 52,88 54,98 Meningkat SB SB SB
Kualitas Air TINGGI
baku. baku mutu rata-
rata air sungai
kelas II.

Bauran energi Bauran energi Bauran energi jumlah GAP


Jumlah 1,00 1,00 Meningkat SB 1,00 SB 1,00 SB
terbarukan. terbarukan. terbarukan. biogas/PLTS/PLTMH TINGGI

Akses Layanan
Keuangan formal
Persentase akses Persentase UMKM
Usaha Mikro,
UMKM (Usaha (Usaha Mikro, Kecil,
Kecil dan GAP
Mikro, Kecil, dan 25% dan Menengah) 0,74 24,26 TTT 0,74 SB SB
Menengah TINGGI
Menengah) ke mampu mengakses
(UMKM) 25%
layanan keuangan. ke layanan keuangan
pada tahun 2019
(2014: 17,8%).

(tidak ada dalam Tingkat


Tingkat setengah GAP
lampiran Perpres Menurun pengangguran Jumlah 18004,00 Menurun SB SB SB
pengangguran. TINGGI
59/2017) terbuka

Persentase usia Meningkatnya


muda (15-24 tahun) keterampilan
Tingkat
yang sedang tidak pekerja rentan GAP
Meningkat pengangguran Jumlah 18004,00 Menurun SB SB SB
sekolah, bekerja atau agar dapat TINGGI
terbuka
mengikuti pelatihan memasuki pasar
(NEET). tenaga kerja.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-25
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS

Meningkatnya
jumlah wisatawan Meningkat
Jumlah wisatawan mancanegara menjadi 20 juta Jumlah wisatawan GAP
Jumlah 39 Meningkat SB 50,90 SB 52,63
mancanegara. menjadi 20 juta (skala mancanegara. SEDANG
pada tahun 2019 nasional)
(2014: 9 juta).

Jumlah kunjungan (tidak ada dalam


Jumlah kunjungan GAP
wisatawan lampiran Perpres Meningkat Jumlah 378750 Meningkat SB 1481367,00 SB 2093932,00 SS
wisatawan nusantara. SEDANG
nusantara. 59/2017)

Meningkatnya laju
pertumbuhan
PDB industri
Lebih tinggi
Laju pertumbuhan manufaktur
dari Persentase GAP
PDB industri sehingga lebih 3,39 Meningkat TTT -53,76 SB -85,51 SB
pertumbuhan Pertumbuhan Industri SEDANG
manufaktur. tinggi dari
PDB
pertumbuhan
PDB (2015:
4,3%).
Persentase
Tingkat
penduduk yang
kemiskinan pada
hidup di bawah garis
tahun 2019 Menurun Persentase Penduduk GAP
kemiskinan nasional, 11,32 11,96 -3,96 SB SB SB
menjadi 7-8% dari menjadi 7-8% Miskin SEDANG
menurut jenis
jumlah penduduk
kelamin dan
(2015:11,13%).
kelompok umur.
Meningkatnya
kepesertaan
Sistem Jaminan
Meningkat
Sosial Nasional Buruh/pekerja yang
Proporsi peserta menjadi: TK
bidang menjadi peserta
Program Jaminan formal 62,4 GAP
ketenagakerjaan program 9116,00 Meningkat SB 31076,00 SB 43276,00 SB
Sosial Bidang juta; TK SEDANG
untuk tenaga jamsostek/BPJS
Ketenagakerjaan. informal 3,5
kerja formal pada ketenagakerjaan
juta
tahun 2019
menjadi 62,4 juta
dan tenaga kerja

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-26
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
informal pada
tahun 2019
menjadi 3,5 juta
(2014: Formal
29,5 juta; Informal
1,3 juta).

Tersedianya
Proporsi rumah akses bagi 3,7
tangga yang memiliki juta rumah tangga
3,7 juta rumah Jumlah Peningkatan GAP
akses terhadap terhadap hunian Unit 1770 Meningkat SB 10302,00 SB 15042,00 SB
tangga Kualitas RTLH TINGGI
hunian yang layak yang layak dan
dan terjangkau. terjangkau hingga
tahun 2019
Terwujudnya kota
hijau yang
berketahanan
Jumlah kota hijau iklim, melalui
yang menyediakan penyediaan ruang
Rasio ruang terbuka
ruang terbuka hijau terbuka hijau,
hijau per satuan GAP
di kawasan paling sedikit di Meningkat/ada % 3,80 26,20 SB 37,91 SB 56,86 SS
luas wilayah per TINGGI
perkotaan 12 kawasan
HPl/HGB
metropolitan dan perkotaan
kota sedang. metropolitan dan
20 kota sedang,
hingga tahun
2019.

Jumlah limbah B3 Meningkatnya


yang terkelola dan pengelolaan Persentase fasilitasi
Meningkat
proporsi limbah B3 limbah B3 pemenuhan
menjadi 150 GAP
yang diolah sesuai menjadi 150 juta komitmen Izin ton 50,00 Meningkat SB 50,00 SB SB
juta ton (skala TINGGI
peraturan ton pada tahun Pengelolaan Limbah
nasional)
perundangan (sektor 2019 (2015: 100 B3
industri). juta ton).

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-27
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
Meningkatnya
pengelolaan
sampah terpadu
(reduce, reuse,
and recycle/3R)
melalui Persentase jumlah
Jumlah timbulan 20 ton per hari
beroperasinya sampah yang GAP
sampah yang didaur (skala % 20.47 30 SB 29,00 SB 37,00 SS
115 unit recycle terkurangi melalui SEDANG
ulang. nasional)
center skala kota 3R
dengan kapasitas
20 ton per hari
hingga tahun
2019 (2015: 1
unit).
Meningkatnya
jumlah
perusahaan yang
Jumlah perusahaan menerapkan Jumlah perusahaan
yang menerapkan sertifikasi SNI ISO yang menerapkan GAP
Meningkat Jumlah 2,00 2,00 Meningkat SB 2,00 SB 2,00 SB
sertifikasi SNI ISO 14001 (Sistem sertifikasi SNI ISO SEDANG
14001. Manajemen 14001.
Lingkungan/SML)
hingga tahun
2019.
Jumlah fasilitas
publik yang
(tidak ada dalam
menerapkan Standar Laboratorium yang GAP
lampiran Perpres Meningkat Jumlah 1,00 3,00 Meningkat SB 10,67 SB 15,67 SB
Pelayanan tersertifikasi SEDANG
59/2017)
Masyarakat (SPM)
dan teregister.
Berkurangnya
luasan lahan kritis
melalui
Proporsi luas lahan rehabilitasi seluas Proporsi luas lahan
kritis yang 5,5 juta hektar di 5,5 juta ha kritis yang
GAP
direhabilitasi dalam Kesatuan (skala direhabilitasi 10,00 SB SB SB
TINGGI
terhadap luas lahan Pemangkuan nasional) terhadap luas lahan
keseluruhan. Hutan (KPH) dan keseluruhan
Daerah Aliran
Sungai (DAS)
Prioritas hingga

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-28
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS
tahun 2019 (2015:
1,25 juta hektar).

Proporsi penduduk
yang menjadi korban (tidak ada dalam
GAP
kejahatan kekerasan lampiran Perpres Menurun Angka kriminalitas Kasus Menurun SB Meningkat SB SB
SEDANG
dalam 12 bulan 59/2017)
terakhir.

Persentase Meningkatnya
keterwakilan keterwakilan
perempuan di Dewan perempuan di Persentase partisipasi
GAP
Perwakilan Rakyat DPR dan DPRD Meningkat perempuan di % 5,00 Meningkat SB 5,00 SB 5,00 SB
SEDANG
(DPR) dan Dewan (Hasil Pemilu lembaga pemerintah
Perwakilan Rakyat 2014 untuk DPR:
Daerah (DPRD). 16,6%).

Meningkatnya
keterwakilan
perempuan
Persentase
sebagai
keterwakilan
pengambil
perempuan sebagai Persentase partisipasi
keputusan di GAP
pengambilan Meningkat perempuan di % 5,00 Meningkat SB 5,00 SB 5,00 SB
lembaga eksekutif SEDANG
keputusan di lembaga pemerintah
(Eselon I dan II)
lembaga eksekutif
(2014: Eselon I =
(Eselon I dan II).
20,66% dan
Eselon II =
16,39%).

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-29
Target
Target Indikator Indikator Daerah Satuan Baseline Gap Proyeksi
Perpres
2019 2020 STATUS 2025 STATUS 2030 STATUS

Total pendapatan
pemerintah sebagai (tidak ada dalam Persentase
GAP
proporsi terhadap lampiran Perpres Meningkat peningkatan PAD per % 2,01 Meningkat SB SB SB
SEDANG
PDB menurut 59/2017) tahun
sumbernya.
Tercapainya rasio
penerimaan
perpajakan Tercapainya target
Rasio penerimaan GAP
terhadap PDB di Di atas 12% penerimaan pajak 1308,00 meningkat SB SB SB
pajak terhadap PDB. SEDANG
atas 12% per daerah
tahun (2015:
10,7%).

Persentase Persentase
konsumen Badan konsumen Badan
(tidak ada dalam
Pusat Statistik (BPS) Pusat Statistik (BPS) GAP
lampiran Perpres Meningkat % 100,00 Meningkat SB 100,00 SS SS
yang merasa puas yang merasa puas RENDAH
59/2017)
dengan kualitas data dengan kualitas data
statistik. statistik.

Persentase Persentase
konsumen yang puas (tidak ada dalam konsumen yang puas
GAP
terhadap akses data lampiran Perpres Meningkat terhadap akses data % 96,67 Meningkat SB SS SS
RENDAH
Badan Pusat Statistik 59/2017) Badan Pusat Statistik
(BPS). (BPS).
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-30
4. 5 Analisis Proyeksi Pencapaian Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Analisis proyeksi capaian indikator TPB merupakan tahapan yang dilakukan untuk
memprediksi pencapaian indikator TPB Kabupaten Blora pada akhir periode RPJMD (Tahun
2025) dan target akhir SDG’s beradasarka tren pencapaian TPB sejak tahun 2015-2020.
Analisis proyeksi tersebut, hanya dilakukan pada indikator yang belum mencapai
target, Dkarenakan tujuan dari proyeksi ini adalah untuk memperoleh gambaran target dan
waktu dalam pencapaian. Berdasarkan 61 indikator TPB TIDAK TERCAPAI baik yang ada di
RPJMD dan tidak terdapat dalam RPJMD di Kabupaten Blora diketahui bahwa pada
proyeksi pencapaian TPB Tahun 2026, terdapat 15 indikator tercapai, 31 indikator tidak
tercapai, dan 22 indikator tidak terdapat data dengan perincian:

Tabel IV. 11
Proyeksi Pencapaian TPB Tahun 2026
Hasil Proyeksi Tujuan TPB Jumlah Indikator
15 indikator TERCAPAI (T) Tujuan 1 3 indikator
Tujuan 2 1 indikator
Tujuan 3 5 indikator
Tujuan 4 2 indikator
Tujuan 6 2 indikator
Tujuan 17 2 indikator
45 indikator TDK TERCAPAI (TT) Tujuan 1 9 indikator
Tujuan 2 4 indikator
Tujuan 3 6 indikator
Tujuan 5 1 indikator
Tujuan 6 4 indikator
Tujuan 7 1 indikator
Tujuan 8 5 indikator
Tujuan 9 1 indikator
Tujuan 10 2 indikator
Tujuan 12 4 indikator
Tujuan 11 1 indikator
Tujuan 16 3 indikator
Tujuan 17 2 indikator
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Selengkapnya Tabel Analisis Proyeksi dapat dilihat pada Lampiran VIII.

4. 6 Peran Para Pihak dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Selain peran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam 4 pilar TPB, diperlukan peran para pihak
(non pemerintah) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya pencapaian TPB
tersebut. Para pihak yang dapat dilibatkan dalam pencapaian TPB yaitu 1) organisasi
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, lembaga sosial keagamaan, kelompok

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-31
masyarakat, 2) filantropi (pihak yang berbagi dukungan dan sumber daya secara sukarela
kepada sesama dan bertujuan untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan serta
memajukan kepentingan umum dan berkelanjutan), 3) pelaku usaha, 4) akademisi, dan 5)
kelompok yang fokus pada peningkatan peran kelompok perempuan, kelompok rentan dan
kaum disabilitas, kelompok pemuda, dan kelompok pemerhati anak. Sebenaranya ada
banyak Para Pihak yang ada di Kabupaten Blora, namun saat ini baru teridentifikasi 7
lembaga non pemerintah yang kegiatannya membantu Pemerintah Kabupaten Blora untuk
dapat mewujudkan Tujuan Pemabngunan Berkelanjutan. Para pihak tersebuta antara lain
mewakili dari pihak swasta dan organisasi Kemasyarakatan.
a. Organisasi Kemasyarakatan
1. Nahdlatul Ulama
b. Swasta /BUMN/BUMD
1. Perhutani KPH Cepu
2. Pertamina EP Asset 4 Cepu Field
3. PDAM Tirta Amerta Kabupaten Blora
4. Donasi Mandiri Covid Ranger Cabang Blora
5. Perum Perhutani KPH Blora
6. PPSDM MIGAS
7. Bank Jateng
8. PLN
Berikut kontribusi lembaga non-pemerintah dalam pencapaian TPB di Kabupaten Blora
dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV. 12
Kontribusi Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama Kabupaten Blora dalam
Pencapaian TPB
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
1 Bertani Organik 105.000.000 105.000.000 Tujuan 12 Lingkungan
2 NU Peduli Bencana(Covid) 50.000.000 Tujuan 3 Sosial
3 NU Peduli Bencana(Bencana 80.000.000 80.000.000 Tujuan 2 Sosial
Alam)
4 NU Peduli Pendidikan 50.000.000 50.000.000 Tujuan 4 Sosial
5 NU Peduli Kesehatan 50.000.000 50.000.000 Tujuan 3 Sosial
6 NU Peduli Sosial 40.000.000 40.000.000 Tujuan 1 Sosial
7 Pelatihan Pembuatan Makanan - 40.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
dan Jajan Tradisional
8 Pelatihan Pembuatan Minuman - 40.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
Sehat
9 Pelatihan Menjahit - 40.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
10 Pelatihan Pembuatan - 40.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
Desinfektan dari Bahan Herbal
11 Pelatihan Pembuatan Hand - 40.000.000 Tujuan 9 Ekonomi

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-32
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
Sanitizer dari Bahan Herbal
12 Produksi Pupuk Organik - 45.000.000 Tujuan 9, Ekonomi,
Tujuan 12 Lingkungan
13 Produksi Desinfektan dan Hand - 30.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
Sanitizer
14 Gladen Basa Jawa - 15.000.000 Tujuan 4 Sosial
15 Bimbingan Keluarga Sakinah - 30.000.000 Tujuan 3 Sosial
16 Penetapan Hukum Islam untuk 80.000.000 80.000.000 Tujuan 16 Hukum & Tata
NKRI dan Ahlus Sunnah Wal Kelola
Jama'ah
17 Penanaman Ideologi Islam Ahlus 150.000.000 150.000.000 Tujuan 16 Hukum & Tata
Sunnah Wal Jama'ah dan NKRI Kelola
TOTAL 555.000.000 925.000.000
Sumber: Hasil Survey, 2021.

Peran Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Blora dalam pencapaian TPB (Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan) terdapat dalam 7 tujuan, yaitu tujuan 1, 2, 3, 4, 9, 12, 13 dan
16. Kontribusi Terbanyak pada Tujuan 9. Anggaran yang telah dikeluarkan pada tahun 2020
lebih besar dibandingkan Tahun 2019, Hal ini menunjukan ada peningkatan kontribusi
Organisasi Kemsyarkatan khususnya Nahdlatul Ulama pada pencapaian TPB Kabupaten
Blora.
Sedangkan untuk sektor swasta/BUMN/BUMD yang ada di Kabupaten Blora Kontribusi
dalam Pencapaian TPB nya adalah sebagai berikut.

Tabel IV. 13
Kontribusi Swasta/BUMD/BUMN Kabupaten Blora dalam Pencapaian TPB
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
Perhutani KPH Cepu
1 Pemberian bantuan pinjaman dengan 100.000.000 Tujuan 17 Ekonomi
bunga lunak kepada 7 mitra binaan KPH
Cepu
2 Pemberian bantuan alat peraga edukatif 22.500.000 Tujuan 4 Sosial
(APE) kepada TK Tunas Rimna I, II dan III
3 Pemberian bantuan air bersih untuk 2.000.000 Tujuan 6 Lingkungan
masyarakat di wilayah BKPH Kendilan
KPH Cepu
4 Pemberian bantuan pengobatan gratis 5.500.000 Tujuan 3 Sosial
untuk masyarakat di wilayah BKPH Ledok
5 Pemberian bantuan pinjaman dengan 155.000.000 Tujuan 17 Ekonomi
bunga lunak kepada 15 mitra binaan KPH
Cepu
6 Pemberian bantuan APD covid-19 untuk 6.097.284 Tujuan 3 Sosial
tenaga kerja non karyawan KPH Cepu
7 Bantuan perbaikan sekolah TK Tunas 14.000.000 Tujuan 4 Sosial
Rimba
8 Bantuan sembako untuk pensiunan 9.685.000 Tujuan 2 Sosial
perhutani
Pertamina EP Asset 4 Cepu Field
1 Bantuan alat peraga komputer di wilayah 32.000.000 Tujuan 4 Sosial
Desa Bajo
2 Pemeriksaan kesehatan masyarakat 45.625.000 Tujuan 3 Sosial
sekitar MGS Menggung

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-33
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
3 Program lanjutan pemberdayaan 600.000.000 600.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
masyarakat pertanian sehat ramah
lingkungan berkelanjutan di Desa Bajo,
Ngraho, Ngladeyan, Wado, Tanjung, dan
Sidorejo Kecamatan Kedungtuban - Blora
4 Pembangunan IPAL cair batik di Desa 142.583.600 Tujuan 6 Lingkungan
Sumber Kecamatan Kradenan dan
Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu
5 Perbaikan jalan desa menuju lokasi sumur 50.691.200 Tujuan 11 Lingkungan
Sumber
6 Partisipasi kegiatan pembangunan Gedung 50.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
Pelayanan Satu Atap Balai Desa Sumber
Kecamatan Kradenan
7 Partisipasi Kegiatan Keagamaan dan Hari 78.000.000 Tujuan 3 Sosial
Besar Idul Adha di Desa Sumber, Ledok,
dan Nglobo
8 Penanganan Covid-19 di Blora, 125.000.000 Tujuan 3 Sosial
Bojonegoro, & Tuban
9 Program Pembinaan Bengkel Motor 100.000.000 Tujuan 8 Ekonomi
Cahaya Baru Motor
10 Bantuan Pembangunan Masjid di Desa 150.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
Nglobo Kecamatan Jiken
PDAM Tirta Amerta Kabupaten Blora
1 Perbaikan pipa 800.000.000 Tujuan 6 - Lingkungan
Tujuan 9 - Ekonomi
2 Penambahan Jaringan Pipa 900.000.000 Tujuan 6 - Lingkungan
Tujuan 9 - Ekonomi
3 Pembuatan Sumur Baru 2.000.000.000 Tujuan 6 - Lingkungan
Tujuan 9 - Ekonomi
4 Penambahan Jaringan Pipa 550.000.000 Tujuan 6 - Lingkungan
Tujuan 9 - Ekonomi
5 Pembuatan Sumur Baru 2.000.000.000 Tujuan 6 - Lingkungan
Tujuan 9 - Ekonomi
Mandiri Covid ranger (Bank Mandiri)
1 Bantuan pemberian masker untuk 1.000.000 Tujuan 3 Sosial
pedagang pasar sido makmur
2 Donasi mandiri covid rangers cabang blora 1.500.000 Tujuan 3 Sosial
3 Mandiri peduli sembako melalui agen bank 2.000.000 Tujuan 2 Sosial
mandiri (100 paket)
4 Penanggulangan penyebaran covid (bagi- 2.400.000 Tujuan 3 Sosial
bagi hand sanitizer dan sarung tangan)
5 Sumbangan sembako dan acara ramadhan 4.330.000 Tujuan 2 Sosial
bank mandiri
6 Infaq pembangunan masjid baitul hikmah 2.000.000 Tujuan 9 Ekonomi
kunduran blora
7 Sumbangan jum'at berkah masjid kunduran 2.000.000 Tujuan 2 Sosial
PPSDM MIGAS
1 Bakti sosial DWP PPSDM Migas Tujuan 4 Sosial
2 Buka puasa gratis Tujuan 1 Sosial
3 Bingkisan sembako Tujuan 1 Sosial
4 Bingkisan lebaran Tujuan 1 Sosial
5 Santunan anak yatim Tujuan 1 Sosial
6 Santunan sembako Tujuan 1 Sosial
Bank Jateng
1 Sponsorship kegiatan Perayaan Natal dan 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
Tahun Baru PNS Se- Kab Blora
2 Sponsorship Umbul-umbul Peresmian 663.000 Tujuan 9 Ekonomi
Pasar Blora
3 Sponsorship Wearpack SMK PGRI Blora 2.550.000 Tujuan 4 Sosial

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-34
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
4 Sponsorship HUT PWI Kab Blora 2.601.000 Tujuan 1 Sosial
5 Sponsorship HUT SMPN 2 Bogorejo 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
6 Sponsorship RAT 2018 Koperasi Karya 4.284.000 Tujuan 8 Sosial
Sejahtera
7 Sponsorship Pemasangan Umbul - umbul 1.300.000 Tujuan 4 Sosial
Gathering & Popda Blora
8 Sponsorship PPDB SMA Muh 1 Blora 1.650.000 Tujuan 4 Sosial
9 Sponsorship Pemasangan Umbul - umbul 1.300.000 Tujuan 9 Sosial
di alun-alun dan Gor
10 Sponsorship Gerakan Pramuka Pesta 3.544.500 Tujuan 4 Sosial
Siaga
11 Sponsorship Kodim 0721 Blora 7.650.000 Tujuan 16 Sosial
12 Sponsorship Pemasangan Umbul - umbul 650.000 Tujuan 6 Lingkungan
Peringatan Hari Sampah
13 Sponsorship kegiatan Diknas Kab Blora 10.200.000 Tujuan 4 Sosial
14 Sponsorship Spanduk PPDB dan Hari 1.402.500 Tujuan 4 Sosial
Raya Nyepi SMK 1 Muh
15 Sponsorship HUT SMKN 1 Blora 2.040.000 Tujuan 4 Sosial
16 Sponsorship HUT SD Muh Blora 510.000 Tujuan 4 Sosial
17 Sponsorship CFD Polres Blora 3.455.000 Tujuan 16 Sosial
18 Sponsorship RAT KPRI SEHAT RSUD 4.437.000 Tujuan 3 Sosial
Blora
19 Sponsorship HUT RSUD Blora 10.200.000 Tujuan 3 Sosial
20 Sponsorship Umbul-umbul di Pendopo 1.300.000 Tujuan 9 Sosial
21 Sponsorship Kegiatan Dinas Dalduk & KB 3.417.000 Tujuan 3 Sosial
Blora
22 Sponsorship Hari Kartini 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
23 Sponsorship HUT SMPN 1 Blora 2.040.000 Tujuan 4 Sosial
24 Sponsorship Neon box Pasar Sido Makmur 7.700.000 Tujuan 4
25 Sponsorship Sponsorship Kegiatan PWRI 6.630.000 Tujuan 4 Sosial
26 Sponsorship Neon Box Puskesmas 7.150.000 Tujuan 3 Sosial
Todanan
27 Sponsorship Kaos Pemkab Blora 11.475.000 Tujuan 9 Sosial
28 Sponsorship Pameran Dekranasda Hari 20.247.000 Tujuan 4 Sosial
Kartini&HUT KE 39
29 Sponsorship Sponsorship Jalan Sehat 3.570.000 Tujuan 4 Sosial
Deskranasda
30 Sponsorship Futsal Tingkat SMA/SMK/MA 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
th 2019
31 Sponsorship kegiatan LOMBA PAUD Kec 510.000 Tujuan 4 Sosial
Jepon
32 Sponsorship May Day 2019 1.020.000 Tujuan 8 Sosial
33 Sponsorship Kegiatan STAIM Blora th 2.499.000 Tujuan 4 Sosial
2019
34 Sponsorship Kegiatan Baznas Kab Blora 2.550.000 Tujuan 2 Sosial
35 Sponsorship Hardiknas 21.050.000 Tujuan 4 Sosial
36 Sponsorship Kegiatan BPPKAD Kab Blora 3.060.000 Tujuan 2 Sosial
37 Sponsorship Kodim 0721 Blora 1.540.200 Tujuan 16 Sosial
38 Sponsorship Spanduk Penerimaan Siswa 450.000 Tujuan 4 Sosial
39 Sponsorship kegiatan RSUD BLORA 1.530.000 Tujuan 3 Sosial
40 Sponsorship Sponsorship Pasar Murah 17.595.000 Tujuan 1
41 Sponsorship kegiatan Setda 3.060.000 Tujuan 2 Sosial
42 Sponsorship Neon Box PP Samsat Blora & 2.700.000 Tujuan 16 Sosial
Samsat Pembantu Cepu
43 Sponsorship Car Free Night 20.400.000 Tujuan 13 Lingkungan
44 Sponsorship Korwil Diknas Kec.Jiken 3.972.900 Tujuan 4 Sosial
45 Sponsorship kegiatan PWRI 3.378.240 Tujuan 4 Sosial
46 Sponsorship kegiatan Kec. Randublatung 4.590.000 Tujuan 4 Sosial
47 Sponsorship HUT Kejaksaan Negeri Blora 1.734.000 Tujuan 16 Sosial
48 Sponsorship Lomba Ternak Sapi Kab Blora 867.000 Tujuan 8

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-35
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
49 Sponsorship Kegiatan Kecamatan Jiken 510.000 Tujuan 4 Sosial
Blora
50 Sponsorship Kegiatan Kecamatan Jepon 510.000 Tujuan 4 Sosial
Blora
51 Sponsorship DPUPR Kab Blora 3.060.000 Tujuan 8 Sosial
52 Sponsorship pengadaan Kartu Identitas 48.960.000 Tujuan 3 Sosial
Berobat
53 Sponsorship CFD diTuk Buntung Cepu 7.650.000 Tujuan 11
54 Sponsorship kegiatan Kel Tempelan 510.000 Tujuan 2 Sosial
55 Sponsorship kegiatan Kec Bogorejo Blora 510.000 Tujuan 2 Sosial
56 Sponsorship Bantuan Air Besih DPD KNPI 1.020.000 Tujuan 6 Lingkungan
Kab Blora
57 Sponsorship Hari Keluarga & Anak 2.167.500 Tujuan 10 Sosial
Nasional 2019
58 Sponsorship Kegiatan DPRD Kab Blora 5.962.920 Tujuan 4 Sosial
DPRD Kab Blora
59 Sponsorship Kartu Restribusi Pasar dan 113.106.000 Tujuan 4 Ekonomi
Kartu e-SPBU
60 Sponsorship Kegiatan HUT RI Dk sawahan 510.000 Tujuan 4 Sosial
Kelurahan Tempelan
61 Sponsorship Kegiatan Kwartir Gerakan 13.005.000 Tujuan 4 Sosial
Pramuka
62 Sponsorship Pelasanaan Launching E - 10.200.000 Tujuan 8 Ekonomi
Retribusi Pasar Kab Blora
63 Sponsorship Kaos Korwil Diknas Kec. 2.142.000 Tujuan 4 Sosial
Jepon
64 Sponsorship PORKAB KONI 1.530.000 Tujuan 4 Sosial
65 Sponsorship kegiatan Dinsos Bhakti Sosial 4.704.750 Tujuan 1 Sosial
HUT RI ke-74
66 Sponsorship kegiatan Kec. Todanan 561.000 Tujuan 1 Sosial
67 Sponsorship kegiatan Kel. Mlangsen Kec. 510.000 Tujuan 1 Sosial
Blora
68 Sponsorship HUT ke - 17 RS PKU 2.448.000 Tujuan 3 Sosial
Muhammadiyah
69 Sponsorship Resepsi HUT RI ke-74 Kab 59.447.640 Tujuan 3 Sosial
Blora
70 Sponsorship Jalan Sehat Dinporabudpar 1.785.000 Tujuan 3 Sosial
Blora
71 Sponsorship Kegiatan HUT Kemerdekaan 22.333.200 Tujuan 3 Sosial
& Pawai Pembangunan
72 Sponsorship Saresehan Ponpes dengan 4.080.000 Tujuan 4 Sosial
Gubernur
73 Sponsorship Hari Lingkungan Hidup Dinas 7.497.000 Tujuan 11 Lingkungan
Lingkungan Hidup
74 Sponsorship Pemilihan Kakang & Mbakyu 16.320.000 Tujuan 4 Sosial
Kab Blora th 2019
75 Sponsorship Coffe Day 2019 Komunitas 1.020.000 Tujuan 8 Sosial
Kopi Blora
76 Sponsorship HUT SMAN 1 Blora 2019 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
77 Sponsorship kegiatan MGMP Prakarya 10.200.000 Tujuan 4 Sosial
Kabupaten Blora
78 Sponsorship PWRI Kab Blora 6.630.000 Tujuan 16 Sosial
79 Sponsorship Pembuatan Jamban di Kec 10.200.000 Tujuan 6 Lingkungan
Randublatung Blora
80 Sponsorship kegiatan SMPN 4 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
Randublatung
81 Sponsorship kegiatan BPPKAD 6.711.600 Tujuan 16 Sosial
82 Sponsorship HKN 2019 24.189.300 Tujuan 3 Sosial
83 Sponsorship kegiatan Ponpes dg WaBub 6.171.000 Tujuan 4 Sosial
Blora

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-36
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
84 Sponsorship Smart City Dinkominfo Kab 5.100.000 Tujuan 9 Sosial
Blora
85 Sponsorship CFD tgl. 27 Oktober 2019 4.029.000 Tujuan 13 Sosial
86 Sponsorship HUT HKGB Polres Blora 4.131.000 Tujuan 3 Sosial
87 Sponsorship HUT SDN Tempelan Blora 1.734.000 Tujuan 4 Sosial
88 Sponsorship Hari Besar Islam Ponpes Al 510.000 Tujuan 4 Sosial
Ikhlas Blora
89 Sponsorship Kegiatan Dinporabudpar 10.200.000 Tujuan 4 Sosial
90 Sponsorship kegiatan Dharma Wanita 2.550.000 Tujuan 16 Sosial
91 Sponsorship Kegiatan Korwil Diknas Jati 4.067.700 Tujuan 4 Sosial
92 Sponsorship TPQ Al-Kutsar Kedungtuban 510.000 Tujuan 4 Sosial
93 Sponsorship STAI Muhammadiyah Blora 1.530.000 Tujuan 4 Sosial
94 Sponsorship kegiatan Diknas Kab Blora 13.158.000 Tujuan 4 Sosial
95 Sponsorship kegiatan Aliansi Jurnalis 510.000 Tujuan 4 Sosial
Indonesia Blora
96 Sponsorship Dinporabudpar Kab Blora 10.200.000 Tujuan 4 Sosial
97 Sponsorship kegiatan baznas 6.375.000 Tujuan 2 Ekonomi
98 Sponsorship Aplikasi e-Retribusi Pasar 51.000.000 Tujuan 16 Ekonomi
99 Sponsorship kegiatan Kec. Randublatung 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
100 Sponsorship Kegiatan Dinrumkimhub Kab 49.980.000 Tujuan 11 Sosial
Blora
101 Sponsorship CFD Setda 2.550.000 Tujuan 9 Lingkungan
102 Sponsorship kegiatan PMD 31.620.000 Tujuan 16 Sosial
103 Sponsorship Futsal Tingkat SMA/SMK Se 510.000 Tujuan 4 Sosial
Kab Blora
104 Sponsorship Peresmian Ps Banjarejo 6.916.000 Tujuan 8 Ekonomi
105 Sponsorship CFD Setwan 3.060.000 Tujuan 9 Lingkungan
106 Sponsorship Kegiatan HUT RSUD 10.200.000 Tujuan 3 Sosial
107 Sponsorship Kegiatan Satpol PP 4.590.000 Tujuan 16 Sosial
Kabupaten Blora
108 Sponsorship Bansos Covid 25.000.000 Tujuan 1 Sosial
109 Sponsorship Pengadaan Mpos & Kartu 49.266.000 Tujuan 16 Ekonomi
Retribusi Pasar
110 Sponsorship kegiatan Dalduk & KB 3.019.200 Tujuan 3 Sosial
111 Sponsorship kegiatan Kec.Jepon 6.120.000 Tujuan 2 Sosial
112 Sponsorship Kegiatan DLH Kabupaten 6.630.000 Tujuan 11 Lingkungan
Blora
113 Sponsorship Santunan Pensiunan PNS 16.507.476 Tujuan 3 Sosial
114 Sponsorship BUMD Tempat cuci tangan 10.000.000 Tujuan 6 Lingkungan
115 Sponsorship Pasar Murah 13.311.000 Tujuan 2 Sosial
116 Sponsorship Masker kepada masy Kab 75.000.000 Tujuan 3 Sosial
Blora melalui DPRD Blora
117 Sponsorship Kegiatan Kejaksaan Negeri 3.774.000 Tujuan 16 Sosial
Blora
118 Sponsorship Kegiatan taspen card 7.500.000 Tujuan 16 Sosial
119 Sponsorship kegiatan Dinas PMD Kab 10.495.800 Tujuan 4 Sosial
Blora
120 Sponsorship Bantuan 2 hewan Qurban 49.000.000 Tujuan 2 Sosial
121 Sponsorship kegiatan Diknas Blora 15.094.980 Tujuan 4 Sosial
122 Sponsorship Pengadaan Mpos & Kartu 17.148.750 Tujuan 16 Sosial
Retribusi Pasar
123 Sponsorship Denpom Blora 2.167.500 Tujuan 4 Sosial
124 Sponsorship Festifal Baca Puisi 2.040.000 Tujuan 4 Sosial
125 Sponsorship HUT PWRI 7.140.000 Tujuan 1 Sosial
126 Sponsorship Sekber IPJT Blora 5.610.000 Tujuan 1 Sosial
127 Sponsorship Kegiatan Pemkab Blora 12.750.000 Tujuan 9 Sosial
128 Sponsorship Kegiatan batalion 410 1.020.000 Tujuan 4 Sosial
129 Sponsorship Korwil Kecamatan Jati 1.326.000 Tujuan 1 Sosial
130 Sponsorship KPU Blora 2.677.500 Tujuan 16 Sosial
131 Sponsorship Puskesmas Sambong 5.100.000 Tujuan 3 Sosial

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-37
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan No. TPB Pilar
2019 2020
132 Sponsorship masker & faceshield Diknas 45.335.940 Tujuan 3 Sosial
133 Bantuan Kaos 4.080.000 Tujuan 4 Sosial
134 Bantuan Meja Event Promosi 2.835.600 Tujuan 4 Sosial
135 Bantuan Rapat Koordinasi 7.854.000 Tujuan 4 Sosial
136 Bantuan Spanduk 4 Buah 675.000 Tujuan 4 Sosial
137 Bantuan Masker & Faceshield 26.673.000 Tujuan 3 Sosial
PLN
1 Penambahan tiang dan jaringan listrik baru 180.000.000 Tujuan 7 Ekonomi
Sumber: Hasil Survey, 2021.

Peran Swasta/BUMN/BUMD di Kabupaten Blora dalam pencapaian TPB (Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan) terdapat dalam 13 tujuan yaitu tujuan 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13 dan 16. Kontribusi Terbanyak pada Tujuan 4 yaitu Pendidikan.
Secara keseluruhan Anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemangku kepentingan
pada pencapaian TPB Kabupaten Blora adalah sebagai berikut.

Tabel IV. 14
Anggaran yang Dikeluarkan oleh Pemangku Kepentingan pada Pencapaian TPB
Anggaran Tahun (Rp)
No Kegiatan
2019 2020
1 Nahdlatul Ulama 555.000.000 925.000.000
2 Perhutani KPH Cepu 130.000.000 184.782.284
3 Pertamina EP Asset 4 Cepu Field 870.899.800 1.103.000.000
4 PDAM Tirta Amerta Kabupaten Blora 3.700.000.000 2.550.000.000
5 Donasi Mandiri Covid Ranger Cabang Blora 4.900.000 10.330.000
6 Perum Perhutani KPH Blora 8.900.580.269 6.792.680.920
7 PPSDM MIGAS
8 Bank Jateng 732.358.950 545.597.746
9 PLN 180.000.000
TOTAL 15.073.739.019 12.111.390.950
Sumber: Hasil Analisis, 2021.

Anggaran pada tahun 2019 lebih besar dibandingkan Tahun 2020, Hal ini dapat
disebabkan karena pada tahun 2020 terdapat adanya pengaruh/dampak dari masa Pandemi
covid.

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Blora Tahun 2021 - 2026
IV-38

Anda mungkin juga menyukai