Tim Koordinasi
Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs
Provinsi DKI Jakarta
Tim Penyusun
Penanggung Jawab : Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Ketua : Ir. Ahmad Riza Patria, M.B.A., Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Koordinator Pelaksana : Dr. Nasruddin Djoko Surjono, S.IP., S.T., M.E., M.B.A., Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta
Ketua Tim Pelaksana : drg. R. Dewi Satiasari, M.K.M., Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat Bappeda Provinsi DKI Jakarta
Ketua Kelompok Kerja : drg. R. Dewi Satiasari, M.K.M., Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat Bappeda Provinsi DKI Jakarta
selaku Ketua Kelompok Kerja Pilar Pembangunan Sosial; Ahmad Giffari, S.Sos, MSE., Kepala
Bidang Perekonomian Bappeda Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Kelompok Kerja Pilar
Pembangunan Ekonomi; Deftrianov, S.T., M.S.E., Kepala Bidang Sarana Prasarana Kota dan
Lingkungan Hidup Bappeda Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Kelompok Kerja Pilar Pembangunan
Lingkungan; Budi Setiawan, A.P, M.Si, Kepala Bidang Pemerintahan Bappeda Provinsi DKI Jakarta
selaku Ketua Kelompok Kerja Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola
Sekretariat TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta:
Fadelia Deby Subandi, S.Psi, Manajer Pilar Pembangunan Sosial; Abra Talattov, S.E., M.Sc.,
Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi; Annisa Utami Kusuma Negara, S.Hum., M.E., Manajer
Pilar Pembangunan Lingkungan; Yahya Zakaria, S.IP., M.Si., Manajer Pilar Pembangunan Hukum
dan Tata Kelola; Yuli Istanto, S.Sn., Tenaga Ahli Desain Grafis; Hary Purnomo, Programmer
Sekretariat TPB/SDGs
Gedung Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Blok H lantai 21
Jalan Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat
Telp. +62 21 382 2760 Fax. +62 21 386 0521
Laporan Pencapaian TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta Periode Tahun 2021 vii
Daftar Isi
ii Tim Penyusun
iv Kata Sambutan
vi Ringkasan Eksekutif
xiv Daftar Isi
xvi Daftar Gambar
xviii Daftar Tabel
xix Daftar Singkatan
1 BAB I Pendahuluan
2 Latar Belakang
4 Metodologi Penyusunan Laporan
5 Sistematika Pelaporan
80 BAB V Penutup
81 Kesimpulan
84 Saran
Lampiran I. Realisasi Program, Kegiatan dan Anggaran
Lampiran II. Self Assessment Rekapitulasi Realisasi Program, Kegiatan, dan Anggaran Program
Nonpemerintah
3 - Gambar 1.1
Perkembangan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta (1 Juni 2021 - 31 Desember 2021)
10 - Gambar 2.1
Pencapaian Target per Pilar TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
10 - Gambar 2.2
Kinerja Pencapaian TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021 (253 Indikator)
10 - Gambar 2.3
Kinerja Pencapaian TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
27 - Gambar 3.1
Perkembangan Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2015-2021
28 - Gambar 3.2
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia Tahun 2015 – 2021
28 - Gambar 3.3
Tingkat Kemiskinan Kota dan Kabupaten Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 – 2021
29 - Gambar 3.4
Kenaikan Tingkat Kemiskinan
31 - Gambar 3.5
Prevalensi Stunting Balita Nasional dan Provinsi DKI Jakarta 2007-2021
33 - Gambar 3.6
Angka Kematian Ibu 2018-2021 Provinsi DKI Jakarta
38 - Gambar 3.7
APK SMA/SMK/MA/Sederajat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2021
42 - Gambar 3.8
Rasio Elektrifikasi dan Konsumsi Listrik per Kapita Provinsi DKI Jakarta
43 - Gambar 3.9
Dukungan Genset Listrik dalam Kegiatan Opening Ceremony Presidensi G20 2022
43 - Gambar 3.10
Jakarta Investment Forum 2021
45 - Gambar 3.11
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Kantor Pusat Bank Mandiri
45 - Gambar 3.12
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta, Triwulan I 2019 - Triwulan IV - 2021
46 - Gambar 3.13
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi DKI Jakarta
46 - Gambar 3.14
Proporsi Pekerja Formal dan Informal di Jakarta, Agustus 2021
48 - Gambar 3.15
Peluncuran Portal Jaknaker.id
49 - Gambar 3.16
Peluncuran Portal Jaknaker.id
49 - Gambar 3.17
Pertumbuhan Industri Manufaktur di DKI Jakarta, Triwulan I 2019 - Triwulan IV - 2021 (%, yoy)
50 - Gambar 3.18
Jakarta Investment Forum 2021
51 - Gambar 3.19
Program Kolaborasi Pelatihan AC
52 - Gambar 3.20
Realisasi Belanja Bansos dan Persentase Kemiskinan Se-Jawa Bali Tahun 2021
Daftar Tabel
23 - Tabel 2.1
Realisasi APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021
31 - Tabel 3.1
Prevalensi Stunting Provinsi DKI Jakarta (Dinas Kesehatan)
35 - Tabel 3.2
Angka Partisipasi Kasar (APK) Seluruh Jenjang Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 - 2021
36 - Tabel 3.3
Persentase guru yang bersertifikat pendidik
57 - Tabel 3.4
Proses Pengolahan Sampah B3 yang Bersumber dari Rumah Tangga
70 - Tabel 3.5
Realisasi APBD Provinsi DKI Jakarta per 31 Desember 2021
Laporan Pencapaian TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta Periode Tahun 2021 xiii
xiv Tujuan Pembangunan Berkelanjutan TPB/SDGs Provinsi DKI Jakarta
Bab I
Pilihan Tampilan Grafik Filter Grafik Kasus Positif Nasional meminimalkan potensi berbagai kelompok masyarakat
Multiple values
Walaupun terjadi lonjakan kasus COVID-19,
Grafik Kasus Positif Nasional
semakin jatuh dalam kemiskinan. Kebijakan tersebut
Grafik Kasus Positif Jakarta
perekonomian
Grafik Pemakaman Provinsi DKI dan
Jenazah Umum Jakarta menunjukkan
dengan Protap Penanganan tren
COVID-19 merupakan upaya untuk memulihkan dampakKasus
Filter Grafik
pandemi
Positif Jakarta
Grafik Perbandingan Kasus Jakarta dan Nasional (Kecuali Jakarta) Multiple values
perbaikan sejak
Grafik Kasus Positifawal
Harian2021. Pada triwulan
Pelaku Perjalanan kedua
Luar Negeri hingga
(PPLN) dan terhadap
Non-PPLN (termasuk PMI) masyarakat miskin-rentan.
Filter Grafik Pemakaman
Grafik Positivity Rate PCR PPLN dan Non-PPLN berdasarkan Tanggal Input Harian
Multiple values
10K None
Dat
Sistematika Pelaporan
Kinerja pelaksanaan TPB/SDGs diindikasikan dengan Pilar Pembangunan Lingkungan dengan 6 tujuan
pencapaian atas target pada masing-masing indikator di mencakup sebanyak 67 indikator. Pada pilar tersebut,
dalam setiap tujuan. Pencapaian tersebut dibagi kedalam tercatat sebanyak 37 indikator (55,22%) telah mencapai
3 (tiga) kategori, yakni: mencapai target (berlabel HIJAU), target (berlabel HIJAU). Sebanyak 16 indikator (23,88%)
akan mencapai target atau membaik bila dibandingkan tercatat akan mencapai target/membaik dibandingkan
dengan periode sebelumnya (berlabel BIRU), serta pencapaian pada periode sebelumnya (berlabel BIRU)
memerlukan perhatian khusus karena disamping belum dan tidak ada indikator yang perlu perhatian khusus
mencapai target juga tercatat lebih rendah dibanding (berlabel MERAH), sisanya 14 indikator (20,89%) data
periode sebelumnya (berlabel MERAH). Pengkategorian tidak tersedia.
ini sesuai dengan panduan teknis pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan TPB/SDGs edisi I dari Kementerian Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola dengan
PPN/Bappenas. 1 tujuan mencakup sebanyak 31 indikator. Pada pilar
tersebut, tercatat sebanyak 11 indikator telah mencapai
Pilar Pembangunan Sosial dengan 5 tujuan mencakup target (35,4%) berlabel HIJAU), sebanyak 7 indikator
sebanyak 98 indikator yang di dalamnya tercatat sebanyak (22,5%) tercatat akan mencapai target/membaik
27 indikator (27,55%) telah mencapai target (berlabel dibandingkan pencapaian pada periode sebelumnya
HIJAU). Sebanyak 34 indikator (34,69%) tercatat akan (berlabel BIRU). Sementara, indikator yang masih
mencapai target/membaik dibandingkan pencapaian pada memerlukan perhatian khusus (berlabel MERAH)
periode sebelumnya (berlabel BIRU). Indikator yang masih sebanyak 8 indikator (25,8%). Untuk data yang tidak
memerlukan perhatian khusus (berlabel MERAH) karena tersedia sebanyak 5 (16,13%).
pencapaiannya baik saat ini maupun periode sebelumnya
masih di bawah target dan tercatat sebanyak 15 indikator Dari 253 indikator TPB/SDGs yang tercantum di dalam
(15,30%). Terdapat 22 data (22,44%) tidak tersedia. RAD TPB/SDGs tercatat sebanyak 208 indikator (82,21%)
Sosial 27 34 15 22 22,45 98
Ekonomi 34 9 10 4 7,02 57
Lingkungan 37 16 0 14 20,89 67
Tujuan 5 Kesetaraan Gender Sementara itu, selama 2021 ditemukan tren positif untuk
indikator terkait penjaminan partisipasi penuh dan efektif
Ketersediaan data capaian indikator tahun 2021 pada untuk perempuan di DKI Jakarta. Indikator 5.5.1* proporsi
Tujuan 5 adalah sebanyak 12 indikator dengan 83,33% kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat,
atau 10 indikator berada pada kategori status tercapai dan parlemen daerah, dan pemerintah daerah adalah 21,7%
akan tercapai sementara 2 indikator berada pada kategori sama dengan tahun sebelumnya mengikuti masa jabatan
perlu perhatian khusus. parlemen daerah, dan indikator 5.5.2*proporsi perempuan
yang berada di posisi managerial 46,10% meningkat dari
Terkait upaya mengakhiri bentuk diskriminasi perempuan tahun sebelumnya sebesar 34,19%.
dimanapun, indikator 5.1.1*Jumlah kebijakan yang
responsif gender terdapat jumlah kebijakan yang sama Upaya Pemerintah Provinsi Daerah DKI Jakarta terkait
dengan tahun sebelumnya di Provinsi DKI Jakarta, yaitu upaya penjaminan kesehatan seksual dan reproduksi
7 Peraturan Daerah; 13 Peraturan Gubernur; 1 Keputusan menunjukan perbaikan, terefleksikan dalam indikator
Gubernur; dan 2 Instruksi Gubernur. 5.6.1.(a) Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/
KB yang tidak terpenuhi) telah mengalami penurunan
Dalam pencapaian penghapusan segala bentuk kekerasan menjadi 9,85%, menurun dari 2019 yang masih sebesar
terhadap perempuan, 5.2.1* Proporsi perempuan dewasa 14,11%. Kemudian indikator 5.6.1.(b) Pengetahuan dan
dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) mengalami pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode
kekerasan (fisik, seksual, atau emosional) oleh pasangan kontrasepsi modern telah mencapai 59,4%, meningkat
Pada isu akses air bersih dan sanitasi dalam Tujuan Lalu terkait upaya peningkatan kualitas air dengan
Pembangunan Berkelanjutan di tingkat daerah khususnya mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan
Jakarta, terdapat 19 indikator yang dijadikan proksi. meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia
Dari 19 indikator tersebut, data yang tersedia hanya berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah
ada 17 indikator. Dalam upaya untuk mencapai akses yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan
universal dan merata terhadap air minum yang aman daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur
dan terjangkau bagi semua, proksi dari 3 indikator yang ulang yang aman secara global, 2 indikator tercapai, 1
ada 1 indikator menunjukkan perbaikan dan 2 indikator indikator membaik dan 1 indikator tidak dimiliki datanya.
diantaranya sudah tercapai. Pada indikator 6.1.1.(b)# Pada indikator 6.3.1.(a) Jumlah kota/kabupaten yang
Persentase Waduk Yang Memenuhi Baku Mutu Untuk ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan
Air Baku sudah tercapai yakni sebesar 7,41% begitu juga dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan
indikator 6.1.1.(c) Proporsi populasi yang memiliki akses Lumpur Tinja (IPLT) sudah mencapai 6 kota dan indikator
layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan sudah 6.3.2.(a)# Persentase Waduk Yang Memenuhi Baku
mencapai 99,86%. Kemudian pada indikator 6.1.1.(a)# Mutu Untuk Air Baku sebesar 7,41 persen. Kemudian
cakupan pelayanan air bersih mengalami perbaikan dari pada indikator 6.3.1.(b)# Cakupan Pelayanan Sistem
64,24 persen menjadi 65,3 pada tahun 2021. Pengelolaan Air Limbah sudah menunjukkan perbaikan
dari 17,25 persen menjadi 18,19 persen dan pada
Kemudian terkait akses terhadap sanitasi dan kebersihan indikator 6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber air
dan menghentikan praktik buang air besar di tempat baku belum ada data yang tersedia.
terbuka Terdapat 6 proksi indikator yang mewakilinya,
3 indikator tercapai yakni 6.2.1.(a)# Jumlah kelurahan Kemudian terkait upaya untuk meningkatkan efisiensi
yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat penggunaan air di semua sektor, dan menjamin
(STBM) dan indikator 6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan penggunaan dan pasokan air yang berkelanjutan untuk
yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat mengatasi kelangkaan air, dan mengurangi jumlah orang
(STBM) sudah mencapai 267 kelurahan begitu juga yang menderita akibat kelangkaan air terefleksi dalam
pada indikator 6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang 2 indikator, yakni indikator 6.4.1.(a)# Jumlah bangunan
memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan gedung yang mematuhi peraturan pencatatan dan
berkelanjutan sudah mencapai 95,17 persen. Kemudian pengambilan air tanah sebesar 99,31 persen dan indikator
3 indikator lagi menunjukkan perbaikan yakni indikator 6.4.1.(b) Insentif penghematan air pertanian/perkebunan
6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation dan industri sudah terpenuhi dalam peraturan Pasal
Free (ODF)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) 38 Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2017 tentang
sebanyak 34 kelurahan dari sebelumnya 27 kelurahan Pemungutan Pajak Air Tanah, ayat (1) Terhadap kelebihan
di tahun 2020. Sedangkan pada indikator 6.2.1.(e)# volume pemakaian per bulan dari luas/debit.
Cakupan pelayanan air limbah dan 6.2.1.(f)# Persentase
Cakupan Pelayanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Lalu untuk menerapkan pengelolaan sumber daya
terjadi kenaikan dari 17,75 persen menjadi 18,19 persen. air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui
Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Sementara itu, persentase setengah pengangguran
Ekonomi (indikator 8.5.2(a)) di Jakarta masih mengalami kenaikan
dari 21,82% pada tahun 2020 menjadi 23,11% pada tahun
Pada tahun 2021, perekonomian Jakarta mulai 2021. jauh lebih tinggi dibandingkan target RAD tahun
menunjukkan tren pemulihan ditandai dengan 2021 sebesar 16,14%. Begitupun dengan persentase
Tabel 2.1
Realisasi APBD Provinsi DKI Jakarta per 31 Desember 2021
Proporsi APBD yang didanai oleh Pajak Daerah (%) 40,31 44,52
Sumber: BPKD DKI Jakarta, 2021
Gambar 3.1
Perkembangan Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2015-2021 (sumber: BPS)
5,5
4,5
3,93
4 3,75 3,75 3,77 3,78
3,61 3,57 3,55 3,47 3,42
3,5
2,5
2
15
16
17
18
19
20
21
5
1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-2
p-
p-
p-
p-
p-
p-
p-
ar
ar
ar
ar
ar
ar
ar
Se
Se
Se
Se
Se
Se
Se
M
Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20 Sep-20 Mar-21 Sep-21
DKI Jakarta 3,93 3,61 3,75 3,75 3,77 3,78 3,57 3,55 3,47 3,42 4,53 4,69 4,72 4,67
Jul-21
Sep-21
Nov-18
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Nov-16
Nov-17
Jul-16
Sep-16
Jul-17
Sep-17
Jul-18
Sep-18
Sep-15
Nov-15
Jul-15
Jan-19
Jan-20
Jan-21
May-21
Mar-19
May-19
Mar-20
May-20
Mar-21
Jan-16
Jan-17
Jan-18
Mar-18
May-18
Mar-16
May-16
Mar-17
May-17
Mar-15
May-15
Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20 Sep-20 Mar-21 Sep-21
DKI Jakarta 3,93 3,61 3,75 3,75 3,77 3,78 3,57 3,55 3,47 3,42 4,53 4,69 4,72 4,67
Nasional 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 9,78 10,19 10,14 9,71
Jika dibandingkan antara kota dan kabupaten dengan Kota Jakarta Selatan dengan kenaikan 0,7 persen poin
periode yang sama (Maret 2020 dan Maret 2021), pada dan kenaikan paling tinggi ada pada Kepulauan Seribu
tahun 2021 Kota Jakarta Barat memiliki kenaikan paling dengan 2,78 persen poin. Artinya, pemulihan atas tingkat
kecil yaitu 0,06 persen poin, sementara Kota Jakarta Utara kemiskinan secara signifikan terjadi di Kota Jakarta Timur
memiliki kenaikan kemiskinan paling besar yaitu 0,46 yang pada saat Maret 2020 mengalami peningkatan tingkat
persen poin. Sementara pada tahun sebelumnya (Maret kemiskinan 33% kemudian di Maret memiliki kenaikan
2020) kenaikan tingkat kemiskinan paling kecil ada pada sebesar 3% dari periode sebelumnya.
Gambar 3.3
Tingkat Kemiskinan Kota dan Kabupaten Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 – 2021
16
14
12
10
2
2 010 2 011 2 012 2 013 2 014 2 015 2 016 2 017 2 018 2 019 2 02 0
DKI JAKARTA 4,04 3,64 3,70 3,72 4,09 3,93 3,75 3,77 3,57 3,47 4,53
Kepulauan Seribu 13,01 11,53 11,62 11,01 11,56 11,40 12,58 12,98 11,98 12,09 14,87
Kota Jakarta Sel atan 3,81 3,43 3,49 3,47 3,72 3,41 3,27 3,14 2 ,83 2 ,73 3,43
Kota Jakarta Timur 3,41 3,06 3,12 3,10 3,43 3,24 3,19 3,31 3,14 3,12 4,16
Kota Jakarta Pusat 3,97 3,56 3,72 3,70 4,12 4,16 3,91 3,78 3,59 3,68 4,51
Kota Jakarta Barat 3,81 3,44 3,47 3,46 3,72 3,64 3,38 3,45 3,39 3,25 4,25
Kota Jakarta Utara 5,62 5,07 5,14 5,30 6,00 5,91 5,57 5,59 5,35 5,04 6,78
34,52%
35,000% 33,33%
30,55% 30,77%
30,000%
25,64%
25,000%
22,99% 22,55%
20,000%
15,000%
9,534%
10,000%
6,785%
0,000%
DKI JAKARTA Kepulauan Seribu Kota Jakarta Selatan Kota Jakarta Timur Kota Jakarta Pusat Kota Jakarta Barat Kota Jakarta Utara
Kenaikan 2021 dari 2020 Kenaikan 2020 dari 2019
Realisasi
Pencapaian pada
Kode Indikator Satuan 2021
tahun dasar 2018 2019 2020
(semester 1)
Prevalensi stunting
(pendek dan sangat
2.2.1* % 27,5 (tahun 2013) 17,7 11 5,9 9,2
pendek) pada anak di
bawah lima tahun/balita
Prevalensi stunting
(pendek dan sangat
2.2.1.(a) % NA 18 6,9 6,5 4,49
pendek) pada anak di
bawah dua tahun/baduta
Kecenderungan pada tujuan 2 pada tahun 2021 Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang
menunjukkan perbaikan pada berbagai capaian indikator dirilis pada Desember 2021, prevalensi stunting di
TPB/SDGs, termasuk pada indikator 2.1.1* prevalensi Provinsi DKI Jakarta pada anak balita menunjukkan
stunting. Terdapat 2 pengukuran yang dilakukan dan angka 16,8%, membaik dari angka di tahun 2019
disajikan dalam laporan ini. Pertama adalah hasil dari yaitu 19,9%. Dalam kajian tersebut, selain stunting,
pengukuran yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dan tantangan pada status gizi balita di Provinsi DKI Jakarta
kedua adalah laporan dari Studi Status Gizi Indonesia. adalah balita kurus (wasted) dan overweight. Di mana
Gambar 3.5
Pravelensi Stunting Nasional dan Provinsi DKI Jakarta tahun 2007 - 2021
10,00%
5,00%
0,00%
2007 2010 2013 2018 2019 (SSGBI) 2021 (SSGI)
Nasional 36,8 0% 35,60% 37,20% 30,8 0% 27,70% 24,40%
DKI Jakarta 26,70% 26,60% 27,50% 17,70% 19,9% 16,8 %
Upaya Percepatan Pencapaian TPB/SDGs Salah satu indikator yang perlu mendapatkan perhatian
khusus pada tahun 2021 ini adalah Angka Kematian Ibu
Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk (AKI) atau indikator 3.1.1*. Pada tahun 2021 terdapat
menanggulangi dampak akibat pandemi Covid-19 pada kecenderungan kenaikan AKI setelah pada tahun
Tujuan 2 adalah memperluas inisiatif kolaborasi yang sebelumnya menunjukkan kecenderungan penurunan.
Gambar 3.6
Angka Kematian Ibu 2018-2021 Provinsi DKI Jakarta
90
80 76,49
70
57,48 55,71
60 55,1
50
40
30
20
10
0
2018 2019 2020 2021
Sumber: Dinas Kesehatan
Pembelajaran yang dapat diambil dari terjadinya pandemi Kedua, adalah bagaimana upaya inovatif untuk
Covid-19 ini adalah menggunakan pendekatan dalam membentuk perilaku masyarakat agar dapat selaras
pendekatan perilaku dalam penanganan pandemi, dengan upaya mencapai target indikator tujuan 3.
bagaimana menciptakan manusia-manusia DKI Jakarta Contohnya seperti dalam meningkatkan kesadaran agar
yang lebih berdaya dan optimal dalam memfungsikan masyarakat meningkatkan kualitas perilakunya agar
dirinya baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari lebih waspada atas penularan Covid-19. Kolaborasi
masyarakat. Dengan demikian, perilaku untuk menjaga dari berbagai pihak sebagai strategi menjaga capaian
dirinya dan orang lain menjadi sebuah insight yang muncul indikator pada tujuan 3 juga telah berlangsung di mana-
dari diri sendiri. mana, mulai dari skala kecil hingga skala besar.
Pembelajaran lainnya adalah dengan memasukkan sebuah Upaya Percepatan Pencapaian TPB/SDGs
indikator yang mengakomodir penyakit baru atau penyakit Selama 2021, Indonesia dan tentunya DKI Jakarta
yang penularannya berpotensi menimbulkan pandemi dan kembali mengalami pukulan akibat gelombang Delta
mendisrupsi tatanan masyarakat yang telah terbangun. yang menyebabkan kembali melambatnya aktivitas dan
Penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus penerapan kembali kebijakan PPKM. Walau demikian,
Corona seperti MERS, SARS, dan saat ini Covid-19 tidak penanggulangan pandemi terus dilakukan melalui upaya
secara spesifik menjadi indikator di dalam TPB/SDGs. vaksinasi dosis 1 dan 2 Covid-19 untuk menjangkau lebih
Tabel 3.2
Angka Partisipasi Kasar (APK) Seluruh Jenjang Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 - 2021
Tabel 3.3
Persentase guru yang bersertifikat pendidik
Kebijakan dan Strategi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta saat ini juga tengah mematangkan
PJJ yang terselenggara bagi seluruh murid di DKI Jakarta konsep untuk penerapan Kolaborasi Sosial Berskala Besar
sebagai solusi pembelajaran pada pandemi COVID-19 (KSBB) untuk sektor pendidikan, menyusul KSBB pada
dimulai tanpa ada kesiapan penuh dari berbagai pihak: sektor-sektor lainnya. Kolaborasi tersebut diharapkan
murid, orang tua, guru, dan manajemen sekolah. Kondisi dapat ikut mendorong pencapaian target TPB/SDGs,
ini menjadi potensi bagi menurunnya kualitas pendidikan khususnya pada Tujuan 4.
di DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta telah melakukan
beberapa strategi diantaranya adalah dengan mengatur Selain strategi dari pemerintah, pihak nonpemerintah juga
supaya PJJ bermakna dan menyenangkan. Sesuai menyelenggarakan upaya-upaya bagi kelancaran PJJ dan
dengan Surat Edaran Disdik Nomor 33/SE/2020, PJJ cakupan agar tidak ada yang terlewat dalam berpartisipasi
bermakna dan menyenangkan dilakukan di antaranya secara penuh pada proses pendidikan. Penyelenggaraan
dengan mengatur agar PJJ tidak memberatkan, pemberian kelompok belajar kecil dan terbatas dengan tetap
umpan balik lebih secara kualitatif daripada kuantitatif, memperhatikan protokol kesehatan diselenggarakan oleh
menghindari tugas di mana anak harus keluar rumah, sebagian kecil kelompok masyarakat atau dengan gerakan
serta memberikan pembelajaran kontekstual. Selain itu peminjaman fasilitas gawai dan berbagi jaringan internet
juga memberi dukungan pembelajaran dengan komunitas yang dilakukan oleh warga yang mampu kepada warga
penggerak pendidikan dan menyediakan 15 program untuk yang tidak mampu. Di samping itu juga institusi-institusi
mendukung pembelajaran dari rumah di berbagai daerah pendidikan juga memiliki program edukasi dan konseling
bagi seluruh jenjang pendidikan sesuai dengan Siaran kepada murid dan orang tua murid agar tetap dapat
Pers Diskominfotik Nomor 1123/SP-HMS/03/2020. Untuk melaksanakan PJJ secara optimal.
meningkatkan akses terhadap internet bagi peserta didik
dari keluarga miskin dan rentan, Pemerintah Provinsi DKI PJJ yang diselenggarakan selama pandemi masih
Jakarta mengeluarkan kebijakan untuk menambahkan menjadi tantangan, di mana baik pemerintah maupun
komponen pembelian kuota internet bagi peserta didik nonpemerintah berupaya untuk mengurangi dampak
Penyelenggaran Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Untuk meningkatkan akses terhadap internet bagi
(PTM) Terbatas berlangsung pada semester II tahun peserta didik dari keluarga miskin dan rentan, Pemerintah
2021 karena kondisi pandemi yang sudah lebih terkendali Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan untuk
dan Pemprov DKI Jakarta menerapkan PPKM level 3. menambahkan komponen pembelian kuota internet
Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PTM Terbatas bagi peserta didik penerima manfaat Kartu Jakarta
tahap 1 yang dimulai pada 30 Agustus 2021 kepada 610 Pintar (KJP). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini
sekolah (jenjang pendidikan PAUD, SD, SD dan sederajat, juga tengah mematangkan konsep untuk penerapan
SMP dan sederajat, SMA dan sederajat, SLB dan LKP). Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk sektor
PTM Terbatas ini diberlakukan sesuai dengan Keputusan pendidikan yaitu program penyediaan gawai bagi
Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri pendidik dan peserta didik. Hal ini turut membantu upaya
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri meningkatkan keterampilan TIK dalam indikator 4.4.1*.
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)[1] serta Partisipasi dari pihak nonpemerintah dalam
Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 menyelenggarakan upaya-upaya bagi kelancaran PJJ
Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan juga giat dilaksanakan. Adanya penyelenggaraan
Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019. kelompok belajar kecil dan terbatas dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan diselenggarakan oleh
Diharapkan dengan diselenggarakan PTM Terbatas dapat sebagian kecil kelompok masyarakat. Selain itu muncul
menjaga mutu pendidikan pada masa pandemi bagi juga gerakan peminjaman fasilitas gawai dan berbagi
warga Provinsi DKI Jakarta. Penambahan pembukaan jaringan internet yang dilakukan oleh warga yang mampu
sekolah untuk penyelenggaraan PTM Terbatas akan terus kepada warga yang tidak mampu. Para institusi-institusi
dilakukan dengan target pada bulan November 2021 pendidikan juga memiliki program edukasi dan konseling
seluruh satuan pendidikan sudah menyelenggarakan PTM kepada murid dan orang tua murid agar tetap dapat
Terbatas. melaksanakan PJJ secara optimal.
Tantangan lainnya pada tujuan 4 adalah mengenai Selain itu, Dinas Pendidikan turut meluncurkan
Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan anak usia dini program Sekolah Kolaborasi pada 2021 yang membuka
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada kesempatan kegiatan kolaborasi antar sekolah serta
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang antar Suku Dinas dengan Perguruan Tinggi.
Selain itu, kebijakan pembatasan sosial berpotensi Selain mengatasi masalah kekerasan seksual, edukasi
mempersulit pengungkapan kekerasan yang terjadi di mengenai kesetaraan gender, kesehatan reproduksi,
dalam keluarga, dan membatasi jangkauan layanan dan pencegahan perwakinan anak terus diupayakan
terhadap korban kekerasan. Kondisi-kondisi ini secara berkala oleh Pemprov DKI Jakarta bekerjasama
menambah potensi tidak tercapainya target pada tujuan 5 dengan pihak nonpemerintah seperti save The Children,
jika tidak ada upaya atau strategi untuk mengatasinya. agar hak-hak perempuan, khususnya anak perempuan
terpenuhi seperti tercantum dalam Tujuan 5 TPB/SDGs.
Kebijakan dan Strategi
Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak
Salah satu upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta Keadaan dan Kecenderungan
untuk menanggulangi kekerasan kepada perempuan
adalah salah satunya dengan Surat Edaran Gubernur Terdapat beberapa highlight yang ada dalam tujuan 6
Nomor 7/SE/2021 tanggal tentang Pencegahan dan dalam isu air bersih dan sanitasi layak. Salah satunya
Penanganan Tindakan Pelecehan Seksual di Lingkungan terkait dengan pencapaian akses universal dan merata
Kerja Pemprov DKI Jakarta. Surat Edaran tersebut terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi
menyerukan kepada para kepala perangkat daerah/ unit semua. Pada indikator Cakupan pelayanan air bersih
kerja agar melakukan upaya pencegahan terhadap bentuk terjadi peningkatan dari Semester I ke Semester II dari
tindak pelecehan seksual di lingkungan dengan 3 (tiga) 64.24% menjadi 65,3% juga indikator 6.1.1.(c) Proporsi
ketentuan. Pertama untuk membangun komitmen dalam populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum
upaya pencegahan tindakan pelecehan seksual, kedua aman dan berkelanjutan sudah mencapai 99,86%.
adalah mewajibkan seluruh pegawai untuk membangun Kemudian pada indikator 6.1.1.(a)# cakupan pelayanan air
dan memelihara suasana kerja yang aman dari tindakan bersih mengalami perbaikan dari 64,24 persen menjadi
pelecehan seksual, dan ketiga untuk melakukan 65,3 pada tahun 2021.
internalisasi dan sosialisasi tentang tindakan pelecehan
seksual dan upaya pencegahan terjadinya pelecehan Kemudian terkait akses terhadap sanitasi dan kebersihan
seksual di lingkungan kerja. dan menghentikan praktik buang air besar di tempat
terbuka 3 indikator tercapai yakni 6.2.1.(a)# Jumlah
Upaya Percepatan Pencapaian TPB/SDGs kelurahan yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) dan indikator 6.2.1.(c) Jumlah desa/
Gambar 3.8
Rasio Elektrifikasi dan Konsumsi Listrik per Kapita Provinsi DKI Jakarta
3.200
3.132 99,99
3.150
3.100
3.050,20 99,985
3.050 3.021
2.997
3.000
99,98
2 .950
2 .900 99,975
2 .850
2 .800 99,97
2 016 2 017 2 018 2 019 2 02 0 2 02 1
Konsumsi Listrik per Kapita (kWh, LHS) Rasio Elektrifikasi (%, RHS)
Sementara itu komitmen Provinsi Jakarta dalam menjamin Menurut data dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Disjaya,
akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan konsumsi listrik di Jakarta pada periode PPKM Level 4
modern tercermin dari rasio elektrifikasi yang sudah turun 13%. Namun sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
mencapai 100% sejak tahun 2018. Sedangkan upaya Jakarta yang positif pada semester II - 2021, volume
mendorong bauran energi baru terbarukan di Jakarta kWh listrik yang terjual di Jakarta pada triwulan IV - 2021
masih menghadapi tantangan karena terjadi sedikit tumbuh positif hingga 4,93% (quarter to quarter/qtq).
Gambar 3.12
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Trw I 2019 - Trw IV 2021
15
10,91
10
5 3,64
2,43
0
-2,14 -1,91
-3,89
-5
-8,33
1.
Sumber: Disdik, 2021
2.
Sumber: Disdik,
-10 2021
Trw I Trw II Trw III Trw VI Trw I Trw II Trw III Trw VI Trw I Trw II Trw III Trw IV
2019 2020 2021
Series1 6,15 5,4 5,82 5,91 5,04 -8,33 -3,89 -2,14 -1,91 10,91 2,43 3,64
700,00 12,00
10,95
600,00 10,00
100,00 2,00
- 0,00
Feb'17 Ags'17 Feb'18 Ags'18 Feb'19 Ags'19 Feb'20 Ags'20 Feb'21 Ags'20
2017 2018 2019 2020 2021
Seiring asa pemulihan ekonomi Jakarta pada semester Berkurangnya tingkat pengangguran tersebut didorong
II - 2021 maka berbagai tujuan dan indikator SDGs oleh penyerapan tenaga kerja di sektor formal yang
juga diharapkan bisa mengalami perbaikan. Perbaikan berkontribusi 61,74% terhadap total pekerja di Jakarta.
aktivitas ekonomi misalnya dapat mempercepat Sektor formal menjadi motor penyerap tenaga kerja di
penyerapan lapangan kerja di Jakarta yang sebetulnya Jakarta dengan tambahan 46 ribu tenaga kerja baru
juga sudah menunjukkan tren perbaikan dimana terdapat selama periode Agustus 2020 hingga Agustus 2021.
pengurangan 133 ribu orang pengangguran dalam Sementara itu, penyerapan tenaga kerja di sektor informal
setahun terakhir sehingga Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 32 ribu tenaga kerja baru dalam periode yang
(indikator 8.5.2*) mengalami penurunan dari 10,95% per sama. Dengan berangsur membaiknya tingkat pendapatan
Agustus 2020 menjadi 8,50% per Agustus 2021. masyarakat di Jakarta baik yang berasal dari sektor formal
maupun informal maka pada gilirannya tingkat kemiskinan
dan kesenjangan pun bisa terus berkurang.
Gambar 3.14
Proporsi Pekerja Formal dan Informal di Jakarta, Agustus 2021
Gambar 3.17
Pertumbuhan Industri Manufaktur di DKI Jakarta, Triwulan I 2019 - Triwulan IV - 2021 (%, yoy)
Upaya Percepatan Pencapaian TPB/SDGs Per Maret 2021, indikator 10.1.1 Koefisien Gini di Provinsi
DKI Jakarta berada pada angka 0,409 naik dari tahun
Upaya memulihkan iklim investasi di Jakarta juga 2019 sebesar 0,399. Hal ini dipicu oleh beberapa
dilakukan melalui pembangunan infrastruktur pada sebab, terutama masih tingginya angka kemiskinan,
beberapa proyek PSN (Proyek Strategis Nasional) yang terutama selama pandemi. Pada September 2021, tingkat
masih tetap berjalan antara lain proyek pembangunan kemiskinan tercatat di angka 4,67%, tak berbeda jauh dari
MRT Fase II, LRT Jabodetabek, pembangunan 6 ruas angka tahun sebelumnya, yakni September tahun 2020
jalan tol dalam kota, Kereta Cepat Jakarta Bandung, serta sebesar 4,69%. Kondisi demikian belum membaik sejak
proyek strategis Provinsi DKI Jakarta yaitu pembangunan awal pandemi melanda Provinsi DKI Jakarta. Selain itu,
Jakarta International Stadium dan renovasi Taman Ismail dalam pengukuran BPS, garis kemiskinan juga meningkat
Marzuki. dari Rp 680.400/kapita/bulan pada Maret 2020 menjadi
Rp 697.638/kapita/bulan per Maret 2021.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan keterampilan
tenaga kerja dilakukan juga kolaborasi antara Dinas Peningkatan kemiskinan mengindikasikan penurunan
Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI daya beli masyarakat, terutama kelompok masyarakat
Jakarta dengan PT Pertamina Lubricants pada 22 miskin-rentan. Pembatasan aktivitas dan mobilitas untuk
September 2021. Kegiatan kolaborasi tersebut berbentuk menanggulangi pandemi Covid-19 menjadi salah satu
pelatihan teknik alat pendingin yang diikuti oleh 70 sebab utamanya. Selain itu, pelemahan ekonomi pada
peserta. beberapa semester sebelumnya semakin berdampak
pada menurunnya pendapatan kelompok miskin-rentan,
termasuk yang bekerja di sektor-sektor informal.
Gambar 3.19
Program Kolaborasi Pelatihan AC
Strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Terdapat beberapa upaya yang diinisiasi langsung oleh
mengurangi tingkat kesenjangan di tengah pandemi organisasi nonpemerintah dan cenderung berdampak pada
Covid-19 adalah dengan menerapkan intervensi fiskal kelompok masyarakat miskin-rentan, salah satunya CSR
dan nonfiskal pada aspek sosial dan ekonomi. Langkah dari sektor swasta. Selain itu, inisiatif warga bantu warga
pertama yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta ialah juga kita jumpai di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan sukarela
melindungi masyarakat rentan melalui social safety net. ini menyasar kelompok masyarakat miskin-rentan yang
Kebijakan perlindungan sosial di Provinsi DKI Jakarta, selama ini paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
mulai dari bantuan sosial, berbagai kartu jaminan sosial
(KJP, Disabilitas, Lansia, dan sebagainya) serta kebijakan Forum CSR DKI Jakarta telah menjalin 28 kerjasama
afirmasi untuk kelompok miskin rentan baik dengan pihak swasta maupun pemerintah dalam
program bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.
Gambar 3.20 Beberapa mitra Forum CSR DKI Jakarta dalam program
Realisasi Belanja Bansos dan Persentase Kemiskinan Se-Jawa Bali
Tahun 2021 tersebut antara lain Wijaya Karya (Persero), Tbk, Pertamina
(Persero), Danone Indonesia, Palang Merah Indonesia,
Rekso National Food, Unilever Indonesia, Rumah Yatim,
hingga Kitabisa Indonesia1.
1.
https://regional.kontan.co.id/news/selama-pandemi-forum-csr-dki-menjalin-28-kerjasama-bansos
2.
https://pertaminaretail.com/2021/08/25/pertamina-retail-gulirkan-bantuan-sembako-bagi-masyarakat-terdampak-covid-19/
3.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/26/17082231/kaleidoskop-2021-solidaritas-di-tengah-pandemi-covid-19-saat-
warga?page=all
4.
https://www.beritajakarta.id/read/93980/program-semua-bisa-makan-bantu-warga-jakarta-utara#.YcquCGhBy3A
Sampah menjadi salah satu masalah yang harus dapat Situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi
ditangani di Provinsi DKI Jakarta. Indikator 11.6.1.(a) pengelolaan sampah karena terdapat lonjakan limbah
Persentase sampah perkotaan yang tertangani hingga B3 yang terjadi, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
tahun 2020 telah mencapai 75%, melebihi target tahun mencatat bahwa sepanjang tahun 2021 terdapat
2020 sebesar 74%. Meskipun telah mencapai target, 69.896,48 kilogram limbah B3 yang diolah yang berasal
tetap perlu dilakukan upaya-upaya terkait masalah dari rumah tangga juga tempat isolasi terkendali, jumlah
persampahan di DKI Jakarta. Jakarta sangat bergantung ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Dikarenakan
pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sifatnya yang infeksius maka butuh penanganan khusus,
Bantar Gebang sebagai tempat pengolahan akhir sampah Pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan PT. Tenang
yang berasal dari Jakarta. TPST Bantar Gebang dengan Jaya Sejahtera untuk pengangkutan sampah infeksius
luas area 110,3 Ha dan luas efektif TPST 81,91 % (sekitar tersebut.
90,35 Ha) yang dapat digunakan untuk pengolahan
sampah saat ini menghadapi tekanan banyaknya sampah Masih dalam konteks upaya untuk pengurangan sampah,
yang masuk ke TPST Bantar Gebang. Pada tahun 2020, hal ini sangat berkaitan dengan pola konsumsi dan
rata-rata jumlah sampah yang masuk mencapai 7.424 produksi yang dilakukan masyarakatnya. Pola ekonomi
ton/hari. Berdasarkan sampling yang dilakukan terhadap sirkular merupakan model yang hendak diupayakan pada
100 TPS di DKI Jakarta, didapatkan informasi komposisi UU 18/2008 5 dijelaskan pula mengenai paradigma baru
sampah DKI Jakarta. Jenis sampah terbanyak adalah bahwa sampah merupakan sumber daya yang memiliki
berupa sampah organik sisa makanan sebesar 53% dari nilai ekonomi. Sebetulnya alam memiliki mekanismenya
total sampah. sendiri untuk mengurai jenis limbah sesuai dengan daya
dukungnya namun ketika banyaknya bahan kimia yang
Sampah B3 Medis dari Rumah Tangga. Selama pandemi tidak dikenali alam (melampaui daya dukungnya) maka
Covid-19, masyarakat diminta untuk melakukan 5 M, akan ada dampak buruk yang terjadi terhadap ekosistem
mencuci tangan pakai air dan sabun, memakai masker, itu sendiri.
5.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
6.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SK.1307/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2021
tanggal 24 Desember 2021
Keselamatan petugas pengangkut sampah juga menjadi Untuk mengakselerasi Pemerintah Daerah Jakarta
perhatian. Petugas wajib menggunakan perlengkapan memiliki Gerakan Jakarta Sadar Sampah Terkoneksi dari
sesuai protokol kesehatan seperti sarung tangan, Hulu hingga Hilir yang terkompilasi seperti gambar 3.14.
Tabel 3.4
Proses Pengolahan Sampah B3 yang Bersumber dari Rumah Tangga
Rumah Tangga Dipo Kecamatan Dipo LB3 Kota Dipo LB3 Kota
Gambar 3.21
Regulasi Terkait Gerakan Jakarta Sadar Sampah dari Hulu hingga Hilir
Gambar 3.22
350(Indeks Standar Pencemaran Udara) Januari-Desember 2021
ISPU
350 291 291
300 278 283
291 291
300 278 283
250
218
206
250
200 218
206
200
150 138
126
150 138
100 126
50 57
100 43 40
50 33 36
18 26 57
6 50 12 43 2 14
50 0 33 1 36 40 3 0
0 18 26
6 12 14
Jakarta 0 1
Kebon Jeruk Luban g Buaya 2
Jagakarsa 3 g Bundaran 0HI
Kelapa Gadin
0
Jakarta Kebon Jeruk Luban g Buaya Jagakarsa Kelapa Gadin g Bundaran HI
Baik Sedang Tidak Sehat Tidak Ada Data
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup
Baik Provinsi
SedangDKI Tidak
Jakarta
Sehat Tidak Ada Data
Gambar 3.23
Data rekap kejadian bencana dari bulan Juli hingga November 2021
Gambar 3.24
Data korban 2020-2021 berdasarkan bencana
5
Banjir 23
183
Kebakaran
148
8
Cuaca Ekstrim 0
Lain-lain 137
97
Gambar 3.25
linimasa perjalanan regulasi peraturan pendukung dan rencana pembangunan untuk aksi iklim di Jakarta
Sumber: https://rendahemisi.jakarta.go.id/
7.
https://www.dw.com/id/jakarta-puncaki-daftar-kota-paling-rentan-krisis-iklim/a-57519795
8.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210708/99/1415312/survei-knti-ekonomi-nelayan-membaik-di-tengah-pandemi-ini-sebabnya
9.
https://sumatra.bisnis.com/read/20211227/534/1482130/apical-group-bersama-pemda-selamatkan-mangrove-di-dki-jakarta
10.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/10/15162921/perkenalkan-tebet-eco-park-anies-merestorasi-fungsi-taman-secara-ekologi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Pada sebagian indikator dalam tujuan 16, terutama
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 90 Tahun berkaitan dengan aspek tata kelola pemerintah maupun
2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon layanan kependudukan mengalami tren peningkatan
Daerah yang Berketahanan Iklim (RPRKD) yang sudah yang signifikan. Di sisi lain, aspek kesetaraan gender
mempertimbangkan sisi mitigasi dan adaptasi sekaligus. (termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak)
Untuk beberapa langkah mitigasi yang sudah dilakukan serta jaminan rasa aman bagi warga masih membutuhkan
diantaranya pemilahan sampah di sumber, program perhatian khusus.
Kantong Belanja Ramah Lingkungan, pengujian emisi,
Low Emission Zone (LEZ), pembuatan lubang biopori dan Pada indikator-indikator terkait tata kelola pemerintah,
sumur resapan. Selain itu terus dibangun dan dipelihara Provinsi DKI Jakarta berhasil meningkatkan capaiannya.
RTH yang memiliki kolam retensi sebanyak 94 lokasi Pada indikator 16.6.1 (a) Persentase peningkatan
yang terdiri atas taman, hutan kota, kebun bibit, dan bumi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan
perkemahan Ragunan. Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah
Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), Provinsi DKI Jakarta
Upaya Percepatan Pencapaian TPB/SDGs berhasil mempertahankan predikat WTP selama 5
tahun berturut-turut (tahun 2017-2021). Pencapaian
Sepanjang tahun 2021 pemerintah DKI Jakarta telah ini didukung dengan peningkatan capaian indikator
berupaya memperbanyak Ruang Terbuka Hijau di berbagai 16.6.1 (b) Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas
area di Jakarta salah satunya melalui program Taman Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga
Maju Bersama. Berbagai upaya percepatan capaian dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), di
dalam Tujuan 15 sudah dilakukan diantaranya melakukan mana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih
pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) dan penetapan predikat A pada tahun 2021. Meningkat dari pencapaian
Kawasan Ekosistem Esensial untuk pengawetan dan tahun 2018 hingga 2020 yang masih berpredikat BB.
pemanfaatan keanekaragaman hayat, juga upaya Kemudian, untuk indikator 16.6.1 (d) Indeks Reformasi
Restorasi ekosistem dan penanaman tanaman nusantara Birokrasi, skor yang didapat terus meningkat sejak tahun
khas Jakarta, peningkatan budidaya dan pengembangan 2018. Pada tahun 2021, nilai yang didapat sebesar 78,88.
fungsi pekarangan. Pemerintah juga mengupayakan Meningkat dari tahun 2020 sebesar 76,54 dan tahun 2019
pembangunan konektivitas RTH perkotaan untuk sebesar 74,57. Tren dua indikator tersebut menunjukkan
konservasi keanekaragaman hayati. Kemudian secara peningkatan tata kelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
spesifik untuk mempertahankan daya dukung lingkungan
dan mencegah berkurangnya keanekaragaman spesies, Hal serupa juga terjadi pada indikator 16.6.2 (a)
Pemerintah DKI Jakarta juga mengupayakan peningkatan persentase kepatuhan pelaksanaan UU pelayanan publik,
resiliensi ekosistem terumbu karang, rehabilitasi ekosistem pada tahun 2021 berhasil mempertahankan predikat
mangrove, pembinaan habitat dan perlindungan spesies zona hijau dengan nilai sebesar 88,73. Pada tahun 2017,
dilindungi atau terancam punah, pengendalian spesies Provinsi DKI Jakarta meraih predikat sama pada tahun
asing, invasif atau predator dan juga pengendalian faktor 2017 dengan skor 100. Meski terdapat penurunan pada
pengganggu di dalam kawasan hutan. nilai, namun masih berada dalam zona hijau.
Selanjutnya aspek kriminalitas juga mengalami tren yang Pada aspek kesetaraan gender, beberapa indikator
membaik. Indikator 16.61.1 (a) jumlah kasus kejahatan membutuhkan perhatian khusus. Indikator 16.7.1
pembunuhan pada satu tahun terakhir, tahun 2020 Polda (b) persentase keterwakilan perempuan sebagai
Metro Jaya mencatat terdapat 32 kasus, menurun dari pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I
tahun 2019 sebanyak 36 kasus dan 2018 sebanyak 75 dan II) menunjukan adanya penurunan angka dari tahun
kasus. Pencapaian tersebut telah melampaui target RAD, 2020 sebesar 26% ke angka 18,82% di semester I tahun
sebut saja pada tahun 2020 ditargetkan terdapat 51 kasus 2021. Kemudian, indikator 16.2.1 (b) prevalensi kekerasan
dan realisasinya di tahun yang sama sebesar 32 kasus. terhadap anak laki-laki dan perempuan menunjukkan
peningkatan laporan kasus dari 650 pada tahun 2019 ke
Hal senada juga terjadi pada indikator 16.1.3 (a) proporsi angka 787 pada tahun 2020. Sementara, indikator 16.2.1
penduduk yang menjadi korban kekerasan dalam 12 bulan (b)# prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak
terakhir. Pada tahun 2020 tercatat 0,07%, menurun dari juga meningkat dari 1.179 laporan kasus pada tahun 2019
tahun 2019 sebesar 0,11% dan 2018 di angka 0,12%. ke 1.297 laporan kasus di tahun 2020.
Selain itu, dibandingkan dengan target RAD, sejak tahun
2018, Provinsi DKI Jakarta telah melampaui target. Tantangan dan Pembelajaran
Seperti target tahun 2020 sebesar 0,98% dan realisasi
tahun 2020 sebesar 0,07%. Pembatasan aktivitas karena pandemi masih menjadi
tantangan utama bagi pencapaian tujuan 16. Meski tidak
Tren lompatan pencapaian terjadi pada indikator 16.3.1 terdampak secara langsung, penyesuaian berbagai hal
(a) Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir dalam tata kelola pemerintah tetap dibutuhkan, termasuk
yang melaporkan kepada polisi. Tercatat pada tahun 2019 bagaimana memastikan tata kelola yang responsif
berada di angka 14,76% dan pada tahun 2020 melejit naik terhadap kondisi pandemi. Tantangan selanjutnya, layanan
ke 73,26%. Angka tersebut jauh melampaui target RAD publik yang dilaksanakan secara daring membutuhkan
tahun 2020 sebesar 55,65%. Tren demikian berpotensi strategi tata kelola agar dapat menjangkau seluruh
12.
https://www.beritasatu.com/megapolitan/865655/dki-terus-perangi-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak
Sumber: aset.jakarta.go.id/siera
berbagai aplikasi yang mendukung pengawasan, mulai baik, layanan dokumen kependudukan juga terus
dari aplikasi yang merekam proses audit hingga aplikasi dilakukan penguatan. Pada awal tahun 2022, Disdukcapil
untuk mendukung Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan meluncurkan layanan cepat pengurusan dokumen
(TLHP) Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP). kependudukan seperti KTP. Dalam program tersebut,
Sementara sebagian aplikasi lain masih dalam tahap Disdukcapil mengoptimalkan waktu pelayanan selama 15
pengembangan. menit untuk mengurus sebagian dokumen kependudukan.
Beberapa langkah tersebut menjadi terobosan yang Tujuan 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
dapat mengoptimalkan keterbukaan dan transparansi tata
kelola di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ke Keadaan dan Kecenderungan
depan dibutuhkan mengoptimalkan proses integrasi data-
data dari perangkat daerah, mulai dari aset, hingga data Pemulihan ekonomi sepanjang semester II - 2021
pengadaan barang dan jasa (procurement). Dengan ini berdampak positif terhadap kinerja fiskal Provinsi DKI
diharapkan proses pengawasan akan semakin efektif dan Jakarta. Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan
optimal ke depan. Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta tercatat
bahwa realisasi penerimaan pajak daerah (indikator
Terakhir, dalam rangka mendukung tata kelola yang 17.1.1*#(1)) per 31 Desember 2021 mencapai Rp 34,51
Tantangan dan Pembelajaran Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan
sejumlah insentif fiskal untuk tahun 2021 yang tertuang
Untuk mendukung momentum pemulihan ekonomi maka dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta fokus dalam menjalankan agenda Nomor 60 Tahun 2021 tentang Insentif Fiskal Tahun
pembangunan yang tercermin dari realisasi belanja 2021. Kebijakan insentif fiskal diberikan dalam bentuk
Tabel 3.5
Realisasi APBD Provinsi DKI Jakarta per 31 Desember 2021
Proporsi APBD yang didanai oleh Pajak Daerah (%) 40,31 44,52
Sumber: BPKD DKI Jakarta, 2021
Sebagai salah satu upaya memberikan perlindungan Dalam pendistribusian KPDJ dan penyaluran dana,
sosial bagi seluruh kelompok terutama kelompok miskin ditemukan berbagai tantangan. Salah satunya adalah
dan rentan, maka terhadap kelompok penyandang bahwa penerima manfaat sering kali kurang familiar
disabilitas diberikan bantuan atas pemenuhan kebutuhan dengan sosial media sehingga diperlukan sosialisasi yang
dasar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial lebih luas dan mudah untuk dipahami agar warga yang
Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas dan fungsi untuk memerlukan bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas
memenuhi kebutuhan dasar pemerlu pelayanan dan menyeluruh.
kesejahteraan sosial di dalam maupun luar panti, salah
satunya bagi penyandang disabilitas. Kebutuhan dasar Kegiatan ini dimungkinkan untuk direplikasi oleh instansi
bagi penyandang disabilitas telantar di luar panti sosial lain, dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar. Salah
dipenuhi melalui bantuan sosial dalam bentuk dana satunya adalah pemutakhiran data yang terus menerus
langsung untuk menunjang biaya pemenuhan kebutuhan dilakukan untuk menjangkau cakupan penerima manfaat
dasar yang diatur pada Peraturan Gubernur No. 24 yang lebih tepat sasaran. Pemutakhiran ini dilakukan oleh
Tahun 2019 tentang Pemberian Bantuan Sosial untuk pendamping sosial yang ditugaskan di tiap kelurahan.
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Penyandang Disabilitas. Pemutakhiran data bukan merupakan proses yang mudah
dan diperlukan waktu yang tidak sebentar.
Penerima manfaat PKD Penyandang Disabilitas
menerima bantuan sosial sebesar Rp300.000,00. (tiga 4.2 Praktik Baik Pilar Pembangunan Ekonomi
ratus ribu rupiah) per orang per bulan yang diatur dalam
Keputusan Gubernur No. 410 Tahun 2020 tentang Salah satu contoh inovasi yang mendukung infrastruktur
Besaran Bantuan Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan transportasi publik di Jakarta adalah TIJE Apps
Dasar Penyandang Disabilitas. Melalui besaran tersebut, yang dikembangkan oleh PT Transportasi Jakarta
harapannya kebutuhan dasar seperti kebutuhan pangan, (Transjakarta). Pada 19 Agustus 2021, Transjakarta
sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan berhasil memenangkan penghargaan utama untuk
dan/atau pelayanan sosial dari kelompok penyendang kategori Product dan Model Bisnis untuk TIJE Apps
disabilitas dapat terpenuhi. Pada penyelenggaraannya, sebagai platform bisnis dan layanan pelanggan
dana PKD Penyandang Disabilitas disalurkan tiap triwulan terintegrasi. TIJE Apps merupakan platform digital yang
dari rekening Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta menghadirkan fitur awal yakni Transfer tiket, Digital QR
(KPDJ) Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta ke masing- Ticketing, Smart Assistance, Estimasi kedatangan bus
masing rekening penerima manfaat yang dapat dicairkan secara real time. Pada saat diluncurkan, kecepatan
dengan KPDJ melalui ATM Bank DKI. proses transfer tiket mencapai maksimal 5 (lima) menit
dengan kapasitas internet yang memadai dan kecepatan
Pendistribusian Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta tap in pada gate koridor yang tercatat hanya 2 (dua)
atau pemberian bantuan sosial bagi penyandang hingga 3 (tiga) menit saja. Kemudian, pengembangan
disabilitas ini menjadi salah satu bukti bahwa pemenuhan aplikasi terus dilakukan dengan kembali meluncurkan
Sumber: rendahemisi.jakarta.go.id
Gambar 4.4
Sistem Pengolahan Sampah B3 Rumah Tangga
Sumber: rendahemisi.jakarta.go.id
Sumber: rendahemisi.jakarta.go.id
sumber: https://metro.tempo.co/read/1583804/urus-ktp-15-menit-jadi-di-dki-anies-baswedan-
jadi-faktor-kepuasan-masyarakat
8 Layanan Administrasi Kependudukan diselesaikan praktik maladministrasi. Jika sebelum ada kebijakan
dalam waktu 60 menit, di antaranya, Pencatatan biodata kepastian waktu penyelesaian layanan, oknum petugas
penduduk lebih 12 tahun; Layanan konfirmasi dokumen cenderung berpeluang meminta uang ekstra dari publik
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, hingga untuk dipercepat penyelesaiannya. Kini peluang itu sudah
Penerbitan kembali kutipan akta pencatatan sipil karena semakin tertutup. Waktu layanan semakin transparan dan
penguasaan salah satu pihak bersengketa. Terakhir, satu menawarkan kepastian pada publik.
layanan administrasi kependudukan dalam waktu 480
menit adalah pemanfaatan akses data kependudukan
yang telah disetujui oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Kementerian PPN/Bappenas. 2020. Metadata Indikator Pilar Pembangunan Sosial Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Jakarta : Kedeputian Bidang Kemaritiman
dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Kementerian PPN/Bappenas. 2020. Metadata Indikator Pilar Pembangunan Ekonomi Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Jakarta : Kedeputian Bidang Kemaritiman
dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Kementerian PPN/Bappenas. 2020. Metadata Indikator Pilar Pembangunan Lingkungan Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Jakarta : Kedeputian Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Kementerian PPN/Bappenas. 2020. Metadata Indikator Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Jakarta : Kedeputian
Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2018. Rencana Aksi Daerah Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tahun
2017-2022. Jakarta : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Akun Instagram Resmi Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta. (https://www.instagram.com/dinsosdkijakarta/ diakses 30 Juni 2022)
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Akun Instagram Resmi Dinas Pendidikan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. (https://www.instagram.com/disdikdki/ diakses 30 Juni 2021)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Akun Instagram Resmi
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (https://www.instagram.com/
dkpkp.jakarta/diakses 30 Juni 2021)
Badan Pusat Statistik. 2021. Persentase Penduduk Miskin (P0) Menurut Provinsi dan Daerah 2021-2022. https://www.
bps.go.id/indicator/23/192/1/persentase-penduduk-miskin-menurut-provinsi.html. Diakses 30 Juni 2022.
Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. SSGI: Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021.
https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/. Diakses 30 Juni 2022.
Badan Pusat Statistik. 2021. Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin di Daerah Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta 2019-2021. https://jakarta.bps.go.id/indicator/23/645/1/garis-kemiskinan-
jumlah-dan-persentase-penduduk-miskin-di-daerah-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-dki-jakarta.html. Diakses 30
Juni 2022.
Jakarta Smart City. 2021. Bantuan Sosial Tunai Pemprov DKI Jakarta 2021. https://corona.jakarta.go.id/id/informasi-
bantuan-sosial. Diakses 30 Juni 2022
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Carik
Jakarta. https://pusdatinkeluarga.jakarta.go.id/#/dashboard-public. Diakses 30 Juni 2022
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Kartu Anak Jakarta. https://jakarta.go.id/kartu-anak-jakarta. Diakses 30 Juni
2022.
Jakarta Smart City. 2021. Dashboard Monitoring Faskes Penjadwalan Vaksinasi melalui JAKI. https://corona.jakarta.
go.id/id/kuota-vaksinasi-jaki. Diakses 30 Juni 2022
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Dampak Negatif Satu Tahun PJJ, Dorongan Pembelajaran
Tatap Muka Menguat. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/04/dampak-negatif-satu-tahun-pjj-dorongan-
pembelajaran-tatap-muka-menguat. Diakses 30 Juni 2022.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Kartu Jakarta Pintar. https://kjp.jakarta.go.id/. Diakses 30 Juni 2022.
Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2020. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Home Learning
Bermakna dan Menyenangkan. https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/03/Edaran-Nomor-33-
Tahun-2020.pdf.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2021. Pencegahan dan Penanganan Tindakan Pelecehan Seksual di Lingkungan
Kerja Pemerintah. https://jdih.jakarta.go.id/himpunan/produkhukum_detail/11119.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2019. Peraturan Gubernur tentang Pemberian Bantuan Sosial untuk Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Penyandang Disabilitas. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/109159/pergub-prov-dki-jakarta-
no-24-tahun-2019#:~:text=PERGUB%20Prov.,PENYANDANG%20DISABILITAS%20%5BJDIH%20BPK%20RI%5D.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2020. Besaran Bantuan Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar Penyandang
Disabilitas. https://jdih.jakarta.go.id/uploads/default/produkhukum/KEPGUB_NO._410_TAHUN_2020.pdf
Paat, Y. (2021, December 11). DKI Terus Perangi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. BeritaSatu.com.
Retrieved September 16, 2022, from https://www.beritasatu.com/megapolitan/865655/dki-terus-perangi-kekerasan-
terhadap-perempuan-dan-anak
Saputra, E. Y. (2022, April 19). Urus KTP 15 Menit Jadi di DKI, Anies Baswedan: Jadi Faktor Kepuasan Masyarakat.
Metro Tempo.co. Retrieved September 16, 2022, from https://metro.tempo.co/read/1583804/urus-ktp-15-menit-jadi-di-
dki-anies-baswedan-jadi-faktor-kepuasan-masyarakat
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Plus Jakarta, Vital Strategies, & Bloomberg Philanthropies. (2021). Website
Jakarta Rendah Emisi. Jakarta Rendah Emisi. Retrieved 2022, from https://rendahemisi.jakarta.go.id/
Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2022). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021.
Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2022). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2021.
DW. (2021, November 15). Jakarta Puncaki Daftar Kota Paling Rentan Krisis Iklim – DW – 15.11.2021. DW: Made for
Minds. Retrieved 2022, from https://www.dw.com/id/jakarta-puncaki-daftar-kota-paling-rentan-krisis-iklim/a-57519795
Gunawan, A. (2021, December 27). Apical Group Bersama Pemda Selamatkan Mangrove di DKI Jakarta. Sumatra
Bisnis. Retrieved 2022, from https://sumatra.bisnis.com/read/20211227/534/1482130/apical-group-bersama-pemda-
selamatkan-mangrove-di-dki-jakarta
Koagouw, W., Arifin, Z., Olivier, G. W.J., & Ciocan, C. (n.d.). High concentrations of paracetamol in effluent dominated
waters of Jakarta Bay, Indonesia. Marine Pollution Bulletin, 169. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2021.112558.
Paat, Y. (2021, December 11). DKI Terus Perangi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. BeritaSatu.com.
Retrieved September 16, 2022, from https://www.beritasatu.com/megapolitan/865655/dki-terus-perangi-kekerasan-
terhadap-perempuan-dan-anak
Saputra, E. Y. (2022, April 19). Urus KTP 15 Menit Jadi di DKI, Anies Baswedan: Jadi Faktor Kepuasan Masyarakat.
Metro Tempo.co. Retrieved September 16, 2022, from https://metro.tempo.co/read/1583804/urus-ktp-15-menit-jadi-di-
dki-anies-baswedan-jadi-faktor-kepuasan-masyarakat
Wiryono, S. (2022, January 10). Perkenalkan Tebet Eco Park, Anies: Merestorasi Fungsi Taman secara Ekologi.
Megapolitan - KOMPAS.com. Retrieved 2022, from https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/10/15162921/
perkenalkan-tebet-eco-park-anies-merestorasi-fungsi-taman-secara-ekologi