Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ulin Ardani

NIM : 19062
Kelas : 3B
TUGAS ANALISA SUATU INDUSTRI DARI SEGI K3
HASIL ANALISA
1. Analisa bahaya lingkungan

Gambar : Bekas tumpahan oli

Bengkel mobil yang dianalisa adalah bengkel mobil yang berlokasi di Donoharjo,
Wuryorejo, Wonogiri. Bengkel berisiko menggangu aktivitas warga sehari – hari di sekitar
bengkel tersebut, terutama ketika anak kecil bermain di daerah sekitar bengkel tersebut.
Lingkungan terlihat tampak kotor karena terdapat oli bekas tumpah di lantai, sehingga
pegawai berisiko jatuh. Lingkungan tercium aroma tidak sedap karena terdapat beberapa
kandang burung kolam ikan yang tidak terawat sehingga menyebabkan pegawai tidak
nyaman. Pegawai berisiko tertimpa benda berat karena tata letak penyimpanan yang tidak
efektif misalnya kerangaka besi las.

Gambar : Tempat penyimpanan kerangka besi las


2. Analisa Bahaya Perlatan
Bengkel tampak berantakan karena perlatan bengkel yang tidak tersusun rapi,
sehingga berisiko membahayakan pekerja tersandung peralatan bengkel seperti gergaji listrik.
Bengkel memiliki peraltan APD (alat pelindung diri) namun tidak memadai dan tidak layak
pakai. Bengkel tidak memiliki perlengkapan P3k untuk menangani pertolongan pertama jika
terjadi kecelakaan kerja.

Gambar : Helm Pelindung Gambar : Penyemprotan APAR

Gambar : Baju Pelindung Gambar : Tikar sebagai matras pelindung


Kabel generator listrik terburai sehingga berisiko mengakibatkan pegawai tersengat
arus listrik. Bengkel tersebut tidak memiliki matras pelindung untuk pegawai ketika bekerja
di bawah mobil, bengkel hanya menggunkan tikar. Sehingga pegawai berisiko mengalami
nyeri punggung.

Gambar : Kabel generator listrik

3. Analisa Bahaya Pegawai

Gambar : Pegawai tidak menggunakan APD

Pegawai bengkel tidak memiliki motivasi untuk memakai alat pelindung diri seperti
penutup wajah, sepatu, helm dan sarung tangan dikarenakan pegawai merasa tidak nyaman
menggunakannya karena membatasi ruang gerak. sehingga berisiko terkena percikan api,
jatuh akibat licin, dan luka pada tangan dan di masa pandemi covid-19 pegawai juga lupa
penting dalam menggunakan masker dan jaga jarak, penggunaan masker hanya saat melayani
saja.

4. Observasi Kesehatan
Pegawai tidak memiliki asuransi dari pihak bengkel. Namun, pegawai memiliki
jaminan kesehatan pribadi (BPJS). Bengkel tidak memiliki perlengkapan P3k. Untuk
pemeriksaan kesehatan berkala tidak pernah di lakukan oleh pemilik bengkel. Pekerja hanya
diperbolehkan pulang jika merasa sakit. Pemeriksaan dilakukan oleh pekerja sendiri ke klinik
jika merasa penyakit berat. Jika hanya merasa demam, pusing, batuk, flu dan tidak enak
badan pekerja hanya minum obat herbal, obat di jual di warung atau apotek. Pemiliki bengkel
mengatakan jika pekerjanya menderita sakit yang cukup lama dan perlu di rawat, pemilik
memberikan uang pesangon sebagai bantuan.
5. Analisa Saran
1. Diharapkan bagi pemilik untuk mengetahui dan memberikan pengetahuan tentang
kesehatan dan keselamatan kerja serta prosedurnya bagi pekerja
2. Perhatian secara serius untuk mencegah posisi duduk yang tidak ergonomis yang
nantinya akan mebawa dampak yang kurang baik bagi pekerja
3. Kesadaran menggunkan alat pelindung diri perlu ditingkatkan serta penggunaanya sesuai
SOP
4. Di masa pandemi covid-19 seharusnya pegawai lebih menerepkan prosedur kesehatan
seperti memakai masker dan jaga jarak

Anda mungkin juga menyukai