Anda di halaman 1dari 24

Unsafe action dan

Unsafe condition
Nama Kelompok :
1. Kautsar Hendra P. (141910301003)
2. Romi Dias P. (141910301009)
3. Satrio Wicaksono (141910301011)
4. M. Fejri
Unasafe action
Unsafe act adalah Faktor perilaku manusia yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja. Selain itu Unsafe Act juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk pelanggaran terhadap
prosedur keselamatan yang telah ditetapkan dimana memberikan peluang untuk terjadinya
kecelakaan kerja
a. Unsafe Action.
- Adanya Percampuran Bahan- Bahan Kimia.
- Membuang Sampah Sembarangan Tempat
- Bekerja Sambil Bercanda dan Bersenda Gurau
- Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai Dengan Skill /
Keterampilan
- Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik
- Tidak memakai APD
- Dll.

3
4 a. Unsafe Action.
- Adanya Percampuran Bahan- Bahan Kimia.
Bahan – bahan kimia sangat berbahaya bagi para pekerja,
dimana jika sampai bercampur baur antar sesama bahan
kimia dapat menyebabkan keracunan dan bahkan ledakan
yang sangat dahsyat sehingga akan dapat merugikan para
pekerja itu sendiri. Contoh : Jika bahan kimia Natrium
bercampur dengan H2O dapat menyebabkan ledakan
yang sangat dahsyat. Apalagi jika kadar Natriumnya cukup
tinggi dan sangat banyak.
5 a. Unsafe Action.
- Membuang Sampah Sembarangan Tempat
Masih banyaknya para pekerja yang kurang sadar akan pentingnya kebersihan
tempat kerja. Namun disini bukan hanya melihat dari segi kebersihan tetapi juga
melihat segi keamanan dalam melakukan pekerjaan. Jika sampai sampah-
sampah tersebut tidak dibuang pada tempatnya akan dapat menyebabkan
kerugian bagi pihak perusahaan khususnya bagi para pekerja sendiri. Sebagai
contoh : jika membuang kulit pisang dan oli bekas disembarang tempat akan
menyebabkan para pekerja menjadi terpeleset sehingga akan terjatuh. Apalagi jika
sampai ada anggota tubuhnya yang terluka, seperti patah tangan dan kaki.
Dengan demikian para pekerja tidak dapat melakasanakan tugasnya sebagaimana
mestinya sehingga akan dapat menurunkan produksi dan produktivitas dari
perusahaan sehingga perusahaan akan merugi
6 a. Unsafe Action.
- Bekerja Sambil Bercanda dan Bersenda Gurau
Merupakan suatu perilaku yang harus dihilangkan karena dapat mengakibatkan
kejadian yang sangat fatal sehingga tidak hanya menyebabkan kerugian
material, tetapai juga dapat menyebabkan kerugian non material. Contoh : ketika
para pekerja sedang melakukan tugasnya menuangkan semen kedalam mesin
pencetak, tiba- tiba ada salah seorang pekerja lainnya mengejutkannya dari
belakang sehingga secara tidak sengaja dia tersentak hebat dan tanpa dia
sadari tangannya masuk kedalam mesin pencetak. Mungkin bisa kita tebak apa
yang terjadi selanjutnya. Benar, tangan para pekerja tersebut patah dan terputus
sehingga akan dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi para
pekerja itu sendiri, dimana kerugian yang diderita bukan merupakan kerugian
material melainkan kerugian non material
7 a. Unsafe Action.
- Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Sesuai
Dengan Skill / Keterampilan
Dalam melaksanakan pekerjaan, kita harus menguasai bidang pekerjaan
tersebut. Hal ini dikarenakan agar dapat mencegah terjadinya kesalahan dan
kecelakaan dikemudian hari.
Contoh : Seorang petugas mesin harus mampu menguasai segala macam
bagian pada mesin seperti tombol kerja alat dan mengetahui fungsinya
masing- masing. Jangan sampai salah tekan karena akan mengakibatkan
kecelakaan yang sangat fatal bagi para pekerja lainnya.
8 a. Unsafe Action.

-Tidak Melaksanakan Prosedur Kerja dengan Baik


Para pekerja yang tidak melaksanakan prosedur kerja dengan baik
akan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan tempat ia bekerja
khususnya bagi para pekerja itu sendiri. Contoh : para pekerja pada
bagian las besi di haruskan menggunakan kaca mata pelindung, tetapi
para pekerja tersebut tidak menghiraukannya sehingga percikan api
yang berasal dari besi yang dilas mengenai matanya dan
menyebabkan kebutaan
a. Unsafe Action
Tidak memakai APD
Perusahaan harus menyediakan Alat Pelindung Diri ( APD ) yang cukup dan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Jika Alat Pelindung Diri (APD)
yang disediakan tidak memenuhi standar, maka akan mengakibatkan
kecelakaan yang dapat merugikan pihak perusahaan dan para pekerja.
Contoh : Helm yang digunakan oleh para pekerja harus terbuat dari bahan
yang tahan terhadap benturan benda keras. Misalkan helm tersebut tahan
terhadap benturan balok maupun batu bata. Jika helm yang digunakan tidak
tahan terhadap bahan- bahan yang telah tersebut diatas maka akan
mengakibatkan kerugian yang sangat besar khususnya bagi para pekerja itu
sendiri karena dapat mengakibatkan geger otak.
9
pekerja PT. Kusuma Tirta luka parah akibat terkena percikan api saat proses pengelasan pipa produksi
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/8/2015), suasana duka menyelimuti rumah Masrowi di
CONTOH KEJADIAN UNSAFE ACTION
jalan Buntaran, Kecamatan Tandes, kota Surabaya, Jawa Timur.
Masrowi merupakan salah satu pegawai bagian las dari PT. Kusuma Tirta. Saat sedang mengelas pekerja
tersebut melanggar prosedur kerja dengan tidak memakai kacamata dan tidak memakai APD sama sekali
akibatnya pada saat pengelasan berlangsung percikan api yang timbul dari las tersebut mengenai matanya.
Masrowi langsung pingsan di tempat dan mengalami pendarahan pada mata sebelah kirinya yang cukup
banyak . Masrowi langsung dirujuk ke RSI Surabaya. Dan pada saat dirawat di RSI Surabaya Masrowi di
vonis Buta sementara oleh dokter. Semua Karyawan pada saat kejadian ikut panik dan proses produksi PT
Kusuma Tirta berhenti sementara.
Polisi menduga kasus ini murni kesalahan dari masrowi sendiri karena sengaja melanggar prosedur kerja
dengan tidak memakai APD. Untuk kepentingan penyelidikan, lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi
10
Penyebab : seorang pekerja pada bagian las besi yang sengaja melanggar peraturan
keselamatan kerja yang sudah diwajibkan dengan tidak memakai kaca mata dan baju pelindung
pada saat bekerja. sehingga pada saat proses pengerjaan las besi berlangsung muncul percikan api
yang berasal dari las besi tersebut mengenai matanya .
Akibat : pekerja tersebut langsung pingsan dan dibagian mata sebelah kirinya mengalami
pendarahan yang cukup banyak, dan Masrowi mengalami kebutaan sementara . Akibat yang
ditimbulkan bukan hanya untuk pekerja saja tapi untuk perusahaan juga ada seperti proses produksi
menjadi terhambat, pengeluaran biaya lebih banyak dikarenakan produksi yang terhambat
(melemburkan karyawan untuk mengejar target).

11
Dikatakan Unsafe Action : karena tindakan-tindakan tidak aman dari operator las itu
sendiri yang mengabaikan Prosedur keselamatan yang
diwajibkan sehingga membahayakan diri sendiri, merugikan
pekerja lain dan perusahaan
Saran : Seharusnya setiap pekerja harus mampu mematuhi dan
menerapkan prosedur kerja yang sudah ditetapkan/diwajibkan,
contohnya pada kasus ini setiap pekerja seharusnya memakai kacamata
dan pakaian khusus pekerjaan las sehingga mampu menahan percikan
api yang menyambar mata/ bagian tubuh lainnya. Dan setiap pekerja
juga harus sadar akan bahaya tidak memakai APD sehingga mampu
mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja.

12
Unsafe condition

• Unsafe condition adalah suatu kondisi fisik ditempat kerja yang berbahaya
memungkinkan secara langsung timbulnya kecelakaan. Selain itu Unsafe
Condition juga dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang tidak memuaskan
yang ada di lingkungan tempat kerja segera sebelum suatu peristiwa
kecelakaan terjadi.
b. Unsafe Condition.
- Tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar/ Syarat.
Tempat kerja yang tidak memenuhi standar dan syarat kesehatan dan keselamatan
kerja dapat mengakibatkan penurunan daya produksi dan produktifitas. Selain itu
juga dapat mengakibatkan dampak yang negative bagi para pekerja itu sendiri.
Contoh : kurangnya ventilasi udara yang cukup sehingga tidak adanya pergantian
udara didalam ruangan kerja dan membuat para pekerja kekurangan oksigen dan
dapat mengakibatkan pingsan ketika sedang bekerja. Selain itu, pencahayaan dan
penerangan yang kurang dapat menggangu para pekerja dalam melaksanakan
tugas sebagai mana mestinya. Bahkan dengan pencahayaan yang terlalu berlebih
juga akan dapat merusak mata. Oleh karena itu, dalam pencahayaan harus biasa-
biasa saja, jangan sampai terlalu terang dan jangan sampai terlalu redup
14
b. Unsafe Condition.
- Kebisingan di Tempat Kerja
Suara yang berlebihan dan dapat menggangu konsentrasi para pekerja dalam
melaksanakan tugasnya disebut dengan kebisingan. Kebisingan pada
sebuah tempat kerja memang tidak dapat dihindarkan apalagi jika bergerak
dalam bidang permesinan. Oleh karena itu pihak perusahaan harus mencari
solusi yang tepat sehingga hal tersebut dapat diatas dengan baik tanpa
adanya masalah dikemudian hari. Contoh : Untuk mencegah kebisingan,
maka pihak perusahaan memberikan alat pelindung telinga ( pendengaran )
seperti Handsfree. Adapun Handsfree yang diberikan harus sesuai dengan
standar, dimana setelah menggunakan alat tersebut tidak akan dapat
menimbulkan efek samping terhadap pendengaran

15
b. Unsafe Condition.

- Waktu kerja atau Jam Terbang Yang Berlebihan


Para pekerja yang bekerja pada sebuah perusahaan harus menjaga
waktu dan jam terbangnya. Jangan terlalu memforsir pekerjaannya
sehingga lupa dengan hal- hal yang lainnya. Pihak perusahaan pun
jangan memaksa para pekerjanya agar bekerja lembur dan melebihi
jam kerja seperti biasanya. Hal ini dikarenakan akan membuat para
pekerja merasa lelah dan letih sehingga tidak dapat bekerja secara
maksimal. Contoh : Para pekerja bekerja lembur sampai jam 2
malam

16
17 b. Unsafe Condition.
- Perlakukan Yang Tidak Menyenangkan Dari Atasan
Seorang pimpinan yang baik adalah pimpinan yang dapat memanage anak
buahnya agar dapat bekerja dengan baik dan professional. Pimpinan
jangan merendahkan anak buahnya dihadapan anak buahnya yang lain
karena akan membuat minder anak buah tersebut. Dengan demikian para
pekerja tidak dapat bekerja dengan baik dan produktif. Jangan pernah
membentak maupun mengunakan kekerasaan fisik dalam mneghadapi
para pekerja karena hal ini bukan mencerminkan kita sebagai seorang
pimpinan. Contoh : pimpinan menampar salah seorang pekerja di
hadapan para pekerja lainnya
Gambar Unsafe Condition

18
Gambar Unsafe Condition

19
Gambar Unsafe Condition

20
CONTOH KEJADIAN UNSAFE CONDITION
• PONTIANAK – Dua pekerja bangunan tertimpa crane yang jatuh saat mengerjakan proyek pembangunan Rumah Sakit
Universitas Tanjungpura (Untan), Kamis (8/10/2015). Kedua korban yakni Abdurrahman Rois (operator) dan Sucipto
(pengawas) mengalami luka di bagian kaki dan dagu. Keduanya pun langsung dilarikan ke instalansi gawat darurat (IGD)
rumah sakit Untan untuk mendapatkan perawatan. Dari pantauan lapangan, crane tumbang dan menghantam bangunan
lantai tiga. Pada bagian crane tampak patah. Sementara anggota polisi yang datang ke tempat kejadian mengamankan satu
baut crane yang patah. Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, polisi yang ada di lokasi kejadian langsung
memasang police line. Polisi menyatakan pekerjaan baru dapat dilanjutkan, ketika semua proses penyelidikan kecelakaan
kerja tersebut terungkap. Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana mengatakan terkait accident tersebut, telah dilakukan
pemeriksaan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Dimana, berdasarkan keterangan yang disampaikan ketua
pengawas pekerja, Aguswanto, crane jatuh akibat salah satu baut tengah lepas sehingga menyebabkan crane tumbang. AKP
Kartyana menjelaskan dalam kejadian tersebut, crane tumbang menghantam rangka bangunan dan menyebabkan rangka
bangunan roboh."Korban di antaranya operator crane dan pengawas besi lapangan," katanya. Kapolsek menuturkan, kedua
korban langsung dilarikan ke rumah sakit Untan untuk mendapatkan perawatan. 21
Penyebab : Salah satu Baut Crane yang terlepas dari porosnya
Akibat : Dua pekerja Bangunan tertimpa crane yang jatuh saat mengerjakan proyek
pembangunan Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan), dan mengakibatkan Kedua korban
yakni Abdurrahman Rois (operator) dan Sucipto (pengawas) mengalami luka di bagian kaki dan
dagu.
Dikatakan Unsafe Condition :Karena Keadaan tidak aman bagi para pekerja untuk
melakukan pekerjaan dikarenakan baut pada crane yang terlepas membuat para pekerja yang
lain ragu saat ingin menggunakan alat-alat crane lainnya sehingga sangat menghambat proses
produksi.

22
• Saran : Seharusnya sebelum melakukan pekerjaan, setiap pekerja
harus mengecek alat-alat dan bahan termasuk crane tersebut agar tidak
terjadi hal yang tidak di inginkan karena setiap alat mempunyai umur
ekonomis.

23
24

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai