Anda di halaman 1dari 1

Proses Respirasi

Proses respirasi kerap disamakan dengan proses bernapas yang dilakukan oleh manusia. Padahal,
bernapas hanyalah salah satu hal yang terjadi dalam proses yang melibatkan banyak organ maupun sel-
sel di dalam tubuh. Bernapas adalah terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru-paru
setiap 3-5 detik sekali. Setelah itu, terjadi proses respirasi eksternal ketika oksigen di paru-paru
dipindahkan ke darah.

Proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan respirasi internal ketika oksigen di darah disalurkan ke sel-
sel di seluruh tubuh sehingga sel tersebut bisa bekerja dengan baik. Proses ini seringkali juga disebut
sebagai respirasi seluler. Serangkaian kejadian di atas lah yang disebut dengan proses respirasi.

Apa yang terjadi dalam proses respirasi?

Saking kompleksnya proses respirasi, banyak organ yang terlibat di dalamnya. Mulai dari hidung atau
mulut sebagai pintu masuk oksigen dan keluarnya
karbondioksida, laring, paru-paru, hingga kantung
udara dan kapiler di paru-paru itu sendiri.

Proses respirasi dimulai ketika ketika Anda


menghirup oksigen melalui hidung atau mulut,
disebut juga dengan inhalasi. Proses ini ditandai
dengan meregangnya otot diafragma saat
bernapas sehingga memberikan ruang seluas-
luasnya untuk masuknya oksigen.

Dari hidung atau mulut, oksigen masuk ke dalam


tubuh melalui bagian belakang tenggorokan,
melewati laring, kemudian berpisah jalan di dua
tabung bronkus yang mengarah pada paru-paru kanan dan kiri. Untuk memastikan pernapasan
berlangsung lancar, tabung bronkus ini tidak boleh terganggu oleh lendir maupun peradangan.

Setelah itu, gas akan kembali terbagi ke dalam saluran yang lebih kecil bernama bronkiolus dan kantung
udara bernama alveoli. Rata-rata manusia memiliki 600 juta alveoli di dalam tubuhnya yang dikelilingi
oleh pembuluh darah yang dinamakan kapiler. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yakni
perpindahan oksigen dari paru-paru ke darah.

Sisa gas pada respirasi adalah karbondioksida. Gas inilah yang akan dikeluarkan oleh tubuh melalui
proses pembuangan napas (ekshalasi) yang ditandai dengan kembali mengecilnya otot diafragma
sehingga membantu paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida lewat hidung atau mulut.

Anda mungkin juga menyukai