Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM SOP CUCI TANGAN DENGAN DISINFEKTAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Biomedik Dasar


Dosen Pengampu : Suryati S.Kep.,Ns., M.Sc

Disusun Oleh :
Prihatiasa Ma’afi Jannah
P27220020035

PRODI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA

Mengenal Sistem Pernafasan Manusia


Setiap manusia yang hidup pasti bernapas. Untuk melakukannya, dibutuhkan susunan organ
untuk mengambil, mengatur, menyebarkan, menukar, dan mengeluarkan gas atau udara.
Organ-organ tersebut membentuk rangkaian yang bertanggung jawab atas semua proses di
atas.
Jika selama ini kamu menganggap manusia bernapas menggunakan paru-paru, anggapan itu
memang benar. Sebab, paru-paru merupakan organ terpenting pada sistem pernapasan
manusia yang memiliki peranan paling besar untuk mengatur jalannya oksigen di dalam
tubuh.

Fungsi Sistem Pernafasan Manusia


Seperti yang telah disebutkan, sistem pernapasan manusia tak hanya berfungsi untuk
menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. organ-organ yang masuk dalam
sistem tersebut juga memiliki tugas untuk:
a. Membantu mengirimkan oksigen ke sel-sel di seluruh bagian tubuh
b. Membantu untuk mencium sesuatu dan berbicara
c. Menjaga tingkat kelembapan tubuh
d. Melindungi saluran udara dari benda-benda asing dan zat berbahaya
e. Membantu pembuangan limbah dari tubuh berupa gas karbon dioksida

Sistem pernapasan manusia terdiri dari susunan organ yang memiliki fungsi dan tugas
masing-masing, di antaranya:

1. Mulut dan hidung: Lubang yang digunakan untuk menarik dan melepaskan udara
dalam proses pernapasan.
2. Sinus: Area berongga di bagian tengkorak kepala yang berfungsi mengatur suhu
tubuh dan tingkat kelembapan.
3. Silia: Rambut kecil di rongga hidung yang bertugas menyaring debu.
4. Laring (kotak suara): Bagian tubuh yang bisa menghasilkan suara dari pergerakan
udara.
5. Tenggorokan (faring): Tabung yang mengalirkan udara dari mulut atau hidung ke
trakea (batang tenggorokan).
6. Trakea: Bagian yang menghubungkan tenggorokan dengan paru-paru.
7. Epiglotis: Bagian penutup di ujung trakea, berfungsi agar tidak ada makanan atau
minuman yang masuk ke saluran pernapasan.
8. Tabung bronkial (bronkus): Tabung di bagian paling bawah dari batang tenggorokan
(trakea) yang terhubung ke setiap paru-paru (kanan dan kiri).
9. Paru-paru: Organ yang berfungsi menyalurkan oksigen menuju jantung.
10. Diafragma: Otot yang membantu paru-paru untuk menarik udara dan mendorongnya
keluar.
11. Alveolus: Kantung udara kecil di paru-paru tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida
12. Bronkiolus: Bagian berukuran kecil yang merupakan cabang dari tabung bronkial
menuju alveoli.
13. Kapiler: Pembuluh darah di dinding alveoli yang bertugas memindahkan oksigen dan
karbon dioksida.
14. Pleura: Kantung tipis yang memisahkan paru-paru dengan dinding dada
Cara Kerja Sistem Pernapasan
Kerja sistem pernapasan pada manusia melibatkan semua organ pernapasan. Organ-organ ini
bekerja sama untuk membantu tubuh dalam pertukaran gas antara paru-paru (alveolus) dan
pembuluh darah, yang kemudian akan disalurkan ke seluruh bagian tubuh atau diembuskan
ke udara.

Berikut ini adalah cara kerja sistem pernapasan pada manusia:

Ketika Anda menarik napas atau disebut dengan inspirasi atau inhalasi, diafragma dan otot-
otot di antara tulang rusuk Anda akan berkontraksi dan meluaskan rongga dada, sehingga
paru-paru bisa mengembang dan terisi udara.
Udara masuk lewat hidung dan mulut dan melewati proses penyaringan partikel-partikel kecil
oleh rambut-rambut hidung, lalu menuju ke trakea atau batang tenggorokan.
Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati serangkaian cabang di paru-paru yang
disebut dengan bronkus dan bronkiolus, kemudian berujung di alveolus.
Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida
pada pembuluh darah kecil bernama kapiler.
Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju ke jantung
untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Di saat yang bersamaan, karbon dioksida masuk dari
kapiler ke rongga paru.
Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma dan tulang rusuk
kembali rileks dan rongga dada kembali seperti semula. Udara yang mengandung karbon
dioksida pun terdorong dari alveolus menuju ke bronkiolus, bronkus, trakea, hingga ke luar
melalui hidung.
Selain berperan dalam pertukaran udara dan gas, sistem pernapasan juga berperan dalam
memelihara dan menyeimbangkan kondisi di dalam tubuh agar tetap stabil. Dalam istilah
medis kemampuan menyeimbangkan kondisi ini disebut homeostasis.

Sistem pernapasan pada manusia memang tampak seperti hal yang sederhana. Namun di
balik masing-masing satu helaan dan hembusan napas, terdapat kerja sama antar organ yang
cukup rumit guna mendapatkan oksigen demi kelangsungan seluruh sistem dalam tubuh.

Bila satu hal tidak bekerja dengan baik, fungsi sistem pernapasan secara keseluruhan juga
bisa terganggu. salah satu gangguan pernapasan yang berbahaya adalah asfiksia. Oleh sebab
itu, kesehatan sistem pernapasan harus dijaga dengan baik, misalnya dengan berhenti
merokok atau menghindari asap rokok dan rajin berolahraga

Anda mungkin juga menyukai