Anda di halaman 1dari 2

C.

Gen Flow Pada Populasi

Gen Flow atau yang biasa dikenal dengan sebutan aliran gen/ campuran gen/migrasi gen ialah
pertukaran dari variasi genetik antar populasi, saat faktor geografi dan habitat tidak menjadi
masalah/rintangan. Menurut Ernst Mayr, aliran gen seperti homogenizing (penyamaan gen),
dapat menetralkan adaptasi selektif. Pendapat ini didukung oleh Campbell
(2003) yang menyatakan bahwa aliran gen cenderung mengurangi perbedaan antara populasi
yang telah terakumulasi akibat seleksi alam atau hanjutan/pergeseran genetik. Jika hal ini terjadi
cukup luas, aliran gen akhirnya dapat menyatukan populasi yang berdekatan menjadi sebuah
populasi tunggal dengan struktur genetik yang sama. Dengan demikian, aliran gen dapat
menyebabkan perubahan pada frekuensi alel suatu populasi, kita tahu jika frekuensi alel suatu
populasi berubah maka disana telah terjadi proses mikroevolusi.

Ketika ada rintangan ke aliran gen, situasi ini dimasukkan ke dalam istilah isolasi reproduksi
dan merupakan hal yang penting untuk terjadinya spesiasi. Gerak bebas alel melalui suatu
populasi mungkin juga dirintangi oleh struktur populasi. Sebagai contoh, kebanyakan populasi di
dunia nyata tidaklah benar-benar secara penuh dapat saling berbiak silang. Jarak geografi
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pergerakan alel di dalam populasi.

Tingkat aliran gen tergantung pada banyak faktor, yang paling penting adalah potensi migrasi
dari individu-individu dari populasi. Pada tumbuhan, laju aliran gen tergantung pada efektivitas
mekanisme penyebaran serbuk sari dan biji yang digunakan. Pilihan pasangan juga merupakan
faktor yang berkontribusi terhadap aliran gen saat individu yang telah berimigrasi ke populasi
baru mungkin tidak menemukan pasangan yang cocok, atau off air (hibrida) lahir mungkin tidak
layak, dan karena itu, tidak berpengaruh pada frekuensi alel. Faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi laju aliran gen dapat mencakup jarak antara dua populasi, atau hambatan fisik
tertentu seperti gunung, sungai, atau struktur buatan manusia tertentu.

Adapun contoh- contoh aliran gen adalah sebagai berikut:

 Pada manusia, dalam beberapa tahun terakhir aliran gen telah diamati antara populasi
Kaukasia dan penduduk Afrika-Amerika. Afrika-Amerika adalah keturunan dari
penduduk asli Afrika Barat, sedangkan bule adalah keturunan dari penduduk asli Eropa.
Penduduk Afrika-Amerika secara inheren tahan terhadap malaria sedangkan, penduduk
Eropa tidak. Keturunan yang dihasilkan oleh perkawinan individu dari populasi tersebut
dipandang tahan terhadap penyakit. Contoh lain aliran gen pada manusia yaitu dari aliran
gen selama Perang Vietnam, ketika tentara Amerika dikawinkan dengan sukses dengan
wanita Vietnam, pada 1960-an dan 1970-an, dan mengubah frekuensi alel populasi
Vietnam.

 Pada tumbuhan, Sebutir serbuk sari dari tanaman yang diserbuki angin berhasil
membuahi beberapa tanaman lain untuk menghasilkan benih yang menimbulkan
keturunan layak, maka dapat membawa perubahan frekuensi alel.
 Pada hewan, sebuah populasi ngengat yang berwarna putih bermigrasi ke populasi
ngengat berwarna coklat dan berhasil kawin menimbulkan keturunan layak. Di sini, kita
dapat mengatakan bahwa ada perubahan dalam frekuensi alel. Seiring waktu, jumlah ini
ngengat putih akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai