SATGAS COVID-19
Ver 5.0
27 APRIL 2020
AIRNAV INDONESIA
Update Summary
Contents
I. Definisi ........................................................................................................................................ 3
II. Mitigasi Resiko............................................................................................................................ 3
1. Protokol Positive Covid-19..................................................................................................... 3
2. Protokol Suspect Covid-19 ..................................................................................................... 4
2.1 Suspect kategori K-1......................................................................................................... 5
2.2 Suspect kategori K-2 ........................................................................................................ 5
2.3 Suspect kategori K-3 ........................................................................................................ 5
2.4 Gejala Covid-19 ............................................................................................................... 5
2.5 Ijin Sakit atau Cuti Sakit .................................................................................................. 5
2.6 Larangan Beraktifitas di Lingkungan Perum LPPNPI ..................................................... 6
2.7 Menjalani Karantina Mandiri ........................................................................................... 6
3. Protokol Preventive Covid-19 ................................................................................................ 6
4. Protokol Permintaan Pemeriksaan Covid-19 (Rapid Test) ..................................................... 7
5. Protokol Pengajauan Karantina Mandiri / Self-Quarantine (Self-Q) ...................................... 7
6. Pemblokiran Akses Karyawan ................................................................................................ 8
7. Kembali Dari Karantina.......................................................................................................... 8
8. Daerah Endemis ...................................................................................................................... 8
9. Pengaturan Cuti dan Larangan Bepergian .............................................................................. 8
10. Karantina, ILR dan Pengaturan Shift...................................................................................... 9
III. Pemetaan Resiko dan Tracing ................................................................................................... 10
IV. Tanggung-jawab Pelaksanaan, Pengawasan dan Pelaporan ...................................................... 10
V. Dasar Hukum, SOP Lokal dan Updating................................................................................... 11
VI. Penutup ...................................................................................................................................... 11
PROTOKOL MITIGASI COVID-19
I. Definisi
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan dalam Protokol ini, yaitu :
1. Positive adalah karyawan yang sudah dinyatakan Positive Covid-19 oleh Rumah
Sakit atau Instansi lain yang berwenang.
2. PDP atau Pasien Dalam Pengawasan, yaitu karyawan ODP dengan gejala Covid-19
tingkat sedang atau berat, sehingga memerlukan bantuan medis.
3. ODP atau Orang Dalam Pemantauan, yaitu karyawan yang masuk Kategori K1, K2
atau K3 dalam protokol ini, baik dengan gejala atau tanpa gejala. ODP memiliki
gejala Covid-19 tingkat ringan sehingga bisa dirawat secara mandiri di rumah (atau
tempat lain), tanpa bantuan medis.
4. Evaluasi adalah status Karyawan yang melakukan kontak fisik atau satu ruang kerja
atau pernah berbicara jarak dekat dengan PDP atau ODP.
5. OTG atau Orang Tanpa Gejala, yaitu karyawan ODP yang tidak mengalami gejala/
keluhan/ gangguan kesehatan sama sekali namun dapat bertindak sebagai Carrier
(pembawa virus Covid-19).
6. Karyawan Sakit adalah karyawan yang berstatus Positive, PDP atau ODP.
7. Karyawan Sehat adalah karyawan yang tidak berstatus Positive, PDP atau ODP.
8. Self Quarantine adalah Karantina Mandiri yang dilakukan oleh karyawan berstatus
ODP yang tidak memerlukan bantuan medis, dan dilakukan selama 14 hari.
Karyawan yang melakukan Self Quarantine dicatat sebagai Karyawan Sakit.
9. Ijin Sakit atau Cuti Sakit adalah Karantina Mandiri yang dilakukan oleh karyawan
berstatus Positive atau PDP atau ODP yang tidak kunjung sehat setelah 14 hari
karantina, sehingga belum diketahui kapan dapat dinyatakan Sehat kembali.
10. WFH atau Work From Home, adalah status bekerja yang bisa dilakukan oleh
Karyawan Sehat. Untuk Karyawan Sakit tidak bisa melakukan WFH.
11. Stanby-On-Call adalah pengaturan dinas Operasional yang memungkinkan
karyawan Operasional yang sehat, dapat melakukan dinas WFH. Untuk Karyawan
Sakit tidak bisa melakukan Standby-On-Call.
12. Bantuan Medis adalah dukungan fasilitas medis untuk membantu PDP atau Positive
yang biasanya disediakan oleh RS atau instansi lain yang berwenang, seperti ruang
isolasi, dokter, perawat, ventilator, obat-obatan khusus, dan sejenisnya.
13. PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, merupakan kebijakan pemerintah
daerah untuk memutus rantai penularan Covid-19.
8. Daerah Endemis
a. Semua kota di Luar Negeri adalah Endemis. Karyawan dilarang melakukan
perjalanan ke Luar Negeri, baik pribadi maupun kedinasan.
b. Semua kota di Jawa dan Bali adalah Endemis. Karyawan dilarang melakukan
perjalanan ke Jawa dan Bali, baik pribadi maupun kedinasan. Karyawan yang
bekerja di Jawa dan Bali, dilarang melakukan perjalanan keluar kota/ daerah.
c. Kota-kota endemis lain dapat dilihat di : www.covid19.go.id
2. Tracing
Para Pimpinan wajib melakukan tracing kegiatan dengan cara sebagai berikut :
a. Rekan kerja satu group / shift
b. Rekan kerja satu ruangan
c. Rekan kerja pemilik hobby yang sama (bersepeda, mancing, dsj)
d. Rekan kerja dalam kegiatan sosial/keagaman yang sama (arisan, tabligh, dsj)
e. Personel lain yang bekerja di lingkungan kerja (office boy, security, dsj)
f. Personel-personel lain yang dianggap mempunyai resiko.
3. Back-Track
a. Penelusuran pada point 2 diatas, dilakukan dalam kurun 14 hari ke belakang.
b. Apabila kontak lebih dari 14 hari dan tidak ada gejala, maka diasumsikan tidak
terjadi penularan / penyebaran Covid-19.
c. Apabila muncul gejala di kemudian hari, maka dapat masuk kategori K3.
VI. Penutup
Demikian disampaikan untuk menjadi acuan pelaksanaan.
FORM
AirNav Indonesia PERMOHONAN
SELF-Q
PERMOHONAN SELF-QUARANTINE
Sebagai upaya mencegah dan mengurangi penyebaran Virus Corona (Covid-19) di lingkungan
kerja, dengan hormat saya mengajukan permohonan Self-Quarantine, dengan data berikut :
N a m a / NIK : ..................................................................................................
Jabatan/ Unit Kerja : ..................................................................................................
Lamanya Self Quarantine : dari tgl .............. s/d .....................2020 (........ hari kalender)
Kondisi Karyawan : sehat / memiliki gejala (sebutkan)
.................................................................................................
Penyakit Yang Diidap : ..................................................................................................
Alamat Rumah : ..................................................................................................
No. Telepon/ HP : ..................................................................................................
Alasan Self Quarantine : Kategori K1 / K2 / K3 (sertakan lampiran Mitigasi resiko)
*) Menyetujui / Menolak
Pejabat setingkat Kadiv/ GM Yang Mengajukan Self-Q
*) Menyetujui / Menolak
Direktur SDM dan Umum
RAHADI SULISTYO
FORM
AirNav Indonesia MITIGASI
RESIKO
A. Data Karyawan
Nama / NIK NIK :
Riwayat Perjalanan
Tanggal Kota Agenda / Orang yang ditemui
Pimpinan