KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyratan
Oleh
RAHUL ALEXANDER
161301064
FAKULTAS PSIKOLOGI
2020
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
This study aims to see the influence of brand trust on consumer loyalty at
Sushi Tei restaurant in Medan. Subjects who participated in this study are amount
to 100 people with several characteristic, that is over the age of 17 years,
domicilied in Medan, and who had eaten in Sushi Tei restaurant in Medan within
the past 1 year. The method that used in this research is quantitative method. Data
collection method that is used is Likert Scale method,that is consumer loyalty
scale (Griffin, 2001) and brand trust scale (Delgado, 2005). Analysis method that
is used in this study is simple regression analysis. The results of this study
indicate that there is a positive influence of brand trust on consumer loyalty at
Sushi Tei restaurant in Medan. The results of this study also showed that brand
trust affected consumer loyalty by 68,7%. This shows that the higher level of trust
in brand that owned by consumers, so the higher level of consumer loyalty.
iv
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Restoran Sushi Tei di Kota Medan”.
Penelitian ini dibuat dalam mencapai gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi
Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang penulis
tanpa adanya bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati saya begitu luar
Universitas Sumatera Utara beserta dengan PD1, PD2, dan PD3 yang
perkuliahan.
selaku dosen penguji yang telah telah bersedia menjadi dosen penguji
saya dan telah memberikan masukan, dan juga arahan yang membuat
perkuliahan.
7. Ibu saya yang terkasih dan tercinta, Avtar yang senantiasa memberikan
Ayong yang sudah banyak berjasa dalam kehidupan saya dan menjadi
8. Kedua abang saya, Axel dan Jordy yang telah memberikan dukungan
10. Pemimpin rohani, sekaligus sahabat, sekaligus kakak saya, yaitu kak
semangat, dan doa kepada saya dalam proses penyelesaian skripsi ini.
vi
saya sebutkan satu per satu yang selalu mendoakan dan mendukung saya
ini.
13. Seluruh teman-teman dari Psychestra Harmony yang tidak bisa saya
proses penyelesaian proposal skripsi ini, yaitu Fanny Sofy Ariski, Risti
15. Seluruh sahabat saya “OHANA” yang tidak bisa saya sebutkan satu-
vii
viii
ix
Tabel 3.1 : Blueprint Skala Loyalitas Konsumen untuk Try Out Terpakai........27
Tabel 3.2 : Blueprint Skala Kepercayaan Merek untuk Try Out Terpakai.........28
2
Tabel 4.10 : Tabel Koefisien Determinan (R )..................................................43
xi
xii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini bisnis di bidang kuliner cenderung terus
jenis makanan ditawarkan dari makanan tradisional, makanan cepat saji, serta
makanan-makanan yang berasal dari luar negeri, seperti makanan dari Jepang.
Makanan Jepang merupakan salah satu makanan yang paling banyak diminati
masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh JETRO pada tahun 2013
terhadap 3000 orang, menunjukkan sebesar 83% (2.490 orang) memilih makanan
Jepang sebagai makanan luar negeri yang favorit karena makanan Jepang
Makanan Jepang memiliki sensasi khas tersendiri, yakni tidak hanya lezat
melupakan nilai gizi, dan mewakili budaya dan tradisinya sehingga mampu
menarik konsumen untuk mencobanya (Husain & Madjid, 2017). Dengan ciri
khas yang dimiliki oleh makanan Jepang ini, membuat restoran-restoran Jepang
budaya asing ke Indonesia termasuk budaya Jepang, yang memang sudah cukup
terkenal dan sedikit banyak ikut mempengaruhi gaya hidup orang Indonesia.
Salah satu yang cukup besar pengaruhnya adalah dalam hal segi makanan (Silaen,
2018).
Indonesia. Diketahui, restoran ini berdiri sejak tahun 1969 di Jakarta. Restoran ini
makanan identitas Jepang seperti sushi, kari, sukiyaki, hingga sashimi. Restoran
Jepang terus berkembang dari generasi pertama yang dimulai pada tahun 1969,
menuju generasi kedua yang berada pada tahun 1970 hingga 1980-an, kemudian
menuju generasi ketiga muncul di akhir dekade 1980 dan awal 90-an dan hingga
sekarang.
Indonesia, termasuk di kota Medan. Kota Medan sendiri merupakan kota yang
terkenal dengan wisata kulinernya (Efendi, 2017). Restoran Jepang menjadi salah
satu tempat kuliner yang banyak diminati oleh warga di kota Medan. Hal ini
dikarenakan makanan Jepang memiliki ciri khas yang cukup unik, yaitu makanan
rasa yang khas serta mengandung nilai gizi yang cukup tinggi.
Hal ini juga dapat dilihat dari semakin banyaknya restoran Jepang yang
terdapat di mall, hotel, maupun yang memiliki gedung sendiri, misalnya Ichiban
Sushi, Marugame Udon, Hanamasa, Sushi Tei, Renjiro Fusion, Kintan Shaburi
kota Medan. Salah satu restoran Jepang yang sangat tertarik untuk peneliti lihat
yaitu restoran Jepang yang sangat terkenal di kota Medan yang bernama Sushi Tei
(Tripadvisor, 2019)
Restoran Sushi Tei dapat dikatakan sebagai salah satu restoran Jepang yang
paling terkenal di Indonesia. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil survei dari
Top Brand Award Indonesia per tahunnya. Pada tahun 2016, Sushi Tei tercatat
sebagai restoran Jepang dengan peminat yang paling tinggi dengan TBI (Top
Brand Index) sebesar 43.2%. Selanjutnya, pada tahun 2017 Sushi Tei kembali
meraih penghargaan sebagai restoran Jepang dengan peminat yang paling tinggi
dengan TBI sebesar 39,8%. Selanjutmya, pada tahun 2018 Sushi Tei tetap
menjadi restoran Jeepang paling diminati dengan TBI sebesar 38,1 % (Top Brand
Index.com). Meskipun persentase dari TBI Sushi Tei menurun tiap tahunnya,
namun Sushi Tei tetap menempati peringkat pertama dari restoran Jepang lainnya.
Sehigga restoran ini diberikan kategori TOP Brand dalam kategori restoran sushi
Sushi Tei didirikan pada tahun 1994 di Singapura. Hingga saat ini, Sushi Tei
Indonesia. Sushi Tei Indonesia membuka gerai pertama pada tahun 2003 di Mall
Plaza Indonesia. Dengan pertumbuhan yang baik, Sushi Tei membuka gerai di
(Sushitei.com).
Restoran Sushi Tei yang berada di kota Medan juga menjadi restoran Jepang
yang paling banyak diminati oleh masyrakat. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei
awal yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap warga kota medan yang
Sushi Tei mendapat respon 50,8% (87 respon) dari total 172 responden. Diikuti
oleh restoran Marugame Udon sebanyak 32,6% (56 respon), dan Ichiban Sushi
dengan 4,1% (7 respon) dan diikuti oleh restoran lain. Selain itu, dari hasil
observasi yang telah dilakukan oleh peneliti juga mendukung bahwa Sushi Tei
memang memiliki peminat yang banyak. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
Outlet Sushi Tei di Medan di buka pertama kali di jl. Teuku Daud No.6 / 12
pada tahun 2006 . Kemudian sekitar tahun 2007 Sushi Tei membuka salah satu
cabang di Sun Plaza Medan tepatnya di lantai LG. Sushi Tei, sesuai namanya
menyajikan menu khas Jepang. Ciri khas yang di tonjolkan pada restoran Sushi
Tei ini sendiri adalah sushi belt dan open kitchen, dan Sushi Tei juga memberikan
kondimen untuk para konsumen nya diantara nya wasabi, ginger, togarashi dan
yang paling penting Sushi Tei memberikan minuman asli japan yaitu teh hijau
harus bertahan dengan berusaha untuk menjadi yang terbaik dan unggul di antara
Untuk mengatasi hal tersebut, Sushi Tei dituntut untuk memiliki kepekaan
terhadap setiap perubahan yang terjadi dan mempertahankan konsumen yang telah
ada, terus mencari konsumen-konsumen baru yang potensial, dan mencari cara
produk/jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut membutuhkan waktu yang
ataupun jasa pada suatu perusahaan yang dipilih. Oleh karena itu, setiap
konsumennya.
mempunyai moto “A good deal of sushi” yang mana Sushi Tei ingin agar
konsumen nya mengingat bahwa Sushi Tei mempunyai kualitas bahan baku yang
sangat baik. Sehingga konsumen akan tetap konsisten untuk membeli makanan-
makanan khas Jepang di restoran tersebut secara terus-menerus tanpa ada paksaan
dan cenderung bisa mengajak para konsumen lainnya untuk ikut bergabung
nilai yang tinggi pada suatu produk serta tidak mudah terpengaruh dengan produk
pesaing (Slamet, 2014). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti terhadap salah satu konsumen Sushi Tei. Konsumen
tersebut mengatakan bahwa dari sekian banyak restoran Jepang yang ada di kota
restoran Sushi Tei. Karena ia menganggap makanan dan minuman yang ada di
restoran Sushi Tei sudah terjamin kualitasnya, jadi terasa lebih aman dalam
satisfaction, emotional bonding, trust, choice reduction and habit, history with
company. Dari beberapa faktor tersebut, trust merupakan salah satu faktor yang
menjadi loyal dan terus tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh Sushi Tei,
salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah membangun kepercayaan konsumen
terhadap merek. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
loyalitas konsumen.
Merek memperlihatkan identitas produk atau jasa dari satu penjual maupun
pesaing (Kotler & Keller, 2009). Sehingga, perusahaan perlu untuk membangun
kepercayaan merek yang kuat dan dapat membedakannya dari para pesaing lain
adalah perasaan nyaman yang dimiliki oleh pengguna produk berdasarkan pada
merek dengan risiko yang ada, hal ini disebabkan karena adanya harapan yang
telah dijanjikan merek tersebut untuk memberikan hasil yang positif bagi para
konsumen.
mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Dengan sertifikasi halal yang dimiliki
Sushi Tei. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti terhadap salah satu konsumen Sushi Tei. Konsumen tersebut mengatakan
bahwa sebelum adanya sertifikasi halal dari MUI ia merasa sedikit ragu untuk
makan di restoran Sushi Tei. Namun setelah Sushi Tei mendapatkan sertifikasi
restoran tersebut. Oleh karena itu dengan adanya sertifikasi halal, meningkatkan
kepercayaan konsumen sehingga konsumen tidak ragu lagi untuk membeli produk
di Sushi Tei.
Hasil dari survei menunjukkan bahwa hubungan antara kepercayaan merek dan
loyalitas konsumen adalah positif dan juga ada hubungan positif antara kepuasan
memenuhi apa yang menjadi harapan dan kebutuhan konsumen, sehingga mereka
akan merasa puas dengan produk tersebut. Konsumen yang sudah merasa nyaman
dan percaya terhadap produk yang digunakannya tidak akan mudah untuk
Sehingga hal ini dapat mempengaruhi bagaimana konsumen loyal kepada suatu
ketika melihat barang/produk yang dibeli dan hal ini mengarah pada kepercayaan
merek dari produk/barang yang dibeli oleh konsumen (Prescilia, dalam Sianipar,
2018:9).
merasa perlu untuk melakukan penelitian ini, untuk melihat bagaimana pengaruh
kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota
Medan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh kepercayaan
merek terhadap loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan.
merek terhadap loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
loyalitas konsumen.
2. Manfaat Praktis
loyalitas konsumen.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan uraian singkat mengenai latar belakang masalah, tujuan
Pada bab ini diuraikan teori dan konsep yang digunakan sebagai landasan
populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, prosedur
Bab ini berisikan gambaran umum sampel penelitian, hasil penelitian dan
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari penelitian ini.
10
LANDASAN TEORI
A. Loyalitas Konsumen
atau jasa terpilih secara konsisten pada masa yang akan datang, meskipun
pembelian ulang yang terus menerus pada merek yang sama atau dengan kata lain
adalah tindakan seseorang yang membeli suatu merek dan memberikan perhatian
terhadap merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam
merupakan kelekatan konsumen terhadap nilai yang tinggi pada suatu merek
kesetiaan konsumen terhadap suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh badan usaha
tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang
11
konsumen tidak diukur dari seberapa banyak orang tersebut membeli tetapi diukur
kepada konsumen lainnya, dan tidak mudah beralih kepada produk lain.
a. Satisfaction
oleh konsumen dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen itu sendiri.
b. Emotional Bonding
Sebuah merek yang memiliki daya tarik yang kuat dapat mempengaruhi
12
dengan sebuah merek dapat dilihat melalui kekuatan ikatan yang tercipta antara
yang sama.
c. Trust
tersebut.
13
Menurut Tjiptono (2008) terdapat enam indikator yang dapat digunakan untuk
a. Pembelian Ulang.
a. Repeat Purchase
membeli produk/barang ataupun jasa pada satu tempat atau perusahaan daripada
membeli produk/barang ataupun jasa pada para pesaing. Hal ini juga mengarah
pada persentase konsumen yang membeli merek produk yang sama pada
b. Refers Other
14
jasa pada perusahaan tersebut, sehingga dengan informasi yang diberikan kepada
orang lain dapat menjadikan mereka salah satu dari konsumen di perusahaan
tersebut.
produk/barang ataupun jasa dalam jumlah yang banyak. Sehingga dalam hal
ataupun jasa pada suatu perusahaan dan produk/barang yang dibeli juga bisa
d. Immunity
bisa dikatakan bahwa para konsumen tidak mudah terpengaruh oleh bujukan
Tjiptono seperti pembelian ulang dan tetap memilih merek dapat dikatakan serupa
dapat dikatakan serupa dengan refers others yang disampaikan oleh Griffin. Serta
indikator selalu menyukai merek tersebut dan yakin bahwa merek tersebut yang
15
mengukur loyalitas konsumen, yaitu repeat purchase, refers other, across product
dan immunity
B. Kepercayaan Merek
konsumen untuk percaya pada merek yang dihadapkan dengan risiko dan
yang percaya bahwa suatu merek spesifik akan menawarkan suatu produk yang
sangat dapat diandalkan, seperti fungsi yang lengkap, jaminan kualitas, dan
aman yang dimiliki konsumen akibat dari interaksinya dengan sebuah merek,
16
Lau dan Lee dalam Tjiptono (2006) menyebutkan beberapa dimensi yang
diantaranya:
a. Brand Predictability
b. Brand Liking
tertentu disukai atau tidak oleh konsumen. Konsumen memiliki kepercayaan pada
suatu merek karena menyukai merek tersebut. Merek yang disukai merupakan
konsep yang relatif, artinya individu mengetahui bahwa mereka menyukai suatu
merek sehingga mereka memilih merek itu dari pada merek yang lain. Konsumen
17
konsumen. Konsumen akan memiliki kepercayaan pada suatu merek jika merek
d. Brand Reputation
Reputasi Merek (brand reputation) mengacu pada pendapat orang lain bahwa
merek tertentu bagus dan handal. Merek yang memiliki reputasi baik akan lebih
dipercayai oleh konsumen. Reputasi merek ini bisa terbentuk melalui periklanan,
Delgado (2005) mengemukakan ada dua dimensi yang dapat digunakan untuk
a. Brand Reliability
konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan atau
18
nilai yang dijanjikannya akan membuat konsumen menaruh rasa yakin akan
mendapatkan apa yang dibutuhkan dalam hal ini kebutuhan untuk keluar dari
perasaan terancamnya.
2. Brand Intentions
Brand intentions atau minat pada merek didasarkan pada keyakinan konsumen
berkaitan juga dengan kepercayaan bahwa merek tersebut peduli dengan apa yang
konsumen.
ditemukan beberapa kesamaan. Beberapa aspek yang disampaikan oleh Lau dan
Lee seperti brand predictability dan brand reputation dapat dikatakan serupa
brand likin dan brand competence juga dapat dikatan serupa dengan brand
19
a. Keputusan Pembelian
seseorang untuk kembali membeli merek tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil
keputusan pembelian.
b. Kepuasan Pelanggan
pembelian, merek yang kuat akan untuk membuat pelanggan semakin loyal
(Khoiri, 2014). Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Khoiri
pelanggan.
c. Loyalitas Konsumen
Konsumen yang sudah merasa nyaman dan percaya terhadap produk yang
20
& Holbrook, dalam Halim, 2002: 3). Hal ini didukung dengan hasil penelitian
seperti satisfaction, emotional bonding, trust, choice reduction and habit, history
with company.
Costabile (dalam Djati & Ferrinadewi, 2004: 117) kepercayaan atau trust
didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi
yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan.
Konsumen yang sudah merasa nyaman dan percaya terhadap produk yang
21
bagaimana konsumen loyal kepada suatu produk karena produk tersebut membuat
dibeli dan hal ini mengarah pada kepercayaan merek dari produk/barang yang
Lebih lanjut, ada penelitian yang dilakukan oleh Upamannyu, Maheshwari, &
loyalitas konsumen.
D. Hipotesa Penelitian
merek terhadap loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan.
Semakin tinggi tingkat kepercayaan pada merek Sushi Tei yang dimiliki
konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei
di kota Medan.
22
A. Metode Penelitian
subjek yang hendak diteliti, serta pengumpulan data dan analisis data hasil
menjelaskan pengaruh antara dua variabel atau lebih dalam menguji hipotesis.
suatu variabel dengan variabel yang lainnya (Bungin, 2005). Dalam hal ini
B. Identifikasi Variabel
1. Loyalitas Konsumen
atau jasa yang ditunjukkan dengan perilaku pembelian secara berulang, tidak
konsumen yang dikemukakan oleh Griffin (2001) yaitu repeat purchase, refers
23
maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas konsumen. Begitu juga sebaliknya,
sedangkan semakin rendah skor subjek dalam skala, maka semakin rendah pula
2. Kepercayaan Merek
persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan dapat memenuhi keinginan
reliability dan brand intentions. Semakin tinggi skor subjek dalam skala, maka
sedangkan semakin rendah skor subjek dalam skala, maka semakin rendah pula
individu yang setidaknya memiliki sifat yang sama (Hadi, 2000). Populasi pada
penelitian ini adalah konsumen Sushi Tei di kota Medan, dengan populasi yang
tidak terhitung.
24
populasi (Sugiyono, 2012). Sampel sedikitnya harus memiliki satu sifat yang
sama dengan populasi (Hadi, 2000). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah konsumen yang makan di restoran Sushi Tei di kota dalam kurun waktu
Ukuran populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan belum diketahui
dengan pasti, oleh karena itu besar sampel yang digunakan dihitung dengan rumus
Keterangan :
n = ukuran sampel
akan digunakan untuk menjadi responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang.
25
Teknik sampling yang akan digunakan pada penelitian ini adalah purposive
mengambil sampel dengan tidak berdasarkan acak, daerah atau strata, melainkan
a. Pernah membeli produk di restoran Sushi Tei di kota Medan dalam kurun
Responden harus pernah membeli produk di restoran Sushi Tei di kota Medan
dalam kurun waktu 1 tahun terahkir dan berdomisili di kota Medan agar relevan
dengan penelitian ini. Serta harus berusia 17 tahun ke atas agar lebih dapat
memahami skala yang diberikan oleh peneliti. Pada umumnya di usia 17 tahun
Metode pengumpulan data berarti cara atau prosedur yang dilakukan untuk
penelitian ini adalah metode skala. Karakteristik dari skala psikologi yaitu
26
penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable.
yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2000). Dalam
penelitian ini skala yang digunakan ada dua, yaitu skala loyalitas konsumen, dan
dari beberapa cara dalam mengukur loyalitas konsumen yang dikemukakan oleh
Griffin (2001), yaitu: Repeat Purchase, Refers Other, Across Product, Immunity.
Metode skala yang digunakan adalah metode likert (Azwar, 2010). Metode
skala Likert menyediakan lima pilihan respon: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),
Netral (N), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Setiap pilihan
tersebut memiliki skor masing masing tergantung dari jenis aitem, apakah
Tabel 3.1
Aitem
Dimensi Jumlah Aitem
Favorable Unfavorable
27
Total 24
dari beberapa cara dalam mengukur kepercayaan merek yang dikemukakan oleh
yang digunakan adalah metode likert (Azwar, 2010). Metode skala Likert
menyediakan lima pilihan respon: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Netral (N),
Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Setiap pilihan tersebut
memiliki skor masing masing tergantung dari jenis aitem, apakah favorabel atau
unfavorabel.
Tabel 3.2
Aitem
Dimensi Jumlah Aitem
Favorable Unfavorable
Brand of
1,5,7,11 3,9 6
Reliability
Brand of
2,6,8,12 4,10 6
Intentions
Total 12
28
mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya (Azwar,
2010). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content
validity). Uji validitas isi (content validity) merupakan uji alat tes yang berfokus
kepada isi dari tes, yang mengukur respon secara keseluruhan dari domain skills,
pengertian, dan perilaku-perilaku lainnya yang ingin diukur dari tes tersebut
antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut
yang diukur (Azwar, 2010). Menurut Azwar (2010) dalam proses pemilihan
aitem berdasarkan korelasi aitem total biasanya digunakan batasan rxy ≥ 0,3.
Semua aitem yang mencapai korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap
memuaskan. Tetapi apabila jumlah aitem yang lolos dalam proses validasi masih
terlampau sedikit, maka peneliti dapat menurunkan sedikit batasan kriteria indeks
daya beda aitemnya hingga 0,275. Dalam penelitian ini kriteria daya beda
aitemnya digunakan sebesar 0,275. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan
analisis dengan bantuan SPSS version 22.0 for Windows dan Microsoft Office
Excel 2007.
29
Salah satu ciri instrumen ukur yang berkualitas baik adalah yang reliabel,
yaitu mampu menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran yang kecil
(Azwar, 2013). Uji realibilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes yang hanya membutuhkan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok
individu sebagai subjek yang bertujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau
antar bagian dalam skala. Jika koefisien Alpha Cronbach yang menunjukkan >
jika koefisien Alpha Cronbach yang menunjukkan < 0,60 maka dikatakan kurang
Berdasarkan 24 aitem yang ada, sebanyak 22 aitem dinyatakan sebagai aitem yang
mempunyai daya beda yang baik karena memiliki koefisien korelasi di atas 0,275.
mencapat 0,275, yaitu aitem nomor 6 dan 16. Uji reliabilitas dilakukan 22 aitem
yang memiliki daya beda baik, dan mendapatkan hasil sebesar 0,891.
30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,891 22
Tabel 3.4
Aitem
Dimensi Jumlah Aitem
Favorable Unfavorable
Total 22
Berdasarkan 12 aitem yang ada, sebanyak 10 aitem dinyatakan sebagai aitem yang
mempunyai daya beda yang baik karena memiliki koefisien korelasi di atas 0,275.
mencapai 0,275, yaitu aitem nomor 4 dan 12. Uji reliabilitas dilakukan 10 aitem
yang memiliki daya beda baik, dan mendapatkan hasil sebesar 0,802.
31
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,802 10
Tabel 3.6
Aitem
Dimensi Jumlah Aitem
Favorable Unfavorable
Brand of
1,5,7,11 3,9 6
Reliability
Brand of
2,6,8 10 4
Intentions
Total 10
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi tiga tahap, yaitu :
1. Persiapan Penelitian
Pada tahap ini peneliti merancang alat ukur penelitian yang terdiri dari skala
kepercayaan merek dan skala loyalitas konsumen. Alat ukur dirancang sesuai
dengan teori-teori yang sudah dijelaskan. Skala dibuat dalam model likert dalam
32
judgement untuk menilai apakah aitem-aitem tersebut sudah layak dengan yang
seharusnya.
2. Pelaksanaan Penelitian
konsumen Sushi Tei di kota Medan. Penelitian dilakukan dengan penyebaran link
dari google forms. Peneliti menggunakan try out terpakai yaitu data yang
diperoleh dalam penyebaran skala juga digunakan sebagai data dalam penelitian.
Penggunaan try out terpakai dilakukan untuk efektivitas waktu, dan biaya dalam
melangsungkan penelitian.
3. Pengolahan data
Peneliti menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS version 22.0 for
Analisis data merupakan salah satu tahap dalam penelitian yang menentukan
33
Dimana:
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi berasal dari populasi
yang terdistribusi normal, dan dimaksudkan untuk membuktikan bahwa skor-skor yang
diperoleh dari setiap variabel dapat tersebar secara normal dan dapat digeneralisasikan
pada populasi. Pada penelitian ini pengukuran normalitas menggunakan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Menurut Hadi (2000),
data penelitian dapat dikatakan terdistribusi secara normal apabila nilai p > 0,05.
2. Uji Linearitas
hubungan linier atau tidak.. Hubungan yang linear antara variabel bebas dan
tergantung dapat dilihat apabila nilai p < 0,05, sebaliknya apabila nilai p > 0,05
berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dinyatakan tidak
linear (Hadi, 2000). Apabila nantinya kedua variabel tidak memenuhi asumsi
linearitas maka analisa regresi tidak dapat dilanjutkan (Sugiyono, 2010). Uji
34
Bab ini berisikan uraian mengenai analisa dari hasil penelitian yang telah
gambaran umum subjek, analisa data hasil penelitian, serta pembahasan hasil
A. Analisa Data
Subjek pada penelitian ini merupakan konsumen restoran Sushi Tei di kota
jenis kelamin:
Laki-laki 30 30%
Perempuan 70 70%
100 orang dengan subjek berjenis kelamin pria pada penelitian ini berjumlah 30
35
Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek wanita lebih banyak dari pada subjek
pria.
2. Analisis Deskriptif
data dari variabel yang diperoleh dari subjek penelitian. Analisis deskriptif
mengetahui dan memahami realitas data dari variabel yang terlibat secara empirik
empirik dan rerata hipotetik penelitian. Rerata empirik diperoleh dari hasil
kemungkinan yang diperoleh subjek dari hasil jawaban pada skala yang diberikan,
dalam penelitian ini terdapat 2 skala yang diberikan yaitu skala Loyalitas
Hipotetik Empirik
Loyalitas
Kepercayaan
36
memiliki rentang skor penilaian 1-5. Nilai hipotetik dari skala loyalitas konsumen
adalah nilai minimum sebesar 22, skor maksimal sebesar 110, mean hipotetik
sebesar 66, dan nilai standar deviasi sebesar 14,6. Ada pun nilai empirik dari skala
loyalitas konsumen adalah nilai minimum sebesar 41, skor maksimal sebesar 105,
mean empirik sebesar 75,39 dan nilai standar deviasi sebesar 11,69. Berdasarkan
hasil tersebut, dapat dapat disimpulkan mean empirik lebih besar dari mean
Pada skala kepercayaan merek memiliki jumlah aitem sebanyak 10 aitem dan
memiliki rentang skor penilaian 1-5. Nilai hipotetik dari skala kepercayaan merek
adalah nilai minimum sebesar 10, skor maksimal sebesar 50, mean hipotetik
sebesar 30, dan nilai standar deviasi sebesar 6,66. Ada pun nilai empirik dari skala
loyalitas konsumen adalah nilai minimum sebesar 20, skor maksimal sebesar 48,
mean empirik sebesar 33,20 dan nilai standar deviasi sebesar 11,69. Berdasarkan
hasil tersebut, dapat dapat disimpulkan mean empirik lebih besar dari mean
atribut yang diukur (Azwar, 2012). Untuk menentukan skor kategorisasi pada
37
Tabel 4.5
dapat dilihat bahwa responden yang berada pada kategori rendah sebanyak 3
orang (3%) dan semua berjenis kelamin pria, pada kategori sedang sebanyak 61
orang (61%) dengan 25 orang laki-laki dan 36 orang perempuan , dan yang berada
pada kategori tinggi sebanyak 36 orang (36%) dengan 2 orang laki-laki dan 34
orang perempuan.
38
dengan standar deviasi 6,66 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.6
dapat dilihat bahwa responden yang berada pada kategori rendah sebanyak 5
orang (5%) dengan 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, kategori sedang
sebanyak 67 orang (67%) dengan 22 orang laki-laki dan 45 orang perempuan, dan
yang berada pada kategori tinggi sebanyak 28 orang (28%) dengan 4 orang laki-
Penelitian ini bertjuan untuk melihat pengaruh antara dua variabel. Terdapat
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22.0 for Windows.
39
Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi berasal dari
skor-skor yang diperoleh dari setiap variabel dapat tersebar secara normal dan
aplikasi komputer SPSS for windows 22.0 versioin. Data penelitian dapat
dikatakan terdistribusi secara normal apabila nilai p > 0,05 (Hadi, 2000).
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Loyalitas Kepercayaan
Konsumen Merek
N 100 100
Normal Mean 75,39 33,20
Parametersa,b Std. Deviation 11,696 5,721
Most Extreme Absolute ,044 ,078
Differences Positive ,043 ,062
Negative -,044 -,078
Kolmogorov-Smirnov Z ,443 ,777
Asymp. Sig. (2-tailed) ,990 ,581
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
0,990 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel loyalitas konsumen
40
2. Uji Linearitas
hubungan yang linier atau tidak. Hubungan yang linear antara variabel bebas dan
tergantung dapat dilihat apabila nilai p < 0,05, sebaliknya apabila nilai p > 0,05
berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dinyatakan tidak
Tabel 4.8
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Deviation from
972,306 23 42,274 ,973 ,509
Linearity
Total 13541,790 99
mendapatkan hasil 0,000, sehingga nilai p 0,000 < 0,05. Oleh karena itu dapat
41
program SPSS 22.0 for Windows. Kedua variabel yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan apabila nilai
Tabel 4.9
Hasil Analisis Perhitungan Regresi
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9309,957 1 9309,957 215,598 ,000b
Residual 4231,833 98 43,182
Total 13541,790 99
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan Merek
0,000 < p = 0,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek memiliki
pada penelitian ini diterima yaitu, ada pengaruh positif kepercayaan merek
42
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,829a ,687 ,684 6,571
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Merek
atau 68,7%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh kepercayaan merek
31,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.11
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19,112 3,889 4,915 ,000
Kepercayaan
1,695 ,115 ,829 14,683 ,000
Merek
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa persamaan garis regresi linier sederhana
diatas, garis regresi linier yang dihasilkan adalah Y= 19,112 + 1,695X. Sehingga
43
artinya ada pengaruh positif kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pada
restoran Sushi Tei di kota Medan, sehingga semakin tinggi tingkat kepercayaan pada
merek Sushi Tei yang dimiliki konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas
D. Pembahasan
menerus terhadap produk/barang ataupun jasa pada suatu perusahaan yang dipilih.
membeli produk secara terus-menerus tanpa ada paksaan. Serta cenderung bisa
pembelian terhadap produk tersebut dan tetap menjunjung nilai yang tinggi pada
suatu produk serta tidak mudah terpengaruh dengan produk pesaing (Slamet,
2014).
Konsumen yang sudah merasa nyaman dan percaya terhadap produk yang
sebelumnya dengan produk merek lainnya. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi
bagaimana konsumen loyal kepada suatu produk karena produk tersebut membuat
dibeli dan hal ini mengarah pada kepercayaan merek dari produk/barang yang
dibeli oleh konsumen (Prescilia, dalam Sianipar, 2018:9). Pada penelitian ini telah
44
konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan. Hipotesa penelitian ini adalah
Subjek dalam penelitian berjumlah 100 orang dengan subjek berjenis kelamin pria
pada penelitian ini berjumlah 30 orang (30%) dan subjek berjenis kelamin wanita
lebih banyak dari pada subjek pria. Untuk variabel loyalitas konsumen, subjek
yang berjenis kelamin pria terdapat 2 orang responden yang berada pada kategori
tinggi, 25 orang berada dalam kategori sedang, dan 3 orang berada dalam
kategori rendah. Subjek yang berjenis kelamin wanita terdapat 34 orang berada
dalam kategori tinggi, 36 orang berada dalam kategori sedang, dan tidak ada
subjek yang berjenis kelamin pria terdapat 4 orang responden yang berada pada
kategori tinggi, 22 orang berada dalam kategori sedang, dan 4 orang berada
dalam kategori rendah. Subjek yang berjenis kelamin wanita terdapat 24 orang
berada dalam kategori tinggi, 45 orang berada dalam kategori sedang, dan 1 orang
kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota
Medan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan pada merek Sushi Tei yang dimiliki
konsumen, maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei
di kota Medan.
45
terserbut dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Selanjutnya,
sebesar 68,7%, yang berarti bahwa kepercayaan merek yang dimiliki oleh
pada restoran Sushi Tei di kota Medan sebesar 68,7%. Sedangkan sisanya sebesar
31,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak di teliti di penelitian ini.
Persamaan garis regresi yang didapatkan dari hasil uji analisi regresi adalah Y=
bertambah satu satuan, maka nilai loyalitas konsumen akan mengalami kenaikan
sebesar 1,695.
Hasil pembahasan dari penelitian ini juga sesuai dengan penelitian lainnya
konsumen untuk percaya pada merek yang dihadapkan dengan risiko dan
akibat dari interaksinya dengan sebuah merek, yang berdasarkan persepsi bahwa
merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan
46
bahwa mean empirik kepercayaan merek lebih besar dari mean hipotetik
kepercayaan merek (33,20 > 33). Sehingga dapat dikatakan kepercayaan merek
yang dimiliki konsumen sushi Tei pada restoran di kota Medan lebih tinggi dari
sebanyak 28 (28%) orang berada pada kategori tinggi, sebanyak 67 orang (67%)
berada pada kategori sedang, dan hanya 5 orang (5%) berada pada kategori
rendah. Dengan banyak nya orang yang berada di kategori sedang-tinggi dan
hanya 5 orang yang berada di kategori rendah, ini membuktikan bahwa upaya
sertifikasi halal dari MUI, yang akan membuat konsumen tersebut semakin yakin
merek akan berdampak pada keinginan untuk terus melakukan pembelian dan
konsumen terhadap merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat
47
bahwa mean empirik variabel loyalitas konsumen lebih besar dari mean hipotetik
loyalitas konsumen (75,39 > 66). Sehingga dapat dikatakan loyalitas konsumen
pada restoran di kota Medan lebih tinggi dari rata-rata loyalitas konsumen pada
terlihat sebanyak 36 (36%) orang berada pada kategori tinggi, sebanyak 61 orang
(61%) berada pada kategori sedang, dan hanya 3 orang (3%) berada pada kategori
rendah. Hasil tersebut menunjukan bahwa loyalitas konsumen pada restoran Sushi
Tei di kota Medan secara garis besar berada pada kategori sedang-tinggi, dengan
Salah satu faktor yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
merek yang dimiliki oleh konsumen terhadap merek Sushi Tei terbukti dapat
meningkatkan loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan sebesar
68,7%, sedangkan sisanya sebesar 31,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
48
Pada bab ini peneliti akan menjabarkan mengenai kesimpulan dan saran yang
dapat diajukan berkaitan dengan hasil penelitian. Saran yang diajukan adalah
A. Kesimpulan
bahwa:
restoran Sushi Tei di kota Medan. Artinya, semakin tinggi tingkat kepercayaan
pada merek Sushi Tei yang dimiliki konsumen, maka semakin tinggi pula
konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan dan sisanya sebesar 31,3%
penelitian ini.
49
disampaikan, terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan oleh peneliti. Saran
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu saran metodologis dan saran praktis:
1. Saran Metodologis
kepercayaan merek dan loyalitas konsumen pada restoran Jepang lain yang
memahami cara pengisian skala, agar skala dapat terisi dengan baik oleh
subjek.
2. Saran Praktis
merek terhadap loyalitas konsumen pada restoran Sushi Tei di kota Medan. Maka
dari itu, pihak PT. Sushi Indo Sukses Mandiri (Medan) diharapkan untuk dapat
50
Tei di kota Medan belum tergolong pada kategori tinggi, yaitu tergolong pada
kategori sedang. Artinya,pihak PT. Sushi Indo Sukses Mandiri (Medan) harus
loyalitas para konsumennya. Hal yang dapat dilakukan seperti membuat iklan-
iklan mengenai kualitas bahan baku, pelayanan, atau hal-hal lain baik itu di
televisi, billboard, banner, atau media pengiklanan yang lain. Sehingga ini dapat
51
Andervazh, L., Gaskari, R., Tarakmeh, M. S., & Vafazadeh, S. (2016). The
Influence of Brand Trust and Customer Satisfaction on Customer Loyalty.
International Journal of Marketing Practices , 1 (1), 1-23.
Chi, H, K., Yeh, H.R., & Chiou C, Y. (2009). The Effects Of Brand Affect On
Female Cosmetic Users Brand Loyalty In Taiwan. The Journal Of American
Academy Of Business, vol.14, No.2, Hal. 230-236.
Delgado, Elena & Munuera J. L. (2005), Does Brand Trust Matter to Brand
Equity?. Journal of Product and Brand Management. Vol.14, No.3.
Efendi, R (2017). Nikmatnya Kuliner dan Jelajah Wisata di Kota Medan. Diakses
11 November 2019 dari http://m.liputan6.Com/regional/read/3002768/
nikmat nya-kuliner-dan-jelajah-wisara-di-kota-medan/
52
Lau., T, G., & Lee, H. S. (1999). Consumer’s Trust in a Brand and the Link to
Brand Loyalty. Journal of Market – Focused Management. Pg. 341.
Academic Publisher, Boston. Manufactured in The Netherlands.
53
Upamannyu, N., Maheshwari, A., & Bhakuni, P. (2014). The Impact of Brand
Trust On Custumer Loyality: A Study Of FMCG Sector At Gwalior Region.
SCHOLAR WORLD.
54
Terpakai
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
Hormat Saya,
Peneliti
Rahul Alexander
161301064
Nama/Inisial :
……………………………………
Usia :
……………………………………
Contoh:
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya senang dengan varian produk
X
yang ditawarkan Sushi Tei
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya senang dengan varian produk
X X
yang ditawarkan Sushi Tei
*Bila Anda telah selesai mengisi skala ini, mohon diperiksa kembali
jawaban Anda dan diharapkan jangan sampai ada nomor yang terlewati
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Sushi Tei adalah merek yang sesuai harapan saya.
2 Sushi Tei cepat tanggap dan tulus dalam melayani
dan menangani masalah saya.
3 Saya merasa tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh Sushi Tei.
4 Sushi Tei pernah memanfaatkan ketidaktahuan
saya mengenai suatu informasi terkait dengan
produk,
5 Saya percaya bahwa Sushi Tei menjamin kepuasan
saya.
6 Sushi Tei akan mencari cara untuk dapat memenuhi
kebutuhan saya.
7 Sushi Tei adalah merek yang tidak pernah
mengecewakan saya.
8 Sushi Tei akan berusaha untuk memuaskan saya
jika ada masalah terkait produk mereka.
9 Saya tidak percaya terhadap kualitas
makanan/minuman yang dimiliki oleh Sushi Tei.
10 Sushi Tei tidak peduli terhadap masalah yang
terjadi pada konsumennya.
11 Saya memiliki kepercayaan terhadap Sushi Tei.
12 Sushi Tei akan memberi saya kompensasi terkait
dengan masalah yang terjadi dengan produk Sushi
Tei.
TERIMA KASIH
Terpakai
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
Hormat Saya,
Peneliti
Rahul Alexander
161301064
Nama/Inisial :
……………………………………
Usia :
……………………………………
Contoh:
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya senang dengan varian produk
X
yang ditawarkan Sushi Tei
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya senang dengan varian produk
X X
yang ditawarkan Sushi Tei
*Bila Anda telah selesai mengisi skala ini, mohon diperiksa kembali
jawaban Anda dan diharapkan jangan sampai ada nomor yang terlewati.
TERIMA KASIH
1. PUTARAN PERTAMA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,880 24
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
VAR00001 78,5500 137,866 ,310 ,879
VAR00002 78,5400 131,362 ,512 ,874
VAR00003 78,2300 137,452 ,395 ,878
VAR00004 78,6000 130,990 ,533 ,874
VAR00005 79,1300 126,215 ,617 ,871
VAR00006 78,6500 142,937 ,011 ,887
VAR00007 79,0900 126,527 ,605 ,871
VAR00008 78,9500 132,795 ,427 ,877
VAR00009 78,8700 129,488 ,604 ,872
VAR00010 78,4800 134,616 ,458 ,876
VAR00011 78,3500 132,634 ,479 ,875
VAR00012 79,0500 124,917 ,629 ,870
VAR00013 79,4100 128,568 ,554 ,873
VAR00014 78,8600 131,879 ,578 ,873
VAR00015 79,1100 132,503 ,488 ,875
VAR00016 78,8600 137,899 ,194 ,884
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
82,1200 144,046 12,00192 24
*Ket : Aitem yang diberi warna kuning merupakan aitem dengan koefisien daya
2. PUTARAN KEDUA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,891 22
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
75,39 136,786 11,696 22
1. PUTARAN PERTAMA
Reliability Statistics
Cronbach's
Scale Statistics
Alpha N of Items
Mean Variance Std. Deviation N of Items
,782 12
40,86 37,758 6,145 12
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
aitem1 37,84 31,590 ,491 ,760
aitem2 38,15 29,280 ,588 ,747
aitem3 36,95 35,199 ,285 ,779
aitem4 36,97 36,474 ,063 ,798
aitem5 37,22 33,123 ,418 ,768
aitem6 37,60 31,172 ,609 ,749
aitem7 37,85 28,937 ,571 ,749
aitem8 37,68 31,533 ,441 ,765
aitem9 37,60 30,626 ,568 ,751
aitem10 37,45 33,058 ,345 ,775
aitem11 37,06 33,390 ,377 ,771
aitem12 37,09 33,881 ,268 ,783
2. PUTARAN KEDUA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,802 10
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
aitem1 30,18 27,200 ,465 ,786
aitem2 30,49 24,515 ,619 ,765
aitem3 29,29 30,269 ,293 ,801
aitem5 29,56 28,592 ,393 ,793
aitem6 29,94 26,582 ,609 ,771
aitem7 30,19 24,357 ,584 ,771
aitem8 30,02 26,303 ,502 ,781
aitem9 29,94 25,754 ,604 ,769
aitem10 29,79 28,834 ,291 ,805
aitem11 29,40 28,525 ,389 ,793
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
33,20 32,727 5,721 10
Regresi
B. UJI LINIEARITAS
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
merek s
Deviation from
972,306 23 42,274 ,973 ,509
Linearity
Total 13541,790 99
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,829 ,687 ,684 6,571
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Merek
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9309,957 1 9309,957 215,598 ,000b
Residual 4231,833 98 43,182
Total 13541,790 99
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan Merek
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19,112 3,889 4,915 ,000
Kepercayaan Merek 1,695 ,115 ,829 14,683 ,000
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
ITEM
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 4 2 4 5 4 5 2 3 2 5 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 2
2 2 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 5 3 2 3 3 3 3 5
3 3 3 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
5 2 4 2 4 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 2 4 4 3 4 2 2 4 2
6 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 5 3 2 2 5 2 1 2 1
7 4 4 5 4 2 4 2 3 3 2 4 2 2 2 1 4 3 4 4 5 4 3 4 2
8 4 4 4 3 2 4 3 2 2 4 5 3 2 4 2 3 4 5 3 4 3 3 5 3
9 3 4 4 3 1 2 4 4 4 4 1 4 1 3 3 3 3 1 1 3 2 3 1 4
10 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5
11 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
12 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3
13 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
14 3 2 3 4 2 5 1 1 2 4 2 1 3 4 4 5 5 3 3 4 3 3 2 1
15 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
16 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
17 4 2 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2
18 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4
19 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4
20 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 3 5 5 4 4 4
21 5 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 5 5 4 1 3 4 4 5 4 5 4 3
22 3 4 4 3 2 3 2 2 2 4 4 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2
23 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4
24 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 3
25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
SKALA 2
ITEM
SUBJEK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 5
2 4 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 3
3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4
4 4 1 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4
5 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4