Anda di halaman 1dari 21

I.

SEJARAH KKI

Sejarah Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia Rabu, 09 Februari 2011 Pendiri


KUSHIN RYU Karate Do adalah Kiyotada Sannosuke Ueshima yang lahir pada tahun
1893 di wilayah Hyogo (Kobe), di Kota Akou - Jepang. Setelah berusia 3 tahun ia mulai
belajar seni beladiri  (aliran Konshin Yujoyutsu) di Akademi Matsubara di Kota Akou
dibawah bimbingan guru Kiyotaka Kajei Matsubara. Menginjak usia 9 tahun  ia mulai 
mengenal  Tuan Sugaya atau Jigaya.  Seorang pegawai kepolisian di kota Akou, ia
seorang penduduk asli Okinawa. Dari dialah Ueshima mulai belajar  bentuk-bentuk
Karate Kata Channan dan Kata Kushanku (Kata Channan merupakan dasar Kata Pian
yang diciptakan Ankou Itosu, salah satu kata orisinil yang dikembangkan dan dirubah
menjadi KATA PIAN). Pada tahun 1918, saat berusia 25 tahun, Ueshima menerima
gelar secara serempak  sebagai ahli aliran Konshin Yujoyitsu dari tangan Guru
Matsubara  dan guru  Guikyo Masazi Akada  sebagai Guru terakhirnya  dan juga guru
dari Matsubara sendiri. Kemudian, Ueshima pindah ke kota Osaka, disana ia mulai
membuka Akademi Konshin Ryu Yujoyitsu. Pada dekade awal abad ke 20, beberapa
guru karate tiba di Okinawa di kota Osaka, bersama-sama mereka, Ueshima mempelajari
dan mempraktikan cabang beladiri ini. Mereka adalah : Choki Motobu, mengajar  Aliran
Tomari-Ja. Kanamori Kinzyo, mengajar  aliran  Shorin and Goju. Choshin Chibana,
pendiri dan guru aliran  Shorin. Pada tahun 1932 Ueshima  mendirikan Aliran Karate

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Kushin Ryu,  ini merupakan hasil dari penggabungan aliran Konshin-Ryu Yujoyitsu
dengan unsur-unsur Karate yang ia tambahkan di dalamnya.
Pada tahun 1895 Organisasi Beladiri Jepang yang pertama didirikan disebut Dai
Nippon Butokukai (Great Japan Martial Virtue Association). Pada tahun 1933, Ueshima
menerima gelar Guru JUDO (KYOSHI) dari Association of Martial Virtue of the Great
Japan. Juga pada tahun 1935 dan untuk pertama kalinya di Jepang, Dewan Asosisasi
Beladiri Jepang yang terhormat menganugerahi dia gelar Guru Karate (KYOSHI)
dengan dua orang lainnya. Para guru yang menerima tanda kehormatan pada kesempatan
itu adalah : Choyun Miyagi ( Pendiri aliran  Goju ) Kiyotada Sannosuke Ueshima
( Pendiri Aliran Kushin ) Yasuhiro Konishi ( Pendiri Aliran Shindo Shizen) Pada tahun
1946 akhir yaitu perang Dunia  ke II terjadi pembubaran Dai Nippon Butokukai (Great
Japan Martial Virtue Association) Pada tahun 1965, beliau menerima gelar Dan 8 Judo
Kodokan, Guru Kanamori Kinzyo, guru aliran Shorin dan Goju dan Guru karate
Ueshima, kembali ke Okinawa disana dan ia mengembangkan Aliran Kushin. Pada
tahun 1940 Guru Kinzyo menerima gelar Guru Karate (RENSHI) dari Dai Nippon
Butokukai (Great Japan Martial Virtue Association) Pada tanggal 6 September 1987,
pada usia 94 tahun, Kiyotada Sannosuke Ueshima, pendiri Kushin Ryu, meninggalkan
para murid untuk selama - lamanya  di kota Osaka. Saat ini President (Soke)  kedua 
Kushin Ryu saat ini dipimpin oleh Ph. Dr HORYU MATSUZAKI 

Aliran perguruan KKI (Kushin Ryu M Karate-do Indonesia) lahir pertama kali di
Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1966. Organisasinya sendiri resmi berdiri setahun
kemudian, tepatnya pada tanggal 11 April 1967. Aliran Kushin Ryu di Indonesia
diperkenalkan oleh Sensei Horyu Sinya Matsuzaki, yang kini menyandang gelar sebagai
Presiden Kushin Ryu Se-Dunia. Kepengurusan pertama KKI dipercayakan kepada
Letjen (Alm) Sarwo Edhi Wibowo dan Seno Hartono. Saat ini, kepengurusan KKI Pusat
periode 2002 - 2019, dinakhodai oleh DR. Oesman Sapta, yang menjabat sebagai Wakil
Ketua MPR RI. 

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


II. FALSAFAH KARATE

Rakka (Bunga yang berguguran)


Ini adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Penjabarannya setiap
teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap, walau dengan
menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan
jika teknik itu dilakukan ke atas pohon, maka semua bunga dari pohon tersebut akan
jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan memukul muka, maka
seorang karateka dapat menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas
itu cukup kuat dan mantap, sang karateka dapat mematahkan tangan lawan yang
memukul itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup
untuk membela diri.

Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air)


Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah
dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk
pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air
di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan
terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan
bulan di danau itu akan kabur.

III. ARTI LAMBANG FORKI DAN KKI


a. LAMBANG FORKI
 SEGI LIMA DENGAN GARIS BAWAH MEMBENTUK
SUDUT
Melambangkan olah raga Karate yang dibina oleh FORKI, berdiri
atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan
Pancasila dan Sumpah Karate.
I. TUJUH BUAH LINGKARAN
Melambangkan keolahragaan Karate dan Sapta Prasetia
FORKI.
II. GAMBAR HURUF K
Menggambarkan seorang Karateka yang sedang siap sedia.

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


III. WARNA KUNING
Melambangkan keagungan.
IV. WARNA HITAM
Melambangkan keteguhan tekad.
V. WARNA MERAH
Melambangkan keberanian .
VI. WARNA PUTIH
Melambangkan kesucian.
b. LAMBANG KKI
Bentuk lambang KKI terdiri dari bunga melati dengan kelopak
warna putih dengan bulatan pusat merah putih. Arti lambang :
sebagai lambang kesatuan dan persatuan dari keluarga besar
anggota-anggota KKI di Indonesia
Lambang KKI terdiri dari :
1. Bunga melati yang sedang mekar berwarna putih dan
berjumlah 5melambangkan pemuda dan pemudi yang
sedang mekar, sedangkan 5 daun bunga melambangkan 5
sila Pancasila.
2. KUSHIN RYU M KARATE-DO INDONESIA yang
berwarna hitam melingkar menunjukkan aliran karate yang
dianut dengan sabuk hitamnya.
3. Warna merah putih yang bulat ditengahnya melambangkan
bendera Nasional.
4. Tulisan Indonesia yang berorientasi dari bentuk tulisan
Bhineka Tunggal Ika pada lambang Negara, melambangkan
keBhinekaan anggota KKI yang berarti bahwa KKI
bermaksud dan mengharapkan agar seluruh anggota-anggota
KKI beserta segala keBhinekaannya, dibarengi dengan jiwa
mental yang suci dan keberanian yang luhur serta
berlandaskan ideology Negara Pancasila membulatkan tekad
kesatuan seutuhnya, khususnya pemuda pemudi dalam
rangka mewujudkan ketahanan Nasional melalui
perkumpulan olahraga beladiri KARATE yang beraliran
KUSHIN RYU

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


IV. PAKAIAN KARATE

Pakaian karate dalam istilah karate ( jepang


) disebut “DOGI”. Pakaian karate didesain seperti
“kimono” (pakaian tradisional jepang). Terbuat
dari bahan yang beragam yang memiliki kekuatan
berbeda pula. Warna dasar pakaian resmi karate
adalah putih. Terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu baju
(Uwagi) dan celana (Zubon) yang dilekatkan pada
pakaian karate sebuah ikat pinggang (Obi) yang
memiliki warna berdasarkan tingkatan.

a. Arti Warna Sabuk Karate


Sabuk dalam Karate memiliki lebar 1.5 inci (atau kurang dari 4 cm) dan panjang
sekitar 100 inci atau 2,56 meter.(All-Karate.com, 2006).
Arti dari warna sabuk Karate yang sebagaimana kita ketahui di mulai dari sabuk
warna putih, kuning, hijau, biru, coklat dan hitam adalah pada dasarnya tentang
kehidupan dan pengartiannya, serta menjadi wacana bagi paraKarateka dalam
mengetahui lebih dalam atas sabuk yang disandangnya. Tidak mudah memang
untuk mencapai tahapan sabuk demi sabuk, harus melalui banyak ujian hingga
mencapai sabuk tertinggi.
Dalam beladiri Karate warna sabuk ( obi ) dipergunakan untuk membedakan
antara satu karateka dengan karateka lainnya. Dan arti dari warna sabuk
Karate adalah :
1) Sabuk Putih
Melambangkan kemurnian dan kesucian. Kemurnian dan kesucian ini merupakan
kondisi dasar dari pemula untuk menerima dan mengolah hasil latihan dari guru
masing - masing. Artinya berkembang atau tidaknya karateka ini tergantung dari
apa yang diberikan oleh senpai atau sensei mereka. Kemudian, setelah materi
atau nilai Karate telah disampaikan sesuai dengan apa yang seharusnya,
selanjutnya tanggung jawab ada pada masing - masing individu.

2) Sabuk Kuning

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Melambangkan warna matahari yang diibaratkan bahwa karateka telah
melihat “hari baru” dimana dia telah mampu memahami semangat Karate,
berkembang dalam karakter kepribadiannya dan juga teknik yang telah
dipelajari. Sabuk kuning juga merupakan tahapan terakhir dari seorang
pemula “raw beginner” dan bisaanya sudah mulai belajar tahapan - tahapan
gerakan kumite bahkan ada juga yang mulai turun di suatu turnamen. Ada
sebagian perguruan yang menggunakan warna kuning dibagi menjadi dua
tingkatan yaitu : kuning muda dan kuning tua / oranye.

3) Sabuk Hijau
Sabuk ini merepresentasikan warna rumput dan pepohonan. Pemegang sabuk
hijau ini sudah harus mampu memahami dan menggali lebih dalam lagi segala
sesuatu yang berkaitan dengan karate seiring dengan bertumbuhnya semangat
dan teknik gerakan yang sudah dikuasainya. Sifat dari warna hijau ini adalah
pertumbuhan dan harmoni. Dengan demikian seorang karateka sabuk
hijau diharapkan dalam proses pertumbuhannya mulai bisa memberikan harmoni
dan keseimbangan bagi lingkungan.

4) Sabuk Biru
Warna sabuk ini melambangkan samudera dan langit. Artinya karateka harus
mempunyai semangat luas seperti angkasa dan sedalam
samudera. Karateka harus sudah mampu memulai berani untuk menghadapi
tantangan yang dihadapinya dengan semangat tinggi dan berfikir bahwa proses
latihan adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa merasakan manfaat yang
didapatkan. Karateka harus sudah bisa mengontrol emosi dan berdisiplin.

5) Sabuk Coklat
Warna sabuk ini dilambangkan dengan tanah. Sifat warna ini adalah stabilitas
dan bobot. Artinya seorang karateka pemegang sabuk coklat mulai dari tingkatan
kyu 2 sampai 1 harus bisa memberikan kestabilan sikap, kemampuan yang lebih
dari pemegang sabuk di bawahnya, dan juga sikap melindungi bagi junior -
juniornya. Selain itu, sikap yang harus dimiliki adalah sikap menjejak bumi
(down to earth) dan rendah hati pada sesama.

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


6) Sabuk Hitam
Warna hitam sendiri melambangkan keteguhan dan sikap kepercayaan diri yang
didasari pada nilai kebaikan universal. Warna sabuk ini menjadi idaman bagi
setiap karateka untuk mendapatkannya. Namun, di balik semua prestise sabuk
hitam terdapat tanggung jawab besar dari karateka. Pada tahap ini, pemegang
sabuk hitam mulai dari Dan 1 sampai selanjutnya sebenarnya baru memasuki
tahap untuk mendalami karate yang lebih mendalam. Teknik maupun penguasaan
makna hakiki dari kebaikan nilai karate sudah harus menjadi bagian dari
karateka.
Sebagian perguruan Karate di Indonesia, menggunakan sistem peringkat
selain sabuk yakni kyu, ada beberapa perbedaan ketika sabuk biru ( kyu 4 )
mengikuti ujian kenaikan sabuk coklat. Ada yang turun kyu dari kyu 4 menjadi
kyu 3,5. Di perguruan lain ada yang langsung dari kyu 4 menjadi kyu 3. Dengan
demikian, bagi sebagian perguruan Karate di Indonesia ada yang menerapkan
ujian kenaikan sabuk coklat sebanyak 4 kali ( 2 tahun atau 4 semester ) sampai
mendapat kyu 1.
Namun bagi sebagian yang lain, bisa hanya sampai 1,5 tahun atau 3
semester. Maka warna sabuk dalam Karate selain sebagai pembeda
antara karateka yang baru belajar / pemula dengan yang sudah lama menekuni
Karate, sabuk dipergunakan lebih luas dari itu yakni sebagai proses pendorong
bagi karateka untuk terus giat belajar dan berlatih. Selain itu juga, bagaimana
perbedaan sabuk ini justru menjadi dorongan bagi semua karateka untuk saling
menghormati dan menghargai satu sama lain.
Hierarki Karate merupakan tingkatan pada organisasi karate yang
ditandai oleh tingkatan sabuk dengan sebutan masing-masing yaitu :
 
Sebutan Sebutan
Warna Sabuk Kyu
(Jepang) (Indonesia)
Putih 7 Kohai Pemula
Kuning 6 Kohai Pemula
Hijau 5 Kohai Pemula
Biru 4-3 Kohai Pemula
Senior / Asisten
Coklat 2-1 Sempai
Pelatih
Hitam Dan 1 s/d Dan 3 Sempai Senior / Pelatih
biasa

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Guru / Pelatih
Dan 4 s/d Dan 5 Sensei
Kepala
Renshi / Dai Sensei /
Dan 6 s/d Dan 8 Guru Ahli / Utama
Kyoshi
Dan 9 s/d Dan Guru Besar /
Shihan / Hanshi
10 Mahaguru

V. PERTANDINGAN KARATE

Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :


1. Kumite (perkelahian)
Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat
badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk
putra). Sistem pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau
babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara.
Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak
perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada
waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami
nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif
sebagai pemenang.

2. Kata (jurus)
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik
untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata wajib dalam
peraturan pertandingan.
Para peserta harus memperagakan Kata wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti
babak selanjutnya dan dapat memperagakan Kata pilihan.
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: Kata perorangan
dan Kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan
peragaan Kata , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi
dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan
lebih susah untuk dilatih.

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya
8 Kata yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu,
Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
 Shotokan : Kankudai dan Jion.
 Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
 Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
 Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.
Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata
JKF dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan Kata sebagaimana
dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.

3. Luas lapangan
a) Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan
ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada
tiap sisi.
b) Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan
bahaya.
Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan
dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras
tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling
luar adalah batas jogai dimana karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh
menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih
dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang
bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras
yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding
efektif.

VI. TEKNIK KARATE


Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik
dasar), Kata (jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan
untuk menggunakan senjataseperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).
a. Kihon

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Kihon (基本:きほん, Kihon?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi
Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum
mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih)
dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap
sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.
b. Kata
Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak
hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung
pelajaran tentang prinsip bertarung. Gerakan-gerakan Kata juga banyak
mengandung falsafah-falsafah hidup. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan
pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat
digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata.
Sebagai contoh Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di
aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga
berbeda.
c. Kumite
Kumite (組手:) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh
murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang,
ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning).
Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi
mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk
kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite
Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah
mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga
pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.
Untuk aliran "kontak langsung" seperti Kyokushin, praktisi Karate sudah
dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru strip.
Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan
sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi
Karate dan Jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk
persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam
pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik
dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan
menyerang titik vital.
d. SUMPAH KARATE
1. Sanggup memelihara kepribadian
2. Sanggup patuh pada kejujuran
3. Sanggup mempertinggi presati
4. Sanggup menjaga sopan santun
5. Sanggup menguasai diri
e. PEDOMAN KARATE-DO
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Setia Kepada Bangsa Dan Tanah Air Indonesia
3. Bersikap Jujur Dan Sportif
4. Berjiwa Tabah
5. Berani
6. Berjiwa suka menolong sesama
7. Disiplin
8. Dapat mengguasai diri
9. Bersikap ksatria dan sopan santun
10. Setia kepada jiwa karate-do

VII. KURIKULUM LATIHAN

1. SABUK PUTIH
A. TEKNIK
1) Kihon ( Dasar )
a. Tachikata ( kuda-kuda)
Heisoku Dachi, Musubi Dachi, Heiko Dachi, Fudo Dachi, Uchihachiji Dachi,
Sanchin Dachi, Moroashi Dachi, Zenkutsu Dachi, Kiba Dachi, Shiko Dachi,
Tsuruashi Dachi, Kokutsu Dachi, Nekoashi Dachi, Kakeashi Dachi.
b. Tsuki (pukulan)

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Seiken Chudan Tsuki Seiken Jodan Tsuki Seiken Ago Uchi Seiken Shita
Tsuki Uraken Gammen Uchi Uraken Sayu Uchi Uraken Hizo Uchi Uraken
Mawashi Uchi Hiji Chudan Ate Hiji Jodan Ate Hiji Age Uchi Hiji Yoko Ate
Hiji Ushiro Uchi Hiji Oroshi Uchi Shuto Mawashi Gammen Uchi Shuto
Sakotsu Uchi Shuto Uchi Uchi Shuto Mawashi Hizo Uchi Shuto Sakotsu
Uchikomi
c. Uke ( Tangkisan )
Jodan Uke Chudan Soto Uke Chudan Uchi Uke Gedan Barai Chudan Uchi
Uke Gedan Barai
d. Geri ( Tendangan )
Mae Keage Uchimawashi Sotomawashi Hiza Geri Kakato Geri Kin Geri Mae
Geri Mawashi Geri Yoko Keage Yoko Geri Kansetsu Geri Ushiro Geri
e. Kokyu Ho ( Teknik Pernapasan )
Nogare I & II Ditutup dengan latihan : Shuto, Mawashi Uke, Seiken, Chudan
Gyaku Tsuki . Semua gerakan diatas dilakukan minimal 30 kali . Ido Kihon
( Dasar dalam gerakan melangkah ) Dalam sikap Zenkutsu Dachi :
melangkah kedepan dan kebelakang ( mundur ) . atau melangkah kedepan
lalu putar .Dikombinasikan dengan satu teknik lain ( Tsuki, Geri, Uke ) ,
mis : Zenkutsu Dachi + Seiken Oi Tsuki atau Gyaku Tsuki ) . Sekarang
lakukan juga dengan Sikap Sanchin Dachi

2) Kata ( Jurus )
PIN’AN NI-DAN (KATA 2)

3) KUMITE ( Pertarungan )
Yakusoku Kumite
Hanya menangkis serangan :
a. Menangkis dengan tangan terhadap serangan Tsuki .
b. Menangkis dengan kaki terhadap serangan Tsuki .
c. Menangkis dengan tangan terhadap Geri .
d. Ippon Kumite BAGIAN 1 & 2
4) BELA DIRI / JU JIT ZU :
1. Ude Chikame
2. Ude Nagashi

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


B. CONDITIONING ( Pengondisian )
Mengembangkan diri untuk mencapai kondisi sbb :
a. Kelenturan : kepala mencapai lantai dari posisi duduk dengan kaki
terlentang lebar.
b. Push-up : 20 kali ( tangan dikepal ; menggunakan kento - jari tengah dan
telunjuk ).
c. Jumping Squat : 20 kali . -. Sit-Up : 20 kali. -. Chin-Up : 3 kali
d. Hand Stand : 20 detik ( dengan ditahan oleh pasangannya)
e. Back Exercise : 20 kali ( tertelungkup, pergelangan kaki dipegang
pasangannya, kedua tangan memegang kepala, angkat badannya setinggi
mungkin ) .
f. Tendangan lompat ( Tobi Geri ) : mencapai ketinggian setinggi diri
sendiri .
C. UJIAN
Terminology (istilah2) , philosophy , dojo kun .
D. WAKTU
3 bulan : 3 bln x 8 kali x 2 jam = 48 jam

2. SABUK KUNING
A. TEKNIK
1) Kihon ( Dasar )
a. Tachikata ( kuda-kuda)
Tetap diulang-ulang agar dikuasai dengan baik dan mantap .
b. Tsuki (pukulan)
Dilatih juga teknik pukulan dengan Tettsui , Shotei , Nukite .
c. Uke ( Tangkisan )
Dilatih juga teknik tangkisan Morote Uke , Mawashi Uke, Shuto Mawashi
Uke.
d. Keri ( Tendangan )
Tetap diberi secara lengkap seluruh tendangan .
e. Kokyu Ho ( Teknik Pernapasan )
Ibuki
Ditutup dengan latihan : Shuto Mawashi Uke Seiken Chudan Gyaku Tsuki
Semua gerakan diatas dilakukan minimal 30 kali .

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


f. Ido Kihon ( Dasar dalam gerakan melangkah )
Sikap Kokutsu / Nekoashi Dachi : melangkah kedepan dan kebelakang
( mundur ), putar . Dikombinasikan dengan satu teknik lain ( Tsuki, Keri,
Uke ) , mis : Kokutsu Dachi + Seiken Oi Tsuki atau Gyaku Tsuki ) .
Jumlah pukulan ditambah, mis. Kokutsu Dachi + Nihon Tsuki , Sambon
Tsuki . Masih dengan Kokutsu / Nekoashi Dachi melakukan : Shuto
Mawashi Uke, Gyaku Tsuki . Posisi Kiba Dachi : Kaki menyilang didepan
atau belakang melangkah kesam-ping (Mae Kosa, Ushiro Kosa )
melakukan Yoko Geri . Atau memutar badan melakukan mis : Jun Tsuki /
Tettsui. Sekarang ditambahkan dengan serangan, mis : Zenkutsu Dachi +
Jodan Uke-Seiken Chudan Gyaku Tsuki.Atau Zenkutsu Dachi+Mae Geri-
Seiken Chudan Tsuki .
2) Kata ( Jurus )
a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
3) KUMITE ( Pertarungan )
Yakusoku Kumite
Hanya menangkis serangan : Sekarang lebih bervariasi, mis : pihak
menyerang dengan tangan - tangan kaki ; tangan - kaki - tangan dstnya.
Begitu juga pihak menangkis . Lakukan Sambon Kumite .
Jiyu Kumite : 60 detik
Kriteria : Reigi ( tingkah laku, etiket, ketenangan ) / Kamae ( sikap kuda-
kuda ) / Kiai / Kecepatan / Tenaga / Stamina / Tangkisan mengait . Semua
tata cara, tingkah laku di perhatikan, kemudian lakukan serangan dengan kiai,
cepat ,bertenaga , tanpa dikenai sasaran . Kemudian melatih menangkis
dengan mengait terhadap serangan tangan maupun kaki . Berulang-ulang
hingga mahir .
IPPON KUMITE : BAGIAN I & II
4) BELA DIRI / JU JIT ZU :
a. UDE CHIKAME
b. UDE NAGASHI
c. KOTEGAESHI
d. HERI JIME

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


B. CONDITIONING ( Pengondisian )
Mengembangkan diri untuk mencapai kondisi sbb :
1) Kelenturan : kepala mencapai lantai dari posisi duduk dengan kaki
terlentang lebar.
2) Push-up : 40 kali ( tangan dikepal ; menggunakan kento - jari tengah
dan telunjuk ); juga melakukan dengan seluruh jari untuk menahan
badan .
3) Jumping Squat : 40 kali . -. Sit-Up : 40 kali . -. Chin-Up : 6 kali .
4) Hand Stand : 40 detik ( dengan ditahan oleh pasangannya)
5) Back Exercise : 40 kali ( tertelungkup, pergelangan kaki dipegang
pasangannya, kedua tangan memegang kepala, angkat badannya
setinggi mungkin ) .
6) Tendangan lompat ( Tobi Geri ) : mencapai ketinggian setinggi diri
sendiri + 15 cm .
C. UJIAN
Terminology (istilah2) , philosophy , Praktek Gerakan.
D. WAKTU
3 bulan : 3 bln x 8 kali x 2 jam = 48 jam

3. SABUK HIJAU ( Kyu 6 & 5 )


A. TEKNIK
1) Kihon ( Dasar )
a. Tachikata ( kuda-kuda)
Tetap diulang-ulang agar dikuasai dengan baik dan mantap .
b. Tsuki (pukulan)
Ditambahkan teknik pukulan : Koken Uchi, Haito Uchi, Morote Tsuki
c. Uke ( Tangkisan )
Ditambahkan teknik tangkisan : Koken Uke, Haito Uchi, Juji Uke .
d. Keri ( Tendangan )
Tetap diberi secara lengkap seluruh tendangan .
e. Kokyu Ho ( Teknik Pernapasan )
Ibuki
Ditutup dengan latihan : Shuto Mawashi Uke Seiken Chudan Gyaku Tsuki
Semua gerakan diatas dilakukan minimal 30 kali .

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Ido Kihon ( Dasar dalam Gerakan melangkah )
Ditambahkan lebih banyak ragam , mis : Dako Ido ( sudut 45 derajat ) =
45 derajat Kiba Dachi + Gedan Barai . Kombinasi pukulan lebih
diperbanyak . Rangkaian-rangkai Kata dapat juga diberikan .
2) Kata ( Jurus )
a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
c. PIN,AN SAN-DAN (KATA
3) KUMITE ( Pertarungan )
Yakusoku Kumite Perbanyak latihan Sambon Kumite , Ippon Kumite .
Jiyu Kumite : 60 detik ( 3 ronde )
Kriteria : Reigi ( tingkah laku, etiket, ketenangan ) / Kamae ( sikap kuda-
kuda ) / Kiai / Kecepatan / Tenaga / Stamina / Tangkisan mengait . Sekarang
lakukan sungguh-sungguh. Cari pasangan yang seimbang . Berikan dorongan
agar berani melakukannya hingga selesai . Peran seorang Pelatih sangat
penting agar orang timbul keberanian untuk melaksanakan Jiyu Kumite
hingga selesai. Pemahaman serta dorongan spirit sangat diperlukan. Semua
yang sekarang sudah senior juga pernah mengalami pergolakan mental
seperti mereka ketika baru mulai latihan. Kalau ingin melangkah lebih jauh,
maka pengalaman kumite ini harus berani dilalui .
IPPON KUMITE : BAGIAN I, II & III
4) BELA DIRI / JU JIT ZU :
a. UDE CHIKAME
b. UDE NAGASHI
c. KOTEGAESHI
d. HERI JIME
e. SAWA I, II, III
f. HADE
B. CONDITIONING ( Pengondisian )
Mengembangkan diri untuk mencapai kondisi sbb :
1) Kelenturan : kepala mencapai lantai dari posisi duduk dengan kaki
terlentang lebar.
2) Push-up : 50 kali . -. Jumping Squat : 50 kali. -. Hand Stand : 50 detik .
3) Sit-Up : 50 kali . -. Chin Up : 10 kali. -. Back Exercise : 50 kali .

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


4) Tendangan lompat ( Tobi Geri ) : mencapai ketinggian setinggi diri sendiri
+ 20 cm .
C. UJIAN
Terminology (istilah2) , philosophy , Praktek Gerakan .
D. WAKTU
3 bulan : 3 bln x 8 kali x 2 jam = 48 jam

4. SABUK BIRU
A. TEKNIK
1) Kihon ( Dasar )
Lakukan sama seperti sabuk hijau .
2) Ido Kihon ( Dasar dalam Gerakan melangkah )
Melatih melangkah dalam sikap kuda-kuda pertarungan ( Kumite No
Kamae )
3) Kata ( Jurus )
a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
c. PIN,AN SAN-DAN (KATA 3)
d. PIN’AN YO-DAN (KATA 4)
e. PIN’AN GODAN (KATA 5)
4) KUMITE ( Pertarungan )
Yakusoku Kumite
Perbanyak latihan mengait dalam sikap kuda-kuda pertarungan , Foot Work .
Jiyu Kumite : 60 detik ( 5 ronde ) Kriteria : Reigi ( tingkah laku, etiket,
ketenangan ) / Kamae ( sikap kuda-kuda ) / Kiai / Kecepatan / Tenaga /
Stamina / Tangkisan mengait / Irama / Kombinasi ( pukulan dan tendangan
seimbang) / Foot Work .
IPPON KUMITE : BAGIAN I, II & III
5) BELA DIRI / JU JIT ZU :
a. UDE CHIKAME
b. UDE NAGASHI
c. KOTEGAESHI
d. HERI JIME
e. SAWA I, II, III

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


f. HADE
g. OIKAKE
h. HASIDA
i. EDIMAKE
B. CONDITIONING ( Pengondisian )
Mengembangkan diri untuk mencapai kondisi sbb :
1) Kelenturan : kepala mencapai lantai dari posisi duduk dengan kaki
terlentang lebar.
2) Push-up : 60 kali . -. Jumping Squat : 60 kali. -. Hand Stand : 60 detik .
3) Sit-Up : 60 kali. -. Chin Up : 12 kali . -. Back Exercise : 60 kali .
4) Tendangan lompat ( Tobi Geri ) : mencapai ketinggian setinggi diri sendiri
+ 30 cm .
C. UJIAN TERTULIS
Terminology (istilah2) , philosophy , Praktek Gerakan .
D. WAKTU
3 bulan : 3 bln x 8 kali x 2 jam = 48 jam

5. SABUK COKLAT
A. TEKNIK
1) Kihon ( Dasar )
Lakukan sama seperti sabuk biru
2) Ido Kihon ( Dasar dalam Gerakan melangkah )
Perbanyak latihan dalam kuda-kuda pertarungan ( Kumite No Kamae ) .
3) Kata ( Jurus )
a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
c. PIN,AN SAN-DAN (KATA 3)
d. PIN’AN YO-DAN (KATA 4)
e. PIN’AN GODAN (KATA 5)
f. SANCHING
g. PATSAI
h. KUSHANKU
4) KUMITE ( Pertarungan )
Yakusoku Kumite

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


Perbanyak latihan mengait dalam sikap kuda-kuda pertarungan , Foot Work .
Jiyu Kumite : 60 detik ( 10 ronde ) Kriteria : Reigi ( tingkah laku, etiket,
ketenangan ) / Kamae ( sikap kuda-kuda ) / Kiai / Kecepatan / Tenaga /
Stamina / Tangkisan mengait / Irama / Kombinasi ( pukulan dan tendangan
seimbang) / Foot Work .
5) BELA DIRI / JU JIT ZU :
a. UDE CHIKAME
b. UDE NAGASHI
c. KOTEGAESHI
d. HERI JIME
e. SAWA I, II, III
f. HADE
g. OIKAKE
h. HASIDA
i. EDIMAKE
j. KUSHI GURUMA I & II
k. SUDE URA I & II
l. SENGGADORI I & II
m. SAKA

B. CONDITIONING ( Pengondisian )
Mengembangkan diri untuk mencapai kondisi sbb :
1) Kelenturan : kepala mencapai lantai dari posisi duduk dengan kaki
terlentang lebar.
2) Push-up : 100 kali. -. Jumping Squat : 100 kali. -. Hand Stand : 100 kali
3) Sit-Up : 100 kali. -. Chin Up : 15 kali. -. Back Exercise : 70 kali
4) Tendangan lompat ( Tobi Geri ) : mencapai ketinggian setinggi diri sendiri
+ 30 cm .
5) Tobi Ushiro Geri / Tobi Ushiro Mawashi Geri ( kanan & kiri )
6) TAMESHIWARI
Lebih banyak dari standard IKO Tournament Rule .
C. UJIAN
Terminology (istilah2) , philosophy , Praktek Gerakan .

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


D. WAKTU
3 bulan : 3 bln x 8 kali x 2 jam = 48 jam

PERSYARATAN DASAR DAN WAKTU SEBELUM MENEMPUH


UJIAN (SABUK BERWARNA)

Warna Kyu Waktu Kata

a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)


Putih 10 1.5 bln (24 jam)
9 1.5 bln (16 jam)

8 1.5 bln (24 jam) a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)


Kuning 7 1.5 bln (24 jam) b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
6 1.5 bln (24 jam) a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
Hijau 5 1.5 bln (32 jam) b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
c. PIN,AN SAN-DAN (KATA 3)
d. PIN’AN YO-DAN (KATA 4)
Biru 4 1.5 bln (24 jam) a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
3 1.5 bln (24 jam) b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
c. PIN,AN SAN-DAN (KATA 3)
d. PIN’AN YO-DAN (KATA 4)
e. PIN’AN GODAN (KATA 5)
a. PIN’AN NI-DAN (KATA 2)
Coklat 2 1.5 bln (24 jam) b. PIN’AN SHO-DAN (KATA 1)
1 1.5 bln (24 jam)
c. PIN,AN SAN-DAN (KATA 3)
d. PIN’AN YO-DAN (KATA 4)
e. PIN’AN GODAN (KATA 5)
f. SANCHING
g. PATSAI
h. KUSHANKU

Waktu tersebut di hitung bulan aktif latihan di Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa
Baturaja. Persemester aktif latihan selama 3 bulan atau 24x latihan, kemudian Ujian

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja


setiap akhir semester. Di harapkan setiap siswa yang lulus dari SMA Taruna Tunas
Bangsa Baturaja bisa memperoleh Ijazah Karate pada tingkat Kyu 2/1.

Baturaja,

Mengetahui, Pelatih
Kepala Sekolah Ketua Majlis Sabuk Hitam

Hj. Khosamawati, S.ST., M.Kes Aprizal


NIY.7004 Dan III Karate-Do Nas

Materi Latihan KKI Ranting SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja

Anda mungkin juga menyukai