Anda di halaman 1dari 2

Menabung Emas

Oleh: Fahri F. A
Fb: fahri hobi
Instagram: fahrifalahudin
Email: fakhri.falahudin.ahmad@gmail.com

Tahun 2017 harga emas logam mulia Rp 600.000,-/gr dan di tahun 2020 tepatnya 22 Juli
2020 harga emas Rp 982.000,-/gr1. Jika ditarik selisih maka kita menemukan angka Rp 382.000,-
/gr. Jika kita bagi rata 3 tahun maka tiap tahunnya emas logam mulia mengalami kenaikan
sekitar Rp 127.000,-/gr/tahun. Sebenarnya harga emas yang mengalami kenaikan atau nilai
tukar rupiah yang turun?
Di dalam perekonomian, ada 2 pencuri yang menurut saya luput dari mata kita, yaitu
inflasi dan penurunan nilai barang. Jika kita beli smartphone hari ini seharga 5 juta, kita
unboxing, kita gunakan barang 1 jam lalu kita jual lagi, maka harganya akan turun. Padahal bisa
jadi handphone itu masih benar-benar seperti baru (like new). Atau saat ini kita punya uang Rp
50.000,- tentu daya belinya berbeda dengan uang Rp 50.000,- di tahun 2017 atau di tahun
2000, mengapa demikian? Karena rupiah terkena inflasi.
Bagi para investor emas logam mulia dilihat sebagai penyelamat kekayaan mereka yang
bisa diistilahkan safe haven. Karena emas tidak akan terkena inflasi. Beli emas hari ini, lalu dijual
lagi apakah bisa dapat untung? Bisa. “Bukankah kena buy back? Yang harganya jauh lebih
rendah?” Kalo jual beli emas rugi, maka toko emas jelas yang pertama kali bangkrut. Tapi
faktanya toko emas bisa bertahan melewati beberapa kali krisis moneter. “Ada kok toko emas
yang bangkrut”. Mungkin memang ada. Tapi jangan sampai itu toko kalian. “Lalu apakah harus
punya toko emas untuk bisa investasi emas?” Gak perlu. Toko emas hanya contoh kecil dari
saya, bahwa menyimpan uang dalam bentuk emas, tidak akan rugi.
Ada 2 persepktif yang akan saya jelaskan. Petama perspektif bahwa emas logam mulia
adalah investasi. Perspektif ini mengacu pada kenaikan harga emas yang signifikan. Kenaikan
emas per hari ini saja sebesar Rp 19.000.000,-/gr. Investasi mana yang punya kenaikan sebesar
itu dalam kurun waktu 1 bulan? Perspektif ini yang mungkin juga digunakan oleh toko-toko

1
https://www.logammulia.com/id
emas. Menjual emas dengan memberikan selisih harga atau margin sehingga bisa mengambil
keuntungan.
Persepktif ke-dua, bahwa emas bukan investasi melainkan untuk menjaga aset. Hal ini
senada dengan fakta sejarah bahwa 1 dinar di masa Rasulullah Sholallahu A’laihi wa Sallam
dapat membeli 1 ekor kambing2. Di tahun 2020 pun 1 dinar dapat membeli 1 ekor kambing,
bahkan masih ada kembaliannya. Jadi persamaan itulah yang digunakan oleh perspektif ke-dua.
Emas akan menjaga nilai uang yang kita miliki.
Lalu apa yang saya lakukan?
Yang saya lakukan adalah mengkonversikan uang yang saya punya ke dalam emas.
Dengan cara beli brangkas atau nyicil emas? Tidak, beli berangkas atau nyicil emas tidak sama
dengan 2 perspektif diatas. Malah bisa berujung rugi. Yang saya lakukan adalah membeli emas
logam mulia setiap saya memiliki uang. Tiap bulan, secara rutin. Lalu emasnya saya simpan. Apa
tujuannya? Tujuannya adalah untuk menjaga agar harta yang kita punya tidak di maling oleh
inflasi dan antek-anteknya. “Sampai kapan menabung dengan cara ini?” Sampai seterusnya.
Tabungan itu bisa berguna dikemudian hari. Ketika menikah, emasnya bisa langsung dijadikan
mahar, ketika punya anak, emasnya bisa dijual untuk keperluan anak sekolah, ketika mau beli
property pun, emasnya bisa dijual. “Ribet dong?” Jual emas gak pake ribet. Coba aja ke toko
emas, bawa emas logam mulia, langsung dibayar kontan.
Bagaimana cara menabung emas? Beli emas logam mulia, emas batangan, bukan emas
perhiasan. Beli setiap bulan secara rutin dan ketika memiliki dana. Ingat, jangan memaksakan
untuk beli. Alias jangan berhutang untuk membeli emas jika kita tidak tahu ilmunya dan juga
resikonya. Beli lah semampu kita, yang penting konsistes. Setelah beli, simpan emas kita
ditempat yang aman. Lalu lupakan jumlah gram yang kita punya. Tujuannya agar tidak
menghitung-hitung keuntungan atau berharap-harap kenaikan harga emas.
“Dimana saya bisa membeli emas logam mulia?” Banyak. Bisa di toko emas, bisa by
personal, saya sendiri juga menerima jual-belil emas. Nah, banyak cara untuk memiliki emas. Di
antara perspektif diatas, kira-kira kalian lebih memilih perspektif yang mana?

2
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/11/24/ozxaok313-mengenal-dinar

Anda mungkin juga menyukai