Anda di halaman 1dari 41

 

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara tertulis Indonesia telah menganut konsep pembangunan pertanian

 berkelanjutan.
 berkelanjutan. Hal ini termuat
termuat dalam amandemen
amandemen UUD 1945,
1945, pasal 33 bahwa
bahwa

"perekonomian
"perekonomian nasional diselen
diselenggaraka
ggarakan
n berdasa
berdasarr atas demok
demokrasi
rasi ekon
ekonomi
omi

deng
dengan
an prin
prinsi
sip
p kebe
kebers
rsam
amaa
aan,
n, efis
efisie
iens
nsi,
i, berk
berkea
eadi
dila
lan,
n, berk
berkel
elan
anju
juta
tan,
n,

 berwawasan
 berwawasan lingku
lingkungan,
ngan, kema
kemandirian,
ndirian, serta deng
dengan
an menjag
menjagaa keseimba
keseimbangan
ngan

kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional".


nasional".Pembangunan berkelanjutan dapat

dilakuk
dilakukan
an den
dengan
gan pen
pendek
dekatan
atan sist
sistem
em dan usa
usaha
ha agr
agribis
ibisnis
nis sert
sertaa kem
kemitra
itraan
an

usaha.

Dalam agribisnis dikenal konsep agribisnis sebagai suatu sistem dan

agribisnis sebagai suatu usaha (perusahaan). Di samping itu dikenal azas-azas

dalam pengembangan
pengembangan agribisn
agribisnis
is yang berkelanjutan,
berkelanjutan, seperti dikemukakan
dikemukakan

oleh Sudaryanto dan Hadi (1993) serta Hadi et al. (1994), yaitu terpusat,

efisien,
efisien, men
menyelu
yeluruh
ruh dan terp
terpadu
adu,, sert
sertaa men
menjag
jagaa kele
kelestari
starian
an ling
lingkun
kunga
gan.
n.

Struktur agribisnis yang berkembang saat ini dapat digolongkan sebagai tipe
disp
disper
ersa
sall at
atau
au te
terse
rseka
kat-s
t-sek
ekat
at,, ku
kura
rang
ng me
memi
mili
liki
ki da
daya
ya sa
sain
ing
g, da
dan
n ti
tida
dak 

 berkelanjutan.
 berkelanjutan. Hal itu diseba
disebabkan
bkan oleh tiga faktor utama (Simatupang
(Simatupang 1995),

yaitu:

1) Tid
Tidak
ak ada ket
keterka
erkaitan
itan fun
fungsi
gsiona
onall yan
yang
g harm
harmoni
oniss di anta
antara
ra keg
kegiata
iatan
n atau

 pelaku agribisnis
agribisnis,, sehingg
sehinggaa dinam
dinamika
ika pasar belum dapat direspo
direspons
ns secara

efektif karena tidak adanya koordinasi,

2) Terbe
Terbentukny
ntuknyaa marjin ganda sehingg
sehinggaa ongko
ongkoss produ
produksi,
ksi, peng
pengolahan,
olahan, dan
 

 pemasaran
 pemasaran hasil yang harus dibayar konsu
konsumen
men menjad
menjadii lebih mahal
mahal,, atau

sistem agribisnis tidak efisien, dan

3) Tidak adanya kesetaraan posisi tawar antara petani dan pelaku agribisnis

lainnya sehingga petani sulit mendapatkan harga pasar yang wajar.

Ada dua sist


sistem
em koo
koordi
rdinasi
nasi,, yait
yaitu
u koo
koordin
rdinasi
asi mel
melalui
alui harg
hargaa pasa
pasarr dan

antarpelaku agribisnis. Operasionalnya dapat dilakukan melalui kelembagaan

kemit
kemitraa
raan
n usa
usaha
ha ag
agrib
ribisn
isnis.
is. Sis
Siste
tem
m ya
yang
ng pe
perta
rtama
ma tid
tidak
ak da
dapat
pat me
menja
njami
min
n

keterpa
keterpadua
duan
n pro
produk
duk,, dan seba
sebalikn
liknya
ya unt
untuk
uk syst
system
em ked
kedua.
ua. Pem
Pembang
banguna
unan
n

 pertanian
 pertanian berkela
berkelanjutan
njutan melalui pende
pendekatan
katan sistem dan usaha agribisn
agribisnis
is dan

kemi
kemitr
traa
aan
n us
usah
ahaa me
memb
mber
erik
ikan
an be
bebe
bera
rapa
pa ma
manf
nfaa
aatt se
seka
kali
ligu
gus,
s, ya
yait
itu:
u: 1)
mengoptimalkan alokasi sumber daya pada satu titik waktu dan lintas generasi,

2) meningkatkan efisiensi dan produktivitas produk-produk pertanian karena

adanya keterpaduan produk berdasarkan tarikan permintaan (demand


( demand driven),
driven),

3) meni
mening
ngka
katk
tkan
an efis
efisie
iens
nsii masi
masing
ng-m
-mas
asin
ing
g subs
subsis
iste
tem
m agri
agribi
bisn
snis
is dan
dan

harmonisasi keterkaitan antarsubsistem melalui keterpaduan antarpelaku, 4)

terba
terbang
ngun
unny
nyaa kemi
kemitra
traan
an usa
usaha
ha ag
agrib
ribisn
isnis
is yang
yang sal
saling
ing me
memb
mbut
utuh
uhka
kan,
n,

memperkuat, dan menguntungkan, dan 5) adanya kesinambungan usaha yang

menjamin stabilitas dan kontinuitas pendapatan seluruh pelaku agribisnis.

Pend
Pendek
ekat
atan
an te
ters
rseb
ebut
ut ha
hany
nyaa ak
akan
an be
berh
rhas
asil
il bi
bila
la di
dila
laku
kuka
kan
n se
seca
cara
ra

 partisipatif.
 partisipatif. Syahy
Syahyuti
uti (2006
(2006)) mende
mendefinisikan
finisikan partisipasi sebag
sebagai
ai proses

 pelibatan
 pelibatan seluruh pihak dalam proses pemban
pembangunan
gunan.. Oleh karena itu,

 pembanguna
 pembangunan
n partisipatif
partisipatif dalam konteks
konteks pembanguna
pembangunan
n pertanian

 berkelanjutan
 berkelanjutan dengan
dengan pendek
pendekatan
atan sistem agribisnis
agribisnis dan kemitraan
kemitraan usaha
usaha adalah
adalah
 

 proses yang melibat


melibatkan
kan keselur
keseluruhan
uhan pelaku agribisn
agribisnis
is dari hulu hingg
hinggaa hilir 

dalam pengambilan keputusan substansial yang berkaitan dengan eksistensi

dan keb
keberla
erlanjut
njutan
an usa
usaha.
ha. Pem
Pemban
bangun
gunan
an per
pertani
tanian
an seca
secara
ra par
partisip
tisipatif
atif aka
akan
n

menjamin keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan itu sendiri .

Per
ertu
tumb
mbuh
uhan
an eko
ekono
nom
mi Ind
Indon
oneesi
siaa seb
sebag
agai
ai buaah
bu kebe
keberh
rhas
asil
ilan
an

 pembanguna
 pembangunan
n telah menim
menimbulkan
bulkan dampak negat
negative
ive terhada
terhadap
p ketersed
ketersediaan
iaan

sumb
sumber
er da
daya
ya ala
alam
m da
dan
n ku
kual
alita
itass lin
lingk
gkun
unga
gan.
n. Se
Sebag
bagai
ai ga
gamb
mbara
aran,
n, sek
sekto
tor 

 pertanian
 pertanian yang bertumpu pada potensi sumber daya alam banyak mengalami

 pengurasan
 pengurasan sehingg
sehinggaa ketersed
ketersediaan
iaan dan kualit
kualitas
as sumbe
sumberr daya alam makin

menu
menuru
run.
n. Ak
Akiba
ibatn
tnya
ya,, setel
setelah
ah hamp
hampir
ir em
empat
pat da
dasaw
sawars
arsaa pemb
pemban
angu
guna
nan
n
 berlangsung,
 berlangsung, kondis
kondisii pertanian nasional masih dihada
dihadapkan
pkan pada berbag
berbagai
ai

masalah, antara lain: 1) menurunnya kesuburan dan produktivitas lahan, 2)

 berkurangny
 berkurangnyaa daya duku
dukung
ng lingku
lingkungan,
ngan, 3) mening
meningkatnya
katnya konve
konversi
rsi lahan

 pertanian
 pertanian produ
produktif,
ktif, 4) meluasn
meluasnya
ya lahan kritis, 5) menin
meningkatny
gkatnyaa pence
pencemaran
maran

dan
dan ke
keru
rusak
sakan
an lin
lingk
gkun
unga
gan,
n, 6) me
menu
nuru
runn
nnya
ya nil
nilai
ai tu
tuka
kar,
r, pe
peng
ngha
hasil
silan
an dan

kese
keseja
jaht
hter
eraa
aan
n pe
peta
tani
ni,, 7) me
meni
ning
ngka
katn
tnya
ya ju
juml
mlah
ah pe
pend
ndud
uduk
uk mi
misk
skin
in da
dan
n

 penganggu
 pengangguran
ran di pedesaan,
pedesaan, dan
dan 8) terjadinya
terjadinya kesenjang
kesenjangan
an sosial di
di masyarakat.
masyarakat.

Masalah tersebut muncul karena pembangunan selama ini cenderung

 biasa pada pemacu


pemacuan
an pertumb
pertumbuhan
uhan produ
produksi,
ksi, serta peran pemerin
pemerintah
tah dan

swasta
swasta sang
sangat
at dom
domina
inan.
n. Mas
Masyara
yarakat
kat peta
petani
ni han
hanya
ya ber
berpera
peran
n seb
sebaga
agaii obj
objek,
ek,

 bukan sebag
sebagai
ai subjek pemb
pembangun
angunan.
an. Sekto
Sektorr pertanian juga tidak lagi

ditempat
ditempatkan
kan seb
sebagai
agai fon
fondas
dasii eko
ekonom
nomii nasi
nasiona
onal,
l, teta
tetapi
pi seb
sebaga
agaii pen
penyan
yangg
ggaa

untuk menyukseskan industrialisasi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi.


 

Sebagai penyangga, sektor pertanian berperan untuk mendongkrak produksi

 pangan dalam negeri


negeri secara
secara cepat dan tidak
tidak berisiko
berisiko secara politik.
politik. Meminjam
Meminjam

istilah Prof. Dr. Emil Salim, pemba


pembangun
ngunan
an ekonomi seperti itu sering disebut

sebagai “pola pembangunan konvensional”. Pola tersebut kini sudah usang,

 bahkan menimbul
menimbulkan
kan dampak
dampak negatif serta memicu konflik
konflik akses dan kontrol
kontrol

terh
terhad
adap
ap su
sum
mbe
berr da
daya
ya al
alam
am,, se
sehi
hing
ngga
ga po
pola
la al
alte
tern
rnat
atif
if pe
perl
rlu
u di
diaj
ajuk
ukan
an..

Perubahan
Perubahan lingk
lingkungan
ungan strategis berupa globalisasi ekonomi, otonomi daerah,

 perubahan
 perubahan preferensi konsumen,
konsumen, dan kelestarian
kelestarian lingkungan
lingkungan menuntut
menuntut adanya

 perubahan
 perubahan serta penyesuaian
penyesuaian operasional
operasional kelembagaan,
kelembagaan, termasuk 
termasuk 

kele
kelemb
mbag
agaa
aan
n pert
pertan
ania
ian.
n. Glob
Global
alis
isas
asii ekon
ekonom
omii meny
menyeb
ebab
abka
kan
n maki
makin
n
teri
terint
nteg
egra
rasi
siny
nyaa berb
berbag
agai
ai aspe
aspek
k pere
pereko
kono
nomi
mian
an suat
suatu
u nega
negara
ra deng
dengan
an

 perekonomian
 perekonomian dunia, serta mening
meningkatnya
katnya persaing
persaingan
an baik antarpe
antarpelaku
laku

agribisnis maupun antarnegara. Kebijakan desentralisasi diperkirakan akan

mempengaruhi kinerja pembangunan pertanian di pedesaan.

Sejalan dengan globalisasi ekonomi dan otonomi daerah, terjadi pula

 perubahan
 perubahan besar
besar pada preferensi
preferensi konsum
konsumen
en terhadap
terhadap produk-pr
produk-produk
oduk pertania
pertanian.
n.

Dewasa ini konsumen tidak lagi membeli komoditas, tetapi membeli produk 

dengan
dengan atrib
atribut
ut yan
yang
g leb
lebih
ih len
lengka
gkap.
p. Be
Berdas
rdasarka
arkan
n perm
permasal
asalaha
ahan
n ter
tersebu
sebut,
t,

dibutu
dibutuhka
hkan
n para
paradig
digma
ma baru pem
pembang
banguna
unan,
n, bai
baik
k men
mengen
genai
ai arah
arah,, stra
strateg
tegii

maupun
maupun keb
kebijak
ijakan,
an, aga
agarr ber
berbag
bagai
ai mas
masalah
alah yan
yang
g mu
muncu
ncull dap
dapat
at dip
dipeca
ecahka
hkan
n

tanpa menimbulkan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan. Makalah

ini mengulas beberapa kasus kegagalan pembangunan pertanian konvensional,

 paradigma
 paradigma pembanguna
pembangunan
n pertanian berkelanju
berkelanjutan
tan dan konsep
konsep kemitraan
kemitraan usaha
usaha
 

agribisnis,, serta strategi kemitraan usaha untuk mewuju


agribisnis mewujudkan
dkan pembangunan
pembangunan

 pertanian berkelan
berkelanjutan.
jutan.

Daerah Lombok Timur yang cocok diusahakan tanaman stroberi adalah

di daerah Sembalun.
Sembalun. Pembudidayaan
Pembudidayaan stroberi di daerah ini hanya ada di Desa

Sembalu
Sembalun
n Kecamat
Kecamatan
an Sembalu
Sembalun.
n. Usahatan
Usahatanii strober
stroberii membu
membutuh
tuhkan
kan biaya
biaya

selama proses produksinya berlangsung yang meliputi: biaya perawatan, biaya

tenaga kerja, biaya pupuk, biaya pajak, dan biaya obat-obatan yang dinilai

dengan rupiah.

Pengolahan
Pengolahan usahatani di daerah penelitian ini sudah lama dilaksanakan,
dilaksanakan,

namun dari pengamatan peneliti minat petani terhadap usahatani stroberi ini
masi
masih
h re
rend
ndah
ah.. Hal ini
ini terb
terbuk
ukti
ti masih
asih se
sedi
diki
kitt ju
juml
mlah
ah pe
peta
tani
ni ya
yang
ng

mengusahakan tanaman stroberi. Sementara harga jual buah stroberi cukup

ting
tinggi
gi dima
dimana
na pa
pada
da sa
saat
at surv
survey
ey di
dila
laks
ksan
anak
akan
an ha
harg
rgaa ju
jual
al stro
strobe
beri
ri Rp

20.000/Kg. Berdasarkan uraian diatas akan dilakukan penelitian dengan judul

"Analisa Usaha Tani


Tani Strobery di Kecam
Kecamatan
atan Sembalun
Sembalun Kabupaten
Kabupaten Lombok 
Lombok 

Timur 

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan
Berdasarkan penjabaran di atas maka masalah yang perlu diteliti adalah

sebagai berikut:

1. Bagaima
Bagaimana
na produk
produksi
si dan produktiv
produktivitas
itas usaha
usaha tani strober
strobery
y di Kecama
Kecamatan
tan

Sembalun Kabupaten Lombok Timur?

2. Berapa besar
besar pendapatan
pendapatan bersih usahatani
usahatani stroberi ?

3. Apak
Apakah
ah us
usaha
ahatan
tanii str
strob
ober
erii secara
secara ek
ekon
onom
omii la
layak
yak un
untu
tuk
k di
diusa
usahak
hakan
andi
di
 

Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur ?

4. Masal
Masalah-
ah-ma
masal
salah
ah apak
apakah
ah yang
yang diha
dihadap
dapii pe
petan
tanii dalam
dalam melak
melaksan
sanak
akan
an

usahatani stroberi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur ?

5. Upaya - upaya apakah


apakah yang
yang dilakukan
dilakukan untuk
untuk mengatasi
mengatasi masalah
masalah - masalah
masalah

yang dihadapi petani stroberi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok 

Timur ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut yaitu untuk:

1. Menge
Mengetah
tahui
ui berap
berapaa pr
prod
oduk
uksi
si dan
dan pr
prod
oduk
uktiv
tivita
itass strob
strober
erii di Kecam
Kecamata
atan
n

Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

2. Menge
Mengetahui
tahui besarnya
besarnya pendapatan
pendapatan bersih usahatani
usahatani stroberi di Kecamatan
Kecamatan

Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

3. Menge
ngetahu
tahuii kelay
elayak
akan
anu
usa
saha
hata
tani
ni stro
strob
ber
erii di Kec
ecam
amat
atan
an Semb
embal
alun
un

Kabupaten Lombok Timur.

4. Menge
Mengetah
tahui
ui masal
masalah
ah-ma
-masal
salah
ah yang
yang di
dihad
hadap
apii pe
petan
tanii dalam
dalam usah
usahata
atani
ni

stroberi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

5. Me
Menge
ngetahu
tahuii upaya-u
upaya-upay
payaa yang
yang dilakuk
dilakukan
an petani
petani dalam
dalam memecah
memecahkan
kan

masalah-masalah
masalah-masalah yang dihadapi
dihadapi petani stroberi di Kecamatan
Kecamatan Sembalun
Sembalun

Kabupaten Lombok Timur.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai:

1. Bahan
Bahan infor
informa
masi
si bagi
bagi peme
pemerin
rinta
tah
h maup
maupun
un le
lemb
mbaga
aga lai
lainn
nnya
ya da
dalam
lam

mengam
mengambil
bil kebijak
kebijaksana
sanaan
an khusus
khususnya
nya dalam
dalam bidang
bidang analisis
analisis usahata
usahatani
ni
 

tanaman stroberi.

2. Bahan
Bahan masuk
masukan
an bagi
bagi para
para pemb
pembaca
aca da
dan
n kh
khala
alaya
yak
k ra
rama
maii ya
yang
ng ingin
ingin

meng
menget
etahu
ahuii sa
samp
mpai
ai sejau
sejauh
h mana
mana pe
perke
rkemb
mbang
angan
an usah
usahata
atani
ni tanam
tanaman
an

stroberi.

3. Bahan untu
untuk
k melengkapi
melengkapi skripsi yang merupaka
merupakan
n salah satu syarat dalam

mene
menemp
mpuh
uh ujian
ujian sarjan
sarjanaa di Faku
Fakulta
ltass Perta
Pertania
nian
n Univ
Univers
ersita
itass Gunu
Gunung
ng

Rinjani Selong.
 

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Agribisnis

Pembanguna
Pembangunan
n pertania
pertanian
n berkela
berkelanjutan
njutan memiliki tiga tujuan (Sanim

2006),
2006), yait
yaitu
u tuju
tujuan
an eko
ekonom
nomii (efi
(efisien
siensi
si dan pert
pertumb
umbuha
uhan),
n), tuju
tujuan
an sosi
sosial
al

(kepemilikan/keadilan), dan tujuan ekologi (kelestarian sumber daya alam dan

lingkungan). Tiga tujuan tersebut saling terkait seperti disajikan pada Gambar 

1. Pem
Pembang
banguna
unan
n per
pertania
tanian
n ber
berkela
kelanju
njutan
tan dap
dapat
at terw
terwujud
ujud bil
bilaa tig
tigaa tuju
tujuan
an

 pembanguna
 pembangunan
n tersebut tercapai. Efisiensi dan pertum
pertumbuhan
buhan sector pertania
pertanian
n

dapa
dapatt di
dipa
pacu
cu me
mela
lalu
luii pe
pert
rtum
umbu
buha
han
n pr
prod
oduk
uksi
si da
dan
n pe
pend
ndap
apat
atan
an pe
peta
tani
ni,,

 pembentukan
 pembentukan moda
modal,
l, dan pening
peningkatan
katan daya saing. Peme
Pemerataan
rataan kepem
kepemilikan
ilikan

sumb
sumber
er da
daya
ya da
dapa
patt di
dite
temp
mpuh
uh me
mela
lalu
luii ke
kebij
bijak
akan
an re
refor
forma
masi
si ag
agrar
raria
ia (land 

reform)) serta meningkatkan akses dan control masyarakat petani ke sumber 


reform

dayaa pert
day pertania
anian,
n, mod
modal,
al, tek
teknolo
nologi,
gi, kes
kesejah
ejahtera
teraan
an sos
sosial,
ial, dan kete
ketenter
nteraman
aman..

Kelestarian
Kelestarian sumbe
sumberr daya pertanian dan lingku
lingkungan
ngan dapat diwuju
diwujudkan
dkan dengan

meng
mengem
emba
bang
ngka
kan
n sis
siste
tem
m us
usaha
aha tan
tanii ra
rama
mah
h lin
lingk
gkun
unga
gan,
n, me
meme
melih
lihara
ara da
dan
n

meningkatkan
meningkatkan kualitas lingku
lingkungan,
ngan, mengurangi
mengurangi dampa
dampak
k negativ
negativee eksterna
eksternal,
l,

serta mendorong dampak positif eksternal dalam proses pembangunan.

Keberhasilan pembangunan pertanian berkelanjutan ditentukan oleh

 pelaksanaan
 pelaksanaan revitalisasi pertanian
pertanian.. Krisnam
Krisnamurthi
urthi (200
(2006)
6) menge
mengemukaka
mukakan,
n,

revitalisasi pertanian memiliki tiga pengertian. Pertama, sebagai kesadaran

akan pen
penting
tingnya
nya per
pertani
tanian
an bag
bagii keh
kehidu
idupan
pan bang
bangsa
sa dan rak
rakyat
yat Ind
Indone
onesia,
sia,

kedu
kedua,
a, se
seba
baga
gaii be
bent
ntuk
uk ru
rumu
musa
san
n ha
hara
rapa
pan
n ma
masa
sa de
depa
pan
n te
tent
ntan
ang
g ko
kond
ndis
isii

 pertanian,, serta ketiga, sebagai kebijak


 pertanian kebijakan
an dan strategi besar melaku
melakukan
kan
 

revi
revita
tali
lisa
sasi
si it
itu
u se
send
ndir
iri.
i. Pa
Pada
da ba
baha
hasa
san
n in
ini,
i, re
revi
vita
tali
lisa
sasi
si di
diba
bata
tasi
si pa
pada
da

kelemba
kelembagaa
gaan
n pert
pertania
anian,
n, yait
yaitu
u kesa
kesadara
daran
n unt
untuk
uk men
menemp
empatka
atkan
n kem
kembal
balii arti

 penting kelemb
kelembagaan
agaan secara propo
proporsional
rsional dan konte
kontekstual.
kstual. Bukti empiris

menunj
menunjukk
ukkan,
an, pen
penuru
urunan
nan kin
kinerja
erja kel
kelemb
embagaa
agaan
n pen
penyul
yuluha
uhan
n pert
pertania
anian
n dan

kelompok tani pada awal otonomi daerah menjadi salah satu faktor kunci

tidak stabilnya produksi pertanian, khususnya padi dan beberapa komoditas

Stroberi.

Adnyan
Adnyanaa (20
(2005
05)) mem
memperk
perkenal
enalkan
kan suat
suatu
u kel
kelemb
embaga
agaan
an peta
petani
ni yan
yang
g

diseb
disebut
ut “S
“Sist
istem
em Ag
Agrib
ribisn
isnis
is Ko
Korpo
rporas
rasii Te
Terpa
rpadu
du"" ( Integrated
 Integrated Corpo
Corporate
rate

 Agribusiness
 Agribusiness System
System).
). Pada kelembagaan ini, petani melakukan konsolidasi
manaj
manajem
emen
en us
usah
ahaa pa
pada
da ha
hamp
mpara
aran
n lah
lahan
an ya
yang
ng me
meme
menu
nuhi
hi sk
skal
alaa us
usah
aha,
a,

misalny
misalnyaa 50−
50−10
100
0 ha. Kon
Konsoli
solidasi
dasi man
manajem
ajemen
en ditu
dituang
angkan
kan dal
dalam
am ben
bentuk 
tuk 

kelem
kelembag
bagaan
aan ag
agrib
ribisn
isnis
is se
sepe
perti
rti Ke
Kelo
lomp
mpok
ok Usa
Usaha
ha Ag
Agrib
ribisn
isnis
is Te
Terpa
rpadu
du

(KUA
(KUAT)
T),, sis
sistem
tem ke
keber
bersam
samaan
aan ek
ekon
onom
omi,
i, da
dan
n la
lainn
innya
ya.. Ke
Kelo
lomp
mpok
ok us
usah
ahaa

tersebut sebaiknya berbentuk


berbentuk korporasi, asosiasi atau koperasi yang berbad
berbadan
an

hukum serta menerapkan manajemen korporasi dalam menjalankan usahanya.

Kelompok juga mengembangkan pola kemitraan terpadu secara tidak 

langsun
langsung
g den
dengan
gan mitr
mitra.
a. Alt
Alterna
ernatif
tif mod
model
el adal
adalah
ah pem
pemban
bangu
gunan
nan per
pertania
tanian
n

 berkelanjutan
 berkelanjutan melalu
melaluii kemitraa
kemitraan
n usaha. Mode
Modell ini tetap memper
mempertimbang
timbangkan
kan

 berbagai
 berbagai bentuk kelembagaan
kelembagaan sebagai penopang kehidupan
kehidupan masyarakat,
masyarakat, yaitu

kelem
kelembag
bagaan
aan yan
yang
g hid
hidup
up da
dan
n te
telah
lah di
diter
terima
ima ol
oleh
eh ko
komu
munit
nitas
as lo
loka
kall ata
atau
u

tradision
tradisional
al (volun
voluntary
tary sector ),
), ke
kele
lemb
mbag
agaan
aan pa
pasar
sar at
atau
au ek
ekon
onom
omii ( private
 private

 sector ),
), da
dan
n ke
kelem
lemba
bagaa
gaan
n po
polit
litik
ik/pe
/peme
merin
rinta
tah
h at
atau
au sis
siste
tem
m pe
peng
ngam
ambi
bila
lan
n
 

10

keputusan di tingkat publik ( public


 public sector 
sector ) (Etzioni 1961).

Pengembangan model pembangunan pertanian berkelanjutan melalui

kemitra
kemitraan
an usa
usaha
ha di ped
pedesaa
esaan
n den
dengan
gan mel
melaku
akukan
kan rev
revitali
italisasi
sasi kele
kelembag
mbagaan
aan

kelompok tani dan penyuluhan. Pemberdayaan petani menjadi petani mandiri

dan pro
profe
fesio
sional
nal dap
dapat
at dil
dilak
akuk
ukan
an me
melal
lalui
ui be
bebe
berap
rapaa la
lang
ngka
kah.
h. Pe
Perta
rtama
ma,,

menin
meningk
gkat
atka
kan
n ku
kuali
alita
tass su
sumb
mber
er da
daya
ya ma
manu
nusia
sia pe
petan
tanii me
mela
lalu
luii pe
pelat
latiha
ihan,
n,

 penelitian,, magang dan sebag


 penelitian sebagainya,
ainya, baik secara indiv
individu
idu maupu
maupun
n kelomp
kelompok.
ok.

Kedua, melakukan revitalisasi kelompok tani mandiri ke arah kelembagaan

formal berbadan hokum (koperasi petani atau koperasi agribisnis, asosiasi

 petani komoditas
komoditas tertentu).
Ketiga, mengangkat penyuluh swakarsa atau petani petandu (dalam

 program
 program SLPH
SLPHT)
T) sebaga
sebagaii mitra penyu
penyuluh
luh untuk mempe
memperlancar
rlancar difusi dan

adopsi
adopsi te
tekn
knol
olog
ogi.
i. Ke
Keem
empat
pat,, me
memb
mber
erda
daya
yaka
kan
n ke
kelem
lemba
baga
gaan
an pe
peny
nyul
uluh
uhan
an

 pertanian dan kelembagaan


kelembagaan Balai Penyu
Penyuluhan
luhan Pertanian (BPP)
(BPP) menjad
menjadii Pusat

Pelayan
Pelayanan
an dan Ko
Konsul
nsultasi
tasi Ag
Agribis
ribisnis
nis (PP
(PPA)
A) di seti
setiap
ap kec
kecama
amatan
tan mel
melalui
alui

syste
system
m pe
peny
nyul
uluh
uhan
an pa
parti
rtisip
sipat
atif.
if. Ke
Kele
lemb
mbaga
agaan
an di ti
ting
ngka
katt pet
petan
anii se
sepe
perti
rti

kelompok tani yang belum mandiri perlu direvitalisasi sesuai dengan kondisi

dan keb
kebutu
utuhan
han sete
setempa
mpat.
t. Jum
Jumlah
lah ang
anggo
gota
ta kel
kelomp
ompok
ok dib
dibatas
atasii 20−
20−25
25 oran
orang
g

untuk
untuk me
memu
muda
dahk
hkan
an pe
peny
nyatu
atuan
an pe
pend
ndap
apat
at da
dan
n pe
peng
ngga
galan
langa
gan
n ke
kerja
rja sa
sama
ma

(partisipasi).

Hal ini di dasarkan pada keberhasilan berbagai program pembangunan

 pertanian melalui pende


pendekatan
katan kelom
kelompok-ke
pok-kelompo
lompok
k kecil dan proses seleksi

yang baik, seperti Program Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil
 

11

(P4K) dan SLPHT. Kelompok tani mandiri didorong untuk 

meng
mengko
konso
nsolid
lidasi
asika
kan
n di
diri
ri da
dalam
lam ke
kelem
lembag
bagaan
aan fo
form
rmal
al be
berb
rbad
adan
an hu
huku
kum,
m,

sehinggaa me-mu
sehingg me-mudahka
dahkan
n melaku
melakukan
kan transaksi dan kemitraan usaha agribisnis.

Kelompok-kelompok tani dapat disatukan dalam bentuk gabungan kelompok 

tani (ga
(gapok
poktan)
tan),, asos
asosiasi
iasi pet
petani
ani atau aso
asosiasi
siasi agr
agribis
ibisnis
nis yan
yang
g ang
anggot
gotanya
anya

adalah para pengurus kelompok tani. Ketua kelompok tani diangkat sebagai

 penyuluh
 penyuluh swakarsa yang bertanggung
bertanggung jawab akan perkembanga
perkembangan
n

kelompokny
kelompoknya.
a. Jika memu
memungkink
ngkinkan,
an, penyul
penyuluh
uh swakarsa mendapat insentif 

atau
atau ho
hono
norr ya
yang
ng dia
diang
ngga
garka
rkan
n dal
dalam
am An
Angg
ggara
aran
n Pe
Penda
ndapat
patan
an da
dan
n Be
Bela
lanja
nja

Daera
Daerah
h (AP
(APBD
BD).
). Pe
Pema
maham
haman
an te
terha
rhada
dap
p be
berba
rbaga
gaii asp
aspek
ek pe
pemb
mban
angu
guna
nan
n
 berkelanjutan
 berkelanjutan (ekono
(ekonomi,
mi, sosial, dan lingku
lingkungan)
ngan) merupa
merupakan
kan prasyar
prasyarat
at untuk 

menjadi penyuluh swakarsa. Gapoktan atau asosiasi dipimpin oleh se-orang

ketua
ketua atau koo
koordi
rdinato
natorr pen
penyu
yuluh
luh swa
swakars
karsaa des
desaa (jab
(jabatan
atan ini ham
hampir
pir sam
samaa

dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang berlaku sekarang).

Para pen
penyu
yuluh
luh swa
swakar
karsa
sa akan men
menjad
jadii mit
mitra
ra Pen
Penyul
yuluh
uh Per
Pertania
tanian
n Lap
Lapang
ang

(PPL) dalam mengembangkan pembangunan pertanian berkelanjutan melalui

kemitra
kemitraan
an usa
usaha
ha agr
agribis
ibisnis.
nis. Pere
Perencan
ncanaan
aan pen
penge
gemba
mbanga
ngan
n pem
pemban
bangun
gunan
an

 pertanian berkela
berkelanjutan
njutan dan kemitra
kemitraan
an usaha agribisn
agribisnis
is di pedesaa
pedesaan
n dan

kelo
kelomp
mpok
ok ta
tani
ni di
disus
susun
un be
bersa
rsama
ma sec
secara
ara pa
parti
rtisip
sipati
atiff de
deng
ngan
an pe
pend
ndek
ekata
atan
n

 Participatory
 Participatory Rural Appra
Appraisal 
isal  (PR
(PRA),
A), yait
yaitu
u sua
suatu
tu pen
pendek
dekatan
atan dan met
metode
ode

untuk mempelajari kondisi dan kehidupan pedesaan masyarakat desa.

Perencanaan pembangunan pertanian berkelanjutan melalui kemitraan

usaha agribisnis merupakan kunci keberhasilan pembangunan pertanian, baik 


 

12

dari tingkatan (magnitude


(magnitude),
), stabilitas maupun kontinuitasnya. Oleh karena itu,

kegi
kegiat
atan
an aw
awal
al ya
yang
ng mu
mutl
tlak
ak di
dila
laku
kuka
kan
n ad
adal
alah
ah me
mela
lati
tih
h pe
peny
nyul
uluh
uh ag
agar 
ar 

memahami teknik dan filosofi PRA. Dalam penerapan di lapang, penyuluh

didampingi dan difasilitasi peneliti yang berpengalaman dan menguasai teknik 

PRA.
PRA. Ke
Kelu
luara
aran
n PR
PRA
A ad
adala
alah
h re
renca
ncana
na ke
kerja
rja ata
atau
u pro
progr
gram
am pe
pemb
mban
angu
guna
nan
n

 pertanian berkela
berkelanjutan
njutan melalui kemitra
kemitraan
an usaha agribisni
agribisnis.
s. Prog
Program
ram

difokuskan pada: 1) perencanaan pola tata tanam untuk mengatur produksi

sehingg
sehinggaa tepa
tepatt jen
jenis,
is, vol
volume
ume,, kua
kualita
litass sert
sertaa ber
berkela
kelanjut
njutan,
an, 2) dise
disemina
minasi
si

teknologi tepat guna yang ramah lingkungan, 3) pengelolaan usaha simpan-

 pinjam, 4) pengad
pengadaan
aan saran produ
produksi
ksi melalu
melaluii kios saprodi kelom
kelompok,
pok, 5)
 penanganan
 penanganan pascapane
pascapanen
n denga
dengan
n mempe
memperhatikan
rhatikan keaman
keamanan
an pangan
pangan,, dan 6)

 pemasaran
 pemasaran hasil secara berkel
berkelompok
ompok,, baik melalu
melaluii kelom
kelompok
pok tani maupu
maupun
n

koperasi agribisnis.

Dalam era otonomi daerah, PPL dan penyuluh swakarsa bertugas di

tingk
tingkat
at de
desa
sa da
dan
n be
berk
rkant
antor
or di PP
PPA
A di tin
tingk
gkat
at ke
kecam
camat
atan.
an. Na
Namu
mun
n un
untu
tuk 

memperlancar tugas, di setiap desa yang menjadi wilayah kerjanya perlu ada

sekretariat. Semua bantuan teknis penyediaan infrastruktur fisik, peralatan dan

 bahan, dana, serta bimbin


bimbingan
gan teknis disediak
disediakan
an dan diangg
dianggarkan
arkan pada

Angg
Anggar
aran
an Pe
Pend
ndap
apat
atan
an da
dan
n Be
Bela
lanj
njaa Ne
Nega
gara
ra (A
(APB
PBN)
N) ma
maup
upun
un AP
APBD
BD..

Permasal
Permasalahan
ahan yan
yang
g mun
muncul
cul dim
dimusy
usyawa
awarahk
rahkan
an di PPA
PPA,, nam
namun
un bil
bilaa suli
sulitt

terp
terpeecah
ahk
kan, pen
penyuluh bisa meng
nghu
hub
bung
ngii dan atau memang
ngg
gil

 peneliti/penyulu
 peneliti/penyuluh
h BPTP,,
BPTP lembagaa
lembag penelitian
penelitian atau perguruan
perguruan tinggi.

Koor
Koordi
dina
nato
torr PP
PPL
L be
berfu
rfung
ngsi
si seb
sebag
agai
ai ke
ketu
tuaa pe
pela
laksa
ksana
na PP
PPA,
A, dan be
bersa
rsama
ma
 

13

gapo
gapokt
ktan
an da
dan
n as
asos
osia
iasi
si pe
peta
tani
ni at
atau
au as
asos
osia
iasi
si ag
agri
ribi
bisn
snis
is me
mere
renc
ncan
anak
akan
an

melaksanakan
melaksanakan dan menge
mengevaluasi
valuasi penge
pengembang
mbangan
an agribis
agribisnis
nis pedesaa
pedesaan.
n. Bila

sistem ini berhasil dikembangkan, diharapkan masyarakat petani secara aktif 

mend
mendata
atang
ngii PP
PPA
A un
untu
tuk
k me
meng
ngak
akse
sess inf
infor
orma
masi
si te
tekn
knol
olog
ogii da
dan
n pas
pasar
ar ata
atau
u

 berkonsultasi
 berkonsultasi tentang
tentang masalah
masalah yang
yang dihadapi.
dihadapi.

Dengan
Dengan demik
demikian,
ian, penyu
penyuluhan
luhan partisipatif dapat berjalan dengan baik 

dan pet
petani
ani terd
terdidik
idik unt
untuk
uk ber
bertind
tindak
ak sec
secara
ara pro
profesio
fesional.
nal. Ko
Konsul
nsultasi
tasi dap
dapat
at

dilakuk
dilakukan
an sec
secara
ara prib
pribadi
adi atau mel
melalui
alui mus
musyaw
yawarah
arah kel
kelomp
ompok
ok (seb
(sebaikn
aiknya
ya

diawali dengan musyawarah kelompok, bila tidak teratasi baru dimajukan ke

musyaw
musyawarah
arah gap
gapokt
oktan
an atau asos
asosiasi
iasi peta
petani/as
ni/asosia
osiasi
si agr
agribis
ibisnis)
nis).. PPA tida
tidak 

hanya merencanakan pengembangan agribisnis, tetapi juga memberdayakan

dan meningkatkan kualitas sumber daya petani, PPL, dan penyuluh swakarsa,

serta
serta se
seba
baga
gaii me
media
diato
torr bag
bagii te
terba
rbang
ngun
unny
nyaa ke
kemit
mitraa
raan
n usa
usaha
ha an
antar
tarpe
pela
laku
ku

agribisn
agribisnis
is yan
yang
g sali
saling
ng mem
membut
butuhk
uhkan,
an, mem
memper
perkua
kuat,
t, dan men
mengu
guntun
ntungka
gkan.
n.

Implementasi
Implementasi pemba
pembanguna
ngunan
n pertanian berkelanjutan
berkelanjutan melalui kemitraan usaha

agribisnis adalah sebagai berikut. Petani melakukan konsolidasi dalam wadah

kelompok
kelompok tani. Selanjutnya, kelompok
kelompok tani mandir
mandirii ditransfo
ditransformasikan
rmasikan dalam

kelembagaan formal berbadan hukum (koperasi pertanian, koperasi agribisnis,

atau kelembagaan lainnya sesuai kebutuhan).

Kelo
Kelomp
mpo
ok tani
tani man
andi
diri
ri atau
atau kel
elem
emba
bag
gaa
aan
n berb
berbad
adan
an huk
ukum
um

meng
mengko
konso
nsolid
lidasi
asika
kan
n di
diri
ri dal
dalam
am ga
gapo
pokt
ktan
an at
atau
au aso
asosia
siasi
si pe
petan
tani/a
i/asos
sosias
iasii

agribisn
agribisnis,
is, lalu mel
melaku
akukan
kan kon
konsoli
solidas
dasii man
manajem
ajemen
en usa
usaha
ha pad
padaa ham
hampara
paran
n

lahan
lahan yan
yang
g me
meme
menuh
nuhii ke
kela
laya
yakan
kan usa
usaha
ha (sk
(skala
ala us
usaha
aha be
berg
rgant
antun
ung
g je
jenis
nis
 

14

komoditas, 25−100 ha), serta kesinambungan usaha. Pilihan komoditas atau

kelomp
kelompok
ok ko
komod
moditas
itas dise
disesuai
suaikan
kan den
denga
gan
n pot
potensi
ensi wil
wilayah
ayah dan per
permin
mintaan
taan

 pasar denga
dengan
n mempe
memperhatikan
rhatikan kelestaria
kelestarian
n lingku
lingkungan.
ngan. Manaje
Manajemen
men korpo
korporasi
rasi

diterapk
diterapkan
an dal
dalam
am men
menjalan
jalankan
kan siste
sistem
m usa
usaha
ha agr
agribisn
ibisnis
is yan
yang
g ber
berkead
keadilan
ilan..

Pemiliha
Pemilihan
n peru
perusaha
sahaan
an mit
mitra
ra men
mengac
gacu
u pad
padaa rek
rekome
omendas
ndasii din
dinas
as dan atau

direktorat teknis, yang didasarkan atas komitmennya membangun masyarakat

agribisn
agribisnis.
is. Kel
Kelemb
embagaa
agaan
n PP
PPA
A dip
diperlu
erlukan
kan seb
sebaga
agaii med
mediato
iatorr dan fasil
fasilitato
itator 

dalam membangun kelembagaan kemitraan usaha terpadu.

2.2. Budi Daya Tanaman Strobery

Stro
Strobe
beri
ri merup
merupaka
akan
n tanam
tanaman
an bu
buah
ah   berup
 berupaa herba yang ditemukan
ditemukan
 pertama kali di Chili, Amerika.
Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi
stroberi yaitu

 Fragaria
 Fragaria chiloensis
chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia.

Selanjutnya
Selanjutnya spesies lain, yaitu F.
yaitu  F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingka
dibandingkan
n

spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Tanaman stroberi di Indonesia sebenarnya telah lama ditanam semenjak 

 jaman penjajahan
penjajahan dahulu tetapi sampai saat ini penyebaran
penyebaran dan budidaya
budidaya

stroberi belum meluas ke daerah-daerah di seluruh Indonesia padahal tanaman

lainnya seperti: komoditi jeruk, apel, dan anggur sudah berkembang. Manfaat

stroberi selain sumber vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi

manusia juga mempunyai nilai ekonomi yang patut di perhitungkan (Soemadi,

1997).

Tanaman stroberi ( Fragaria


 Fragaria x ananassa Duchesne) ditanam di sebagian

 besar negara yang beriklim temperate


temperate dan di beberapa
beberapa negara subtropis.
subtropis.
 

15

Stroberi di daerah tropis ditanam di daerah dataran tinggi. Tanaman stroberi di

Indonesia dalam setahun dapat berproduksi hingga lima kali, puncak produksi

terj
terjad
adii pad
pada bula
bulan
n Juli
Juli - Agustu
ustuss te
terg
rgan
antu
tung
ng ke
kead
adaa
aan
n ling
lingku
kung
ngan
an

(Sukumalanandana dan Verheij, 1997). Menurut data FAO (2009) produksi

stroberi dunia tahun 2008 sebesar 4 068 454 ton dengan luas areal produksi

255 366 ha. Buah stroberi di Indonesia mempunyai nilai ekonomi yang tinggi

karena permintaan pasar yang terus meningkat. Buah stroberi tidak hanya

dikonsumsi segar tetapi juga diolah menjadi sirup, selai, ice cream,
cream, manisan,

 jus, dan dodol.


dodol. Pengemba
Pengembangan
ngan produksi
produksi stroberi
stroberi di Indonesia
Indonesia belum
belum mencapai
mencapai

op
opti
tima
mall ka
kare
rena
na be
bebe
bera
rapa
pa ke
kend
ndal
alaa ya
yait
itu
u : ke
kead
adaa
aan
n ik
ikli
lim
m ya
yang
ng ku
kura
rang
ng
mend
menduk
ukun
ung,
g, tekn
teknik
ik budid
budidaya
aya yang
yang be
belu
lum
m te
tepat
pat,, ku
kult
ltiva
ivarr strob
strober
erii yang
yang

digunakan masih berproduktivitas rendah, serta adanya serangan hama dan

 penyakit.
 penyakit. Kendala
Kendala produksi
produksi tersebut mengakibatka
mengakibatkan
n rendahnya
rendahnya tingkat
tingkat

 produktivitas.
 produktivitas.

Sala
Salah
h satu
satu upay
upayaa untuk
untuk menin
meningk
gkatk
atkan
an pr
prod
oduk
uktiv
tivita
itass ya
yaitu
itu de
deng
ngan
an

memperbaiki pengelolaan teknik budidaya tanaman khususnya pemupukan.

Pemu
Pemupu
puka
kan
n yang
yang tepat
tepat akan
akan meng
menghas
hasilk
ilkan
an bu
buah
ah ya
yang
ng be
berku
rkuali
alitas
tas da
dan
n

mening
meningkat
katkan
kan produk
produktivi
tivitas.
tas. Menuru
Menurutt Le
Leiwak
iwakabe
abesy
sy dan Sutand
Sutandii (2004)
(2004)

 pemupukan
 pemupukan merupakan
merupakan suatu usaha penyediaan
penyediaan nutrisi di dalam tanah,

sehingga kebutuhan tanaman terpenuhi dan akhirnya tercapai produktivitas

yang maksimal. Semua nutrisi yang penting untuk tanaman dibuat dengan

melarutkan pupuk dalam air. Pengelolaan nutrisi tanaman merupakan kunci

sukse
suksess dala
dalam
m budi
budida
daya
ya hidro
hidropo
ponik
nik (Res
(Resh,
h, 20
2004
04).
). Tanam
Tanaman
an hi
hidro
dropo
ponik 
nik 
 

16

 biasanya diletakkan
diletakkan dalam  greenh
 greenhouse
ouse untuk melengkapi
melengkapi kebutuhan
kebutuhan sinar,

tingk
tingkat
at kelem
kelemba
baba
ban
n dan
dan ko
kontr
ntrol
ol pertu
pertumb
mbuh
uhan
an (Ling
(Lingga
ga,, 20
2009
09).
). Siste
Sistem
m

 penanaman
 penanaman secara hiroponik
hiroponik umumnya
umumnya menggunakan
menggunakan metode
metode irigasi tetes

dalam kegiatan pemeliharaan tanaman, khususnya pengairan dan pemupukan

(ferti
(fertiga
gasi)
si).. Menu
Menuru
rutt Gunaw
Gunawan
an (1
(199
996)
6) pemup
pemupuk
ukan
an mela
melalu
luii iriga
irigasi
si te
tetes
tes

dilakukan sebelum penanaman sebanyak 50 % dari kebutuhan pupuk total dan

sisanya diaplikasikan satu bulan kemudian secara berkala.

Strobe
Stroberi
ri yang
yang kita temuka
temukan
n di pasar
pasar swalaya
swalayan
n adalah
adalah hibrida
hibrida yang

dihasilkan dari persilangan  F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara

dengan F.
dengan F. chiloensis
chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan
hibrid yang merupakan stroberi modern (komersil) Fraga
(komersil)  Fragaria
ria x annanassa var 

Duchesne. Varitas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah

Osogrande,   Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda,


Osogrande, Robunda, Bogota, Elvira, Grella

dan Red Gantlet .

Stroberi merupakan tanaman buah yang hanya dapat tumbuh baik di

daerah pengunungan yang berhawa sejuk. Bentuk buah segar jarang dijumpai

di pasaran di daerah dataran rendah yang jauh dari pegunungan kecuali di

tempatt
tempattemp
empat
at tertentu
tertentu seperti:
seperti: pasar
pasar swalaya
swalayan,
n, dan hotel-h
hotel-hote
otel,
l, restoran
restoran--

restoran bertaraf internasional maupun di pesawat udara (Soemadi, 1997).

Petani stroberi harus menghasilkan


menghasilkan produksi
produksi yang lebih tinggi sehingga
sehingga

dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar setelah dikurangkan dengan

 biaya-biaya
 biaya-biaya yang dikeluarkan
dikeluarkan oleh petani selama proses produksi.
produksi.

Pengusahaan
Pengusahaan tanaman strober
stroberii ini petani harus benar-benar
benar-benar mengusahaka
mengusahakan
n
 

17

teknologi budidaya stroberi dalam usahataninya.

Tanama
Tanaman
n strober
stroberii dapat
dapat berbun
berbunga
ga sepanja
sepanjang
ng tahun
tahun di daerah
daerah tropik.
tropik.

Menurut Sukumalanandana dan Verheij (1997) bunga tanaman stroberi terdiri

dari lima mahkota, 20 - 35 benang sari, dan ratusan putik yang menempel

 pada receptacle (dasar bunga) dengan pola melingkar. Bunga primer yang

lebih
lebih mendom
mendominas
inasii perkem
perkemban
bangan
gan bunga
bunga terletak
terletak di ujung
ujung tangkai
tangkai utama.
utama.

Buah
Buah str
strob
ober
erii akan
akan matan
matang
g setela
setelah
h satu
satu bu
bula
lan
n pe
pemb
mbun
unga
gaan
an da
dan
n uk
ukur
uran
an

 buahnyaa akan menurun


 buahny menurun menurut
menurut percabang
percabangan
an yang makin ke atas.

Ukuran
Ukuran buah
buah strober
stroberii yang
yang paling
paling besar
besar berasal
berasal dari bunga primer,
primer,

kemudian bunga sekunder, tersier, dan kuartener. Menurut Gunawan (1996)


 buah stroberi
stroberi merupakan
merupakan buah semu yang berasal dari receptacle yang

memb
membes
esar
ar,, bu
buah
ah se
seja
jati
ti ya
yang
ng be
bera
rasa
sall da
dari
ri ov
ovul
ul ya
yang
ng te
tela
lah
h di
dise
serb
rbuk
ukii

 berkembang
 berkembang menjadi
menjadi buah kering dengan
dengan biji keras. Struktur
Struktur buah keras ini

disebut achene
achene..

Strobe
Stroberi
ri merupa
merupakan
kan salah
salah satu komodi
komoditi
ti buah
buah asli daerah
daerah berikli
beriklim
m

subtropis yang berasal dari Chili. Sejarah holtikultura mencatat bahwa stroberi

 pada abad 14 pernah diusahakan


diusahakan dalam bentuk “Perkebunan”
“Perkebunan” di Prancis,

sedang di eropa pada abad 17-18, jenis pertama stroberi yang dibudidayakan

mulai dari berproduksi (Gunawan, 1996).

Tanaman stroberi di Indonesia dapat di tanam sepanjang tahun tanpa

terganggu oleh adanya pergantian musim kontras setiap tahunnya seperti yang

terjadi
terjadi di negara-n
negara-nega
egara
ra yang
yang mempun
mempunyai
yai empat
empat musim
musim yaitu:
yaitu: Beland
Belanda,
a,

Amerika,dan Australia (Soemadi, 1997).


 

18

Tanama
Tanaman
n buah
buah strober
stroberii juga
juga berguna
berguna bagi
bagi kesehata
kesehatan
n bahwa
bahwa selain
selain

rendah lemak dan kalori juga stroberi secara alami mengandung serat vitamin

C, asam fospat, kalium, dan antioksi dalam jumlah yang tinggi. Kandungan

vitamin dalam buah stroberi menjadikan stroberi sebagai bahan alternatif yang

 bagus untuk meningkatkan


meningkatkan kesehatan
kesehatan seperti: jantung,
jantung, mengurangi
mengurangi resiko

terserang beberapa jenis kanker, dan memberikan dorongan positif terhadap

kesehatan tubuh manusia. Orang yang mengkonsumsi stroberi diuntungkan

oleh kandungan nutrisinya yang banyak, dapat mempertahankan jantung serta

 bisa membantu
membantu mening
meningkatkan
katkan fungsi
fungsi ingatan,
ingatan, dan mengatasi
mengatasi peradanga
peradangan
n sendi

atau lebih dikenal dengan istilah rematik (Kurnia, 2005).


Tanaman stroberi merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang

mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Daya pikatnya terletak pada warna

 buah yang merah mencolok dengan bentuk yang mungil, menarik, serta rasa

yang manis segar (Soemadi, 1997).

Varietas stroberi yang dapat ditanam di Indonesi adalah: oso grance,


grance,

 pajaro, selva, ostara, teniro, robunda,


robunda, tristar, bogota,
bogota, elvira, gorilla,
gorilla, sweet 

Charlie,
Charlie, shantun
shantung,
g, dan
dan red gauntle
gauntlet.
t. Pet
Petani
ani di Le
Lemba
mbang
ng (Bandu
(Bandung)
ng) yang
yang

sudah lama menanam stroberi menggunakan varietas  shantu


 shantung 
ng  yang cocok 

untuk di daerah tropis dan sering dibuat menjadi makanan olahan seperti: selai

dan jeli (Kurnia, 2005).

Petani di Lombok Timur (Tanah Sembalun) menanam jenis varietas

 sweet charlie dan oso grance


grance yang sangat baik untuk buah segar. Stroberi

ditanam
ditanam di kebun
kebun tidak
tidak kalah
kalah menarik
menarik dengan
dengan menana
menanamny
mnyaa di pot.
pot. Ada
Ada
 

19

 beberapaa hal harus


 beberap harus ysng dilakukan
dilakukan untuk
untuk penanaman
penanaman stroberi, yaitu:

2.2.1. Pengolahan lahan.

Pengol
Pengolahan
ahan tanah
tanah bertuju
bertujuan
an untuk
untuk mencipt
menciptaka
akan
n kondisi
kondisi fisik 
fisik 

tanah
tanah yang
yang baik bagi
bagi pertum
pertumbuh
buhan
an awal
awal tanaman.
tanaman. Pengolaha
Pengolahan
n ini

tergantung pada tanahnya, jenis tanah yang tidak gembut dibajak atau

dicangkul sebanyak dua kali, sedangkan bila tanahnya cukup gembur 

maka
maka peng
pengol
olaha
ahan
n cuku
cukup
p dila
dilaku
kuka
kan
n satu
satu ka
kali.
li. Peng
Pengol
olaha
ahan
n tanah
tanah

dila
dilaku
kuka
kan
n 1 (s
(sat
atu)
u) bu
bula
lan
n se
sebe
belu
lum
m pe
pena
nana
nama
man,
n, se
sehi
hing
ngga
ga da
dapa
patt

member
memberikan
ikan waktu
waktu yang
yang cukup
cukup bagi
bagi bahan
bahan organik
organik ter
terurai
urai secara
secara

sempurna.
Tanah yang sudah diolah kemudian dibuat menjadi bedengan

 berukuran
 berukuran panjang dan lebar tergantung kebutuhan
kebutuhan dan kondisi lahan.

Lubang
Lubang tanam
tanam dibuat
dibuat setelah
setelah petani
petani selesai
selesai melaku
melakukan
kan bedeng
bedengan.
an.

Petani membuat beberapa lubang tanam yang mempunyai kedalaman

10 cm.
cm. Ja
Jarak
rak antar
antaraa baris
baris dan
dan lu
luba
bang
ng ta
tanam
naman
an ad
adala
alah
h 20
20-3
-30
0 cm,
cm,

 biasanyaa setiap bedengan


 biasany bedengan dibuat 1-2 barisan lubang tanam (Seomedi,
(Seomedi,

1997).

2.2.2. Pemberian Pupuk 

Pupuk adalah sumber nutrisi bagi tanaman, sumber nutrisi ini

dapat berupa pupuk kimia seperti: NPK, Urea, dan KCL. Penggunaan

 pupuk
 pupuk kimia harus memperhatikan
memperhatikan kondisi
kondisi tanah, cuaca, dan harga

 pupuk.
 pupuk. Penggunaan
Penggunaan pupuk urea pada musim hujan sebagai
sebagai sumber 
sumber 

nitrogen
nitrogen sebaiknya
sebaiknya dihindari
dihindari dan menggantikan
menggantikannya
nya dengan
dengan sumber 
sumber 
 

20

nitrogen berbentuk nitrit seperti: NPK atau KNO3.

Pupu
Pupuk
k alam
alamii dibe
diberi
rika
kan
n be
bebe
bera
rapa
pa ha
hari
ri se
sebe
belu
lum
m di
dila
laku
kuka
kan
n

 penanaman,
 penanaman, yaitu dengan
dengan menggunakan
menggunakan pupuk kandang atau kompos.
kompos.

Pupu
Pupuk
k kandan
kandang
g dapa
dapatt dibu
dibuat
at dari
dari ko
koto
toran
ran ternak
ternak ba
babi
bi,, kamb
kambin
ing,
g,

kelinci, kerbau, kuda, sapi, dan unggas (Kurnia, 2005).

2.2.3. Pemberian Air 

Stro
Strobe
beri
ri adala
adalah
h tanam
tanaman
an ya
yang
ng tidak
tidak tahan
tahan keke
kekerin
ringa
gan.
n. Ciri
Ciri

umum tanaman yang mengalami kekeringan adalah dengan daunnya

yang
yang layu.
layu. Keke
Kekerin
ringa
gan
n dapa
dapatt be
berpe
rpeng
ngaru
aruh
h te
terha
rhada
dap
p menu
menuru
runn
nnya
ya

 produksi
 produksi buah stroberi.
stroberi. Pengairan
Pengairan sebaiknya
sebaiknya dilakukan
dilakukan secara rutin.
Para petani stroberi di Sembalun melakukan penyiraman dengan cara

manual yaitu dengan menggunakan gembor (Kurnia, 2005).

2.2.4. Penanaman Bibit

Ada beberapa sistem penanaman stroberi di kebun seperti:

a. Sistem Baris Acak 

Stroberi
Stroberi dimulai
dimulai dengan
dengan tanpa bedengan
bedengan pada sistem ini tanaman

stroberi ditanam dengan beberapa anakan yang muncul dari setiap

sulur dan dibiarkan tumbuh tidak teratur.

 b. Sistem Pagar 

Sistem pagar sama seperti sistem baris acak, tetapi pertumbuhan

anakan diatur sedemikian rupa sehingga sejajar dengan barisan

tanaman induk.

c. Sistem Baris Teratur 


 

21

Sistim baris teratur digunakan untuk varietas yang kurang dapat

menghasilkan anakan. Tanaman induk ditanam pada jarak yang

sudah
sudah diatur
diatur sampai
sampai dihasilk
dihasilkan
an anakan
anakan dari tanaman
tanaman tersebut
tersebut

(Soemadi, 1997).

2.2.5. Pemberian Mulsa

Pemberian
Pemberian mulsa dianjurkan untuk menjaga kelembaban
kelembaban tanah. Mulsa

yang diberikan berupa jerami atau plastik  “polietilen”. Penggunaan

mulsa diperkirakan dapat mempertahankan kelembaban tanah dengan

curah hujan sebanyak 5 cm. Tujuan pemberian mulsa adalah:

a. Menjaga kelembaban tanah.


 b. Menjaga
Menjaga temperatur
temperatur tanah pada tanah
tanah subtropis.
subtropis.

c. Mencegah tumbuhnya gulma.

d. Menjaga agar buah tetap bersih dan tidak langsung terletak di atas

tana
tanah.
h. Meny
Menyed
ediak
iakan
an perm
permuk
ukaan
aan yang
yang be
bersi
rsih
h un
untu
tuk
k melet
meletaka
akan
n

kountainer pada waktu panen (Soemadi, 1997).

2.2.6. Penyiangan

Tanam
Tanaman
an str
strob
ober
erii umum
umumny
nyaa tidak
tidak tahan
tahan be
bersa
rsaing
ing deng
dengan
an gu
gulm
lma.
a.

Gulm
Gulmaa bisa
bisa meng
mengga
gang
nggu
gu pertu
pertumb
mbuh
uhan
an da
dan
n ke
kese
sehat
hatan
an tanam
tanaman.
an.

Penyiangan tanaman stroberi harus hati-hati agar tidak terlalu banyak 

mema
mematah
tahka
kan
n perak
perakara
aran,
n, sebab
sebab ak
akar
ar yang
yang te
terlu
rluka
ka terinf
terinfek
eksi
si ol
oleh
eh

 penyakit.
 penyakit. Kegiatan
Kegiatan ini harus dilakukan
dilakukan sesering mungkin
mungkin agar
agar tanaman

dapat terhindar dari tanaman penganggu

2.2.7. Pemangkasan
 

22

Pema
Pemang
ngka
kasan
san dila
dilaku
kuka
kan
n terha
terhada
dap
p tanam
tanaman
an yang
yang daun
daunny
nyaa te
terla
rlalu
lu

rimbun
rimbun atau terkena
terkena penyak
penyakit.
it. Pe
Pemang
mangkasa
kasan
n daun
daun dilakuk
dilakukan
an agar 
agar 

tanaman efisien dalam melakukan suatu fotosintesis dan menghindari

terjadi dehidrasi akibat laju transpirasi.

Pemangkasan
Pemangkasan juga memudahkan
memudahkan dan pengamatan
pengamatan terhadap
terhadap keadaan
keadaan

makanan secara keseluruhan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas

ha
hasi
sill pa
pane
nen.
n. Pema
Pemang
ngka
kasa
san
n di
dila
laku
kuka
kan
n se
seca
cara
ra te
tera
ratu
turr te
teru
ruta
tama
ma

melakukan dalam membuang daun-daun yang sudah tua atau busuk.

2.2.8. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Tanaman stroberi termasuk tanaman yang sering diserang hama dan

 penyakit.
 penyakit. Kerusakan
Kerusakan yang ditimbulkan
ditimbulkan oleh hama dan penyakit
penyakit sering

 berdampak
 berdampak buruk karena dapat menggagalkan
menggagalkan panen. Penyakit
Penyakit utama

tanaman
tanaman stroberi
stroberi adalah
adalah cendaw
cendawan
an yang kebany
kebanyaka
akan
n menular
menular dari
dari

tanah.
tanah. Pembera
Pemberantas
ntasan
an hama
hama dan penyak
penyakit
it dilakuk
dilakukan
an penyem
penyempro
protan
tan

dengan pestisida.

2.2.9. Panen

Tanaman buah stroberi dapat di panen setelah berumur 2-2,5 bulan.

Tanaman buah stroberi yang dapat di panen memiliki ciri-ciri sebagai

 berikut:
 berikut:

a. Buah sudah agak kenyal.

 b. Kulit buah didominasi


didominasi warna merah, merah kekuningan
kekuningan,, hijau

kemerahan atau kuning kemerahan.

Petani melakukan pemanenan pada pagi hari sebelum buah terpengaruh


 

23

udara panas, jika terlalu siang suhu udara yang panas akan merangsang laju

metabolisme buah menjadi lebih cepat, sehingga mengurangi waktu simpan

 buah.

Pemanenan dapat dilakukan dua kali seminggu atau setiap tiga hari.

(Kurnia
(Kurnia,, 2005)
2005).. Kematan
Kematangan
gan buah
buah ditandai
ditandai de
denga
ngan
n peruba
perubahan
han warna
warna dari

 putih kemerahan.
kemerahan. Penentuan
Penentuan saat panen yang tepat harus memperhatikan
memperhatikan

 permintaan
 permintaan dan jaraknya dengan lokasi pemasaran. Kriteria buah yang dapat

di panen adalah besarnya persentase warna merah pada buah masak (Soemadi,

1997).

Stro
Strobe
beri
ri meru
merupak
pakan
an buah
buah yang
yang lu
luna
nak
k se
sehin
hingg
ggaa cu
cuku
kup
p peka
peka pa
pada
da

keru
kerusa
saka
kan
n akib
akibat
at teka
tekana
nan
n atau
atau gese
geseka
kan
n da
dari
ri lu
luar
ar,, ol
oleh
eh kar
aren
enaa itu
itu

 pemanenannya
 pemanenannya harus dilakukan
dilakukan secara hati-hati. Petani melakukan
melakukan panen

deng
dengan
an cara
cara meng
menggu
gunti
nting
ng tangk
tangkai
ai bu
buah
ah se
sehin
hingg
ggaa kelo
kelopak
pak bu
buah
ah masih
masih

menempel, cara lain dengan menjepit tangkai buah dengan telunjuk dan ibu

 jari kemudian
kemudian ditarik
ditarik hingga
hingga putus
putus (Soemadi,
(Soemadi, 1997).
1997).

Kondis
Kondisii lingkun
lingkunga
gan
n tempat
tempat tanaman
tanaman dapat
dapat mempen
mempengar
garuhi
uhi rasa dan

aroma
aroma buah
buah str
strob
ober
eri,
i, wala
walaup
upun
un hal
hal ini di
dipe
peng
ngaru
aruhi
hi ol
oleh
eh sifat
sifat ge
genet
netik 
ik 

tanaman
tanamannya
nya.. Varieta
Varietass strober
stroberii yang
yang tumbuh
tumbuh di bawah
bawah cuaca
cuaca cerah
cerah tetapi
tetapi

dingin pada malam harinya akan mempunyai rasa lebih enak dibanding yang

tumbuh di bawah udara berawan, lembab, dan panas malam hari (Soemadi,

1997).

2.3. Tinjauan Ekonomi


 

24

Petani stroberi akan menghasilkan produksi. Produksi menurut anjuran

adalah bahwa produksi yang dihasilkan sangat tinggi dapat kita lihat jumlah

 produksi
 produksi dengan
dengan luas lahan 1400
1400 m adalah
adalah 4000
4000 Kg dengan
dengan jumlah bibit
bibit yang

digunakan petani sebanyak 8000 batang. untuk mendapatkan total pendapatan

harus terlebih dahulu menghitung total biaya yang dikeluarkan petani terdiri

dari: biaya, tenaga kerja, biaya pengolahan lahan, biaya bibit, biaya pupuk,

 biaya obatobata
obatobatan,dan
n,dan biaya
biaya pajak.
pajak.

Penerim
Penerimaan
aan petani
petani adalah
adalah perkali
perkalian
an total
total produks
produksii yang
yang dihasil
dihasilkan
kan

 petani dengan
dengan harga tanaman buah stroberi
stroberi selama masa produksi
produksi yang

dihitung dalam proses produksi.


produksi. Kelayakan
Kelayakan suatu usahatani dianalisis dengan
dengan

“Return Cost Rasio (R/C)”.

Jika perbandingan
perbandingan totalitas penerimaan dengan totlitas biaya produksi

usahtani
usahtani yang
yang dikelo
dikelola
la petani.
petani. Apabila
Apabila R/C >1 maka
maka usahat
usahatani
ani tanaman
tanaman

stroberi secara ekonomis layak untuk diusahakan sedangkan bila R/C <1 maka

usahatani tanaman stroberi tidak layak diusahakan.

2.4. Penelitian yang Relevan

Menurut Adi Patoni ( 2008 ), dalam penelitiannya berjudul Analisa

Kelayakan Usaha Tani Strowberi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok 

Timur menyatakan bahwa, total biaya yang dikeluarkan selama musim tanam

 pada usaha tani strowberi


strowberi yang ada di Kecamatan
Kecamatan Sembalun
Sembalun adalah Rp.

8.863.124 perhektar dengan nilai produksi sebesar Rp. 13.500.000 perhektar 

sehingg
sehinggaa diperole
diperoleh
h keuntu
keuntunga
ngan
n sebesar
sebesar Rp.4.6
Rp.4.636.
36.876
876 perhek
perhektar
tar dan hasil
hasil

 perhitungan
 perhitungan B/C Ratio
Ratio didapat nilai
nilai 1, 47 yaitu lebih besar
besar dari 1 berarti usaha
 

25

tanai stroberi di Kecamatan Sembalun layak untuk usahakan.

Ja
Jalal
lalud
uddin
din ( 20
2007
07 ), dalam
dalam pe
penel
neliti
itian
annya
nya yang
yang be
berju
rjudu
dull Anal
Analisi
isiss

usahatanii stroberi dilakukan


usahatan dilakukan pada
pada budidaya
budidaya stroberi
stroberi secara hidroponik
hidroponik di
di

Kecamatan
Kecamatan Sembalun
Sembalun menyatakan
menyatakan bahwa, usahatani
usahatani stroberi dilakukan pada

 budidaya
 budidaya stroberi
stroberi secara hidroponik
hidroponik menguntungk
menguntungkan
an dengan
dengan keuntungan
keuntungan

sebesar Rp. 54 327 731,00 selama dua tahun. Biaya produksi setiap tanaman

dari penanaman stroberi secara hidroponik sebesar Rp. 5 886,00.  Return of 

cost ratio (R/C


(R/C)) dan  payba
 payback
ck period  (PP
(PP)) yang dihasilk
dihasilkan
an oleh
oleh usahata
usahatani
ni

stroberi berturut-turut sebesar 1.2 dan 1.6.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumiati ( 2009 ),

dengan
dengan judul Analisis usahatani stroberi secara konvensional
konvensional di Kecamatan
Kecamatan

Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Analisis usahatani menunjukkan bahwa

 penanaman
 penanaman tanaman stroberi secara konvensional
konvensional di Kampung
Kampung Langkop
Langkop

memberikan nilai keuntungan sebesar Rp. 7 596 000,00 selama dua tahun.

Total pendapatan yang dihasilkan selama dua tahun sebesar Rp. 27 010 000,00

dengan total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 19 414 000,00.

Biaya produksi setiap tanaman dari penanaman stroberi secara konvensional

Rp. 2 623,00.  Return of cost ratio (R/C


(R/C)) yang dihas
dihasilka
ilkan
n oleh usahata
usahatani
ni

stroberi berturut-turut sebesar 1.3 .


 

26

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Landasan Teori

Ilmu usaha
usaha tani
tani biasany
biasanyaa diartika
diartikan
n sebaga
sebagaii ilmu
ilmu yang
yang mempel
mempelajari
ajari

 bagaimana
 bagaimana seseorang mengalokasik
mengalokasikan
an sumber
sumber daya yang ada secara efektif 

dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu

tertentu dan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumber 

da
daya
ya ya
yang
ng mere
mereka
ka mili
miliki
ki se
seba
baik
ik-b
-bai
aikn
knya
ya da
dan
n di
dika
kata
taka
kan
n ef
efis
isie
ien
n bi
bila
la

 pemanfaatan
 pemanfaatan sumber
sumber tersebut
tersebut menghasilkan
menghasilkan pengeluaran
pengeluaran yang melebihi
melebihi

masukan (Soekartawi, 1995).

Tenaga kerja usahatani merupakan faktor yang penting, tenaga kerja

usahatanii dapat diperoleh


usahatan diperoleh dari dalam keluarga
keluarga dan dari luar keluarga. Tenaga

kerja luar keluarga


keluarga diperoleh dengan upahan atau arisan tenaga
tenaga kerja. Tenaga

ke
kerj
rjaa manu
manusi
siaa terd
terdir
irii atas
atas:: tena
tenaga
ga ke
kerj
rjaa pr
pria
ia,, wani
wanita
ta,, da
dan
n an
anak
ak-a
-ana
nak.
k.

Perhitungan
Perhitungan tenaga kerja dari ketiga jenis tersebut berbeda-beda.
berbeda-beda. Perhitungan
Perhitungan

tenaga kerja dalam kegiatan proses produksi adalah dengan menggunakan

satuan HKP. Pengukuran tenaga kerja dapat diukur dengan rumus yaitu:

1. Tenaga kerja pria : Jam kerja x 1 HKP

2. Tenaga kerja wanita : Jam kerja x 0,8 HKP

3. Tenaga kerja anak : Jam kerja x 0,5 HKP

(Hermanto, 1993).

Modal mutla
tlak dipe
iperlukan dala
alam usa
sah
ha perta
tan
nia
ian.
n. Modal

mempen
mempengar
garuhi
uhi ketepat
ketepatan
an waktu
waktu dan ketepat
ketepatan
an takaran
takaran dalam
dalam pemasu
pemasukan.
kan.
 

27

Modal dibutuhkan untuk pengadaan bibit, pupuk, pestisida, dan upah tenaga

kerja. Kekurangan modal menyebabkan kurangnya pemasukan yang diberikan

sehingga menimbulkan resiko atau rendahnya hasil yang diterima (Daniel,

2002).

Proses
Proses produk
produksi
si diartika
diartikan
n sebaga
sebagaii kaidah-k
kaidah-kaida
aidah
h atau yang dapat
dapat

diguna
digunakan
kan dalam
dalam sumber
sumber daya
daya yang
yang terbatas
terbatas dalam
dalam proses
proses produk
produksi
si agar 
agar 

tercapai
tercapai hasil
hasil maksimu
maksimum.
m. Ukuran
Ukuran dari terjadiny
terjadinyaa pening
peningkat
katan
an produk
produksi
si

 pertanian secara nasional adalah nilai pertumbuhan


pertumbuhan produksi
produksi hasil-hasil

 pertanian dalam
dalam harga konstan.
konstan. Kemampuan
Kemampuan tanaman
tanaman memberik
memberikan
an suatu hasil

 produksi
 produksi ditentukan
ditentukan oleh
oleh bibit,
bibit, iklim dan lahan
lahan (Simanjunta
(Simanjuntak,
k, 2004).
2004).

Pr
Prod
oduk
ukti
tivi
vita
tass pe
pert
rtan
ania
ian
n meli
melipu
puti
ti pr
prod
oduk
ukri
rivi
vita
tass ta
tana
nama
man
n da
dan
n

 produktivitas
 produktivitas lahan. Produktivitas
Produktivitas tanaman adalah totalitas hasil yang

diperoleh tanaman dalam satu kali proses produksi. Produktivitas dilakukan

oleh
oleh ke
keun
ungg
ggul
ulan
an bibi
bibit,
t, da
dan
n meto
metode
de bu
budi
dida
daya
ya se
sepe
pert
rti:
i: pe
pemu
mupu
puka
kan,
n,

 pemberantasan
 pemberantasan hama dan penyakit,
penyakit, system pemasaran,
pemasaran, dan sistem panen

(Simanjuntak, 2004).

Hargaa yang digunaka


Harg digunakan
n dalam
dalam analisis
analisis adalah
adalah harga
harga bayang
bayangan
an atau

harga ekonomi  shado


 shadow
w price, yaitu harga yang terjadi dalam perekonomian

yang berada dalam tingkatan keseimbangan sempurna dan adanya persaingan

sempurna. Selain itu harga bayangan merupakan suatu harga yang nilainya

tidak sama dengan harga pasar (bisa di atas maupun di bawah harga pasar).

Harga tersebut dianggap mencerminkan nilai sosial yang sesungguhnya dari

suatu barang atau jasa karena harga pasar dianggap tidak mencerminkan
mencerminkan atau
 

28

tidak mengukur biaya atau nilai sosial yang sebenarnya opportunity social 

dari hasil produksi (Gray dkk , 1986).

Penerimaan diperoleh dengan menekankan adanya harga jual. Harga

 penjualan
 penjualan yang dapat diperoleh
diperoleh petani ditentukan oleh berbagai
berbagai faktor yaitu:

mutu hasil, pengolahan hasil, dan sistem pemasaran serta struktur pasar yang

dihadap
dihadapi.
i. Produk
Produksi
si yang
yang diperole
diperoleh
h petani
petani dijual
dijual ke pasar
pasar sehing
sehingga
ga akan
akan

mendapatkan
mendapatkan penerimaan
penerimaan (Simanjuntak,
(Simanjuntak, 2004).
2004). Penerimaan
Penerimaan usahatani
usahatani adalah

 perkalian antara produksi


produksi yang diperoleh
diperoleh dengan
dengan harga jual. Pernyataan
Pernyataan ini

dapat dituliskan sebagai berikut:

TR = Py . Y

Keterangan :

TR = Total Penerimaan

Py = Harga

Y = Produksi yang diperoleh dalam usahatani (Soekartawi, 1995).

Biaya produksi sangat terkait dengan kemampuan pembiayaan yang

dimiliki oleh petani, baik bersumber dari modal sendiri maupun dari luar.

Biaya produksi mencakup kegiatan mendefenisikan input-input dan sarana

 produksi
 produksi yang dibutuhkan
dibutuhkan baik dari segi jenis, jumlah dan mutu. Secara

umum biaya yang dikeluarkan petani adalah: bibit, pupuk, obat-obatan dan

tenaga kerja. Biaya produksi lebih mudah dikendalikan oleh petani dan salah

satu faktor yang menentukan adalah produktivitas petani (Said dan Intan,

2001).

Penerim
Penerimaan
aan petani
petani dapat
dapat dicari
dicari dengan
dengan menghi
menghitun
tung
g total
total produksi
produksi

yang dihasilkan
dihasilkan petani dikali
dikali dengan
dengan harga
harga tanama
tanaman
n buah
buah strober
stroberii selama
selama
 

29

masa produk
produksi
si yang dihitun
dihitung
g dalam
dalam proses
proses produk
produksi.
si. Pendap
Pendapatan
atan bersih
bersih

adalah
adalah selisi
selisih
h to
total
tal penda
pendapat
patan
an tunai
tunai deng
dengan
an to
total
tal pe
peng
ngelu
eluara
aran
n tu
tuna
nai.
i.

Pendapatan bersih suatu usaha dinyatakan dalam bentuk jumlah rupiah.

Tujua
Tujuan
n petan
petanii dalam
dalam beru
berusa
sahat
hatan
anii pada
pada masya
masyarak
rakat
at yang
yang telah
telah

mema
memasu
suki
ki si
sist
stem
em pa
pasa
sarr ad
adal
alah
ah un
untu
tuk
k memp
memper
erol
oleh
eh pe
pend
ndap
apat
atan
an ya
yang
ng

sebesarb
sebesarbesar
esarnya
nya.. Pendap
Pendapatan
atan bersih
bersih adalah
adalah penerim
penerimaan
aan dikura
dikurangi
ngi biaya
biaya

 produksi.
 produksi. Petani dalam memperoleh
memperoleh pendapatan
pendapatan bersih yang tinggi maka

 petani harus mengupayakan


mengupayakan penerimaan
penerimaan yang tinggi dan biaya produksi
produksi yang

rendah.. Jenis hasil yang pasarnya baik dan mengupayakan biaya produksi

yang rendah dengan mengatur biaya produksi, menggunakan teknologi yang

 baik, mengupayakan
mengupayakan harga input yang rendah,
rendah, dan mengatur
mengatur skala produksi
produksi

yang efisien (Simanjuntak, 2004).

Kelayakan
Kelayakan usahatani
usahatani stroberi dapat diketahui
diketahui dengan
dengan menggunakan
menggunakan

analisis “ Return
“ Return Cost Ratio
Ratio (R/C) “ dengan kriteria kelayakan adalah:

R/C

Keterangan:

R = Py.Y

C=FC+VC

R = Revenue (Penerimaan)

C = Cost (Biaya)

Biaya Produksi Usahatani

TC = FC + VC

Keterangan:
 

30

TC = Total Biaya

FC = Biaya Tetap

VC = Biaya Tidak Tetap

Jika:

R/C > 1, maka usahatani stroberi layak diusahakan

R/C < 1, maka usahatani stroberi tidak layak diusahakan (Soekartawi, 1995).

3.2. Kerangka Pemikiran

Tanaman stroberi merupakan tanaman yang memiliki prospek yang

cukup
cukup cerah
cerah untuk
untuk dikemb
dikembang
angkan
kan karena
karena selain
selain member
memberikan
ikan hasil
hasil yang
yang

memuaskan juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat pedesaan.

Usaha tani tanaman stroberi memiliki beberapa input produksi yang

dikorbankan antara lain: bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja. Input

 produksi
 produksi ini menjadi
menjadi komponen
komponen biaya produksi dalam pengelolaan
pengelolaan usahatani

tanam
tanaman
an str
strob
ober
eri.
i. Besar
Besarny
nyaa masin
masing-
g-ma
masin
sing
g ko
komp
mpon
onen
en bi
biay
ayaa te
terse
rsebu
butt

dipengaruhi oleh jumlah input yang digunakan dan tingkat harga masing-

masing input yang pada akhirnya secara bersama-sama akan mempengaruhi

 besarnya total biaya


biaya produksi
produksi per
per proses
proses produksi.
produksi.

Suat
Suatu
u pe
pere
renc
ncan
anaa
aan
n pr
prod
oduk
uksi
si us
usah
ahat
atan
anii se
semu
muaa je
jeni
niss ko
komo
modi
diti
ti,,

 persoalan biaya menempati


menempati kedudukan
kedudukan yang sangat penting,
penting, karena

 pengambilan
 pengambilan keputusan
keputusan mengenai
mengenai hal ini perlu menggunakan
menggunakan pertimbangan-
pertimbangan-

 pertimbangan
 pertimbangan yang luas, seperti pertimbangan-p
pertimbangan-pertimba
ertimbangan
ngan yang sangat

diperlu
diperlukan
kan agar
agar biaya
biaya produk
produksi
si cukup
cukup dapat
dapat dipenu
dipenuhi
hi sehingg
sehinggaa usahata
usahatani
ni

str
strob
ober
erii dapa
dapatt dijal
dijalank
ankan
an lanca
lancarr dan
dan be
berha
rhasil
sil.. Peta
Petani
ni ak
akan
an memp
mempero
eroleh
leh
 

31

 penerimaan
 penerimaan dari usahatani
usahatani stroberi
stroberi yaitu dari hasil penjualan
penjualan produksi
produksi

tanaman
tanaman strober
stroberi.
i. Penerim
Penerimaan
aan usahatan
usahatanii merupa
merupakan
kan hasil
hasil perkalia
perkalian
n antara
antara

 produksi
 produksi usahatani
usahatani dengan harga
harga jual pada saat penelitian
penelitian yang dinilai
dinilai dengan

rupiah. Pendapatan bersih diperoleh dari penerimaan dikurang dengan biaya

 produksi
 produksi dalam satu proses
proses produksi.
produksi.

Satu proses produksi tanaman stroberi adalah 2 Tahun dimulai panen

 pertama setaelah tanaman berumur 5 Bulan sampai umur 2 Tahun.


Tahun. Totalitas

 pendapatan
 pendapatan bersih dipengaruhi
dipengaruhi oleh biaya produksi yang dikurangka
dikurangkan
n dengan

total penerimaan yang senantiasa akan dianalisis dengan alat uji kelayakan

R/C, sehingga diketahui apakah usahatani stroberi di daerah penalitian layak 

atau tidak layak diusahakan oleh petani .

Berdasarkan uraian diatas, maka secara sistematis dapat digambarkan

skema kerangka pemikiran seperti di bawah ini.

Usaha Tani
Stroberi
 

32

Kendala Biaya
Usaha Tani Produksi
Stroberi

Upaya-upaya
Usaha Tani
Stroberi

Produksi

Pendapatan

Kelayakan
Usaha Tani
Stroberi

Gambar 1 : Skema Kerangka Pemikiran

3.3 Hipotesis

Darii Uraian
Dar Uraian dan pembah
pembahasa
asan
n diatas,
diatas, maka
maka diajuka
diajukan
n hipote
hipotesis
sis sebagai
sebagai
 

33

 berikutt : "Diduga
 beriku "Diduga Usaha Tani Stroberi
Stroberi di Kecamatan
Kecamatan Sembalun
Sembalun Kabupaten
Kabupaten

Lombok Timur layak diusahakan"


 

34

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Metode dan Teknik Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 

yaitu metode yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa

sekarang
sekarang dengan
dengan cara mengu
mengumpu
mpulka
lkan,
n, menyus
menyusun
un dan mengan
menganalisa
alisa serta
serta

menginterprestasikan data, kemudian menarik kesimpulan ( Nasir, 1988).

Pengu
Pengumpu
mpulan
lan data dengan
dengan mengg
mengguna
unakan
kan teknik
teknik survey,
survey, yaitu
yaitu cara

mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara

de
deng
ngan
an re
resp
spon
onde
dent
nt pa
pada
da da
daft
ftar
ar pe
pert
rtay
ayaa
aan
n ya
yang
ng di
dibu
buat
at se
sebe
belu
lumn
mnya
ya

( Soekartawi, 1986 ).

4.2. Teknik Pengambilan Sampel

4.2.1. Penentuan Daerah Sampel

Penelit
Penelitian
ian ini akan
akan dilaksan
dilaksanaka
akan
n di Kecamat
Kecamatan
an Sembal
Sembalun
un

Kabu
Kabupat
paten
en Lomb
Lombok
ok Ti
Timu
mur.
r. Dari
Dari 6 Desa
Desa ya
yang
ng ad
adaa di Kecam
Kecamata
atan
n

Se
Semb
mbal
alun
un diam
diamb
bil 2 Des
esaa se
seba
bag
gai da
daeera
rah
h sa
samp
mpel
el deng
ngan
an

 pertimbangan
 pertimbangan kedua Desa tersebut
tersebut memiliki areal tanah terluas dan

merupakan sentra usaha tani stoberi ( Lampiran 1 ).

4.2.2. Penentuan Petani Responden

Petani
Petani yang
yang diguna
digunakan
kan sebagai
sebagai respon
responden
den adalah
adalah petani
petani

 pelak
 pelaksa
sana
na usa
usaha
hatan
tanii strow
strowbe
beri
ri di dua
dua Desa
Desa yan
yang
g ada
ada di Keca
Kecama
matan
tan

Sembalun Kabupaten Lombok Timur  pada musim tanam 2011/2012

yaitu
yaitu sebany
sebanyak
ak 40 orang
orang secara
secara  Ku
 Kuota
ota Samplin
Sampling.
g. Sedang
Sedangkan
kan untuk 

menentu
menentukan
kan jumlah
jumlah respond
responden
en dari
dari masing
masing-mas
-masing
ing Desa
Desa dilaku
dilakukan
kan
 

35

secara  Ra
 Rando
ndom
m Samplin
Sampling 
g  deng
dengan
an rinci
rincian
an ju
juml
mlah
ah re
resp
spon
onde
den
n pa
pada
da

masing-masing Desa sebagai berikut :

Desa Sembalun Bumbung = 48 x 40 = 24 Orang


80

32
Desa Sembalun Lawang = x 40 = 16 Orang
80

Petani
Petani respon
responden
den dari Desa
Desa Semba
Sembalun
lun Bumbu
Bumbung
ng ditetapk
ditetapkan
an

sebanyak 24 orang dan petani responden dari Desa Sembalun Lawang

ditetapkan sebanyak 16 orang. Untuk menentukan petani dari masing-

masing Desa ditentukan secara  Ran


 Random
dom Samplin
Sampling 
g  ( secara sengaja ).

Untuk
Untuk lebih
lebih rinciny
rincinyaa jumlah
jumlah petani
petani respon
responde
den
n diuraik
diuraikan
an pada
pada bagan
bagan

 beriku
 berikutt :

Kecamatan Sembalun

Desa Sembalun Bumbung Desa Sembalun Lawang

n = 24 Orang n = 16 Orang

Jumlah
n = 40 Orang

Gambar 2. Bagan Petani Responden

4.3. Metode Pengumpulan Data


 

36

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer 

dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani

tanaman
tanaman stroberi di Desa Sembalun
Sembalun Bumbung
Bumbung melalui
melalui survei kuisioner 
kuisioner 
yang telah dipersiapkan
dipersiapkan terlebih
terlebih dahulu.
dahulu. Data
Data sekunde
sekunderr diperoleh
diperoleh melalui
melalui

instansi yang terkait. Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dapat dilihat

 pada table dibawa


dibawah
h ini.

Tabel 2. Spesifikasi pengumpulan Data

No Jenis Data Sumber Data Metode


1 Identitas Petani Responden Wawancara
2 Data Populasi Dan Sampel Responden Wawancara
3 Biaya Produksi Responden Wawancara
4 Harga Penjualan Tanaman Stroberi Responden Wawancara
5 Penerimaan Uasahatani Ta
Tanaman Stroberi Responden Wawancara
6 Pendapatan Bersih Tanaman Stroberi Responden Wawancara
7 Masalah yang di hadapi Responden Wawancara
8 Upaya yang dilakukan Responden Wawancara

4. 4. Metode Analisa Data


Data

Analisis
Analisis yang dilakuk
dilakukan
an dalam
dalam hipote
hipotesis
sis penelit
penelitian
ian adalah
adalah sebagai
sebagai

 berikut : Hipotesis
Hipotesis 1 dianalisis
dianalisis dengan
dengan cara deskriptif
deskriptif yaitu dengan
dengan

membandingkan sistem pengolahan usaha tanai stroberi didaerah penelitian

dengan sistem pengolahan menurut anjuran ( literatur ).

Hipo
Hipote
tesis
sis 2 dian
dianali
alisis
sis se
secar
caraa deskr
deskript
iptif
if deng
dengan
an memb
memban
andi
ding
ngka
kan
n

 produksi
 produksi dan produk
produktivit
tivitas
as yang dihasilka
dihasilkan
n petani di daerah penelitian
penelitian dengan
dengan

 produkt
 produktivita
ivitass menur
menurut
ut anjuran
anjuran (literat
(literatur).
ur).

Hipotesis 3 dianalisis secara tabulasi sederhana yaitu:

Pd = TR - TC

Keterangan:
 

37

Pd (P
(Pendapatan) =P
Peendapatan Be
Bersih Us
Usahatani

TR (T
(To
otal
tal Revenu
venuee) = Total
tal Pene
enerim
rimaa
aan
n

TC (Total Cost) = Total Biaya


Hipote
Hipotesis
sis 4 dianal
dianalisis
isis denga
dengan
n R/C ratio, melihat
melihat layak
layak atau
atau tid
tidak 
ak 

layaknya usahatani stroberi dikembangkan.

1. Biaya produksi
produksi dihitung
dihitung denga
dengan
n rumus
rumus sebagai
sebagai berikut
berikut :

TC = FC + VC

2. Penerimaan
Penerimaan adalah
adalah dikalik
dikalikan
an dengan
dengan harga
harga jual
jual

R = Py . Y

Keterangan :
TC = Total Biaya ( Total Cost )
VC = Bia
Biay
ya Var
Varia
iab
bel ( Variable Cost )
Cost )
FC = Biaya Tetap ( Fixed Cost )
Cost )
R = Penerimaan ( Reven
 Revenue
ue )
Py = Harga jual ( Price )
Y = Produksi

Dengan kriteria R / C sebagai berikut :


Jika :
R/C ≥ 1, maka usahatani stroberi secara
s ecara ekonomis layak dikembangkan
R/C ≤ , maka aka usa sah
hatan
atanii st
stro
robberi seseccar
araa eko
kono
nom
mis tid
idak
ak la
lay
yak 
dikembangkan.

4.5. Definisi dan Batasan Opersional

Penelitian
Penelitian ini perlu dibuat
dibuat defenisi
defenisi dan batasan
batasan operas
operasional
ional

untuk  menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran sebagai

 berikut:
 berikut:

4.5.1. Defenisi

1. Petan
etanii sampe
ampell adal
adala
ah peta
petani
ni yang
yang me
mengu
ngusah
sahakan
akan tan
tana
aman

stroberi dalam lahannya


 

38

2. Produksi tanaman stroberi adalah semua hasil buah

tanaman stroberi dalam satu kali musim tanam selama


selama 2 tahun.

3. Fa
Fakt
ktor
or pr
pro
odu
duks
ksii a
ada
dala
lah
h kom
kompo
pone
nen
n uta
utama
ma ya
yang
ng mut
utla
lak
k har
haru
us
diperlukan
diperlukan dalam melaksanak
melaksanakan
an proses
proses produksi,
produksi, pada usahatani
usahatani

tanaman stroberi terdiri dari lahan, modal, tenaga kerja, dan sarana

 produk
 produksi.
si.

4. Biay
Biaya
a pro
produ
duks
ksii ada
adala
lah
h sel
selur
uruh
uh bi
biay
aya
a yan
yang
g dik
dikel
elua
uark
rkan
an ol
ole
eh

 petani
 petani selama
selama proses
proses produksi
produksi masih
masih berlangs
berlangsung
ung yang
yang dinyataka
dinyatakan
n

dalam bentuk rupiah permusim tanam ( 2 tahun ).

5. Komponen biaya produksi adalah terma


rmasuk biay
iaya tena
tenag
ga

kerja,, biaya
kerja biaya penyusutan,
penyusutan, dan biaya sarana produksi seperti bibit,

 pupuk
 pupuk,, dan obat
obat-ob
-obtan
tan yang
yang dikorb
dikorbank
ankan
an selam
selama
a satu
satu musim
musim tanam
tanam

yang dinilai dalam bentuk rupiah / 2 tahun.

6. Penerimaan usahatani adalah total produksi yang dihasilkan

dikali dengan harga oleh tanaman usahatani stroberi selama musim

tanam masa produksi yang dihitung dalam rupiah/musim tanam.

7. Pendapata
Pendapatan
n bersih
bersih adalah selisih antara penerimaan
penerimaan dari

usahatani
usah stroberi den
atani stroberi dengan
gan total
total biaya
biaya produk
produksi
si usahata
usahatani
ni strober
stroberii

(Rp/2 Tahun).

8. Kriteria kelayakan adalah kriteria yang digunakan dalam

 pelak
 pelaksan
sanaan
aan suatu
suatu usahatani
usahatani untuk mengukur
mengukur apakah usahatani

secara ekonomi layak atau tidak layak diusahakan.


diusahakan.

4.5. 2. Batasan Operasional


 

39

1. Daerah
Daerah penelitia
penelitian
n adalah di Desa
Desa Sembalu
Sembalun
n Bumbung
Bumbung Kecam
Kecamatan
atan

Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

2. Waktu
Waktu penel
penelitian
itian adalah
adalah tahu
tahun
n 2011
2011 / 201
2012
2
3. Petani
Petani sampe
sampell adalah
adalah petani
petani yang
yang melaku
melakukan
kan usahata
usahatani
ni tanama
tanaman
n

stroberi didaerah penelitian.


 

40

DAFTAR PUSTAKA

Adiwilaga, 1982. Ilmu
1982. Ilmu Usaha
Usaha Tani,
Tani, Alumni Bandung

Anomimus, 2003. Budid
2003. Budidaya
aya Pertania
Pertanian
n Strowbery
Strowbery,, CV. Yasa Guna, Jakarta

Arikunto, suharsimi,1998. Prosed
suharsimi,1998. Prosedur
ur Penelitian
Penelitian,, Rineka Cipta, Jakarta

Budiman, S. dan D. Saraswati. 2008. Berkebu


2008.  Berkebun
n Stroberi
Stroberi Secara Komersia
Komersial 
l . Penebar 
Swadaya. Jakarta

Ganjar, I. RA. Samson, 1999,  Pengen


 Pengenalan
alan Kapang
Kapang Tropik Umum, Yayasan Obor 
Indonesia, Jakarta

Gunawan, L.W, 2003. Stroberi. Penebar Swadaya, 


Swadaya, Jakarta

Gray, dkk, 1986. Opportunity Social Produksi Pertanian,


Pertanian, Rineka Cipta, Jakarta

Mawarni, Agnes, 2008, Pagu


2008, Paguyuban
yuban Petani Lestari Melangk
Melangkah
ah Maju,
Maju, Pusat
Pusat Studi
Studi
 Pedesaan
 Pedesaan dan
dan Kawasan
Kawasan UGM

Manulang, 1983, Ekono
1983, Ekonomi
mi Moneter 
Moneter , G I, Jakarta

M.T. Ritonga, Yoga Firdaus, 2007, Ekono


2007, Ekonomi
mi,, PHIBETA, Jakarta

 Nopirin,, Ph.D,
 Nopirin Ph.D, 1992,
1992,  Ekono
 Ekonomi
mi  Moneter 
 Moneter , BPFE, Yogyakarta

 Nainggolan,
 Nainggolan, Kaman , 2007,
2007,  Kebijak
 Kebijakan
an Pangan
Pangan Nasional
Nasional Menuju Ketahanan
Ketahanan
 Pangan dan Kedaulatan
 Pangan Kedaulatan Pangan
Pangan,,  Makala
 Makalah
h disampaikan
disampaikan
 pada : Workshop
Workshop dan Peringatan
Peringatan Hari Pangan
Pangan Sedunia
Sedunia
 Nasional
 Nasion al pada Hari Jumat
Jumat Tanggal
Tanggal 26 Oktober 2007 di
 Balai Desa
Desa Banjarsari,
Banjarsari, Kalibawang,
Kalibawang, Kulon Progo,
Progo, DIY 

Soekartawi. 2006. Analisis
2006. Analisis Usahatani
Usahatani.. Universitas Indonesia. Jakarta

Susanto, S., B. Hertanti, N. Khumaida. 2010.  Produ


 Produksi
ksi dan kualitas buah stroberi
 pada beberapa
beberapa sistem irigasi.
irigasi. Jurn
Jurnal
al Hort
Hortik
ikul
ultu
tura
ra
Indonesia

Sury
Suryana
ana,, Achm
Achmad
ad,, 2005
2005,,  Pemba
 Pembanguna
ngunann Pertanian
Pertanian Berkelanjutan
Berkelanjutan Andalan
Andalan
 Pembangun
 Pemba ngunanan Nasional,
Nasional, Makalah
Makalah Seminar
Seminar Sistem
 Pertanian
 Pertania n Berkelanjutan
Berkelanjutan untuk
untuk Mendukun
Mendukungg Pembangun
Pembangunan an
 Nasional
 Nasion al tanggal
tanggal 15 Pebruari
Pebruari 2005
2005 di Universitas Sebelas
 

41

Maret Solo.

Tjandra, A. 2000.  Budid


 Budidaya
aya Stroberi
Stroberi ( Fragaria
 Fragaria x ananassa
ananassa Duch.) di
di PT Indo
 Berry Pratama
Pratama Desa Ciseureuh,
Ciseureuh, Kecamatan
Kecamatan Sindanglaya
Sindanglaya,,

 Kabup
 Kabupaten
aten
Budidaya
Budida Cianjur 
Cianjur 
ya Pertanian.
Pertania , Jawa
aw a Pertanian,
n. Fakultas
Fakultas Bar
arat
at.. n, SInstitut
Pertania krip
ipsi
si.. Pertanian
Juru
rusa
san
n
Bogor. Bogor. 57 hal.

Anda mungkin juga menyukai