Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN


Jl. Medan Merdeka Timur No. 5 Telp.: (021) 345 6585 384 7403 384 7404 Fax.: (021)384 7480
Jakarta 10110 386 5064 384 75-19 384 7539 website : www.dephub.go.id

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

NOMOR : PK.09/BPSDMP-2017

TENTANG

KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN PELAUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan


pelatihan di bidang Pelayaran yang didasarkan pada Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan STCW 1978
Amandemen 2010, perlu dilakukan perubahan Peraturan Kepala
Badan Pengembangan sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor
PK.04/BPSDMP-2017 tentang Kurikulum Program Pendidikan dan
Pelatihan Keterampilan Pelaut;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut huruf a, perlu


menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan tentang Kurikulum Program Pendidikan dan
Pelatihan Keterampilan Pelaut;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2012 tentang Sumber Daya


Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5310);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi


dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor
45,-Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1960


tentang Pengesahan International Convention On Standards Of
Training, Certification And Watchkeeping For Seafarers, 1978
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 73);

8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8);

9. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian


Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang


Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Laut (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1089), sebagaimana
telah diubah dengan PM.140 Tahun 2016;

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor


PM.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.189 Tahun 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.44 Tahun
2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);

13. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Perhubungan Nomor SK.2162/HK.2018/XI/Diklat-2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA
MANUSIA PERHUBUNGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN TENTANG KURIKULUM
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN
PELAUT.
Pasal 1

Kurikulum Program Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Pelaut


(DKP), rnerupakan pedornan dalam penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Keterampilan Pelaut (DKP) bagi Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Transportasi Laut.

Pasal 2

Kurikulum Program Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Pelaut


(DKP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri atas :

a. BST (Basic Safety Training);


b. SAT (Security Awarenes Training);
c. MEFA (Medical Emergency First Aid);
d. AFF (Advance Fire Fighting);
e. MC (Medical Care);
f. SAT - SDSD (Security Awarenes Training for Seafarers with
Designated Security Duties);
g. SSO (Ship Security Officer);
h. PSCRB (Proficiency Survival Craft and Rescue Boat);
i. PFRB (Proficiency in Fast Rescue Boat);
j. CMT (Crowd Management Training);
k. CMHBT (Crisis Management and Human Behavior Training);
l. BRM (Bridge Resource Management);
m. ERM (Engine Room Resource Management);
n. RS (Radar Simulator);
o. AS (ARPA Simulator);
p. ECDIS (Electronic Chart Display and Information System);
q. Leadership and Teamworks;
r. ERS (Engine Room Simulator);
s. PSCSHI (Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity);
t. DPW (Deck Polar Water);
u. EPW (Engine Polar Water);
v. IMDG (International Maritime Dangerous Goods) Code;
w. AHTS (Anchor Handling Tugboat Supply);
x. DPRDJNK (Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Navigasi dan Kemudi);
y. DPRDJM (Diklat Pelaut Rating Dinas Jaga Mesin/Juru
Minyak);
z. DPTBD (Diklat Pelaut Terampil Bagian Dek);
aa. DPTBM (Diklat Pelaut Terampil Bagian Mesin);
bb. ETR (Electro-Technical Rating);
cc. GMDSS (Global Maritime Distress Safety System);
dd. ME (Maritime English) Course: Elementary Level &
Intermediate Level;
ee. BTOCTCO (Basic Training For Oil Chemical Tanker Cargo
Operations);
ff. ATOTCO (Advanced Training For Oil Tanker Cargo
Operations);
gg. ATCTCO (Advanced Training For Chemical Cargo
Operations);
hh. BTLGTCO (Basic Training For Liquefied Gas Tanker Cargo
Operations);
ii. ATLGTCO {Advanced For Liquefied Gas Tanker Cargo
Operations)
jj. Training of Officers and Ratings Responsible for Cargo
Handling on Ships Carrying Dangerous and Hazardous
Substances in Packaged Form;
kk. Training of Officers and Ratings Responsible for Cargo
Handling on Ships Carrying Dangerous and Hazardous
Substances in Solid Form in Bulk;
ll. ISM (International Safety Management) Code;
mm. POBDPST (Personnel Operating Basic Dynamic Positioning
System Training);
nn. POADPST (Personnel Operating Advance Dynamic Positioning
System Training).

Pasal 3

Kurikulum Program Diklat Keterampilan Pelaut (DKP) sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2, ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Badan ini.

Pasal 4

(1) Kurikulum Program Diklat Keterampilan Pelaut (DKP)


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dijabarkan oleh Kepala
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut
bersama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di Bidang
Pelayaran.
(2) Bentuk penjabaran kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dalam bentuk :
a. Silabus;
b. Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP).

Pasal 5
(1) Kurikulum Program Diklat Keterampilan Pelaut (DKP)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilakukan evaluasi paling
sedikit 1 (satu) tahun sekali.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Pemenuhan standar Kompetensi yang ditetapkan oleh lembaga
yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
b. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Pembentukan fisik yang prima dan beretika; dan
d. Ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Evaluasi Kurikulum Program Diklat Keterampilan Pelaut (DKP)
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), dilakukan oleh Kepala
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut.
Pasal 6
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan Kepala Badan ini.

Pasal 7

Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan


pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
dilaporkan kepada Kepala Badan.

Pasal 8

Dengan ditetapkannya Peraturan Kepala Badan ini, maka Peraturan


Nomor PK.04/BPSDMP-2017 tentang Kurikulum Program Pendidikan
dan Pelatihan Keterampilan Pelaut (DKP) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi.

Pasal 9

Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 31 Juli 2017

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN,

JOKO SUSILO
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
NOMOR : PK.09/BPSDMP-2017
TANGGAL : 31 Juli 2017

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat Dasar Keselamatan Basic Safety Training (BST)


Lama Pelatihan : 70 Jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
Persyaratan : Berijazah Minimal SLTP / Madrasah Tsanawiyah (MTs)
References : Reg. VI/1 and STCW Code Section A-VI/1; IMC 1.13, IMC 1.19,

KODE JAM
MATERI MATERI (Hour/Hrs) JUMLAH
( Code Of ( Material ) T P ( Total )
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Teknik Pertahanan Diri
(Personal Survival Technic / PST )
1.1 Keadaan darurat di atas kapal
2 0
(emergency situations)
1.2 Peralatan keselamatan diri
2 1
A-VI/1-1 (personal life saving appliances)
1.3 Perlengkapan dalam Sekoci Penolong 16
(1-5) 2 0
1.4 Prinsip-prinsip metode bertahan hidup di
laut 2 5
(sea survival principle)
1.5 Penilaian dan Evaluasi
1 1
(assessment and evaluation)
2. Pemadam Kebakaran
(Fire Fighting / FF )
2.1 Meminimalkan resiko kebakaran
4 0
(minimize the risk of fire)
2.2 Menjaga kondisi kesiapan untuk
merespon situasi darurat terkait
A-VI/1-2 kebakaran 4 0
20
(1-4) (maintain a state of readiness to respond
to emergency situation)
2.3 Pemadaman Kebakaran dan
Penggunaan Perlengkapan 6 4
(fight and extinguish fires)
2.4 Penilaian dan Evaluasi
1 1
(assessment and evaluation)
3. Dasar - Dasar Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (Elementary First Aids / EFA )

A-VI/1-3 3.1 Mengevaluasi tanda vital korban


1 1
(1-10) (vital sign assessment) 3
3.2 Pengetahuan dasar susunan dan fungsi
tubuh 1 0
(body structure and functions)
3.3 Meletakkan posisi korban
1 1
(positioning of casualty)
3.4 Teknik pertolongan pernafasan buatan
1 1
(apply resuscitations)
3.5 Mengontrol Perdarahan
1 1
{control bleeding)
A- VI /1-3 3.6 Dasar Penanganan Shock
1 0
(1-10) (basic shock management)
3.7 Penanganan luka bakar dan luka karena
sengatan listrik 16
1 1
(burns and scalds, and accidents caused
by electricity)
3.8 Pertolongan dan Pemindahan Korban
1 1
(rescue and transport of casualty)
3.9 Penggunaan pembalut dan peralatan P3K
(improvise bandages and use materials in 1 2
the emeraencu kit)
3.10 Penilaian dan Evaluasi
1 1
(assessment and evaluation)
4. Personal Safety Social Responsibilty (PSSR)

4.1 Prosedur Keadaan Darurat


2 1
(comply with emergency procedures)
4.2 Pencegahan Polusi
2
(take precautions to prevent pollution of 1
the marine environment)
4.3 Keamanan dan Keselamatan Kerja 12
2 0
(observe safe working practices)
A- VI/ 1-4. 4.4 Komunikasi efektif di atas kapal
(1-7) (contribute to effective comunication on 2 0
hoard ship)
4.5 Hubungan antar Mamisia di atas kapal
(contribute to effective human 2 0
relationships on board, ship)
4.6 Manajemen Mengontrol Kelelahan
(understand and take necessary actions to 2 0
control fatique) 3
4.7 Penilaian dan Evaluasi
1 0
(assessment and evaluation)
Sub Total 47 23 70
TOTAL 70
Persyaratan peserta dildat keterampilan pelaut prograni Diklat Dasar Keselamatan (basic safety
training/ BST) adalah yang memiliki :
1. Usia tidak kurang: dari 16 (enam belas) tahun;
2. Berijazah Minimal SLTP / Madrasah Tsanawiyah (MTs);
3. Sertifikat kesehatan pelaut dari rurnah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
4. Surat Kenal lahir / Akte Kelahiran;
5. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM ;
6. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat kepedulian keamanan


Security Awareness Training (SAT)
Lama Pelatihan : 5 Jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
Persyaratan : Perwira dan Kru Kapal yang Memiliki Sertifikat Diklat keterampilan
dasar keselamatan
References : MC 3.27; Reg. STCW2010 Code Table A-VI/6-1

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Introduction
1.1 Course Overview
1.2 Competences to be achieved 0.75 0 0.75
1.3 Current security threats and patterns
1.4 Ship and port operations and conditions
2. Maritime Security policy
2.1 Awareness of relevant international
conventions, codes and recommunications
2.2 Awareness of relevant government
0.75 0 0.75
legislation and regulitions
2.3 Definitions
2.4 Handing sensitive security-related
information and communications
3. Security Responsibilities
3.1 Contracting governments
3.2 The company
A-VI/6-1
3.3 The ship
3.4 The port facility
3.5 Ship Security Offier
0.5 0 0.5
3.6 Company Security Offier
3.7 Port Facilicy Security Other
3.8 Seafarers with designated security duties
3.9 Port facility personnel with designated
security duties
3.10 Other operational
4. Tbreat Identification,Recognition
4.1 Recognition and detection of weapons,
dangerous substances and devices
4.2 Recognition, on a non-discriminatory 1.0 0 1.0
basis,of persons posing potential, security risks
4.3 Tecniques used to circumvent security
measures
5. Ship Security Actions
5.1 Actipns required by different security
0.5 0 0.5
levels
5.2 Reporting security incidents
6. Emergency Preparedness,Drills and
Exercises
0.5 0 0.5
6.1 Awareness of contingency plans
6.2 Security drills'and exercises
7. Evaluation & Assessment 1 0 1
SUB TOTAL 5 0 5
TOTAL 5

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Kepedulian Keamanan
adalah yang memiliki :
1. Sertifikat BST (Basic Safety Trainning) ;
2. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
3. Surat Kenal Lahir/ Akte Kelahiran;
4. Tanda Identitas diri yang sah;
5. Lulus seleksi penerimaan calon peserta Diklat.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat Keterampilan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Medical First Aid (MFA)
Lama Pelatihan : 24 jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
Persyaratan : Sertifikat Basic Safety Training (BST)
References : STCW 2010 Reg. VI/4 and STCW Code Section A.VI/4 Paragraf 1

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Pertolongan pertama pada kecelakaan 1
atau sakit
(First Aid for accident or illness)
1.1 Kotak P3K (First Aid Kit) 1 0 1
1.2 Struktur Tubuh dan Fungsi
1 0 1
(Body Structure and Function)
1.3 Bahaya benda beracun di atas kapal,
termasuk penggunaan panduan bantuan
medis pertama untuk digunakan pada
kecelakaan yang melibatkan benda-benda
berbahaya atau yang sejenisnya
1 1 2
(Toxicological Hazards on board,
including use of the Medical First Aid
Guide for use in Accidents Involving
Dangerous Goods (MFAG) or its national
equivalent)
A-VI/4-1 1.4 Pemeriksaan Pasien
1 1 2
(Examination ofcasixalty or patient)
1.5 Cidera Tulang Belakang (Spinal Injuries) 1 1 2
1.6 Luka Bakar dan Akibat kebakaran dari
kedinginan (Burns scalds and effect of heat 1 1 2
and cold)
1.7 Patah tulang, Dislokasi / bergesernya
tulang dari tempatnya dan cedera otot
1 2 3
(Fracture, dislocations and muscular
injuries)
1.8 Perawatan kesehatan orang -orang yang
diselamatkan (Medical care of rescued 1 1 2
persons)
1.9 Penanganan medis dengan rnenggunakan
1 1 2
radio (Radio Medical Advice)
1.10 Obat-obatan (Pharmacology) 1 0 1
1.11 Sterilisasi peralatan medis (Sterilization) 1 1 2
1.12 Henti jantung, tenggelam dan kekurangan
oksigen dalam darah (Cardiac arrest, 1 1 2
drowninq and
A-VI/4-1
2. Evaluasi dan Pengujian
1 1 2
{Assessment and Evaluation )
Sub Total 13 11 24
TOTAL 24

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Keterampilan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan adalah yang memiliki :
1. Sertifikat Basic Safety Training (BST);
2. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah dituniuk oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut ;
3. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
4. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM ;
5. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat Pemadam Kebakaran Tingkat Lanjutan.


Advanced Fire Fighting (AFF)
Lama Pelatihan : 32 jam
1 Jam Pelatihan : 30 menit
References : IMO Model Course 2.03; Reg. VI/3 and STCW Code Section A-VI/3

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Pengawasan pengoperasian pcmadamun
kebakaran di kapal (Control Fire Fighting
Operations aboard ships)
1.1 Prosedur pemadaman kebakaran di kapal
(Fire fighting procedures at sea and in
1 0
port, with particular emphasis on
organization tactics and command)
1.2 Penggunaan air sebagai media
pemadaman. kebakaran serta pengaruhnya
terhadap stabilitas (Use of water for fire - 0 2
extinguishing, the effect on ship stability,
precautions and corrective procedures)

1.3 Komunikasi dan koordinasi selama


pemadaman kebakaran (Communication
1 1
and coordinating during fire-fighting
operations)
A-VI/3 15
1.4 Pengawasan terhadap ventilasi (Ventilation
1 1
Control)
1.5 Pengawasan bahan bakar dan . sistem
kelistrikan (Control of fuel and electrical 1 0
system)
1.6 Bahaya-bahaya yang timbul pada saat
pemadaman kebakaran (Fire fighting 0 2
process hazards)
1.7 Pemadaman kebakaran terkait dengan
muatan berbahaya (Are fighting involving 0 2
dangerous goods)
1.8 Bahaya dan hal-haj perlu diperhatikan
pada kebakaran yang berasal dari gudang
material berbahaya (Fire precautions and 1 0
hazards associated with the storage and
handling of materials)
1.9 Manajemen dan pengawasan terhadap
korban kebakaran (Management and 1 0
control of injured persons j
1.10 Prosedur untuk koordinasi dengan darat
berdasarkan pemadam kebakaran
1 0
(Procedures for coordination with shore-
based fire)
2. Organisasi dan pelatihan pcmadaman
kebakaran {Preparation of contigency plans)
2.1 Persiapan Perencanaan keadaan Darurat
1 0
(Preparation of contiqency plans)
2.2 Komposisi dan penempatan personil untuk
Peran Pemadaman Kebakaran
A-VI/3.2 l 0 5
(Composition and alocation of personnel
to fire parties)
2.3 Strategi dan taktik untuk menguasai
kebakaran dalam berbagai tempat diatas
l 2
kapal {Strategies and tactics for control of
fires in variuous parts of the ship)
3. Inspeksi dan pemeliharaan fire detection,
fire extinguishing system dan peralatan
(Inspect and service fire-detection and fire-
extinguishing system and equipment)
3.1 Sistem deteksi api, sistem pemadam api
bersifat tetap, peralatan pemadam api
bergerak termasuk bagian-bagiannya
antara lain Pompa-pompa darurat, Alat
Penolong, alat pelindung diri dan peralatan
6
komunikasi (Fire detection system, fixed 2 3
fire-extinguishing systems, portable and
mobile fire extinguishing equipment
including appliances, pumps and rescue,
salvage, life support, personal protective
and communication equipment)
A-VI/3.3
3.3 Persyaratan untuk memenuhi peraturan
dan klasifikasi survei (Requirements for 1 0
statutory and classification surveys)
4. Investigasi dan menyusun laporan terkait
dengan kebakaran (Investigation and
compile reports on incidents infolving fire)
4
4.1 Evaluasi penyebab insiden kebakaran
(Assessment of cause of accident involving 1 3
fire)
5. Evaluasi dan Pengujian
1 1 2
(Assesment and Evaluation)
Sub Total 15 17 32
TOTAL 32
Persyaratan peserta diklat keterarnpilan khusus pelaut program Diklat Pemadarn Kebakaran
Tingkat Lanjutan adalah yang merniliki :
1. Sertifikat BST (Basic Safety Training);
2. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / pemmjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
3. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
4. Tanda Identitas Diri Yang Sah;
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat Perawatan Medis


Medical Care (MC)
Lama Pelatihan : 40 jam
1 Jam Pelatihan : 60 Menit
Persyaratan : Sertilikat Basic Safety Training (BST) dan Sertifikat Medical First Aid
(MFAj
References : STCW 2010 Reg. VI/4 and STCW Code Section A-VI/4-2

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Perawatan Medis untuk orang yang sakit
dan terluka (Provide Medical Care to the
Sick and Injured while they remain on
board)
1.1 Perawatan korban {Care of casualty) 4 4 8
1.2 Aspek - aspek Keperawatan (Aspects of
2 1 3
nursing)
1.3 Penyakit - penyakit (Diseases) 2 1 3
1.4 Penyalahgunaan alcohol dan obat-obatan
2 1 3
(Alcohol and drug abuse)
1.5 Perawatan gigi (Dental care) 2 1 3
A-VI/4-2.1 1.6 Qinekologi, kehamilan dan persalinan
2 2 4
(Gynaecology, pregnancy and childbirth)
1.7 Pertolongan orang kecelakaan [Medical
2 1 3
care of rescued persons)
18. Kematian di tengah laut (Death at sea) 1 0 1
1.9 Kebersihan (Hygiene) 2 0 2
1.10 Perlindungan dari penyakit (Disease
2 1 3
prevention)
1.11 Dokumentasi dan melengkapi
penggandaan peraturan-peraturan (Keeping
2 0 2
records and copies of applicable
regulations.)
2. Partisipasl dalam skema koordinasi
pertolongan medis (Participate in
Coordinated Schemes for Medical Asistance)
A-VI/4-2.2 2.1 Pertolongan dari luar
2 1 3
(External assistance)
3. Evaluasi dan Pengujian
1 1 2
(Assessment and Evaluation)
Sub Total 26 14 40
TOTAL 40
Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Perawatan Medis adalah
yang memiliki :
1. Sertifikat Basic Safety Training (BST);
2. Sertifikat Medical First Aid (MFA);
3. Sertifikat kesehatan pelaut. dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
4. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
5. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM ;
6. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat Keperdulian Keamanan untuk Pelaut dengan Tugas Jaga


Keamanan
Seafarers with Designated Security Duties (SDSD)
Lama Pelatihan : 9 jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
Persyaratan : Pelaut Rating Dinas Jaga Dek / Mesin / Teknik Listrik Kapal
Reference : IMC 3.26; Reg. STCW 2010 Code Section A-Vl/6

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Pendahuluan (Introduction)
1.1 Ikhtisar Diklat (Course overview)
1.2 Kompetensi yang akan dicapai
(Competences to be achieved)
1 0 1
1.3 Pola dan ancaman keamanan terkini
(Current security threats an patterns)
1.4 Operasi dan kondisi kapal serta perlabuhan
(Ship and port operations and conditions)
2. Kebijakan Keamaanan Maritim (Maritime
Security Policy)
2.1 Familiarity with relevant international
conventions,codes,and recommendations
2.2 Familiarity with relevant government
0.75 0 0.75
legislation and regulations
2.3 Defmisi (Definitions)
A-VI/6 2.4 Penanganan Informasi dan komunikasi
keamanan (Handling sensitive security-
related information and communicatioiis)
3. Tanggung jawab Keamanan (Security
Responsibilities)
3.1 Negarayang terikat persetujuan
(Contracting Governments)
3.2 Organisasi keamanan (Recognized Security
Organizations)
3.3 Perusahaan Pelayaran (The Company) 1.25 0 1.25
3.4 Kapal (The Ship)
3.5 Fasilitas Pelabuhan (The Port Facility)
3.6 Perwira keamanan kapal (Ship Security
Officer)
3.7 Perwira keamanan Perusahaan (Company
Security Officer)
3.8 Perwira keamanan Pelabuhan (Port
Facility Security Officer)
3.9 Awak Kapal dengan tugas jaga keamanan
(Seafarers with designated security duties)
3.10 Petugas jaga fasilitas pelabuhan (Port
facility personnel with designated security
duties)
3.11 Petugas lain (Other personnel)
4. Penilalan Keamanan (Assessment tools)
4.1 Alat penilaian keamanan (Assessment tools)
1 0 1
4.2 Survei keamanan langsung (On-scene security
surveys)
5. Peralatan Keamanan (Security Equipment)
5.1 Sistem dan peralatan keamanan (Security
equipment and systems)
5.2 Batas penggunaan peralatan dan sistem
keamanan (Operational limitations of security 1 0 1
equipment and systems)
5.3 Percobaan , kalibrasi dan perawatan peralatan
keamanan (Testing calibration and maintenance
of security equipment and systems)
6. Indentiflkasi ancaman, pengenalan dan
respon (Threat Indentification, Recognition,
A-Vl/6 and Response)
6.1 Pengenalan dan pendeteksian senjata dan zat
berbahaya serta alat lainnya (Recognition and
detection of weapons , dangerous substances and
devices)
6.2 Metoda menggeledah dan inspeksi yang tidak
mengganggu (Methods of physical search and
non-intrusive inspections)
6.3 Pelaksanaan dan koordinasi dalam pencarian
1.5 0 1.5
(Execution and coordination of searches)
6.4 Penggeledahan dengan cara yang tidak
diskriminatif ternadap orang yang berpotensi
mengganggu keamanan (Recognition , on a non-
discriminatory basis, of persons posing potential
security risks)
6.5 Teknik yang dipergunakan untuk mengelabuhi
penjagaan keamanan (Techniques used to
circumvent security measures)
6.6 Teknik pengendalian. dan pengawasan masa
(Crowd management and control techniques)
7. Penerapan Sistem Keamanan kapal (Ship
Security Actions)
7.1 Penerapan sistem dalam berbagai level 1 0 1
keamanan (Actions requireq by different security
levels)
7.2 Menjaga keamanan hubungan kapal-pelabuhan
(Maintaining security of the ship/ port interface)
7.3 Familiarisasi terhadap surat Deklarasi
Keamanan (Familiarity with the Declaration of
security)
7.4 Melaporkan kejadian keamanan (Reporting
security incidents)
7.5 Pelaksanaan prosedur keamanan (Execution of
security procedures)
8. Emergency Preparedness, Drills, and
A-VI/6
Exercises
8.1 Pelaksanaan Perencanaan tanggap darurat
1 0 1
(Execution of Contingency plans)
8.2 Pelatihan dan penguji keamanan (Security
drills and exercises)
9. Administrasi keamanan (Security
Administration)
0.5 0 0.5
9.1 Dokumentasi dan pencatatan
(Doccumentation and Records)
10. Assessment and Evaluation 2 0 2
SUB TOTAL 11 0 11
TOTAL 11

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Kepedulian Keamanan
untuk Pelaut dengan Tugas Jaga Keamanan adalah yang memiliki :
1. Sertifikat BST (Basic Safety Training);
2. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut ;
3. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
4. Tanda Identitas Diri Yang Sah ;
5. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat Perwira Keamanan Kapal


Program : Ship Security Officer (SSO)
Lama Pelatihan : 16 jam
Duration of Training : 16 hrs
1 Jam Pelatihan : 60 menit
1 Hour of Training : 60 minutes
Persyaratan : Memiliki sertifikat Ahli Nautika (ANT) / Ahli Teknika (AIT) - V
Requirement : DOC - V/ EOC - V Certificate
References : Reg VI/5 and STCW Code Section A-VI/5 ; IMC 3.19

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Pengenalan
(Introduction)
1.1 Ikhtisar Diklat (Course overview)
1.2 Kompetensi yang akam dicapai
(Competences to be achieved)
1.5 1.5
1.3 Perspektif sejarah (Historical perspective)
1.4 Pola dan ancaman keamanan terkini
(Current security threats and patterns)
1.5 Operasi dan kondisi kapal serta pelabuhan
(Ship and port operations and conditions
2. Kebijakan Keamanan Maritim
(Maritime Security Policy)
2.1 Konvensi, kode dan, rekomendasi
international yang relevan (Relevant
international conventions codes and
A-VI/5
recommendations)
2.2 Peraturan pemerintah dan peraturan yang
relevan (Relevant government legislation
and regulations)
2.3 Defmisi
1.0 1.0
(Definitions)
2.4 Implikasi hukurn terhadap penerapan
keamanan oleh awalc kapal
(Legal implications of action or non-action
by the Ship Security Officer Personnel)
2.5 Penanganan Informasi dan komunikasi
keamanan (Handling sensitive security-
related information and communications)
3. Tanggung Jawab Keamanan (Security 1.5 1.5
Responsibilities)
3.1 Negara yang terikat Persetujuan
(Contracting)
3.2 Organisasi Keamanan (Recognized
Security Organizations)
3.3 Perusahaan Pelayaran {The Company)
3.4 Kapal
(The Ship).
3.5 Fasilitas Pelabuhan (The Port Facility)
3.6 Perwira Keamanan Kapal {Ship Security
Officer)
3.7 Perwira Keamanan Perusahaan (Company
Security Officer)
3.8 Perwira Keamanan Pelabuhan {Port
Facility Security Officer)
3.9 Awak kapal dengan tugas jaga kemananan
(Seafarers with designated security duties)
3.10 Petugas jaga fasilitaspelabuhan (Port
facility personnel with designated Security
Duties)
3.11 Petugas lain (Other personnel)
4. Penilaian keamanan Kapal (Ship Security
Assessment)
4.1 Metode penilaian ancaman
(Risk assessment methodology)
4.2 Alat penilaian (Assessment tools) 0.75 0.5 1.25
A-VI/5
4.3 Survei keamanan langsung (On-scene
security surveys)
4.4 Penilaian dan dokumentasi keamanan
(Security assessment documentations)
5. Peralatan Keamanan {Security Equipment)
5.1 Sistem dan peralatan keamanan (Security
equipment and systems)
5.2 Batas penggunaan peralatan dan sistem
keamanan (Operational limitations of
Security equipment and systems) 1.5 1.5
5.3 Percobaan, kalibrasi dan perawatan
peralatan keamanan (Testing, calibration
and maintenance of security equipment
and systems)
6. Rencana Keamanan Kapal (Ship Security
Plan)
6.1 Tujuan dari rencana keamanan kapal
(Purpose of the ship Security Plan)
6.2 Isi dari rencana keamanan kapal (Contents
2.0 2.0
of the Ship Security Plan)
6.3 Bagian rahasia (Confidentiality i ssues)
6.4 Implementasi dari rencana keamanan
kapal (Implementation of the Ship
Security Plan)
6.5 Perawatan dan perubahan terhadap
Perencanaan keamanan (Maintenance and
modification of the Ship Security Plan)
7. Identifikasi Ancaman, Pengakuan dan
Respon (Threat Identification, Recognition
and Response)
7.1 Pengenalan dan pendeteksian senjata dan
zat berbahaya serta alat lainnya
(Recognition and detection of weapons,
dangeroussubtances and devices)
7.2 Metode menggeledah dan inspeksi yang
tidak mengganggu (Methods of physical
searches and non-intrusive inspections)
7.3 Menjalankan dan mengkoordinasikan
pencarian (Implementing and coordinating
searches)
1.5 1.5 3.0
7.4 Penggeledahan dengan cara yang tidak
diskriminatif terhadap orang yang
berpotensi mengganggu keamanan
(Recognition, on a nondiscriminatory
basis, of persons prosing potential security
risks)
7.5 Teknik yang dipergunakan untuk
mengelabui penjagaan keamanan
(Techniques used to circumvent security
measures)
A-VI/S
7.6 Teknik pengendalian dan pengawasan
massa (Crowd management and control
techniques)
8. Penerapan Sistem Keamanan kapal (Ship
Security Actions)
8.1 Penerapan sistem dalam berbagai level
keamanan (Actions required by different
security levels)
8.2 Menjaga keamanan hubungan kapal -
pelabuhan (Maintaining security of the
ship/port interface)
1.0 0.5 1.5
8.3 Penggunaan Surat Deklarasi Keamanan
(Usage of the Declaration of Security)
8.4 Melaporkan insiden keamanan (Reporting
security incidents)
8.5 Penerapan prosedur keamanan
(Implementation of security procedures)
9 Kesiapan Darurat, Drills dan latihan
(Emergency Preparedness, Drills, and Exercises)
9.1 Perencanaan kontingensi
(Contingency planning)
0.75 0.5 1.25
9.2 Latihan dan pelatihan keamanan
(Security drills and exercises)
9.3 Penilaian latihan dan pelatihan keamanan
(Assessment of security drills, and
exercises)
10 Administrasi Keamanan (Security
Administration)
10.1 Dokumentasi dan pencatatatan
(Documentation and records)
10.2 Pengawasan dan monitoring (Monitoring
A-VI/S and control)
1.0 1
10.3 lnspeksi dan audit keamanan (Security
audits and inspections)
10.4 Melaporkan ketidak sesuaian (Reporting
nonconformities)
11 Pelatihan keamanan (Security Training)
11.1 Persyaratan Pelatihan 0.5 0.5
(Training Requirements)
12 Assessment and Evaluation 2 2
Sub Total 15 3 18
TOTAL 18

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Perwira Keamanan Kapal
adalah yang memiliki :
1. Sertifikat Ahli Nautika Tingkat - V / Ahli Teknika Tingkat - V, Perwira Dek Kapal negara
III/Perwira Megin Kapal Negara III
2. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut:
3. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
4. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM;
5. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan;
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat Keterampilan Rakit Penyelamat dan Sekoci Penolong


Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats other than Fast Rescue
Boats (PSCRB)
Lama Pelatihan : 32 Jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
Persyaratan : Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan
References : STCW2010 Reg. VI/2.1 and STCW Code Section A VI/2.1

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Pengoperasian pesawat penyelamat & sekoci
penolong selama dan setelah peluncuran
(take charge of a survival craft or rescue boat
during and after launch)
1.1 Konstruksi dan perlengkapan
1 0
pesawat penyelamat serta sekoci
penolong
(construction and outfit of survival craft
and rescue boats and individual items of
their equipment)
1.2 Karakteristik dan fasilitas khusus dari
pesawat penyelamat & sekoci
penolong 1 0
(particular characteristics and facilities
of survival craft and rescue boats)
A-VI/2.1.1 9
1.3 Berbagai jenis peralatan yang
digunakan untuk peluncuran
pesawat penyelamat & sekoci 1 0
penolong (various type of device used for
launching survival craft and rescue boats )
1.4 Metode peluncuran sekoci penyelamat di
kondisi laut yang buruk (methods of 0 1
launching survival craft into a rouqh sea)
1.5 Metode pemasangan kembali sekoci
penyelamat (methods of recovering 0 1
survival craft)
1.6 Tindakan yang diambil setelah
meninggalkan kapal (action to be 0 1
taken, after leaving the ship)
1.7 Metode Peluncuran dan pemasangan
kembali pesawat penyelamat di
kondisi laut yang buruk (methods of 0 1
launching and recovering rescue boats in
rough area)
1.8 Bahaya yang berkaitan dengan
penggunaan peralatan luncur
0 1
(danger associated with use of on-load
release devices)
1.9 Pengetahuan akan Prosedur Perawatan
(knowledge of maintenance procedures) 1 0

2. Pengoperasian Mesin Sekoci Penyelamat


(operate a survival craft engine)

2.1 Metode menghidupkan dan


mengoperasikan mesin sekoci penyelamat
dan peralatannya beserta penggunaan alat 1 1 2
A-VI/2.1.2 pemadam api yang ada (methods of
starting and operating a survival
craft engine and its accessories
together u/ith the use of the fire
extinauisher provided)
3. Penanganan Korban Selamat dan Sekoci
Penyelamat setelah Meninggalkan Kapal
(manage survivors and survival craft after
abandoning ship)
3.1 Penanganan sekoci penyelamat di
cuaca buruk (handling survival craft in 0 1
rouqh weather}
3.2 Penggunaan peralatan pada sekoci
penyelamat (Use of painter, sea- 0 1
anchor and all other equipment)
3.3 Distribusi konsumsi pada sekoci
penyelamat (apportionment of food and. 0 1
water in sunnval craft.)
3.4 Tindakan yang diambil untuk
A-Vl/2.1.3 11
memaksimalkan kernampuan mendeteksi
lokasi sekoci penyelamat (action taken to 0 1
maximize detectability and location of
survival craft)
3.5 Metode Penyelamat menggunakan
1 1
Helikopter (Method of helicopter rescue)
3.6 Akibat Hypothermia dan Pencegahannya;
Penggunaan pakaian pelindung, termasuk
immersion suits dan baju pelindung
panas (effects of hypothermia and its 0 2
prevention; use of protective covers and
garments, including immersion suits and
thermal protective aids)
3.7 Penggunaan pesawat penyelamat dan
lifeboat serta persiapan rakit dan
penyelamatan korban selamat di laut (use
0 2
of rescue boats and motor lifeboats
for marshalling liferafts and rescue of
survivors and persons in the sea)
3.8 Mengkandaskan sekoci penyelamat
0 1
(beaching survival craft)
4. Penggunaan peralatan termasuk
komunikasi dan sinyal (use locating
devices including communication and
signaling apparatus and pyrotechnics )
4.1 Radio penyelamat yang digunakan
A-VI/2.1.4 dalam sekoci penyelamat, termasuk 5
EPIRB dan SART (radio life-saving 1 1
appliances carrier in survival craft,
including satellite EPIRBs and SARTs)
4.2 Signal Tanda Bahaya (Pyrotechnic
1 2
distress signals)
5. Penggunaan P3K untuk korban selamat
(apply first aid to survivors)
5.1 Penggunaan P3K dan teknik bantuan
pcrnapasan (use of the first-aid kit and 1 1
resuscitation techniques) 3
A-VI/2.1.5 5.3 Penanganan korban luka, terraasuk
pendarahan dan syok (management of
1 0
injured persons, including control of
bleeding and shock)
6. Penilaian dan Evaluasi
1 1 2
(assessment and evaluation)
Sub Total 11 21 32
TOTAL 32

Persyaratan peserta diktat keterampilan pelaut program Diklat Keterampilan Rakit Penyelamat
dan Sekoci Penolong ({proficiency in survival craft and rescue boats other than fast rescue boats
/PSCRB) adalah yang memiliki :
1. Usia tidak kurang dari 18 (delapan belas) tahun;
2. Sertifikat Diklat Dasar Keselamatan;
3. Memiliki masa layar yang diakui tidak kurang dari 6 bulan ;
4. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / nenunjukan dari Dokter vang telah ditunjuk oleh
5. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
6. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM ;
7. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat Sekoci Penolong Cepat


Proficiency in Fast Rescue Boats(PFRB)
Lama Pelatihan : 31 jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
Persyaratan : Sertifikat Diklat Keterampilan Penggunaan Pesawat Penyelamat dan
Sekoci Penolong Cepat
References : STCW2010 Reg. VI/2 dan STCW Code Section A-VJ/2.2 Paragraph7-10

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Penjelasan Umum (general introduction)
1.1. Persyaratan SOLAS untuk sekoci penolong
cepat (SOLAS requirement for fast rescue boats)
1.2. Peraturan STCW (STC W regulation)
0.5 0 0.5
2. Pemahaman tentang konstruksi,
perawatan, perbaikan dan perlengkapan
sekoci penolong cepat
2.1 Konstruksi dan perlengkapan dari
sekoci penolong cepat (construction
1 0
and outfiting of fast rescue boats and
individual items of their equipment)
2.2 Pengetahuan tentang perawatan,
perbaikan darurat, rnenggelembungkan
2
dan mengempiskan secara normal
sekoci penolong cepat (knowledge of the
1 0
maintenance, emergency repairs, normal
inflation and deflation of buoyancy
compartments of inflated fast rescue
boats)
A-VI/2 3. Penanganan peralatan peluncuran pada
saat peluncuran maupun penempatan
kembali sekoci penolong cepat (take
charge of the launching equipment and
appliance as commonly fitted, during
launching and recovery)
3.1 Penilaian terhadap kesiapan peralatan 1 0 10
peluncuran sekoci penolong cepat pada
saat diluncurkan dengan tiba - tiba
(assessment of readiness of launching
equipment and launching appliance of fast
rescue boats for immediate
launching and operation)
3.2 Pemahaman tentang keterbatasan -
keterbatasan peralatan peluncuran
(understand the operation and
limitations of the winch, brakes, falls, 1 0
painters, motion compensation and
other equipment as commonly
fitted)
3.3 Menjaga keselamatan pada saat
peluncuran dan penempatan kembali
sekoci penolong cepat menyangkut
2 0
peralatan peluncuran (safety
precautions during launch and recovery of
a fast rescue boats)
3.4 Peluncuran dan penempatan kembali
sekoci penolong cepat pada segala
kondisi cuaca menyangkut peralatan
2 2
peluncuran (launching and recovery of a
fast rescue boats in prevailing and adverse
weather and. sea conditions)
4. Penanganan sekoci penolong cepat pada
saat diluncurkan (take charge of a fast
rescue boat as commonly fitted, during
launching and recovery)
4.1 Penilaian terhadap kesiapan sekoci
penolong cepat pada saat diluncurkan
dengan tiba - tiba (assessment of
1 0
readiness of fast rescue boats and
related equipment for immediate
launching and operation)
A-VI/2 4.2 Menjaga keselamatan pada saat
peluncuran dan penempatan kembali
6
sekoci penolong cepat (safety 1 0
precautions during launch and recovery of
a fast rescue boats)
4.3 Peluncuran dan penempatan kembali
sekoci penolong cepat pada segala
kondisi cuaca (launching and recovery 2 2
of a fast rescue boats in prevailing and
adverse weather and sea conditions)
5. Penanganan sekoci penolong cepat
setelah diluncurkan (take charge of a
fast, rescue boats after launching)
5.1 Karakteristik dan fasilitas pendukung dari
sekoci penolong cepat (particular
1 0 5
characteristics and facilities and
limitation)
5.2 Prosedur menegakkan kembali sekoci
penolong cepat yang terbalik 1 0
(procedures for the righting of a capsized
fast rescue boats)
5.3 Pengendalian sekoci penolong cepat
pada setiap kondisi cuaca (how to
handle a fast rescue boats in prevailing 1 0
and adverse weather and sea
conditions)
5.4 Peralatan navigasi dan keselamatan
yang tersedia di sekoci penolong cepat (
1 0
navigational and safety equipment
A-VI/2 available in fast rescue boats)
5,5 Patroli pencarian dan faktor cuaca yang
berpengaruh terhadap kegiatan (search
1 0
patterns and environmental factors
affecting their execution)
6. Pengoperasian mesin sekoci penolong cepat 2 4 6
7. Penilaian dan Evaluasi
1.5 0 1.5
(assesment and evaluation)
Sub Total 21 10 31
TOTAL 31

Persyaratan peserta diklat keterampilanpelaut. program Diklat Sekoci Penolong Cepat


(proficiency in fast rescue boats/PFRB/) adalah yang memiliki :
1. Usia tidak kurang dan. 18 (delapan belas) tahun;
2. Sertifikat Basic Safety Training (BST);
3. Sertifikat Personal Survival Craft and Rescue Boat (PSCRB) ;
4. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
5. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
6. Tanda identitas diri yang sah, KTP atau SIM ;
7. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat Manajemen Pengendali Massa


Crowd Management Training (CMT)
Lama Pelatihan : 10 jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
References : Reg. V/2.4& STCWCode Section A-V/2-1
Persyaratan : Sertifikat Basic Safety Training (BST)

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Peralatan Penyelamatan dan
Rencana Pengendalian
(life-saving appliance and control plans)
1.1 Daftar Kru yang bertugas dalam
kondisi darurat dan Perintah Darurat
1 1 2
(muster lists and emergency
instructions)
1.2 Pintu Keluar Darurat (the emergency exits}
1.3 Pembatasan Penggunaan Lift
(restrictions on the use of elevators)
2. Menuntun penumpang ke tempat
berkumpul darurat dan tempat
keberangkatan (assist passenger's en route
to muster and embarkation stations)
2.1 Pembenan penntah pengulangan yang jelas
(give clear reassuring orders)
A-V/2-1 2.2 Pengendalian penumpang di Koridor,
tangga dan gang (control of passengers in
corridors, staircases and passageways)
2.3 Sterilisasi rute keluar darurat l 2 3
(maintaining escape routes clear of
obstructions)
24 Metode evakuasi bagi orang cacat dan
yang membutuhkan perlakuan khusus
(methods available for evacuation of
disabled persons and persons needing
special assistance)
25 Pencarian ruang akomodasi
(search of accommodation spaces)
3. Prosedur mengumpulkan penumpang
(mustering procedures)
1 2 3
3.1 Pentingnya mematuhi perintah
(importance of keeping order)
3.2 Prosedur menghindari kepanikan
(procedures for reducing and avoiding
panic)
3.3 Penggunaan daftar penumpang untuk
penghitungan evakuasi (use of
A-V/2-1
passengerlists for evacuation counts)
3.4 Memastikan penumpang memakai
pakaian keselamatan dengan benar
(passengers are suitably clothed and have
donned their life jackets correctly)
4. Evaluasi dan Pengujian (assesment and
1 1 2
evaluation)
Sub Total 4 6 10
TOTAL 10

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Manajemen Pengendali Massa
(crowd management training/CMT) adalah yang memiliki :
1. Sertifikat BST (Basic Safety Training);
2. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
3. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
4. Tanda Identitas Diri yang sah;
5. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN PELAUT

Program : Diklat Manajemen Krisis dan Perilaku Manusia


Crisis Management and Human Behaviour Training (CMHBT)
Lama Pelatihan : 12 jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
References : Reg. V/2.6 and STCW Code Section A-V/2.3
Persyaratan : Sertifikat Crowd Management Training (CMT)

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Prosedur penanganan keadaan darurat
(organize shipboard emergency procedures)
1.1 Pengetahuan (knowledge)
1.2 Prinsip pengembangan keadaan darurat 1 1 2
khusus
(principles for the developmentof
ship-specific emergency procedures)
2. Optimalisasi penggunaaa sumber (optimize
the use of resources)
2.1 Pengetahuan optimalisasi penggunaan s
umber daya (knowledge to optimize the use
of resources)
2.2 Menangani latihan yang nyata untuk
menjaga kesiapan, mengambil pelajaran
1 1 2
dari kecelakaan yang pernah terjadi pada
kapal penumpang, menjelaskan setelah
A-V/2 latihan (organize realistic drills to
maintain astate of readiness, taking into
accountlessons learnt from previous
accidents involving passenger ships;
debriefingafter drills)
3. Pengendalian tanggap darurat (control to
emergencies)
3.1 Penilaian awal dan memberikan tanggapan
yang efektif terhadap keadaan darurat
sesuai dengan prosedur penanganan
1 1 2
keadaan darurat yang telah ditetapkan
(initial assessment and provide an effective
response to emergency situations in
accordance with established emergency
procedures)
4. Pengendalian penumpang dan crew lain
selama terjadi keadaan darurat (control 1 1 2
passengers and other personnel during
emergency situations)
4.1 Perilaku manusia dan tanggap
keadaan darurat (human behaviour
and responses inemergency situation)
5. Membuat dan menjaga komunikasi yang
efektif (establish and maintain effective
communications)
1 1
5.1 Membuat dan menjaga komunikasi
yang efektif (establish and maintain
effective communications)
5.2 Menyediakan informasi yang sesuai
A-V/2 kepada penumpang dan crew lain selama
2
terjadi keadaan darurat, tetap memberitahu
mereka senrua keadaan dan
berkomunikasi tentang aksi yang
dibutuhkan (provide relevant information
to passengers and other personnel during
an emergency situation, to keep them
appllsed of the overall situation and to
communicate any action required of them)
6. Evaluasi dan Penllaian
1 1 2
(assesment and evaluation)
Sub Total 6 6 12
TOTAL 12

Persyaratan peserta diklat keterampilan pelaut program Diklat Manajernen Krisis dan Perilaku
Manusia (crisis management and human behaviour training/ CMHBT) adalah yang memiliki :
1. Sertifikat Basic Safety Training (BST);
2. Sertifikat Crowd Management Training (CMT);
3. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya. yang mendapat
pengakuan /penetapan / penunjukan) dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
4. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
5. Tanda identitas diri yang sah, KTP atau SIM;
6. Lulus seleksi penerimaan calon peseita pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat Manajemen Sumber Daya Anjungan


Program : Bridge Resource Management (BRM)
Lama Pelatihan : 40 Jam
Duration of Training : 40Hrs
1 Jam Pelatihan : 60 Menit
1 Hour of Training : 60 Minutes
References : Reg. A-II/1 and STCW Code Section A-II/1; MITAG
Persyaratan : Sertifikat Ahli Nautika Tingkat - V (ANT - V)

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Describe the bask; principles of bridge
6 0 6
resources management
2. Explains how responsibility for the safety is
clearly defined at all times,inc!uding
2 0 2
periods when the master is on the bridge
and while under pilotage
3. Kepemimpinan
(leadership)
3.1 Kepemimpinan
2 0 4
(Leadership)
3.2 Pengambilan keputusan
2 0
(Decision making)
4. Kewaspadaan situasi (Obtaining and
maintaining situational awareness)
A-II/1.2 4.1 Kewaspadaan situasi (Situation Aivarness) 2 0
4.2 Penyebab kecelakaan dan pencegahannya 6
2 0
(Casualty cause and prevention)
4.3 Stress, kelelahan dan Irama tubuh
2 0
(Stress, Fatigue and Cardiac Rythim)
5. Pertimbangan terhadap pengalaman
anggota tim (Consideration of team 2 2
experience)
6. Simulasi I: Alur sempit dan ramai
(Simulation I: Narrow channel and dense 0 8
22
traffic)
7. Simulasi II : Respon kondisi darurat
0 8
(Simulation II: Emergency response)
8. Penilaian dan evaluasi
1 1
(Assessment and evaluation)
Sub Total 21 19 40
TOTAL 40
Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Manajemen Sumber Daya
Anjungan adalah yang memiliki :
1. Sertifikat Ahli Nautika Tingkat - V Perwira Dek Kapal Negara III
2. Taruna yang sedang mengikuti Pendidikan Diploma - III dan Diploma IV Pclayaran program
studi Teknika serta program Pendidikan Diploma - III Teknik Listrik Kapal ;
3. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
4. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahjran;
5. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM ;
6. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat Manajemen Sumber Daya Kamar Mesin.


Engine Room Resource Management (ERM)
Lama Pelatihan : 32 jam
1 Jam Pelatihan : 60 menit
References : 5TCW2QW, Reg. Ill/1-2 and STCW Code Section A-III/1 paragraph 1-10
Persyaratan : Sertifikat Ahli Teknika Tingkat - V (ATT - V)

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Alokasi, penugasan dan prioritas
dari sumber - sumber :
(Allocation, assignment, and prioritization of
resources )
1.1 Prosedur dan Organisasi cli Kamar Mesin
(Engine Room Organization and
Procedures)
1.2 Memelihara Penjagaan Mesin
yang Selamat (Maintain a Safe
Enqineering Watch)
1.1.1 Susunan Dinas Jaga 2 0 2
(Watch Keeping Arangemenl)
1.1.2 Tugas yang Berhubungan dengan
Penerimaan Jaga
(Duties Associated with Accepting a
Watch)
A-III/1 1,1.3 Tugas Jaga Rutin
(Watchkeeping Routines)
1.1,4 Tugas yang Berhubungan dengan Se
(Duties Associated with Handing Over a
Watch)
2. Komunikaai yang Efektif
0,5 0 0.5
(Effective Communication)
3. Asertif dan Kepemimpinan
0,5 0 0.5
(Assertiveness and Leadership )
4. Perolehan dan penjagaan kesadaran situasi
(Obtaining and maintaining situational
awareness)
1 0 1
Kesadaran Terhadap Situasi dan Kesalahan
Jebakan (Situational Awareness and Error
Trapping)
5. Pertimbangan dari pengalaman tim ;
(Consideration of team experience) 3 0 3
6. Familiarization with Engine Room
0 8 8
Simulator :
7. Simulation :
7.1 Simulation 1 :
Engine Room Organization and
Procedures 0 8
Team Building and Development
Leadership and Group Decision Making
Communication
7.2 Simulation 2 :
Communication
Multicultural Diversity
Situational Awareness and Error Trapping
Management of Stress and Distraction
A-III/1 16
Fatique and Circadian Rhytthm
Simulations are performed as engine room
Assigment of Engine Room Personnel
Engine Room Preparation before 0 8
Departure
Maneuvering for Departure
Watch Keeping Routines and Handing
Over
Engine Room Preparation before Arrival
Manouvering for Arrival
Securing Engine Room after Finished with
Trouble Shooting
8. Penilaian dan Evaluasi
1 1
(Assessment and Evaluation)
Sub Total 8 24 32
TOTAL 32

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat Manajemen Sumber Daya
Kamar Mesin adalah yang memiliki :
1. Sertifikat Ahli Teknika Tingkat - V atau / Perwira Mesin Kapal Negara III;
2. Taruna yang sedang mengikuti Pendidikan Diploma - III dan Diploma - IV Pelayaran
program studi Teknika serta program Pendidikan Diploma - III Teknik Listrik Kapal ;
3. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
4. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
5. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM;
6. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

Program : Diklat RADAR Simulator Training (RS)


Lama Pelatihan : 44 Jam
1 Jam Pelatihan : 60 Menit
Persyaratan : Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahliati Nautika
References : Reg. 0/1 and STCWCode Section A-O/1.2 ; IMC 1.07

KODE JAM
MATERI (Hour/Hrs)
MATERI JUMLAH
( Code Of T P
Material ) (Theory) (Practical)
1 2 3 4 5
1. Describe the Basic Theory and Operation
of a Marine Radar System
1.1 Fundamental principles of radar 4 1
1.2 Safe Distance 0.25 0
1.3 Radiation hazards and precautions 0.25 0
1.4 Characteristics of radar sets and factor
3 0
affecting performance 12,5
1.5 Factors external to the radar set affecting
2 0
detection
1.6 Factors which might cause faulty
1 0
interpretation
1.7 Performance standars - Resolution A.477
1 0
(XII)
2. Set Up and Operate Radar in Accordance
with Manufacture's
8
2.1 Set up and maintain radar display 2 3
2.2 Measure ranges and bearings 1 2
A-n/1.2
3. Perform Manual Radar Plotting
3.1 Construct the relative motion triangle 2 0.5
3.2 Determine course, speed and aspect of
2 1
other ships
11
3.3 Determine CPA and TCPA 1 1
3.4 Recognize the effect of course and speed
1 1
changes
3.5 Report radar plot data 0.5 1
4. Use Radar to Ensure Safe Navigation
4.1 Fix vessel's position by radar 0.5 1
4.2 Identify aids to radar navigation and 3
0.5 0.5
safety
4.3 Use parallel indexing in radar nai/igation 1 2
5. Use Radar to Avoid Collision or Close
Encounters
6
5.1 Application of COLRBGS to avoid
2 4
collision or close encounters
6. Asses men t and Evaluation 1 0 1
Sub Total 26 18 44
TOTAL 44

Persyaratan peserta diklat keterampilan khusus pelaut program Diklat RADAR Simulator adalah
Pelaut yang memiliki :
1. Sertifikat Kompetensi Kepelautan Bidang Keahlian Nautika;
2. Sertiflkat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat
pengakuan / penetapan / penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh
3. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
4. Tanda identitas diri yang sah, KTP atau SIM ;
5. Lulus seleksi penerimaan calon peserta diklat.

Anda mungkin juga menyukai