Open Project Geometric Data Unsteady Flow Data Unsteady Flow Analisys Cross Section
Membuka file Edit dan/ atau membuat Edit dan atau masukan Menampilkan simulasi Menampilkan cross
yang ada data geometri unsteady flow data Unsteady Flow section.
1. Membuat Project Baru
2. Memasukan Data Geometri (RAS Mapper)
a) Proyeksi RAS Mapper
b) Input Terrain
c) Input Lokasi Syarat Batas
d) Breakline
3. Memasukan Data Aliran dan Kondisi Batas Hulu dan Hilir
4. Melakukan Analisis Hidraulik
5. Melihat Analisis Hidraulik
Input Geometri
1
Membuat Project
Baru
H E C R A S 6.1
1
2
Projection
➢ Main Menu 3
➢ Ras Mapper
➢ Tools
➢ Set Projection for
Project
➢ General
➢ Open
4
➢ File . p r j
Projection
3
1
Te r r a i n
Input Background
Satelite 3
➢ Ras Mapper
➢ Klik kanan Map Layer
➢ Map Data Layer
➢ Add Existing
➢ Pilih file (*.tif)
➢ Open
2
1
M A P L A Y E R (2)
Input Nilai Manning
➢ Ras Mapper
➢ Klik kanan Map Layer
➢ Map Data Layer
3
➢ Add Existing
➢ Pilih file (*.shp)
➢ Open 4
5 6
M A P L A Y E R (3)
Input Nilai Manning
❑ Add Field
❑ Isi nilai Manning
❑ Tentukan Cell Size untuk
Raster Manning
❑ Create Layer Manning
❑ Menggabungkan Layer 7 8
Manning dengan Terrain
❑ Klik Kanan Geometry
❑ Manage Geometry
Associations
❑ Pilih Layer Manning
yang sudah dibuat
3
1
2D FLOW
AREA
Add New Feature
➢ Ras Mapper
➢ Klik kanan Geometri
➢ Add new geometri
➢ 2D Flow Areas 2 4
➢ Klik kanan Perimeter
➢ Edit geometri
➢ Add New Feature
➢ Buat Polygon sesuai
daerah yang diinginkan
➢ Tegak lurus terhadap
sungai
➢ Klik kanan 2 kali untuk
mengakhiri
➢ Save 2D Flow
1 2
2D FLOW
AREA
BREAKLINES
Digunakan agar grid
mengikuti alur sungai.
❑ 2D Flow Area
❑ Klik Kanan Breaklines
❑ Edit Geometry
❑ Add New Feature 2
4
❑ Digitasi Sungai di
tebing untuk 5
kedua sisi
❑ Klik kiri 2x untuk
mengakhiri
❑ Edit Breakline
Properties
❑ Setting Breakline
❑ Enforse All
Breaklines Near Spacing
Near Repeat
1
REDNODE
Rednode terjadi jika
dalam 1 cell memiliki
lebih dari 8 sisi
❑ 2D Flow Area
❑ Klik Kanan Perimeters
❑ Edit Geometry
❑ Klik Kanan Perimeters
❑ Try to fix All Meshes
❑ Ulangi Try to fix All
Meshes bila masih
terdapat rednode
2D Flow
Breaklines
3
Boundary
Condition 1
➢ Boundary Condition
➢ Edit Geometry
➢ Add New Feature 4
➢ Buat garis di hulu dan
di hilir pada luar 2d
Flow, selebar sungai
➢ Klik kiri 2 kali untuk
mengakhiri 2
➢ Simpan
Boundary
Condition
Input Aliran
Aliran
➢ Menu Utama
➢ Unsteady Flow
➢ Pemilihan Boundary
Condition
Boundary Hilir Boundary Hulu
Boundary
Condition
Menjalankan Program
RUNNING 1
(Menjalankan Program)
❑ Perform an Unsteady Flow Simulation
❑ Sesuaikan data Geometri dan steady
flow yang akan digunakan
❑ Simulation Time Windows
disesuaikan dengan data Boundary
2 3
Condition
❑ Options (Setting Warm Up sebagai
kondisi awal agar sungai tidak kering)
✓ Computations Option and
Tolerance
✓ Isi Number of Warm up time
steps sesuai dengan time step
time steps dengan computation
interval 5 detik waktu warm up 2
jam → 7200 detik / 5 detik =
1440 steps
✓ Isi Time step during warm up
period (hrs) = 2 jam
❑ Save Plan
❑ Compute
Simulation
Hasil Simulasi
Animasi
Simulasi
Kedalaman
Hasil
Simulasi
Simulation
Kecepatan
PLOTING CROSS SECTION
❑ Add line using edit tools
❑ Buat Cross Section dari kiri ke kanan
dan selanjutnya di beri nama
❑ Centang Layer WSE dan Velocity
untuk memperoleh cross section di
Cross section
❑ Klik kanan pada cross section yang
sudah dibuat (Profile Line 1)
❑ Pilih Plot Profile
❑ Klik WSE untuk menampilkan WSE
potongan melintang dengan
elevasi muka air banjir
❑ Klik Velocity untuk memperoleh
profil melintang kecepatan
sepanjang cross section
VELOCITY
ARAH ALIRAN DAN KECEPATAN
ALIRAN
❑ Centang Layer Velocity
(Menjalankan Program)
❑ Running Kembali dengan meng save
as dari plan sebelumnya, kemudian
ganri geometry file dengan 2D Krib
2 2
HASIL
SIMULASI KECEPATAN
DENGAN KRIB
Terima Kasih