Anda di halaman 1dari 28

Materi

Simulasi HEC-HMS
Simulasi
Hidrologi HEC-HMS
• HEC-HMS merupakan salah satu model hidrologi
yang dapat digunakan untuk menganalisa sistem
DAS dalam menentukan proses Rainfall-Runoff.

• HEC-HMS dapat menunjukkan besar debit aliran


sungai sebagai keluaran dari sistem DAS.

• Metode Rainfall-Runoff model HEC-HMS dapat


digunakan untuk menentukan hidrograf banjir
model yang mendekati nilai-nilai hidrologis dari
sistem DAS sebenarnya.
Sumber Data Terrain
dari DEMNAS

• Data berupa .tif, diunduh dari website DEMNAS


tanahair.Indonesia.go.id
• Jumlah file yang diunduh bisa lebih dari satu,
tergantung ukuran DAS
Menu Utama HEC-HMS
File View Components
• New Project Open • Map Layers • Basin Model Manager
• Project Save Project • Zoom • Meteorological Model Manager Tools
• Save Project As • Draw • Control Specification Manager Compute • Reach Tables
• Rename Project • dll • Time-Series Data Manager • Simulation Run Manager • Reservoir Tables
• DeleteProject • Paired Data Manager • Multiple Commpute • Reports
• dll • Grid Data Manager • Compute • Program Settings
• Terrain Data Manager • dll • dll

Edit Components Parameters Results Help


• Cut • Basin Model Manager • Subbasin Area • Baseflow • Global Summary Table • Tutorials and Guides
• Copy • Meteorological Model Manager • Characteristics • Snowmelt • Calibration Summary Table • User’s Manual
• Paste • Control Specification Manager • Discretization • Evapotranspiration • Element Graph • Technical Reference Manual
• Select • Time-Series Data Manager • Canopy • Routing • Element Summary Table • Applications Guide
• dll • Paired Data Manager • Surface • dll • Element Time-Series Table • About
• Grid Data Manager • Loss • dll
• Terrain Data Manager • Transform
1. Membuat Project Baru
2. Membuat Basin Model
3. Memasukan Data Terrain/DEM
4. Deliniasi DAS
5. Analisis Karakteristik DAS
6. Membuat dan Memasukan Parameter dalam Basin/DAS
a) Parameter losses dan transform
b) Input data hujan
c) Input Parameter Reservoir (Bila terdapat Reservoir dalam Basin)
7. Membuat Meteorological Model
8. Membuat Control Spesification Manager
9. Membuat dan Running/Compute Simulasi
10. Melihat hasil simulasi
11. Kalibrasi
1 2
1. Membuat Project baru
Dalam pembuatan project baru, hal yang
perlu diperhatikan ialah :
1. Penamaan File
• File > New
2. Satuan yang digunakan
• Default unit system > sistem
international (metric)
3
3. Tampilan project baru TES1
1
2. Membuat Basin Model
Langkah-Langkah dalam pembuatan basin
model manager adalah sebagai berikut :
1. Membuat basin model manager
• Components → Basin Model
Manager
2
• Beri nama basin
2. Input data lokasi as bendungan
• Klik kanan pada Basin Model (Basin 1)
→ Map Layers → Add “As Dam”.shp
• Menentukan koordinat sistem dari As
Bendungan → Basin Model
Coordinate System → Select →
Predefined → Input UTM dari lokasi
terrain (dalam contoh adalah daerah
NTT, UTM WGS 84 Zone 50 Southern)
1
3. Memasukan Data Terrain
Langkah-Langkah dalam memasukan data
terrain adalah sebagai berikut :
1. Membuat terrain data manager
• Terrain data manager → New → Pilih
terrain/dem (harus bentuk .tif)
• Pastikan vertical units dalam satuan
meters → Finish
2. Memasukan terrain ke dalam basin model
• Select basin model
• Pilih terrain data yang sudah dibuat
→ Terrain 1 2
• Menentukan koordinat sistem dari
terrain → Basin Model Coordinate
System → Select → Predefined →
Input UTM dari lokasi terrain (dalam
contoh adalah daerah NTT, UTM WGS
84 Zone 50 Southern)
Tampilan
Terrain
4. Deliniasi DAS (2) 1
Langkah-Langkah dalam deliniasi DAS adalah a
c

sebagai berikut : b
c
1. Pilih GIS untuk melakukan deliniasi
a) Klik Preprocess Sinks
b) Klik Preprocess Drainage
c) Identify Stream → Input 4 Km2
(tergantung pada ukuran das yang
ingin di deteksi)
d) Tentukan outlet das dengan breaks d
point manager
e) Delinate Elements

e
Tampilan
Hasil Deliniasi
Mengganti Sink-1
menjadi Reservoir
Langkah-Langkah dalam
menambahkan reservoir :
1. Delete sink-1/Break Point 1
2. Add reservoir dan koneksikan
dengan Watershed-1/W1 dengan
mengganti downstream menjadi
Reservoir-1
Reservoir
1 Analisis menggunakan bantuan perangkat lunak GIS
5. Analisis Karakteristik
DAS (1)
Langkah-Langkah dalam analisis karakteristik
DAS adalah sebagai berikut :
1. Analisis parameter losses dan transform Overlay
• Metode loss yang digunakan adalah
SCS – CN
• Transform hidrograf yang digunakan
adalah SCS – UH
Sumber : KLHK, 2019 Sumber : FAO Harmonic World Soil Database
2. Menganalisis karakteristik DAS dari hasil
No. Penutup Lahan HSG CN Luas (Km2) CN x A Imp CN x Imp
delinasi dengan menggunakan DEM 1 Pertanian Lahan Kering B 69 0.36 24.73 40.00 14.34
2 Pertanian Lahan Kering D 84 1.63 136.89 40.00 65.18
• Klik parameters pada toolbars utama 3 Pemukiman D 91 0.46 41.98 95.00 43.82
4 Sawah D 84 3.19 268.09 15.00 47.87

• Select characteristics → Re-Compute 5 Badan Air


Jumlah
D 100 0.24
5.88
24.26
495.94
5.00 1.21
172.43
untuk mendapatkan parameter dari Cn Komposit 84.29
Imp (%) Komppsit 29.31
basin/DAS
Keterangan :
• Parameter ini dibutuhkan dalam Ia : kehilangan awal air (mm)
S : potensi tampungan di dalam DAS (mm)
analisis time lag dari DAS λ : koefisien
CN : Curve Number (tergantung tutupan lahan dan kelas hidrologi tanah
Imp (%) : persentase kekedapan (tergantung tutupan lahan)
2
5. Analisis Karakteristik
DAS (2)
Langkah-Langkah dalam analisis karakteristik
DAS adalah sebagai berikut :
1. Analisis parameter losses dan transform
• Metode loss yang digunakan adalah
SCS – CN
• Transform hidrograf yang digunakan
adalah SCS – UH
2. Menganalisis karakteristik DAS dari hasil
delinasi dengan menggunakan DEM Analisis standar lag metode SCS-UH
L = 7.06 Km = 23,162.73 ft (dari HEC-HMS)
• Klik parameters pada toolbars utama Y = 12.34% (dari HEC-HMS)

• Select characteristics → Re-Compute S = 1.86 inch (dari analisis tutupan lahan dan HSG)

untuk mendapatkan parameter dari Tc =


23,162.730.8 1.86+1 0.7
1140(12.34%)0.5
basin/DAS
= 1.62 jam

• Parameter ini dibutuhkan dalam Standar Lag = 0.6 x 1.62 = 0.97 jam = 58.26 menit

analisis time lag/standar lag dari DAS


1
6. Input Parameter DAS (1)
Langkah-Langkah dalam memasukan data
parameter DAS ke dalam HEC-HMS:
1. Memasukan data losses dan transform ke dalam
basin
• Pilih DAS W1 → Ganti loss method
menjadi SCS Curve Number → Input data
loss
• Pilih DAS W1 → Ganti transform method 2
menjadi SCS-UH→ Input data lag
time/standard lag dalam satuan menit
2. Memasukan data hujan jam-jaman
• Klik components → piliha time-series data
manager → Data type = Precipitation
Gages = Gage 1 → Beri Nama → Create
• Input data hujan jam-jaman ke dalam
Gage 1 → ganti time interval menjadi 1
jam → isi time window dengan Panjang
waktu 24 jam (1 Jan 2022 jam 00:00 s.d. 2
Jan 2022 00:00)
3. Memasukan data parameter waduk/bendungan
3
a
6. Input Parameter DAS (2)
Langkah-Langkah dalam memasukan data
parameter DAS ke dalam HEC-HMS:
3. Memasukan data parameter waduk/bendungan
a) Membuat kurva elevasi-volume atau
elevasi-area dari waduk → Klik
components → paired data manager →
Pilih Data type = elevation-area functions
→ beri nama →create b

b) Memasukan data elevasi – area → pilih


paired data → elevation area functions →
Table 1 → isi data elevasi-area
c) Memasukan data teknis waduk → select
Reservoir-1 → pilih method menjadi
Outflow Structures → pilih storage
method = elevation-area → pilih elev-area
function = table 1→ Tambah spillway = 1
d) Memasukan data spillway
6. Input Parameter DAS (3)
Langkah-Langkah dalam memasukan data
d
parameter DAS ke dalam HEC-HMS:
3. Memasukan data parameter waduk/bendungan 3
c
a) Membuat kurva elevasi-volume atau
elevasi-area dari waduk → Klik
components → paired data manager →
Pilih Data type = elevation-area functions
→ beri nama →create
b) Memasukan data elevasi – area → pilih
paired data → elevation area functions →
Table 1 → isi data elevasi-area
c) Memasukan data teknis waduk → select
Reservoir-1 → pilih method menjadi
Outflow Structures → pilih storage
method = elevation-area → pilih elev-area
function = table 1→ Tambah spillway = 1
d) Memasukan data spillway
1
7. Membuat
Meteorological Model
Langkah-Langkah dalam membuat
meteorological model adalah sebagai berikut :
1. Membuat meteorological model manager
→ Components → Meteorological model
manager → New → Beri nama Met 1 →
Create
2. Mengkoneksikan data hujan dengan
basin/DAS
2
• Klik meteorological model → Basin,
pilih Yes untuk Basin 1
• Klik specified hyetograph → Gage,
pilih Gage 1 untuk W1
1
8. Membuat Control
Specification Manager
Langkah-Langkah dalam membuat control
specification manager adalah sebagai berikut :
1. Membuat meteorological model manager
→ Components → Control Sepcification
manager → New → Beri nama Control 1
→ Create
2. Menentukan waktu simulasi → Klik control
2
specifications → pilih control 1 →
masukan waktu simulasi beserta waktu
intervalnya
1 2
9. Membuat dan
Running/Compute Simulasi
Langkah-Langkah dalam Membuat dan
Running/Compute Simulasi :
1. Compute → Create Compute →
Simulation Run 3 4
2. Beri nama file hasil simulasi
3. Pilih data meteorological (Met 1)
4. Pilih basin (Basin 1)
5. Pilih waktu simulasi (Control 1)
6. Running
5 6
10. Melihat Hasil Simulasi (1) 1
Langkah-Langkah dalam melihat hasil simulasi
:
1. Menampilakn hidrograf pada DAS W1
• Select DAS W1 dalam basin model
• Pilih tampilan, dapat berupa time
series, grafik, dan summary
2. Menampilkan hasil routing reservoir
• Select Reservoir-1 dalam basin model
• Pilih tampilan, dapat berupa time
series, grafik, dan summary
10. Melihat Hasil Simulasi (2)
2
Langkah-Langkah dalam melihat hasil simulasi
:
1. Menampilakn hidrograf pada DAS W1
• Select DAS W1 dalam basin model
• Pilih tampilan, dapat berupa time
series, grafik, dan summary
2. Menampilkan hasil routing reservoir
• Select Reservoir-1 dalam basin model
• Pilih tampilan, dapat berupa time
series, grafik, dan summary
1
11. Kalibrasi (1)
Langkah-Langkah dalam melakukan kalibrasi :
1. Input data observed flow
a) Membuat discharges gage → Klik
components → time series data
manager → Pilih Data type =
Discharge Gages → beri nama
→create
b) Memasukan data observed flow →
time series data → Discharge Gages
→ Discharge Gage 1→ isi data debit
1
11. Kalibrasi (2)
Langkah-Langkah dalam melakukan kalibrasi :
1. Input Parameter DAS
a) Ganti metode transform method UH 2
menjadi Snyder
b) Isi parameter Transform dengan
angka default
• Standard lag = 1 jam
• Peaking Coefficient = 0,5
Parameter diatas yang akan 3
dikalibrasi/optimasi
2. Koneksikan Discharge Gages dengan DAS
W1 yang ditinjau
3. Running Kondisi Default
• Terlihat perbedaan antara hidrograf
observasi dan model/simulasi
1
11. Kalibrasi (3)
Langkah-Langkah dalam optimization trial
manager :
1. Membuat optimization trial manager
2
2. Isi keterangan basin yang akan dikalibrasi,
waktu dan intervalnya. Metode yang
digunakan dan objectivenya
3. Tentukan parameter yang akan di kalibrasi
:
• Klik kanan pada Optimization 1 →
Add Parameter
• Tentukan DAS yang akan dikalibrasi
dan parameter apa yang ingin
dikalibrasi
• Parameter 1, Peaking Coefficient
• Parameter 2, Standard Lag
3
11. Kalibrasi (4)
Langkah-Langkah dalam optimization trial
manager :
1. Membuat optimization trial manager
2. Isi keterangan basin yang akan dikalibrasi,
waktu dan intervalnya. Metode yang
digunakan dan objectivenya
3. Tentukan parameter yang akan di kalibrasi
:
• Klik kanan pada Optimization 1 →
Add Parameter
• Tentukan DAS yang akan dikalibrasi
dan parameter apa yang ingin
dikalibrasi
• Parameter 1, Peaking Coefficient
4
• Parameter 2, Standard Lag
4. Running
11. Kalibrasi (5)
1) Hasil kalibrasi
2) Parameter setelah kalibrasi

2
Sebelum
Kalibrasi Setelah Kalibrasi

Rating Performa untuk Evaluasi Kalibrasi Data Debit Harian dan Mingguan
Performance Rating NSE
Very Good 0.60 < NSE ≤ 1.00
Good 0.40 < NSE ≤ 0.60
Satisfactory 0.20 < NSE ≤ 0.40
Unsatisfactory NSE ≤ 0.20
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai