Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA DALAM LINGKUP PROFESI KEPERAWATAN

CINDY CLOUDIA GUMOLUNG,NIM 19142010164


cindygumolung01@gmail.com

PENDAHULUAN
Pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 647/MENKES/SK/IV/2000
tentang ketentuan umum pada Bab I Pasal 1 yaitu : “Perawat adalah seseorang yang telah lulus
pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku”. Dengan demikian perawat memiliki peranan dan fungsi
dalam melaksanakan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam
kemandirian untuk hidup shat ditinjau dari segi ediologi pancasila.

Ideologi Pancasila pada hakikatnya merupakan sebagai keseluruhan pandangan, cita-


cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam
kehidupan bermasyakat, berbangsa dan bernegara, namun kesadaran masyarakat akan ideologi
bangsa itu bertingkat. Hal ini berarti bahwa kesadaran ideologi masyarakat berjalan dalam
proses dan mengenal tahapan dalam intensitasnya. Oleh karena itu peranan perawat
khususnya perawat profesional sangat erat kaitannya dengan pendidikan pancasila khususnya
etikan nilai-nilai pengembangan profesinya dari efek pendidikan pancasila itu sendiri. Maka
peranan perawat sangat menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab untuk
memelihara dan mengelola asuhan keperawatan serta mengembangkan diri dalam
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan keperawatan.

Saat ini telah banyak sekali terjadi perubahan - perubahan yang cukup pesat dan luas di
seluruh dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan Sosial dan
Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena tata nilai baru belum
melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka dapat menimbulkan berbagai
gejolak, ketidakpastian, rasa cemas dan kegelisahan.
           
 Bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara
menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan Ekonomi, Sosial Budaya.
Kehidupan manusia tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila yang pertama dapat
mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spiritual. Tanpa Kemanusiaan yang
adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan
memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah.
            Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, bangsa Indonesia akan mengalami perpecahan dari
dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar agama atau ras. Tanpa nilai - nilai
Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan pemerintahan yang
sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa
nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat,akan terjadi
kecemburuan sosial antara si kaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan
keresahan dan perpecahan yang selanjutnya dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa
dan negara.
           
 Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati dan
diamalkan oleh masyarakat Indonesia, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang
dibawa oleh zaman tersebut.

PEMBAHASAN
A. Profesi Keperawatan Berlandaskan Pancasila
Melakukan profesi keperawatan secara akontabel dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah berlandaskan Pancasila, khususnya
pelayanan dasar sampai dengan tingkat kerumitan tertentu secara mandiri kepada individu,
keluarga,dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan mencakup :
Menerapkan konsep, teori, dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial,ilmu biomedik, dan ilmu
keperawatan dalam melaksanakanpelayanan dan/atau asuhan keperawatan kepada
individu,keluarga, dan komunitas.
1. Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan melaluipengkajian, penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan,implementasi dan evaluasi keperawatan baik bersifat
promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif kepada klien/keluarga denganmasalah
keperawatan dasar dan rumit, sesuai dengan bataskewenangan, tanggung jawab, dan
kemampuan perawat, yangberlandaskan pada etika profesi keperawatan.
2. Mendokumentasikan seluruh tahapan proses keperawatan secaraakurat, sistematik,
dan memanfaatkannya dalam upayameningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
3. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan disiplin ilmu laindengan menerapkan
prinsip manajemen dalam menyelesaikanmasalah kesehatan yang berorientasi pada
pelayanan dan asuhankeperawatan.

B. Tujuan Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan


a. Seorang perawat harus  dapat mempertanggung jawabkan secara moral dan etika atas
tindakan yang dilakukan.
b. Seorang perawat harus memiliki loyalitas kerja yang tinggi terhadap pasien.
c. Seorang perawat harus dapat membedakan sesuatu hal yang baik dan benar.
d. Seorang perawat hendaknya memiliki etos kerja, dengan produktivitas kerja, cara kerja
yang efisien dan efektif, kinerja yang maksimal, mutu hasil pekerjaan yang setinggi
mungkin, displin kerja antara lain dalam arti ketaatan pada jam kerja yang berlaku.
e. Seorang perawat hendaknya memiliki sifat keterbukaan pada pasien,keluarga maupun
tenaga medis lain.
f. Menciptakan tenaga keperawatan yang kompeten.
g. Ketaatan pada peraturan perundangan-undangan, mutlak diperlukan demi
terpeliharanya kehidupan sosial yang harmonis dan menjadi tanggung jawab
pemerintah untuk mengaturnya.
h. Sebagai tolak ukur dalam tindakan medis,serta meminimalisir tindakan yang
menyimpang dalam bidang medis.

C. Peran Dan Manfaat Keperawatan Dari Segi Ideologi Pancasila


Perawat profesional pemula mempunyai peran dan funsgi sebagai berikut:
“Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan kesehatan
sesuai kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan pancasila, khususnya pelayanan atau
asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan kaidah-
kaidah” yaitu :
1. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan
keperawatan.
2. Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan
hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan keperawatan.
3. Berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk
hidup sehat.
4. Mengembangkan diri terus menerus untuk meningatkan kemampuan profesional.
5. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika
keperawatan dalam melaksanakan profesinya. Berfungsi sebagai anggota masyarakat
yang reaktif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi kemasa
depan, sesuai dengan perannya.

Kesimpulan
1. Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu :
“Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana
kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan pancasila
khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan komunitas”.
2. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perawat, perawat perlu menerapkan sila-sila
dalam Pancasila. Ini bertujuan untuk menggapai tujuan yang sudah ditetapkan untuk
kemajuan profesi keperawatan. Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu sangat
penting untuk pelayanan kesehatan, demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas
kesehatan yang lebih baik berdasarkan Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

Choirina, Izhati. 2013. Nilai-nilai Pancasila dalam Praktik


http://fitafaulina.blogspot.com/2012/11/pancasila-sebagai-norma-dan-budaya.html
http://hana-latiefa.blogspot.com/2009/12/etika-keperawatan-menurut-uud.html
https://prezi.com/1uwnxcvbdjho/penerapan-nilai-pancasila-dalam-profesi-keperawatan/
http://kekasihsetianaruto.blogspot.com/2013/11/makalah-penerapan-sila-pancasila-
dalam.html
http://aly-hidupsehat.blogspot.com/2012/10/penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam.html
http://fitafaulina.blogspot.com/2012/11/pancasila-sebagai-norma-dan-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai