Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pormani S

Nim : C1C019154

Rangkuman Smart Card dan OTP


Smart card adalah kartu berbahan plastik atau sejenisnya dengan mikroprosesor yang ditanamkan
pada kartu dan media penyimpanan yang besar untuk menyimpan program yang telah disediakan oleh
perusahaan penerbit kartu tersebut.

Smart card menyediakan keamanan yang lebih tinggi untuk berbagai penerapan. Kegunaan dari
smart card didasarkan pada mobilitas dan keamanannya. Sama seperti kartu kredit kebanyakan, ketika
printed circuit (lempengan emas) dimasukkan ke dalam card reader, lempengan ini akan menyediakan
energi listrik untuk microprocessor yang terletak di dalam smart card, yang pada akhirnya smart card
dapat menyimpan dan memproses informasi dengan menggunakan kunci kriptografi dan algoritma yang
menyediakan tanda tangan digital untuk digunkan dengan enkripsi yang lain.

Pengalaman peribadu saya menggunakan smart caerd adalah menggunakan kartu atam dari bank
bni dan bri. Saat awal tahu 2019 saya mulai membuat kartu atm sendiri dan awal nya tidak memiliki chip,
dan pada awal tahun 2021 ada laporan bahwa kartu harus mulai diganti, jika tidak atm tidak dapat
digunakan lagi, segera setelah mendengar hal itu saya mengurus ke bank terdekat dengan rumah.
Kegunaan atm memakai chip agar kartu yang berbasis chip dinilai relatif mampu mengurangi risiko
pencurian data nasabah dan transaksi skimming (pencurian informasi dari menyalin data yang ada di strip
magnetik secara ilegal).

Before
After

Dapat dilihat awalnya kartu saya jenis silver kartu ATM perak ini berwarna abu-abu. Bukan
polos, melainkan bercorak batik Cirebon. Dan tidak memiliki chip. Dan setelah saya melakukan revisi
untuk pembuatan chip kartu saya berganti menjadi jenis kartu gold, Warnanya kuning. Akan tetapi bukan
bermaksud tembaga, melainkan emas. Penamaan ini menyatakan tingkat kartu ATM BNI Gold di atas
Silver. Perbedaan nya hanya pada tingkatan penarikan dan ber chip dan tidak.

OTP adalah kode password yang bersifat sementara yang dikirimkan melalui pesan singkat SMS,
WhatsApp, maupun email. Kode OTP adalah biasanya memiliki masa berlaku singkat, yakni rentan
antara 30 detik hingga 5 menit. Kode OTP adalah sarana keamanan yang dibuat pembuat aplikasi agar
tidak disalahgunakan orang lain. Ini karena penerima kode OTP adalah pemilik nomor handpone atau
email yang didaftarkan.

Kode OTP adalah bersifat sangat rahasia. Jangan memberikan kode OTP kepada pihak lain.
Alasannya tentu untuk menghindari pembajakan. Banyak kejahatan digital bermula dari kode OTP.
Berikut karakteristik kode OTP:

• Hanya digunakan satu kali


• Berbentuk angka, karakter, atau kombinasi keduanya
• Akan hangus dalam beberapa saat
• Bersifat sangat rahasia

Dalam pengalaman pribadi saya pernah melakukan pendaftaran pada aplikasi telegram dan saat
awal pendaftaran memang diminta untuk mengisi no OTP yang sudah dikirimkan mereka melalui SMS ke
no hape saya waktu hanya di beri 5 menit pengisian. Pada saat kode masuk di sms saya saya langsung
bergegas mengisi form yang diminta di telegram tersebut, di SMS itu juga tertulis bahwa kode tersebut
tidak boleh dibag atau dilihat orang lain. Dan harus menjaga kerahasian nya. Kekurangan nya hanya
disana tidak diberi tau kenapa tidak boleh diperlihatkan kepda orang lain atau dibagikan kepda orang lain.
Pada saat yang sama ada SMS masuk ke hape saya meminta no OTP saya dikirimkan keno tersebut
dikarnakan gangguan sinyal dan alasan lain nya yang saya lupa persis seperti apa isinya. Saat itu saya
tidak mengirimkan nya karna aplikasi telegram saya terbuka dan berjalan baik jadi menurut saya tidak
perlu lagi mengirimkan ke nomor tersebut. Setelah saya pelajari hari ini, saya bersyukur karna kejadian
pembobolan akun tidak terjadi kepada saya.

Anda mungkin juga menyukai