Ayam merupakan salah satu makhluk hidup. Tubuh ayam berbulu dan memiliki dua kaki. Ayam
memiliki paruh dan bernapas dengan paru-paru. Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Ayam
mengalami perubahan bentuk mulai dari telur sampai menjadi ayam dewasa. Setiap hari ayam diberi makan
dan minum sehingga ukuran tubuh ayam bertambah besar. Hewan yang memiliki ciri yang sama dengan
ayam adalah angsa, itik, dan burung.
Ikan merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan adalah hewan yang hidup
di air. Ikan bergerak dengan cara berenang menggunakan sirip.
Gambar di atas menunjukkan daur hidup kupu-kupu. Tahap pertama dimulai dari telur lalu
menetas menjadi ulat. Setelah ulat memakan daun dan badannya menjadi besar maka berubah menjadi
kepompong. Dan akan berubah menjadi kupu-kupu.
Selain kupu-kupu, katak juga memiliki empat tahapan daur hidup. Mulai dari telur, berudu, katak
muda, sampai katak dewasa.
Nyamuk memiliki daur hidup seperti hewan lainnya. Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur
nyamuk berada di atas air. Ketika sudah menetas, telur menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik berubah menjadi
pupa. Setelah beberapa waktu pupa berubah menjadi nyamuk.
Tahapan perkembangan nyamuk berlangsung cepat dan terjadi pada media air. Contoh penyakit yang
ditularkan nyamuk adalah demam berdarah. Penyakit demam berdarah dapat mengakibatkan kematian.
Salah satu penyebab berkembangnya nyamuk adalah banyaknya genangan air. Membersihkan lingkungan
serta membuang benda-benda yang sudah tidak dipakai agar tidak dijadikan tempat perkembangbiakan
nyamuk.
Kucing merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Anak kucing mengalami
pertumbuhan sehingga menjadi kucing dewasa. Kulit kucing ditumbuhi rambut. Kucing bernapas dengan
paru-paru. Memiliki 4 kaki. Hewan yag memiliki ciri yang sama yaitu kelinci, kambing, dan sapi.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan dapat terjadi secara alami dan dengan bantuan manusia.
1. Menentukan hasil kali dua bilangan cacah dengan hasil sampai 1000
a. Pengertian Perkalian
Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
Contoh : Edo memiliki 3 ekor ayam. Masing-masing ayam memiliki 12 anak ayam. Edo menyimpan
anak ayam pada kandang yang berbeda. Berapa banyak anak ayam Edo semuanya?
Contoh :
4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
5 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20
Jadi, 4 x 5 = 5 x 4
35 + 15 = 50 15 + 35 = 50
2 X 6 = 12 6 x 2 = 12
Dari cara tersebut dapat disimpulkan bahwa :
2 x 6 = 12
6 x 2 = 12
Jadi, 2 x 6 = 6 x 2
RANGKUMAN MATERI
Kelas / Semester : III / 1 (Satu)
Muatan Pelajaran : SBdP
KARYA DEKORATIF
❖ Gambar dekoratif adalah gambar dengan corak dekor atau hias berupa tumbuhan, hewan,
bahkan manusia yang sudah dimodifikasi sehingga tidak mirip dengan bentuk aslinya.
❖ Gambar dekoratif termasuk karya seni 2 dimensi
❖ Karya seni 2 dimensi → karya seni yang memiliki dua ukuran atau dua sisi, yaitu panjang dan
lebar dan hanya dapat dilihat dari satu arah (depan)
4. Warna : unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata.
Warna terbagi menjadi :
1. Warna Primer : warna dasar atau warna pokok yang dapat menghasilkan
warna-
warna baru.
Contoh warna :
Merah Kuning Biru
2. Warna Sekunder : disebut warna turunan karena merupakan warna baru yang
dihasilkan dari pencampuran warna primer.
Contoh warna :
3. Warna Tersier : warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer dan
sekunder.
Contoh warna :
Motif Gambar Dekoratif
PANCASILA
Sumber:
Gambar 1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
PERSATUAN INDONESIA
Sila keempat berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan”. Simbol sila keempat pancasila adalah kepala banteng.
Lambang ini menunjukkan bahwa hewan banteng merupakan hewan sosial yang suka
berkumpul seperti rakyat Indonesia yang menyukai musyawarah dan
berkumpul menjadi satu. Musyawarah bertujuan membahas bersama
suatu masalah dengan tujuan mencapai keputusan bersama untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Musyawarah termasuk dalam
pengamalan sila pancasila keempat.