Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA BAGIAN 1

PROSEDUR UMUM PRAKTIKUM ASUHAN KEFARMASIAN


Tujuan PBM I:
1.Mahasiswa dapat menceritakan prosedur umum urutan kegiatan dalam pelaksanaan asuhan
kefarmasian.
2. mahasiswa dapat melakukan pengisian lembar kerja prosedur pelaksanaan asuhan
kefarmasian secara umum:a. asesmen b. PC planning c. implantation dan d. evaluasi
3. mahasiswa dapat memperagakan teknik komunikasi interpersonal interview untuk
mengumpulkan data klinik
4. mahasiswa dapat memperagakan analisis tepat obat dan melakukan searching EBM-clinical
practice guideline
5. mahasiswa dapat memperagakan kominterpersonal pemberian KIE obat secara umum

Pre test ( 15 menit)


A. Patient Assessment (10 menit)
Nama Pasien: Ny. S TB: 160 BB: 78 No.R/: 1
L/P*
Cm Kg
Alamat: -
No.telp: -
TTL = - Tanggal 2 Oktober 2021

Riwayat Pribadi/Keluarga = Riwayat Keluarga = Ibu penderita hipertensi dan Ayah penderita DM
dan Hipertensi

Keluhan utama: Batuk tanpa disertai dahak dan tidak nyeri pada Diagnosa: Hipertensi,
tenggorokan, nyeri dan memar akibat jatuh dari motor Batuk Kering

Riwayat Penyakit Sekarang: Hipertensi ditegakkan 3 hari sebelum


membeli obat ke apotek, Batuk Kering dan Nyeri

Riwayat Penyakit Terdahulu:


Keluhan/Diagnosis dokter Waktu kejadian
- -

Status kehamilan: ○ Ya Tidak Status menyusui: ○Ya Tidak


Sedang hamil:… . minggu Sedang menyusui, anak umur ……
Riwayat Alergi
 Makanan: -
 Obat: -
 Lain-lain: -

Riwayat Penggunaan Obat Resep Dokter (minimal selama 6 bulan terakhir)


Obat Dosis Indikasi Hasil/Keterangan
Kaptopril 1 x 12,5 mg Hipertensi Beru berjalan 3 hari

Riwayat Penggunaan Obat OTC (minimal selama 6 bulan terakhir)


Obat OTC Dosis Indikasi Hasil/Keterangan
Paracetamol 2 x 250 mg/hari Nyeri Kepala dan Nyeri belum reda/Dalam
Nyeri akibat jatuh 1 minggu terakhir
Riwayat Penggunaan Supplemen/Herbal/Jamu (minimal selama 6 bulan terakhir)
Suplemen/Herbal/Jamu Dosis Indikasi Hasil/Keterangan
- - - -

Life Style:  Lain-lain: Tidak pernah olahraga dan suka makanan asin dan
  Merokok 2 bungkus/hari gorengan
  Kopi 3 gelas/hari
- Alkohol
Ringkasan hasil interview dan Kesimpulan permasalahan klinis:
Subjektif Objektif Permasalahan klinis
- Batuk tidak berdahak - Didiagnosis Hipertensi 3 - Batuk tidak berdahak
- Nyeri dan memar luka hari sebelumnya dengan TD - Nyeri
robek karena jatuh dari 155/100 mmHg
motor - BB 78 kg
- Nyeri kepala sebelum - TB 160 cm
hipertensi
- Sulit tidur
B. DRP Assessment (35 menit)

Skinning kelengkapan resep:

1.Analisis tepat indikasi


a. Apakah setiap terapi memiliki indikasi klinis?
No Jenis Obat Sediaan Dosis sehari Rute Indikasi
Paten/Generik Bentuk Kekuatan
1 Captopril Tablet 12,5 mg 1x12,5 mg PO Hipertensi
2 Paracetamol Tablet 250 mg 2x250 mg PO Nyeri
3
4

b. Apakah ada indikasi klinis lain yang belum diterapi?:


Indikasi lain Rekomendasi terapi
Luka Robek dan Lebam Betadine atau Povidone Iodine 1-3 kali
sehari dioleskan pada area luka
2. Analisis tepat obat:
a. apakah pilihan regimen obat setiap indikasi klinis merupakan obat yang merupakan Drug Of
Choice ? atau apakah sesuaikah dengan evidence based-clinical guideline? Atau apakah sesuai
dengan evidence based medicine? Bila ya Level berapa?
Prosedur searching:

Kasus no 1
1 Permasalahan klinis 1: Nyeri
PICO Problem/patients intervention comparrison outcome
Keywor - - Mengatasi nyeri
d Paracetamol for
pain

Alamat https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31985830/
sumber
pustaka
Hasil
Semua penelitian menggunakan parasetamol untuk pengobatan nyeri

Judul Paracetamol (acetaminophen) for prevention or treatment of pain in newborns


guide
line
Kesimpulan dan DOC permasalahana klinis 1:

2 Permasalahan klinis 2: Batuk kering

PICO Problem/patients intervention comparrison outcome


Keywor Antitussive for - - Mengatasi batuk
d Cough kering

Alamat https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11045895/
sumber
pustaka
Hasil Penelitian ini merupakan penelitian double-blind, strati®ed, randomized dan
parallel group design. Keduanya pengukuran obyektif dan subyektif batuk
dicatat selama 10 menit periode di ruangan yang tenang sebelum (dasar) dan
pada 90, 135 dan 180 menit setelah perawatan. Empat puluh tiga pasien (30
perempuan dan 13 laki-laki), usia rata-rata 22 9 tahun (kisaran 18 ± 46
tahun), dengan batuk kering akut atau sedikit produktif dan sehat
dimasukkan dalam penelitian ini. Pasien diacak untuk pengobatan plasebo (n
= 22) danpengobatan dekstrometorfan (n 21). Hasil menunjukkan tren yang
sama padakedua kelompok perlakuan dengan statistic pengurangan yang
signifikan (P<0,05) pada tingkat tekanan suara batuk (CSPL), frekuensi batuk
(CF) dan skor subjektif untuk keparahan batuk dalam kelompok perlakuan
tetapi sedikit perbedaan antara kelompok perlakuan selama masa studi.
Satu-satunya yang signifikan secara statistic perbedaan antara kelompok
perlakuan adalah untuk perubahan CSPL rata-rata dari awal ke 90 menit (P 0
019). Ada korelasi positif yang signifikan antara CSPL dan CF (r 0 752, P 0 000)
untuk perubahan pengukuran batuk dari awal hingga 90 menit setelahnya
pengobatan dan ini menunjukkan bahwa CSPL dapat menjadi ukuran
keparahan batuk yang berguna
Judul Antitussive efficacy of dextromethorphan in cough associated with acute
guide upper respiratory tract infection
line
Kesimpulan dan DOC permasalahan klinis 2:
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dekstrometorfan pada pasien dengan batuk yang
berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan atas memiliki aktivitas antitusif yang
signifikan secara klinis. Sehingga dekstrometorfan dapat digunakan untuk mengobati keluhan
pasien berupa batuk kering
3 Permasalahan klinis 3:
PICO Problem/patients intervention comparrison outcome
Keywor
d

Alamat
sumber
pustaka
Hasil

Judul
guide
line
Kesimpulan dan DOC permasalahan klinis 3:

b. Kesimpulan analisis tepat obat:

No Jenis Obat Indikasi DOC Rekomendasi (DOC/CPG/


Paten/Generik EBM)
Ya Tidak
1 Paracetamol Nyeri  EBM
2 Captopril Hipertensi  DOC
3 Betadine/Povidone Luka Robek  DOC
Iodine
4

3. analisis tepat pasien:


a. analisis interaksi obat-obat-jamu-suplemen-makanan:

Nama obat Obat Komplemen/ja Makanan Keterangan hasil


R/interkasi dg mu /nikotin/alkohol interaksi
Paracetamol - - - -
Captopril - - Makanan Jika bersamaan
(Pisang) dengan pisang
maka akan
berpotensi
terjadi
peningkatan
kadar kalium
atau terjadi
hiperkalemia

Kesimpulan kajian interaksi obat-obat-jamu/komplemen-makanan:

b. analisis interaksi obat dengan kondisi fisiologis organ ADME


Analisis Obat Lambung & Hepar Ginjal Keterangan
R/fisiologis saluran
organ ADME pencernaan
Paracetamol -  - Berpotensi
menyebabkan
gangguan pada
hepar atau
hepatotoksik
Captopril - - - -
Kesimpulan dan rekomendasi hasil analisis obat dengan fisiologis organ ADME:
Rekomendasi Semula Baru
perubahan dosis

perubahan rute pemberian: -

perubahan cara penggunaan: -

perubahan regimen (pilihan


obat):

c. interaksi farmakodinamik obat dengan kondisi fisiologis tubuh


Obat R/interaksi Kehamilan System ADR/AE Keterangan
farmakodinamik hemostasis
fisiologis tubuh
PCT - - - Catatan:
penggunaan
dosis normal
Captopril - - - Penggunaan
dosis normal

Kesimpulan dan rekomendasi hasil analisis interaksi farmakodinamik obat:


Rekomendasi Semula Baru
perubahan dosis

perubahan rute pemberian:

perubahan cara penggunaan:


perubahan regimen (pilihan
obat):

Kesimpulan dan rekomendasi hasil analisis tepat pasien:


Rekomendasi Semula Baru
perubahan dosis PCT 2 x 250 mg/hari PCT 3 x 500 mg/hari

perubahan rute pemberian:

perubahan cara penggunaan:

perubahan regimen (pilihan


obat):

4.Analisis Tepat Dosis, Durasi dan Tepat cara Pemberian dan


Obat R/ Analisis tepat dosis Analisis tepat cara Keterangan
(dosis, frekuensi, pemberian/rute
lama)
PCT Under Dose (2x250 Tepat (PO) Harus dinaikkan
mg) dosisnya menjadi
3x500 mg
Captopril Tepat 1 x 12,5 mg Tepat (PO) Memberikan ESO
Batuk kering
sehingga perlu
dipertimbangkan
apakah diganti atau
diberi obat batuk
kering

Kesimpulan analisis tepat dosis dan cara pemberian:


5. Kesimpulan hasil analisis DRP:
- PCT dinaikkan dosisnya dari 2 x 250 mg menjadi 3 x 500 mg
- Captopril memberikan ESO Batuk kering yang dikeluhkan pasien dan perlu dipertimbangkan
untuk diberikan obat lain dengan izin dokter atau diberikan obat batuk bersamaan untuk
batuk keringnya
- Betadine dapat diberikan untuk penggunaan topical dengan penggunaan 1-3 kali pada area
luka
- Vicks dengan kandungan dekstrometorphan dipertimbangkan untuk batuknya
C. PHARMACEUTICAL CARE PLANNING (120 meit)
a.Petapan tujuan dan parameter target terapi
Tujuan dan indikasi terapi obat Parameter pencapaian target terapi

Tujuan:
1.menyembuhkan atau menghilangkan kausa
2. menghambat perkembangan
3. mencegah
4. menghilangkan keluhan
b.analisis “Tepat obat”: lakukan searching untuk mendapatkan guideline clinical
practice/pedoman pengobatan yang evidence based atau DOC

PICO Isian elemen PICO Kata kunci Alamat sumber data


P
I
C
O
Hasil
Judul
guidleine
Kesimpulan analisis “tepat obat”:

3. analisis tepat pasien:


a. analisis interaksi obat-obat-jamu-suplemen-makanan:

Nama obat Obat Komplemen/jamu Makanan Keterangan


R/interkasi dg /nikotin/alkohol hasil interaksi
Kesimpulan kajian interaksi obat-obat-jamu/komplemen-makanan:

b. analisis interaksi obat dengan kondisi fisiologis organ ADME


Analisis Obat Lambung & Hepar Ginjal Keterangan
R/fisiologis saluran
organ ADME pencernaan

Kesimpulan dan rekomendasi hasil analisis obat dengan fisiologis organ ADME:
Rekomendasi Semula Baru
perubahan dosis

perubahan rute pemberian:

perubahan cara
penggunaan:

perubahan regimen (pilihan


obat):

c. interaksi farmakodinamik obat dengan kondisi fisiologis tubuh


Obat R/interaksi Kehamilan System ADR/AE Keterangan
farmakodinamik hemostasis
fisiologis tubuh

Kesimpulan dan rekomendasi hasil analisis interaksi farmakodinamik obat:


Rekomendasi Semula Baru
perubahan dosis

perubahan rute pemberian:

perubahan cara
penggunaan:

perubahan regimen (pilihan


obat):

Kesimpulan dan rekomendasi hasil analisis tepat pasien:


Rekomendasi Semula Baru
perubahan dosis

perubahan rute pemberian:

perubahan cara
penggunaan:

perubahan regimen (pilihan


obat):

4.Analisis Tepat Dosis, Durasi dan Tepat cara Pemberian dan


Obat R/ Analisis tepat dosis Analisis tepat cara Keterangan
(dosis, frekuensi, pemberian/rute
lama)

Kesimpulan analisis tepat dosis dan cara pemberian:

5.Rencana monitoring terapi obat


Obat Monitoring Efek terapi Monitoring Efek samping
Parameter Metode Parameter Metode
monitoring

6. rencana KIE Obat


Obat Cara pakai Efek terapi & Efek samping Cara Edukasi utk
monitoring & metode penyimpanan menghilangkan
(ETMO) monitoring & ESO &
(ESAM) pengenalan menguatkan
kerusakan efek terapi
sediaan

D. Implemented and Evaluation (45 menit)


1. Dispensing kering &Penulisan etiket dan copy resep
Obat Dosis, cara penggunaan dan rute Etiket
lembar penulisan kopi resep

2. Distribusi/penyerahan, Pemberian Edukasi dan Komunikasi


Role play penyerahan dan pemberian KIE obat
a. Pantauan Konten
Obat Cara pakai Efek terapi & Efek samping Cara Edukasi utk
monitoring & metode penyimpanan menghilangkan
(ETMO) monitoring & ESO &
(ESAM) pengenalan menguatkan
kerusakan efek terapi
sediaan

b. Pantauan teknik komunikasi

Aktifitas & teknik


komunikasi
3. Evaluasi
a. Penilaian keberhasilan pencapaian tujuan terapi
Obat Parameter Target Hasil terapi Penilaian &
terapi keterangan

b. Rencana tindak lanjut/rekomendasi

Post test ( 15 menit)

Anda mungkin juga menyukai