KETERAMPILAN PENGKAJIAN SYARAF KRANIAL Dan Refleks Fisiologis
KETERAMPILAN PENGKAJIAN SYARAF KRANIAL Dan Refleks Fisiologis
S A N I N
D
A
KETERAMPILAN PENGKAJIAN SYARAF KRANIAL
Y A N
A ID A N H
B
E S
Y
K A
I
R
M
I
M
E
D
U
A
L I A
A K
B
A I N
N J S
A R M A
Petunjuk Penilaian
Nilai 1 (Satu) : Perlu perbaikan
Prosedur keterampilan tidak dikerjakan dengan benar dan tidak berurutan
Nilai 2 (Dua) : Mampu
Prosedur keterampilan dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing perlu
membantu atau mengingatkan
Nilai 3 (Tiga) : Mahir
Prosedur keterampilan dikerjakan sesuai dengan langkah kerja
Penilaian Ket
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3
A. Tahap Pre Interaksi
1. Pastikan tindakan sesuai dengan advis dalam catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat:
Garputala, arloji, snellen card, aroma peghidu, aroma rasa, penlight, lidi
3. Cuci tangan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Atur posisi pasien
3. Mulai lakukan pengkajian syaraf kranial
4. Melakukan pemeriksaan N. I (Olfaktorius)
Cara Pemeriksaan :
a. Kedua mata ditutup
b. Lubang hidung ditutup
c. Dilihat apakah tidak ada gangguan pengaliran udara
d. Kemudian bahan satu persatu didekatkan pada lubang hidung yang terbuka
dan penderita diminta menarik nafas panjang, kemudian
e. diminta mengidentifikasi bahan tersebut.
5. Melakukan pemeriksaan penglihatan N II (Opticus)
b. Refleks Akomodasi
c. Refleks Konsensual
Adalah reflek cahaya disalah satu mata, dimana reaksi juga akan terjadi pada
mata yang lain.
12. Melakukan pemeriksaan gerakan bola mata N III (Oculo-Motorius) N IV
(Troklearis) dan VI (Abdosen)
13. Melakukan pemeriksaan sikao bola mata Exopthalmus, Strabismus, Nystagmus,
dan Deviasi Conugae mata N III, IV dan VI
b. Motorik
1) Pasien disuruh menggigit yang keras dan kedua tangan pemeriksa ditruh
kira-kira didaerah otot maseter.
2) Jika kedua otot masseter berkontraksi maka akan terasa pada tangan
pemeriksa. Kalau ada parese maka dirasakan salah satu otot lebih keras.
c. Reflek
1) Pasien diminta melirik kearah laterosuperior, kemudian dari arah lain tepi
kornea disentuhkan dengan kapas agak basah. Bila reflek kornea mata
positif, maka mata akan ditutupkan
2) Melakukan pemeriksaan N. VII (Facialis)
a. Dalam keadaan diam perhatikan;
1) asimetri muka (lipatan nasolabial)
2) gerakan-gerakan abnormal (tic fasialis, grimacing,kejang
tetanus/rhesus sardonicus, tremor, dsb)
b. Atas perintah pemeriksa
1) Mengangkat alis, bandingkan kanan dengan kiri.
2) Menutup mata sekuatnya (perhatikan asimetri), kemudian pemeriksa
mencoba membuka kedua mata tersebut (bandingkan kekuatan
kanan dan kiri).
3) Memperlihatkan gigi (asimetri).
4) Bersiul dan mencucu (asimetri/deviasi ujung bibir).
5) Meniup sekuatnya (bandingkan kekuatan udara dari pipi masing-
masing).
6) Menarik sudut mulut ke bawah (bandingkan konsistensi otot
platisma kanan dan kiri). Pada kelemahan ringan, kadang-kadang tes ini
dapat untuk mendeteksi kelemahan saraf fasialis pada stadium dini.
b. Gesekan jari
c. Tes Weber
Garpu tala yang bergetar ditempelkan dipertengahan dahi. Dibandingkan
mana yang lebih keras, kanan/ kiri
d. Tes Rhine
Garpu tala yang bergetar ditempelkan pada Processus mastoideus.
Sesudah tak mendengar lagi dipindahkan ke telinga maka terdengar lagi. Ini
karena penghantaran udara lebih baik daripada tulang.
b. Refleks muntah
Pemeriksa meraba dinding belakang pharynx dan bandingkan refleks muntah
kanan dengan kiri. Refleks ini mungkin menhilang oada pasien lanjut
2) Trapezius
Kekuatan m. Trapezius bagian atas diperiksa dengan menekan kedua
bahu penderita kebawah, sementara itu penderita berusaha
mempertahankan posisi kedua bahu terangkat (sebaliknya posisi
penderita duduk dan pemeriksa berada dibelakang penderita)
E. Dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respons klien
Catatan :
Rekomendasi:
R
M
I
M
E
D
U
A
L I A
A K
B
A I N
N J S
A R M A
Petunjuk Penilaian
Nilai 1 (Satu) : Perlu perbaikan
Prosedur keterampilan tidak dikerjakan dengan benar dan tidak berurutan
Nilai 2 (Dua) : Mampu
Prosedur keterampilan dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing perlu
membantu atau mengingatkan
Nilai 3 (Tiga) : Mahir
Prosedur keterampilan dikerjakan sesuai dengan langkah kerja
Penilaian Ket
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3
A. Tahap Pre Interaksi
1. Pastikan tindakan sesuai dengan advis dalam catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat:
Refleks Hammer
3. Cuci tangan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Atur posisi pasien
3. Mulai lakukan pemeriksaan refleks fisiologis
4. Pemeriksaan bisep:
a. Pasien duduk santai
b. Lengan rileks, posisi antara fleksi dan ekstensi dan sedikit pronasi, lengan
diletakkan diatas lengan pemeriksa
c. Ibu jari pemeriksa diletakkan di atas tendo bisep, lalu pukullah ibu jari tadi
E. Dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respons klien
F. Teknik
1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien.
2. Bekerja dengan pencegahan infeksi
3. Bekerja dengan hati - hati dan cermat
4. Menghargai privasi atau budaya klien
5. Bekerja secara sistematis
Catatan :
Rekomendasi:
A
S A N I N
D
KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN REFLEK PATOLOGIS
Y A
A N
A ID A N H
B
E S
Y
K A
I
R
M
I
M
E
D
U
A
L I A
A K
B
A I N
N J S
A R M A
Penilaian Ket
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3
A. Tahap Pre Interaksi
1. Pastikan tindakan sesuai dengan advis dalam catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat:
3. Cuci tangan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Atur posisi pasien
3. Mulai lakukan pemeriksaan refleks patologis
a. Pemeriksaan Refleks Hofman-Tromner:
1) Mempersiapkan pasien pada posisi siap dilakukan
pemeriksaan
2) Melakukan ekstensi jari tengah pasien yang akan diperiksa
3) Melakukan petikan pada kuku jari tengah pasien (Hoffman) dan colekan
pada ujung jari tengah (Tromner)
b. Pemeriksaan Refleks Babinski
1) Mempersiapkan pasien pada posisi siap dilakukan
pemeriksaan
2) Menggoreskan ujung palu refleks pada telapak kaki pasien dengan
benar
c. Pemeriksaan Refleks Chaddock
1) Mempersiapkan pasien pada posisi siap dilakukan
pemeriksaan
2) Melakukan goresan dengan ujung palu refleks pada
E. Dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respons klien
F. Teknik
1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien.
2. Bekerja dengan pencegahan infeksi
3. Bekerja dengan hati - hati dan cermat
4. Menghargai privasi atau budaya klien
5. Bekerja secara sistematis
Rekomendasi: