Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS NASIONAL

SOP : Pemeriksaan Fisik Saraf Kranial


Kelompok 3

1. DIANA AMIRA HASANAH 224201446139


2. MERY 224201446143

Saraf Okulomotor
Pengertian
Saraf okulomotor adalah saraf ketiga dari dua belas saraf kranial. Saraf ini
mengontrol sebagian besar gerakan mata, konstriksi pupil, dan mempertahankan
terbukanya kelopak mata (saraf kranial IV dan VI juga membantu pengontrolan gerakan
mata. Nukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah,
Sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi
lantai dari ventrikel 4.

Saraf kranial ketiga menginervasi beberapa otot eksternal mata seperti rektus
medial, rektus superior, rektus inferior, dan oblique inferior,serta sfingter pupil dan levato
palpebrae yang berfungsi dalam mengangkat kelopak mata bagian atas.[2] Saraf ketiga
berasal dari kelompok rostrocaudally memanjang dari subnuclei berkerumun di otak tengah,
hanya rostral ke tingkat inti saraf kranial keempat

Saraf okulomotor merupakan sekelompok sel saraf yang keluar dari bagian
mesencephalon, setingkat dengan kolikulus superior. Nukleus CN III terletak di substansia
grisea periakuaduktus mesensefali pada bagian ventral dari akuaduktus serebri, sebelah
rostral dari nukleus saraf abdusens (CN VI) dan Bagian inferolateralnya bersebelahan dengan
fasikulus longitudinalis lateralis.
Saraf okulomotor terdiri dari nukleus parasimpatetik Edinger-Westhpal dan
subnukleus somatomotor. Akson dari kedua nukleus CN III berjalan ke arah ventral dari
midbrain membentuk serabut okulomotor, kemudian keluar dari fossa interpedunkular di
bagian ventral midbrain, berjalan diantara arteri serebri posterior dan arteri serebelar
superior, menembus duramater menuju sinus kavernosus. Di dalam sinus kavernosus, saraf
okulomotor berjalan di sebelah lateral, melewati bagian superior nukleus troklearis (CN IV).
Saraf okulomotor memasuki rongga orbita melalui fissura orbitalis superior. Saraf
okulomotor pars intra orbita bercabang menjadi bagian superior dan inferior setelah
melewati cincin tendinosa (annulus of Zinn). Cabang superior saraf okulomotor
mempersarafi otot levator palpebra dan rektus superior, sedangkan cabang inferior yang
lebih besar mempersarafi otot oblikus inferior, rektus inferior, dan rektus medialis.
Fungsi utama nukleus okulomotor adalah membentuk penglihatan yang jelas, stabil
dan binokular. Fungsi tersebut dapat dicapai dengan keselarasan koordinasi otot-otot
penggerak bola mata, pengaturan jumlah cahaya yang masuk melalui pupil, dan kemampuan
akomodasi oleh otot siliaris. Hampir seluruh otot penggerak bola mata dipersarafi oleh
subnukleus saraf okulomotor bagian somatomotorik, terkecuali otot oblikus superior dan
rektus lateralis.
SOP Pemeriksaan okulomotor
PENGERTIAN Pemeriksaan nervus kranial adalah pemeriksaan yang
dilakukan untuk memberikan informasi tentang kondisi
sistem saraf pusat terutama batang otak pada nervus III
(okulomotorius). Pemeriksaan okulomotorius diantaranya
adalah pemeriksaan retraksi kelopak mata atas, ptosis,
pupil, gerakan bola mata, dan sikap bola mata
TUJUAN Mengetahui kondisi pada pupil, bola mata dan kelopak
mata
INDIKASI Klien dengan gangguan saraf
motorik, untuk mengangkat
kelopak mata keatas, konstriksi
pupil, dan sebagian gerakan
ekstraokuler.
PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam,
perkenalkan diri Anda,
dan identifikasi klien
dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat
2. Jelaskan tentang
prosedur tindakan yang
akan dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan,
beri privasi pada klien.
4. Atur posisi klien sehingga
merasa aman dan
nyaman.
PERSIAPAN ALAT 1. Pen light
2. Kertas
CARA KERJA 1. Beritahu klien bahwa tindakan
akan segera dimulai
2. Cuci tangan dan kenakan
sarung tangan
3. Periksa alat-alat yang akan
digunakan
4. Posisikan klien senyaman
mungkin
5. Inspeksi bentuk, ukuran dan
ada tidaknya gerakan yang tidak
dapat dikendalikan oleh otot
6. Lakukan palpasi untuk menilai
kekuatan otot tonus

7. Sorotkan senter kedalam tiap


pupil arahkan dari belakang sisi
klien dan sinari satu mata.
Perhatikan kontriksi pupil yang
terkena sinar

8. Beritahu klien untuk melihat


benda yang dipegang perawat

9. Beritahu klien untuk mengikuti


gerak benda tersebut dimana
benda tersebut digerakkan
menuju bagian tengah dari kedua
mata klien
10. Beritahu klien untuk menutup
salah satu matanya dengan kertas
11. Arahkan cahaya pada salah
satu mata yang ditutupi. Amati
fase kontriksinya

12. Kaji respon klien (subyektif


dan obyektif)

13. Berikan reinforcement positif


pada klien

14. Buat kontrak pertemuan


selanjutnya

15. Akhiri kegiatan dengan baik

16. Kembalikan peralatan ke


nurse station dan cuci tangan

DOKUMENTASI nama tindakan Tanggal/jam


tindakan, Hasil yag diperoleh,
Respon klien selama tindakan,
Nama dan paraf perawat
pelaksana.
HAL YANG PERLU 1. Klien dengan kelumpuhan otot
DIPERHATIKAN

Anda mungkin juga menyukai