I. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat menentukan dan menghitung rumus kimia dari endapan garam-garam yang
terjadi dengan mengamati jumlah endapan yang dihasilkan dari reaksi dua pereaksi yang
berbeda, dengan mencampurkannya dalam perbandingan molar yang berbeda pula.
V. DASAR TEORI
Bila suatu senyawa A bereaksi dengan senyawa lain B, untuk membentuk senyawa
ketiga C, persamaan untuk reaksi kimianya dapat ditulis sebagai berikut :
Aa + Bb Cc ................................ (1)
Zat A dan B bisa berupa atom, molekul atau ion didalam larutan. Bilangan-bilangan
a, b, dan c merupakan bilangan bulat dan menunjukkan jumlah partikel relatif yang terlibat
didalam reaksi. Bila mol suatu zat mengandung jumlah partikel yang sama, baik berupa
atom, molekul, atau ion, jumlah a, b, dan c menunjukkan jumlah mol A dan B yang
bereaksi membentuk C.
Ada beberapa reaksi yang mengikuti persamaan (1) termasuk contoh berikut :
2H2(g) + O2(g) 2 H2O(1) ................................ (2)
3Ca2+(aq) + 2PO43(aq) Ca3(PO4)2 (s) ................................ (3)
Reaksi (3) akan terjadi apabila suatu larutan yang mengandung ion Ca 2+ dicampur
dengan senyawa yang mengandung ion-ion fosfat (PO43). Bila reaksi tersebut benar-
benar terjadi secara sempurna, biasanya didalam campuran tersebut akan terdapat
kelebihan salah satu ion yang bereaksi, dan yang satu lagi akan habis terpakai.
Contoh, misalnya suatu larutan yang mengandung ion fosfat (Po43) ditambahkan
secara pelan-pelan kedalam larutan yang mengandung ion Ca2+, maka segera ion fosfat
tersebut akan bereaksi membentuk Ca3(PO4)2, sehingga hanya sedikit PO43 yang
tertinggal dan terjadilah kelebihan ion Ca2+
Bila kita melanjutkan penambahan ion PO43, akan terbentuk endapan Ca3(PO4)2
dalam jumlah yang lebih besar sampai akhirnya semua ion Ca2+ yang ada bereaksi.
Setelah, penambahan ion fosfat lebih lanjut (sekarang berlebihan) akan menaikkan
konsenterasi ion fosfat tersebut, sementara konsentrasi ion Ca2+ tetap nol.
Bila reaksi 3 terjadi mengikuti pola yang diterangkan diatas, kita bisa menghentikan
penambahan fosfat bila semua ion Ca2+ telah terkonversi menjadi Ca3(PO4)2.
Kita dapat membuktikan rumus untuk Ca(PO4)2 dengan mencatat jumlah mil Ca2+
relatif yang mula-mula ada didalam larutan dan PO43 yang ditambahkan. Didalam hal ini
kita memerlukan 2 mol PO43 untuk setiap 3 mol Ca2+ didalam larutan aslinya. Ini
menunjukkan bahwa rumus untuk kalsium fosfat adalah Ca3(PO4)2. didalam percobaan
ini kita akan menjumpai bahwa rumus kimia untuk garam tidak larut yang mengandung
kation logam dan anion kromat (CrO42) dengan menggunakan pendekatan ini.
Didalam prosedur ini, pertama kita menimbang sampel garam yang larut yang
mengandung suatu kation yang membentuk kromat tak larut, contohnya adalah
Pb(NO3)2. Garam ini berlaku sebagai sumber kation logam. Dengan mengetahui massa
dan rumus molekul dari sampel, kita dapat menghitung jumlah mol garam, didalam
sampel dan jumlah mol kation logam yang dikandungnya.
Misal, kita anggap ada Pb(NO3)2 didalam sampel, dan beratnya 0,4518 gram, maka
perhitungannya sebagai berikut :
Massa molar Pb(NO3)2 = (BA Pb + 2 x BA N + b x BA O) gram
= (207,2 + 2. 14,0067 + 6. 15.9994) gram
= 331,2 gram
massa sampel
Jumlah mol Pb(NO3)2 =
massa molar Pb( NO 3 ) 2
0,4518 g
= 331,2 g / mol
Jumlah mol Pb 2
Jumlah mol Pb2+ per ml larutan =
Volume laru tan dalam ml
1,34.10 3 mol
=
20ml
VIII. PERHITUNGAN
Massa molar Pb(NO3)2 = (BA Pb + 2 x BA N + b x BA O) gram
= (207,2 + 2. 14,0067 + 6. 15.9994) gram
= 331,2 gram
massa sampel
Jumlah mol Pb(NO3)2 =
massa molar Pb( NO 3 ) 2
0,4423 g
= 331,2 g / mol
1,33.10 3 mol
Jumlah mol Pb2+ per ml larutan =
20 ml
Perbandingan mol
CrO42 dengan Pb2+ = (8.105) mol : (6,65.105 mol)
= 1,20 : 1,00
IX. PEMBAHASAN
Untuk mempercepat proses pengendapan maka dipergunakan centifuge untuk
membuat campuran homegen, dengan jalan menset waktu serta kecepatan berputar
setiap satuan waktu.
Dalam meletakkan tabung kita harus menyeimbangkan tempatnya, karena jika tidak
seimbang maka akan ada campuran yang tidak homogen.
X. KESIMPULAN
Campuran nomor 3 dengan Pb2+ berlebihan sedangkan campuran nomor 4 memiliki
CrO42- yang berlebihan. Kemungkinan rumus garam timbal adalah PbCrO4.