Oleh :
Dr. Bambang Sektiari L., DEA., Drh.
Pendahuluan
Auskultasi
Auskultasi harus dilakukan dengan menggunakan stethoscope yang memiliki
kualitas yang memadai dan sesuai bagi dokter hewan yang menggunakannya. Sebelum
memulai pemeriksaan fisik yang lain sebaiknya hewan dikondisikan untuk auskultasi
1
pada tempat yang tenang dan confortable. Gonggongan, dengkuran, ataupun percakapan
dari pemilik seringkali menyulitkan interpretasi suara hasil auskultasi. Pasien sebaiknya
dalam posisi berdiri, tutup mulutnya jika pasien dalam keadaan panting. Jika pasien
dalam kondisi gelisah dan tachycardia maka sebaiknya auskultasi dilakukan kembali
setelah kondisinya lebih rileks. Suara respirasi maupun suara sirkulasi harus dapat
dibedakan dari suara yang ditimbulkan oleh gerakan menggigil dari tubuh, pengejangan-
pengejangan, gesekan-gesekan pada bulu dan kulit. Auskultasi sebaiknya dilakukan
secara sistematis dari system ke system.
Berdasarkan pada bunyi yang dihasilkan pada saat auskultasi pada sapi atau kuda
sehat maka area pulmonaire dapat dibagi menjadi 3 bagian yakni :
1/3 bagian Dorsal yang hanya merupakan bagian parenchyma paru (tanpa terdapat
trachea maupun bronchus) sehingga suara yang dapat didengarkan adalah suara
vesukuler
2
1/3 bagian tengah yang merupakan area trachealis sehingga suara bronchial
mudah untuk didengar.
1/3 bagian Ventral: merupakan area cardiac atau 'cardiac dullness' sehingga
hanya suara jantung yang dengan mudah didengarkan
Abnormalitas yang terjadi pada system respirasi dapat berupa
melemah/menguatnya suara normal respirasi ataupun timbulnya suara-suara abnormal
seperti crackles, wheezing, stridor, maupun suara friksi. Crackles (rales) merupakan
bunyi eksplosif, terputus-putus, singkat dan memiliki frekuensi tinggi. Suara ini
mengindikasikan adanya gangguan paru atau jantung. Crackles akhir inspirasi terdengar
pada oedema pulmonum, pneumonia, fibrosis interstetiel paru dan CHF congestif.
Crackles dengan nada lebih rendah yang terjadi pada awal inspirasi hingga akhir inspirasi
terdengar pada kasus obstruktif pulmoner dan obstruktif tractus respiratorius apapun
penyebabnya. Wheeze (ronchi) adalah suara respirasi yang terdengar sebagai bunyi
musical, continuous dan terjadi akibat penyempitan tractus respiratorius misalnya
stenosis bronchus dan bronchioli. Wheezing dapat terjadi pada inspirasi maupun ekspirasi
dengan distribusi cukup luas misalnya pada obstruksi pulmoner maupun asma kronis.
Jenis Wheezing yang timbul karena stenosis larynx maupun trachea dengan bunyi yang
lebih keras (terutama saat inspirasi) dinamakan stridor misalnya kasus laryngitis, stenosis
trachea.
Suara abnormal lainnya dapat berupa pleural rub atau friction rub yang terdengar
pada saat inspirasi maupun ekspirasi. Pada kondisi normal gerakan kedua lapisan pleura
dari pulmo tidak menimbulkan bunyi, namun jika terjadi inflamasi maupun abnormalitas
permukaan selaput pleura maka akan menimbulkan bunyi non musical, terputus-putus.
Menghilangnya bunyi ini mengindikasikan adanya perbaikan ataupun mungkin
peningkatan jumlah cairan pleura.
3
suara jantung; sedangkan kegemukan, pleural effusion, pericardial effusion, hernia
diaphragmatica, pneumothorax dan penurunan kontraksi ventrikel (hypothyroidisme,
dilated cardiomyopathy) menyebabkan melemahnya suara jantung.
4
ketakutan ataupun rangsangan). S1 menurun pada saat terjadinya penurunan fungsi dari
ventrikel sinister (Hypothyroidisme, CHF berat, shock, Aortic dan mitral regurgitation,
destruksi maupun calsifiokasi berat katub mitral).
5
pengisian pasif, dimana atrium dan ventrikel masih dalam keadaan relaksasi. Suara yang
ditimbulkan oleh proses pengisian pasif ventrikel disebut S3 atau protodiastolic gallop.
Sedangkan fase lanjut dari diastolik ventrikel adalah fase pengisian aktif ventrikel akibat
systole atrium yang menimbulkan S4 atau presystolic gallop.
6
Reference :
1. Smith, Jr. FW., 1992.Heart Sounds, Murmurs and Arrhytmias. Lea&Febiger.
London.
2. Fontaine, M., JL. Cadore. 1995. Vademecum du vétérinaire. 16 ed. Vigot. Paris.
3. Locksley R. M. 1995. Principles of Internal Medicine. 12nd Ed. Mc Graw – Hill Inc.
USA. P 557 – 562.