Anda di halaman 1dari 8

Bunyi Pernapasan

Nama : Ira Vernanda


NIM : C014181033
Kategori Suara Paru-paru
1. Bunyi Pernapasan Normal

1. Tracheal Sound adalah suara yang terdengar pada bagian tracheal, yaitu pada bagian larik dan
pangkal leher. ( Karakteristik : suara nafas fase inspirasi sama dengan fase ekspirasi, diantaranya
diselingi jeda )
2. Bronchial Sound adalah suara yang terdengar pada bagian bronchial, yaitu suara pada bagian
percabangan antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. ( Suara nafas fase ekspirasi lebih lama
dari fase inspirasi, diantaranya diselingi jeda )
3. Bronchovesicular Sound adalah suara yg terdengar pada bagian ronchus, yaitu tepat pada
bagian dada sebelah kanan atau kiri. ( Suara nafas fase inspirasi sama dengan fase ekspirasi )
4. Vesicular Sound, suara yang dapat didengar pada bagian vesicular, yaitu bagian dada samping
dan dada dekat perut, atau hampir seluruh lapangan paru ( Suara nafas fase inspirasi lebih lama
dari ekspirasi).

Kendall,K. ,Tao,L. 2014. Sinopsis Organ System Pulmonologi. Jakarta : Karisma.


2. Bunyi Pernapasan Abnormal

• Decreased / Absent
Suara paru-paru yg tidak terdengar pada bagian dada atau dapat dikatakan
menghilang yang berarti terdapat suatu masalah pada bagian tersebut. Masalah
yang terjadi dapat disebabkan oleh penyakit seperti daging yang tumbuh hingga
paru-paru yang mengecil.

• Harsh Vesicular
Suara pernapasan vesikuler dimana fase inspirasi lebih panjang dibanding
fase ekspirasi yang terdengar lebih kuat dari biasanya dapat berarti tergolong suara
abnormal dan dapat digolongkan sebagai harsh vesicular.

Kendall,K. ,Tao,L. 2014. Sinopsis Organ System Pulmonologi. Jakarta : Karisma


3.Bunyi Pernapasan Tambahan

• Stridor, yaitu suara yg terdengar kontinu (tidak terputus-putus), bernada tinggi yang
terjadi baik pada saat inspirasi maupun pada saat ekspirasi, dapat terdengar tanpa
menggunakan stetoskop, bunyinya ditemukan pada laring atau trakea, disebabkan
karena adanya penyempitan pada saluran napas.

• Ronkhi adalah suara napas tambahan bernada rendah sehingga bersifat sonor, yang
disebabkan karena udara melewati penyempitan & dapat terjadi pada inspirasi
maupun ekspirasi.
1. Ronkhi basah : suara yang terdengar kontinu.
2. Ronkhi kering / crackles : suara yang terdengar diskontinu, ditimbulkan karena
adanya cairan didalam saluran napas & kolapsnya saluran udara bagian distal
dan alveoli.

Djojodibroto, D.R., 2014. Respirologi (Respiratory Medicine). Ed 2. Jakarta : EGC.


• Wheezing, yaitu suara yang terdengar kontinu, nadanya lebih tinggi dari suara
napas lainnya, disebabkan karena ada penyempitan saluran napas kecil
(bronkus & bronkiolus) karena udara melewati suatu penyempitan, dapat
terjadi pada saat inspirasi maupun ekspirasi.

• Pleural Friction Rubs atau Bising Gesek Pleura, merupakan bunyi yg


dihasilkan oleh gesekan permukaan antara pleura parietalis dan pleura
viseralis. Bunyi gesekan terjadi karena permukaan pleura kasar.

Djojodibroto, D.R., 2014. Respirologi (Respiratory Medicine). Ed 2. Jakarta : EGC.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai