Anda di halaman 1dari 3

Nama : Winda Julyarni

NIM : 20170811024086
Mata Kuliah : Praktik Keperawatan Medikal Bedah
Semester/Kelas : VII/B ( Reguler )
Tugas : Rangkuman Auskultasi Suara Nafas
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Kedokteran
Dosen Pengampu : Hotnida Erlin Situmorang, S.Kep., Ns., M. Ng

Bunyi-Bunyi Nafas

Bunyi Nafas Pokok

Tambahan

Suara nafas memiliki dua kategori bunyi nafas yang pertama Bunyi nafas pokok dan yang
kedua bunyi nafas Tambahan.

1. Bunyi Nafas Pokok


Ada beberapa bunyi nafas pokok antara lain :
 Vesikular
 Bronkial
 Bronkovesikular
 Trakeal
2. Bunyi Nafas Tambahan
Ada beberapa bunyi nafas tambahan antara lain :
 Crackles
 Rhonchi
 Pleural rub
 Bunyi Nafas Pokok
Bunyi Nafas pokok adalah bunyi yang mendasari apa yang di dengarkan. Saat
melakukan Auskultasi Pertama indentifikasi bunyi yang paling dominan / paling
sering didengar saat pasien menarik nafas ( Inspirasi ) dan saat pasien menghembus
nafas ( Ekspirasi ). Setelah melakukan Auskultasi tentukan apakah dia bunyi nafas
vesicular atau bronkovesikular atau bunyi nafas bronkial / trakeal.
 Vesikular
Fase Inspirasinya lebih panjang dibandingkan pada fase Ekspirasi, jadi saat
menarik nafas/ Inspirasi lebih panjang kemudian saat menghebuskan nafas /
Ekspirasi bunyinya lebih pendek. Biasanya didengarkan pada bagian pinggir-
pinggir atau prifer dari dada yaitu di bagian ujung-ujung dari percabangan
saluran nafas di alveolus dan di bronkiolus.
 Bronkial / trakeal
Dimana pada fase Ekspirasinya lebih panjang dibandingkan pada fase
Inspirasi. Bunyi nafas Bronkial bisa didengarkan pada pangkal – pangkal dari
saluran nafas dibagian dada atau di tenggorokan ( trakea ).
 Bronkovesikular
Bronkovesikuler di antara bunyi nafas vensikular dan bunyi nafas Brokial.

Vesikular dan bronkial merupakan bunyi nafas yang normal, menjadi


abnormal bila satu didengarkan di tempat yang tidak seharusnya misalnya normalnya
dibagian perifer dada itu terdengar suara bunyi nafas pokok vesicular apabiala pada
perifer dada terdengar suara bronkial / trakeal berarti ada peningkatan kepadatan pada
paru-paru sehingga bunyi nafas brokial harusnya bisa didengarkan sampai bagian
tengah dada bisa sampai menjalar ke bagian pada perifer misalnya pada pneumonia
berat biasanya binos brokial bisa menjalar sampai bagian kepinggir- pinggir paru –
paru. Dan yang kedua bisa di katakan abnormal bila suara nafasnya menurun / suara
nafas pokok. Misalnya pada pneumothorax dimana pada paru dan rongga dada terisi
dengan udara. Bisa dikatakan Abnormal bila :

1. Didengar ditempat tidak seharusnya atau


2. Terdengar menurun / menjauh

 Bunyi Nafas Tambahan


Tidak ada bunyi nafas tambahan yang normal, bila ada bunyi nafas tambahan itu ada
bunyi nafas yang Abnormal.
 Ronkhi kering : rhonchi
 Ronkhi basah : crackles
 Ronkhi basah halus : fine crackles
 Ronkhi basah kasar : coarse crackles
 Mengi : wheezing
 Pleural rub

Ronkhi Basah
Ronkhi Basa Merupakan penanda adanya cairan didalam paru atau adanya
saluran paru yang tertutup.

 Ronkhi basah kasar : diakibatkan ada udara yang melewati saluran


nafas atau alveolus yang terisi cairan yang berlebihan.
 Ronkhi basah halus : suara yang dihasilkan saat alveolus dan saluran
udara kecil terbuka saat melakukan inspirasi.

Ronkhi basah kasar biasanya ternjadi pada pneumonia berat atau PPOK intinya
banyak cairan di paru-paru.dan pada Ronkhi basah halus biasanya:

1. Karna ada cairan pada pneumonia tidak berat


2. Atau pada kondisi yang bisa meyebabkan alveolus yang tertutup misalnya pada
adema paru.

Rhonchi
Saat udara melewati saluran udara yang menyempit

 Ronkhi kering / low – pitch rhonchi


Ini adalah bunyi yang nadanya melodi tapi ada gre-grenya. Terjadi kibatnya
udara yang melewati bronkus yang menyempit akibat ada cairan, misalnya
pada kasus bronchitis bisa terdengar adanya ronkhi kering.
 Mengi / wheezing / high-pitch rhonchi
Terjadi akibat udara nafas melewati saluran udara kecil ( bronkus /
bronkiolus ) yang menyempit,biasanya akibat bronkospasme, biasanya pada
pasien-pasien asma.

Pleural Rub
Ini biasanya terjadi karna adanya peradangan / inflamasi pada pleura. Normal
pleura itu saat insprasi pleura pariental yang menempel pada dinding dada dan pleura
visceral yang menempel pada paru-paru akan bergesekan dan normalnya itu halus
tapi pada inflamasi akan ternjadinya gesekan kasar yang akan menimbulkan suara.

Anda mungkin juga menyukai