Anda di halaman 1dari 19

Suara napas normal dan abnormal

Suara nafas

Terjadi karena adanya turbelensi udara dalam


saluran nafas
Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir
dari saluran udara yang lebih lebar ke saluran
yang lebih sempit, atau sebaliknya
Suara dasar paru digolongkan menjadi 4 yaitu
suara trakeal, bronkial, bronkovesikuler, dan
vesikuler

Trakeal

Ciri suara dengan frekuensi tinggi, kasar,


disertai dengan masa istirahat antara fase
inspirasi dan ekspirasi, dengan komponen
ekspirasi terdengar sedikit lebih lama
Dapat ditemukan dengan menempelkan
membran diafragma pada bagian lateral leher
atau pada fossa suprasternal
Sumber bunyinya dalah turbulensi aliraan
cepat pintu glotis

Bronkial

Sering juga disebut dengan tubular sound


karena suara ini dihasilkan oleh udara yang
melalui suatu tube (pipa), suaranya terdengar
keras, nyaring, dengan hembusan yang
lembut. Fase ekspirasinya lebih panjang
daripada inspirasi, dan tidak ada henti
diantara kedua fase tersebut.
Normal terdengar diatas trachea atau daerah
suprasternal notch

Bronkovesikuler

Merupakan gabungan dari suara bronchial dan


vesikuler. Suaranya terdengar nyaring dan
dengan intensitas yang sedang. Inspirasi
sama panjang dengan ekspirasi. Suara ini
terdengar di daerah thoraks dimana bronchi
tertutup oleh dinding dada

vesikuler

Terdengar sebagai bunyi yang tenang,


bernada rendah. Suara ini terdapat pada paru
yang normal
Suara inspirasi lebih keras dan lebih tinggi
nadanya serta 3x lebih panjang daripada
ekspirasi
Suara vesikular diproduksi oleh udara jalan
nafas di alveol
Suaranya mirip seperti tiupan angin di daundaunan
Antara inspirasi dan ekspirasi tidak ada bunyi
nafas tambahan
Bunyi ini normalnya terdengar di seluruh

Suara vesikuler yang diperlemah didapatkan


pada keadaan fungsi paru yang menurun
(seperti emfisema dll) atau pada gangguan
penghantaran suara karena adanya cairan
(efusi pleura) atau udara di pleura
(pneumothorax). Keadaan ini juga bisa
didapati pada anak yang gemuk atau atlet
yang mempunyai lapisan otot yang tebal

Suara nafas abnormal


ada 3 kategori:
Tidak ada atau berkurangnya suara nafas,
mengindikasikan kecilnya atau tidak adanya
aliran udara pada area tertentu
Suara nafas bronkial yang berpindah tempat,
mengindikasikan adanya cairan atau eksudat
pada alveoli
Suara nafas tambahan: suara ekstra selain
suara nafas normal

Suara abnormal

deskripsi

kondisi

Tidak ada suara nafas Tidak ada aliran


udara pada area
tertentu

Pneumothorax
Efusi pleura
Massa paru
Obstruksi jalan nafas
komplit

Suara nafas
berkurang

Sedikitnya aliran
udara pada area
tertentu

Emphysema
Efusi pleura
Atelektasis
Fibrosis paru

Suara bronchial yang


berpindah tempat

Suara bronchial
terdengar di daerah
perifer paru

Pneumonia
Efusi pleura
Edema paru

Wheezing (mengi)

Adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang


durasinya lebih lama dari krekels
Terdengar selama inspirasi dan ekspirasi namun
secara klinis lebih jelas pada saat ekspirasi
Penyebab: akibat udara melewati jalan nafas yang
menyempit/tersumbat sebagian, dapat dihilangkan
dengan batuk
Dengan karakter suara nyaring, suara terus
menerus yang berhubungan dengan aliran udara
melalui jalan nafas yang menyempit (seperti pada
asma). Wheezing dapat terjadi oleh karena
perubahan temperature, allergen, latihan jasmani,
dan bahan iritan terhadap bronkus

Rhonki
Adalah bunyi gaduh yang dalam biasanya terdengar
selama ekspirasi
Penyebab: gerakan udara melewati jalan nafas yang
menyempit akibat obstruksi nafas. Obstruksi:
sumbatan akibat sekresi, edema, atau tumor
Contoh: suara ngorok
1. Ronchi kering: suatu bunyi tambahan yang
terdengar kontinyu terutama waktu ekspirasi
disertai adanya mucus/secret pada bronkus. Ada
yang high pitch (menciut) misalnya pada asma
dan low pitch oleh karena secret yang meningkat
pada bronkus yang besar yang dapat juga
terdengar waktu inspirasi

2.

Ronchi basah (krepitasi): bunyi tambahan


yang terdengar tidak kontinyu pada waktu
inspirasi seperti bunyi ranting kering yang
terbakar, disebabkan oleh secret di dalam
alveoli atau bonkiolus. Ronki basah dapat
halus, sedang, kasar. Ronki halus dan
sedang dapat disebabkan cairan di alveoli
misalnya pada pneumonia dan edema paru,
sedangkan ronki kasar misalnya pada
bronkiekstatis

Perbedaan wheezing ronki

Mengi/wheezing berasal dari bronki dan


bronkiolus yang lebih kecil salurannya,
terdengar bersuara tinggi dan bersiul.
Biasanya terdengar jelas pada pasien asma
Ronchi berasal dari bronki dan bronkiolus
yang lebih besar salurannya, mempunyai
suara yang rendah, sonor. Biasanya terdengar
jelas pada orok ngorok

Creckels
Adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat
penundaan pembukaan kembali jalan nafas yang
menutup biasanya terdengar selama inspirasi
1. Fine crackles/krekels halus: terdengar selama->akhir
inspirasi, karakter suara-> meletup, terpatah-patah
. Penyebab: udara melewati daerah yang lembab di
alveoli atau bronchioles/penutupan jalan nafas kecil.
Suara seperti rambut yang digesekkan
2. Krekels kasar: terdengar selama->ekspirasi, karakter
suara->parau,basah,lemah,kasar,suara gesekan
terpotong
. Penyebab: terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan
nafas yang besar

Gerakan pleura (pleura rub)

Adalah suara tambahan yang timbul akibat


terjadinya peradangan pada pleura sehingga
permukaan pleura menjadi kasar
Karakter suara: kasar, berciut, disertai
keluhan nyeri pleura
Terdengar selama akhir inspirasi dan
permulaan ekspirasi
Tidak dapat dihilangkan dengan dibatukkan
Terdengar sangat baik pada permukaan
anterior lateral bawah toraks

Stridor

Adalah suara yang terdengar kontinyu,


bernada tinggi, terjadi saat inspirasi maupun
ekspirasi
Dapat didengar tanpa stetoskop
Lokasi: saluran nafas atas
Mengarah pada: edema laring, kelumpuhan
pita suara, tumor laring, stenosis laring

Anda mungkin juga menyukai