Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN /TOR

Unit Organisasi :UPTD Puskesmas Ainiba


Program : Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan : Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas
Hasil : Semua ibu nifas diwilayah kerja UPTD Puskesmas Ainiba dapat dipantau perkembangan
kesehatannya

I. Latar Belakang
a. Dasar Hukum :
 UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
 UU no 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
 Permenkes no 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Sebelum Masa
Hamil,Masa Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaran
Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual
 Permenkes no 4 tahun 2019, tentang Standar Tekhnis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Pelayanan Minimalis Bidang Kesehatan

b. Gambaran Umum:

Masa nifas, biasanya berlangsung pada enam minggu pertama pasca


melahirkan, ini merupakan tahapan kritis bagi kesehatan fisik dan mental sang ibu.
Sebab sang ibu mengalami banyak perubahan fisik dan mental saat mengandung
bayi dan mengalami stres saat melahirkan. Sehingga, kembali ke kondisi semula
dapat membuat sang ibu tertekan. Sang ibu juga mendapatkan tekanan tambahan,
karena perlu merawat bayinya yang baru lahir.
Pada masa nifas, wanita rentan terhadap beragam gangguan, seperti depresi masa
nifas dan infeksi, terutama bagi mereka yang menjalani insisi vagina dan operasi
caesar. Oleh karena itu, Bidan menyarankan sang ibu melakukan kunjungan masa
nifas atau konsultasi 4-6 minggu setelah melahirkan.Tujuan dari konsultasi ini
adalah menilai kondisi fisik dan mental sang ibu dan melihat bagaimana ia
menghadapi situasi ini. Bidan juga akan membantu sang ibu menurunkan berat
badan dan memberikan saran untuk mencapai berat badan ideal dengan asupan
nutrisi yang tepat serta olahraga. Biasanya, kunjungan masa nifas diawali dengan
wawancara pendek. Bidan akan menanyakan beberapa pertanyaan, seperti
bagaimana keadaan sang ibu dan apakah ia merasakan suatu gejala. Tujuan dari
wawancara ini tidak hanya mencari tahu masalah fisik yang mungkin diderita sang
ibu, tapi juga untuk menilai keadaan mentalnya. Bidan dapat melihat jika sang ibu
mengalami kelelahan mental dan meresepkan obat atau memberikan saran untuk
menghadapi kondisinya tanpa mengonsumsi obat-obatan apapun.Lalu, Bidan akan
melakukan pemeriksaan fisik. Jika sang ibu menjalani episiotomi saat melahirkan,
lukanya akan diperiksa untuk memastikannya sembuh dengan benar. Pasien yang
melahirkan dengan tindakan caesar, biasanya akan melakukan pemeriksaan
kesehatan dua minggu setelah melahirkan. Namun, Bidan tetap akan memeriksa
lukanya saat kunjungan masa nifas.Dalam pemeriksaan fisik, panggul sang ibu akan
diperiksa untuk memastikan uterus, serviks, dan ovarium kembali ke kondisi normal
sebelum hamil. Bidan juga akan memeriksa tanda-tanda infeksi atau meminta sang
ibu menjalani pap smear jika ada yang terlihat tidak normal.Pemeriksaan payudara
biasanya juga dilakukan, sebab payudara mengalami banyak perubahan saat
kehamilan dan pasca-melahirkan.
Jika Bidan menemukan perubahan yang tidak normal, pasien akan diminta
melakukan tes lanjutan agar masalahnya dapat diatasi dengan segera.Kesehatan
mental sang ibu sama pentingnya dengan kesehatan fisik, oleh karena itu Bidan
akan memeriksa adakah tanda-tanda depresi. Jika Bidan merasa sang ibu
menunjukkan tanda tersebut, biasanya akan dirujuk ke spesialis depresi masa nifas
atau diminta mencari tenaga bantuan selama masa nifas, seperti pengurus bayi.
Dalam kebanyakan kasus, depresi terjadi karena sang ibu merasa kewalahan dengan
kondisi baru ini dan yang ia butuhkan hanyalah sedikit bantuan dalam mengurus
bayinya.Jika Bidan tidak menemukan kelainan pada fisik atau mental saat
kunjungan masa nifas. Bidan akan memberitahu bahwa sang ibu dapat kembali
menjalani aktivitasnya, termasuk olahraga dan aktivitas sosial.
c. Alasan Kegiatan dilaksanakan :
Menekan kematian ibu pada masa nifas dan kematian bayi baru lahir

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan berupa kunjungan rumah dengan interval waktu sebagai berikut :
Kunjungan Nifas Kunjungan Neonatal
KF 1 6 jam – 48 jam KN 1 6 jam – 48 jam
KF 2 Hari 3 – 28 hari KN 2 hari 2 – hari 7
KF 3 hari 29 – 42 hari KN 3 hari 8 – hari 28
Kegiatan yang dilakukan pada saat kunjungan adalah pemeriksaan fisik ibu nifas dan
bayi, mendektesi anda bahaya pada ibu nifas dan bayi, memberikan konseling dan
menjelaskan perawatan nifas yang harus dilakukan.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pada saat kunjungan rumah dan jika ditemukan tanda bahaya
maka segera dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang memadai
III. Tujuan
a. Umum :
Menurunnya angka kematian ibu dan bayi baru lahir
b. Khusus :
 Semua ibu nifas dan bayi baru lahir yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Ainiba dipantau kesehatannya sesuai interval waktu yang ditentukan.
 Jika ada ibu nifas atau bayi baru lahir yang ditemukan berisiko tinggi dilakukan
rujukan
IV. Indikator Keluaran dan Hasil
a. Keluaran :
Terlaksananya kegiatan pemantuan kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Ainiba
b. Hasil yang diharapkan :
Tidak ada kematian ibu dan bayi baru lahir diwilayah kerja UPTD Puskesmas Ainiba
V. Pelaksanaan Kegiatan
a. Metode yang digunakan
 Wawancara kepada ibu nifas dan keluarga
 Pemeriksaan fisik
 Penyuluhan
b. Tahapan Kegiatan :
 Persiapan peralatan dan data ibu nifas dan bayi baru lahir yang akan dikunjungi
 Melakukan pemeriksaan fisik ibu nifas dan bayi baru lahir
 Mengidentifikasi tanda bahaya masa nifas
 Penyuluhan perawatan masa nifas dan bayi baru lahir
 Pembuatan laporan pelaksanaan

VI. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :


a. Tempat : Desa Fatuketi
b. Waktu : Bulan Januari – Desember 2022
VII. Pelaksana dan Penganggung Jawab Kegiatan
a. Pelaksana : Pengelola Program KIA
b. Penanggung Jawab : Kepala UPTD Puskesmas Ainiba
VIII. Pelaksana dan Penganggung Jawab Kegiatan
c. Pelaksana : Pengelola Program KIA
d. Penanggung Jawab : Kepala UPTD Puskesmas Ainiba
IX. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar : Rp. 9.600.000
Di bebankan pada DAK Non Fisik Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Tahun Anggaran 2022

Mengetahui Ainiba, 18 Oktober 2021


Kepala UPTD Puskesmas Ainiba Pengelola Program KIA

Yariflen O. Oematan, SKM Suliani Dano, A.Md Keb


Nip. 19810626 200904 1 001 Nip. 19790410 200501 2 017

Anda mungkin juga menyukai