Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdri. L.

L
DI DUSUN OBOKIN DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdri. L.L Agama : Katholik
Jenis kelamin : Perempuan Status : Belum Menikah
Umur : 25 Tahun Pendidikan : SMP
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, kondisi pasien saat ini sudah lebih baik dari
sebelumnya. Pasien sudah bisa berkomunikasi secara baik dengan keluarga maupun
dengan orang lain yang tidak dikenalinya. Tingkat kemandirian pasien baik di tandai
dengan: Pasien melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci piring, menyapu,
memasak dan mencari kayu bakar. Pasien juga sudah tidak melakukan tindakan
kekerasan terhadap orang-orang di sekitarnya. Kebersihan diri pasien terjaga dengan
baik, pasien mandi 2 x sehari, makan minum pasien juga terpenuhi secara baik.
Data Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran Composmentis), pasien kooperatif
saat di ajak berkomunikasi, pasien tampak bersih, rambut rapi dan pakaian bersih.

II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Tetap melakukan pemberian therapy oral obat Chlorpromazine tablet 2 x 100 mg
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang pentingnya terapy/pengobatan pada penderita
gangguan jiwa
- Memotivasi pasien agar tetap mempertahankan kondisi kesehatan pasien saat ini dan tetap
menjaga personal hygiene pasien
- Meminta keluarga agar selalu melibatkan pasien dalam aktivitas sehari-hari

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang pentingnya
terapy/pengobatan pada penderita gangguan jiwa
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdra. H.S
DI DUSUN OBOKIN DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdra.H.S Agama : Katholik
Jenis kelamin : laki-laki Staus : Belum Menikah
Umur : 33 Tahun Pendidikan : SD
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, pasien saat ini masih sering berbicara dan tertawa
sendiri. Pasien kooperatif saat diajak berkomunikasi. Kebersihan diri pasien sangat
kurang, pasien jarang mandi, 1 hari mandi 1 kali, pasien tidak mau makan makanan hasil
olahan orang lain karena pasien hanya mau makan apabila makanan itu hasil olahannya
sendiri. Pasien saat ini sudah mau untuk minum obat.
Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran composmentis), pasien tampak berbicara
sendiri, tertawa sendiri dan mondar-mandir, tatapan mata tajam, pasien tampak romol,
rambut tidak rapi dan pakaian tampak kotor.
.
II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Pemberian therapy oral obat Chlorpromazine tablet 2 x 50 mg
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang pentingnya terapy/pengobatan pada penderita
gangguan jiwa
- Menghimbau kepada keluarga agar memperhatikan personal hygiene pasien

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang pentingnya
terapy/pengobatan pada penderita gangguan jiwa
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdra. F.A
DI DUSUN FATUBESI DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdra.F.A Agama : Katholik
Jenis kelamin : laki-laki Staus : Belum Menikah
Umur : 33 Tahun Pendidikan : Buta Huruf
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, pasien masih sering berbicara dan tertawa sendiri,
mondar-mandir, dan sering jalan tanpa tujuan yang jelas. Pasien saat ini tinggal tidak
menetap. kebersihan diri pasien kurang, pasien hanya mau mandi atas kemauannya
sendiri. Kebutuhan makan minum pasien juga kurang karena pasien tidak menetap.
Pasien saat ini belum minum obat karena tidak ada PMO yang dapat mengawasi pasien
minum obat
Data Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran Composmentis), pasien tampak
berbicara sendiri, tertawa sendiri dan mondar-mandir, pasien tampak romol, rambut tidak
rapi dan pakaian tampak kotor.
.
II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang pentingnya terapy/pengobatan pada penderita
gangguan jiwa
- Meminta keluarga agar bisa menjadi PMO bagi pasien dan memotivasi pasien untuk
minum obat

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang pentingnya
terapy/pengobatan pada penderita gangguan jiwa
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdri. L.L
DI DUSUN OBOKIN DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdri. L.L Agama : Katholik
Jenis kelamin : Perempuan Staus : Belum Menikah
Umur : 25 Tahun Pendidikan : SMP
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, keadaan pasien saat ini sudah membaik. Pasien
sudah bisa berkomunikasi secara baik dengan keluarga maupun dengan orang lain yang
tidak dikenalinya. Pasien melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci piring,
menyapu, memasak dan mencari kayu bakar. Pasien juga sudah tidak melakukan
tindakan kekerasan terhadap orang-orang di sekitarnya. Kebersihan diri pasien terjaga
dengan baik, pasien mandi 2 x sehari, makan minum pasien juga terpenuhi secara baik.
Data Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran Composmentis), pasien kooperatif
saat di ajak berkomunikasi, pasien tampak bersih, rambut rapi dan pakaian bersih.

II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Tetap melakukan pemberian therapi oral obat Chlorpromazine tablet 2 x 100 mg
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene
- Memotivasi pasien agar tetap mempertahankan kondisi kesehatan pasien saat ini dan tetap
menjaga personal hygiene pasien

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang pemenuhan
kebutuhan personal hygiene
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdra. H.S
DI DUSUN OBOKIN DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdra.H.S Agama : Katholik
Jenis kelamin : laki-laki Staus : Belum Menikah
Umur : 33 Tahun Pendidikan : SD
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, pasien saat ini masih sering berbicara dan tertawa
sendiri. Sering jalan sendiri keluar rumah tanpa ada tujuan yang jelas. Pasien kooperatif
saat diajak berkomunikasi. Kebersihan diri pasien kurang, pasien jarang mandi, 1 hari
mandi 1 kali. Makan minum pasien terpenuhi dengan baik, saat ini pasien sudah mau
makan makanan hasil olahan orang lain. Saat ini pasien dalam pengobatan dan keluarga
selalu memotivasi pasien agar selalau minum obat secara teratur dan benar
Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran composmentis), pasien sesekali tampak
berbicara sendiri, mondar-mandir, pasien kooperatif, pasien tampak romol, rambut tidak
rapi dan pakaian tampak kotor.
.
IV. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Memberikan KIE kepada tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene
- Pemberian therapy oral obat Chlorpromazine tablet 2 x 50 mg
- Menghimbau kepada keluarga agar memperhatikan personal hygiene pasien
- Meminta keluarga agar selalu menjadi PMO bagi pasien

V. EVALUASI KEPERAWATAN
S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang pemenuhan
kebutuhan personal hygiene
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.P.L
DI DUSUN FATUBESI DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Tn.P.L Agama : Katholik
Jenis kelamin : laki-laki Staus : Menikah
Umur : 55 Tahun Pendidikan : SD

c. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, pasien masih sering berbicara dan tertawa sendiri,
mondar-mandir, dan sering jalan tanpa tujuan yang jelas. Pasien saat ini tinggal tidak
menetap. kebersihan diri pasien kurang, pasien hanya mau mandi atas kemauannya
sendiri. Kebutuhan makan minum pasien juga kurang karena pasien tidak menetap.
Data Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran Composmentis), pasien tampak
berbicara sendiri, tertawa sendiri dan mondar-mandir, pasien tampak romol, rambut tidak
rapi dan pakaian tampak kotor. Pasien saat ini belum mendapatkan pengobatan karena
tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap
.
II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene
- Meminta keluarga agar memotivasi pasien untuk minum obat

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang pemenuhan
kebutuhan personal hygiene
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdri. L.L
DI DUSUN OBOKIN DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdri. L.L Agama : Katholik
Jenis kelamin : Perempuan Status : Belum Menikah
Umur : 25 Tahun Pendidikan : SMP
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, kondisi pasien saat ini sudah lebih baik dari
sebelumnya. Pasien kooperatif baik dengan nakes dan orang sekitarnya. Tingkat
kemandirian pasien baik di tandai dengan: Pasien melakukan aktivitas sehari-hari seperti
mencuci piring, menyapu, memasak dan mencari kayu bakar. Kebersihan diri pasien
terjaga dengan baik, pasien mandi 2 x sehari, makan minum pasien juga terpenuhi secara
baik.
Data Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran Composmentis), pasien kooperatif
saat di ajak berkomunikasi, pasien tampak bersih, rambut rapi dan pakaian bersih.

II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Tetap melakukan pemberian therapy oral obat Chlorpromazine tablet 2 x 100 mg
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang peran keluarga dalam merawat pasien gangguan
jiwa
- Memotivasi pasien agar tetap mempertahankan kondisi kesehatan pasien saat ini dan tetap
menjaga personal hygiene pasien
- Meminta keluarga agar selalu melibatkan pasien dalam aktivitas sehari-hari

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang peran
keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdra. H.S
DI DUSUN OBOKIN DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdra.H.S Agama : Katholik
Jenis kelamin : laki-laki Staus : Belum Menikah
Umur : 33 Tahun Pendidikan : SD
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, pasien saat ini masih sering berbicara dan tertawa
sendiri. Sering jalan sendiri keluar rumah tanpa ada tujuan yang jelas. Pasien kooperatif
saat diajak berkomunikasi. Kebersihan diri pasien kurang, pasien jarang mandi, 1 hari
mandi 1 kali. Makan minum pasien terpenuhi dengan baik, saat ini pasien sudah mau
makan makanan hasil olahan orang lain. Saat ini pasien dalam pengobatan dan keluarga
selalu memotivasi pasien agar selalau minum obat secara teratur dan benar
Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran composmentis), pasien sesekali tampak
berbicara sendiri, mondar-mandir, pasien kooperatif, pasien tampak romol, rambut tidak
rapi dan pakaian tampak kotor.
.
II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Memberikan KIE kepada tentang peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa
- Pemberian therapy oral obat Chlorpromazine tablet 2 x 50 mg
- Menghimbau kepada keluarga agar memperhatikan personal hygiene pasien
- Meminta keluarga agar selalu menjadi PMO bagi pasien

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang peran
keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Sdra. F.A
DI DUSUN FATUBESI DESA FATUKETI
(Catatan Perkembangan)

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Sdra.F.A Agama : Katholik
Jenis kelamin : laki-laki Staus : Belum Menikah
Umur : 35 Tahun Pendidikan : Buta Huruf
Sumber informasi: Orang Tua
b. Anamnesse
Data Subjektif: keluarga mengatakan, pasien masih sering berbicara dan tertawa sendiri,
mondar-mandir, dan sering jalan tanpa tujuan yang jelas. Pasien saat ini tinggal tidak
menetap. Pasien kooperatif saat di ajak berkomunikasi. kebersihan diri pasien kurang,
pasien hanya mau mandi atas kemauannya sendiri. Kebutuhan makan minum pasien juga
kurang karena pasien tidak menetap. Pasien tidak melakukan tindakan kekerasan
terhadap orang di sekitarnya walaupun halusinasinya timbul. Pasien saat ini belum
minum obat karena tidak ada PMO yang dapat mengawasi pasien minum obat
Data Objektif: keadaan umum pasien baik (kesadaran Composmentis), pasien tampak
berbicara sendiri, tertawa sendiri dan mondar-mandir, pasien tampak romol, rambut tidak
rapi dan pakaian tampak kotor.
.
II. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Tetap melakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan pasien dan keluarga
- Memberikan KIE kepada keluarga tentang peran keluarga dalam merawat pasien gangguan
jiwa
- Meminta keluarga agar bisa menjadi PMO bagi pasien dan memotivasi pasien untuk
minum obat

III. EVALUASI KEPERAWATAN


S: keluarga mengatakan memahami informasi kesehatan yang diberikan tentang peran
keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa
O: keluarga menerima kunjungan yang dilakukan oleh nakes dan mau memberikan informasi
tentang kondidi kesehatan pasien saat ini
P: tetap melakukan pemantauan terhadapan pasien ODGJB

Anda mungkin juga menyukai