Anda di halaman 1dari 12

Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

ANALISIS PERBEDAAN GAYA HIDUP DAN PENGARUHNYA TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU OLAHRAGA MEREK ADIDAS DI
SURABAYA

YOHANA PUSPITA
NINDRIA UNTARINI
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
Kampus Ketintang Surabaya 60231
E-mail:juehana_cute@yahoo.co.id

Abstract: The growth of the shoes industries in Indonesia create a


highly competitive competition for the shoes manufacturers in Indonesia.
Similarly, the market share of foreign brands of sport shoes were also
increased rapidly, one of which is the Adidas brands ports shoes.
Consumers were interested in buying and using the Adidas brand sports
shoes because one of them is affected by lifestyle. Where, lifestyle
dimensions that influence consumers psychographic often interpreted as
a measure of AIO (activity, interest, opinion) the measurement of
activities, interests, and opinions of consumers. Lifestyle indicator are
entertainment, sports, media, fashion, and opinion. Population in this
study are men and women aged 20-40 years who have purchased at
least two times and use brand Adidas sports shoes. The sample using
judgment sampling technique with the sample size of 110. Measuring
instrument is used a questionnaire, and the data is analyzed by cluster.
Keywords: lifestyle, purchase decision, cluster.
PENDAHULUAN Dalam penelitian ini
menggunakan analisis cluster. Analisis
Dalam lingkungan kehidupan
cluster dapat dipakai pada bidang apa
yang relatif konsumtif seperti saat ini,
saja. Namun, pemakaian teknik ini
banyak perusahaan sangat gencar
lebih familiar pada bidang pemasaran
untuk mempengaruhi masyarakat agar
karena memang salah satu kegiatan
membeli suatu produknya, maka
yang dilakukan pemasaran adalah
tuntutan lebih dapat memahami secara
pengelompokkan, yang disebut
baik akan perilaku konsumen sangat
segmentasi pasar (Simamora,
penting. Dengan mengetahui perilaku
2005:200). Dan gaya hidup merupakan
konsumen maka dapat mengetahui
salah satu cara mengelompokkan
motif, sikap maupun perilakunya serta
konsumen secara psikografis.
faktor-faktor usaha pemasaran
Dalam perspektif pemasaran,
maupun lingkungan eksternal lain yang
tampak jelas bahwa konsumen yang
dapat mempengaruhi pengambilan
memiliki gaya hidup yang sama akan
keputusan dan pada gilirannya akan
mengelompok dengan sendirinya ke
berpengaruh terhadap perilakunya,
dalam satu kelompok berdasarkan apa
individu sebagai konsumen akan lebih
yang mereka minati untuk
sadar dan bijaksana dalam mengambil
menghabiskan waktu senggang, dan
keputusan pembelian. Individu dapat
bagaimana mereka membelanjakan
mengambil keputusan lebih cermat
uangnya (Suryani, 2008:73). Para
atas dasar pertimbangan yang matang
pemasar harus memahami mengapa
(Suryani, 2008:8).
dan bagaimana konsumen mengambil

1503 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

suatu keputusan konsumsi, sehingga (http://www.bisnis.com/articles/industri-


pemasar dapat merancang strategi sepatu-masih-berpeluang-tumbuh-10-
pemasaran dengan lebih baik percen), 2012.
(Sumarwan, 2002:24). Dengan Adidas adalah sebuah
memahami perilaku konsumen, maka perusahaan sepatu di Jerman.
dapat mengetahui bagaimana Perusahaan ini dinamakan atas
konsumen mengambil suatu pendirinya, Adolf (Adi) Dassler, yang
keputusan. mulai memproduksi sepatu pada 1920-
Berdasarkan pendapat yang an di Herzogenaurach dekat
dikemukakan di atas sehingga Nuremberg. Selama lebih dari 80 tahun
penelitian ini ingin mengkaji ulang lamanya grup Adidas telah menjadi
tentang faktor yang mempengaruhi bagian dari dunia olahraga di segala
seseorang dalam keputusan pembelian bidangnya dengan menawarkan
sepatu olahraga yakni gaya hidup. sepatu, pakaian serta beragam
Selain itu, berdasarkan dari uraian aksesori pelengkap olahraga yang
para penelitian terdahulu, maka peneliti bernilai seni pada setiap produknya.
menggunakan dimensi gaya hidup Sekarang, grup Adidas telah mendunia
yaitu aktivitas dengan indikatornya dan menguasai di bidang industri
adalah hiburan dan olahraga; minat produk olahraga dan menawarkan
dengan indikatornya adalah fashion portfolio yang begitu luas dari segi
dan media; opini dengan indikatornya produk di seluruh dunia.
adalah diri sendiri. Dalam penelitian ini, (http://id.wikipedia.org/wiki/Adidas).
peneliti menggunakan indikator Sejauh ini dari keseluruhan bisnis
keputusan pembelian yaitu pilihan Adidas di Indonesia, produk footwear
toko. (sepatu) tetap menjadi kontributor
Sepatu olahraga merupakan terbesar (50% lebih) dibandingkan
perlengkapan pribadi. Berdasarkan dengan kategori lainnya, sedangkan
data dari Asosiasi Pengusaha Sepatu sisanya berasal dari kategori lain
Indonesia (Aprisindo) pertumbuhan seperti T-shirt, celana, topi, jaket, dan
industri sepatu nasional pada semester aksesoris lainnya seperti tas
II/2011 bertumbuh berkisar 5-10%. (http://202.59.162.82/swamajalah/tren/
Industri sepatu merek asing terus details.php? cid=1&id=4690), 2012.
menjepit sepatu merek lokal. Menurut Dalam pemecahan masalah
data Asosiasi Pengusaha Sepatu yang tejadi, penelitian bertujuan (1)
Indonesia (Aprisindo), porsi pasar untuk menganalisis dan membahas
sepatu merek lokal dan asing di perbedaan gaya hidup meliputi
Indonesia tahun ini sudah berimbang hiburan, olahraga, fashion, media, dan
masing-masing 50%. Angka itu muncul diri sendiri terhadap keputusan
karena pangsa pasar sepatu merek pembelian sepatu olahraga merek
luar negeri bertambah 10% dari tahun Adidas di Surabaya, (2) untuk
lalu yang masih 40%. Secara nilai, menganalisis dan membahas
omzet penjualan merek asing tahun pengaruh gaya hidup meliputi hiburan,
lalu sekitar Rp 9,72 triliun. Penjualan olahraga, fashion, media, dan diri
sepatu merek asing memang sendiri terhadap keputusan pembelian
meningkat pesat. Contohnya sepatu sepatu olahraga merek Adidas di
merek Adidas. Pada Januari sampai Surabaya.
November 2011 ini, penjualan Adidas Batasan responden pada
mencapai 900 pasang, naik 40% dari penelitian ini adalah laki-laki dan
penjualan tahun lalu. perempuan usia 20-40 tahun yang

1504 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

pernah melakukan pembelian minimal serta pemilihan saluran pembelian atau


dua kali sepatu olahraga merek Adidas dealer tempat melakukan pembelian
dan menggunakannya. produk, menentukan waktu dan jumlah
pembelian. Namun dalam penelitian
KAJIAN PUSTAKA ini, peneliti hanya mengambil indikator
pilihan toko didasarkan pada alasan
Keputusan Pembelian sesuai dengan objek penelitian dan
sesuai dengan penelitian mengenai
Keputusan pembelian menurut keputusan pembelian sepatu olahraga
Schiffman dan Kanuk (2000,p.547) merek Adidas.
adalah pemilihan dari dua atau lebih
alternatif pilihan keputusan pembelian, Gaya Hidup
artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, haruslah Gaya hidup menurut Engel,
bersedia beberapa alternatif pilihan. Blackwell dan Miniard (1995:449),
Keputusan untuk membeli dapat dapat didefinisikan sebagai pola
mengarah kepada bagaimana proses dimana orang hidup dan menggunakan
dalam pengambilan keputusan uang dan waktunya (patterns in which
tersebut itu dilakukan. Menurut Kotler people live and spend time and
(2003:251), yang dimaksud dengan money). Menurut Mowen dan Minor
keputusan pembelian adalah suatu (1998:220) Gaya hidup lebih
proses penyelesaian masalah yang menunjukkan pada bagaimana individu
terdiri dari menganalisa atau menjalankan kehidupan, bagaimana
pengenalan kebutuhan dan keinginan, membelanjakan uang dan bagaimana
pencarian informasi, penilaian sumber- memanfaatkan waktunya. Sedangkan
sumber seleksi terhadap alternatif menurut Salomon (1999:174)
pembelian, keputusan pembelian, dan mendefinisikan tentang gaya hidup
perilaku setelah pembelian. mencerminkan pola konsumsi yang
Dalam mengukur variabel menggambarkan pilihan seseorang
keputusan pembelian dalam penelitian bagaimana ia menggunakan waktu dan
ini, peneliti menggunakan teori uang (lifestyle refers to a pattern of
pengukuran keputusan pembelian dari consumption reflecting a person’s
Kotler dan Keller (2007 : 203) yaitu choices of how he or she spend time
Keputusan pemilihan produk, and money).
Keputusan pemilihan merek, Komponen AIO didefinisikan
keputusan pemilihan dealer, oleh Reynold dan Darden (dalam
penentuan waktu pembelian, Jumlah Engel dkk, 1992:385) sebagai berikut:
pembelian, Metode pembayaran. Activities adalah tindakan nyata seperti
Kemudian menurut penelitian Lin dan menonton suatu medium, berbelanja di
Shih (2011) indikator yang digunakan toko, atau menceritakan kepada
dalam keputusan pembelian adalah tetangga mengenai pelayanan yang
pilihan produk, pilihan merek, dan baru. Walaupun tindakan ini biasanya
pilihan toko. Selain itu didukung juga dapat diamati, alasan untuk tindakan
oleh penelitian Yuhandri (2011) yang tersebut jarang bisa diukur secara
berpendapat bahwa dalam langsung. Interest akan semacam
menentukan keputusan pembelian objek, peristiwa, atau topik adalah
konsumen akan mempertimbangkan tingkat kegairahan yang menyertai
beberapa aspek pada pemilihan perhatian khusus maupun terus
produk dengan merek yang dibeli, menerus kepadanya.Opinion adalah

1505 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

”jawaban” lisan atau tertulis yang orang Hubungan Gaya Hidup Dan
berikan sebagai respons terhadap Keputusan Pembelian
situasi stimulus di mana semacam
”pertanyaan” diajukan. Opini digunakan Menurut Engel et.al., (1992:9)
untuk mendeskripsikan penafsiran, produk dan jasa diterima atau ditolak
harapan, dan evaluasi seperti konsumen berdasarkan sejauh mana
kepercayaan mengenai maksud orang keduanya dianggap relevan dengan
lain, antisipasi sehubungan dengan kebutuhan gaya hidup mereka.
peristiwa masa datang, dan Sedangkan menurut Assael dalam
penimbangan konsekuensi yang (Fatmanovita, 2008) mengemukakan
memberikan ganjaran atau bahwa gaya hidup dapat berpengaruh
menghukum dari jalannya tindakan pada pembelian, perubahan
alternatif. kebiasaan, citarasa, perilaku
Tabel 1 Dimensi gaya hidup (AIO) pembelian konsumen.
pada pengukuran psikografik Berdasarkan penelitian Lin dan
AKTIVITA MINAT OPINI DEMOGRAF Shih (2011) menyatakan bahwa gaya
S IK
Bekerja Keluarga Diri Usia
hidup dengan indikatornya adalah
sendiri aktivitas, minat dan pendapat memiliki
Hobi Rumah Isus Pendidikan pengaruh positif yang signifikan pada
sosial
Kegiatan Pekerjaan Politik Pendapatan
keputusan pembelian dengan
social indikatornya adalah pemilihan produk,
Liburan Masyaraka Bisnis Pekerjaan merek seleksi dan pemilihan toko.
t
Hiburan Rekreasi Ekonomi Besar
Dalam penelitian Hsu dan Chang
Keluarga (2008) menyatakan bahwa adanya
Anggota Fashion Pendidik Jenis rumah perbedaan dan pengaruh antara pola
Klub an
Masyarak Makanan Produk Geografi
komunikasi keluarga dan gaya hidup
at terhadap keputusan pembelian sepatu
Belanja Media Masa Besar Kota olahraga dan pakaian kasual untuk
depan
Olahraga Keberhasil Budaya Siklus hidup
dewasa muda.
an Selain itu, hal ini juga didukung
Sumber: Engel, Blackwell, dan Miniard, 1995 oleh penelitian Mandey (2009) adanya
hal 453. pengaruh secara simultan antara gaya
Dari tabel 1, maka dapat hidup terhadap keputusan pembelian
dijelaskan bahwa dimensi gaya hidup sepatu oleh masyarakat Manado.
pada pengukuran psikografik meliputi Imran (2009) juga menyatakan bahwa
aktivitas, minat, opini, dan demografik. faktor-faktor yang mempengaruhi
Dalam penelitian Mandey (2009) juga perilaku pelanggan dalam pengambilan
menyatakan bahwa dimensi gaya keputusan pembelian produk adidas
hidup meliputi aktivitas, minat, dan yaitu adanya faktor pengaruh
opini.Penelitian ini juga didukung oleh lingkungan dan gaya hidup meliputi
Hsu dan Chang (2008) bahwa budaya, keluarga, teman, kelas sosial
pengukuran gaya hidup yaitu dan gaya hidup, faktor perbedaan
mode/fashion, keluarga, keinginan individu meliputi pendapatan, motivasi
pengetahuan, olahraga, pemimpin dan pengetahuan, faktor karakteristik
pendapat, iklan menarik, berpergian, konsumen dan lingkungan kerja
menikmati sendirian, menonton TV, meliputi lingkungan kerja, usia dan
dan sadar harga. jenis kelamin, dan faktor situasi dan
manfaat. Dalam penelitian Krishnan
(2011) menyimpulkan bahwa

1506 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

karakteristikgaya hidupmemiliki hubungan antara variabel dalam


dampak yang besarpada penelitian ini, maka dibuat model
perilakupembeliancluster. Selain itu analisis pada penelitian dari tujuan
bahwa ada efek kausal dari individu penelitian dan hipotesis, dan dapat
gaya hiduppada perilakukonsumsinya. dilihat pada gambar 1.
Dari beberapa teori dan uraian
Gaya Hidup (X),
penelitian terdahulu diatas, maka dapat Indikator : Keputusan Pembelian (Y),
disimpulkan bahwa gaya hidup Hiburan (X1.1) Indikator :
Olahraga (X1.2.)
memiliki perbedaan dan pengaruh Fashion (X1.3)
Pilihan Toko (Y1.1)
terhadap keputusan pembelian. Media (X1.4)
Berdasarkan perumusan masalah Diri sendiri (X1.5)
maka hipotesis yang penulis
kemukakan dalam penelitian ini yaitu Gambar 1. Rancangan Penelitian
H1: ada perbedaan gaya hidup Sumber: Data Sekunder di olah Penulis
meliputi hiburan, olahraga, fashion, Adapun outlet yang menjual
media, dan diri sendiri terhadap
sepatu resmi merek adidas di
keputusan pembelian sepatu
Surabaya yaitu Adidas Olympic Rich
olahraga merek Adidas di
Palace Shop di Mayjen Sungkono,
Surabaya
Supermall Pakuwon Indah, Adidas
. H2: ada pengaruh gaya hidup
Galaxy Mall, Adidas Surabaya
meliputi hiburan, olahraga, fashion, Plaza.Selain itu banyak sport station
media, dan diri sendiri terhadap
yangjuga menjual sepatu resmi merek
keputusan pembelian sepatu
adidas.Sport station adalah outlet yang
olahraga merek Adidas di
menyediakan berbagai perlengkapan
Surabaya.
olahraga misalnya, Garuda sport,
Olympic sport, International sport dan
METODE
lain-lain.(www.iSurabaya.net), 2013.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
Jenis penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif media online sehingga peneliti
membatasi lokasi penelitian, dan
dengan merumuskan hipotesis yang
melakukan penelitian di dealer Adidas
selanjutnya akan dilakukan pengujian,
pengukuran data, dan membuat Surabaya Plaza.
Populasi pada penelitian ini
kesimpulan yang dapat
digeneralisasikan. Menurut Malhotra adalah laki-laki dan perempuan yang
(2004:74), Research design is a berusia 20 – 40 tahun telah melakukan
framework or blueprint of conducting pembelian minimal dua kali dan
the marketing research project yang menggunakan sepatu olahraga merek
Adidas di toko Adidas Surabaya Plaza,
artinya rancangan riset adalah bingkai
atau cetak biru untuk melaksanakan Sedangkan jumlah populasi dari
proyek riset pemasaran.Rancangan konsumen yang membeli dan
menggunakan sepatu olahraga merek
riset secara luas dapat diklasifikasikan
Adidas tidak diketahui atau infinite.
menjadi eksploratif dan konklusif.Jenis
rancangan penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini diambil
adalah rancangan riset konklusif yaitu sampel sebanyak 110 responden.
Jumlah sampel menurut Aaker, Kumar
dengan menguji hipotesis dan menguji
& Day dalam Sugiono,2009:81
hubungannya.
Adapun rancangan penelitian seharusnya mempunyai ukuran sampel
minimal 100 atau lebih. Menurut
untuk memudahkan analisis tentang

1507 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

Sugiono (2009:82) dalam riset-riset keputusan pembelian sepatu olahraga


sosial jumlah penambahan sampel merek Adidas pada konsumen di outlet
untuk mengantisipasi tingkat kesalahan Adidas Surabaya Plaza dan
adalah sebesar 10%. Penambahan membimbing pengisian angket, serta
jumlah sempel ini dimaksudkan untuk dokumentasi dalam penelitian ini
mengantisipasi apabila terdapat angket dilakukan mencari informasi dari buku-
yang dalam keadaan rusak dan agar buku, literatur jurnal, dan informasi dari
lebih representatif. Teknik penarikan browsing internet tentang perilaku
sampel yang digunakan dalam konsumen, gaya hidup, keputusan
penelitian non probability sampling pembelian sepatu olahraga merek
dengan jenis judgment sampling yaitu Adidas.
teknik penentuan sampling Dalam instrumen penelitian ini,
berdasarkan pertimbangan tertentu penulis menggunakan yang angket
yang disesuaikan dengan tujuan terstruktur dimana angket dalam
penelitian atau masalah penelitian penelitian ini diberikan langsung
yang dikembangkan. kepada responden. Skala pengukuruan
Jenis dan sumber data yang yang digunakan adalah skala Likert.
terdapat dalam penelitian ini terdiri atas Skala Likert merupakan skala yang
data primer yang digunakan berasal digunakan secara luas yang meminta
dari jawaban responden pada saat responden menandai derajat
mengisi angket yang disebarkan persetujuan atau ketidak setujan
kepada konsumen sepatu olahraga terhadap masing-masing dari
merek Adidas sebanyak 110 orang serangkaian pernyataan mengenai
yang digunakan untuk mengetahui objek stimulus. Skala ini menggunakan
jawaban responden atas pernyataan lebih dari satu item pernyataan,
yang diberikan mengenai analisis dimana beberapa pernyataan
perbedaan gaya hidup dan digunakan untuk menjelaskan sebuah
pengaruhnya terhadap keputuan konstruk, lalu jawabannya dijumlahkan.
pembelian sepatu olahraga merek Skala ini juga dikalibrasi dengan cara
Adidas. Selain itu juga menggunakan jawaban yang netral diberi kode “0”
data sekunder Sumber data sekunder (Ferdinand, 2006:261). Umumnya
yang digunakan dalam penelitian ini masing-masing item scale mempunyai
berupa buku literatur, jurnal, dan artikel lima kategori, yang berkisar antara
yang terkait dengan teori perilaku “sangat tidak setuju” sampai dengan
konsumen, gaya hidup dan keputusan “sangat setuju”. Adapun skor yang
pembelian yang digunakan untuk diberikan dari setiap item scale adalah
penelitian ini tentang analisis sangat tidak setuju diberi skor -2, tidak
perbedaan gaya hidup dan setuju diberi skor -1, netral diberi skor
pengaruhnya terhadap keputuan 0, setuju diberi skor 1, dan sangat
pembelian sepatu olahraga merek setuju diberi skor 2.
Adidas. Uji validitas digunakan untuk
Adapun teknik pengumpulan mengukur sah atau valid tidaknya
data yang digunakan dalam penelitian suatu kuesioner Ghozali (2011:52).
ini adalah wawancara dengan Dari hasil uji validitas penelitian ini
responden sepatu olahraga merek menyatakan bahwa seluruh item
Adidas untuk menggali informasi dari pernyataan yang mengukur gaya hidup
responden, menyebarkan angket (X) keputusan pembelian (Y) adalah
kepada 110 responden yang berisi valid karena memiliki nilai Corrected
tentang karakteristik gaya hidup dan Item-Total Correlation (rhitung) yang lebih

1508 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

besar dari rtabel sebesar 0,361 sebanyak 25 responden (22,7%)


(Simamora, 2009), sehingga dapat memiliki pendapatan antara Rp
disimpulkan bahwa semua item 1.000.000 hingga Rp 1.999.999, 46
pernyataan yang valid dapat digunakan responden (41,8%) memiliki
untuk mengukur apa yang diukur. pendapatan antara Rp 2.000.000
Sedangkan hasil uji reliabilitas hingga Rp 2.999.999, 29 responden
penelitian ini menyatakan bahwa nilai (26,4%) memiliki pendapatan Rp
Cronbach Alpha (α), masing-masing 3.000.000 hingga Rp 3.999.999,
variabel lebih besar dari 0,6. Sehingga sedangkan sebanyak 10 responden
item-item pernyataan pada angket (9,1%) memiliki pendapatan lebih dari
reliabel (dapat diandalkan) dan dapat Rp 4.000.000.
digunakan sebagai alat ukur.
Analsis model yang digunakan
HASIL adalah analisis cluster dan hasil dapat
diketahui dari jumlah anggota pada
Deskripsi karakteristik setiap klaster atau Number of Cases in
responden berdasarkan umur, jenis each Cluster. Dari jumlah anggota
kelamin, pendapatan dan pekerjaan pada setiap klaster atau number of
tersebut sesuai dengan hasil angket cases in each cluster maka dapat
yang telah disebar oleh peneliti. diketahui bahwa hasil yang diperoleh
Hasil keseluruhan deskripsi pengelompokan yang paling optimal
responden berdasarkan jenis didapatkan dengan 3 cluster. Masing-
kelamin, usia, dan pendapatan dapat masing klaster yang terbentuk
diketahui bahwa jumlah responden diperoleh cluster 1 (beranggotakan 58
laki-laki sebanyak 72 orang (65,5%), konsumen), klaster 2 (beranggotakan
dan responden yang berjenis 10 konsumen), cluster 3
kelamin perempuan sebanyak 38 (beranggotakan 42 konsumen).
orang (34,5%). Responden berusia Adapun atribut gaya hidup yang
antara 20-24 tahun yaitu sebanyak 5 menjadi karakteristik dominan pada
orang (4,5%), responden yang setiap klaster yaitudapat diketahui
berumur antara 25-30 tahun adalah bahwa cluster satu memiliki rata-rata
sebanyak 27 orang (24,5%), dan yang tinggi adalah aktifitas hiburan
responden yang berumur antara 31- pada pernyataan X1.1.1 dan X1.1.2
35 tahun adalah sebanyak 49 orang dengan nilai 0,88 dan 0,83. Minat
(44,5%), Sedangkan pada usia 36-40 fashion X1.3.1 dengan nilai 0,56. Cluster
tahun dengan jumlah 29 orang dua memiliki rata-rata yang tinggi
(26,4%). Dari 110 responden, adalah aktifitas olahraga pada
sebanyak 4 responden (3,6%) memiliki pernyataan X1.2.2 dengan nilai 0,60,
pekerjaan sebagai mahasiswa, 55 minat fashion (X1.3.3) dengan nilai 0,40,
responden (50%) memiliki pekerjaan dan minat media (X1.4.1)dengan nilai
sebagai pegawai swasta, 36 1,40. Cluster tiga memiliki rata-rata
responden (32,7%) memiliki pekerjaan yang tinggi adalah aktifitas hiburan
sebagai PNS, 10 responden (9,1%) pada pernyataan X1.1.1 dengan nilai
memiliki pekerjaan sebagai wirausaha, 1,44, minat fashion (X1.3.1)dengan nilai
sedangkan sisanya sebanyak 5 1,21 dan minat media (X1.4.1)dengan
responden (4,5%) memiliki pekerjaan nilai 1,37.
sebagai wiraswasta, ibu rumah tangga, Interpretasi dan pembuatan
pelatih olahraga, dan sebagainya. profil pada penelitian ini yaitu profil
Responden mempunyai penghasilan cluster satu memiliki rata-rata yang

1509 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

tinggi pada pernyataan: responden pertama memiliki karakteristik seperti


ingin menjadi orang pertama yang cenderung lebih suka menghabiskan
menggunakan sepatu olahraga merek waktu dengan menonton acara TV
Adidas terbaru(X1.3.1).Berdasarkan dibandingkan acara lainnya, lebih
pernyataan tersebutlah, maka banyak menghabiskan waktu untuk
dapatmenginterpretasikan profil klaster berolahraga dibandingkan jalan-jalan
ini. Dalam pernyataan ini, responden ke mall, ingin menjadi orang pertama
cenderung lebih menyukai minat dunia yang menggunakan sepatu olahraga
fashion. Oleh karena itu, dapat merek Adidas terbaru, lebih menyukai
menamai cluster ini dalam bahasa iklan sepatu olahraga merek adidas
populer sebagai cluster fashionista. daripada iklan yang lain, dan yakin
Profil Cluster dua memiliki rata- bahwa keputusan membeli sepatu
rata yang tinggi pada olahraga merek Adidas adalah
pernyataanX1.4.1yaitu bilaresponden keputusan yang tepat.
ingin mendapatkan informasi tentang Dan cluster kedua memiliki
sepatu olahraga, responden tertarik karakteristik sebagai senang pergi dan
melihat iklan sepatu olahraga merek menonton peristiwa olahraga, lebih
Adidas.Berdasarkan pernyataan banyak menghabiskan waktu untuk
tersebutlah, maka dapat berolahraga dibandingkan jalan-jalan
menginterpretasikan profil klaster ini. ke mall, lebih tertarik diskusi mengenai
Dalam pernyataan ini, responden fashion produk sepatu olahraga merek
cenderung tertarik melihat media iklan Adidas daripada diskusi yang lain
untuk mendapatkan sebuah informasi. dengan teman, ingin mendapatkan
Oleh karena itu, dapat menamai cluster informasi tentang sepatu olahraga
ini dalam bahasa populer sebagai berdasarkan ketertarikan melihat iklan
cluster kopedia. sepatu olahraga merek Adidas, dan
Profil Cluster tiga memiliki rata- yakin bahwa keputusan membeli
rata yang tinggi pada pernyataanX1.1.1 sepatu olahraga merek Adidas adalah
yaitu responden lebih suka keputusan yang tepat.
menghabiskan waktu dengan Cluster ketiga memiliki
menonton acara TV dibandingkan karakteristik sebagai lebih suka
acara lainnya. Berdasarkan pernyataan menghabiskan waktu dengan
tersebutlah, maka dapat menonton acara TV dibandingkan
menginterpretasikan profil cluster ini. acara lainnya, lebih banyak
Dalam pernyataan ini, responden menghabiskan waktu untuk
cenderung lebih menyukai aktivitas berolahraga dibandingkan jalan-jalan
dunia hiburan dengan menonton acara ke mall, ingin menjadi orang pertama
TV seputar peristiwa olahraga. Oleh yang menggunakan sepatu olahraga
karena itu, dapat menamai cluster ini merek Adidas terbaru, ingin
dalam bahasa populer sebagai cluster mendapatkan informasi tentang sepatu
sportmania. olahraga berdasarkan ketertarikan
Pengujian Hipotesis 1: ada melihat iklan sepatu olahraga merek
perbedaan gaya hidup meliputi Adidas, dan yakin bahwa keputusan
hiburan, olahraga, fashion, media, dan membeli sepatu olahraga merek
diri sendiri. Dari perbedaaan gaya Adidas adalah keputusan yang tepat.
hidup pengguna sepatu olahragamaka Hipotesis 2 Hasil uji F pada
dapat diketahui ada perbedaan gaya penelitian ini dapat diketahui nilai
hidup meliputi hiburan, olahraga, signifikansinya sebesar 0,000 atau <
fashion, media, dan diri sendiri. Cluster 0,05 sehingga dapat disimpulkan

1510 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

bahwa ada pengaruh perbedaan responden menyatakan setuju


kelompok gaya hidup meliputi hiburan, menggunakan sepatu olahraga merek
olahraga, fashion, media, dan diri Adidas karena adanya sebuah stimuli
sendiriterhadap keputusan pembelian atau rangsangan aktivitas berkaitan
sepatu olahraga merek Adidas di dengan hiburan menonton acara TV,
Surabaya. peristiwa olahraga dan dalam
menghabiskan waktu untuk aktivitas
PEMBAHASAN berlatih olahraga.
Minat menurut indikator fashion
Perbedaan Gaya Hidup Meliputi dan media pada pernyataan rata-rata
Hiburan, Olahraga, Fashion, Media, jawaban responden menyatakan setuju
dan Diri Sendiri terhadap Keputusan menggunakan sepatu olahraga merek
Pembelian Sepatu Olahraga Merek Adidas karena ingin selalu menjadi
Adidas di Surabaya. orang yang pertama menggunakan
fashion sepatu olahraga terbaru, ingin
Hasil penelitian menunjukkan mendapatkan informasi tentang sepatu
bahwa ada perbedaan gaya hidup olahraga, dan menyukai iklan sepatu
meliputi hiburan, olahraga, fashion, olahraga. Minat menurut indikator
media, dan diri sendiri terhadap fashion dan media pada pernyataan
keputusan pembelian sepatu olahraga rata-rata jawaban responden
merek Adidas di Surabaya. Ada menyatakan netral menggunakan
perbedaan gaya hidup pengguna sepatu olahraga merek Adidas karena
sepatu olahraga merek Adidas di lebih tertarik dalam menjaga
Surabaya sehingga dari nilai yang penampilannya.
paling dominan, maka dapat Opini menurut indikator diri
dikelompokkan menjadi tiga kelompok sendiri pada pernyataan rata-rata
yaitu fashionista, kopedia, dan jawaban responden menyatakan setuju
sportmania. Dimana, kelompok menggunakan sepatu olahraga merek
fashionista lebih bercirikan seperti Adidas karena yakin bahwa keputusan
cenderung lebih suka koleksi fashion membeli sepatu olahraga merek
terbaru, dan menjaga penampilan. Dan Adidas adalah keputusan yang tepat.
kelompok kelompok kopedia dalam Opini menurut indikator diri sendiri
gaya hidupnya lebih bercirikan seperti pada pernyataan rata-rata jawaban
cenderung lebih menyukai mencari responden menyatakan netral
informasi dengan melihat berbagai menggunakan sepatu olahraga merek
media iklan sebagai sumber Adidas karena mengikuti pendapat diri
pengetahuannya. Sedangkan sendiri dalam mengambil keputusan
kelompok sportmania dalam gaya membeli sepatu olahraga merek
hidupnya lebih bercirikan seperti Adidas.
cenderung lebih menyukai aktivitas Adapun yang mendukung hasil
hiburan acara menonton TV seperti penelitian ini yang diperkuat oleh
pertandingan olahraga. penelitian Hsu dan Chang (2008)
Dari tiga kelompok tersebut menyatakan bahwa adanya perbedaan
dapat disimpulkan bahwa perbedaan dan pengaruh antara pola komunikasi
gaya hidup pengguna sepatu olahraga keluarga dan gaya hidup terhadap
merek Adidas berfokus pada dimensi keputusan pembelian sepatu olahraga
gaya hidup yaitu aktivitas menurut dan pakaian kasual untuk dewasa
indikator hiburan dan olahraga pada muda. Imran (2009) juga menyatakan
pernyataan rata-rata jawaban bahwa faktor-faktor yang

1511 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

mempengaruhi perilaku pelanggan dan dalam menghabiskan waktu untuk


dalam pengambilan keputusan aktivitas berlatih olahraga. Sedangkan,
pembelian produk adidas yaitu adanya minat selalu menjadi orang yang
faktor pengaruh lingkungan dan gaya pertama menggunakan fashion sepatu
hidup meliputi budaya, keluarga, olahraga terbaru, ingin mendapatkan
teman, kelas sosial dan gaya hidup, informasi tentang sepatu olahraga, dan
faktor perbedaan individu meliputi menyukai iklan sepatu olahraga. Dan
pendapatan, motivasi dan opini berkaitan dengan keputusan
pengetahuan, faktor karakteristik membeli sepatu olahraga merek
konsumen dan lingkungan kerja Adidas adalah keputusan yang tepat
meliputi lingkungan kerja, usia dan dan mengikuti pendapat diri sendiri
jenis kelamin, dan faktor situasi dan dalam mengambil keputusan membeli
manfaat. Dalam penelitian Krishnan sepatu olahraga merek Adidas.
(2011) menyimpulkan bahwa Sehingga dengan gaya hidup tersebut
karakteristik gaya hidup memiliki dapat mempengaruhi seseorang untuk
dampak yang besarpada perilaku membeli sepatu olahraga merek
pembelian cluster. Adidas.
Dari hasil analisis dan Hasil penelitian ini diperkuat
perbandingan dengan penelitian oleh penelitian Hsu dan Chang (2008)
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa menyatakan bahwa adanya perbedaan
ada perbedaan gaya hidup meliputi dan pengaruh antara pola komunikasi
hiburan, olahraga, fashion, media, dan keluarga dan gaya hidup terhadap
diri sendiri terhadap keputusan keputusan pembelian sepatu olahraga
pembelian sepatu olahraga merek dan pakaian kasual untuk dewasa
Adidas di Surabaya. muda. Selain itu, hal ini juga didukung
oleh penelitian Mandey (2009) adanya
Pengaruh Gaya Hidup Meliputi pengaruh secara simultan antara gaya
Hiburan, Olahraga, Fashion, Media, hidup terhadap keputusan pembelian
dan Diri Sendiri terhadap Keputusan sepatu oleh masyarakat Manado.
Pembelian Sepatu Olahraga Merek Imran (2009) juga menyatakan
Adidas di Surabaya. bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku pelanggan
Hasil penelitian menunjukkan dalam pengambilan keputusan
bahwa ada pengaruh gaya hidup pembelian produk adidas yaitu adanya
meliputi hiburan, olahraga, fashion, faktor pengaruh lingkungan dan gaya
media, dan diri sendiri terhadap hidup meliputi budaya, keluarga,
keputusan pembelian sepatu olahraga teman, kelas sosial dan gaya hidup,
merek Adidas di Surabaya. ditunjukkan faktor perbedaan individu meliputi
dari nilai signifikansi F sebesar 0,000 pendapatan, motivasi dan
atau < 0,05 sehingga menerima Ha, pengetahuan, faktor karakteristik
maksud pengaruh positif bahwa gaya konsumen dan lingkungan kerja
hidup pengguna sepatu olahraga meliputi lingkungan kerja, usia dan
merek Adidas meningkat, maka jenis kelamin, dan faktor situasi dan
keputusan pembelian pun juga manfaat. Selain itu bahwa ada efek
meningkat. kausal dari individu gaya hiduppada
Gaya hidup pengguna sepatu perilaku konsumsinya. Dari beberapa
olahraga merek Adidas lebih diarahkan teori dan uraian penelitian terdahulu
ke aktivitas berkaitan dengan hiburan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
menonton acara TV, peristiwa olahraga gaya hidup memiliki perbedaan dan

1512 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

pengaruh terhadap keputusan produk lain dapat menunjukkan hasil


pembelian. Menurut Engel et. Al yang berbeda, hendaknya meneliti
(1992:9) produk dan jasa diterima atau merek sepatu olahraga lainnya,
ditolak konsumen berdasarkan sejauh karena dalam penelitian ini hanya
mana keduanya dianggap relevan meneliti merek Adidas sehingga di
dengan kebutuhan gaya hidup mereka. rasa belum mampu mewakili secara
Sedangkan menurut Assael dalam luas merek sepatu olahraga lainnya,
Fatmanovita, 2008 mengemukakan dan diharapkan untuk menggunakan
bahwa gaya hidup dapat berpengaruh pengukuran gaya hidup yang
pada pembelian, perubahan berbeda karena dalam penelitian ini
kebiasaan, citarasa, perilaku hanya menggunakan indikator
pembelian konsumen. hiburan, olahraga, fashion, media,
Dari hasil analisis dan dan diri sendiri. Serta peneliti
perbandingan dengan penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat
sebelumnya, maka dapat disimpulkan memperluas lingkup penelitian
bahwa ada pengaruh gaya hidup seperti teknik pengambilan sampel
meliputi hiburan, olahraga, fashion, yang dalam penelitian ini hanya
media, dan diri sendiri terhadap menggunakan teknik judgment
keputusan pembelian sepatu olahraga sampling sehingga tidak semua
merek Adidas di Surabaya. elemen populasi mempunyai peluang
yang sama untuk dijadikan sampel
KESIMPULAN peneliti

Berdasarkan hasil penelitian DAFTAR PUSTAKA


tentang “Analisis Perbedaan Gaya
Hidup dan Pengaruhnya Terhadap Engel, J. F.,Blackwell, R.D., Miniard,
Keputusan Pembelian Sepatu P.W.1993. Consumer
Olahraga Merek Adidas Di Surabaya” Behavior.7th Edition.Orlando,
dapat disimpulkan yaitu ada perbedaan Florida: The Dryden Press.
dan pengaruh gaya hidup meliputi Engel, J. F.,Blackwell, R.D., Miniard,
hiburan, olahraga, fashion, media, dan P.W.1995. Consumer
diri sendiri terhadap keputusan Behavior.8th Edition.Orlando,
pembelian sepatu olahraga merek Florida: The Dryden Press.
Adidas di Surabaya.Dan Perbedaan Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Gaya hidup konsumen sepatu olahraga Multivariate dengan Program
merek Adidas tercermin dalam tiga SPSS. Edisi Pertama. Semarang:
kelompok pengguna sepatu olahraga Badan Penerbit UNDIP.
merek Adidas yaitu fashionista, Hsu, Jane Lu dan Kai-Ming Chang.
kopedia, dan sportmania. 2008. Purchase of Clothing and
Berdasarkan uraian diatas, Its Linkage to Family
maka dapat dikemukaan saran yang Communication and Lifestyles
kiranya dapat dijadikan bahan Among Young Adults. Journal of
pertimbangan, dimasa yang akan Fashion Marketing and
datang yaitu peneliti selanjutnya Management,12(2).
diharapkan untuk meneliti kategori Imran, Indriana. 2009. Faktor-faktor
produk lain yang mana dalam yang Mempengaruhi Perilaku
penelitian ini hanya produk sepatu Pelanggan Dalam Pengambilan
olahraga saja, sehingga ada Keputusan Pembelian Produk
kemungkinan penggunaan kategori Adidas. Departemen Manajamen:

1513 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014


Yohana Puspita dan Nindria Untarini: Analisis Perbedaan Gaya Hidup dan…

Fakultas Ekonomi dan Schiffman, L. G. & Kanuk, L.L.1994.


Manajemen Institut Pertanian Consumer Behavior. 5th Ed. New
Bogor. Jersey: Prentice Hall.
Kotler dan Armstrong. 2003.“ Dasar- Sugiyono,.2006. “ Metodologi
dasar Pemasaran “. Edisi 9. Penelitian Bisnis “ Cetakan VI.
Jakarta: PT.Indeks. Bandung : Alfabeta.
Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Sumarwan, U. 2002. Perilaku
Pemasaran. Jakarta: PT.Indeks. Konsumen: Teori dan
Kasali, Rhenald.1998. Membidik Pasar Penerapannya Dalam
Indonesia: Segmentasi, Pemasaran. Ghalia Indonesia.
Targeting, dan Positioning. Suryani, Tatik. 2008. Perilaku
Gramedia: Jakarta. Konsumen: Implikasi pada
Lin, Long-Yi dan Hsing-Yu Shih. 2011. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:
The Impact of Lifestyles and Graha Ilmu.
Money Attitudes on Purchase
Decisions: The Moderating www.bisnis.com/articles/industri-
Effects of Marketing Stimulation. sepatu-masih-berpeluang-
International Journal of Advanced tumbuh-10-percen diakses 16
Scientific and Technical Juli 2012
Research,1 (2). www.neraca.co.id/ 2012/07/16/adidas-
Loudon, D. L., Della Bitta, A. J. 1993. targetkan-penjualan-naik-40/
Consumer Behavior: Concepts diakses 16 Juli 2012
and Applications. 4th Edition.New www..wikipedia.org/wiki/Adidas diakses
York: McGraw-Hill. 16 Juli 2012
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset www.adidas.com dikases 16 Juli 2012
Pemasaran Pendekatan www.topbrand-award.com diakses 16
Terapan. Edisi Keempat. Jilid 1. Juli 2012
Terjemahan oleh Soleh Rusyadi www.iSurabaya.net diakses 10
Maryam. 2005. Jakarta: PT. Februari 2013
Indeks Kelompok Gramedia. www.SepatuAdidas.com diakses 12
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Februari 2013
Pemasaran Pendekatan
Terapan. Edisi Keempat. Jilid 2.
Terjemahan oleh Soleh Rusyadi
Maryam. 2006. Jakarta: PT.
Indeks Kelompok Gramedia.
Mandey, Silvya L. 2009. Pengaruh
Faktor Gaya Hidup Terhadap
Keputusan Pembelian
Konsumen.(Online), 6(1).
Mowen, J.C., & Minor, M. 1998.
Consumer Behavior.4th
Edition.New Jersey: Prentice
Hall.
Salomon, M. R. 1999. Consumer
Behavior: Buying, Having, and
Being. 4th Edition.New Jersey:
Prentice Hall.

1514 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai