Makalah Rotasi Benda Tegar - Compress
Makalah Rotasi Benda Tegar - Compress
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
bila gaya dikerjakan pada benda tersebut. Benda tegar akan melakukan gerak
translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang
yang disebut titik berat. Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada
dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar
mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan
bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini
kemudian kita lempar sambil sedikit berputar. Kalau kita perhatikan secara
aeksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat kita gambarkan seperti membentuk
suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang dijalani dimana pada kasus ini
yaitu tepat di titik beratnya. Dan secara keseluruhan benda bergerak dalam
lintasan parabola. Lintasan ini merupakan lintasan dari posisi titik berat benda
tersebut.
Cara untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tegar akan
segitiga, kubus, balok, bujur sangkar, bola dan lain-lain. Yaitu d sama dengan
1
letak sumbu simetrinya. Hal ini jelas terlihat pada contoh diatas bahwa letak titik
berat sama dengan sumbu rotasi yang tidak lain adalah sumbu simetrinya.
3.pengertian partikel
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan
ruang hampa, gerak kereta api di luar kota, elektron mengelilingi inti atom, dan
lain-lain.
Benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya karena pengaruh
1. Kesetimbangan partikel
2. Kesetimbangan benda
Jenis kesetimbangan
memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan naik. Jika gaya itu
3
Contoh: Keseimbangan pada suatu benda dipandang sebagai keseimbangan
yang dimiliki benda jika gangguan yang dialaminya menurunkan titik beratnya
(energi potensialnya).
memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan turun. Jika gaya itu
dimiliki benda jika gangguan yang dialaminya menaikkan titik beratnya (energi
potensialnya).
memberikan gaya padanya, maka titik berat benda tidak naik maupun tidak turun.
Jika gaya itu dihilangkan, maka benda akan setimbang pada sembarang keadaan.
Benda tegar adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia Fisika untuk
menyatakan suatu benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah diberikan
suatu gaya pada benda itu. Pada sebuah benda tegar, setiap titik harus selalu
4
Kesetimbangan terbagi dua yaitu :
1. Statik ( ∑F = 0 ; a = o )
2. Dinamik ( a = o ; v = konstan )
Benda tegar dikatakan berada dalam kesetimbangan statik jika jumlah gaya
yang bekerja pada benda itu sama dengan nol dan jumlah torsi terhatad sembarang
a. Keseimbangan Stabil
apabila dipengaruhi oleh gaya atau gangguan kecil benda tersebut akan segera ke
5
b. Keseimbangan Labil
c. Keseimbangan Indeferen
yang apabila diberikan sedikit gaya maka benda tersebut tidak mengalami
yaitu:
aturan sinus dalam segitiga. Jika gaya-gaya yang bekerja pada sebuah titik berada
Titik berat benda dapat didefinisikan sebagai titik ketika gaya berat benda
bekerja pada benda atau titik tangkap gaya gravitasi yang bekerja pada benda.
6
a. Titik berat benda homogen yang bentuknya teratur terletak pada perpotongan
diagonalnya
berikut.
e. Ulangi untuk ujung penggantung yang berbeda, kemudian tarik garis vertikal
Momen gaya adalah suatu ukuran kefektifan sebuah gaya yang bekerja pada
benda untuk memutar benda tersebut terhadap titik poros tertentu. Besarnya
τ = F . L. sin ατ
ket:
Jadi, Torsi atau Momen Gaya adalah hasil kali gaya dengan jarak suatu titik
7
Arah momen gaya memenuhi kaidah tangan kanan, dimana genggaman jari
menyatakan arah rotasi dan ibu jari sebagai arah momen gaya.
2. Arah momen gaya berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda positif
Jenis Kesetimbangan
memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan naik. Jika gaya itu
dimiliki benda jika gangguan yang dialaminya menurunkan titik beratnya (energi
potensialnya).
memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan turun. Jika gaya itu
dimiliki benda jika gangguan yang dialaminya menaikkan titik beratnya (energi
potensialnya).
8
3. Kesetimbangan netral (kesetimbangan indeferen)
memberikan gaya padanya, maka titik berat benda tidak naik maupun tidak turun.
Jika gaya itu dihilangkan, maka benda akan setimbang pada sembarang keadaan.
SISTEM KESETIMBANGAN
keseimbangan.
e. Pilih titik tertentu untuk menghitung torsi dari gaya-gaya yang ada terhadap
penyelesaian.
9
Benda tegar terdiri dari partikel – partikel atau bagian – bagian yang tiap –
tiap partikelnya mempunyai berat tertentu. Apabila semua gaya berat partikel pada
Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap gaya berat dari suatu benda
atau sistem benda. Titik berat atau pusat berat benda berfungsi sebagai titik yang
terhadapnya gaya-gaya berat bekerja pada semua partikel benda itu sehingga akan
menghasilkan resultan momen gaya nol. Titik berat merupakan titik di mana gaya
Untuk, menentukan titik berat suatu benda dapat dilakukan dengan cara
1. Benda berbentuk garis / kurva, contoh : kabel, lidi, benang, sedotan, dan
lain-lain.
10
garis
3. Busur setengah
Lingkaran
1. Bidang y0 = t t = tinggi
segitiga z=
perpotongan
garis-garis
berat
AD & CF
2.Jajaran y0 = t t = tinggi
genjang, z=
BD
11
3. Bidang R = jari-jari lingkaran
juring
Lingkaran
setengah
Lingkaran
=l z2 = titik berat
bidang atas
l = panjang sisi
tegak.
lingkaran alas
A = luas kulit
12
silinder
Kerucut kerucut
T’ = pusat
lingkaran alas
setengah bola.
y0 = l z2 = titik berat
tegak
V = volume
Prisma
13
2. Silinder Pejal y0 = t t = tinggi silinder
V = R2 t R = jari-jari
lingkaran alas
V = luas alas x
tinggi
V = R2 t R = jari-jari
lingkaran alas
Pejal
Partikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan dan hanya mengalami
Karena setiap partikel mempunyai massa (m) dan kecepatan (v), maka kita
bisa mengatakan bahwa ketika sebuah benda tegar berotasi, semua partikel yang
14
menyusun benda itu memiliki energi kinetik (energi kinetik = energi kinetik
translasi… total energi kinetik semua partikel yang menyusun benda tegar =
energi kinetik benda tegar. Secara matematis, bisa ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
Karena partikel yang menyusun benda tegar sangat banyak, maka kita cukup
15
BAB III
PENUTUP
Pertama, jika titik berat benda berada di bawah titik tumpuh, maka benda
selalu berada dalam keseimbangan stabil (benda masih bisa bergerak kembali ke
posisi semula setelah puas jalan-jalan). Contohnya adalah ketika sebuah benda
digantung dengan tali. Untuk kasus seperti ini, titik berat benda selalu berada di
bawah titik tumpuh (titik tumpuh berada di antara tali dan tiang penyanggah).
Kedua, jika titik berat benda berada di atas titik tumpuh, keseimbangan
bersifat relatif. Benda bisa berada dalam keseimbangan stabil, benda juga bisa
benda masih bisa kembali ke posisi semula (benda berada dalam keseimbangan
stabil). Sebaliknya, apabila setelah didorong, posisi benda tidak bisa kembali ke
posisi semula. Benda akan terus berguling ria ke kanan (benda berada dalam
benda. Benda yang kurus dan langsing berada dalam keseimbangan tidak stabil
jika posisi berdiri benda tersebut. Alas yang menopang benda tidak lebar. Ketika
disentuh sedikit saja, benda langsung tumbang. Perhatikan posisi titik berat dan
titik tumpuh. Sebaliknya, benda yang gemuk lebih stabil. Alas yang menopang
benda lumayan lebar. Setelah bergerak, titik beratnya masih berada di sebelah kiri
Keempat, keseimbangan benda tergantung pada jarak titik berat dari titik
tumpuh. Jika posisi berdiri benda berada dalam keseimbangan tidak stabil. Angin
16
niup dikit aja, benda langsung berguling ria. bandingkan dengan contoh benda
kurus sebelumnya.
benda, daripada berdiri mending tridur saja. biar kalau ada tikus yang nabrak,
diriku tidak ikut-ikutan tumbang. Sekarang perhatikan jarak antara titik berat dan
titik tumpuh. Ketika benda berdiri, jarak titik berat dan titik tumpuh lumayan
besar. Ketika benda tidur, jarak antara titik berat dan titik tumpuh sangat kecil.
pada jarak titik berat dari titik tumpuh. Semakin jauh si titik berat dari si titik
17