Tugas Ini Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah
DI SUSUN OLEH :
E 321 17 358
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. TUJUAN ........................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ....................................................................................18
B. SARAN ...............................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada saat
membeli suatu barang tertentu dengan jumlah tertentu dalam waktu tertentu.
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan atau disediakan oleh
produsen dan distributor kepada konsumen Di dalam kehidupan ekonomi sehari-
hari selalu terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling
mempengaruhi.
Ilmu tentang menganalisis permintaan dan penawaran dalam kehidupan
sekarang maupun yang akan datang sangat dibutuhkan. Dengan ilmu tersebut,
seseorang dapat melakukan kegiatan bisnis hari ini, untuk kepentingan yang akan
datang. Misalnya, Kita menganalisis bagaimana pemintaan dan penawaan kayu di
masa yang akan datang, dengan ilmu tersebut seseorang dapat menentukan bisnis
kayu hari ini.
Jika hasil analisis menunjukan bahwa di masa yang akan datang, pemintaan
kayu akan meningkat. Maka orang tersebut, akan menanam pohon karena
permintaan kayu akan meningkat di masa yang akan datang. Dalam tulisan ini, hal
yang dibahas ialah “Analisis Permintaan dan Penawaran Kayu Bulat” ditahun
2005-2009.
Tentunya, tulisan ini akan memberikan gambaran bagaimana permintaan
dan penawaran kayu bulat di masa yang akan datang dengan melakukan analisis-
analisis ekonomi dan mempertimbangkan aspek-aspek ilmiah dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, mempelajari ilmu ekonomi kaitannya dengan permintaan
dan penawaran dalam dunia bisnis sangatlah penting. Ilmu tersebut mengambil
peranan besar dalam pergerakan bisnis, dapat memprediksikan perjalan bisnis di
masa yang akan datang dengan menggunakan analisis-analisis ekonomi,
mempertimbangan aspek-aspek ekonomi, untuk pengambilan suatu kebijakan.
Sehingga dikemudian hari, usaha berjalan lanar, mendapatkan keuntungan besar
dan menjadi pengusaha yang dapat bersaing di dunia global.
B. RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP PERMINTAAN
a. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada
suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah
sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu (Jasmine, 2014).
Hukum permintaan “Makin rendah harga dari suatu barang, makin
banyak permintaan ke atas barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga
suatu barang makin sedikit permintaan ke atas barang tersebut” (Jasmine,
2014).
Contoh permintaan adalah di pasar jati negara yang bertindak
sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai
penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka
keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang
mungkin hasil dari tawar-menawar yang sukar (Jasmine,2014).
3. Pendapatan konsumen
Orang yang tidak mempunyai gaji dan tunjangan besar dia dapat
membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya
rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan
menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti
bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri,
cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi
dibandingkan bulan lainnya.
c. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang
diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil
di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai
tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table (Rangga, 2013).
Contoh Kurva permintaan atau demand curve adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
diminta. Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva
permintaan adalah miring atau membentuk lereng, dari kiri atas ke kanan
bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas seperti ditunjukkan pada
gambar di bawah (Rangga,2013).
Harga Permintaan,
dalam dalam Unit
Rupiah
10.000 20
8000 40
6000 60
4000 80
2000 100
Gambar a1 Kurva Permintaan
B. KONSEP PENAWARAN
a. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan
diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalamrangka memenuhi
kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi (Jasmine, 2014).
Hukum Penawaran “makin tinggi harga suatu barang, makin
banyakjumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya
makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlahbarangyang
ditawarkan” Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan
harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium.
Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan
menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium (Jasmine, 2014).
2. TujuanPerusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
(profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang
besar. Sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya
laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan
rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi
sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan
konsumen yang turun.
c. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana
apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu
tingkat harga dan tempo masa tertentu (Rangga,2013).
Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran
mengenai daftar penjualan “Toko Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran
yang dibuat berdasarkan tabel tersebut (Rangga,2013).
4500 35
5000 40
5500 45
6000 50
9000 55
11000 60
Kurva 1b.
Kurva Penjualan Beras di Toko Untung Jaya
Penjelasan Tabel. Pada kurva penjualan beras terlihat bahwa garis
bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa arah
garis pada kurva (slope) positif yang berarti jumlah barang yang
ditawarkan kepada konsumen berbanding lurus dengan harga barang.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa “Semakin tinggi harga, maka semakin
banyak pula jumlah barang yang ditawarkan” (Rangga, 2013).
Pada kurva penawaran dapat mengalami pergeseran hal ini
disebabkan karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi kurva
penawaran itu sendiri. Pergeseran kurva penawaran ditandai dengan
bergeraknya kurva ke kanan atau sebaliknya (arah kiri) (Rangga, 2013).
Apabila kurva penawaran bergeser ke arah kanan mengartikan
bahwa jumlah penawaran pada barang tersebut mengalami kenaikan.
Namun sebaliknya apabila arah pergeseran mengarah ke kanan maka
jumlah penawaran mengalami penurunan. Untuk menggambarkan kurva
penawaran mengalami pergeseran ke arah kanan (kenaikan) atau ke arah
kiri (penurunan) maka kita bisa mengambil contoh tentang penjualan
beras “Toko Untung Jaya” (Rangga, 2013).
Tabel 2b
Daftar Harga Beras setelah kenaikan harga
Harga Sebelum Sesudah
Beras Naik Naik
(Rp/Liter)
(Liter) (Liter)
4500 35 30
5000 40 35
5500 45 40
6000 50 45
9000 55 50
11000 60 55
Seperti yang telah kita ketahui bahwa permintaan akan meningkat apabila
dipengaruhi beberapa faktor tertentu begitu juga dengan penawaran. Salah satu
barang yang memiliki prospek ekonomi yang bagus yaitu kayu. Hal ini karena
dalam masa mendatang pemerintah ataupun masyarakat mulai memilih barang
yang sifatnya ramah lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari data tabel dibawah ini:
9000000
8000000
7000000
6000000
2000000
1000000
01 2 3 4 5
Gambar 2.1 Kurva Permintaan Kayu Bulat Tahun 2005-2009
16000000
14000000
12000000
harga ( USD/
10000000 Ton) penawaran
(Ton)
8000000
6000000
1 2 3 4 5
4000000
2000000
0
Gambar 2.2 Kurva Penawaran Kayu Bulat Tahun 2005-2009
Berdasarkan data diatas dapat kita lihat dalam kurva bahwa dalam
beberapa tahun harga kayu mengalami fluktuasi, namun hal ini tidak membuat
permintaan akan kayu menurun. Justru dari tahun 2005 hingga 2008 permintaan
kayu terus meningkat dan tetap pada tahun 2009. Berdasarkan hal ini dapat kita
katakan bahwa permintaan tidak selamanya bergantung pada harga suatu barang,
namun juga dipengaruhi faktor lain diantaranya selera, teknologi dan juga
keberadaan barang subtitusi.
Permintaan kayu dari tahun 2005-2009 terus mengalami kenaikan pertama
karena kini selera masyarakat telah banyak berubah. Masyarakat kini lebih
menyukai kayu dibandingkan besi. Mengingat bahwa kini masyarakat sedang
gencar untuk melalakukan berbagai cara untuk membuat berbagai barang agar
bersifat ramah lingkungan. Hal ini pula yang kemudian mendrongnya munculnya
tren baru di kalangan masyarakat. Sehingga perlahan kayu pun mulai diminati
oleh masyarakat.
Alasan kedua permintaan kayu semakin banyak tiap tahunnya, karena kini
teknologi pengolahan kayu telah berkembang dengan cukup pesat. Hal ini
menyebabkan kini kayu memiliki nilai ekonomi yang lebih lagi. Kini kayu tidak
hanya dimanfaatkan sebagai bahan dalm membuat rumah atau perkakas lainnya.
Namun, kini kayu juga telah dikembangkan menjadi barang seni yang mempunyai
daya jual yang tinggi. Bahkan dengan adanya teknologi, kini kita dapat membuat
kayu menjadi beberapa peralatan yang belum ada sebelumnya. Hal inilah yang
juga mendukung mengapa setiap tahun permintaan akan kayu terus meningkat.
Faktor ketiga yang mempengaruhi permintaan kayu ini yaitu keberadaan
barang subtitusi, meskipun kini telah ada alumunium, besi maupun plastic sebagai
barang subtitusi dari kayu, namun barang tersebut tidak bersifat ramah lingkungan
dan pada daerah terpencil barang tersebut masih tergolong susah untuk didapat.
Selanjutnya yaitu penawaran berdasarkan kurva kedua dan data table dapat
kita lihat bahwa setiap tahunnya penawaran selalu lebih tinggi dari pada
permintaan. Namun, permintaan yang berada dalam table merupakan permitaan
nasional,dan penawarannya merupkan jumlah kayu yang diproduksi selama tahun
tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah kayu yang di produksi
sebenarnya belum bisa menutupi kabutuhan kayu, mengingat bahwa Indonesia
juga kini mulai mengirim beberapa produk kayunya ke luar negri.
Penawaran kayu bulat dalam Indonesia menjadi sangat tinggi disebabkan
karena kayu sendiri merupakan salah satu jenis barang produksi yang bersifat
Bulky yaitu meskipun di Indonesia harganya tidak terlalu mahal, namun produksi
kayu tersebut selalu dalam volume yang besar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa setiap tahunnya
dari tahun 2005-2009 permintaan dan penawaran kayu bulat di Indonesia terus
menigkat meskipun dengan grafik harga yang fluktuasi. Hal ini terjadi Karena
faktor yang mempenagruhinya antara lain faktor selera, teknologi dan juga barang
subtitusi.
4.2 SARAN
Sebaiknya jumlah permintaan terhadap kayu terus dipublikasikan setip
tahunnya, agar masyarakat juga mengetahui seberapa banyak kebutuhan dan
penwaran kayu yang ada tiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://sripurwanti.blogspot.co.id/2011/03/analisis-permintaan.html.
Diakses pada tanggal 28 Oktober 21 Pukul 20:33 WITA.
Rangga, 2013. Hukum dan Kurva Permintaan.
http://rangga.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/teori-hukum-dan-kurva-
permintaan/. Dikases pada tanggal 28 Oktober 2021 Pukul 20:13 WITA