Contoh Soal Job Order Costing
Contoh Soal Job Order Costing
PT. VIOLA berusaha dalam bidang percetakan. Semua pesanan diproduksi berdasarkan spesifikasi dari pemesan, dan
biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang diterima. Dalam bulan September 200X, PT. VIOLA mendapat
pesanan untuk mencetak undangan (No. 101) sebanyak 1.500 lembar. Harga yang dibebankan adalah Rp. 3.000,00 per
lembar. Pada saat yang sama perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak pamflet iklan (No. 102) sebanyak
20.000 lembar, dengan harga Rp. 1.000,00 per lembar. Berikut ini kegiatan produksi dan pencatatan akuntansi untuk
memenuhi pesanan tersebut :
Jurnal :
Persediaan bahan baku 5.475.000
Utang dagang 5.475.000
Persediaan bahan Penolong 470.000
Utang dagang 470.000
Jurnal :
Barang Dalam Proses 5.475.000
Persediaan bahan baku 5.475.000
BOP Sesungguhnya 300.000
Persediaan Bahan Penolong 300.000
Jurnal :
Gaji dan upah 20.400.000
Utang gaji dan upah 20.400.000
BOP yang sesungguhnya terjadi (selain bahan penolong dan upah tidak langsung yang sudah dicatat sebelumnya)
sebesar Rp. 5.700.000, dengan perincian :
Biaya depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik 2.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin 700.000
Biaya pemeliharaan mesin 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung 500.000
Jurnal :
Barang Dalam Proses 8.850.000
BOP yang dibebankan 8.850.000
Cat.
BOP sesungguhnya : (5.700.000 + 300.000 + 3.000.000) : Rp. 9.000.000
Pesanan 101 :
Pesanan 102 :
Biaya bahan baku Rp. 4.125.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 5.000.000
Biaya overhead pabrik Rp. 7.500.000 +
Jurnal :
Persediaan produk jadi 3.600.000
Barang Dalam Proses 3.600.000
Jurnal :
Persediaan Produk dalam proses 16.625.000
Barang Dalam Proses 16.625.000
Misalkan, perusahaan tidak mempunyai persediaan produk jadi maka harga pokok produk yang dijual (Cost of goods
sold = Harga pokok penjualan) adalah sebesar harga pokok produk jadi yaitu sebesar Rp. 3.600.000,-
Jurnal :
Harga pokok penjualan 3.600.000
Persediaan produk jadi 3.600.000
Pada awal contoh ini telah disebutkan bahwa pesanan No. 101 berupa 1.500 lembar undangan dengan harga jual Rp.
3.000,00 per lembar atau harga total Rp. 4.500.000,-
Jurnal :
Piutang dagang 4.500.000
Penjualan
PT Kenapa Kaya Manufakturing menggunakan sistem akuntansi job order cost. Informasi berikut diambil dari catatan
perusahaan setelah semua posting telah diselesaikan pada akhir bulan Agustus:
Pekerjaan
Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead Unit Yang
(Job) yang
Baku Kerja Langsung Pabrik Selesai
selesai
1234 Rp 3.600.000 Rp 4.000.000 Rp 1.600.000 Rp 400.000
5678 Rp 2.400.000 Rp 2.500.000 Rp 1.000.000 Rp 250.000
9012 Rp 1.800.000 Rp 2.000.000 Rp 800.000 Rp 200.000
Diminta:
1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat pembebanan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik
ke Barang Dalam Proses.
3. Buatlah ayat jurnal untuk mentransfer biaya barang yang telah selesai ke Barang Jadi.
4. Hitunglah biaya per unit setiap job.
5. Hitunglah harga jual per unit untuk setiap job dengan mengasumsikan kenaikan (mark up) 30% dari biaya per unit.
Jawab:
1. Ayat jurnal pembebanan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrikasi ke Barang Dalam
Proses (semua job)
Pekerjaan
Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead
(Job) yang Unit Yang Selesai Total
Baku Kerja Langsung Pabrik
selesai
1234 Rp 3.600.000 Rp 4.000.000 Rp 1.600.000 Rp 400.000 Rp 9.600.000
5678 Rp 2.400.000 Rp 2.500.000 Rp 1.000.000 Rp 250.000 Rp 6.150.000
9012 Rp 1.800.000 Rp 2.000.000 Rp 800.000 Rp 200.000 Rp 4.800.000
3. Ayat jurnal untuk mencatat biaya barang yang selesai ke barang jadi (semua Job)
Pekerjaan (Job)
Unit Yang Selesai Total Biaya Produksi Biaya Per unit
yang selesai
5. Harga jual per unit untuk setiap job dengan mengasumsikan kenaikan (mark up) 30% dari biaya per unit.
Pekerjaan (Job)
Biaya Per unit Mark Up 30% Harga Jual setelah Mark UP
yang selesai
Contoh soal 1:
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Juarez Inc. memiliki persediaan berikut ini per tanggal 1 Maret:
Barang jadi $15.000
Barang dalam proses $19.070
Bahan baku $17.000
Jawab:
Jurnal umum:
a) Material 22.000
Account payable 22.000
b) WIP 18.600
Factory OH 2.400
Material 21.000
c) Material 600
WIP 400
Factory OH 200
d) Account payable 800
Material 800
e) Payroll 38000
Accrued payroll 38000
f) WIP 20900 (55% x 38000)
Factory OH 7600 (20% x 38000)
Sales salary 5700 (15% x 38000)
Administration salary 3800 (10% x 38000)
Payroll 38000
g) Factory OH 9404,5
Accum.depr.building 2000
Prepaid expense 250
Account payable 7154,5
h) WIP 16720
Factory OH applied 16720
COGS 53384
Finished good 53384
k) Cash 69450
Account receivable 69450
Contoh soal 2:
CV Ramin Indah pada tanggal 1 Oktober 1998 mendapat pesanan untuk membuat 20 set almari pakaian dari Asrama
Asri Jati bernilai kontral Rp 4.600.000,-. Pesanan diberikan nomer kode pesanan 354. Barang tersebut harus selesai pada
tanggal 29 Oktober 1998. Berikut ini informasi yang berhubungan dengan pesanan tersebut:
1. Membeli bahan. Pada tanggal 3 Oktober 1998 perusahaan menerima bahan yang dibeli sebagai berikut (tidak semua
dipakai untuk pesanan no. 354):
220 kg kayu ramin berbagai ukuran @ 5.000,- Rp 1.100.000,-
10 lembar multiplek @16.000,- Rp 160.000,-
50 galon pernis @ 2.500,- Rp 25.000,-
2 kaleng lem @45.000,- Rp 90.000,-
5 kotak paku @30.000,- Rp 150.000,-+
Rp 1.625.000,-
2. Permintaan bahan. Pada tanggal 3 Oktober 1998 bagian produksi meminta bahan-bahan berikut untuk mengerjakan
pesanan nomer 354:
Kayu ramin 200 kg @ 5.000,- Rp 1.000.000,-
Multiplek 8 lembar @16.000,- Rp 128.000,-+
Rp 1.128.000,-
Bahan tak langsung:
Pernis 20 galon @ 2.500,- Rp 50.000,-
Lem 2 kaleng @45.000,- Rp 90.000,-
Paku 4 kotak @30.000,- Rp 120.000,-+
Rp 260.000,-
3. Biaya tenaga kerja. Pada tanggal 27 Okt ringkasan perhitungan upah selama 3 minggu sebagai berikut:
Upah langsung untuk pesanan no. 354 Rp 1.245.000,-
Upah langsung untuk pesanan no. 344 Rp 1.624.000,-
Upah tak langsung Rp 350.000,-
4. Biaya overhead pabrik sesungguhnya. Pabrik mengeluarkan biaya-biaya overhead pabrik lainnya selain bahan tak
langsung dan upah tak langsung sebanyak Rp 410.000,-
5. Biaya overhead pabrik dibebankan. Biaya overhead pabrik dibebankan dengan tarif 60% dari upah langsung.
6. Pesanan selesai. Pesanan no. 354 pada tanggal 24 Oktober 1998 selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi.
7. Penjualan. Pesanan no. 354 dikirimkan ke pemesan pada tanggal 29 Oktober 1998. Pembayaran dilakukan sehari
sesudahnya. Biaya pemasaran ditaksir 5% dari harga kontrak.
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang dibutuhkan
2. Buatlah kartu HPP
Jawab:
1. Jurnal Umum:
a) Material 1.625.000
Account payable 1.625.000
b) WIP 1.128.000
Material 1.128.000
Factory OH 260.000
Material 260.000
c) WIP 2.869.000
Factory OH 350.000
Payroll 3.219.000
d) Factory OH 410.000
Material 410.000
WIP 3.726.400
Finished good 3.726.400
g) Account receivable 4.600.000
Sales 4.600.000
COGS 3.726.400
Finished good 3.726.400
2. Kartu HPP:
PROCESS COSTING
Contoh soal 1:
Pemotongan Perakitan
Jumlah unit barang dalam proses, persediaan awal 100 180
Jumlah unit dimulai di Departemen Pemotongan 600
Jumlah unit ditransfer ke Departemen Perakitan 500
Jumlah unit diterima dari Departemen Pemotongan 500
Jumlah unit ditransfer ke Persediaan Barang Jadi 580
Jumlah unit Barang dalam proses, persediaan akhir 200 100
Supervisor masing2 departemen melaporkan bahwa persediaan akhir barang dalam proses 60% selesai untuk bahan
baku di Departemen Pemotongan dan 100% selesai untuk bahan baku Perakitan. Persediaan akhir 20% selesai untuk
Tenaga Kerja di Departemen Pemotongan dan 70% selesai di Departemen Perakitan. Untuk overhead pabrik, persediaan
akhir 40% selesai di Departemen Pemotongan dan 70% selesai di Departemen Perakitan. (Persentase penyelesaian dari
pers. awal barang dalam proses tidak diperlukan jika metode rata2 tertimbang yang digunakan).
Data biaya untuk bulan Januari adalah sebagai berikut:
Barang dalam proses, Persediaan awal: Pemotongan Perakitan
Biaya dari Departemen sebelumnya - $ 8.320
Bahan Baku $ 1.892 830
Tenaga Kerja 400 475
Overhead pabrik 796 518
Biaya yang ditambahkan ke proses selama periode berjalan:
Bahan Baku $ 13.608 $ 7.296
Tenaga Kerja 5.000 9.210
Overhead pabrik 7.904 11.052
Jawab:
Departemen Pemotongan:
1) Skedul Kuantitas
Persediaan awal 100
Dimulai periode ini 600 700
Ditransfer ke Dep. Perakitan 500
Persediaan akhir (60%, 20%, 40%) 200 700
2) Biaya dibebankan:
Bahan Baku 1.892
Tenaga Kerja 400
Overhead Pabrik 796+
-> 3.088
Biaya ditambahkan Ekuivalen Harga/unit
Bahan Baku 13.608 500 + (200 x 60%) = 620 (1.892 + 13.608) : 620 = 25
Tenaga Kerja 5.000 500 + (200 x 20%) = 540 ( 400 + 5.000) : 540 = 10
Overhead Pabrik 7.904+ 500 + (200 x 40%) = 580 ( 796 + 7.904) : 580 = 15+
-> 26.512+ 50
Total biaya dibebankan ke Dep. 29.600
3) Biaya dipertanggungjawabkan
Selesai ditransfer ke Perakitan 500 x 50 = 25.000
Persediaan akhir:
Bahan Baku (200 x 60% x 25) = 3.000
Tenaga Kerja (200 x 20% x 10) = 400
Overhead Pabrik (200 x 40% x 15) = 1.200+
4.600+
29.600
Departemen Perakitan:
1) Skedul Kuantitas
Persediaan awal 180
Dimulai periode ini 500 680
Ditransfer ke Dep. Perakitan 580
Persediaan akhir (100%, 70%, 70%) 100 680
2) Biaya dibebankan:
B.dari Dep. Sebelumnya 8.320
Bahan Baku 830
Tenaga Kerja 475
Overhead Pabrik 518 +
10.143
Biaya ditambahkan Ekuivalen Harga/unit
B.dari Dep. Sebelumnya 25.000 580 + (100 x 100%) = 680 (8.320 + 25.000) : 680 = 49
Bahan Baku 7.296 580 + (100 x 100%) = 680 (830 + 7.296) : 680 = 11,95
Tenaga Kerja 9.210 580 + (100 x 70%) = 650 (475 + 9.210) : 650 = 14,9
Overhead Pabrik 11.052+ 580 + (100 x 70%) = 650 (518 + 11.052) : 650 = 17,8 +
52.558+ 93,65
Tot. b.dibebankan ke Dep. 62.701
3) Biaya dipertanggungjawabkan
Selesai ditransfer ke Perakitan 580x 93,65 = 54.317
Persediaan akhir 100 x 49 = 4.900
Bahan Baku (100 x 100% x 11,95) = 1.195
Tenaga Kerja (100 x 70% x 14,9) = 1.043
Overhead Pabrik (100 x 70% x 17,8) = 1.246+
8.384+
62.701
Contoh Soal 2:
Laporan Biaya Produksi; Departemen Pertama; Biaya Rata-rata Tertimbang. Tyndol Fabricators Inc. memproduksi
suatu produk didua departemen. Produk ini dibuat dari lempengan logam yang dipotong dan dibentuk di Departemen
Pemotongan dan Pembentukan. Produk ini kemudian ditransfer ke Departemen Perakitan, dimana bagian2 lain yang
dibeli dari pemasok luar ditambahkan ke unit dasar. Karena hanya ada satu produk yang diproduksi oleh perusahaan,
maka system perhitungan biaya berdasarkan proses yang digunakan. Perusahaan menggunakan asumsi aliran biaya
rata2 tertimbang untuk mempertanggungjawabkan persediaan barang dalam proses. Data yang berkaitan dengan
operasi bulan November di Departemen Pemotongan dan Pembentukan adalah:
Jawab:
1) Skedul Kuantitas
Persediaan awal 800
Dimulai periode ini 3.200 4.000
Ditransfer ke Dep. Perakitan 3.400
Persediaan akhir (60%, 20%, 40%) 600 4.000
2) Biaya dibebankan:
Bahan Baku 17.923
Tenaga Kerja 2.352
Overhead Pabrik 3.800+
24.075
3) Biaya dipertanggungjawabkan
Selesai ditransfer ke Perakitan 3.400 x 36,7 = 124.780
Persediaan akhir:
Bahan Baku (600 x 75% x 22,48) = 10.116
Tenaga Kerja (600 x 40% x 4,7) = 1.128
Overhead Pabrik (600 x 25% x 9,52) = 1.428+
12.672+
137.452
BIAYA MUTU AKUNTANSI UNTUK KEHILANGAN DALAM PROSES PRODUKSI
Pembentukan Pelapisan
Jawab:
Dep 1:
1) Skedul kuantitas
Pers. awal 4.000
Dimulai periode ini 21.000 25.000
Jumlah unit ditransfer 19.000
Pers. akhir(100, 30,30) 3.600
Barang cacat(100, 80,80) 2.400 25.000
2) Biaya dibebankan:
Bahan Baku 615
Tenaga Kerja 366,4
BOP 549,6
3) Biaya dipertanggungjawabkan:
Barang Cacat:
Bahan baku 2.400 x 100% x 0,18 = 432
Tenaga kerja 2.400 x 80% x 0,12 = 230,4
BOP 2.400 x 80% x 0,18 =345,6
1.008
Dep 2: 11.100
1) Skedul kuantitas
Pers. awal 3.000
Dimulai periode ini 19.000 22.000
Jumlah unit ditransfer 15.000
Pers. akhir(100, 25, 25) 4.000
Barang cacat(100, 100, 100) 3.000 22.000
3) Biaya dipertanggungjawabkan:
Ditransfer ke Dep. Perakitan 15.000 x 0,98 = 14.700
Pers. Akhir
Biaya dept.sblmny 4.000 x 100% x 0,478 = 1.912
Bahan baku 4.000 x 100% x 0,078 = 312
Tenaga kerja 4.000 x 25% x 0,212 = 212
BOP 4.000 x 25% x 0,212 = 212
2.648
Barang Cacat:
Biaya dept.sblmny 3.000 x 100% x 0.478 = 1.434
Bahan baku 3.000 x 100% x 0.078 = 234
Tenaga kerja 3.000 x 100% x 0.212 = 636
BOP 3.000 x 100% x 0.212 = 636
2.940
20.288
http://akutansi-kumpulan-soal-penjelasan.blogspot.com/p/prosedur-akumulasibiaya-job-order.html
http://akupecintaakuntansi.blogspot.com/2018/03/contoh-soal-2-job-order-costing.html
http://retnarindayani.blogspot.com/2013/01/job-order-costing-process-costing.html