Mengenal Unsur Tindak Pidana Dan Syarat Pemenuhannya
Mengenal Unsur Tindak Pidana Dan Syarat Pemenuhannya
com
26 Agustus 2020
Punya Masalah Hukum Yang
Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Sedang Dihadapi?
Syarat Pemenuhannya
Kirim Pertanyaan
Atau
Chat Sekarang
Rp 50.000 Rp 30.000
Pertanyaan
Bagaimana cara melihat suatu perbuatan merupakan suatu tindak Lihat jawaban lainnya
23+
Konsultasi via Chat 30 menit
Rp50.000 Rp30.000
Chat Sekarang
Powered by
33 Ulasan Lengkap
Shares Akses Mudah Informasi Hukum Covid-19
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ 1/6
24/6/2021 Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Syarat Pemenuhannya - Hukumonline.com
Makna Tindak Pidana
Sebelum menjawab pertanyaan Anda, perlu kiranya memahami apa
yang disebut dengan tindak pidana.
Istilah tindak pidana merupakan terjemahan dari istilah strafbaar feit
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda yang saat ini
diterapkan sebagai hukum nasional melalui asas konkordansi dengan
adanya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”).
Dalam KUHP, tidak terdapat penjelasan mengenai apa sebenarnya yang
dimaksud dengan strafbaar feit itu sendiri.
Tindak pidana yang Anda tanyakan juga biasanya disamakan dengan
delik, yang berasal dari bahasa latin, yakni dari kata delictum.
Sebagaimana diterangkan S. R. Sianturi dalam buku Asas-asas Hukum
Pidana di Indonesia dan Penerapan, dalam peristilahan di Indonesia,
delik atau het strafbare feit telah diterjemahkan oleh para sarjana dan
juga telah digunakan dalam berbagai perumusan undang-undang
dengan berbagai istilah bahasa indonesia sebagai (hal 204 – 207):
Rp 149.000
Dengan demikian, strafbaar feit, delik, dan delictum memiliki padanan
istilah yang sama dengan perbuatan yang dapat/boleh dihukum,
peristiwa pidana, perbuatan pidana, dan tindak pidana.
Delik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, adalah perbuatan yang dapat dikenakan
hukuman karena merupakan pelanggaran terhadap undang-undang
atau merupakan tindak pidana.
S. R. Sianturi dalam buku yang sama mengutip Moeljatno yang memilih
menerjemahkan strafbaar feit sebagai perbuatan pidana, yaitu
perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana bagi barangsiapa
melanggar larangan tersebut (hal. 208).
Perbuatan tersebut itu harus betul-betul dirasakan oleh masyarakat
sebagai perbuatan yang tak boleh atau menghambat akan tercapainya
tatanan dalam pergaulan masyarakat yang dicita-citakan oleh
masyarakat itu.
33
Shares Akses Mudah Informasi Hukum Covid-19
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ 2/6
24/6/2021 Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Syarat Pemenuhannya - Hukumonline.com
Makna perbuatan pidana secara mutlak harus termaktub unsur formil,
yaitu mencocoki rumusan undang-undang (tatbestandmaszigkeit) dan
unsur materiil, yaitu sifat bertentangan dengan cita–cita mengenai
pergaulan masyarakat atau sifat melawan hukum (rechtswirdigkeit).
Sementara itu, S. R. Sianturi dalam buku yang sama juga mengutip
Wirjono Prodjodikoro yang merumuskan tindak pidana sebagai suatu
perbuatan yang pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana dan
pelaku itu dapat dikatakan merupakan subjek tindak pidana (hal. 208).
Berdasarkan rumusan pengertian tindak pidana di atas, untuk
menentukan suatu perbuatan sebagai tindak pidana, perbuatan
tersebut haruslah perbuatan yang dilarang dan diancam dengan
pidana kepada subjek tindak pidana yang melakukannya atau dalam
rumusan hukum pidana disebut dengan barangsiapa yang melanggar
larangan tersebut.
Dengan kata lain, perbuatan yang tergolong tindak pidana adalah
perbuatan yang dilarang dalam hukum yang dapat diancam dengan
sanksi pidana.
Baca juga: Arti Asas Konkordansi
Unsur-unsur Tindak Pidana
Menurut S. R. Sianturi, secara ringkas unsur-unsur tindak pidana, yaitu
(hal. 208):
1. adanya subjek;
2. adanya unsur kesalahan;
3. perbuatan bersifat melawan hukum;
4. suatu tindakan yang dilarang atau diharuskan oleh undang-
undang/perundangan dan terhadap yang melanggarnya diancam
pidana;
5. dalam suatu waktu, tempat dan keadaan tertentu.
Merujuk pada unsur-unsur tindak pidana di atas, S. R. Sianturi
merumuskan pengertian dari tindak pidana sebagai suatu tindakan
pada tempat, waktu dan keadaan tertentu, yang dilarang (atau
melanggar keharusan) dan diancam dengan pidana oleh undang-
undang serta bersifat melawan hukum dan mengandung unsur
kesalahan yang dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung
jawab (hal. 208).
Lima unsur di atas, dapat disederhanakan menjadi unsur subjektif dan
unsur objektif. Unsur subjektif meliputi subjek dan adanya unsur
33
Shares kesalahan. Akses Mudah Informasi Hukum Covid-19
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ 3/6
24/6/2021 Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Syarat Pemenuhannya - Hukumonline.com
Sedangkan yang termasuk unsur objektif adalah perbuatannya bersifat
melawan hukum, tindakan yang dilarang atau diharuskan oleh undang-
undang/perundangan dan terhadap pelanggarnya diancam pidana, dan
dilakukan dalam waktu, tempat dan keadaan tertentu.
P. A. F. Lamintang dalam buku Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia
juga berpendapat bahwa setiap tindak pidana yang terdapat dalam
KUHP pada umumnya dapat dijabarkan ke dalam unsur-unsur yang
pada dasarnya dapat kita bagi menjadi dua macam unsur, yakni unsur-
unsur subjektif dan unsur-unsur objektif (hal. 193).
Yang dimaksud dengan unsur subjektif itu adalah unsur-unsur yang
melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan dengan diri si
pelaku dan termasuk ke dalamnya, yaitu segala sesuatu yang
terkandung di dalam hatinya (hal. 193).
Sedangkan yang dimaksud unsur objektif adalah unsur-unsur yang ada
hubungannya dengan keadaan-keadaan, yaitu di dalam keadaan-
keadaan mana tindakan-tindakan dari si pelaku itu harus dilakukan (hal.
193).
Unsur subjektif dari sesuatu tindak pidana itu adalah (hal. 193 – 194):
1. kesengajaan (dolus) atau ketidaksengajaan (culpa);
2. maksud atau voornemen pada suatu percobaan atau poging
seperti yang dimaksud di dalam Pasal 53 ayat (1) KUHP;
3. macam-macam maksud atau oogmerk, seperti yang terdapat di
dalam kejahatan-kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan,
pemalsuan, dan lain-lain;
4. merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad, seperti
yang terdapat di dalam kejahatan pembunuhan berencana dalam
Pasal 340 KUHP;
5. perasaan takut atau vrees, seperti terdapat di dalam rumusan
tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP.
Unsur-unsur objektif dari sesuatu tindak pidana adalah (hal. 194):
1. sifat melanggar hukum atau wederrechtelijkbeid;
2. kualitas dari si pelaku, misalnya “keadaan sebagai seorang pegawai
negeri” di dalam kejahatan jabatan atau “keadaan sebagai
pengurus atau komisaris dari suatu perseroan terbatas” di dalam
kejahatan menurut Pasal 398 KUHP;
3. kausalitas, yakni hubungan antara suatu tindakan sebagai
penyebab dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.
Unsur wederrechttelijk selalu harus dianggap sebagai disyaratkan di
dalam setiap rumusan delik, walaupun unsur tersebut oleh pembentuk
undang-undang tidak dinyatakan secara tegas sebagai salah satu unsur
dari delik yang bersangkutan (hal. 194).
P. A. F. Lamintang kemudian menerangkan apabila unsur
wederrecttelijk dinyatakan secara tegas sebagai unsur dari delik, maka
tidak terbuktinya unsur tersebut di dalam peradilan akan menyebabkan
hakim harus memutus sesuatu vrijkpraak atau pembebasan (hal. 195).
Apabila unsur wederrecttelijk tidak dinyatakan secara tegas sebagai
unsur dari delik, maka tidak terbuktinya unsur tersebut di dalam
peradilan akan menyebabkan hakim harus memutuskan suatu ontslag
van alle rechtsvervolging atau suatu “pembebasan dari segala tuntutan
hukum” (hal. 195).
33
Shares Akses Mudah Informasi Hukum Covid-19
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ 4/6
24/6/2021 Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Syarat Pemenuhannya - Hukumonline.com
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ 5/6
24/6/2021 Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Syarat Pemenuhannya - Hukumonline.com
23+
Konsultasi via Chat 30 menit
Rp50.000 Rp30.000
Chat Sekarang
Powered by
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ 6/6