Tujuan 1. Pemberian obat dengan intramuscular bertujuan agar absorpsi obat lebih cepat disbanding
dengan pemberian secara subcutan.
2. Absorpsi obat yang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui subkutan.
3. Pemberian dengan cara ini dapat pula mencegah atau mengurangi iritasi obat.
ncjdjdu
V Evaluasi 1. Evaluasi respon klien akan adanya rasa nyeri terbakar mati rasa, atupun geli pada a
penyuntikan.
2. Observasi respon klien terhadap obat yang diinjeksikan.
3. Minta klien untuk menjelaskan tujuan dan efek pengobatan.
VI Dokumentasi 1. Oleh karena injeksi ini menakutkan klien, maka usahakan klien tidak menjadi takut dengan
memberikan penjelasan
2. Perhatikan teknik aseptik dan anti septik baik pada alat-alat maupun cara kerja
3. Pada injeksi intramuskular, memasukan jarum seperti melepaskan anak panah sehingga rasa
sakit berkurang
4. Tempat penyutikan IM pada muskulus gluteus harus betul-betul tepat, apabila salah akan
berbahaya karena dapat mengena saraf ischiadiucus yang menyebabkan kelumpuhan
5. Jangan slah memberikan obat atau salah memberikan kepada klien lain, ingat prinsip 5 benar
STANDARD OPERATING PROCEDURE
STIKes Santo Borromeus
Jln. Parahyangan Kav. 8 Blok B No. 1 Pengambilan darah untuk pemeriksaan rutin
Kota Baru Parahyangan 40558
Phone: 022-6803961, Fax: 022-6803963
Nama Tindakan
Keperawatan
Definisi Mengambil bahan darah lewat tusukan vena untuk pemeriksaan laboratorium
rutin.
Vial adalah sebuah botol kaca kecil dengan tutup karet yang disegel. Vial mempunyai banyak ukuran
mulai dari vial dosis tunggal sampai multi dosis. Vial biasanya mempunyai tutup logam atau plastik ya
melindungi segel karet