Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STIKes Santo Borromeus


Jln. Parahyangan Kav. 8 Blok B No. 1 Pemberian Oksigen Metode Knaul
Kota Baru Parahyangan 40558
Phone: 022-6803961, Fax: 022-6803963
Nama Tindakan Pemberian Oksigen Metode Knaul
Keperawatan
Definisi Suatau metode pemberian oksigen kadar rendah melalui sebuah kanul yang
merupakan sebuah alat plastic sekali paai dengan dua buah cabang yang
menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung

Tujuan 1. Meringankan sesak nafas


2. Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien
3. Memberikan pasokan oksigen selama aktivitas seperti makan, minum, dll
tanpa terputus

No Komponen Kriteria Kerja


.
I Pengkajian Pengkajian berfokus pada :
1. Program dokter yang berisi konsentrasi oksigen, metodenpemberian, dan
parameter pengaturan (kadar gas darah, nilai oksimetri nadi)
2. Data dasar: tingkat kesadaran, status pernafasan (frekuensi, kedalaman,
tanda distres), tekanan darah dan nadi
3. Warna kulit dan membrane mukosa
II Diagnosa 1. Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan kerusakan
Keperawatan neomuskular
2. Ansietas yang berhubungan dengan ketidakmampuan bernafas
3. Ketidakefektifan pergfusi jaringan (kardiopulmoner) yang berhubungan
dengan distribusi oksigwn yang buruk
III Perencanaan 1. Sumber oksigen
Persiapan alat 2. Kanul nasal dengan selang penghubung
3. Pelembab udara dengan air destilasi
4. Alat pengatur aliran oksigen
5. Kain kasa
6. Tanda dilarang merokok
IV Pelaksanaan 1. Nilai kebutuhan terapi oksigen pasien. Periksa instruksi dokter terkait
a. Langkah kerja besarnya aliran oksigen, alat yang dipakai, kadar oksigen, dll
b. Sikap 2. Lakukan pemeriksaan tanda vital, tingkat kesadaran, hasil pemeriksaan
laboratorium, dll dan rekam medis
3.Nilai factor risiko pemberian terapi oksigen pada pasien dan lingkungan
sekitar, seperti pasien dengan tanda hipoksia, kerusakan sambungan listrik,
dll
4.Jelaskan prosedurnya pada pasien dan keluarganya serta beritahukan pada
mereka apa yang harus mereka lakukan
5.Pasang tanda dilarang merokok pada pintu kamar pasien dan dapat dilihat
oleh pasien dan pengunjung serta jelaskan kepada mereka bahya merokok
ketika oksigen sedang mengalir
6.Cuci tangan
7.Pasang peraltan oksigen dan pelembab udara
a) Isi tabung pelembab udara dengan air steril sampai setinggi tanda
yang ada pada tabung
b) Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter) pada sumber
oksigen dan atur pada posisi “off”
c) Pasang tabung pelembab udara pda dasar alat pengatur aliran
oksigen
d) Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab udara
e) Atur aliran oksigen sesuai instruksi
f) Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat adanya
gelembung-gelembung udara pada tabung pelembab udara atau
rasakan adanya aliran oksigen yang keluar dari selang
8.Masukan ujung kanul ke dalam lubang hidung pasien dan selipkan tali
pengikat di sekitar telinga agar kanul tidak jatuh. Dapat pula dipasang karet
di belakang telinga atau di bawah dagu.
9. Alasi selang dengan kain kasa pada bagian telinga dan amati kulit di
belakang telinga secara berkala untuk mengetahui ada tidaknya iristasi luka
10. Sering – seringlah mengamati pasien dan peralatan terkait aliran oksigen,
kondisi klinis, ketinggian air pada tabung pelembab udara, dll
11. Pastikan anda melakukan kewaspadaan keselamatan
12. Cuci tangan
13. Anjurkan pasien bernafas lewat hidung dengan mulut tertutup
14. Lepas dan bersihkan kanul dengan sabun dan air, keringkan dang anti setiap
8 jam. Periksa lubang hidung paling tidak setiap 8 jam
V Evaluasi Contoh evaluasi antara lain
1. Hasil tercapai : oksimetri nadi 95%
2. Hasil tercapai : klien tidak memperlihatkan kegelisahan atau tanda
kecemasan lainnya
3. Hasil tercapai : membrane mukosa berwarna merah muda dan pengisian
kapiler kurang dari 3 detik
VI Dokumentasi 1. Waktu terapi oksigen mulai diberikan
2. Jumlah oksigen dan metode pemberian
3. Status pernafasan sebelum dan setelah pemberian
4. Warna kulit dan membrane mukosa
5. Pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan terapi dank lien
memahami materi pendidikan kesehatan
6. Hasil pemeriksaan gas darah
7. Kadar oksimetri nadi
8. Frekuensi nadi
9. Tanda tanda ansietas
10. Pengisian ulang kapiler

Anda mungkin juga menyukai