Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN SUB KATAGORI

Katagori & Sub Katagori


Katagori Subkatagori Data Subjektif & Objektif
Respirasi
DS: - RR:20x/menit
DO:

Sirkulasi DS:
Fisiologi DO: -TD: 110/70 mmhg
Nutrisi & Cairan DS:
DO: -Terpasang cairan infus RL
Eliminasi DS: -Pasien mengatakan BAB terakhir 3 hari yang lalu
-Pasien mengatakan harusn mengejan
-Paisen mengatakan feses sulit keluar

DO:-BU:4x/menit
Aktivitas & Istirahat DS:-Klien mengatakan nyeri post SC dan menggangu dalam beraktifitas
DO: -Terpasang katter
-Klien dibantu keluarga untuk melakkan aktifitas

Neurosensori DS:
DO:
Reproduksi & Seksualitas DS:
DO:
Nyeri & Kenyamanan DS: - Klin mengatakan nyeri post SC
DO: Pasien napak gelisah
Psikologi
P= timbulnya rasa nyeri saat beraktifitas maupun tidak beraktifitas
Q= kualitas nyeri seperti ngilun dan terasa seperti ditusk-tusuk
R=daerah nyeri dibagian penis
S=skala nyeri 6-7
T= waktu nyeri hilang timbul, saat nyeri datang kurang lebih 7-10
menit

Integritas Ego DS:


DO :-KU: lemah

Pertumbuhan & Perkembangan DS:


DO: -Terdapat luka insisi pada abdomen

Kebersihan diri DS:


Perilaku DO:-Klien masih dibantu dalam membersihkan badan
Penyuluhan & pembelajaran DS:
DO:
Relasional Interaksi sosial DS:
DO:
Lingkungan Keamanan & Proteksi DS:
DO:
FORMAT ANALISA DATA

DATA ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN


DS: - Pasien mngatakan nyri pada perut Nyeri akut terjadi karena penngalaman sistolik Nyeri akut
bagian bawas post SC dan emosional yang berkaitan dengan
DO: - KU= Lemah kerusakan jaringan aktual dan fungsional
- Pasien nampak meringis
- Pasien nampak glisah
- P= Timbulnya rasa nyeri saat
beraktifitas maupn tidak beraktifitas
- Q= Kualitas nyeri seperti ditusuk-
tusuk
- R= Daerah nyeri dibagian ulu hati
- S= Skala nyeri 6-7
- T= Waktu nyeri tidak menentu atau
hilang timbul saat nyeri datang
kurang kebih 10-15 menit

DS: Bersiko mengalami peningatan tersang Resiko Infrksi


patognetik
DO: -Terdapat luka insisi pada abdomen
-Luka bersih tidak merembes
-Leukosit 8.0

DO: - Pasien mengatakan feses sulit kelar Penurunan defekasi normal yang disertai Konstipasi
-Pasien tersakhi bab 3 hari yang lalu pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas serta
-Pasien mengatakan harus mengejan feses kering dan banyak
DO: - BU: 4x/menit
INTERVENSI KEPEAWATAN

N DIAGNOSA LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPEAWATAN RASIONAL


O KEPEAWATA
N
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen nyeri Observasi
Agen pencidera keperawatan selama 3x24 jam 1. Membantu dalam menentukan
Observasi
fisik post sc d.t diharapkan nyeri berkuran
kebutuhan manajemen nyeri dan
mengeluh nyeri, dengan KH: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
tampak meringis. 1. Keluhan nyeri menurun keefektifan program
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
2. Meringis menurun
2. Untuk mengetahui kualitas nyeri
3. Gelisah menurun nyeri
yang dirasakan
2. Identifikasi skala nyeri.
3. Dapat membantu dalam
3. Identifikasi faktor yang memperberat
menentukan tingkat nyeri
dan memperingan nyeri.
4. Dapat membantu dalam tindakan
4. Identifikasi pengetahuan tentang
manajemen tingkat nyeri
nyeri.
Terapeutik
5. Meningkatkan relaksasi yang
dapat menurunkan rasa nyeri
Terapeutik
klien
5. Berikan teknik nonfarmakologis
6. Membantu menentukan dan
untuk mengurangi rasa nyeri.
7. mengevaluasi intervensi yang
diberikan
6. kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri ( mis suhu Edukasi
ruangan, pencahayaan, kebisingan.) 8. Membantu klien dalam
Edukasi mengontrol nyeri
7. Jelaskan penyebab, periode, dan 9. Membantu meningkatkan
pemicu nyeri. relaksasi dalam tindakan
8. Jelaskan strategi meredakan nyeri manajemen tingkat nyeri
9. Ajurkan menggunakan analgetik Membantu menurunkan keluhan
secara tepat. nyeri
Kolaborasi
10. Untuk mengurangi nyeri
Kolaboasi
Kolaborasi pemberian analgetik
2. Resiko infeksi d.d Setelah dilakukan tindakan a) Pencegahan infeksi Observasi
adanya luka post keperawatan selama 1x24 jam Observasi 1. Untuk mengetahui tanda dan gejala
sc diharapkan tingkat infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local pada klien
menurun dengan KH : dan sistemik Terapeutik
1. Kelemahan menuru Terapeutik 2. Untuk menghindari infeksi yang
2. Bengkak menurun 2. Batasi jumlah pengunjung
akan timbul
3. Kadar sel darah putih 3. Berikan perawatan kulit pada area
menurun edema 3. Untuk menghindari infeksi yang
4. Demam menurun 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah akan timbul
kontak dengan pasien dan lingkungan 4. Mengurangi paparan infeksi
pasien 5. Mempertahankan tindakan tehnik
5. Pertahankan tehnik aseptic pada pasien aseptic dapat mengurangi resiko
resiko tinggi infeksi
Edukasi
Edukasi
6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 6. Untuk menghindari paparan infeksi
7. Ajarkan cara mencuci tangaan dengan yang berlebihan
benar 7. Agar mengurangi terjadinya
8. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
kontaminasi akibat bakteri
atau luka oprasi
8. Agar mengetahui kondisi luka
Kolaborasi Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika 9. Untuk meningkatkan
perlu kekebalan tubuh terhadap
infeksi

3. Konstipasi b.d Setlah dilakukan tindakan a. Manajemen Eliminasi Fekal


pnuunan otot keperawatan selama 3x24 Observasi
abdomen d.t pristaltik jam diharapka eliminasi 1. Monitor buang air besar
usus menurun, fekal membaik dengan KH: (mis,warna,frekensi,kosistnsi,volu
defekasiang kurang 1. Frekuensi bab me.)
dari 2 kali seminggu membaik 2. Identifikasi penobatan yang
2. Kosistensi feses berefek pada kondisi gastointstinal
membaik 3. Priksa bising usus
3. Peristaltik usus Terapetik
membaik 1. Bikan air hangat setelah makan
2. Sediakan makanan tinggi serat
3. Jadwal wakt defkasi dengan
pasien
Edukasi
1. Jelaskan jenis makanan yang
membantu meningkatkan
ketraturan peristaltik usus.
2. Ajkan meningkatkan aktifitas
fisik,sesuai toleransi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/ TGL IMPLEMENTASI DAN RESPON EVALUASI PARAF


Senin 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S:
25/10/2021 durasi, frekuensi,kualitas, intensitas nyeri - Pasien mengatakan masih nyeri saat beraktifitas
(kaji PQRST) ferbal maupun non ferbal,pasien menatakan masih
Respon: P- Timbulnya rasa nyeri saat nyeri pada tengorokan,
beraktifitas maupn tidak beraktifitas O:
Q- Kualitas nyeri seperti ditusuk- - Pasien nampak gelisah , pasien nampak meringis,
tusuk - Pasien telah diberikan obat cefadroxil 500mg dan
R- nyeri pada prut bagian bawah asammafenamat 500mg rute pemberian oral
S- Skala nyeri 6-7
A:
T- Waktu nyeri tidak menentu atau
- Masalah nyeri akut belum teratasi
hilang timbul saat nyeri datang
kurang kebih 10-15 menit P:
2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat - Lanjtkan intervensi
dan meringankan nyeri 1) Idntifikasi lokasi, karaktristik,durasi,
Respon: pasien mngatakan fakto yang frekuensi,kalitas dan intensitas nyeri
memperberat nyeri adalah saat pasien 2) Identifikasi faktor yang memperberat dan
berbicara dan beraktifitas faktor yang memperingan nyeri
meringankan nyeri yaitu saat pasien baring 3) Berikan tehnik farmakologi untuk mengurangi
3. Memberikan tehnik nonfarmakologi untuk rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri 4) Anjurkan thnik farmakiligis
Respon: pasien merasa tenang saat 5) Ajarkan strategi meredakan nyeri
melakukan tehnik relaksasi nafas dalam 6) Kolaboasikan pembian analgtik
4. Menganjurkan thnik famakologis
Respon: mengajarkan pasien untuk melakan
tehnik relaksasi nafas dalam,pasien nampak
memperaktekan
5. Menjelaskan strategi meredakakan nyeri
Respon: menjelaskan pasien tentang tehnik
farmakologi relaksasi nafas dalam saat nyeri
dirasakan, pasien nampak telah memahamin
tehnik yang diajarkan
6. Mengkolaborasikan pembeian analgetik
Respon: memberikan obat Cefadroxil 500 m
dan asam fenamat 500mg rute pemberian
oral

Senin 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal S: - pasien mengatakan setelah dimotoring pasien
25/10/2021 sistemik nampak lebih tenang
Respon: Terdapat kemerahan dan lebam - Pasien mengatakan setelah pembatasan jumlah
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
pengunjung pasien lebih tenang beristrahat dan
dengan pasien dan lingkungan pasien
Respon: pasien memahami apa yang mengurangi paparan infeksi
dianjurkan dan mempraktekanya O: - pasien nampak mengikuti cara mengurangi paparan
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi terjadinya infeksi
Respon: Pasien mengerti dengan penjelasan A: resiko infeksi belum teratasi
yang dijelaskan P: intervensi dilanjutkan
4. Batasi jumlah pengunjung 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Respon: pasien dan keluarga pasien 2. Batasi jumlah pengunjung
memahami apa yang anjurkan tugas, dengan 3. Ajarkan cara mencuci tangaan dengan benar
mengurangi pembatasan jumblah 4. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
pengunjung oprasi
5. Mengajarkan mencuci tangan dengan benar 5. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
Respon : mengajarkan cuci tangan 6 langkah
dan pasien mempaktekanya dan menikuti
denan baik
1. Memonitor buang air besar S:
(mis,warna,frekensi,kosistnsi,volume.) - Pasien mengatakan masih belum dapat BAB
Respon: pasiemegataka feses berwarna
hitam dan padat O:
2. Memriksa pererakan usus - BU: 6x/menit
Respon: BU 4x/mnit
3. Bikan air hangat setelah makan A:
Respon:Pasien merasa nyaman - Masalah konstipasi belum teratasi
4. Menganjurkan makanan tinggi serat P:
Respon: pasien mengatakan akan - Lanjtkan intervensi
mengonsumsi makanan tinggi serat 1. Memonitor buang air besar
5. Menjelaskan jenis makanan yang membantu (mis,warna,frekensi,kosistnsi,volume.)
meningkatkan ketraturan peristaltik usus. 2. Memriksa pererakan usus
Respon: Pasien memahami dengan apa yang 3. Bikan air hangat setelah makan
dijelaskan 4. Menganjurkan makanan tinggi serat
6. Menganjurkan meningkatkan aktifitas 5. Menjelaskan jenis makanan yang membantu
fisik,sesuai toleransi meningkatkan ketraturan peristaltik usus.
Respon: pasien mampu melakukan dengan 6. Menganjurkan meningkatkan aktifitas
sedikit bantuan fisik,sesuai toleransi

Anda mungkin juga menyukai