Anda di halaman 1dari 15

38 | L a m p i r a n A , B , & C

FORMAT PENGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN SUB KATAGORI

Katagori & Sub Katagori


Katagori Subkatagori Data Subjektif & Objektif
Respirasi
DS: - Pasien mengatakan batuk berdahak
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Pasien mengatakan batuk lebih dari 1 bulan
Fisiologi - Pasien mengatakan pernah batuk bercampur darah
DO:
- R = 26x/ menit

Sirkulasi DS:
DO: - TD= 130/80mmhg
- N= 88x/menit
Nutrisi & Cairan DS: - Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan

DO: BB= 54 kg
Eliminasi DS:
DO:
Aktivitas & Istirahat DS:
DO:
Neurosensori DS:
DO:
Reproduksi & Seksualitas DS:
DO:
Nyeri & Kenyamanan DS: - Pasin mengatakan lemah, dan banyak mengeluarkan
keringat
Psikologi DO:
Integritas Ego DS:
DO:
Pertumbuhan & Perkembangan DS:
39 | L a m p i r a n A , B , & C
DO:
Kebersihan diri DS:
Perilaku DO:
Penyuluhan & pembelajaran DS:
DO:
Relasional Interaksi sosial DS:
DO:
Lingkungan Keamanan & Proteksi DS:
DO;

40 | L a m p i r a n A , B , & C
FORMAT ANALISA DATA

Data Analisa Data Masalah keperawatan


Bersihan jalan nafas terjadi karena adanya Bersihan jalan nafas tidak efekti
DS: - Pasien mengatakan pernah
penumpkan dahak dan bercampur darah
batuk bercampur darah
- Pasien mengatakan batuk
berdahak
Pasien mengatakan batuk
lebih dari 1 bulan
- Pasien mengatakan sesak nafas
DO: - TD =130/80 mmhg
- N= 88x/menit
- R= 26x/menit
DS: - Pasien mengatakan sesak nafas Pola nafas tidak efektif terjadi karena Pola nafas tidak efektif
- Pasien mengeluh lemah, dan adanya spanse paru yang terjadinya sesak
mengeluarkan keringat nafas
DO: - TD = 130/80 mmhg
- R = 26x/ menit
DS: - Pasin mengatakan mual dan tidak Defisit nutrisi terjadi karena kenaikan Defisit nutrisi
nafsu makan asam lambung yang menyebabkan
DO: - TD= 130/80mmhg mual,muntah dan kehilangan nafsu
- BB = 54kg makan.
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN & INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA LUARAN INTERVNSI RASIONAL KEPERAWATAN


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen jalan
. berhubngan dengan sekresi keperawatan selama nafas Observasi
yang tertahan batuk tidak 2x24jam diharapan bersihan Observasi 1. Untuk mngetahui
efektif,sputum berlebihan, jalan nafas meningkat 1. Monitor sputum adanya sumbatan
frekunsi nafas berbah. dengan KH: (jmblah, warna,aoma) jalan nafas
1. Batuk efektif Trepeutik Trapetik
meningkat 2. Posisikan posisi semi- 2. Untuk
2. Produksi sputum fowler atau fowler meningkatkan
menurun Edukasi kenyamanan
3. Frekuensi nafas 3. Anjurkan tehnik batuk Edukasi
membaik efektif 3. Agar membantu
4. Diapnea menurun Kolaborasi mengeluakan
4. Kolaborasi pemberian secret
bronkodilator Kolaborasi
ekspetoan,mkolitik, 4. Untuk
jika perlu merelaksasikan
otot-otot
2 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen jalan
. berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 nafas Observasi
hambatan upaya nafas jam diharapkan pola nafas Obsevasi 1. Untuk mengetahi
ditandai dengan pola nafas membaik dengan KH: 1. Monior pola nafas jalan nafas
abnormal (mis, 1. Dipsnea meningkat Trapeutik Terapeutik
takipnea,bradipna, 2. Pola nafas membaik 2. Posisikan semi-fowler 2. Memaksimalkan
hperventilasi,kssmaul,cheyne- atau fowler ventilasi
stoke) 3. Lakukan fisioterapi Edukasi
dada,jika perlu 3. Membantu
Edukasi mengeluarkan
4. Ajararkan tehnik sekret
batuk efektif Kolaborasi
Kolaborasikan 4. Untuk merdakan
5. Kolaborasi pemberian saluran pernapasan
bronkodilator
,ekspetoran,
mulkolitik, jikaperlu

3 Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen nutrisi


. dengan faktor pisikologis keperawatan selama Observasi Observasi
( stres terhadap penyakit) 2x24jam diharapkan status 1. Monitor berat badan 1. Untuk mengetahui
ditandai dengan berat badan nutrisi membaik dengan KH: Teraputik kenaikan atau
menurn minimal 10% 1. Barat badan membaik 2. Brikan makanan tinggi penurunan berat
dibawah rentan ideal 2. Indeks Massa Tubuh kalori dan tinggi badan
(IMT) protein Terapeutik
3. Nafsu makan mebaik Edukasi 2. Untuk memenuhi
3. Anjurkan posisi kebutuhan kalori
duduk,jika perlu dan protein
Komplikasi Edukasi
4. Kolaborasikan dengan 3. Untuk
ahli gizi untuk mempermudah
menentukan jumblah posisi saat sesak
kalori dari jenis nutian Kolaborasi
yang dibutuhkan,jika 4. Untuk
perlu menyeimbang
Kan status nutrisi
Format Implementasi

Hari/Tgl No.Dx Implementasi & Respon Paraf


Keperawat
Senin 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
22/03/202 09.00 1. Memonitor pola nafas (frekuensi,kedalaman,dan usaha nafas)
1 Respon: pasien mengatakan sesak sedikit berkurang
2. Memonitor sputum ( jumblah, warna,aroma)
09.20 Respon: Dahak pasien masi ada brcak darah
3. Mengatur posisi semi-fowler atau fowler
09.40 Respon : Posisi semi-fowler dapat melancarkan pernafasan dan
mengurangi sesak serta dapat membuka fentilasi atau diagfragma pasien
4. Mengkolaborasikan pemberian mukolitik atau ekspetoran
09.50 Respon: Obat mukolitik mengurangi ekseserbasi batuk kronik dan paru
obstruksi
10.00
10.20

1040
Hai/Tgl No. Dx Implementasi dan respon Paraf
Keperawatan
Senin 2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya
nafas

1. Memonitor pola nafas


Respon: Pola nafas membaik
2. Melakukan fisiotapi dada
Respon: Pasien mengatakan ssak bekuang
3. Posisikan semi-fowler
Respon: Pasien nampak rilex
4. Mengajarkan tehnik batuk efektif
Respon : Pasien nampak melakukan batuk efektif
5. Mengkolaborasikan bronkodilator,ekspetoran,mukolitik,jika
perlu.
Respon: tidak ada penyempitan dipernapasan
Hari /Tgl No Dx. Implementasi dan respon Paraf
Keperawatan
Senin 4. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor pisikologis
22-03-2021 ( stres terhadap penyakit)
1. Memonitor berat badan
Respon : Bb pasien masih di bawah normal
2. Memberikan makanan tinggi kalsim dan tinggi
porotein
Respon: Pasiem masih mengeluh lemah.
3. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk
menentukan jumblah kalori dari jenis nutian
yang dibutuhkan,
Respon : pasien mengatakan masih tidak nafsu
makan.
FORMAT EVALUASI

Tgl/jam No Dx. Keperawatan Evaluasi paraf


Senin Bersihan jalan nafas tidak S: Pasien mngatakan sesak sdikit berkang
22-03 efektif Pasien mengatakan dahak masi ada bercak darah
O: Pasien tampak batuk
Pasien tampak duduk posisi semi-fowler
A: Masalah bersihan jalan nafas belum taratasi
P: Intevensi di lanjutkan
Pola nafas tidak efektif S: Pasien mngatakan sesak berkuang
O: RR = 20x/menit
A: Pola nafas tidak efektif teratasi
P: Hentikan intervnsi
Dfisit nutisi S: Bb pasien masih dibawah normal
Pasien masih mengeluh lemah
O: BB=54 kg
TD=120/80 mmhg
A: Masalah defisit nutisi belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai