Anda di halaman 1dari 93

PAND

PANDUA
UAN
N LOGI
LOGIST
STIK
IK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN


SUMEDANG

JL.P.GEUSAN ULUN NO 41 SUMEDANG

TAHUN 2017

| 0
PANDUAN LOGISTIK

1. DEFINISI
1. Logistik adalah proses mengenai perencanaan dan
pene
penent
ntua
uan
n kebu
kebutu
tuha
han
n peng
pengad
adaa
aan,
n, peny
penyim
impa
pana
nan,
n, peny
penyal
alur
uran
an
dan pemeli
pemelihar
haraan
aan serta
serta pengh
penghapu
apusan
san materi
materi atau
atau alat-a
alat-ala
latt
2. Logist
Logistik
ik Obat
Obat adalah
adalah Mel
Meliput
iputii akti
aktiv
vitas log
logistik
tik yang
ang terk
terka
ait
dengan obat-obatan yang digunakan dalam proses
pelaya
pelayana
nan
n keseh
kesehata
atan
n di rumahs
rumahsaki
akitt
3. Logi
Logist
stik
ik alat
alat kese
keseha
hata
tan
n adal
adalah
ah Adalah kegiatan logistik
 yang terkait dengan alat-alat kesehatan
kesehatan yang digunakan
digunakan
dala
dalam
m pela
pelaya
yana
nan
n kese
keseha
hata
tan
n di ruma
rumah
h saki
sakit.
t.
4. Logi
Logist
stik
ik alat
alat kedo
kedokt
kter
eran
an ada
adala
lah
h Adalah kegiatan logistik
 yang terkait dengan alat-alat kedokteran yang digunakan
digunakan
dala
dalam
m pela
pelaya
yana
nan
n kese
keseha
hata
tan
n di ruma
rumah
h saki
sakit.
t.
5. Logistik bahan habis pakai Adalah kegiatan logistik yang
terkait dengan bahan-bahan yang dikategorikan sebagai
baha
bahan
n habi
habis
s paka
pakai.
i.
6. Logi
Logist
stik
ik bara
barang
ng-ba
-bara
rang
ng kuasi
kuasi Adalah kegiatan logistic
 yang terkait dengan barang-barang
barang-barang kelengkapan
kelengkapan
admin
adminis
istra
trasi
si rumah
rumah sakit.
sakit.
7. Logis
ogisti
tik
k pera
perala
lattan medi
medis
s dan non-
on-medis
edis Adal
Adalah
ah kegi
kegia
atan
tan
logistik yang terkait dengan peralatan medis dan non-medis
 yang digunakan dalam memberikan pelayanan
pelayanan kesehatan.
8. Logistik sarana dan prasarana gedung Adalah kegiatan
logistik yang terkait dengan sarana dan prasarana gedung
ruma
rumah
h saki
sakit.
t.
9. Logi
Logist
stik
ik line
linen
n Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan
bahan-ba
bahan-bahan
han kelompok
kelompok linen.
linen.
10. Aplikasi logistic adalah program komputerisasi asset logistic

 yang terdiri dari jenis asset yang berada di masing masing


masing

| 1
unit, mutasi barang atau alat, amprahan kebutuhan barang
atau
atau alat
alat dari
dari unit
unit kerj
kerja,
a, veri
verifi
fika
kasi
si /Per
/Perse
setu
tuju
juan
an Aset
Aset,,
Persetujuan Barang Habis Pakai, Persetujuan Barang
Cetakan
Cetakan serta
serta Program
Program Aset
Aset Dan Persedi
Persediaan
aan Logisti
Logistik.
k.
11. Permin
Permintaa
taan/
n/ Amprah
Amprahan
an adalah
adalah pengajuan kebutuhan
barang atau alat dari masing masing unit yang berada
dilingkungan RSUD kabupaten Sumedang
12. Veri
Verifi
fika
kasi
si adal
adalah
ah verifika
verifikasi
si /Persetu
/Persetujuan
juan Aset,
Aset, Persetuj
Persetujuan
uan
Barang Habis Pakai, Persetujuan Barang Cetakan oleh
masing masing PPTK sebelum amprahan di keluarkan oleh
instalas
instalasii logistic
logistic..
13. Aset adalah sumber
sumber daya
daya yang
yang dimili
dimiliki
ki oleh
oleh rumah sakit
sakit
terkait
terkait dengan
dengan barang
barang atau
atau benda
benda yang telah
telah mempu
mempunyai
nyai
nomor inventaris.
14. Barang
Barang Habis
Habis Paka
Pakaii adalah
adalah  yaitu barang
barang yang
 yang hanya dapat
dipergunakan dalam satu kali pemakaian, contoh barang
habis pakai adalah kertas folio, tinta, dll
15. Barang Cetakan adalah barang yang berupa cetakan yang
berbentuk form atau kuitansi dll.
16. Id Card Karyawan
Karyawan / E-beg
E-beg Ke RFread
RFreader
er adalah
adalah identitas
karyawan yang berupa id card yang digunakan sebagai alat
untuk identifikasi pengamprahan dan penerimaan barang
logistic.
17. Retur
Retur adalah
adalah barang
barang yang
 yang dikembalikan
dikembalikan setelah
setelah proses
proses oleh
 TIM PEMERIKSA BARANG
BARANG
18. Verifi
Verifikat
kator
or / PPTK
PPTK adalah pejabat pelaksana teknis kegiatan
 yaitu pejabat yang ditunjuk sebagai pengelola
pengelola logistic di area
 yang menjadi tugas dan wewenangnya
wewenangnya untuk melaksanakan
melaksanakan
persetujuan pengadaan barang
19. Rekanan adalah perseorangan atau perusahaan yang
ditunjuk sebagai penyedia barang/bahan/alat oleh rumah
sakit
20. Fakt
Fakturur adal
adalah
ah suatu dokumen dasar yang digunakan sebagai
bukti tertulis/pencatatan bagi perusahaan penjual dan
perusa
per usahaa
haann pembel
pembeli.
i. Fak
Faktur
tur in
inii yan
yang
g nantiny
nantinyaa akan menjad
menjadii
bukti transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.
21. Surat Jalan adalah surat yang digunakan untuk mengirin mengiringigi
pengiriman barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan

| 2
menggunakan kendaraan pengangkut sebagai alat
transportasi logistik. Surat jalan pengiriman barang harus
disertakan setiap ada kegiatan pengiriman
22. Tim Pemeriksa Barang adalah team pemeriksa Barang
sesuai dengan SK direktur RSUD Kabupaten Sumedang
23. Instalasi Logistik adalah instalasi yang mengelola
24. SPMB adalah Surat Perintah Mengeluarkan Barang
25. SP adalah Surat Pesanan
26. BAP adalah Berita Acara Pemeriksaan/Penerimaan
27. SBBK adalah Surat Bukti Barang Keluar

2. RUANG LINGKUP

Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta


proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan
pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta
penghapusan materi atau alat-alat. Lebih lanjut, logistik diartikan
bagian dari instansi yang bertugas menyediakan bahan atau
barang yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional suatu instasi
dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat (sesuai
kebutuhan) dengan harga serendah mungkin (Adiatama, 2002).
Dalam menjalankan suatu organisasi tidak dapat
melepaskan peran logistik. Dua alasan utama mengapa logistik
diperlukan dalam menjalankan usaha :
a. Barang dan jasa sangat dibutuhkan oleh unit-unit operasional
untuk mendukung kegiatan operasionalnya, yang dapat
diwujudkan melalui kegiatan logistik.
b. Logistik memberikan multiplier effect  bagi efisiensi dan
efektivitas dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Kegiatan logistik mempengaruhi efesiensi kegiatan unit
tertentu dalam lembaga usaha dan efesiensi perusahaan dan
akhirnya akan menentukan sejauh mana kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bagi
pengembangan usaha dan kemakmuran pemilik perusahaan.

| 3
Demikian pula suatu kegiatan logistik akan memicu
munculnya kegiatan lain seperti transportasi,
pengudangan komputerisasi.
Secara singkat, logistik adalah bagian dari kegiatan pengadaan
 yang terkait dengan fungsi pengendalian, sediaan, penggudangan,
transportasi, penjaminan dan pengendalian mutu. Agar dapat
terselenggara dengan baik dan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien maka logistik harus dikelola dengan baik melalui
managemen logistik. Definisi manajemen logistic beragam menurut
berbagai kepustakaan. Managemen logistic dapat didefinisikan
sebagai Planning, Organizing, Staffing, Leading , dan   Controlling 
dalam kegiatan yang terkait dengan pengadaan, pendistribusian,
penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan barang dan jasa
untuk mendukung kegiatan fungsi-fungsi utama dalam pencapaian
tujuan organisasi. Batasan pengertian dan ruang lingkup kegiatan
manajemen logistik dapat dirinci sebagai berikut:
1. Kegiatan manajerial: perencanaan, pengorganisasian dan
pengawasan
2. Kegiatan operasional: pengadaan, pencatatan,
penggudangan, pendistribusian, pemeliharaan, dan
penghapusan
3. Objek: logistik, perbekalan, barang, material, peralatan,
perlengkapan, sarana prasarana (segala sesuatu/benda
 yang berwujud dan dapat diperlukan secara fisik, baik yang
dipergunakan untuk kegiatan pokok maupun kegiatan
penunjang/ administrasi)
Kegiatan logistik sangat penting dalam menunjang kegiatan
pengadaan barang atau jasa dan pihak organisasi, secara umum
kegitan logistik memiliki tujuan, yaitu agar tersedia barang serta
bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu yang memadai dan agar
persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan,

| 4
penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak
wajar lainnya.
 Terdapat lima komponen penting dalam membetuk sistem
logistik yaitu struktur lokal fasilitas, transportasi, persediaan
(inventory), komunikasi dan penanganan serta penyimpanan.
Konsep logistik terpadu terdiri dari 2 usaha yang berkaitan satu
sama lainnya :

1. Operasional logistik, terkait dengan manajemen


pemindahan dan penyimpanan material dan produk jadi
perusahaan yang berawal dari pengangkutan pertama
material atau komponen-komponen dari sumber
perolehannya dan berakhir pada penyerahan produk yang
dibuat atau diolah itu kepada pelanggan
2. Koodinasi logistik, terkait dengan identifikasi kebutuhan
pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan
seluruh operasi logistik. Fungsi dari koordinasi logistik ini
adalah memastikan seluruh pergerakan dan penyimpanan
diselesaikan seefektif dan seefisien mungkin.koordinasi
dapat dibagi ke dalam 4 bidang manajerial : peramalan
(forecasting) pasar produk, pengolahan pesanan, perencanan
operasi dan procurement atau perencanaan kebutuhan
material.

Logistik merupakan suatu proses yang terdiri dari: fungsi


perencanaan dan penentuan kebutuhan, fungsi penganggaran,
fungsi pengadaan, fungsi penyimpanan dan penyaluran, fungsi
pemeliharaan, fungsi pengendaliaan.

1. Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan


Fungsi perencanaan mencakup aktivitas dalam menentukan
sasaran-sasaran, pedoman, pengukuran penyelenggaraan
bidang logistik, penentuan kebutuhan merupakan perincian
dari fungsi perencanaan.

| 5
Fungsi perencanaan ini pada dasarnya adalah menghitung
berapa besar kebutuhan bahan logistik yang diperlukan untuk
periode waktu tertentu, biasanya untuk satu tahun. Menurut
Hartono (2004 ) ada dua cara pendekatan yang digunakan
dalam perencanaan kebutuhan
a. Dengan mengetahui atau menghitung kebutuhan yang
telah dengan nyata dipergunakan dalam periode waktu
yang lalu :
1) Jumlah sisa/persediaan pada awal periode
2) Jumlah pembelian pada periode waktu.
3) Jumlah bahan logistik yang terpakai selama periode.
4) Jumlah sisa bahan logistik pada akhir periode
5) Membuat analisis efisiensi penggunaan bahan logistik,
dikaitkan dengan kinerja yang dicapai.
6) Membuat analisis kelancaran penyediaan bahan
logistik, misalnya frekuensi barang yang di minta
“habis” atau tidak ada persediaan, jumlah barang yang
menumpuk, serta penyebab terjadinya keadaan
tersebut.
Metode ini sering disebut dengan metode konsumsi, yaitu
melihat besarnya penggunaan periode lalu.
b. Dengan melihat program kerja yang akan datang :
Membuat analisa kebutuhan untuk dapat menunjang
pelaksana kegiatan pada periode waktu yang akan datang,
 yang berorientasi kepada program pelayanan, pola
penyakit, target kinerja pelayanan
1) Memperhatikan kebijakan pimpinan mengenai
standarisasi bahan, ataupun kebijakan dalam
pengadaan. (Untuk obat misalnya ada formalarium,
untuk pengadaan di RS dan puskesmas milik
Pemerintah diatur oleh Keppres
2) Menyesuaikan perhitungan dengan memperhatikan
persediaan awal, baik meliputi jenis, jumlah maupun
spesifikasi bahan logistik
3) Memperhatikan kemampuan gudang tempat
penyimpanan barang metode ini sering diistilahkan
dengan metode epidemiologi

| 6
4) Dalam perhitungan dilapangan, biasanya kedua metode
ini dipergunakan secara simultan dalam arti untuk
saling melengkapi. Keracunan yang sering terjadi
adalah istilah perencanaan kebutuhan disamakan
dengan perencanaan pengadaan, karena keduanya
memang membuat perhitungan kebutuhan, hanya
tujuannya berbeda.
Perhitungan kebutuhan diatas dilaksanakan secara
berjenjang dan bertahap yaitu dimulai dari unit / satuan
kerja terkecil, kemudian sesuai dengan hierarki
diteruskan ke atas melalui bidang/bagian untuk
dikompilasi dan dianalisa, menjadi suatu usulan
/rencana kebutuhan rumah sakit atau puskesmas.
Kebutuhan tadi dibuat dalam bentuk matriks sehingga
terlihat besar kebutuhan perjenis barang dan kapan
harus disediakan (alokasi jumlah dan waktu)
2. Fungsi penganggaran
Fungsi ini merupakan usaha-usaha untuk merumuskan
perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar,
 yaitu skala mata uang dan jumlah biaya dengan
memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku
3. Fungsi pengadaan
Fungsi ini merupakan usaha dan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan operasional yang telah digariskan dalam fungsi
perencanaan dan penentuan kepada instalasi- instalasi
pelaksana. semua kegiatan yang dilakukan untuk mengadakan
bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur:
1) Pembelian
2) Produksi sendiri, maupun dengan
3) Sumbangan dari pihak lain, yang tidak mengikat
4) Konsinyasi, yaitu barang titipan dari
supplier/rekanan untuk dijual,pembayaran
dilakukan setelah barang laku.
4. Fungsi penyimpanan
Fungsi penyimpanan ini sebenarnya termasuk juga fungsi
penerimaan barang, yang sebetulnya juga mempunyai peran
strategi. Kesalahan sering terjadi adalah penerimaan barang
hanya mencocokkan dengan surat pengantar barang (faktur
barang), bukan terhadap surat perintah kerja/ surat pesanan

| 7
(phurchase order =PO). Secara garis besar maka yang harus di
cek kebenarannya adalah :
a. Kesesuaian dengan jenis, jumlah dan spesifikasi bahan
serta waktu penyerahan barang terhadap surat pesan
(SP), surat perintah kerja (SPK) atau purchase order
(PO).
b. Kondisi fisik bahan, apakah tidak ada perubahan
warna, kemasan, bau noda dan sebagainya yang
mengindikasikan tingkat kualitas bahan.
c. Kesesuaian waktu penerimaan bahan terhadap batas
waktu SP/PO.
Barang yang diterima tersebut kemudian dibuatkan berita
acara penerimaan (BAP) barang, biasanya rangkap tiga,
dimana salah satu tembus disamping gudang sebagai
dokumen pendukung.
Berdasarkan sifat dan kepentingan barang/bahan logistik ada
beberapa jenis bahan logistik yang biasanya tidak langsung
disimpan di gudang,akan tetapi diterimakan langsung kepada
pengguna. Yang penting adalah bahwa mekanisme ini harus
diatur sedemikian rupa sehingga tercipta internal check (saling
uji secara otomatis) yang memadai, yang ditetapkan oleh
berwenang (Direksi).

Fungsi penyimpanan ini dapat diibaratkan sebagai jantung


manajemen logistik, karena sangat menentukan kelancaran
pendistribusian. Oleh karena itu maka teknik-teknik
pengendalian persediaan perlu diketahui dan dipahami secara
baik. Beberapa keuntungan melakukan fungsi penyimpanan
ini adalah :

a. Untuk mengantisipasi keadaan yang fluktuatif, karena


sering terjadi kesulitan memperkirakan kebutuhan secara
tepat dan akurat
b. Untuk menghindari kekosongan bahan (out of stock)
c. Untuk menghemat biaya, serta mengantisipasi fluktuasi
kenaikan harga bahan
d. Untuk menjaga agar kualitas bahan dalam keadaan siap
dipakai
e. Untuk mempercepat pendistribusian.
Fungsi penyimpanan ini disebut jantung dari manajemen
logistik karena dari sini dapat diketahui apakah tujuan
manajemen logistik tercapai atau tidak. Sehingga salah satu

| 8
indikator keberhasilan manajemen logistik adalah pengelolaan
gudang tempat penyimpanan. Harap diingat bahwa tujuan
manajemen logistik adalah ketersediaan bahan setiap
dibutuhkan.
Ada beberapa teori yang diberikan sebagai teori untuk
mengendalikan persediaan ini, namun dalam penerapannya
harus hati-hati, karena suatu teori baru dapat diterapkan
telah dipenuhi. Misalnya saja untuk menerapkan teori
pengendalian persediaan dipersyaratkan antara lain:

a. Kebutuhan bahan dapat diperkirakan dan dihitung dengan


pasti.
b. Kesinambungan pemasok dapat dijamin.
c. Sistem informasi logistik yang terintegrasi dalm sistem
informasi manajemen, memadai
d. Pengawasan intern (internal Auditor) berjalan dengan baik
dan konsekuen
e. Membudayakan pelaksanaan kerja yang tertib dan sehat
f. Reward and punishment System yang konsisten dan
konsekuen.
g. Tersedia gudang dan pngelolaan yang memadai.
h. Anggaran yang cukup.

 Teori yang dikenal dalam pengendalian persediaan adalah ABC


system.

Dengan ABC Index kritisnya, EOQ (Economic Order Quality ),


JIT (Just In Time),  Kanban System, dan lain sebagainya,
namun teori ini dipergunakan dalam persediaan perusahaan
 yang memproduksi barang fisik.

Produk yang dihasilkan oleh rumah sakit adalah jasa, yang


sifatnya intangibel , dan jasa pelayanan medik yang diberikan
tergantung dari jenis penyakit yang akan di obati. Dengan
demikian menjadi sangat sulit untuk dapat menebak pasien
dengan kasus apa yang akan datang ke rumah sakit. Untuk
 jenis penyakit yang sama saja obatnya berbeda tergantung
 jenis kelamin, umur , keadaan pasien (kondisi umum) dan
tergantung siapa dokternya. Dengan demikian maka
pengendalian persediaan obat dan bahan farmasi tidak dapat
menerapkan teori di atas secara konsekuen.

| 9
Oleh karena itu metode yang sering digunakan dalam
pengendalian persediaan adalah dengan memperhatikan sifat
barang / obat apakah termasuk barang vital, Esensial atau
Normal (VEN System), digabungkan dengan apakah barang
tersebut termasuk Fast atau Slow moving. Kombinasi kedua
methode ini selama periode tertentu kemudian dihitung
kebutuhan atau penggunaannya akan diketahui jumlah rata-
rata penggunaan perbulan, dan juga fluktuasi permintaannya.

Dari perhitungan itu secara empiris, dapat ditetapkan berapa


besar jumlah :
1). Persediaan minimal /jenis barang/bulan
2). Persediaan maksimal/jenis barang/bulan
3). Persediaan pengaman (iron stock/idle stock)
Untuk menghitung ini, yang perlu diperhatikan adalah berapa
lama (duration) waktu peyediaan sejak pesanan diterima
rekanan/suplier sampai barang diterima oleh rumah sakit (ini
disebut Lead Time) dan berapa kebutuhan barang selama
periode tersebut.
Dalam penyimpanan dikenal ada sistem FIFO (first in first 
out) dan LIFO (last in first out ), namun dalam kenyataan di
lapangan, yang di praktekkan hanyalah sistem fifo, sedangkan
methode lifo hanya dig unakan dalam sistem akuntansi
persediaan, karena ini akan berdampak pada perhitungan
harga pokok penjualan dan dalam penyusunan laporan rugi
laba. Khusus untuk rumah Sakit seharusnya fifo juga harus di
baca sebagai  firs expired first out (FEFO) , mana yang
mempunyai masa kadaluarsa pendek/singkat harus
dikeluarkan terlebih dulu, tidak tergantung kapan diterimanya
digudang
5. Fungsi pendistribusian
Efisiensi pelaksanaan fungsi pendistribusian ini juga secara
tidak langsung akan mempengaruhi kecermatan dan
kecepatan penyediaan,oleh karena itu harus ditetappkan
prosedur baku pendistribusian bahan logistik, meliputi:
a. Siapa yang berwenang dan bertanggung jawab mengenai
kebenaran dan kewajaran permintaan bahan, baik
mengenai jumlah, spesifikasi maupun waktu
penyerahannya. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi
pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu.

| 10
b. Siapa yang berwenang dan bertanggung jawab menyetujui
permintaan dan pengeluaran barang dari gudang. Di
Rumah Sakit Pemerintah biasanya penanggung jawab
gudang sekaligus bertindak selaku Bendaharawan Barang.
Pendistribusian bahan logistik selain dapat juga dilaksanakan
berdasarkan per level metode, yaitu standarisasi jumlah
bahan logistik tertentu untuk ruang tertentu. Kemudian setiap
hari petugas gudang mengecek beberapa banyak bahan yang
telah di gunakan, kemudian mengisi kembali agar jumlah
bahan tetap
Perencanaan pendistribusian logistik dan peralatan dengan
disertai data pendukung: yaitu yang didasarkan kepada
permintaan dan mendapatkan persetujuan dari pejabat
berwenang sesuai dengan bidang atau bagiannya masing
masing.Maksud dan Tujuan Pendistribusian adalah :
 Mengetahui sasaran penerima bahan/barang/ alat dengan
tepat.
 Mengetahui jenis dan jumlah bahan/barang/ alat logistik
dan peralatan yang harus disampaikan.
 Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya.
6. Fungsi pemeliharaan
Adalah usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan
kondisi teknis, daya guna dan daya hasil barang inventaris.
7. Fungsi penghapusan
Berupa kegiatan dan usaha pembebasan barang dari
pertanggungjawaban yang berlaku. Dengan kata lain, fungsi
penghapusan adalah usaha untuk menghapus kekayaan
karena kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi,
dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis maupun teknis,
kelebihan, hilang, susut dan karena hal-hal lain menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.selain itu
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggung jawab
bendahara barang atas bahan atau barang tertentu sekaligus
mengeluarkan dari catatan/pembukuan yang berlaku
penghapusan barang diperlukan karena :
a. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
b. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak
ekonomis untuk diatur ulang
c. Bahan/barang sudah melewati masa kadalursa (expire
date)

| 11
d. Bahan/ barang hilang karena pencurian atau sebab lain
Penghapusan barang dapat dilakukan dengan :
1. Dijual atau dilelang
Dengan cara ini berarti organisasi akan memperoleh
sejumlah kontraprestasi berupa uang hasil penjualan
logistik.
2. Ditukar dengan logistik lain yang dibutuhkan oleh
institusi
Dengan cara ini organisasi akan menukarkan logistik
 yang dimiliki dengan logistik yang dibutuhkan oleh
organisasi. Dengan cara ini harus mempertimbangkan
dan mengacu pada prinsip-prinsip pengadaan logistik
dengan cara menukarkan, antara lain logistik yang
ditukarkan harus benar-benar sudah tidak dibutuhkan
institusi, nilai logistik yang dipertukarkan harus sepada
dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
3. Dipindahkan
Penghapusan dengan cara dipindahkna adalah secara
fisik logistik yang sudah tidak dibutuhkan dimutasikan ke
unit kerja lain ataupun kantor/ institusi cabang. Dengan
demikian , pemusnhan logistik ini sifatnya masih dalam
ruang lingkup organisasi internal
4. Dihibahkan
Penghapusan logistik dengan cara dihibahkan berarti
organisasi memberikan secara Cuma-Cuma kepada
pihah/ organisasi lain yang membutuhkan logistik yang
dihapuskan.
5. Pemanfaatan kembali
Penghapusan dengan cara pemanfaatan kembali berarti
barang yang dihapus kemudian diubah menjadi barang
lain yang memiliki fungsi dan kegunaan berbeda dari
fungsi dan kegunaan barang semula.
6. Dimusnahkan
Penghapusan logistik dengan cara dimusnahkan adalah
logistik benar-benar dihilangkan, dan hal ini dilakukan
apabila cara penghapusan logistik yang lain sudah tidak
mungkin untuk diimplementasikan.

| 12
Setelah penghapusan dilaksanakan, maka dibuat berita acara
Penghapusan, yang tembusannya dikirim ke instansi yang
berkompeten.

8. Fungsi pengendalian
Fungsi ini merupakan fungsi inti dari pengelolaan
perlengkapan yang meliputi kegiatan untuk memastikan
bahwa suatu proses produksi atau pelayanan sesuai
dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Rumah sakit merupakan suatu usaha yang melakukan


produksi jasa sehingga logistik dalam rumah sakit bukan
manajemen pendistribusian barang jadi tetapi hanya menyangkut
manajemen persediaan bahan barang serta peralatan yang
dibutuhkan untuk memproduksi jasa tersebut. Logistik dalam
rumah sakit bermula dari perolehan ( procurement ) dan berakhir
dengan dukungan penuh dari usaha-usaha pembedahan dan
pengobatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen logistik
dalam lingkungan rumah sakit adalah suatu proses pengolahan
secara strategis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
serta pemantauan persediaan barang (stock, material, supplies,
inventory dll ) yang diperlukan bagi produksi jasa rumah sakit.
Menurut bidang pemanfaatannya, barang dan bahan yang
harus disediakan di rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi:
logistik obat, logistik alat kesehatan, Logistik  Food and Beverages ,
logistik habis pakai, logistic barang-barang kuasi, logistic
peralatan medis dan non-medis, logistic sarana dan prasarana
gedung, logistic linen. Lingkup kegiatan logistik dalam rumah sakit
sumedang meliputi:

1. Logistik Obat
a. Meliputi aktivitas logistik yang terkait dengan obat-
obatan yang digunakan dalam proses pelayanan
kesehatan di rumahsakit.
 b. Obat merupakan salah satu komponen utama pendapatan
rumah sakit.

| 13
c.  Tantangan dalam melaksanakan logistik obat di rumah
sakit secara baik tergolong tinggi. Berbagai pihak terlibat
dalam logistik obat di rumah sakit.
2. Logistik alat kesehatan
a. Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan alat-alat
kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
 b. Problem utama yang sering terjadi adalah inventory  
managemen yang kurang baik, sehingga mengakibatkan
Alkes yang disimpan berlebihan.

Namun untuk obat dan alat kesehatan kegiatan logistic dilakukan di


instalasi farmasi

4. Logistik bahan habis pakai


a. Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan-bahan
 yang dikategorikan sebagai bahan habis pakai.
 b. Problem yang sering dihadapi adalah sediaan bahan
habis pakai yang berlebihan.
5. Logistik barang-barang kuasi
a. Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan barang-
barang kelengkapan administrasi rumah sakit.
 b. Problem yang sering terjadi adalah sediaan barang-
barang kuasi yang terlalu banyak.
6. Logistik peralatan medis dan non-medis
a. Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan peralatan
medis dan non-medis yang digunakan dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
 b. Problem yang sering dihadapi adalah penyimpanan alat-
alat dan persediaan suku-cadang.
7. Logistik sarana dan prasarana gedung
a. Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan sarana dan
prasarana gedung rumah sakit.
 b. Nilai sarana dan prasarana gedung rumah sakit dapat
mencapai sekitar 40% dari nilai aset total rumah sakit.
c. Problem yang sering muncul:
1) Pembangunan sarana dan prasarana yang tidak efisien
2) Pemeliharaan sarana dan prasarana yang tidak
sesuai standar yang ditetapkan.
8. Logistik linen

| 14
a. Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan-bahan
kelompok linen.
 b. Problem yang dihadapi adalah sediaan yang berlebihan
dan proses yang bervariasi.

| 15
JENIS BARANG LOGISTIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
1 ATK Alas Papan Tulis Buah 40 ATK Isi hekter besar Pak
2 ATK Amplop Besar Dus 41 ATK Isi hekter kecil Pak
3 ATK Amplop Kecil Dus 42 ATK Isi hekter paling besar Pak
4 ATK Bak stempel kecil Buah 43 ATK Kalkulator Buah
5 ATK Box File Plastik / Bindek Buah 44 ATK Karbon e/p Pak
6 ATK Buku double polio 100 lbr Buah 45 ATK Kartu Pasien Set
7 ATK Buku Ekspedisi Buah 46 ATK Kertas arang Lembar
8 ATK Buku kas d/p 14 jalur Buah 47 ATK Kertas continous 1 ply e/p Dus
9 ATK Buku kas polio 2 jalur 100 lbr Buah 48 ATK Kertas Continuos 2 PLY NCR WP 3 Warna Dus
10 ATK Buku kas polio 3 jalur 100 lb Buah 49 ATK Kertas Continous 3 Ply PRS 3 Warna Dus
11 ATK Buku kas polio 3 jalur 200 lb Buah 50 ATK Kertas Continuos 4 PLY D/P Dus
12 ATK Buku kas polio 5 jalur Buah 51 ATK Kertas continous 4 ply 4 Warna Dus
13 ATK Buku Kuarto Buah 52 ATK Kertas continous Form 1 ply d/p Dus
14 ATK Buku polio 100 lembar Buah 53 ATK Kertas faximile Golong
15 ATK Buku polio 300 lembar Buah 54 ATK Kertas HVS A4 70 Gr Sidu Rim
16 ATK Cap Akutansi Buah 55 ATK Kertas HVS F4 70 Gr Sidu Rim
17 ATK Cap Poli Buah 56 ATK Kertas HVS 60 Gr F4 Rim
18 ATK Cap Stempel dr Buah 57 ATK Kertas HVS 70 gr A4 Paper Rim
19 ATK Cap Stempel KPA & PPTK buah 58 ATK Kertas HVS 70 gr F4 Paper Rim
20 ATK Cap Tanggal Buah 59 ATK Kertas HVS 70 gr kuarto Rim
21 ATK Cartridge Black 810 Buah 60 ATK Kertas HVS 70 Gram F 4 Warna Rim
22 ATK Cartridge canon 41 Buah 61 ATK Kertas HVS 80 Gr F4 Sidu Rim
23 ATK Cartridge Canon 811 Buah 62 ATK Kertas HVS F4 Copy Paper Rim
24 ATK Cartridge Canon 830 Black Buah 63 ATK Kertas roll Roll
25 ATK Cartridge Canon 831 Color Buah 64 ATK Kertas Roll Antrian Roll
26 ATK Cartridge HP Black 45 Buah 65 ATK Kertas Roll Merk Otany Roll
27 ATK Cartridge HP Color 78 Buah 66 ATK Key Box Kecil T5 - 20 Buah
28 ATK Cartridge HP Laserjet CE 285 A Ori Buah 67 ATK Klip no. 03 Dus
29 ATK CD buah 68 ATK Klip no. 05 Dus
30 ATK Dokumen Kiper Buah 69 ATK Kotak Saran Kayu Buah
31 ATK DVD Buah 70 ATK Kwitansi biasa Buah
32 ATK Gantungan Nama Pasien Besar Buah 71 ATK Label kertas 112 Pak
33 ATK Gunting kertas besar Buah 72 ATK Label kertas No. 125 Pak
34 ATK Gunting kertas kecil Buah 73 ATK Lakban besar hitam Buah
35 ATK Gunting Kertas Sedang Buah 74 ATK Lakban bolak-balik besar Buah
36 ATK Hekter Besar Buah 75 ATK Lakban bolak-balik jumbo Buah
37 ATK Hekter Kecil Buah 76 ATK Lem Cair kecil Buah
38 ATK Isi cuter besar Pak 77 ATK Lem Povinal Buah
39 ATK Isi cuter kecil Pak 78 ATK Lem takol Besar Buah

| 16
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
79 ATK Lem takol jumbo Buah 118 ATK Spidol white board Buah
80 ATK Map bening plastik Buah 119 ATK Spon uang Buah
81 ATK Map Bisnis File Buah 120 ATK Stabillo boss Buah
82 ATK Map jaring plastik Buah 121 ATK Stiker Label Barcode Buah
83 ATK Map order 1/2 Buah 122 ATK Stiker Label Obat Roll
84 ATK Map order besar Buah 123 ATK Tinta Data Card Print Ribbon Botol
85 ATK Map polio Buah 124 ATK Tinta eprint Epson Black 1 Liter Botol
86 ATK Map snel hekter kertas Buah 125 ATK Tip Ex Buah
87 ATK Map Snel Plastik Buah
88 ATK Master Riso Set
89 ATK Mistar 30 cm plastik Buah
90 ATK Mistar 50 cm plastik Buah
91 ATK Paku busa form Buah
92 ATK Paku payung Dus
93 ATK Perpurator kecil Buah
94 ATK Penghapus pensil Buah
95 ATK Penjepit kertas besar Buah
96 ATK Penjepit kertas kecil Buah
97 ATK Penjepit kertas sedang Buah
98 ATK Pensil m/b Buah
99 ATK Pensil Mitsuko Buah
100 ATK Pensil biasa Buah
101 ATK Perpurator jumbo Buah
102 ATK Pita mesin tik Buah
103 ATK Pulpen Buah
104 ATK Reffil Toner Buah
105 ATK Reffil Toner Cartridge Printer Laserjet Black Buah
106 ATK Remoper / Pembuka hekter Buah
107 ATK Ribbon Barcode Buah
108 ATK Ribbon Barcode Signature Buah
109 ATK Ribbon cartridge printer LX - 300 Buah
110 ATK Ribon Printer LX Buah
111 ATK Solasiban bening besar Buah
112 ATK Solasiban bening Jumbo Buah
113 ATK Spidol besar Buah
114 ATK Spidol kecil Buah
115 ATK Spidol OPM permanen Buah
116 ATK Spidol putih besar Buah
117 ATK Spidol putih kecil Buah

| 17
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
1 ALAT KEBERSIHAN Alkalite Liter 40 ALAT KEBERSIHAN Kantong sampah kuning 60 x 100 Pak
2 ALAT KEBERSIHAN Bayclin 500 cc Botol 41 ALAT KEBERSIHAN Kantong sampah kuning 80 x 120 Lbr
3 ALAT KEBERSIHAN Bayfresh Buah 42 ALAT KEBERSIHAN Kape #REF!
4 ALAT KEBERSIHAN Baygon/Hit 600 ml Buah 43 ALAT KEBERSIHAN Kapur mejic Dus
5 ALAT KEBERSIHAN Benang kasur Rol 44 ALAT KEBERSIHAN Karet gelang Kg
6 ALAT KEBERSIHAN Benang rapia Buah 45 ALAT KEBERSIHAN Karet Jepang Bngk
7 ALAT KEBERSIHAN Box Obat Plastik Buah 46 ALAT KEBERSIHAN Karung Urea 100 kg Buah
8 ALAT KEBERSIHAN Box Plastik Jinjing (Keranjang Jinjing) Buah 47 ALAT KEBERSIHAN Keranjang jinjing/CB 8 Plastik Kecil Buah
9 ALAT KEBERSIHAN Buffing Pad 48 ALAT KEBERSIHAN Keresek Kuning Uk 30 Pak
10 ALAT KEBERSIHAN Cif Cream Buah 49 ALAT KEBERSIHAN Keresek Kuning Uk 40 Pak
11 ALAT KEBERSIHAN Cling 500 Ml Botol 50 ALAT KEBERSIHAN Laudet
12 ALAT KEBERSIHAN Congcoler Dush Gln 51 ALAT KEBERSIHAN Mama lemon 150 ml Buah
13 ALAT KEBERSIHAN Cooler thermometer Buah 52 ALAT KEBERSIHAN Masker Buah
14 ALAT KEBERSIHAN Cuten bud Pak 53 ALAT KEBERSIHAN MD Pine
15 ALAT KEBERSIHAN Ember + Tutup uk 30 Liter Buah 54 ALAT KEBERSIHAN Mejikcyl uk 7x10 Pak
16 ALAT KEBERSIHAN Fogo Stela Buah 55 ALAT KEBERSIHAN Mejikcyl uk 10x15 Pak
17 ALAT KEBERSIHAN Gelas Plastik Besar Buah 56 ALAT KEBERSIHAN Mejikcyl uk 8,7x13 Pak
18 ALAT KEBERSIHAN Gelas plastik kecil Buah 57 ALAT KEBERSIHAN Mejikcyl uk 8x5 Pak
19 ALAT KEBERSIHAN Gunting kuku besar Buah 58 ALAT KEBERSIHAN Minyak goreng Kg
20 ALAT KEBERSIHAN Gunting kuku kecil Buah 59 ALAT KEBERSIHAN Mitlin Buah
21 ALAT KEBERSIHAN Hair spray Buah 60 ALAT KEBERSIHAN N-Iron
22 ALAT KEBERSIHAN Hanger Buah 61 ALAT KEBERSIHAN Oxo
23 ALAT KEBERSIHAN Isi kamper bagus Buah 62 ALAT KEBERSIHAN Paket welcome Buah
24 ALAT KEBERSIHAN Kain selaber / pel Buah 63 ALAT KEBERSIHAN Parfum padat Buah
25 ALAT KEBERSIHAN Kamper bagus Kg 64 ALAT KEBERSIHAN Pembersih Kaca 425 Ml Botol
26 ALAT KEBERSIHAN Kamper bagus kumplit Buah 65 ALAT KEBERSIHAN Pengukur Suhu Ruangan Buah
27 ALAT KEBERSIHAN Kamper Toilet Swalow Bungkus 66 ALAT KEBERSIHAN Plastik clip 16 X 25 Pak
28 ALAT KEBERSIHAN Kanebo Buah 67 ALAT KEBERSIHAN Rapika Sachet
29 ALAT KEBERSIHAN Kantong keresek Uk 15 Pak 68 ALAT KEBERSIHAN Refil Moppress Tatay  
30 ALAT KEBERSIHAN Kantong keresek Uk 24 Pak 69 ALAT KEBERSIHAN Sabun cair + dudukan Buah
31 ALAT KEBERSIHAN Kantong Keresek Uk 40 Pak 70 ALAT KEBERSIHAN Sabun cair tangan refil 800 Buah
32 ALAT KEBERSIHAN Kantong Kresek Uk 30 Pak 71 ALAT KEBERSIHAN Sabun Mandi Buah
33 ALAT KEBERSIHAN Kantong paviliun tandang Buah 72 ALAT KEBERSIHAN Sabun mandi bayi batang Buah
34 ALAT KEBERSIHAN Kantong plastik 1 kg Pak 73 ALAT KEBERSIHAN Sabun mandi bayi cair 250 ml Btl
35 ALAT KEBERSIHAN Kantong plastik 1/2 kg Pak 74 ALAT KEBERSIHAN Sabut Alumunium Buah
36 ALAT KEBERSIHAN Kantong plastik uk 1/4 kg Pak 75 ALAT KEBERSIHAN Sabut cuci piring Buah
37 ALAT KEBERSIHAN Kantong plstik clip uk 30 Buah 76 ALAT KEBERSIHAN Sandal jepit Pasang
38 ALAT KEBERSIHAN Kantong sampah hitam 80 x 120 Pak 77 ALAT KEBERSIHAN Sandal paket VIP Pav Tandang Pasang
39 ALAT KEBERSIHAN Kantong sampah hitam 60 x 100 Pak 78 ALAT KEBERSIHAN Sandal Tutup (Sandal Baim) Pasang

| 18
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
79 ALAT KEBERSIHAN Sapu gagang pendek Buah
80 ALAT KEBERSIHAN Sapu lawa-lawa
81 ALAT KEBERSIHAN Sapu lidi Buah
82 ALAT KEBERSIHAN Sapu Uyun Buah
83 ALAT KEBERSIHAN Sarung tangan karet Pasang
84 ALAT KEBERSIHAN Screper Kaca 30 cm Buah
85 ALAT KEBERSIHAN Sikat Botol Buah
86 ALAT KEBERSIHAN Sikat Gagang Panjang Buah
87 ALAT KEBERSIHAN Sikat nilon Buah
88 ALAT KEBERSIHAN Sikat tangan plastik Buah
89 ALAT KEBERSIHAN Sikat Toilet Buah
90 ALAT KEBERSIHAN Silet Aparat Dus
91 ALAT KEBERSIHAN Silet Goal Dus
92 ALAT KEBERSIHAN Silet Tiger Dus
93 ALAT KEBERSIHAN Sisir rambut Buah
94 ALAT KEBERSIHAN Slaber Karet (Dorongan Air ) Buah
95 ALAT KEBERSIHAN Softener + Parfum Liter
96 ALAT KEBERSIHAN Soklin Lantai 800 ml Buah
97 ALAT KEBERSIHAN Sour Liter
98 ALAT KEBERSIHAN Spon Busa Buah
99 ALAT KEBERSIHAN Stik Mopres Tatay Buah
100 ALAT KEBERSIHAN Tempat sabun mandi Buah
101 ALAT KEBERSIHAN Timer/Pengukur Suhu Ruangan Buah
102 ALAT KEBERSIHAN Tissu Basah wetties Buah
103 ALAT KEBERSIHAN Tisu dus Buah
104 ALAT KEBERSIHAN Tisu dus paket Dus
105 ALAT KEBERSIHAN Tisu golong Buah
106 ALAT KEBERSIHAN Tisu Refil Pak
107 ALAT KEBERSIHAN Tisu rol paket Roll
108 ALAT KEBERSIHAN Tusuk gigi Pak
109 ALAT KEBERSIHAN Wagic Glass Gln
110 ALAT KEBERSIHAN Wifol 800 ml Botol

| 19
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
1 ALAT LISTRIK Balas Philips 18 Watt Buah 40 ALAT LISTRIK Lampu pijar 40 Watt Buah
2 ALAT LISTRIK Baterai 3 batu Buah 41 ALAT LISTRIK Lampu pijar 60 Watt Buah
3 ALAT LISTRIK Batu baterai 1/4 Alkalin (A2) Buah 42 ALAT LISTRIK Lampu pijar 75 Watt Buah
4 ALAT LISTRIK Batu baterai 3/4 Buah 43 ALAT LISTRIK Lampu TLD Philips 36 wt Buah
5 ALAT LISTRIK Batu baterai besar Buah 44 ALAT LISTRIK Lampu TLE 22 Watt Buah
6 ALAT LISTRIK Batu batere 9 Volt Buah 45 ALAT LISTRIK Lampu TLE 32 Watt Buah
7 ALAT LISTRIK Batu batere remote Buah 46 ALAT LISTRIK LED Philips 10,5 Watt Buah
8 ALAT LISTRIK Bohlam batere 2 batu Buah 47 ALAT LISTRIK LED Philips 13 Watt Buah
9 ALAT LISTRIK Briket Buah 48 ALAT LISTRIK LED Philips 16 Watt Buah
10 ALAT LISTRIK Fiting kombinasi Buah 49 ALAT LISTRIK LED Philips 6 Watt Buah
11 ALAT LISTRIK HP Samsung Buah 50 ALAT LISTRIK LED Philips 7 Watt Buah
12 ALAT LISTRIK Jack conto mic Buah 51 ALAT LISTRIK LED Philips 9 Watt Buah
13 ALAT LISTRIK Jack mic best Buah 52 ALAT LISTRIK Magnetic Contakor 25 A CHNT Buah
14 ALAT LISTRIK Jack mic mono Buah 53 ALAT LISTRIK Magnetic Contakor 32 A CHNT Buah
15 ALAT LISTRIK Kabel Eterna 2 x 0,75 Roll 54 ALAT LISTRIK MCB 6 Amp Buah
16 ALAT LISTRIK Kabel Eterna 2 x 1,5 Roll 55 ALAT LISTRIK MCB 10 A Buah
17 ALAT LISTRIK Kabel Eterna 3 x 0,75 Roll 56 ALAT LISTRIK MCB 16 A Buah
18 ALAT LISTRIK Kabel Eterna 3 x 1,5 Roll 57 ALAT LISTRIK MCB 20 A Buah
19 ALAT LISTRIK Kabel Eterna 3 x 2,5 Roll 58 ALAT LISTRIK MCB 32 A Buah
20 ALAT LISTRIK Kabel kraft Pack 59 ALAT LISTRIK MCB 4 A Buah
21 ALAT LISTRIK Kabel NYM Hy 2 x 1,5 PRIMA Roll 60 ALAT LISTRIK Obeng ( - ) Buah
22 ALAT LISTRIK Kabel NYM Hy 3 x 1,5 PRIMA Roll 61 ALAT LISTRIK Obeng ( + ) Buah
23 ALAT LISTRIK Kabel telepon 2 meter Roll 62 ALAT LISTRIK Otomas radar (Switch Level) Buah
24 ALAT LISTRIK Kabel telepon isi 2 merk E AA Cable Roll 63 ALAT LISTRIK Pesawat Telpn Wireles Buah
25 ALAT LISTRIK Kabel telepon isi 4 merk E AA Cable Roll 64 ALAT LISTRIK Pilot lamp elect Buah
26 ALAT LISTRIK Klem kabel no 12 Dus 65 ALAT LISTRIK Radar Tosin HF Buah
27 ALAT LISTRIK Klem kabel no 6 Pak 66 ALAT LISTRIK Roset Telp #REF!
28 ALAT LISTRIK Klem Kabel No 7 Bungk 67 ALAT LISTRIK Saklar IB 1 Buah
29 ALAT LISTRIK Klem kabel no 8 Bungk 68 ALAT LISTRIK Saklar IB 2 Buah
30 ALAT LISTRIK Klem kabel no 9 Bungk 69 ALAT LISTRIK Saklar IB 3 Buah
31 ALAT LISTRIK Klem kabel no.10 Bungk 70 ALAT LISTRIK Saklar lampu elect B Buah
32 ALAT LISTRIK Lampu emergency besar Buah 71 ALAT LISTRIK Saklar lampu elect K Buah
33 ALAT LISTRIK Lampu Esensial 11 wt Buah 72 ALAT LISTRIK Saklar OB 1 Buah
34 ALAT LISTRIK Lampu Esensial 18 wt Buah 73 ALAT LISTRIK Saklar OB 2 / Doble Buah
35 ALAT LISTRIK Lampu Esensial 23 wt Buah 74 ALAT LISTRIK Senter Cas Buah
36 ALAT LISTRIK Lampu Esensial 5 wt Buah 75 ALAT LISTRIK Soket TL Set
37 ALAT LISTRIK Lampu Essential 8 wt Buah 76 ALAT LISTRIK Solasiban AC Buah
38 ALAT LISTRIK Lampu pijar 15 wt Buah 77 ALAT LISTRIK Solasiban hitam Buah
39 ALAT LISTRIK Lampu pijar 15 wt (merah) Buah 78 ALAT LISTRIK Solder Buah

| 20
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
79 ALAT LISTRIK Stater lampu TL 18 Watt Buah
80 ALAT LISTRIK Steker AC Buah
81 ALAT LISTRIK Steker arde broco Buah
82 ALAT LISTRIK Stop kontak OB 1 Fiting Buah
83 ALAT LISTRIK Stop kontak OB 2 Fiting Buah
84 ALAT LISTRIK Stop kontak OB 3 Fiting Buah
85 ALAT LISTRIK Stop kontak OB 4 Fiting Buah
86 ALAT LISTRIK Tang Kombinasi Buah
87 ALAT LISTRIK Tespen Kecil Buah
88 ALAT LISTRIK Travo sinar 18 Watt Buah
89 ALAT LISTRIK Travo sinar 36 watt Buah
90 ALAT LISTRIK Tre steker arde Buah
91 ALAT LISTRIK WD 40 Botol

NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN


1 ALAT TENUN Kain Batik Potong
2 ALAT TENUN Kain Hansip Potong
3 ALAT TENUN Kain Kafan Anak Set
4 ALAT TENUN Kain Kafan Dewasa Set
5 ALAT DAPUR Emuk besar Buah
6 ALAT DAPUR Garpu kecil Buah
7 ALAT DAPUR Gayung air Buah
8 ALAT DAPUR Garpu makan Buah
9 ALAT DAPUR Jumbo 6 ltr Buah
10 ALAT DAPUR Panci gagang Buah
11 ALAT DAPUR Panci lurik besar Buah
12 ALAT DAPUR Pisau sedang Buah
13 ALAT DAPUR Regulator Buah
14 ALAT DAPUR Saringan teh Buah
15 ALAT DAPUR Selang + Regulator Buah
16 ALAT DAPUR Sendok Sayur Lusin
17 ALAT DAPUR Sinduk sayur stenles Buah
18 ALAT DAPUR Tatakan gelas Buah
19 ALAT DAPUR Tatakan/tutup gelas Set
20 ALAT DAPUR Tempat gula + tehh Buah
21 ALAT DAPUR Tutup Gelas Buah

| 21
NO KELOMPOK NAMA BARANG SATUAN
1 ALAT CETAK Agenda surat keluar Blok
2 ALAT CETAK Agenda surat masuk Blok
3 ALAT CETAK Amplop EMG Buah
4 ALAT CETAK Amplop kop Dus
5 ALAT CETAK Amplop radiologi 19x25 Buah
6 ALAT CETAK Amplop radiologi 25x31 Buah
7 ALAT CETAK Amplop radiologi 31x41 Buah
8 ALAT CETAK Amplop radiologi 36x46 Buah
9 ALAT CETAK Amplop Rekamedis Rajal Buah
10 ALAT CETAK Amplop USG Set
11 ALAT CETAK Buku Induk Pegawai Buah
12 ALAT CETAK Formulir EKG Rim
13 ALAT CETAK Fuding les Blok
14 ALAT CETAK Karcis Rawat Jalan Blok
15 ALAT CETAK Kartu barang besar kuning Lembar
16 ALAT CETAK Kartu barang merah muda Buah
17 ALAT CETAK Kartu Bayi Lembar
18 ALAT CETAK Kartu disposisi Buku
19 ALAT CETAK Kartu Golongan Darah A
20 ALAT CETAK Kartu Golongan Darah AB
21 ALAT CETAK Kartu Golongan Darah O
22 ALAT CETAK Kartu Obat Pasien ( KOP ) Blok
23 ALAT CETAK Kwitansi Keuangan Rim
24 ALAT CETAK MAP EKG/ECHO Buah
25 ALAT CETAK Proyek referal sistem Blok
26 ALAT CETAK Resep BPJS Blok
27 ALAT CETAK Status pasien biru Set
28 ALAT CETAK Status pasien kuning Set
29 ALAT CETAK Status pasien merah Set
30 ALAT CETAK Status pasien putih Set
31 ALAT CETAK Surat setoran pajak Blok

| 22
3. TATA LAKSANA
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks,
 yang di dalamnya suatu interaksi sumber daya manusia dari
berbagai disiplin ilmu dan sumber daya lainnya serta penerapan
teknologi canggih untuk menghasilkan produk jasa yang
berkualitas. Pembangunan rumah sakit mempunyai tujuan
untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan
rujukan kesehatan secara terpadu serta peningkatan manajemen
rumah sakit.
Sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan, rumah
sakit bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan dalam penyelenggaraan pelayanan manajemen
rumah sakit, pelayanan medik, pelayanan penunjang dan
pelayanan keperawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan
(Kep.Men. Kes RI No. 228/Men.Kes/SK/III/2002).
Salah satu aspek yang mendukung terselenggaranya upaya
tersebut diatas adalah Instalasi logistik. Istilah Logistik Medis
dan Non Medis untuk RSUD Kabupaten Sumedang dapat
dijabarkan sebagai kebutuhan-kebutuhan yang berbentuk obat-
obatan/ BHP/ BMHP/ alat rumah tangga, alat tulis kantor (ATK),
dan lain-lain. Pengelolaan logistik RSUD Kabupaten Sumedang
secara empiris dapat berbentuk kegiatan manajerial /
administratif ( perencananan, pengorganisasian dan pengawasan
) serta kegiatan operasional ( pengadaan, inventarisasi,
pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan).
Berbicara peningkatan mutu di rumah sakit yang
berhubungan dengan Instalasi logistik tentu saja terkait dengan
system, dimana pengelolaan logistik harus memiliki Sumber daya
manusia (SDM) pelaksana yang mempunyai keahlian, dan
kreatifitas, ketelitian, ketertiban dan kedisiplinan,
mengutamakan kualitas pelayanan, kesempurnaan watak ( jujur

| 23
dan penuh tanggungjawab), efektifitas dan efisisensi serta
mampu menyediakan logistik sesuai kebutuhan, ketersediaan
informasi, logistik yang ready for use, mampu menjaga dan
mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil, serta
mampu melakukan pengakhiran fungsi logistik serta mengambil
tindakan antisipatif, menyediakan pedoman kerja bagi setiap unit
maupun personel serta yang tidak kalah pentingnya adalah
budaya dan etika logsitik.
RSUD Kabupaten Sumedang sebagai salah satu institusi
pelayanan publik diharapkan dapat menyediakan pelayanan yang
bersipat profesional dan paripurna, dengan tetap
mengedepankan pada tuntutan dan kebutuhan masyarakat
sudah merupakan satu keharusan yang tidak dapat diabaikan.
Pembentukan instalasi logistik RSUD Kabupaten
Sumedang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati nomor 67
tahun 2014 tentang pembentukan instalasi, satuan pengawas
internal dan komite pada rumah sakit. Adapun tugas instalasi
logistik adalah membantu wakil direktur dalam melaksanakan
kegiatan logistik pada rumah sakit umum.
Dalam melaksanakan tugasnya Instalasi Logistik
mempunyai fungsi :
1. Penyususnan rencana program kerja Instalasi Logistik.
2. Pengelolaan administrasi dan ketatausahaan Instalasi
Logistik.
3. Penyusunan rencana penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian barang barang, obat obatan, alat kesehatan,
gas medis dan barang barang medis lainnya sesuai prosedur
 yang berlaku, dan mambuat usulan penghapusan Barang
Inventaris.
4. Penataan dan pemeliharaan barang di gudang Instalasi
Logistik sesuai jenis dan sifatnya berdasarkan system first in
first out (FIFO)

| 24
5. Penyediaan stok opname semua persediaan alat kesehatan
dan obat obatan serta barang lainnya.
6. Pelaksanaan hubungan kerja dengan unit lain dilingkungan
kerja RSUD.
7. Pelaksanaan evaluasi hasil kerja Instalasi Logistik
8. Pelaporan kegiatan secara berkala kepada direktur
9. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

Salah satu kunci kesuksesan rumah sakit dalam


meningkatkan aliran material dan persediaan adalah berhasilnya
fungsi logistik. Fungsi logistik tidak dipandang lagi sebagai
supporting dalam operasi perusahaan, namun sebagai salah satu
profit center.Manajemen logistik merupakan aktivitas yang
sangat penting dalam rumah sakit karena menjamin ketersediaan
pasokan baik untuk obat obatan maupun perlengkapan
operasional lainnya pada biaya yang minimum.
Keberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung
pada kompetensi dari manajer logistik rumah sakit. Manajer
berfungsi untuk mengelola logistik melalui fungsi antara lain
mengidentifikasi, merencanakan pengadaan, pendistribusian alat
hingga mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang efektif 
dan efisien. Pengadaan alat yang tepat dan berfungsi dengan baik
akan memperlancar kegiatan pelayanan pasien sehingga
berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan secara umum.
Manajer logistik juga harus mampu mengantisipasi
kejadian darurat, membuat skala prioritas serta melakukan
perubahan yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan umum
rumah sakit. Manajer logistik juga harus mencapai efisiensi dan
efektivitas. Manajer logistik memiliki kemampuan untuk
mencegah atau meminimalkan pemborosan, kerusakan,
kadaluarsa, kehilangan alat yang akan memiliki dampak kepada
pengeluaran ataupun biaya operasional rumah sakit. Menurut

| 25
pemanfaatannya, bahan atau alat yang harus disediakan rumah
sakit dikelompokkan menjadi persediaan farmasi (obat, bahan
kimia, gas medik, peralatan kesehatan), persediaan makanan,
persediaan logistik umum dan teknik.
Kepala instalasi logistik :
Fungsi utama
 Tanggung jawab pekerjaan
 Tugas-tugas pokok

Staf instalasi logistik


a. Fungsi utama
Melaksanakan tugas penerimaan, penyimpanan, pendistribu
sian
b. Tanggung jawab pekerjaan
 Tanggung jawab pelaksana gudang ialah terlaksananya
penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian dengan baik
ke seluruh unit-unit kerja yang terkait.
c. Tugas-tugas pokok
1. Menerima barang sesuai dengan surat pesanan.
2. Menginput data penerimaan dan pengeluaran barang
kedalam program asset dan persediaan logistik.
3. Menyimpan barang secara rapi sesuai tempat yang telah
ditentukan.
4. Mencatat data pemasukan pengeluaran barang pada kartu
stok manual.
5. Menyiapkan barang dan dokumen terkait barang-barang
 yang diretur.
6. Mendata dan melaporkan barang yang termasuk kategori
kadaluarsa dan barang rusak.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
d. Wewenang
1. Menolak permintaan barang dari unit kerja yang tidak
sesuai
2. ketentuan (misal, tanpa dokumen permintaan baik secara
sistem
3. maupun manual)
4. Menolak pengiriman barang yang tidak sesuai dengan
pesanan atau kebutuhan.

| 26
5. Mengusulkan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas di
gudang perbekes

A. Alur logistik

| 27
Kegiatan di intalasi Logistic RSUD kabupaten Sumedang tidak
semuanya fungsi logistic dilaksanakan secara global, hanya
menjalankan fungsi penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan,
pendistribusian dan penghapusan.
Alur logistic di RSUD kabupaten Sumedang terdiri dari 5 (lima)
bagian yaitu :
1. User
User merupakan pengguna dari barang atau alat yang
digunakan untuk pelayanan diunit masing masing
tentunya user harus memiliki data terkait dengan logistic
di unitnya yaitu :
a. Dengan mengetahui atau menghitung kebutuhan
yang telah dengan nyata dipergunakan dalam
periode waktu yang lalu :
1) Jumlah sisa/persediaan pada awal periode
2) Jumlah pembelian pada periode waktu.
3) Jumlah bahan logistik yang terpakai selama
periode.
4) Jumlah sisa bahan logistik pada akhir periode
5) Membuat analisis efisiensi penggunaan bahan
logistik, dikaitkan dengan kinerja yang dicapai.
6) Membuat analisis kelancaran penyediaan bahan
logistik, misalnya frekuensi barang yang di
minta “habis” atau tidak ada persediaan, jumlah
barang yang menumpuk, serta penyebab
terjadinya keadaan tersebut.
Metode ini sering disebut dengan metode konsumsi,
 yaitu melihat besarnya penggunaan periode lalu.
b. Dengan melihat program kerja yang akan datang
:
Membuat analisa kebutuhan untuk dapat
menunjang pelaksana kegiatan pada periode waktu
 yang akan datang, yang berorientasi kepada
program pelayanan, pola penyakit, target kinerja
pelayanan
1) Memperhatikan kebijakan pimpinan mengenai
standarisasi bahan, ataupun kebijakan dalam

| 28
pengadaan. (Untuk obat misalnya ada
formalarium, untuk pengadaan di RS dan
puskesmas milik Pemerintah diatur oleh Keppres
2) Menyesuaikan perhitungan dengan memperhati
kan persediaan awal, baik meliputi jenis, jumlah
maupun spesifikasi bahan logistik
3) Memperhatikan kemampuan gudang tempat
penyimpanan barang metode ini sering
diistilahkan dengan metode epidemiologi
4) Dalam perhitungan dilapangan, biasanya kedua
metode ini dipergunakan secara simultan dalam
arti untuk saling melengkapi.
Perhitungan kebutuhan diatas dilaksanakan secara
berjenjang dan bertahap yaitu dimulai dari unit / satuan
kerja terkecil, kemudian sesuai dengan hierarki
diteruskan ke atas melalui bidang/bagian untuk
dikompilasi dan dianalisa, menjadi suatu usulan
/rencana kebutuhan rumah sakit atau puskesmas.
Kebutuhan tadi dibuat dalam bentuk matriks sehingga
terlihat besar kebutuhan perjenis barang dan kapan
harus disediakan (alokasi jumlah dan waktu)
2. PPTK/Verifikator
Setelah permintaan dan mendapatkan persetujuan dari
pejabat berwenang sesuai dengan bidang atau bagiannya
masing masing, maka PPTK akan melakukan juga
perhitungan kebutuhan untuk dikompilasi dan dianalisa,
menjadi suatu usulan /rencana kebutuhan rumah sakit.
Kebutuhan tadi dibuat dalam bentuk matriks sehingga
terlihat besar kebutuhan perjenis barang dan kapan
harus disediakan (alokasi jumlah dan waktu)
Serta membuat skala prioritas untuk memenuhi
kebutuhan unit yang berada dibawah wewenang dan
tanggung jawabnya. Setelah itu PPTK akan melakukan
pesanan kepada rekanan/pihak ketiga dengan membuat
SP (surat pesanan)
3. Rekanan
REKANAN adalah perseorangan atau perusahaan yang
ditunjuk sebagai penyedia barang/bahan/alat oleh

| 29
rumah sakit. Rekanan akan menyediakan barang sesuai
dengan surat pesanan yang dibuat oleh PPTK/RSUD
Kabupaten Sumedang.
4. Team pemeriksa barang
Setelah barang dipesan sesuai dengan SP maka barang
akan di periksa jumlah,kualitas dan spesifikasinya oleh
 Team pemeriksa barang.
5. Instalasi logistic
Keberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung
pada kompetensi dari manajer logistik rumah sakit.
Manajer berfungsi untuk mengelola logistik melalui fungsi
antara lain mengidentifikasi, merencanakan pengadaan,
pendistribusian alat hingga mengembangkan sistem
pengelolaan logistik yang efektif dan efisien. Pengadaan
alat yang tepat dan berfungsi dengan baik akan
memperlancar kegiatan pelayanan pasien sehingga
berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan secara
umum. Barang yang telah dipesan akan diterima di
instalasi logistic oleh bagian penerimaan barang. Dengan
melihat surat jalan dan faktur pemesanan barang kiriman
akan diterima dengan proses :
a. Penerimaan Barang
1) Barang dicocokan/dihitung dengan dokumen
pengiriman barang/Faktur barang baik dari segi
macam/jenis, jumlah, harganya dan spesifikasinya
2) Dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh Panitia pemeriksa barang,
Penyimpan barang dan pengadaan barang/jasa
3) Barang diterima apabila Hasil Penelitian Barang
oleh Panitia Pemeriksa Barang, sesuai dengan isi
Dokumen Pengiriman Barang
4) Barang telah diterima dicatat ke dalam Buku
Penerimaan dan Kartu Barang menurut jenisnya
selanjutnya dientry ke dalam Aplikasi Aset dan
Persediaan RSUD
5) Seluruh tanda bukti penerimaan barang disimpan
secara tertib dan teratur, sehingga memudahkan

| 30
mencarinya apabila diperlukan sewaktu-waktu
terutama dalam hubungan dengan pengawasan
6) Apabila berdasarkan pemeriksaan ternyata ada
kekurangan atau syarat-syarat yang belum
terpenuhi, maka penerimaan dilakukan dengan
membuat Tanda Penerimaan Sementara Barang
7) Apabila kekurangan dan syarat-syarat tersebut
(pada nomor 5) sudah terpenuhi sesuai dengan
ketentuan pada nomor 3, maka dapat dilaksanakan
penerimaan barang sesuai ketentuan pada nomor 4
8) Apabila barang telah diterima akan tetapi belum
sempat diperiksa, maka penerimaan barang
dilaksanakan dengan membuat tanda penerimaan
barang sementara dengan diberi catatan barang
belum diperiksa oleh panitia pemeriksa barang
b. Penerimaan Barang Linen
1) Barang dihitung/dicocokan dengan dokumen
pengiriman barang/Faktur barang, baik dari segi
macam/jenis, jumlah, harga dan spesifikasinya di
depan Pemeriksa Barang
2) Dicatat secara tertib, teratur dan lengkap ke dalam
Buku Penerimaan Barang
3) Dicatat ke dalam Kartu Barang menurut jenisnya
4) Di entry ke dalam Aplikasi Aset dan Persediaan
RSUD
5) Seluruh Tanda Bukti /Dokumen Pengiriman
Barang disimpan dalam File sesuai nama
Perusahaan yang mengirim barang
6) Apabila berdasarkan pemeriksaan ternyata ada
kekurangan atau syarat-syarat yang belum
terpenuhi, maka penerimaan dilakukan dengan
membuat Tanda Penerimaan Sementara Barang
7) Apabila barang telah diterima akan tetapi belum
sempat diperiksa, maka penerimaan barang
dilaksanakan dengan membuat tanda penerimaan
barang sementara dengan diberi catatan barang
belum diperiksa oleh panitia pemeriksa barang
c. Pencatatan Barang Masuk Dan Barang Keluar

| 31
1) Setiap barang yang masuk dicatat ke dalam Kartu
Barang dan di input ke dalam Aplikasi Aset dan
Persediaan RSUD sesuai aturan / tutorial aplikasi
tersebut.
2) Barang yang dikeluarkan dicatat pada Kartu
Barang dan pada Aplikasi Aset dan Persediaan
RSUD kemudian dibuatkan SBBK sesuai aturan /
tutorial aplikasi tersebut.
d. Penyimpanan Barang
1) Barang yang sudah diperiksa oleh tim penerima
barang di cek kembali dan disimpan pada
lemari/rak sesuai jenisnya
2) Setiap jenis barang dilampiri Kartu Barang,
untuk memudahkan pencarian dan pencatatan
barang yang ada di Gudang Logistik
3) Melakukan Stock Opname bulanan, triwulan
dan tahunan terhadap barang persediaan yang
ada didalam gudang agar persediaan selalu
dapat memenuhi kebutuhan. Membuat Laporan
bulanan, triwulan dan tahunan atas persediaan
 yang ada di Gudang Logistik
e. Pendistribusian Barang
Perencanaan pendistribusian logistik dan peralatan
dengan disertai data pendukung: yaitu yang
didasarkan kepada permintaan dan mendapatkan
persetujuan dari pejabat berwenang sesuai dengan
bidang atau bagiannya masing masing.Maksud dan
 Tujuan Pendistribusian adalah :
 Mengetahui sasaran penerima bahan/barang/
alat dengan tepat.
 Mengetahui jenis dan jumlah bahan/barang/
alat logistik dan peralatan yang harus
disampaikan.
 Merencanakan cara penyampaian atau
pengangkutannya.
Proses pendistribusian logistic terdiri dari :
1) User/pengguna barang membuat amprahan
barang/permintaan barang pada Aplikasi Aset

| 32
dan Persediaan RSUD sesuai dengan
aturan/tutorial yang ada dalam aplikasi tersebut
2) Barang didistribusikan bilamana PPTK
(Verifikator) masing-masing jenis barang telah
memverifikasi amprahan yang dibuat oleh
user/pengguna barang
3) Barang dikeluarkan atas dasar SPMB dengan
tidak mengalihkan System FIFO ( First In First
Out )
4) Pada waktu pengambilan barang, user
membawa ID Card (Tanda Pengenal Pegawai)
untuk memvalidasi pengambilan barang
5) Setiap barang keluar dicatat dalam Kartu
Barang
6) Semua pendistribusian barang divalidasi dengan
menggunakan ID Card Staf Instalasi Logistik
(Sebagai yang menyerahkan barang) dan ID
Card User (Sebagai yang menerima barang)
dengan cara menempelkan ID Card pada RFID
Reader yang sudah terhubung dengan Aplikasi
Aset dan Persediaan RSUD
7) Seluruh Tanda Bukti Pengeluaran Barang
disimpan secara tertib dan teratur sehingga
memudahkan mencarinya apabila diperlukan
sewaktu-waktu terutama dalam hubungan
Pemeriksaan Barang
8) Khusus untuk Barang Inventaris sebelum di
salurkan dilakukan pengkodean terlebih dahulu
Pendistribusian Barang Linen
1) User/pengguna barang membuat amprahan
barang/permintaan barang pada Aplikasi Aset
dan Persediaan RSUD sesuai dengan
aturan/tutorial yang ada dalam aplikasi tersebut
2) Barang seluruhnya Disalurkan Ke Instalasi
Laundry bilamana PPTK (Verifikator) telah
memverifikasi amprahan linen dari Instalasi
Laundry, yang selanjutnya Instalasi Laundry 

| 33
 yang menyalurkan barang ke tiap-tiap unit yang
membutuhkan
3) Barang dikeluarkan atas Dasar SPMB dengan
tidak Mengalihkan System FIFO ( Masuk
Pertama Keluar Pertama )
4) Logistik Menyiapkan SBBK Rangkap 2(dua)
untuk Ditanda tangani Oleh Pengambil
Barang,, rangkap ke 1(satu) untuk Logistik,
rangkap yang ke 2(dua) untuk Penerima barang
Sebagai Bukti Barang Telah Keluar dari Gudang.
5) Setiap barang keluar Dicatat Dalam kartu
Barang
6) Semua Pengeluaran barang Dicatat ke dalam
Aplikasi Aset dan Persediaan RSUD sebagai
bahan untuk membuat laporan
7) Seluruh Tanda Bukti Pengeluaran Barang
disimpan secara tertib dan teratur sehingga
memudahkan mencarinya apabila diperlukan
sewaktu-waktu terutama dalam hubungan
Pengawasan Barang
f. Stock Opname
1) Kartu Barang yang sudah diisi penerimaan dan
pengeluaran barang
2) Barang di Gudang Logistik dihitung, dicocokan
dengan Kartu Barang
3) Barang-barang dan Kartu Barang dirapihkan
kembali
4) Fisik barang harus sesuai dengan yang tercatat
pada Kartu Barang
g. Pengelolaan SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)
1) SBBK dibuat di dalam Aplikasi Aset dan
Persediaan RSUD rangkap 2(dua) dan diisi
sesuai SPMB, rangkap 1(satu) untuk Penerima
barang, rangkap ke 2(dua) sebagai arsip
2) Ditandatangani oleh Penerima Barang,
Penyimpan Barang, dan Ka Instalasi Logistik
3) SBBK di print out bilamana diperlukan

| 34
4) Disimpan secara tertib dan teratur menurut unit
penerima barang,
5) Setiap SBBK yang diberikan ke Penerima barang
dicatat dalam Buku Ekspedisi distribusi SBBK
h. Pelaporan
1) Pelaksana Pelaporan (Penyimpan/Pengurus
Barang) menerima Kartu Barang yang sudah
diisi
2) Pelaksana Pelaporan (Penyimpan/Pengurus
Barang) mengisi Form Laporan dengan
memasukan jumlah penerimaan dalam satu
bulan pada kolom penerimaan
3) Pelaksana Pelaporan (Penyimpan/Pengurus
Barang) mengisi Form Laporan dengan
memasukan jumlah pengeluaran dalam satu
bulan pada kolom pengeluaran
4) Laporan dikerjakan bulanan, triwulan, dan
tahunan
5) Laporan diberikan kepada unit terkait

B. Pengelolaan Aset

Pengelolaan Aset adalah cara-ciri dalam mengatur,


merencanakan, mendesain, dan memonitor dalam prosess
mengakuisisi, memelihara, memperbarui, dan pembuangan
segala bentuk infrastruktur dan aset teknis; untuk mendukung
pengadaan servis public. Aset Pengelolaan adalah sesuatu yang
sistematik, suate prosess yang terstruktur, mencakupi seluruh
umur hidup suatu Aset fisik (e.g  physical
‘  Asets ’).

 Tujuan dari pengelolaan aset adalah untuk mengoptimalkan


potensi pengadaan pelayanan dari aset yang bersangkutan,
meminimalisasi resiko dan biaya, dan meningkatkan nilai positif 
modal alami dan sosial dalam siklus kehidupan suatu aset.
‘ Good Governance´  atau kepemerintahan yang baik dan
penempatan sistim bisnis yang tepat, prosess yang sesuai, dan
penempatan sumber daya manusia yang mempunyai kapabiliats
 yang sesuai; adalah factor- faktor esensial dalam mencapai
tujuan diatas.

| 35
Aset yang telah dirancang/direncanakan, dipertahankan dan
dipelihara, dan dioperasikan secara benar akan bisa, dan harus,
berkontribusi terhadap perkembangan positif modal sosial dan
alami kita; selain menghasilkan manfaat ekonomi. Seorang
pengelola aset (asset manajer) perlu memahami pentingnya
prinsip keberlanjutan (sustainability ) , terutama perwujudannya
dalam segala aspek dari kerangka kerja sistem pengelolaan aset
 yang strategis.

Prinsip keberlanjutan (sustainability ) untuk para pengelola aset


(asset manajer) bukan hanya tentang memperpanjang jangka
hidup aset dan memastikan bahwa aset tersebut beroperasi
secara efisien dan ekonomis. Namun prinsip tersebut lebih
tertuju pada pertimbangan bagaimana pengadaan dan operasi
dari suatu aset akan berdampak pada lingkungan dan
masyarakat.

C. APLIKASI ONLINE ASET LOGISTIK 

Keberadaan aset adalah untuk melancarkan pengadaan


pelayanan, dan oleh karena itu aset harus dicatat dan
dideprisiasikan secara benar. Catatan Aset (Asset Register ), yang
telah terintegrasikan didalam suatu sistem informasi teknologi,
adalah komponen penting dalam proses pengelolaan
pengetahuan/informasi yang fungsional. Catatan aset adalah
kunci penting dalam pengelolaan aset, karena akan
meleluasakan pengambilan data dan cross-check data.

Data dan informasi sebuah aset layaknya mencakupi


karakteristik, kategori, dan valuasi dari aset tersebut.
Walaupun sistem teknologi dan komunikasi dapat membantu
dalam pengelolaan informasi tersebut, adalah suatu hal yang
sangat penting bagi pengelola informasi yang professional
 (professional information manager ) untuk terlibat. Para
pengelola informasi tersebut memberi masukan penting dalam
hal informasi yang diperlukan oleh personel, bagaimana
personel dapat mengakses dan menggunakan informasi, dan
bagaimana integritas data yang dipublikasikan dapat
dipertahankan
Aplikasi logistic RSUD Kabupaten Sumedang, berisi petunjuk
penggunaan menu-menu transaksi kegiatan logistik rumah
sakit.

| 36
 Tiap-tiap menu transaksi akan menghasilkan jurnal masing-
masing, terkait dengan aplikasi ini terbagi menjadi 3 area yaitu :
1. Aplikasi program asset dan persediaan ruangan
Bagian Menu Utama Yaitu  Tampilan ruangan terdiri dari
3 aplikasi Bagian Menu Utama Yaitu :
Aset, Barang Habis Pakai, dan Barang Cetakan
Pada Bagian Menu Aset ada Sub Menu Aset Yaitu Menu
Untuk Mengisi Data Inventarisir Barang Yang Ada Di
Ruangan . Pada Menu Ini Di Wajibkan Untuk Mengisi
Semua Data Barang Yang ada Pada Ruangan Masing
Masing Sebelum Melangkah Ke Pengisian Input
Selanjutnya
2. Tampilan Verifikator terdiri dari Menu Persetujuan Aset,
Menu Persetujuan Barang Habis Pakai, Menu Persetujuan
Barang Cetakan
3. Tampilan pada instalasi logistic Ada 2 Bagian dalam
Program Pengelolaan Aset Dan Persediaan Yaitu :
Gudang Logistik dan Instalasi Logistik, Di Bagian Gudang
 Terdapat 2 Menu Utama yaitu:
a. Persediaan
b. Distribusi Barang
Tampilan Awal Program Aset Dan Persediaan Pada Ruangan
dan logistic terdiri dari :
a. Menu Aset
b. Penambahan Kode Barang
Meliputi : Penambahan Nomor Inventaris Barang,
Pembatalan Proses Penambahan Kode Barang, Refresh,
Pencarian Kode, Ubah Data Pada Nomor Inventaris,
Pembatalan Proses Penambahan Nomor Inventaris,
Hapus Data Nomor Inventaris, Refresh Pada Nomor
Inventaris
c. Mutasi Barang
Meliputi : Langkah Penggunaan Mutasi Barang,
Pembatalan Mutasi Barang, Batal Proses Mutasi, Refresh
Data
d. Amprahan Barang
Meliputi : Tambah Data Orang Yang Mengajukan
Barang, Ubah Data Orang Yang Mengajukan Amprahan
Barang, Batal Proses Penambahan Data Orang, Hapus
Data Orang, Menmbah Data Barang Yang Di Minta, Ubah

| 37
Data Permintaan, Batal Proses Penginputan, Menghapus
Data Permintaan, Refresh Data
e. Kode Barang
f. Persediaan Barang Habis Pakai
Meliputi : Tambah Persediaan Barang Habis Pakai, Ubah
data Persediaan Barang Habis Pakai , Batal Proses
Penambahan Persediaan, Hapus Data Persediaan barang
Habis Pakai , Refresh Data, Pencarian Data Persediaan
Barang
g. Pemakaian Barang Habis Pakai
Meliputi : Tambah Pemakaian Barang Habis Pakai, Ubah
data Pemakaian Barang Habis Pakai, Batal Proses
Penginputan pemakaian barang habis pakai, Hapus Data
Pemakaian Barang Habis Pakai, Refresh, Pencarian data
Pemakaian Barang Habis Pakai
h. Amprahan Barang Habis Pakai
Meliputi : Tambah Data Orang Yang Mengajukan Barang
Habis Pakai, Ubah Data Orang yang Mengajukan
Amprahan Habis Pakai, Batal Proses Penambahan Data
Orang, Hapus Data Orang yang mengajukan amprahan
barang habis pakai, Menambah Data Barang Habis Pakai
Yang Di Minta, Ubah Data Permintaan Amprahan Barang
Habis Pakai, Batal Proses Penginputan, Menghapus Data
Permintaan Amprahan
i. Kode Barang Habis Pakai
 j. Persediaan Barang Cetakan
Meliputi : Tambah Persediaan Barang Cetakan, Ubah
data Persediaan Barang Cetakan, Batal Proses
Penambahan Persediaan, Hapus Data Persediaan barang
Habis Pakai, Refresh Data, Pencarian Data Persediaan
Barang Cetakan
k. Pemakaian Barang Cetakan
Meliputi : Tambah Pemakaian Barang Cetakan, Ubah
data Pemakaian Barang Cetakan, Batal Proses
Penginputan pemakaian barang habis pakai, Hapus Data
Pemakaian Barang Habis Pakai, Refresh, Pencarian data
Pemakaian Barang Habis Pakai
l. Amprahan Barang Cetakan
Meliputi : Tambah Data Orang Yang Mengajukan Barang
cetakan, Ubah Data Orang Yang Mengajukan Amprahan
Barang Cetakan, Batal Proses Penambahan Data Orang,

| 38
Hapus Data Orang, Menambah Data Barang Habis Pakai
Yang Di Minta, Ubah Data Permintaan, Batal Proses
Penginputan, Menghapus Data Permintaan amprahan
barang cetakan, Refresh
m. Kode Barang

Tampilan Program Aset Dan Persediaan Pada Verifikator


Meliputi :
1. Menu Persetujuan Aset
Meliputi : menu Untuk Melihat Data Yang Belum dan
Sudah Di Verifikasi, Verifikasi Permintaan Aset Dari
Ruangan, Penolakan Amprahan Aset dan Laporan SPMB
2. Menu Persetujuan Barang Habis Pakai
Meliputi : menu Untuk Menanggapi Permintaan Barang
Habis Pakai Dari Ruangan, Penolakan Amprahan,
Laporan SPMB
3. Menu Persetujuan Barang Cetakan
Meliputi : menu Untuk Menanggapi Permintaan Barang,
Cetakan Dari Ruangan, Penolakan Amprahan, Laporan
SPMB

| 39
Tampilan Awal Program Aset Dan Persediaan Pada Ruangan dan logistik .............. 42
A. Menu Aset................................................................................................................. 43
1. Penambahan Kode Barang.................................................................................... 44
2. Penambahan Nomor Inventaris Barang................................................................ 45
3. Pembatalan Proses Penambahan Kode Barang .................................................... 46
4. Refresh .................................................................................................................. 46
5. Pencarian Kode Barang ......................................................................................... 47
6. Ubah Data Pada Nomor Inventaris Barang ........................................................... 47
7. Pembatalan Proses Penambahan Nomor Inventaris ............................................ 48
8. Hapus Data Nomor Inventaris............................................................................... 48
B. Mutasi Barang ........................................................................................................... 49
1. Langkah Penggunaan Mutasi Barang .................................................................... 49
2. Pembatalan Mutasi Barang................................................................................... 50
3. Batal Proses Mutasi............................................................................................... 51
4. Refresh Data.......................................................................................................... 51

C. Amprahan Barang ..................................................................................................... 51


1. Tambah Data Orang Yang Mengajukan Barang.................................................... 52
2. Ubah Data Orang Yang Mengajukan Amprahan Barang....................................... 52
3. Batal Proses Penambahan Data Orang ................................................................. 53
4. Hapus Data Orang ................................................................................................. 53
5. Menmbah Data Barang Yang Di Minta.................................................................. 54
6. Ubah Data Permintaan.......................................................................................... 55
7. Batal Proses Penginputan ..................................................................................... 56
8. Menghapus Data Permintaan ............................................................................... 56
9. Refresh Data..............................................................................................................

D. Kode Barang .............................................................................................................. 57


E. Persediaan Barang Habis Pakai................................................................................. 58
1. Tambah Persediaan Barang Habis Pakai............................................................... 58
2. Ubah data Persediaan Barang Habis Pakai ........................................................... 58
3. Batal Proses Penambahan Persediaan.................................................................. 59
4. Hapus Data Persediaan barang Habis Pakai.......................................................... 59
5. Refresh Data.......................................................................................................... 60
6. Pencarian Data Persediaan Barang....................................................................... 60

F. Pemakaian Barang Habis Pakai ................................................................................. 60


1. Tambah Pemakaian Barang Habis Pakai ............................................................... 60
2. Ubah data Pemakaian Barang Habis Pakai............................................................ 61
3. Batal Proses Penginputan pemakaian barang habis pakai ................................... 61
4. Hapus Data Pemakaian Barang Habis Pakai.......................................................... 61
5. Refresh ......................................................................................................................
6. Pencarian data Pemakaian Barang Habis Pakai .................................................... 62

G. Amprahan Barang Habis Pakai .................................................................................. 62


1. Tambah Data Orang Yang Mengajukan Barang Habis Pakai................................. 63
2. Ubah Data Orang yang Mengajukan Amprahan Habis Pakai................................ 63

| 40
3. Batal Proses Penambahan Data Orang ................................................................. 64
4. Hapus Data Orang yang mengajukan amprahan barang habis pakai................... 64
5. Menambah Data Barang Habis Pakai Yang Di Minta ............................................ 65
6. Ubah Data Permintaan Amprahan Barang Habis Pakai ........................................ 65
7. Batal Proses Penginputan ..................................................................................... 66
8. Menghapus Data Permintaan Amprahan ............................................................. 66
H. Kode Barang Habis Pakai........................................................................................... 67
I. Persediaan Barang Cetakan ...................................................................................... 67
1. Tambah Persediaan Barang Cetakan .................................................................... 67
2. Ubah data Persediaan Barang Cetakan................................................................. 68
3. Batal Proses Penambahan Persediaan.................................................................. 69
4. Hapus Data Persediaan barang Habis Pakai.......................................................... 69
5. Refresh Data.......................................................................................................... 69
6. Pencarian Data Persediaan Barang Cetakan......................................................... 69

J. Pemakaian Barang Cetakan....................................................................................... 69


1. Tambah Pemakaian Barang Cetakan .................................................................... 70
2. Ubah data Pemakaian Barang Cetakan................................................................. 71
3. Batal Proses Penginputan pemakaian barang habis pakai ................................... 71
4. Hapus Data Pemakaian Barang Habis Pakai.......................................................... 71
5. Refresh .................................................................................................................. 72
6. Pencarian data Pemakaian Barang Habis Pakai .................................................... 72

K. Amprahan Barang Cetakan ....................................................................................... 72


1. Tambah Data Orang Yang Mengajukan Barang cetakan....................................... 72
2. Ubah Data Orang Yang Mengajukan Amprahan Barang Cetakan......................... 73
3. Batal Proses Penambahan Data Orang ................................................................. 74
4. Hapus Data Orang ................................................................................................. 74
5. Menambah Data Barang Habis Pakai Yang Di Minta ............................................ 74
6. Ubah Data Permintaan.......................................................................................... 75
7. Batal Proses Penginputan ..................................................................................... 76
8. Menghapus Data Permintaan amprahan barang cetakan.................................... 76
9. Refresh ......................................................................................................................

L. Kode Barang .............................................................................................................. 76


M. Distribus Barang Aset................................................................................................ 77
1. Langkah Pendisitribusian Aset Yang Sudah Di Verifikasi Dan DI setujui Oleh
Verifikator ..................................................................................................................... 77
2. Batal Saat Memproses Pendistribusian Barang .................................................... 78
3. Hapus Data Distribusi Barang................................................................................ 78
N. Menu Persetujuan Aset............................................................................................. 79
1. Untuk Melihat Data Yang Belum dan Sudah Di Verifikasi..................................... 79
2. Untuk Verifikasi Permintaan Aset Dari Ruangan .................................................. 80
3. Penolakan Amprahan Aset.................................................................................... 81
4. Laporan SPMB....................................................................................................... 81
O. Menu Persetujuan Barang Habis Pakai ..................................................................... 81
1. Untuk Menanggapi Permintaan Barang Habis Pakai Dari Ruangan...................... 82

| 41
2. Penolakan Amprahan............................................................................................ 83
3. Laporan SPMB....................................................................................................... 83
P.Menu Persetujuan Barang Cetakan ............................................................................... 83
1. Untuk Menanggapi Permintaan Barang Cetakan Dari Ruangan ........................... 84
2. Penolakan Amprahan............................................................................................ 85
3. Laporan SPMB....................................................................................................... 85
Q.LAPORAN LAPORAN....................................................................................................... 85
1. Laporan persediaan aset....................................................................................... 85
2. Laporan Mutasi Aset ............................................................................................. 85
3. Laporan amprahan Aset........................................................................................ 86
4. Laporan amprahan habis pakai............................................................................. 86
5. Laporan pemakaian barang cetakan..................................................................... 85
6. Laporan amprahan barang cetakan ...................................................................... 85

| 42
A. Tampilan Awal Program Aset Dan Persediaan

PadaVerifikator Pada Instalasi Logistik 


Pada ruan an

Tampilan Awal Program Aset Dan Persediaan pada tampilan :


1. Tampilan ruangan terdiri dari 3 Bagian Menu Utama Yaitu : Aset, Barang Habis Pakai, dan Barang Cetakan
2. Tampilan Verifikator terdiri dari Menu Persetujuan Aset, Menu Persetujuan Barang Habis Pakai, Menu Persetujuan Barang Cetaka
3. Tampilan pada instalasi logistic Ada 2 Bagian dalam Program Pengelolaan Aset Dan Persediaan Yaitu
Gudang Logistik dan Instalasi Logistik, Di Bagian Gudang Terdapat 2 Menu Utama yaitu
A. Persediaan
B. Distribusi Barang

| 42
Klik ikon asset pada aplikasi

Pada ruangan PadaVerifikator Pada Instalasi Logistik 

Pada Bagian Menu Aset ada Sub Menu Aset Yaitu Menu Untuk Mengisi Data Inventarisir Barang Yang Ada Di Ruangan .
Pada Menu Ini Di Wajibkan Untuk Mengisi Semua Data Barang Yang ada Pada Ruangan Masing Masing Sebelum Melangkah Ke Pengisian Input Selanjutnya.

Langkah Penggunaan
A. M en u As et

| 43
Pada ruangan PadaVerifikator Pada Instalasi Logistik 

1. Penambahan Kode Barang 


Baik di unit lain maupun di instalasi logistik langkah
 penambahan kode barang sama dengan cara Klik 

, Kemudian Isi kolom di bawah

Apabila Proses Tambah Barang Selesai Maka Hasilnya


Berikut
Maksud Kotak Merah Pada kolom Tersebut Yaitu
 Nomor Inventaris yang ada pada Setiap Barang
Cara Pengisian Kolom Di Atas Kita Lihat Ada Perintah
Untuk Mengisi Kolom Tersebut Dengan Di Beri Tanda
Kotak Merah

| 44
Maka Hasil Penginputan Barang Akan Ada Kolom seperti
diatas
Kemudian Klik , Maka
Klik ,Apabila Proses Input Sudah
Akan Muncul Pesan seperti diatas
Benar.

Klik , Apabila Input Data ada Kekeliruan.

9. Penambahan Nomor Inventaris Barang 


Klik Nama Barang Pada Kolom Di Bawah

Pengisian Perintah “Segment ke 1 s.d 5 pada kode baris ke


1 “akan terisi secara otomatis apabila perintah pertama Maka Hasil Penginputan Barang Akan Ada Kolom seperti
Sehingga Muncul Pada Kotak Isian Di Atas, Kemudian sudah terisi. diatas
Sehingga
Klik Muncul Pada
Pada Kotak
Kolom IsianYang
Bagian Di Atas,
lain Kemudian
Klik Pada Kolom Bagian Yang lain

| 45
Maka Hasil Penginputan Barang Akan Ada Kolom seperti
Kemudian Klik , Maka diatas
Klik ,Apabila Proses Input Sudah
Akan Muncul Pesan seperti diatas
Benar.

Klik , Apabila Input Data ada Kekeliruan.

4.
3. Pembatalan Proses Penambahan Kode Barang 
Pada Saat Penambahan Data Barang
5. Refres h
4.
Berfungsi Untuk Mengupdate Data terbaru Agar bias

Di Lihat, Dengan Mengklik .

Proses Tersebut Ingin Di Batalkan Maka Klik ,


Maka Proses Akan Di Batalkan dan akan kembali ke awal

| 46
Seperti
5. Pencarian Kode Barang 
Ketikan Nama Barang Yang Akan Di Cari Pada Kolom

Klik , Maka Data Yang Akan Di tampilkan


Hanya data yang di Cari

Sebagai Contoh Kita akan Mengubah Tahun Yang


6. Ubah Data Pada Nomor Inventaris Barang  Sebelumny

menjadi 2016 .

klik ,Kemudian Ubah tahunya

Kemudian Klik , Maka Akan


Muncul Pesan seperti diatas

Klik ,Apabila Proses Input Sudah


Benar.

Klik , Apabila Input Data ada Kekeliruan.

| 47
Maka Hasil Perubahan Data Sebelum Di Setelah Di Ubah
7. Pembat
Pembatala
alann Proses
Proses Penamb
Penambaha
ahann Nomor 
Nomor 
ubah
 Inventaris
Langkah Pengerjaan Sama Dengan Point Ke 3

8. Hapus
Hapus Data
Data Nomo
Nomorr Inven
Inventar
taris
is
Pilih Data Yang Akan Di Hapus

Setelah data di hapus , maka data yang sebelumnya


Klik ,apabila data akan di hapus ada 2 menjadi 1.

Klik ,apabila data tidak akan di hapus

.
Sehingga Muncul Pada Kolom Di Atas,Kemudian

Klik ,Maka Akan Muncul Pesan

| 48
B. Muta
Mutasi
si Bar
Baran
ang
g

1. Langka
Langkah
h Penggun
Penggunaan
aan Muta
Mutasi
si Baran
Barang 

Untuk Pengisian Kolom


Kemudian Klik ,Kemudian Isi Kolom

Yaitu Dengan Menempelkan Id Card Karyawan/E-beg Ke


Rfrider ,Sebgai Contoh :
Yang menyerahkan Achmad Widaya
Yang Menerima Ada Suhada , Maka Data Yang akan DI
tampilkan Seperti Berikut

Sebagai Contoh : Barang Rak Besi Akan Di Mutasi


Klik Barang Yang Akan Di Mutasi (No.1),Kemudian Pilih
Barang dengan Nomor Inventaris yang sama dengan
 barang yang akan di mutasi (No.2), Artinya Apabila
Barang Yang Akan Di Mutasi dengan Nomor Inventaris
12.10.02.07.02 maka pada kolom tersebut di pilih nomor 
inventaris yang sesuai.

| 49
Apabila Mutasi Barang Sudah Di Inputkan Maka Maka Jumlah Barang Yang Sebelumnya Ada 2
Data Barang yang akan di mutasi akan ada pada
kolom berikut

Setelah di mutasi jumlah barang berkurang

Klik ,Apabila Proses Input Sudah


Benar.

Klik , Apabila Input Data ada Kekeliruan.

2. Pembat
Pembatala
alan
n Muta
Mutasi
si Barang 
Barang 

Setalah Mutasi Barang Di batalkan Maka jumlah barang


menjadi 2

Klik Barang Yang Akan Di Batalkan Mutasi nya (No.1),


Klik ,apabila mutasi akan di batalkan
Sehingga Data barang Muncul Pada Kotak Isian (no.2).
Klik ,apabila mutasi tidak jadi di batalkan
Kemudian Klik ,Maka akan Muncul Pesan Klik Iya , Maka jumlah Barang Yang Sebelumnya hanya 1

| 50
3. Batal Proses Mutasi 

. Pada Saat Proses Mutasi Barang Namun Hal tersebut tidak  


 jadi di laksanakan maka hnya tinggal mengklik  4. Refresh Data

,maka data inputan akan kosong kembali


Klik untuk menampilkan data
terbaru

C. Amprahan Barang

D. Amprahan Barang

Pada ruangan Pada Instalasi Logistik 


PadaVerifikator

| 51
1. Tambah
Tambah Data
Data Orang
Orang Yang
Yang Mengaju
Mengajukan
kan Barang
Barang
Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Pesan

Klik , Kemudian Isi Kolom *Khusu Untuk Pengisian Kolom


K lik
Contoh , K em
: Kita Akan udian Isi KData
Menambah olom Orang Untuk 
Klik ,Apabila Perubahan Data
Contoh : Kita
Mengajukan Akan Barang
Amprahan Menambah Data
A.n Ade Evi Orang
KusnadiUntuk 
Dengan Cara Menempelkan Id Card Karyawan / E- Sudah Benar 
Mengajukan Amprahan Barang A.n Ade Evi Kusnadi
 beg Ke RFreader . Klik , Apabila Perubahan Data Belum
Benar.

Maka Data Orang Sudah Di Tambahkan akan 2.2. Ubah


Ubah Data
Data Orang
Orang Yang
Yang Mengajukan
Meng
Mengaju
ajukan
kan
 Amprahan
 AmprahanBarang 
Barang  Kemudian Klik ,Contoh Kita Akan
Muncul Pada Kolom berikut
Mengubah Nomor Surat Yang Sebelumnya 213 menjadi
212

Pilih Data Orang Yang Akan Di Ubah (No.1) Sehingga


Muncul Pada Kolom (No.2)

| 52
Maka Perubahan Data Yang Sudah Di Ubah Akan
Akan Muncul 3. Batal Proses Penambahan Data Orang 
Kemudian Klik , Maka Akan Muncul Pada Kolom Pada Saat meng input
Pesan

Klik ,Apabila Perubahan Data


Sudah Benar 
Klik , Apabila Perubahan Data Belum
Benar.

4. Hapu
Hapuss Dat
Data
a Oran
Orang 
g  Pilih Data Orang Yang Akan Di Hapus (No.1) ,
 Namun tidak jadi di input tinggal klik ,
Sehingga Data Orang Muncul Pada Kolom (No.2)
maka kolom akan kembali kosong

Kemudian Klik , Maka Akan Muncul


Pesan

| 53
5. Menamb
Men
5. ambah
Menamb
Men
ah
ambah
Data
Daah
ta Data
Da
Baran
Barang
ta Baran
Ba
g Yang
Yan
rang
ggYang
Yan
Di Minta
Mi
g Di
ntaMinta
Minta
Klik ,apabila data akan di hapus

Klik ,apabila data tidak akan di hapus

Maka Data Yang Di Hapus Akan Hilang

Pilih Data Orang Yang Meminta (No.1) Sehingga Muncul


Pada Kolom(No.2), Kemudian

Catatan : Sebelumnya harus mengetahui jenis Barang dan Kemudian Mencatat Kode Barang Tersebut .
Klik (No.3),Isi Kolom
Kode Barang Yang Akan Di Minta Dengan Melihat Pada Setelah Di Isi Kolom Di atas Tadi
Tabel Kode
Kode Barang
Barang

Kemudian Klik , Maka Akan Muncul Pesan

| 54
Setalah Data barang yang di minta di inputkan maka
hasilnya akan terlihat pada kolom
Klik ,Apabila Input Data Sudah
Benar 

Klik , Apabila Input Data Belum Benar.

Setelah Di Setujui
Apabila Ingin Menambahkan Data Barang Yang lain
Lakukan Hal Yang Sama Dari Point Ke.5
Apabila Permintaan Barang Di Setujui Oleh
Verifikator Maka Kolom Tanggapan Permintaan
Akan terisi

6. Ubah Data Permintaan Pilih Nama Barang (No.1) Sehingga Muncul Pada Kotak 
Kemudian Klik , Maka Akan Muncul Pesan
Untuk Mengubah Data Permintaan Hanya Bisa
Kolom(No.2), Kemudian Klik , Sebagai
Mengubah Jumlah Barang Yang Di Minta
Contoh Kita Akan Ubah Jumlah Barang Yang Di Minta
dari Jumlah 2 Menjadi 1

Klik ,Apabila Perubahan


Data Sudah Benar 

Klik , Apabila Perubahan Data Belum


Benar.

| 55
Apabila Data Sudah Benar Maka Hasil Dapat di 7. Batal Proses Penginputan
Lihat di Kolom Berikut

Pada Saat Menginput , terjadi kekeliruan Tinggal Klik 

, Maka Kolom akan Di bersihkan

Pilih Data Yang Akan Di Hapus (No.1), Sehingga Muncul Apabila Data di Hapus , Maka Data tadi akan Hilang Pada
8. Menghapus Data Permintaan Kolom
Pada Kotak Kolom (No.2), Kemudian Klik ,
Maka Akan Muncul Pesan

Data Setelah Di Hapus

Klik ,apabila data akan di hapus

Klik ,apabila data tidak akan di hapus

| 56
D. Kode Barang

Untuk Melihat Kode Data Barang Yang sudah Di Tetapkan


Sebagai contoh : Melihat kode Barang “Mesin Pengering”, Maka Kita Carikan Nama Barang Pada Kolom Pencarian

Klik ,maka data yang akan di tampilkan

Klik untuk me nampil kan ke mbali seluruh data kode barang

| 57
E. Persediaan Barang Habis Pakai
1. Tambah Persediaan Barang Habis Pakai  Contoh : Kelompok Alat Kedokteran Dengan Nama
Klik , Kemudian Isi Kolom Barang Balon EKG

Maka data yang di tambahkan muncul pada data barang


Kemudian Klik ,Maka Akan Muncul Pesan 2. Ubah data Persediaan Barang Habis Pakai 

Klik ,Apabila Perubahan Data Sudah


Benar 

Klik , Apabila Perubahan Data Belum Benar.

| 58
Klik Nama barang Yang Akan Di Ubah (No.1),Sehingga
3. Batal Proses Penambahan Persediaan Kemudian Klik , Maka Kolom Di Atas
 Nama Barang Muncul Pada Kotak Kolom Di Atas
Pada saat Mengisi Data Barang Akan Kembali Kosong
(No.2)

Kemudian Klik , Contoh : Ubah Jumlah


Barang yang sebelumnya 20 menjadi 15

menjadi

, Klik ,Maka
Akan Muncul Pesan

Maka Data Yang di hapus


4. Hapus Data Persediaan barang Habis Pakai  Pilih Nama Barang Yang Akan DI Hapus
(No.1),Sehingga data Barang Muncul pada Kotak Kolom

(No.1), Kemudian Klik ,Maka Akan Muncul


Pesan

Akan Hilang Pada Kolom Hasi

| 59
5. Pencarian Data Persediaan Barang  1. Tambah Pemakaian Barang Habis Pakai 
Ketik Nama Barang Yang Akand Di Cari Pada kolom
Pencarian Klik , Kemudian Isi Kolom

Contoh : Yang Akan Di Cari Adalah Data barang


Dispenser 
F. Pemakaian Barang Habis Pakai

Maka Hasilnya Sebgai Berikut Sebagai Contoh : Kita Akan Memakai Barang Balon Ekg
dengan Jumlah Pemakaian Barang Sebanyak 10 ,Maka
hasilnya Akan seprti Berikut

Maka data yang di tambahkan muncul pada data


Kemudian Klik ,Maka Akan Muncul Pesan
 barang

Kemudian Klik ,Maka Akan Muncul


Klik ,Apabila Perubahan Data
Sudah Benar,
Klik , Apabila Perubahan Data Belum
Benar.

| 60
Klik Nama barang Yang Akan Di Ubah Maka Akan Muncul Pesan
2. Ubah data pemakaian
Persediaan Barang Habis Pakai  (No.1),Sehingga Nama Barang Muncul Pada Kotak 
Kolom Di Atas (No.2)

Kemudian Klik , Contoh : Ubah Jumlah


Barang yang sebelumnya 20 menjadi 15
menjadi

, Klik ,

Klik ,Apabila Perubahan


Data Sudah Benar 

Klik , Apabila Perubahan Data Belum


Benar.

Atas Akan Kembali Kosong 4. 4.Hapus


Hapus
Data
Data
Pemakaian
Pemakaian
Barang
Barang
Habis
Habis
Pakai 
Pakai 
3.3. Batal
BatalProses
ProsesPenginputan
Penginputanpemakaian
pemakaian barang
barang habis
habis
 pakai 
 pakai 
Pada saat Mengisi Data Barang

Kemudian Klik , Maka Kolom Di Pilih Data Yang akan Di Hapus (No.1) ,Sehingga Muncul

Pada Kolom (No.2),Kemudian Klik , Maka


Akan Muncul Pesan

| 61
Maka Akan Muncul Pesan Maka Data Yang Sudah Di Hapus Akan Hilang Sesudah Di Hapus

Klik ,apabila data akan di hapus, Klik  

,apabila data tidak akan di hapus. Klik , Untuk MeLihat Data Terbaru

Amprahan Barang Habis Pakai


5. Pencarian data Pemakaian Barang Habis Pakai 
Ketik Nama Barang Yang Akan di Cari Pada kolom

Contoh Kita Akan Mencari Data Amplop


G. Amprahan Barang Habis
Pakai
Klik , Maka Data Yang Akan Di
Tampilkan Hanya Data Yang DI Cari

| 62
Tampilan
1. Tambah Data Orang Yang Mengajukan
 Barang Habis Pakai 
Klik , Kemudian Isi Kolom

*Khusu Untuk Pengisian Kolom

Dengan Cara Menempelkan Id Card Karyawan / E-


beg Ke RFreader .
Contoh : Kita Akan Menambah Data Orang Untuk 
Mengajukan Amprahan Barang A.n Ade Evi
Kusnadi

Maka Data Orang Sudah Di Ta mbahkan akan 2. Ubah Data Orang yang Mengajukan
Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Muncul Pada Kolom berikut  Amprahan Habis Pakai 
Pesan

Klik ,Apabila Perubahan

Data Sudah Benar, Klik , Apabila


Perubahan Data Belum Benar.
Pilih Data Orang Yang Akan Di Hapus (No.1) ,

| 63
Maka Perubahan Data Yang Sudah Di Ubah 3. Batal Proses Penambahan Data Orang 
(No.2) Kemudian Klik , Maka Akan Pada Saat meng input
Muncul Pesan

 Namun tidak jadi di input tinggal klik ,


maka kolom akan kembali kosong

Klik ,apabila data akan di hapus

Klik ,apabila data tidak akan di hapus

4. Hapus Data Orang Yang Mengajukan Maka Data Yang Di Hapus Akan Hilang
 No.2) Kemudian Klik , Maka Akan
Muncul Pesan

Akan Hilang

Pilih Data Orang Yang Akan Di Hapus (No.1) ,


Klik ,apabila data akan di hapus, Klik  
Sehingga Data Orang Muncul Pada Kolom
,apabila data tidak akan di hapus

| 64
6.
5. Menambah Data Barang Habis Pakai Yang Di Minta Pilih Data Orang Yang Meminta (No.1) Sehingga
Muncul Pada Kolom(No.2), Kemudian Klik  Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Pesan
(No.3),Isi Kolom

Setelah Di Isi Kolom Di atas Tadi

Klik ,Apabila Input Data Sudah

Benar, Klik , Apabila Input Data Belum


Benar.

Setalah Data barang yang di minta di inputkan maka 6. Ubah Data Permintaan Pilih Nama Barang (No.1) Sehingga Muncul Pada
hasilnya akan terlihat pada kolom Untuk Mengubah Data Permintaan Hanya Bisa
Kotak Kolom(No.2), Kemudian Klik ,
Mengubah Jumlah Barang Yang Di Minta
Sebagai Contoh Kita Akan Ubah Jumlah Ba rang
Yang Di Minta dari Jumlah 2 Menjadi 1

Apabila Ingin Menambahkan Data Barang Yang lain


Lakukan Hal Yang Sama Dari Point Ke.5
Apabila Permintaan Barang Di Setujui Oleh
Verifikator Maka Kolom Tanggapan Permintaan
Akan terisi Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Pesan

| 65
Apabila Data Sudah Benar
Benar Maka Hasil Dapat
Dapat di
di 7. 7.
Batal
Batal
Proses
Proses
Penginputan
Penginputan
Lihat di Kolom Berikut

Pada Saat Menginput , terjadi kekeliruan Tinggal Klik

, Maka Kolom akan Di bersihkan

Klik ,Apabila Perubahan


Data Sudah Benar 

Klik , Apabila Perubahan Data Belum


Benar.

8. Menghapus Data Permintaan Amprahan Apabila Data di Hapus , Maka Data tadi akan Hilang
Kemudian Klik , Maka Akan Muncul Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Pada Kolom
Pesan Pesan

10.
9. Menghapus
MenghapusData
DataPermintaan
Permintaan
 Amprahan
Data Setelah Di Hapus

Pilih Data Yang Akan Di Hapus (No.1), Sehingga


Pilih Data Yang Akan Di Hapus (No.1), Sehingga Klik ,apabila
Muncul Padadata akan
Kotak di hapus
Kolom (No.2), Klik ,apabila data akan di hapus
Muncul Pada Kotak Kolom (No.2), Klik ,apabila data tidak akan di hapus Klik ,apabila data ttidak
idak akan di hapus

| 66
I. Kode Barang Habis Pakai

Klik ,maka data yang akan di tampilkan


hanya data yang di cari I. Persediaan Barang Cetakan

Klik Untuk Melihat Kembali Semua


Untuk Melihat Kode Data Barang Yang sudah Di Kode Barang
Tetapkan . Sebagai contoh : Melihat kode Barang “Printer 
Epson”, Maka Kita Carikan Nama Barang Pada Kolom
Pencarian

1. Tambah Persediaan Barang Cetakan


Klik , Kemudian Isi Kolom

Contoh : Menginput Data Barang Cetakan General


Consent Sebanyak 200 lembar 

Klik ,Apabila Perubahan Data


Sudah Benar 
Klik , Apabila Perubahan Data Belum
Benar.

Kemudian Klik Maka Akan Muncul Pesan

| 67
2. Ubah data Persediaan Barang Cetakan
Maka data yang di tambahkan muncul pada data
Kemudian Klik , Contoh : Ubah Jumlah
 barang Cetakan
Barang yang sebelumnya 200 menjadi 350

menjadi

, Klik ,Maka
Akan Muncul

Klik Nama barang Yang Akan Di Ubah


(No.1),Sehingga Nama Barang Muncul Pada Kotak 
Kolom Di Atas (No.2)

Maka Da ta Pa da Kolom jumla h Akan Be rubah Ma ka Dat a Yang di hapus

Akan Hilang Pada Kolom Hasil

Klik ,apabila data akan di hapus

Klik ,apabila data tidak akan di hapus

| 68
3. Batal Proses Penambahan Persediaan 4. Hapus Data Persediaan barang Habis Pakai 
Pada saat Mengisi Data Barang

Kemudian Klik , Maka Kolom Di Atas


Akan Kembali Kosong
Klik ,apabila data akan di hapus
Pilih Nama Barang Yang Akan DI Hapus
(No.1),Sehingga data Barang Muncul pada Kotak  Klik ,apabila data tidak akan di hapus

Kolom (No.1), Kemudian Klik ,Maka

Maka Data Yang di hapus 5. Refresh Data

Klik , Untuk melihat data barang terbaru


3. Pencarian Data Persediaan Barang Cetakan
Ketik Nama Barang Yang Akan Di Cari Pada kolom
Pencarian

Akan Hilang Pada Kolom Hasi J. Pemakaian Barang Cetakan


Contoh : Yang Akan Di Cari Adalah Data barang cetakan
Amplop Radiologi

Maka Data yang akan di tampilkan hanya data yang di cari

| 69
1. Tambah Pemakaian Barang Cetakan

Klik , Kemudian Isi Kolom

Sebagai Contoh : Kita Akan Memakai Barang Cetakan Klik 


General Consent Sebanyak 150 Lembar ,Maka hasilnya
,Apabila
Akan seperti Berikut
Input data akan di tambah lagi.
Klik 

,Apabila
input data sudah selesai.

Maka Data Yang Akan Di tampilkan Seperti Berikut Dan Secara Otomatis Jumlah Barang Yang Ada Di
Persediaan barang Cetakan Akan Berkurang, Yang Semula
200 Jumlah Barangnya

G. Persediaan Barang Cetakan

Menjadi 50 Karena Sudah Di Pakai Sebanyak 150

| 70
2. Ubah data Pemakaian Barang Cetakan Maka Akan Muncul Pesan Maka Data Hasil perubahan Akan terlihat pada
kolom berikut

Klik ,Apabila Perubahan


Data Sudah Benar 
Pilih Data Barang Yang Akan Di Hapus (No.1), Sehingga
Muncul Pada Kolom (No.2) Klik , Apabila Perubahan Data Belum
Kemudian Klik , Benar.

3. Batal Proses Penginputan pemakaian barang  4. Hapus Data Pemakaian Barang cetakan  Maka Akan Muncul Pesan
cetakan
Pada saat Menginput

 Namun Proses Ingin Di Batalkan Karena Ada Beberpa

Kesalahan , Maka hanya mengklik ,maka


Kolom Di Atas Akan kembali Kosong
Pilih Data Yang akan Di Hapus (No.1) ,Sehingga Klik ,apabila data akan di hapus
Muncul Pada Kolom (No.2),Kemudian Klik 
Klik ,apabila data tidak akan di hapus

| 71
Maka Data Yang Sudah Di Hapus Akan Hilang 5. Refresh

Klik , Untuk MeLihat Data Terbaru

6. Pencarian data Pemakaian Barang Habis Pakai 


Ketik Nama Barang Yang Akan di Cari Pada kolom

Sesudah Di Hapus Contoh Kita Akan Mencari Data general consent K.Amprahan Barang Cetakan

Klik , Maka Data Yang Akan Di Tampilkan


Hanya Data Yang DI Cari

1. Tambah Data Orang Yang Mengajukan Barang cetakan


*Khusus Untuk Pengisian Kolom
Klik , Kemudian Isi Kolom
Dengan Cara Menempelkan Id Card Karyawan / E-
 beg Ke RFreader .

Contoh : Kita Akan Menambah Data Orang Untuk   Kemudian Klik ,


Mengajukan Amprahan Barang A.n Ade Evi Kusnadi

| 72
Maka Akan Muncul Pesan 2. Ubah Data Orang Yang Mengajukan Amprahan
Maka Data Orang Sudah Di Tambahkan akan  Barang Cetakan
Muncul Pada Kolom berikut

Klik ,Apabila Perubahan Data


Pilih Data Orang Yang Akan Di Ubah (No.1) Sehingga
Sudah Benar, Klik , Apabila Perubahan Data Muncul Pada Kolom (No.2)
Belum Benar.
Kemudian Klik 

Contoh Kita Akan Mengubah Nomor Surat Yang Maka Perubahan Data Yang Sudah Di Ubah Akan
Sebelumnya S221 menjadi B1102 Muncul Pada Kolom

Klik ,Apabila Perubahan


Klik , Maka Akan Muncul Pesan
Data Sudah Benar 

Klik , Apabila Perubahan Data Belum


Benar 

| 73
3. Batal Proses Penambahan Data Orang  4. Hapus Data Orang  Maka Akan Muncul Pesan
Pada Saat meng input

 Namun tidak jadi di input tinggal klik ,


maka kolom akan kembali kosong

Pilih Data Orang Yang Akan Di Hapus (No.1) , Klik ,apabila data akan di hapus
Sehingga Data Orang Muncul Pada Kolom (No.2)
Klik ,apabila data tidak akan di hapus

Kemudian Klik ,

Maka Data Yang Di Hapus Akan Hil ang 5. Menambah Data Barang Habis Pakai Yang Di Minta
(No.3),Isi Kolom

Setelah Di Isi Kolom Di atas Tadi


Akan Hilang

Pilih Data Orang Yang Meminta (No.1) Sehingga


Muncul Pada Kolom(No.2), Kemudian Klik  Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Pesan

| 74
Setalah Data barang yang di minta di inputkan maka 6. Ubah Data Permintaan
hasilnya akan terlihat pada kolom Untuk Mengubah Data Permintaan Hanya Bisa Mengubah
Jumlah Barang Yang Di Minta

Apabila Ingin Menambahkan Data Barang Yang lain


Lakukan Hal Yang Sama Dari Point Ke.5

Klik ,Apabila Input Data


Sudah Benar 
Pilih Nama Barang (No.1) Sehingga Muncul Pada Kotak 
Klik , Apabila Input Data Belum Benar.
Kolom(No.2), Kemudian Klik ,

Sebagai Contoh Kita Akan Ubah Jumlah Barang Apabila Data Sudah Benar Maka Hasil Dapat di
Kemudian Klik , Maka Akan Muncul
Yang Di Minta dari Jumlah 250 Menjadi 750 Lihat di Kolom Berikut
Pesan

Klik ,Apabila Perubahan


Data Sudah Benar 

Klik , Apabila Perubahan Data Belum


Benar.

| 75
7. Batal Proses Penginputan 8. Menghapus Data Permintaan amprahan barang  Maka Akan Muncul Pesan
cetakan

Pada Saat Menginput , terjadi kekeliruan Tinggal

Klik , Maka Kolom akan Di bersihkan

Klik ,apabila data akan di hapus


Pilih Data Yang Akan Di Hapus (No.1), Sehingga
Klik ,apabila data tidak akan di hapus
Muncul Pada Kotak Kolom (No.2), Kemudian Klik 

Apabila Data di Hapus , Maka Data tadi akan Hilang M. Kode Barang Maka Kita Carikan Nama Barang Pada Kolom
Pada Kolom Pencarian

Klik ,maka data yang akan di tampilkan


Hanya Data Yang Di Cari

Data Setelah Di Hapus

Untuk Melihat Kode Data Barang Yang sudah Di Tetapkan


Sebagai contoh : Melihat kode Barang “amplop”,

| 76
1. Langkah Pendisitribusian Aset Yang Sudah Di Verifikasi  Isikan Kolom
Distribus Barang Aset  Dan DI setujui Oleh Verifikator 

Untuk Pengisian Kolom

Pilih Nama Ruangan Yang Mengajukan Barang Yang Sudah Di akan terisi secara
Ada 3 pilihan Untuk Melihat Data Setujui (No.1),Sehingga Data Muncul Pada Kolom otomatis
-Sudah Di Distribusikan (No.2),Kemudian Pilih Data Barang Yang Akan Di Distribusikan Kolom Tujuan Di Isi Dengan Tujuan Pendistribusian
Artinya Melihat Data Barang Yang Sudah Di Distribusikan (No.3),Sehingga Kolom Kode terisi (No.4)Kemudian Klik 
Misalkan SIMRS maka Isi dengan Kode Lokasi
-Belum Di Distribusikan
Artinya Melihat Data Barang Yang Belum Di Distribusikan (No.5) Simrs

*Khusus Untuk Pengisian Kolom


Kemudian Klik ,Maka Akan Muncul
Pesan

dengan Cara Menempelkan Id Card Atau E-beg ke


RFreader .
Apabila Semua Kolom Sudah terisi
Klik ,Apabila proses Distribusi Barang

selesai, Klik , apabila Proses Distribusi


Barang Belum Selesai
Setelah Proses Di Distribusi Barang Selesai, Maka Setelah Proses Distribusi Barang Sudah Di Inputkan Maka
Hasil Input Data Dapat di lihat pada kolom berikut tampilan barang akan terlihat di pilihan data

| 77
2. Batal Saat Memproses Pendistribusian Barang 
Maka Kolom Data Yang akan di tampilkan yaitu seluruh Pada saat Menginput Distribusi Barang
data barang yang sudah di distribusikan

Kemudian Klik ,Maka Kolom Akan


Di bersihkan kembali

3. Hapus Data Distribusi Barang  Sehingga Muncul Pada Kolom Di Atas,Kemudian Setelah data di hapus , maka data Akan Hilang Pada
Pilih Data Yang Akan Di Hapus Kolom Hasil.
Klik ,Maka Akan Muncul Pesan

Klik ,apabila data akan di hapus

Klik ,apabila data tidak akan di hapus

| 78
Tampilan Awal Program Aset Dan  A. Menu Persetujuan Aset  Ada 2 pilihan Untuk Melihat Data
Persediaan Verifikator -Aset ALKED/LAB
Artinya Melihat Data Amprahan Aset Alat
Kedokteran/Laboratorium

-Aset Non ALKED/LAB


Artinya Melihat Data Amprahan Aset Non
Alat Kedokteran/Laboratorium

Pada Kolom Bagian


1. Untuk Melihat Data Yang Belum 
dan Sudah Di Verifikasi 
 Tentukan Terlebih Dahulu Data Yang Akan Di
Lihat

 Terdapat Warna merah Untuk Kolom Verif Artinya


bahwa Data tersebut belum di verifikasi
 Terdapat Warna merah Untuk Kolom Log Artinya
Maka Data Muncul
bahwa Data tersebut belum di Di Kirim Logistik

| 79
2. Untuk Verifikasi Permintaan Aset Dari Ruangan 1.Klik Nama Ruangan
Apabila Data Tersebut sudah di verifikasi oleh  Tentukan Terlebih Dahulu Data Yang Akan Di 2.Klik Data yang Akan Di Verifikasi
Verfikator maka Kolom Kolom Verif Berubah Menjadi Lihat
Hijau Artinya Barang tersebut sudah di verifikasi 3.Data Akan Muncul
4.Klik Ambil Nomor
5.Klik Tanggapi Permintaan
Kemudian Isi Kolom Tanggapan
Permintaan

Maka Akan Muncul Pesan

Klik ,Apabila Data Yang Di Minta


Di Setujui
*Khusus Untuk Pengisian Kolom Nama Kemudian Klik
Verfikator Yaitu Dengan Cara Klik , Apabila Data Yang Di Minta
Menempelkan Id Card Karyawan / E-beg  Tidak Di Setujui
ke RFreader
Contoh : Nama Verifikator AA Junaedi AMK
| 80
3. Penolakan Amprahan Aset  1.Klik Nama Ruangan 2.Klik Data yang Akan Di
Maka Kolom bagian verif akan berubah Untuk Menolak Persetujuan Amprahan Verifikasi 3.Data Akan Muncul 4.Klik Stok
berwarna hijau Maka Pada Kolom Permintaan Kosong, Maka Kolom

Klik Simpan ,Maka Akan Muncul Pesan


Konfimasi

B. Menu Persetujuan Barang Habis Pakai


4. Laporan SPMB 
Klik

Klik ,Apabila Permintaan barang


Akan Di Tolak

Klik , Apabila Proses Penolakan


 Tidak Jadi Di Laksanakan

| 81
Keterangan warna 1. Untuk Menanggapi Permintaan Barang Habis Kemudian Isi Kolom Tanggapan
Warna Kuning Di Kolom Nama Barang Pakai Dari Ruangan Permintaan
Artinya Perimintaan Habis Pakai Non Linen
Warna Kuning Di Kolom Nama Barang
Artinya Perimintaan Habis Pakai Linen
Warna Merah Di Kolom Verif Artinya
Belum Di Verifikasi
Warna Hijau Di Kolom Verif Artinya
Sudah Di Verifikasi
Warna Merah Di Kolom Log Artinya
Belum Di Kirim Ke Ruangan Oleh Logisitk 1.Klik Nama Ruangan
Warna Hijau Di Kolom Log Artinya 2.Klik Data yang Akan Di Verifikasi
3.Data Akan Muncul
*Khusus Untuk Pengisian Kolom Nama
Sudah Di Kirim Ke Ruangan Oleh Logisitk 4.Klik Ambil Nomor Verfikator Yaitu Dengan Cara
5.Klik Tanggapi Permintaan
Menempelkan Id Card Karyawan / E-beg

Contoh : Nama Verifikator AA Junaedi AMK Maka Akan Muncul Pesan Maka Kolom Bagian Verif Akan Berubah
Berwarna Hijau

Klik ,Apabila Data Yang Di Minta Di


Setujui

Kemudian Klik , Klik , Apabila Data Yang Di Minta


 Tidak Di Setujui

| 82
2. Penolakan Amprahan  Untuk Menolak Persetujuan Amprahan
Maka Pada Kolom Permintaan

Klik ,Apabila Permintaan barang


1.Klik Nama Ruangan Kemudian Klik Simpan maka Akan Akan Di Tolak
2.Klik Data yang Akan Di Verifikasi
muncul pesan Konfirmasi
3.Data Akan Muncul Klik , Apabila Proses Penolakan
4.Klik Stok Kosong  Tidak Jadi Di Laksanakan

3. Laporan SPMB  Keterangan Warna:


C. Menu Persetujuan Barang Cetakan Warna Merah Di Kolom Verif Artinya Belum Di
Klik Verifikasi
Warna Hijau Di Kolom Verif Artinya Sudah Di
Verifikasi
Warna Merah Di Kolom Log Artinya Belum Di Kirim Ke
Ruangan Oleh Logisitk
Warna Hijau Di Kolom Log Artinya Sudah Di Kirim Ke
Ruangan Oleh Logisitk

| 83
Kemudian Isi Kolom Tanggapan
1. Untuk Menanggapi Permintaan Barang 
Permintaan
Cetakan Dari Ruangan 

1.Klik Nama Ruangan


2.Klik Data yang Akan Di Verifikasi
3.Data Akan Muncul
4.Klik Ambil Nomor
5.Klik Tanggapi Permintaan

*Khusus Untuk Pengisian Kolom Nama


Verfikator Yaitu Dengan Cara Menempelkan Id
Card Karyawan / E-beg ke RFreader

Maka Akan Muncul Pesan Maka kolom pada bagian verif akan
berubah warna berubah menjadi hijau

Kemudian Klik Klik ,Apabila Data Yang Di Minta Di


Setujui

Klik , Apabila Data Yang Di Minta


 Tidak Di Setujui

| 84
Dan Secara Otomatis Tanggapan 2. Penolakan Amprahan  Maka Akan Muncul Pesan
Permintaan akan Terlihat di Ruangan Yang Untuk Menolak Persetujuan Amprahan Maka
Meminta Barang Pada Kolom Permintaan

 Jumlah Yang Di Setujui Di Isi Dengan Angka 0


Klik ,Apabila Permintaan barang Akan
, Kemudian Berikan
Di Tolak
Keterangan
Klik , Apabila Proses Penolakan
Kemudian Klik ,
 Tidak Jadi Di Laksanakan

3. Laporan SPMB  D.Laporan 2. Laporan Mutasi Aset


Klik 1. Laporan Persediaan Aset

| 85
3. Laporan amprahan asset 4. laporan pemakain habis pakai 5. laporan amprahan habis pakai

6. laporan pemakain Barang Cetakan 7. laporan amprhan Barang Cetak

| 86
D. DOKUMENTASI
Laporan dibuat oleh bagian Adm. Barang dan Pe meliharaan.
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh staf bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan rumah
sakit dalam bentuk tertulis setiap harinya dan diserahkan kepada Kepala
Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit
dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada direktur rumah
sakit
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit
dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada direktur rumah
sakit.
4. Laporan Insidentil atau KLB
Laporan yang dibuat oleh bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit
dalam bentuk tertulis bila ada KLB (kejadian luar biasa) dan disertakan
kepada direktur rumah sakit.

1. SPO :

1) Stock Opname
2) Pengelolaan SBBK (surat bukti barang keluar)
3) Penerimaan Barang
4) Penyimpanan Barang
5) Pendistribusian Barang
6) Penerimaan Barang Linen
7) Pendistribusian Barang Linen
8) Pencatatan Barang Masuk dan Barang Keluar 
9) Pelaporan

| 87
REFERENSI

Adikusumo, 1994 , Manajemen Rumah Sakit , Jakarta : Gramedia.

Aditama, T, Y. 2003, Manajemen Administrasi Rumah Sakit , Jakarta : UI Perss.

Amsyah, Z, 1996,   Manajemen Kearsipan, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Anonim.2003.   Berbagai Cara Mengikat Kesetiaan Pelanggan , edisi ke II: Media

Indonesia. Anonodo D, 1995,   Pedoman Pelaksanaan Kerja di Puskesmas,

Yogyakarta: Balai dan Pelatihan Kesehatan.

Antara, D, L. 2004, Manajemen Logistik , Jakarta :PT Grasindo.

Aprianingsih. 2006, “ Evaluasi program Pemeliharaan Alat Medis pada Instalasi


 Bedah RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo. Skripsi, Yogyakarta, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

Arikunto, 2010.   Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT

Rineka Cipta. Azwar, A. 1996 , Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta :

Binarupa Aksara.

Bowersox J. D, 2006, Manajemen Logistik Integrasi Sistem-sistem Manajemen


 Distribusi

 Fisik dan Manajemen Material , Jakarta: Bumi Aksara.

Busro.2007, “ Analisa Obat-obatan di Instalasi Farmasi RSUD Sukoharjo Propinsi


 Jawa Tengah tahun 2005”. Skripsi, Yogyakarta, Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

Lusi.2007, “Sistem Evaluasi Pengadaan Barang Logistik Non Medis di Rumah


Sakit Panembahan Senopati Kabupaten Bantul ”. Skripsi, Yogyakarta, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

 Notoadmodjo, 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sabarguna, B. S, 2005, Logistik Rumah Sakit dan Teknik Efisiensi, Jawa Tengah

dan Daerah Istimewa Yogyakarta: Kasorsium Rumah Sakit Islam.

| 88

Anda mungkin juga menyukai