SKRIPSI
Oleh:
TRI ELIA NINGSIH
NPM : 13.1.02.01.0187
Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual
Krupuk Pada UD Juwadi Jaya
ABSTRAK
Tri Elia Ningsih : Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi sebagai Dasar Penentuan Harga
Jual Krupuk Pada UD Juwadi Jaya Pagu Kediri, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI, 2017.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis perhitungan harga pokok produksi
krupuk yang dilakukan oleh UD Juwadi Jaya (2) Menganalisis perhitungan harga pokok
produksi krupuk dengan metode full costing pada UD Juwadi Jaya (3) Menganalisis
perbedaan antar metode full costing dan metode yang digunakan oleh UD Juwadi Jaya serta
pengaruhnya terhadap harga jual.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah
analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil analisis data diperoleh bahwa
perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh UD Juwadi Jaya untuk kerupuk
adalah Rp 8.250,58 (2) hasil analisis data diperoleh bahwa perhitungan harga pokok produksi
yang dilakukan dengan metode full costing untuk kerupuk adalah Rp 8.363,42 (3) ada
perbedaan perhitungan harga pokok produksi perusahaan dengan metode full costing yaitu
terdapat selisih harga pokok produksi sebesar Rp 112,84 dengan menentukkan harga jual
melalui metode full costing sebesar Rp 12.594,15 dibulatkan menjadi Rp 12.600. Saran bagi
perusahaan sebaiknya UD Juwadi Jaya menggunakan metode full costing dalam mengitung
biaya produksinya karena metode ini lebih akurat dibandingkan dengan metode yang
dilakukan oleh perusahaan. Dan UD Juwadi Jaya memperhitungkan biaya gaji pemilik karena
pemilik juga ikut bekerja pada proses produksi UD Juwadi Jaya.
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai beban, karena beban sendiri merupakan
berikut: suatu arus keluar yang diukur dari barang
1. Bagaimana perhitungan harga pokok atau jasa, yang kemudian dibandingkan
produksi krupuk yang dilakukan oleh dengan pendapatan untuk menentukan
UD Juwadi Jaya? laba.
2. Bagaimana perhitungan harga pokok Menurut Mulyadi (2009:23), “biaya
produksi krupuk dengan metode full adalah pengorbanan sumber ekonomi,
costing? yang diukur dalam satuan uang yang telah
3. Bagaimana perbedaan perhitungan terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
harga pokok produksi antara metode full untuk tujuan tertentu”.
costing dengan metode perhitungan Menurut Dunia et al (2012:23), biaya
harga pokok produksi yang dilakukan produksi adalah mengolah bahan baku
oleh perusahaan dan pengaruhnya menjadi bahan jadi. Di dalam mengolah
terhadap harga jual? bahan baku tersebut diperlukan biaya
Berdasarkan rumusan masalah di produksi atau harga pokok produksi. Biaya
atas, maka tujuan penelitian ini adalah produksi merupakan kumpulan biaya yang
1. Menganalisis perhitungan harga pokok dikeluarkan perusahaan dalam
produksi krupuk yang dilakukan oleh memproduksi suatu barang. Biaya
UD Juwadi Jaya. produksi biasanya terdiri dari tiga elemen
2. Menganalisis perhitungan harga pokok yaitu :
produksi krupuk dengan metode full 1. Biaya bahan baku
costing pada UD Juwadi Jaya. Biaya bahan baku adalah biaya yang
3. Menganalisis perbedaan antar metode digunakan untuk membeli bahan baku
full costing dan metode yang digunakan yang digunakan untuk proses produksi.
oleh UD Juwadi Jaya serta pengaruhnya 2. Biaya tenaga kerja langsung
terhadap harga jual. Tenaga kerja yang dimaksud disini
adalah tenaga kerja manusia, ada yang
TINJAUAN PUSTAKA langsung berhubungan dengan
Biaya Produksi pengerjaan proses produksi, ada yang
Biaya adalah suatu nilai tukar, tidak langsung berhubungan dengan
pengeluaran atau pengorbanan yang pengerjaan proses produksi. Biaya
dilakukan untuk menjamin perolehan tenaga kerja langsung berarti tenaga
manfaat. Definisi biaya berbeda dengan kerja manusia yang langsung
berhubungan dengan pengerjaan proses c. Menghitung laba atau rugi bruto periode
produksi. tertentu
3. Biaya overhead pabrik Penentuan Harga Jual
Biaya overhead pabrik merupakan biaya Menurut Krismiaji dan Aryani
umum selain iaya bahan baku dan biaya (2011:325), pendekatan umum dalam
tenaga kerja langsung. Contohnya biaya penentuan harga jual dimaknai sebagai
penyusutan, biaya listrik, air, telepon, berikut :
asuransi, perbaikan mesin dan lainnya. Pendekatan umum dalam penentuan
harga jual adalah menambah angka
Harga Pokok Produksi
perkiraan laba (markup) pada harga
Hansen dan Mowen (2009:60) pokok. Markup adalah selisih antara
harga jual harga pokok produksi.
menyatakan,“harga pokok produksi adalah
Markup biasanya berupa prosentase
total harga pokok produk yang tertentu dari harga pokk produk.
Pendekatan ini disebut dengan cost-
diselesaikan selama periode berjalan”.
plus pricing karena persentase markup
Sedangkan menurut Armanto yang telah ditentukan harga jual. Cara
perhitungan dengan markup adalah :
(2006:16), “adalah sejumlah nilai aktiva
% markup =
(asset), tetapi apabila selama tahun
berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan
Menurut Mulyadi (2012:78),
untuk membantu memperoleh penghasilan,
prisipnya harga jual dimaknai sebagai
aktiva tersebut harus dikonversikan ke
berikut :
beban (expense).”
Bahwa pada prisipnya harga jual harus
Penetapan harga pokok produksi dapat menutupi biaya penuh ditambah
yang tepat sangat penting bagi perusahaan dengan laba yang wajar. Harga jual
sama dengan biaya produksi dan
dalam menjalankan usahanya. Karena ditambah markup. Dalam pendekatan
apabila dalam penentuan / penetapan harga full costing, taksiran biaya penuh yang
dipakai sebagai dasar penentuan harga
pokok produksi tidak tepat maka jual terdiri dari unsur-unsur sebagai
kemungkinan perusahaan akan mengalami berikut :
Biaya produksi :
laba yang rendah atau bahkan mengalami Taksiran BB xxx
kerugian. Taksiran TKL xxx
Biaya Overhead Tetap
Menurut Mulyadi (2005:65) Biaya Overhead variabel xxx
informasi harga pokok produksi +
Total kos produksi xxx
bermanfaat bagi manajemen dalam: Biaya komersial :
a. Menentukan harga jual produk tersebut Biaya pemasaran xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
b. Memantau realisasi biaya produksi +
Taksiran total biaya komersial xxx
Tri Elia Ningsih | 13.1.02.01.0187 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Akuntansi || 5||
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
HASIL PENELITIAN
Perhitungan Harga Pokok Krupuk Dengan Metode Perusahaan
Tabel 1
Perhitungan Harga Pokok Produksi Krupuk Dengan Cara Perusahaan Oktober
2017
Biaya Kebutuhan Per Harga Per Kilogram Jumlah (Rp)
Bulan (Rp)
Tepung terigu (Kg) 1500 5.000 7.500.000
Tepung tapioka (Kg) 3600 7.000 25.200.000
Bawang putih (Kg) 690 10.000 3.060.000
Garam (Bungkus) 240 2.000 480.000
Bumbu Penyedap (renteng) 150 5.000 750.000
Udang kecil 300 30.000 9.000.000
Tenga kerja (produksi) 2.250.000
Tenaga kerja (pengiriman) 1.500.000
Tenaga kerja (pemotongan) 11.250.000
Biaya Listrik 127.000
Kayu 2.000.000
Total Biaya 63.117.000
Jumlah Produksi (kg) 7650
HPP per kg 8.250,58
Sumber : diolah dari data primer UD Juwadi Jaya, 2017
Tri Elia Ningsih | 13.1.02.01.0187 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Akuntansi || 8||
Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
45,44% dapat dihitung dengan cara sebagai biaya adalah Rp 12.594,15 dibulatkan
berikut : menjadi Rp 12.600.
PEMBAHASAN
Harga pokok produksi yang
ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan
estimasi yang dihitung dari biaya yang
Perhitungan penentuan harga jual
biasa dikeluarkan untuk memproduksi
dengan metode full costing dengan
kerupuk rambak. Perusahaan pernah
mengharap laba sebesar 50% adalah
mencoba untuk membuat taksiran
sebagai berikut :
perhitungan harga pokok produksi saat
HPP Rp 63.980.166
terjadi kenaikan harga bahan baku. Namun
Biaya komersial :
perusahaan tidak menghitung secara akurat
Biaya pemasaran Rp. 300.000
jumlah unti produksi yang dihasilkan pada
Biaya administrasi umum Rp 450.000
satu kali proses produksi. Harga pokok
+
produksi menurut taksiran perusahaan
Biaya total Rp. 64.730.166
adalah sebesar Rp 8.250,58.
Harga jual = Biaya total + (% laba x
Harga pokok produksi dengan
Biaya total)
metode full costing memperhitungkan
= Rp 63.980.166 + (50% x Rp64.730.166)
semua unsur biaya produksi ke dalam
= Rp 96.345.249
harga pokok produksi, yang terdiri dari
Harga jual per unit = biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
perbedaan yang terjadi ini menunjukkan terjadi dalam proses produksi ditambah
bahwa perusahaan telah menghitung harga biaya administrasi umum dan biaya
pokok produksi cukup akurat. Sehingga pemasaran. Harga jual menurut
perhitungan harga pokok produksi dengan perhitungan dengan metode full costing
menggunakan metode full costing dapat dengan menggunakan rumus markup
digunakan ataupun tidak. seharusnya harga jual yang ditawarkan
Hasil penelitian ini konsisten dengan perusahaan lebih tinggi yaitu sebesar Rp
kajian penelitian terdahulu yang dilakukan 12.600.
oleh Silvania (2011) yang menemukan Terdapat selisih sebesar Rp 600
bahwa selisih hasil perhitungan harga antara harga jual menurut perusahaan
pokok produksi menurut perusahaan dengan harga jual berdasarkan metode full
dengan harga pokok produksi dengan costing. Hasil penelitian ini konsisten
metode full costing sangat kecil. dengan kajian penelitian terdahulu yang
Meskipun perbedaan atau selisih dilakukan oleh Fatmawati (2013) yang
yang terjadi sangat kecil yaitu sebesar Rp menemukan bahwa selisih hasil
112,84, akan tetapi dalam perhitungannya perhitungan harga jual dengan metode full
sendiri menurut Mulyadi (2005 : 122) costing lebih tinggi dari pada hasil
biaya overhead pabrik harusnya dirinci perhitungan harga jual menurut
dengan baik seperti biaya perawatan dan perusahaan.
pemeliharaan mesin dan peralatan serta Untuk harga jual perusahaan UD
biaya penyusutan mesin dan peralatan. Juwadi Jaya belum memasukan biaya non
Dengan demikian maka akan terlihat jelas produksi yang dimana seharusnya sesuai
apakah biaya-biaya tersebut telah dengan teori Mulyadi (2012 :78) dalam
dimasukkan dalam perhitungan harga penentuan harga jual, semua unsur biaya
pokok produksi atau belum. baik unsur biaya produksi maupun biaya
Penentuan harga jual perusahaan non prouksi harus diperhitungkan menjadi
selama ini berdasarkan perkiraan sebesar biaya total, yang selanjutnya ditambah
Rp 12.000 per kilogram. Perusahaan dengan markup atas biaya tersebut sebagai
mengambil keuntungan sebesar 45,44% harga jual produk.
dari harga pokok produksi sebesar Rp Usulan harga pokok produksi dengan
8.250,58. menggunakan full costing bisa digunakan
Penentuan harga jual dengan metode ataupun tidak tergantung pilihan dari UD
full costing adalah semua biaya yang Juwadi Jaya karena selisih yang hanya
sebesar Rp 112,84. Usulan harga jual pada produksi krupuk adalah biaya
dengan menggunakan full costing dapat tepung teligu, biaya tepung tapioka,
dipertimbangkan karena terdapat selisih garam, bawang putih, udang kecil,
sebesar Rp 600 dari harga jual yang biaya minyak goreng, biaya kayu bakar,
ditetapkan oleh UD Juwadi Jaya. biaya listrik, biaya perawatan dan
pemeliharaan mesin, dan biaya
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN penyusutan peralatan, mesin, dan
SARAN bangunan. Hasil perhitungan biaya
Kesimpulan produksi dengan metode full costing
Berdasarkan hasil analisis data dan adalah RpRp 8.363,42.
pembahasan yang telah dilakukan, maka 3. Perhitungan harga pokok produksi
kesimpulan dari penelitian ini adalah: dengan metode perusahaan dan metode
1. UD Juwadi Jaya tmelakukan full costing memiliki perbedaan. Pada
perhitungan biaya produksi untuk perhitungan harga pokok produksi
produk kerupuk dengan cara tradisional. dengan metode full costing harga pokok
Perhitungan harga pokok produksi yang produksi yang dihasilkan lebih besar
dilakukan oleh UD Juwadi Jaya masih dibandingkan dengan perhitungan harga
sangat sederhana dengan menghitung pokok produksi dengan metode
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam perusahaan. Selisih biaya produksi
proses produksi. Masih terdapat biaya antara kedua metode tersebut adalah Rp
overhead pabrik yang dikeluarkan 112,84 per kilogram, jumlah produksi
dalam proses produksi namun UD krupuk sebanyak 7.650 jadi selisih
Juwadi Jaya tidak menghitung biaya biaya produksi kerupuk selama bulan
tersebut. Hasil perhitungan harga pokok Oktober 2017 adalah Rp 863.226. Jadi
produksi yang dilakukan UD Juwadi total selisih biaya produksi krupuk
Jaya atas produksi kerupuk rambak dengan metode perusahaan dan metode
terigu adalah sebanyak Rp 8.250,58. full costing selama Oktober 2017 adalah
2. Perhitungan biaya produksi yang Rp 863.226. Dengan menggunakan
dilakukan dengan metode full costing metode full costing harga jual produk
pada UD Juwadi Jaya ialah dengan dengan asumsi laba sebesar 50% adalah
menghitung seluruh biaya yang Rp 12.600 lebih besar Rp 600 dari
dikeluarkan dalam proses produksi harga jual menurut perusahaan dengan
krupuk. Adapun biaya yang dibebankan laba 45,44%.