Anda di halaman 1dari 1

Mengundang saya untuk dapat hadir guna mencari titik penyelesaian dan menyatakan

klien mereka

1. Nama : SAID MUKARRAM


Tempat/Tanggal Lahir : Langsa, 20-10-1962 (59 Tahun)
Pekerjaan : Pensiun
Alamat : Jalan angsa No. 11 Dusun Mesjid, Desa Lueng Bata,
Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh
NIK : 11711052010620001

2. Bahwa pada bulan maret 2018, klien kami kedatangan tamu yaitu Ibu Cut Saoda ditemani
beberapa orang anaknya yang motabone adalah saudara kandung Bapak Teuku
Kafrawiansyah.

3. Bahwa masut dan tujuan Ibu Cut Saodah dan anak-anaknya ingin menjual tanah
peninggalan Alm. T.M. Dahlan Juned SHM Induk No : 00168, yang terletak di Desa
Lueng Bata, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh seluas 323 M2

4. Bahwa klien kami setuju untuk membeli tanah tersebut seharga Rp. 242.250.000_- (dua
ratus empat puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah dan klien kami telah
melakukan pembayaran panjar rupiah) sembari menunggu pemecahan SHM dan sisa
sejumlah Rp. 94.750.000_- (sembilan puluh empat juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah).

Pasal

Dalam kitab Undang-undang hukum pidato (“KUHPERDATA”) adalah pasal didalam


Bab keempat IV tentang hak dan kewajiban antara pemilik-pemilik perorangan antara satu sama
yang lain bertetanggaan (Buku kedua II tentang kebendaan). Apabila pelaksanaan hak tersebut
melanggar hak orang lain sehingga merugikan kepentingan orang lain maka perbuatan tersebut
dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum (“PMH”).
Mengenai perbuatan melawan hukum ini diatur dalam pasal 1365 KUHPer yang berbunyi
sebagai berikut : “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang
lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk
menggantikan kerugian tersebut.
Namun adapula kerugian yang ditimbulkan dalam perbuatan melawan hukum disebut
kerugian moril dan kerugian idiil seperti dalam ketentuan Pasal 1371 ayat 1 KUH Perdata.

Anda mungkin juga menyukai