Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IKAN TERBANG

DI

OLEH:

Agil Taqwa 2311010049

PRODI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkatNya saya dapat menyelesaikan laporan resmi yang berjudul
“Ikan Terbang (Hirundichtys Oxycephalus)” dengan tepat waktu.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang cara


Pengenalan jenis ikan dan identifikasinya terutama pada jenis ikan
terbang (Istiophorus orientalis) dan juga untuk memenuhi tugas dari dosen

Demi kesempurnaan makalah ini saya sangat berharap kritik dan saran
yang membangun. Demikian makalah ini saya perbuat semoga bermanfaat.

Banda Aceh, April 2024


Penyusun

AGIL TAQWA
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ............................................................................................................. 2

Bab II. Tinjauan Pustaka


2.1 Sistematika Ikan Layaran .................................................................................. 3
2.2 Nomenklatur Ikan Layaran ............................................................................... 4
2.3 Ciri Morfologi Ikan Layaran .............................................................................. 4
2.4 Reproduksi Ikan Layaran ................................................................................... 7

Bab III. Biogeografi Ikan Layaran


3.1 Sejarah Ikan Layaran ......................................................................................... 8
3.2 Distribusi Ikan Layaran ..................................................................................... 8
3.3 Habitat Ikan Layaran ......................................................................................... 8
3.4 Kebiasaan Makan Ikan Layaran ........................................................................ 9

Bab IV. Penutup


4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 10
4.2 Saran ................................................................................................................. 10

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan terbang merupakan ikan pelagis kecil, hidup dipermukaan laut, termasuk
perenang cepat, menyukai cahaya pada malam hari dan mampu meluncur keluar dari
permukaan air dan melayang di udara (Parin 1999 in Carpenter & Niem 1999 dalam
Nurmawati 2007). Ikan terbang merupakan salah satu komponen ikan pelagis yang
ditemukan di perairan tropis dan sub tropis dengan kondisi perairan tidak keruh dan
berlumpur (Hutomo et al 1985 dalam Harahap). Ikan terbang memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi. Ikan terbang dapat dipasarkan dalam bentuk segar, ikan
asinan maupun ikan asap, akan tetapi telur ikan terbang yang mempunyai nilai gizi
tinggi lebih popular di masyarakat yang menjadikan nilai ekonomisnya lebih tinggi.
Selain dikonsumsi juga merupakan sumber devisa negara karena telurnya menjadi
komoditas ekspor yang cukup tinggi nilainya. Menurut Ghofur 2003 dalam
Nurmawati 2007, ikan telah dieksploitasi di Indonesia bagian timur terutama di selat
Makasar dan Laut Flores. Eksploitasi telah dilakukan oleh nelayan di Kabupaten
Takalar, Pinang Baru, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba.
Nilai ekonomi yang besar bagi sumberdaya tersebut sering kali mengabaikan
etika pemanfaatan sumberdaya berkelanjutan akibat tingginya permintaan pasar,
sehingga populasi jenis ikan ini mengalami penurunan terus menerus beberapa tahun
belakangan ini (Nessa et al 1997 dalam Nurmawati 2007). Upaya untuk mencegah
agar ikan terbang tidak punah dan berkelanjutan diperlukan suatu kebijakan yang
tepat. Untuk mendukung upaya tersebut maka diperlukan informasi penelitian
pendukung baik biologi maupun ekologi. Salah satu faktor ekologis yang memegang
peranan penting dalam kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan adalah makanan.
Ikan tumbuh optimal jika mendapat makanan dalam jumlah yang cukup dan gizi yang
seimbang. Makanan yang dimakan oleh ikan dimanfaatkan dalam siklus metabolisme
2

tubuhnya yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan, reproduksi dan tingkat


keberhasilan hidup untuk tiap individu-individu ikan di perairan tersebut.
Ketersediaan makanan yang cukup bagi ikan akan digunakan untuk pertumbuhan
sehingga dapat tumbuh dengan optimal.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui kerakteristik morfologi ikan Torani


2. Untuk mengetahui distribusi ikan Torani
3. Untuk mengetahui sistematika ikan Torani.

1.3 Manfaat

Mengetahui karakteristik, distribusi, morfologi, sistematika, dan reproduksi dari Ikan


Torani.
BAB II
IKAN TORANI (Hirundichthys oxycephalus)

2.1 Sistematika Ikan Torani (Hirundichthys oxycephalus)

Menurut Parin (1999) dalam Nurmawati 2007 ikan terbang (Hirundichthys


oxycephalus) diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Su Filum : Vertebrata
Ordo : Beloniformes
Famili : Exocoetidae
Genus : Cyselurus
Sub Genus : Hirundichtys
Spesies : Hirundichthys oxycephalus
4

Menurut Hutomo et al (1985) ikan terbang dapat dibagi menjadi dua


kelompok: ”bersayap dua” dan ”bersayap empat” yang masing-masing memiliki
mekanisme terbang yang berbeda. Kemampuan terbang ikan ini merupakan sifat
biologi yang paling menonjol dan membedakannya dengan kelompok ikan yang lain.
Kemampuan tersebut merupakan proses evolusi sebagai adaptasi untuk menghindari
pemangsa di laut lepas dan gangguan kapal, serta untuk menghemat energi dalam
mencari makanan (Davenport 1994 in Ali & Nessa 2006 dalam Nurmawati 2007).

2.2 Nomenklatur Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Ikan Layaran memiliki beberapa nama panggilan
Scientific name : Hirundichtys Oxycephalus
Binomial name : Hirundichthys oxycephalus (Bleeker, 1852)
Local name : Ikan Torani, Ikan Terbang
Common name : Bony flyingfish
Nama Indonesia : Ikan Torani, Ikan Terbang

2.3 Ciri Morfologi Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Panjang tubuh ikan terbang (Hirundichtys Oxycephalus) 3,9-4,1x panjang
kepala dan 5,8-6,4x tinggi tubuh (Bleeker in Hutomo et al 1985 dalam Nurmawati
2007) dan memiliki panjang rata-rata 18cm (parin 1999 dalam Nurmawati 2007).
Tubuhnya bulat memanjang seperti cerutu, agak termampat pada bagian samping.
Bagian atas tubuh berwarna gelap, bagian bawah tubuh mengkilap, hal ini bertujuan
untuk menghindari pemangsa baik dari udara maupun dari air.

2.3.1 Bentuk Tubuh


Sirip dorsal dan anal transparan, sirip ekor abu-abu, sirip ventral keabu-abuan
di bagian atas dan terang di bagian bawah, sirip pectoral abu-abu tua dengan belang-
belang pendek (Bleeker in hutomo 1985 dalam Nurmawati 2007). Sirip pectoral
panjang dan dapat diadaptasikan untuk melayang dan mengandung banyak duri
lemah dengan duri pertama tidak bercabang dan sisanya bercabang. Duri- duri lemah
5

pada sirip dorsal berjumlah 10-12, pada sirip anal 1-12, pada sirip pectoral 14-15
dengan sirip pertama tidak bercabang.
Sirip ventral tidak mencapai sirip dorsal dengan pangkal sirip ventral lebih
dekat ke ujung posterior kepala daripada ke pangkal ekor. Sirip pectoral mencapai
belakang sirip dorsal. Sirip ekor cagak (deeply emarginated) dengan sirip bagian
bawah lebih panjang. Garis lateral terletak pada bagian bawah tubuh. Sisik sikloid
berukuran relative besar dan mudah lepas dengan sisik pradorsal 32-37 dan jumlah
sisik pada poros tubuh 51-56. (Giginya kecil, tumbuh pada kedua rahang (Hutomo et
al1985 dalam Nurmawati)
Ikan terbang hidup di permukaan perairan daerah pantai dan lepas pantai
(Parin 1960 in Hutomo et al 1985 dalam Nurmawati 2007). Menurut Hutomo et al
(1985) ikan terbang menghuni lapisan permukaan (pelagis) perairan tropik dan sub
tropik serta dibatasi oleh isotetherm 20oC.

Gbr. Ikan Torani


6

2.3.2 Deskripsi Taksonomi


Menurut Parin (1999) dalam Nurmawati 2007 ikan terbang (Hirundichthys
oxycephalus) diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Su Filum : Vertebrata
Ordo : Beloniformes
Famili : Exocoetidae
Genus : Cyselurus
Sub Genus : Hirundichtys
Spesies : Hirundichthys oxycephalus

2.3.3 Bentuk Ekor


Bentuk ekor dapat menjadi indikator seberapa cepat ikan biasanya berenang. Bentuk
ekor ikan torani termasuk tipe yang berbentuk bulan sabit. Ikan dengan ekor
berbentuk sabit, Bentuk bulan sabit, apabila ujung dorsal dan ujung ventral sirip ekor
melengkung ke luar, runcing, sedangkan bagian tengahnya melengkung ke dalam,
membuat lekukan yang dalam.

2.3.4 Tipe Mulut


Mulut pada ikan memiliki berbagai bentuk dan posisi yang tergantung dari
kebiasaan makan dan kesukaan pada makanannya (feeding dan foot habits).
Perbedaan bentuk dan posisi mulut ini juga kadang diikuti dengan keberadaan
gigi dan perbedaan bentuk gigi pada ikan. Bentuk mulut pada ikan torani dapat
digolongkan dalam “ Tipe Mulut Terminal.”
Ikan torani memiliki ciri nyata pada ikan ini adalah moncongnya bagian atas
yang memanjang runcing ke depan bagaikan lembing dan disebut rostrum. Oleh
karena itu ikan torani disebut juga spear fish (ikan lembing).
7

2.3.5 Warna Tubuh


Panjang rata-rata 18 cm, tubuh bulat memanjang, bagian atas tubuh berwarna gelap,
bagian bawah tubuh mengkilap, sirip dorsal dan anal transparan, sirip ekor abu-abu,
sirip ventral keabu-abuan di bagian atas dan terang di bagian bawah, sirip pectoral
abu-abu tua dengan belang-belang pendek. Duri- duri lemah pada sirip dorsal
berjumlah 10-12, pada sirip anal 1-12, pada sirip pectoral 14-15 dengan sirip pertama
tidak bercabang, sirip ventral tidak mencapai sirip dorsal dengan pangkal sirip ventral
lebih dekat ke ujung posterior kepala daripada ke pangkal ekor, garis lateral terletak
pada bagian bawah tubuh. sisik sikloid berukuran relatif besar dan mudah lepas
dengan sisik pradorsal 32-37 dan jumlah sisik pada poros tubuh 51-56.

2.3.6 Ukuran Tubuh


Panjang tubuh ikan terbang (Hirundichtys Oxycephalus) 3,9-4,1x panjang kepala dan
5,8-6,4x tinggi tubuh (Bleeker in Hutomo et al 1985 dalam Nurmawati 2007) dan
memiliki panjang rata-rata 18cm (parin 1999 dalam Nurmawati 2007). Tubuhnya
bulat memanjang seperti cerutu, agak termampat pada bagian samping. Bagian atas
tubuh berwarna gelap, bagian bawah tubuh mengkilap, hal ini bertujuan untuk
menghindari pemangsa baik dari udara maupun dari air.

2.4 Reproduksi Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Ikan terbang memiliki peluang untuk memijah sepanjang tahun, namun dengan
puncak pemijahan agak berbeda antar jenis maupun lokasi. Namun ada indikasi
bahwa kecenderungan strategi pencapaian puncak pemijahan ikan terbang sangat
dipengaruhi kondisi oseanografi, terutama suhu dan salinitas. Peristiwa upwelling
yang secara periodik berlangsung selama musim timur (Mei-September) di Laut
Flores dan Selatan Jawa diperkirakan sebagai faktor pemicuh proses pemijahan ikan
terbang, sedangkan pola arus di Laut Sulawesi Pembuktian yang otentik lewat
penelitian yang lebih komprehensif sangat diperlukan untuk mengungkapkan hal ini.
Informasi ini akan sangat berguna untuk menyusun konsep kebijakan pengelolaan
perikanan ikan terbang di Indonesia.
BAB III
BIOGEOGRAFI IKAN TORANI (Hirundichtys Oxycephalus)

3.1 Sejarah Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Ikan terbang (Exocoetidae) adalah ikan pelagis kecil dengan ciri unik yaitu dapat
terbang di permukaan air. Ikan ini diketahui mempunyai 53 spesies dan didapatkan
dihampir semua perairan subtropik dan sub tropik (Parin, 1999), sedangkan di
perairan nusantara, ikan terbang dijumpai sebanyak 18 spesies. Ikan ini merupakan
komoditi komersial penting di beberapa wilayah tententu di tanah air, seperti
Sulawesi Selatan, Maluku, dan Sulawesi Utara. Karena sifatnya yang menghindari
perairan yang keruh dan berlumpur, maka ikan terbang dipengaruhi langsung atau
tidak langsung oleh keadaan lingkungan perairan.

3.2 Distribusi Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Ikan terbang ditemukan di semua samudra utama, terutama di perairan tropis dan
subtropis di samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia

3.3 Habitat Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus) merupakan salah satu ikan pelagis kecil
yang banyak ditemukan diperairan tropis maupun sub tropis dengan kondisi perairan
tidak keruh dan berlumpur.
9

3.4 Kebiasaan Makan Ikan Torani (Hirundichtys Oxycephalus)


Makanan utama Ikan terbang adalah zooplankton (Munro 1967; Longhurtz dan Pauly
1987), selain makan zooplankton, ikan terbang yang berukuran lebih besar dapat pula
memakan ikan-ikan kecil (Parin 1999). Makanan ikan terbang H. oxycephalus terdiri
dari kelompok plankton crustacea, plankton algae, dan plankton chaetognatha.
Kelompok makanan yang paling besar adalah plankton Crustacea yang terdiri dari
copepoda, cladocera, decapoda, Mysid dan Amphipoda yang merupakan makanan
utama (Ali 1981). (Syamsu alam ali, 2011). Ikan torani termasuk ikan diurnal karena
lebih aktif mencari makan pada saat siang hari.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang telah diperoleh dari data diatas adalah sebagai berikut.
1. Ikan terbang (Exocoetidae) adalah ikan pelagis kecil dengan ciri unik yaitu
dapat terbang di permukaan air. Ikan ini diketahui mempunyai 53 spesies dan
didapatkan dihampir semua perairan subtropik dan sub tropik (Parin, 1999),
sedangkan di perairan nusantara, ikan terbang dijumpai sebanyak 18 spesies.
2. Salah satu faktor ekologis yang memegang peranan penting dalam
kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan adalah makanan..
3. Ikan terbang ditemukan di semua samudra utama, terutama di perairan tropis
dan subtropis di samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia
4. Ikan terbang memiliki peluang untuk memijah sepanjang tahun, namun
dengan puncak pemijahan agak berbeda antar jenis maupun lokasi.

4.2 Saran
Sebaiknya ikan ini dimanfaatkan secara ekonomis sehingga dapat menghasilkan
sesuatu yang menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_terbang
http://www.lipi.go.id/www.cgi?publikasi&1286700194&16&&
http://chali22.blogspot.com/2009/01/ikan-terbang-akan-terus-terbang.html
http://apamengapadanbagaimana.blogspot.com/2010/10/apa-itu-ikan-terbang.html
http://toraniselatmakassar.blogspot.com/
http://toranikita.blogspot.com/2011/03/tingkah-laku-ikan-terbang.html

Anda mungkin juga menyukai