Anda di halaman 1dari 26

Lzporan Praktikum Ikhtiologi

SIRIP DAN JARI - JARI SIRIP IKAN TONGKOL


(Euthynnus affinis)

SITI ZULAEKA
200330010
AKUAKULTUR II A

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan
Laporan Praktikum Ikhtiologi yang berjudul “Sirip dan Jari – Jari Sirip Ikan
Tongkol (Euthynnus affinis)”. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah
sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ikhtiologi.

Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya ucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada asisten dosen yaitu Maulyani, Ummairah Sari, dan
Fendi Saputra.
Saya sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna.
Untuk itu, saya selaku penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan saran
yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Saya berharap
semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.

Aceh Utara, 30 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

DAFTAR TABEL................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................v

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum.......................................................................................2

1.3 Manfaat Praktikum.....................................................................................2

2.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis).....................3

2.2 Habitat IkanTongkol (Euthynnus affinis)...................................................4

2.3 Sirip dan Jari – Jari Sirip Ikan....................................................................4

3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat......................................................................................8

ii
3.2 Alat & Bahan ............................................................................................8

3.3 Metode Praktikum......................................................................................8

3.4 Prosedur Praktikum ...................................................................................8

4. HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Hasil............................................................................................................10

4.1.1 Sirip Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)...............................................10

4.1.2 Jari – Jari Sirip Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)..............................11

4.2 Pembahasan ...............................................................................................11

5.KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan.................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

LAMPIRAN.........................................................................................................15

iii
DAFTAR TABEL

1. Alat-alat yang digunakan beserta fungsinya.....................................................8


2. Bahan-bahan yang digunakan beserta fungsinya..............................................8

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Ikan Tongkol (Euthynnus affinis).....................................................................3

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Sirip dan Jari – Jari Sirip Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)..........................17

vi
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan adalah hewan berdarah dingin, ciri khususnya adalah mempunyai


tulang belakang, insang, dan sirip. Dan terutama ikan sangat bergantung atas air
sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan
didalam air untuk bergerak dengan menggunkan sirip untuk menjaga
keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air
yang disebabkan oleh arah angin (Diansyah,2017)

Istilah Ikhtiologi berasal dari Ichthyologis (bahasa latin: Yunani) dimana


Ichthyes artinya ikan dan logos artinya ajaran. Sehingga Ikhtiologi diartikan
sebagai salah satu cabang ilmu biologi (zoologi) yang mempelajari khusus tentang
ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya (Burhanuddin, 2015).

Ikan mempunyai anggota gerak yang disebut sirip. Ikan mempunyai dua
macam sirip, yaitu sirip berpasangan dan sirip tunggal. Sirip yang berpasangan
terdiri dari sepasang sirip dada dan sepasang sirip perut. Sedangkan sirip tunggal
terdiri dari sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur. Sirip dada, sirip perut, sirip
punggung dan sirip dubur bekerja sama untuk menjaga keseimbangan tubuh. Sirip
ekor bekerja sebagai alat penggerak, sirip dada juga bekerja untuk berputar. Sirip-
sirip ini diperkuat oleh jari- tipis yang terletakjari sirip yang terdiri dari jari-jari
sirip lemah dan jarijari sirip keras dan bahkan ada yang berbentuk duri (Bond,
1987).

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan ikan air laut yang memiliki
nilai ekonomis tinggi (Nisa, 2018). Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan
jenis ikan dengan kandungan gizi yang tinggi yaitu kadar air 71,00 – 76,76%,
protein 21,60 – 26,30%, lemak 1,30 – 2,10%, mineral 1,20 – 1,50% dan abu 1,45
– 3,40%. Secara umum bagian ikan yang dapat dimakan (edible portion) berkisar
antara 45 – 50% (Suzuki, 1981).

1
Dengan demikian praktikum ini dilakukan untuk mengetahui sirip dan jari
- jari pada ikan mas.

2
2

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ikhtiologi ini yaitu:


1. Untuk mengetahui apa saja sirip - sirip terdapat di ikan tongkol
(Euthynnus affinis) dari segi bentuk, jumlah, letak, dan posisi.
2. Untuk mengetahui jumlah jari - jari sirip yang terdapat pada ikan
tongkol (Euthynnus affinis).

1.3 Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sirip dan jari - jari sirip pada ikan tongkol (Euthynnus
affinis) dan menjadi salah satu syarat kelulusan mata kuliah ikhtiologi.
2. TINJAUAN PUSATAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)


Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) dalam (Kurniawati, 2014)
yaitu sebagai berikut:
Filum : Chordata
Kelas : Teleostei
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Euthynnus
Spesies : Euthynnus affinis

Gambar 1. Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)


Menurut Oktaviani (2008), ikan tongkol mempunyai ciri-ciri yakni tubuh
berukuran sedang, memanjang seperti torpedo, mempunyai dua sirip punggung
yang dipisahkan oleh celah sempit. Sirip punggung pertama diikuti oleh celah
sempit, sirip punggung kedua diikuti oleh 8-10 sirip tambahan. Ikan tongkol tidak
memiliki gelembung renang. Warna tubuh pada bagian punggung ikan ini adalah
gelap kebiruan dan pada sisi badan dan perut berwarna putih keperakan. Panjang
badan kurang lebih 3,4-3,6 kali panjang kepala dan 3,5-4 kali tinggi badannya.
Panjang kepala kurang lebih 5,7-6 kali diameter mata. Kedua rahang ikan tongkol
mempunyai satu seri gigi berbentuk kerucut. Sisik hanya terdapat pada bagian
korselet atau tidak memenuhi badan. Bagian punggung berwarna kelam,
sedangkan bagian sisi dan perut berwarna keperak-perakan. Di bagian punggung
terdapat garis-garis miring ke belakang yang berwarna kehitam- hitaman
(Girsang, 2008).

3
4

2.2 Habitat Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)


Habitat adalah suatu lingkungan dengan kondisi tertentu dimana suatu
spesies atau komunitas hidup. Habitat yang baik akan mendukung
perkembangbiakan organisme yang hidup didalamnya secara normal (Nggajo,
2009). Habitat ikan tongkol yaitu pada perairan lepas dengan suhu 18-290C. Ikan
ini merupakan ikan perenang cepat dan hidup bergerombol (schooling) (Saputra,
2011). Menurut Djamal (1994), ikan tongkol lebih aktif mencari makan pada
waktu siang hari daripada malam hari dan merupakan ikan karnivora. Ikan
tongkol biasanya memakan udang, cumi, dan ikan teri.
Ikan tongkol mempunyai daerah penyebaran yang sangat luas yaitu pada
perairan pantai dan oseanik. Kondisi oseanografi yang mempengaruhi migrasi
ikan tongkol yaitu suhu, salinitas, kecepatan arus, oksigen terlarut dan
ketersediaan makanan. Ikan tongkol pada umumnya menyenangi perairan panas
dan hidup di lapisan permukaan sampai pada kedalaman 40 meter dengan kisaran
optimum antara 20-28°C. Penyebaran ikan tongkol di perairan Samudra
Hindia. meliputi daerah tropis dan sub tropis dan penyebaran ini berlansung
secara teratur (Oktaviani, 2008).

2.3 Sirip dan Jari – Jari Sirip Ikan

Sirip pada ikan berperan sangat penting dalam penentuan arah dan gerak
ikan. Sirip pada ikan terdiri dari sirip punggung (D), sirip dada (P), sirip perut (V),
sirip anus (A), dan sirip ekor (C) (Muliani, dan Izwar. 2021).
2.3.1 Sirip
1. Sirip Punggung
a) Tidak ada sirip punggung disebabkan :
 Menghilang.
 Bermodifikasi menjadi alat penghisap.
b) Memiliki sirip punggung
 Berbentuk sempurna.
 Berbentuk rudimeter.
c) Jumlah sirip punggung
 Hanya satu.
5

 Ada dua .
 Ada tiga.
 Lebih dari tiga (sebutkan).
d) Letak sirip punggung
 Dibelakang kepala baian anterior badan.
 Di pertengahan.
 Jauh ke belakang badan.
e) Permulaan dasar sirip punggung
 Di depan sirip perut.
 Persis sama dengan permulaan sirip perut.
 Di belakang sirip perut.
 Persis sama dengan permulaan sirip anus.
f) Hubungan sirip punggung dengan sirip ekor
 Terpisah dengan sirip ekor.
 Menyatu dengan sirip ekor.
2. Sirip Dada (P)
Terletak di bagian anterior badan di belakang tutup insang (Operculum)
a) Posisi dasar pada
 Horizontal
 Vertikal
 Setengah lingkaran
 Oblique (miring 45° atau hampir horizontal)
b) Posisi sirip dada
 Di daerah ventral
 Di bawah Linea literalis persis di belakang tutup insang.
 Di bawah Linea lateralis persis di bawah sudut tutup insang.
 Persis di belakang sudut atas tutup insang.
3. Sirip Perut (V)
Terletak di sisi ventral badan di depan anus.
a) Tidak ada sirip perut
 Sirip perut menghilang
6

 Sirip perut bermodifikasi menjadi alat penghisap


b) Memiliki sirip perut tetapi telah bermodifikasi bentuk seperti
cambuk.
c) Posisi sirip perut dibandingkan dengan sirip dada
 Abdominal : Sirip perut terletak jauh di belakang sirip dada.
 Sub Abdominal : Sirip perut terletak dibelakang sirip dada.
 Thorcic : Sirip perut terletak dibawah sirip dada.
 Jugular : Sirip perut terletak di depan sirip dada.
4. Sirip Anus (A)
Sirip anus terletak di sisi ventral bdan, persis di belakang anus.
a) Hubungan sirip anus dengan sirip ekor
 Menyatu dengan sirip ekor.
 Terpisah dengan sirip ekor.
b) Kondisi sirip anus
 Bagian pangkal sirip anus diliputi sisik.
 Sirip anus tidak diliputi sisik
5. Sirip ekor

Terletak di bagian paling posterior dari tubuh ikan, dengan bentuk dan
ukuran yang bervariasi. Bentuk-bentuk sirip ekor dikelompokkan menjadi :

 Bercagak (Forked)

 Berpinggiran tegak

 Bundar (Rounded)

 Bulan sabit (Lunate)

 Belah ketupat

 Meruncing

 Berlekuk tunggal

 Berlekuk kembar
7

 Epicercal dan Hypocercal

 Cambuk
8

2.3.2 Jari – Jari Sirip

Jari – Jari sirip yang terdapat pada kelima sirip ikan tediri dari (Muliani, dan
Izwar. 2021).:

a) Jari - jari lemah merupakan jari – jari sirip yang elastis, transparan, beruas-
ruas dan bercabang pada ujungnya.
b) Jari - jari lemah mengeras merupakan jari – jari sirip yang telah lama
mengeras hampir menyerupai duri, tetap masih beruas – ruas. Sering
dijumpai pada jari – jari sirip 1-3 sirip ikan cyprinid.
c) Jari - jari keras merupakan jari sirip berbentuk seperti duri, keras, tidak
elastis, tidak beruas - ruas dan tidak bercabang pada ujungnya.
3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilakasanakan pada hari Rabu tanggal 28 April 2021 pukul
15.00 WIB. Adapun tempat dilaksanakannya praktikum adalah di Labolaturium
Nutrisi dan Kualitas Air, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh.

3.2 Alat & Bahan


Alat dan bahan yang di gunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada table
1 dan 2 berikut ini :
Tabel 1. Alat – alat yang digunakan beserta fungsinya
No
Alat Fungsi
.
1. Nampan Untuk wadah meletakkan objek yang diamati.
2. Serbet Untuk membersihkan tangan atau meja laboratorium.
3. Tisu Untuk membersihkan tangan atau meja laboratorium.
4. Alat Tulis Untuk mencatat hasil dari praktikum.

Tabel 2. Bahan – bahan yang digunakan beseerta fungsinya.


No. Bahan Fungsi
1. Ikan Tongkol Sebagai bahan/objek praktikum yang di amati.

3.3 Metode Praktikum


Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah pengamatan secara
langsung dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dengan mengamati penggolongan, bentuk tubuh, dan bagian luar tubuh
ikan. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan melalui studi literatur yang
berasal dari buku, jurnal, dan karya ilmiah yang berkaitan dengan judul
praktikum.

10
3.4 Prosedur Praktikum
Beberapa langkah-langkah prosedur kerja dalam melakukan praktikum yaitu :
1. Mempersiapkan alat & bahan yang akan digunakan pada praktikum.
2. Letakkan objek atau ikan tongkol tongkol (Euthynnus affinis) di atas
nampan.
3. Amatilah mulut, bibir, moncong, dan sunggut ikan tongkol (Euthynnus
affinis) tersebut.
4. Gambar ikan tongkol (Euthynnus affinis) pada modul praktikum ikhtiologi
kemudian beri keterangan klasifikasi serta morfologi.
5. Kemudian foto bagian-bagian ikan untuk dokumentasi praktikum.
6. Setelah semuanya selesai bersihkan semua alat peralatan laboratorium yang
telah kita gunakan.
7. Kembalikan alat yang telah digunakan ketempatnya semula.

11
4. HASIL DAN PEMABAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil pengamatan ikan tongkol (Euthynnus affinis).di laboratorium
dapat diketahui sebagai berikut:
4.1.1 Sirip Ikan Tongkol (Euthynnus affinis).
1. Sirip Punggung (D)
Ikan tongkol (Euthynnus affinis) memiliki sirip punggung berbentuk
rudimeter. Jumlah sirip punggung terdapat pada ikan tonggol yaiutu 2 sirip
punggung (Pinnea dorsalis). Letak sirip punggung ikan tongkol yang
pertama yaitu terletak di belakang kepala bagian anterior dan yang kedua
terletak di jauh ke belakang badan. Permulaan dasar sirip punggungnya
yaitu di depan sirip perut dan persis sama dengan permulaan sirip anus.
Sirip punggung ikan tongkol (Euthynnus affinis) terpisah dengan sirip ekor
(Pinnea caudalis).
2. Sirip Dada (P)
Sirip dada (Pinnea pectoralis) pada ikan tongkol memiliki posisi dasar
Oblique (miring 45° atau hampir horizontal). Ikan tongkol memiliki
posisi sirip dada di bawah Linea lateralis persisi di bawah sudut tutup
insang (Operculum).
3. Sirip Perut (V)
Sirip perut (Pinnea ventralis) pada ikan tongkol dibandingkan sirip dada
yaitu berposisi Thorcic.
4. Sirip Anus (A)
Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) memiliki sirip anus (Pinnea analis)
yang terpisah dari sirip ekor dan tidak diseliputi oleh sisik.
5. Sirip Ekor (C)
Ikan tongkol memiliki sirip ekor yang berbentuk bulan sabit (Lunate).

12
11

4.1.2 Jari – Jari Sirip Ikan Tongkol

Jumlah jari – jari sirip pada ikan tongkol (Euthynnus affinis):


a) Sirip punggung pertama (D1) : III. vii
b) Sirip punggung kedua (D2) : ii. 8
c) Sirip dada (P) : iv. 17 (2)
d) Sirip perut (V) : v. 9 (2)
e) Sirip anus (A) : 12
f) Sirp ekor (C) : VII. 16

4.2 Pembahasan

Hasil yang di dapatkan pada pengamatan praktikum yaitu, ikan tongkol


(Euthynnus affinis) memiliki sirip punggung berbentuk rudimeter. Jumlah sirip
punggung terdapat pada ikan tonggol yaiutu 2 sirip punggung (Pinnea dorsalis).
Letak sirip punggung ikan tongkol yang pertama yaitu terletak di belakang kepala
bagian anterior dan yang kedua terletak di jauh ke belakang badan. Permulaan
dasar sirip punggungnya yaitu di depan sirip perut dan persis sama dengan
permulaan sirip anus. Sirip punggung ikan tongkol (Euthynnus affinis) terpisah
dengan sirip ekor (Pinnea caudalis). Sirip dada (Pinnea pectoralis) pada ikan
tongkol memiliki posisi dasar Oblique (miring 45° atau hampir horizontal). Ikan
tongkol memiliki posisi sirip dada di bawah Linea lateralis persisi di bawah sudut
tutup insang (Operculum). Sirip perut (Pinnea ventralis) pada ikan tongkol
dibandingkan sirip dada yaitu berposisi Thorcic. Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
memiliki sirip anus (Pinnea analis) yang terpisah dari sirip ekor dan tidak
diseliputi oleh sisik. Ikan tongkol memiliki sirip ekor yang berbentuk bulan sabit
(Lunate).

Menurut Oktaviani (2008) dalam (Kurniawati, 2014) Ikan tongkol


mempunyai ciri-ciri yakni tubuh berukuran sedang, memanjang seperti torpedo,
mempunyai dua sirip punggung yang dipisahkan oleh celah sempit. Sirip
punggung pertama diikuti oleh celah sempit, sirip punggung kedua diikuti oleh 8-
10 sirip tambahan. Ikan tongkol tidak memiliki gelembung renang. Warna tubuh
pada bagian punggung ikan ini adalah gelap kebiruan dan pada sisi badan dan
12

perut berwarna putih keperakan.Ikan tongkol memiliki sirip punggung pertama


berjari-jari keras sebanyak 10 ruas, sedangkan yang kedua berjari-jari lemah
sebanyak 12 ruas, dan terdapat enam sampai sembilan jari-jari sirip tambahan.
Terdapat dua tonjolan antara kedua sirip perut. Sirip dada pendek dengan ujung
yang tidak mencapai celah diantara kedua sirip punggung. Sirip dubur berjari-jari
lemah sebanyak 14 dan memiliki 6-9 jari-jari sirip tambahan. Sirip-sirip kecil
berjumlah 8-10 buah terletak di belakang sirip punggung kedua (Agustini, 2000).
5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil pengamataan praktikum dari sirip dan jari – jari
sirip ikan tongkol (Euthynnus affinis) yaitu:

1. Ikan tongkol (Euthynnus affinis) memiliki sirip punggung berbentuk


rudimeter. Jumlah sirip punggung terdapat pada ikan tonggol yaitu 2 sirip
punggung (Pinnea dorsalis). Letak sirip punggung ikan tongkol yang
pertama yaitu terletak di belakang kepala bagian anterior dan yang kedua
terletak di jauh ke belakang badan. Permulaan dasar sirip punggungnya
yaitu di depan sirip perut dan persis sama dengan permulaan sirip anus.
Sirip punggung ikan tongkol (Euthynnus affinis) terpisah dengan sirip ekor
(Pinnea caudalis).
2. Sirip dada (Pinnea pectoralis) pada ikan tongkol memiliki posisi dasar
Oblique (miring 45° atau hampir horizontal). Ikan tongkol memiliki posisi
sirip dada di bawah Linea lateralis persisi di bawah sudut tutup insang
(Operculum).
3. Sirip perut (Pinnea ventralis) pada ikan tongkol dibandingkan sirip dada
yaitu berposisi Thorcic.
4. Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) memiliki sirip anus (Pinnea analis) yang
terpisah dari sirip ekor dan tidak diseliputi oleh sisik.
5. Ikan tongkol memiliki sirip ekor yang berbentuk bulan sabit (Lunate).
6. Ikan tongkol memiliki sirip punggung pertama berjari-jari keras sebanyak
10 ruas, sedangkan yang kedua berjari-jari lemah sebanyak 12 ruas, dan
terdapat enam sampai sembilan jari-jari sirip tambahan. Terdapat dua
tonjolan antara kedua sirip perut. Sirip dada pendek dengan ujung yang
tidak mencapai celah diantara kedua sirip punggung. Sirip dubur berjari-
jari lemah sebanyak 14 dan memiliki 6-9 jari-jari sirip tambahan. Sirip-
sirip kecil berjumlah 8-10 buah terletak di belakang sirip punggung kedua.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agustini, S. D. 2000. Aplikasi Metode Schaefer : Analisis Potensi Sumberdaya


Tongkol (Scombridae) di Perairan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Jawa
Barat. Skripsi. Ilmu dan Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 67 hal.

Bond, CE. 1987. Biologi Ikan. Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Kuala
Lumpur.

Burhanuddin, A. I. (2015). Ikhtiologi, Ikan dan Segala Aspek Kehidupannya.


Deepublish.

Djamal, S. J. 1994. Analisis Musim dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol


(Euthynnus affinis) di Perairan Utara Brondong, Kabupaten Lamongan,
Jawa Timur. Skripsi. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan.
Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 76 hal.

Diansyah, K. R. (2017). Keanakearagaman Spesies Ikan di Zona Sub Litoral


Perairan Pulo Rubiah Sabang Sebagai Materi Pendukung Kingdom
Anamalia Di SMA N 2 Sabang. Skripsi.

Girsang, H.S. 2008. Studi Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol Melalui
Pemetaan Penyebaran Klorofil- A Dan Hasil Tangkapan
DiPalabuhanratu, Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan
IlmuKelautan, Bogor : Institut Pertananian Bogor.

Kurniawati, S. (2014). Identifikasi Dan Prevalensi Endoparasit Pada Saluran


Pencernaan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Di Pelabuihan Perikanan
Nusantara Brondong. Skripsi

Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya

Muliani, dan Akmal Izwar. 2021. Penuntun Praktikum Ikhtiologi : Hal 13 - 16


Program Studi Akuakultur. Fakultas Pertanian. Universitas Malikussaleh.
Aceh Utara.

Nisa, A. F. (2018). Kualitas Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Dengan Pengawet


Alami Ekstrak Daun Ciplukan Dan VariasiI Lama Perendaman. 2.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

14
Nggajo, R. 2009. Keterkaitan Sumberdaya Ikan Ekor Kuning (Caesio cuning)
dengan Karakteristik Habitat pada Ekosistem Terumbu Karang di
Kepulauan Seribu. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Bogor. 120 hal.
Oktaviani, A. 2008. Studi Keragaman Cacing Parasitik pada Saluran
Pencernaan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) dan Ikan Tongkol
(Euthynnus spp.). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. 51 hal.

Suzuki, T. (1981). Fish and krill Protein. Applied Science Publishing Ltd. New
York.

15
LAMPIRAN

16
17

Lampiran 1. Sirip dan Jari - Jari Sirip Ikan Tongkol (Euthynnus


affinis)

Sirip Dada (Pinnea Pectroralis) Sirip Punggung Pertama


(Pinnea Dorsalis)

Sirip Punggung Kedua Sirip Anus (Pinnea analis)


(Pinnea dorsalis)

Sirip Ekor (Pinnea caudalis)

Anda mungkin juga menyukai