Anda di halaman 1dari 10

TINGKAH LAKU IKAN TONGKOL

(Euthynnus affinis)

Disusun oleh:

RICHARD SILAEN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
banyak nikmat, taufik dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Tingkah Laku Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)” .

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dengan dibuatnya makalah ini penulis
berharap dapat membantu dalam penerapan materi tingkah laku ikan bagi para pembacanya.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk para pembaca.

Malang, 02 Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ....................................................................................................................... 1
BAB 2 ISI .................................................................................................................................. 2
2.1 Klasifikasi Ikan Tongkol ............................................................................................ 2
2.2 Morfologi Ikan Tongkol ............................................................................................. 2
2.3 Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Tongkol .......................................................... 3
2.4 Habitat dan Distribusi Ikan Tongkol .......................................................................... 3
BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 5
3.2 Saran ........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Ikan Tongkol ............................................................................................................. 2


Gambar 2 Peta Distribusi Ikan Tongkol .................................................................................... 4

iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar wilayah negara Indonesia adalah perairan terutama perairan laut yang
menutupi sekitar 81% wilayah negara Indonesia. Wilayah laut Indonesia terdiri dari perairan
teritorial seluas 0,3 juta km2, perairan laut Nusantara seluas 2,8 juta km2 dan perairan Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,7 km2. Di dalan perairan tersebut terdapat keanekaragaman
sumberdaya ikan laut yang melimpah (Ditjen Tangkap-DKP, 2010).

Pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan di Indonesia hendaknya dilakukan


secara efektif dan efisien serta memerhatikan kelestarian sumberdaya dan lingkungan. Oleh
karena itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki pengetahuan untuk mendukung
pemanfaatan sumberdaya itu. Salah satu ilmu yang penting dikuasai adalah tingkah laku ikan.

Pengetahuan mengenai tingkah laku ikan yang menunjang bidang penangkapan antara
lain adalah distribusi ikan, ruaya ikan, tingkah laku berkelompok (schooling behaviour),
kebiasaan dan kecepatan renang, kebiasaan makan, pola penyelamatan diri ikan, serta berbagai
pola tingkah laku ikan yang memungkinkan ikan dapat tertangkap (Gunarso, 1985). Berbagai
jenis alat tangkap telah diciptakan untuk mengetahui pola dan tingkah laku ikan dalam air baik
di habitat asli atau dalam kolam percobaan. Tingkah laku ikan di habitat asli maupun di dalam
kolam percobaan mempunyai sifat yang dapat dikatakan sama (Gunarso, 1985).

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan ikan komersial penting dan populasinya
di Indonesia masih cukup banyak. Dengan mengetahui tingkah laku ikan tongkol makan
pemanfaatannya dapat dilakukan secara maksimal. Mengetahui tingkah lakunya juga membuat
kita dapat mempertahankan kelestarian ikan tongkol sehingga sumberdaya ini dapat terus
dimanfaatkan di perairan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


• Bagaimanakah klasifikasi dan morfologi ikan tongkol?
• Di wilayah perairan mana saja penyebaran ikan tongkol?
• Bagaimanakah pemijahan ikan tongkol?
• Bagaimanakah tingkah laku ikan tongkol terhadap cahaya?

1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan menambah wawasan atau ilmu pengetahuan
tentang ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang mencakup klasifikasi, morfologi, tingkah laku
ikan, pertumbuhan serta pemijahannya dan penyebarannya

1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini, sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan bidang
perikanan melalui mata kuliah tingkah laku ikan bagi mahasiswa.

1
BAB 2 ISI
2.1 Klasifikasi Ikan Tongkol
Adapun klasifikasi ikan tongkol adalah sebagai berikut:
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostoi
Ordo : Percomorphi
Sub Ordo : Scombroidea
Famili : Scombroidea
Genus : Euthynnus
Species : Euthynnus affinis

Gambar 1 Ikan Tongkol

2.2 Morfologi Ikan Tongkol


Bentuk tubuh ikan tongkol seperti betuto dengan kulit yang licin . Sirip dada
melengkung ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang
yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut,
dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat
masuk kedalam lekukan tersebut sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu
ikan tersebut berenang cepat dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip
tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet(Cholik,2000)

Ikan tongkol dapat mencapai ukuran panjang 60– 65 cm dengan berat 1.720 gr pada
umur 5 tahun. Panjang pertama kali matang gonad ialah 29-30cm. Ikan tongkol memiliki 10–
12 jari-jari sirip punggung,10– 13 jari-jari halus sirip punggung,10– 14 jari-jari halus sirip
dubur dengan warna punggung kebiru-biruan.Sebuah pola 15 garis-garis halus miring hampir
horisontal,garis bergelombang gelap di daerah scaleless diatas gurat sisi (linea lateralis) bagian
bawah agak putih (cerah), dada dan sirip perut ungu sisi bagian dalam mereka hitam badan
kuat memanjang dan bulat. Gigi kecil dan berbentuk kerucut dalam rangkaian tunggal. Sirip
dada pendek tapi mencapai garis vertikal melewati batas anterior dari daerah scaleless atas
corselet. Sebuah flap tunggal besar (proses interpelvic) antara sirip perut tubuh telanjang
kecuali untuk corselet yang dikembangkan dengan baik dan sempit di bagian posterior (tidak

2
lebih dari 5 skala yang luas di bawah asal-sirip punggung kedua). Sebuah keel pusat yang kuat
pada setiap sisi dasar sirip ekor-kecil antara 2 keel (Cholik 2000).

2.3 Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Tongkol


Maksud mempelajari kebiasaan makanan ikan ialah menentukan gizi alamiah suatu
ikan. Dengan mengetahui kebiasaan makan ikan maka dapat dilihat antara hubungan ekologi
diantara organisme perairan tersebut. Misalnya bentuk-bentuk pemangsaan, saingan dan rantai
makanan. Jadi makanan dapat merupakan faktor yang sangat menentukan bagi populasi,
pertumbuhan dan kondisi ikan. Sedangkan macam makanan suatu spesies ikan biasanya
bergantung kepada umur ikan, tempat hidup ikan dan waktu (Fujaya, 2004).

Komposisi makanan yang terdapat pada lambung ikan tongkol dianalisis sebagian
dapat diidentifikasi sampai tingkat genus seperti euthynnus, sementara sebagian lain hanya
sampai tingkat famili misalnya scombridae, dan bahkan ada taksa di atas famili antara lain
Polychaeta. Hal ini terjadi karena proses pencernaan sudah berjalan sehingga yang ditemukan
adalah organisme yang tidak utuh lagi. Dengan melihat jenis makanannya dapat ditarik satu
kesimpulan bahwa ikan tongkol termasuk ke dalam kelompok karnivor (Sjafei dan Robiyani,
2007). Jenis makanan ikan tongkol biasanya meliputi Crutacea, Mollusca, Anelida, Anthyphyta
dan beberapa ikan pelagis kecil (Stolephorus spp. Sardinella spp. dan Selar spp.)

2.4 Habitat dan Distribusi Ikan Tongkol


Ikan tongkol ditemukan pada kedalaman lebih dari 100 m. Ikan ini terdapat pada
lingkungan mencakup 100-330 m. Habitatnya di daerah karang dan area dasar berbatu-batu
dengan kedalaman minimal 100 m. Ikan ini ditemukan pada kedalaman 90-360 m. Ikan tongkol
terdapat pada kedalaman lebih dari 100 m (antara 100-600 m). Distribusi ikan tongkol meliputi
bagian utara sampai selatan Jepang, secara luas ditemukan di Indo-Pasifik. Ikan ini
penyebarannya selain di Indo-Pasifik juga terdapat di timur Afrika. Kepulauan hawai, utara
Ryukyu. Kepulauan Ogasawara, Australia Selatan dan Atlantik Tenggara: Port Alfred, Afrika
Selatan.

Pola tingkah laku ikan tongkol dan penyebarannya sering kali dibahas bersamasama
dengan ikan tuna (Scombridae), kedua jenis ikan ini pemakan daging, hidup dan berburu
makanan dengan membentuk gerombolan. Ikan tongkol dan tuna biasanya bergerombol ketika
ikan tersebut aktif berburu makanan. Sifat bergerombol ikan tongkol disebabkan karena pada
kulitnya terdapat suatu zat yang dapat menimbulkan rangsangan dan rangsangan tersebut dapat
dirasakan oleh ikan-ikan dari jenis ikan yang sama maupun yang berbeda (De Beaufort dan
Chapman; Postel; Nasoetion; dalam Nurjaelani 1991)

Beberapa sifat dan kebiasaan hidup ikan tongkol dikemukakan Unar dalam Nurjaelani
(1991) sebagai berikut :
1. Tongkol umumnya adalah karnivor yang rakus
2. Dalam ruayanya, tongkol kadang-kadang berhenti untuk mencari makan
3. Terdapat di daerah tropis yang berkadar salinitas tinggi
4. Bergerak dalam gerombolan besar di lautan bebas dan dapat beruaya dengan jarak yang
sangat jauh.

3
Gerombolan ikan tongkol bermigrasi untuk memenuhi tuntutan dari siklus hidupnya
selain untuk menghindari tekanan kondisi lingkungan perairan dimana ikan ini berada. faktor
oseanografi yang mempengaruhi pola distribusi ikan jenis tuna dan tongkol adalah suhu, arus
dan salinitas (Hela dan Laevastu,1970).

Gambar 2 Peta Distribusi Ikan Tongkol

4
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bentuk tubuh ikan tongkol seperti torpedo dengan kulit yang licin . bentuk seperti ini
memudahkannya untuk berenang dengan cepat. Sirip dada ikan tongkong melengkung,
ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat
diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Ikan tongkol dapat mencapai ukuran panjang 60
sampai 65 cm. Ikan tongkol ditemukan pada kedalaman lebih dari 100 m. Ikan ini terdapat pada
lingkungan mencakup 100 sampai 330 m. Habitatnya di daerah karang dan area dasar berbatu-
batu dengan kedalaman minimal 100 m. Ikan ini ditemukan pada kedalaman 90-360 m. Ikan
tongkol terdapat pada kedalaman lebih dari 100 m (antara 100-600 m). Distribusi ikan tongkol
meliputi bagian utara sampai selatan Jepang, secara luas ditemukan di Indo-Pasifik. Ikan ini
penyebarannya selain di Indo-Pasifik juga terdapat di timur Afrika. Kepulauan hawai, utara
Ryukyu. Kepulauan Ogasawara, Australia Selatan dan Atlantik Tenggara: Port Alfred, Afrika
Selatan.

Dengan mengetahui sifat-sifat atau tingkah laku dari ikan tongkol ini maka
pemanfaatan dan pelestian ikan tongkol akan dapat dilakukan secara lebih maksimal.
Keberadaannya di alam yang tetap melimpah akan menjadikan ikan ini sebagai ikan komersial
penting yang juga mendukung sektor ekonomi di bidang perikanan tangkap.

3.2 Saran
Alangkah baiknya kita tetap menjaga dan melestarikan laut sebagai habitat ikan-ikan
dan tidak mengeksploitasi sumberdaya perikanan secara berlebihan serta memerhatikan
kelestariannya. Kedepannya diharapkan juga mahasiwa lebih mendalami dan memahami
mengenai tingkah laku ikan, karena dengan adanya ilmu ini dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui bagaimana sifat-sifat dan kekhasan yang dimiliki setiap ikan.

5
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Perikanan Tangkap. 2010. Potensi dan Produksi ikan Pelagis Kecil di
Perairan Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

www.yenisimamora.blogspot.com/2012/12/tingkah-laku-ikan-tongkol_6.html. Diakses pada


01 Oktober 2018

id.wikipedia.org/wiki/Ikan_tongkol. Diakses pada 01 Oktober 2018

repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/. Diakses pada 01 Oktober 2018

repository.hangtuah.ac.id/repository/. Diakses pada 01 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai