Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR PUSTAKA

Abdal.H.,“Kebijakan Publik (Memahami Konsep Kebijakan Publik)”. Pusat Penelitian


dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN
Sunan Gunung Djati Bandung. Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu.
2020.

Aditama W, Zulfikar, Baning R. Evaluasi program penanggulangan tuberkulosis paru


di Kabupaten Boyolali. J Kesehatan Masyarakat Nasional (Kesmas). 2018.

Agustina Y. Sistem Implementasi Program Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Di Puskesmas
Simalingkar Medan 2018. 2018.

Awusi, Saleh, Hadiwijoyo. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penemuan Penderita


TB Paru Di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat.
2019.

Azwar,azrul., Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara. 2016.

Bungin, M. B., Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group, Jakarta. 2017.

Chotimah I, Oktaviani S, Madjid A. Evaluasi program tuberkulosis paru di Puskesmas


Belong Kota Bogor Tahun 2018. Jurnal. Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
2018.

Chotimah I, Oktaviani S, Majid A. Evaluasi Program Tb Paru Di Puskesmas Belong


Kota Bogor Tahun 2018. Jurnal Mhs Kesehat Masy. 2018.

Danusantoso, Halim. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. 2018.

Deswina, Rayid R, Firdawati. Evaluasi penanggulangan tuberkulosis paru di


Puskesmas dalam penemuan penderita tuberkulosis paru di Kabupaten
Sijunjung. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019.

Faqih Miftah., Penanggulangan Tuberculosis : Kupasan Para Kyai. Jakarta. 2019.

Faradis, Naili Akrima, Indarjo Sofwan., “Implementasi Kebijakan Permenkes Nomor


67 Tahun 2016 Tenttang Penanggulangan Tuberculosis”. Higea Journal Of
Publik Health Research and Development. 2018.

Gumilang, S Galang.,“Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan


Konseling.” Jurnal Fokus Konseling. 2021.

Gurning, Fitriani P, Muchti Yuda Pratama. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.


Medan : Perdana Medika, 2017.
Harahap, Reni Agustina, Zuhrina Aidha. Dasar Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta : PT RAJAGRAFINDO, 2017.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta:
Bumi Aksara. 2017.

Herdiansyah, Haris., Metode penelitian kualitatif untuk ilmu sosial . Jakara: Salemba
Humanika. 2017.

Kasim, Hendranata F, F S. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan 112 Strategi Directly


Observed Treatment Shortcourse sebagai Upaya Penanggulangan
Tuberculosis di Puskesmas Yang Berada Dalam Lingkup Pembinaan Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang. J Kebidanan Kesehat Indones. 2021.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.67


tentang penanggulangan tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI. 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2019.


Jakarta: Kemenkes RI; 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kementerian
Kesehatan RI. Jakarta; 2016.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Data dan informasi kesehatan. Jakarta.


2017.

Latifah M., Rahayu, SR, Indrawati, F. Correlation factors on performance of


tuberculosis program officers at community health clinic in increasing the
finding of new AFB smear positive cases. Unnes Journal of Public Health. 2018.

Mansur, Muhammad.,“Analisis Penata Laksanaan Program Penanggulangan


Tuberculosis Paru Dengan Strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang Kecamatan
Medan Sunggal”. Jurnal Kesehatan. 2020.

Maryun Y. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Petugas Program TB


Paru Terhadap Cakupan Penemuan Kasus Baru BTA (+) di Kota Tasikmalaya.
Universitas Dipenogoro; 2017.

Maulia., “Model Perencanaan Penanggulangan Tuberculosis Berbasis Wilayah di


Kabupaten Lumajang”. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2019.

Mika Auliya Putri., Evaluasi Program Penanggulangan TBC Di Puskesmas Kuta Alam
Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Jurnal Kesehatan.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. 2021.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. ”Tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Nonfisik Bidang Kesehatan.” Nomor 3. 2019.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.“Penanggulangan Tuberculosis”.


Nomor 67. 2016.

Rahmi, Upik., Pengetahuan Penderita Tentang Pencegahan Penularan Tuberculosis


di Bandung. Jurnal Keperawatan. Universitas Pendidikan Indonesia. 2018.

Sari, Endang., Determinan Keberhasilan Pengobatan TBC paru dengan OAT Strategi
Dots Di Rumah Sakit Paru Madiun. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. 2017.

Saufi, Ichwana., “Implementasi Playanan Promotif Dan Preventif Untuk Penyakit


Ispa Di Puskesmas Medan Area Tahun 2017”. Repositori Institusi Fakultas
Kesehatan Masyarakat. 2017.

Setiani, D., & Wibowo., Evaluation Program For Control Of Tuberculosis Multi Drug
Resistant (MDR-TBC) With Strategy Dots In District Banyumas. Pharmacy:
Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia). 2021.

Subekti A. Analisis Faktor-Faktor Kendala Di Dalam Penyelenggaraan Standar


Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Upt Puskesmas Palengaan Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Pamekasan. 2019.

Sugiyono., Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta. 2018.

Suprapto, Atoe. “Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Upaya Pencegahan


Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar.” Jurnal Ilmiah
Kesehatan Sandi Husada. 2018.

Tuharea R, Suparwayi A, Sriatmi A. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan


Implementasi Penemuan Pasien Tb Paru dalam Program Penanggulangan Tb
di Puskesmas Kota Semarang. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2019.

Virdasari E, Arsi SP. Analisis kegiatan pendataan keluarga program Indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga (PISPK) di Puskesmas Kota Semarang (studi
kasus pada Puskesmas Mijen). J Kesehatan Masy. 2018.

Weng, Y. Manajemen program penanggulangan penyakit tuberkulosis (P2TBC) di


Puskesmas Kabupaten Manggarai. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.
2018.

World Health Organization. Global tuberculosis report 2018. Switzerland: WHO;


2019.
Yuniar., “Faktor-faktor yan memperngaruhi pencapaian target CDR (Case Detection
Rate) oleh koordinator P2TBC dalam penemuan kasus di Puskesmas kota
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. 2019.

Zaswita D. Analisis Implementasi Penemuan Pasien TB Paru Dalam Program


Penanggulangan TB Di Puskesmas Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2019. 2019.
INFORMASI KEPADA RESPONDEN

Assalammu’alaikum Wr. Wb.,

Saya Kamalurrijal, atas nama peneliti mahasiswa tingkat akhir pada Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh bermaksud mengadakan
penelitian mengenai analisis Pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis
Pada Puskesmas Kuta Alam Tahun 2023. Dengan penelitian ini diharapkan akan
diketahui mengenai analisis Pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis
Pada Puskesmas Kuta Alam Tahun 2023. Hasil dari penelitian diharapkan dapat
dijadikan dasar informasi tentang analisis Pelaksanaan Program Penanggulangan
Tuberkulosis Pada Puskesmas Kuta Alam Tahun 2023.
Keikutsertaan Bapak/Ibu dalam penelitian ini adalah secara sukarela dan
menguntungkan semua pihak baik responden, peneliti, pelayan kesehatan dan
masyarakat luas. Setelah anda setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan
menandatangani pernyataan persetujuan responden, maka anda akan
diwawancarai oleh saya sebagai peneliti. Semua data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini akan dirahasiakan oleh tim peneliti dan tidak terbuka bagi masyarakat
atau pihak lain tanpa persetujuan peneliti. Laporan yang akan dihasilkan dari
penelitian ini tidak akan mencantumkan identitas responden yang bersangkutan.
Demikian informasi kami sampaikan, terima kasih atas kehadiran anda
menjadi responden.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,


Pernyataan Persetujuan Responden

PERNYATAAN PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi responden

pada penelitian ini dan apabila di kemudian hari terdapat kekurangan, maka saya

bersedia dihubungi kembali.

Banda Aceh, / /2023

Responden

Nama : .........................................................

Tanda tangan :

Peneliti

Nama :.........................................................

Tanda Tangan :
PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan masalah


pada penelitian yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM
PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS PADA PUSKESMAS KUTA ALAM TAHUN 2023”.
Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk menjawab rumusan masalah
bagaimana PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA
PUSKESMAS KUTA ALAM.

Nama Peneliti : Kamalurrijal


NPM : 1907110026
Tanggal Wawancara :
Waktu Wawancara :

IDENTITAS INFORMAN
Nomor Informan :.......................................................................................
Nama Informan : ......................................................................................
Jabatan Informan : Penanggung Jawab Program TBC Puskesmas
Alamat : ......................................................................................

A. Informan Utama (Penanggung Jawab Program TBC Puskesmas)

NO PERTANYAAN
Input
1 Apakah ada kebijakan khusus mengenai program penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam?
Jika ada, Jelaskan apa saja kebijakan tersebut ?
Apakah ada SOP tersendiri dalam melaksanakan program penanggulangan
TBC di Puskesmas Kuta Alam ? Jika Iya, Bagaimana bentuk dari SOP tersebut ?
Apakah kebijakan dan SOP program penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta
Alam tersebut dievaluasi secara berkala ? Jika Iya berapa kali dalam setahun ?
jika lebih dari 1 kali, berapa bulan sekali dilakukan ?
2 Apakah petugas Puskesmas Kuta Alam ikut serta dalam pelaksanaan program
penanggulangan TBC ?
Jika iya, Berapa orang petugas yang wajib ikut dalam pelaksanaan program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Apakah semua petugas yang ikut dalam pelaksanaan program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam sebelumnya mendapatkan
peltihan terlebih dulu ? Jika iya, Siapa yang memberikan pelatihan tersebut ?
dan berapa kali pelatihan tersebut di berikan kepada petugas kesehatan ?
Apakah Petugas disetiap kegiatan itu berbeda-beda ?
3 Dari mana sumber dana untuk melaksanakan program penanggulangan
penyakit TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana untuk pelaksanaan
Program Penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam ?
Berapa jumlah dana yang ada di Puskesmas Kuta Alam Dalam Menjalankan
Program Penanggulangan TBC pertahun ?
Apakah dengan sumber dana yang ada tersebut cukup untuk menjalankan
program penanggulangan penyakit TBC di Puskesmas Kuta Alam ? Jika Tidak,
bagaimana solusinya ? jelaskan !
Apakah sumber dana dari setiap kegiatan berbeda-beda ?
4 Apakah sarana, prasarana, dan peralatan penanggulanan TBC di Puskesmas
Kuta Alam tersedia dengan lengkap dan memenuhi syarat ?
Dari mana sumber sarana dan prasarana tersebut didapatkan ?
Siapa yang bertanggung jawab untuk menyediakan sarana, prasarana dan
peralatan dalam pelaksanaan program penanggulangan penyakit TBC di
Puskesmas Kuta Alam?
Apakah sarana setiap kegiatan itu berbeda-beda ?
Proses
1 Apakah ada perencanaan terlebih dahulu dilakukan sebelum proses
pelaksanaan program penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam
dijalankan ?
Jika iya, Kapan perencanaan tersebut dilakukan ?
Jelaskan apa saja perencanaan yang dilakukan dalam proses pelaksanaan
program penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam ?
2 Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan program penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam?
Apakah ada organisasi luar yang ikut serta dan mendukung program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Jika Ada, Siapa dan dari mana ?
3 Apakah ada tantangan internal dan eksternal yang dapat menghambat
jalannya pelaksanaan program penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta
Alam?
Jika ada, Apa saja kendalanya ?
Strategi apa yang dilakukan dalam menangani kendala eksternal dan internal
pada program TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Jelaskan bagaimana bentuk pelaksanaan terhadap penanggulangan Penyakit
TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Apakah ada yang mengawasi saat pelaksaan program penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam dilakukan ?
Jika Ada, Siapa dan dari mana ?
Jelaskan Bagaimana jalannya proses pemeriksaan kesehatan pasien TBC?
Output
1 Bagaimana penemuan kasus baru (CDR), apakah terjadi penambahan kasus
TBC setiap tahunnya?
2 Bagaimana angka notifikasi kasus (CNR) di Puskesmas Kuta Alam?
3 Jelaskan Bagaimana angka penjaringan suspek di Puskesmas Kuta Alam?
4 Bagaimana angka keberhasilan pengobatan (Success rate/SR) TBC di
Puskesmas Kuta Alam?
Berapa banyak angka kesembuhan terkait penyakit TBC di Puskesmas Kuta
Alam?
Bagaimana bentuk evaluasi program penanggulanggan TBC di Puskesmas
Kuta Alam?
PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan masalah


pada penelitian yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA PUSKESMAS KUTA ALAM TAHUN 2023”.
Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk menjawab rumusan masalah
bagaimana PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA
PUSKESMAS KUTA ALAM.

Nama Peneliti : Kamalurrijal


NPM : 1907110026
Tanggal Wawancara :
Waktu Wawancara :

IDENTITAS INFORMAN
Nomor Informan :.......................................................................................
Nama Informan : ......................................................................................
Jabatan Informan : Kepala Puskesmas Kuta Alam
Alamat : ......................................................................................

B. Informan Triangulasi (Kepala Puskesmas Kuta Alam)


NO PERTANYAAN

Input
1 Dapatkah anda menjelaskan tentang pelaksanaan program penanggulangan
TBC di Puskesmas Kuta Alam?
2 Apakah ada kebijakan yang anda buat untuk pelaksanaan program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Jika Ada, Apa saja kebijakan tersebut ?
Jika Tidak, Apakah menurut anda kebijakan yang ada sudah cukup untuk
menjalankan Program penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam?
3 Bagaimana perkembangan sistem pembiayaan program penanggulangan TBC
di Puskesmas Kuta Alam?
Apakah pembiyaan tersebut sudah cukup untuk melaksanakan program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Jika tidak, Bagaimana anda mencari solusinya ?
Apakah selama ini pernah kekurangan anggaran dalam pelaksanaan Program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam ?
4 Apa saran anda untuk peningkatan mutu program penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam?
Proses
1 Apakah Semua kegiatan dalam program penanggulangan TBC sudah terlaksana
dengan baik?
Jika Belum, Apa saja hambatan/kendalanya ?
2 Bagaimana persiapan pelaksanaan program penanggulangan TBC di Puskesmas
Kuta Alam ?
Apakah ada yang kurang selama program pelaksaan penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam dilakukan ? jika ada, apa yang kurang ?
3 Apakah anda mengawasi setiap kegiatan program penanggulangan TBC yang
berjalan di Puskesmas Kuta Alam?
Apa saja yang menjadi keluhan petugas saat melaksanakan program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam?
Berikan penilain anda terkait dengan proses dalama pelaksanaan program
penanggulangan TBC di Puskesmas Kuta Alam beberapa tahun terakhir !
PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan masalah


pada penelitian yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA PUSKESMAS KUTA ALAM TAHUN 2023”.
Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk menjawab rumusan masalah
bagaimana PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA
PUSKESMAS KUTA ALAM.
Nama Peneliti : Kamalurrijal
NPM : 1907110026
Tanggal Wawancara :
Waktu Wawancara :
IDENTITAS INFORMAN
Nomor Informan :.......................................................................................
Nama Informan : ......................................................................................
Posisi Informan : Penderita TBC/Pasien
Alamat : ...............................................................................
C. Informan Triangulasi (Penderita TBC/Pasien)
NO PERTANYAAN
Proses
1 Apakah anda mengetahui ada program penanggulangan penyakit TBC yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Kuta Alam?
Jika Tau, Apakah anda pernah mengikuti kegiatan penanggulangan TBC yang
diselenggarakan Puskesmas Kuta Alam?
Apakah anda mendapatkan manfaat setelah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
Puskesmas Kuta Alam?
Apakah pihak Puskesmas memberikan pelayanan yang baik bagi anda?
Apakah anda tau siapa yang terlibat dalam pelaksanaan Program Penanggulangan TBC?
Apa saja yang diberikan oleh pihak Puskesmas Kuta Alam pada saat pelaksanaan
Program Penanggulangan TBC dilakukan ?
2 Kegiatan apa saja yang anda ketahui ketika mengikuti program penanggulangan TBC
yang diadakan oleh Puskesmas Kuta Alam?
Apakah Puskesmas Kuta Alam melakukan pemeliharaan kesehatan perorangan pada
anda?
3 Apakah pihak Puskesmas melaksanakan pengawasan minum obat TBC pada anda ?
Jika Ada, Kapan itu dilakukan ? Berapa Kali dilakukan dalam setahun ? Jika lebih dari 1
kali, Berapa bulan sekali dilakukan ?
Apakah ada pembagian obat secara gratis ?
4 Jelaskan apa saja manfaat yang anda rasakan setelah mendapatkan pengawasan minum
obat dari petugas Puskesmas Kuta Alam ?
Dengan diadakannya program TBC di Puskesmas Kuta Alam ini, apa harapan dan saran
anda terhadap program tersebut?
*Khusus Lembar wawancara Penderita TBC berlaku untuk informan 1 dan 2
L
A
M
P
I
R
A
N
MATRIKS HASIL WAWANCARA

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PADA


PUSKESMAS KUTA ALAM TAHUN 2023

1. Informan Kepala Puskesmas Kuta Alam


Pertanyaan Jawaban
Dapatkah anda menjelaskan ..program Tb di puskesmas kuta alam kan.. aa..
tentang pelaksanaan program selama ini pasien nya yakan kalo misalnya kita
penanggulangan TBC di periksa sudah terindikasi kita, belum terindikasi
Puskesmas Kuta Alam ? pun masih apa namanya tau ga suspek ? haa
masih di duga, suspek tu diduga setelah diduga
kalau bisa sih satu hari tu dapat dua ratus orang
istilahnya, selama ini ya berjalan baik karena
sudah ada tim emm.. pengumpulnya aa.. petugas
bisa juga ke lapangan atau yang kira-kira dicurigai
aa.. apa Tb melalui di poli maka akan diarahkan
ke petugas Tb nya untuk aa.. diperiksa dahaknya
itu dia..

Apakah ada kebijakan yang ...ada SK nya.. ada SK tapi aturan dari saya tidak
anda buat untuk pelaksanaan ada, aturan dari saya itu tetap mengikuti aa..
program penanggulangan TBC akhh (batuk) apa namanya aturan-aturan atau
di Puskesmas Kuta Alam ? gubrish yang sudah ada ditetapkan dari baik itu
dari kemenkes dari dinas kesehatan provinsi
maupun dinas kesehatan kota banda aceh
mengikuti itu semua dek...
Apakah menurut anda ..cukup.. karena kan pengobatan nya kan
kebijakan yang ada sudah sekarang semua nya juga di… hanya ada di kuta
cukup untuk menjalankan alam ni baik itu dari pemeriksaan Tb nya kan
Program penanggulangan TBC melalui pemeriksaan PC on jugak ada di kuta alam
di Puskesmas Kuta Alam ? aa.. aa. Apa namanya yah hasil reaksi cepetnya
lah yang bisa diketahui dalam konggak salah saya
cuman berapa jam yaahh satu jam apa dua jam
gitu ada.. ada alat lab nya disitu, jadi apa dia
terindikasi Tb atau enggak dia bisa diketahui di
alat itu..
Bagaimana perkembangan ..sistem pembiayaan, ohh kalo Tb.. kalo untuk
sistem pembiayaan program kegiatan nya di luar gedung di danai oleh bantuan
penanggulangan TBC di operasional kesehatan di puskesmas ha.. BOK ada
Puskesmas Kuta Alam? juga yang… obat-obatan nya diperoleh dari dinas
kesehatan kota semuanya gratis dek, ya kami
terima dari dinas kesehatan kota banda aceh...
Apakah pembiyaan tersebut ...cukup, cukup, itu cukup...
sudah cukup untuk
melaksanakan program
penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam ?
Apakah selama ini pernah ..InsyaAllah sampe hari ini enggak ada, bisa
kekurangan anggaran dalam teratasi, cukup, untuk pasien eum.. cukup..
pelaksanaan Program
penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam ?
Apa saran anda untuk ..kalo bisa.. aa.. di apa itu namanya yaa di
peningkatan mutu program gampong gampong itu.. kalo bisa memang ada
penanggulangan TBC di kader apa istilahnya pengumpul bat.. batuk tapi
Puskesmas Kuta Alam? enggak.. enggak konsisten, kek gitu… kalo bisa
kan lebih diaktifkan lagi lebih digiatkan lagi yang
ada di gampong-gampong karena kan satu orang
penderita tb tu kan bisa menularkan ke sepuluh
orang penderita kan.. haa.. dengan jarak berapa
meter itu, jadi.. aa.. ya itu tadi kalo bisa pun
dalam sst.. satu keluarga itu, keluarga sendiri
yang aa.. apa.. memantau waktu membawakan
memeriksa kan misalnya ini terindikasi batuknya
kan.. kan kita bisa lihat itu indikasi batuk nya tu
kan batuk.. aa… apa istilahnya terus-terusan
sampek dengan.. kita bilang aja kalo udah 3 hari
ga sembuh-sembuh atau seminggu lah kita bilang,
kita udah curiga itu, mungkin kalo udah lama satu
bulan dua bulan kemudian pen.. penurunan berat
badan itu paling… kok Tb itu yang paling rentan
itu penurunan berat tu sebenarnya dek, batuk
terus-terusan abestu badannya itu berat badan
nya itu menurun drastic dia, itu udah indikasi Tbc
tu, ada juga orang batuk tapi ga turun berat
badannya, itu belum.. bukan ini mungkin batuk
jenis lain itu kan.. tapi itu tadi kalo bisa dalam..
keluarganya itu aa.. ya dalam tingkat keluarga
dulu lah kita bilang, kalo kader kan dia harus
memeriksa lagi semuanya gitu, lebih proaktif kalo
ada batuk itu diperiksakan ke fasilitas pelayanan
kesehatan.. jangan dibiarkan jangan dianggap
sepele karena dari yang sepele itulah akibatnya
fatal...
Pertanyaan Jawaban
Apakah Semua kegiatan dalam “...aa.. kalo kami sebagai petugas sebenarnya
program penanggulangan TBC berjalan dengan baik cuman karena kadang-
sudah terlaksana dengan baik? kadang pasien itu ada yang engga koperatif eum..
dia menganggap bahwa dia ngga kena penyakit
Tbc, ngga percaya, eum.. pasien keseringan kayak
gitu kadang kalo pun ada yang dia mengakui dia
udah sakit Tb, kadang-kadang minum obat nya itu
ada yang engga teratur kek gitu, yaitu… kembali
lagi ke pasien nya mau sembuh atau tidak tapi
kami memang memantau nya setiap setiap waktu
kan setiap hari itu diminum obatnya memang
selalu di ini kan dia kan enam bulan yaa kalo
kenak yang ini kan tahap apa Tb ini kan enam
buolan pengobatannya kalo dia tidak minum obat
kan fatal bisa Sembilan bulan atau sampe dua
tahun gitu dia.

Bagaimana solusi terkait aa… tidak percaya, ya kita terus-terusan


permasalahan tersebut? memberikan masukan kan kita meyakinkan si
pasien itu bahwa penyakit nya itu berbahaya, aa…
dia sendiri ada udah berbahaya belum lagi ke
orang lain ketika dia batuk mengeluarkan lender
misalnya tu kek gitu kan, itu.. tapi ada jugak
pasien yang di kuta alam kalo ngga salah satu
yang ini tidak minum obat ini… konsisten kadang-
kadang orang nya pergi ngga lagi tinggal disitu
jadi kita gak bisa pantau dek eum… itu dia, ada
yang resisten obat berarti tu putus obat nya itu,
ada satu di kuta alam aa… saya… di kuta alam itu
apa… ini ka nada dua puskesmas apa… pokonya
kecamatan kuta alam ada satu yang RO, RO itu
berarti resisten obat haa… dia minum obatnya itu
berarti ada dropout dia ngga… ngga continue...”
Bagaimana persiapan aa… persiapan pelaksanaan program nya kayak,
pelaksanaan program ya.. menurut saya ya.. kalo misalkan kegiatan nya
penanggulangan TBC di yang ada di luar gedung nanti teman-teman ini
Puskesmas Kuta Alam? petugasnya langsung datang ke aa.. ke pasien nya
yang memang terindikasi sudah Tb, ga ada yang
harus di bawa, paling dia membawa nanti kan dia
kontrol dia periksa hasilnya misal positif dia dapat
dari puskesmas kemudian dia aa… lapor aa.. ini
nya alurnya itu kan alurnya sudah tersendiri itu
berarti alur pasien tu dek ya.. persiapan nya tu,
dari hasil di dapat misal sudah dicurigai dari poli
kemudian dari… dicurigai tumpukan dahak berate
abis tumpukan dahak periksa PCM, positif atau
tidaknya.. ya kalo.. posit.. kalo negative berarti dia
ngga, bukan, bukan batuk Tb berarti tapi kalo Tb
maka akan ke petugas ini nya dilakukan
pencatatan kemudian dilaporkan hasilnya eum…
diteruskan dimasukkan ke… apa namanya ya,
aplikasi lah dek, aplikasi apa namanya, saya lupa,
pokonya itu petugas itu, aa… apa namanya ya..
saya lupa, yang tau tu petugas ini nya, nanti
dimasukkan ke data itu baru pasien penderita Tb
nanti kami minta obat nya ke dinas...”
Apakah ada persiapan lain ? engga, karena kan sudah ditangani oleh dokter
misalkan seperti mendapat kemudian perawatnya aa… apot aa.. lab, lab rutin
arahan dulu dari ibu atau nya kan ada dokter perawat lab dengan apotik
petugas dan tim-tim nya harus berhubungan dengan obat, nanti hasil dari ini
persiapan mengenai semua mereka tinggal lapor ke saya, laporan nya
peralatan? se..bulan sekali dek ya...

Apakah ada yang kurang kalo sampe saat ini si engga ada dek, itu tadi,
selama program pelaksaan paling kendala nya kita pasien tadi, koperatif atau
penanggulangan TBC di tidak, itu aja, pertama… ngga.. dia ngga ngga
Puskesmas Kuta Alam percaya bahwa dia itu terkena Tb, seringnya
dilakukan ? jika ada, apa yang pasien itu di guna guna katanya, karena kan berat
kurang? badan nya menurun, dipikir orang kan, ngga ini di
apain orang, kek gitu, padahal kita sudah tunjuk
an hasil diagnosa nya
Apakah anda mengawasi saya hanya men aa.. monitoring dek, aa.. pasien
setiap kegiatan program nya itu misalnya kayak di kuta alam ngga banyak
penanggulangan TBC yang ya sekitar berapa yaa 15 orang kek gitu.. jadi saya
berjalan di Puskesmas Kuta lihat datanya, dari data itu saya bisa tau, pasien
Alam ? ini minum obat atau tidak.. aa.. koperatif atau
tidak.. laporan dari mereka, nanti misalnya bu ini
pasien nya ngga mau minum obat, ngga percaya,
katanya mau minum obat sendiri.. kek gitu…
berarti kami harus turun lagi kesana,
mengingatkan si pasien, paling disitu dia dek...
Apa saja yang menjadi keluhan eumm.. ya pasien.. pasien nya itu.. pasien nya
petugas saat melaksanakan kadang ada yang tidak koperatif tapi tidak
program penanggulangan TBC semua.. paling satu atau dua dia pasien.. padahal
di Puskesmas Kuta Alam ? kalo udah minum obat itu.. dia sehat.. setelah
minum obat Tb 2 bulan itu dia.. dia udah nyaman
dia itu, gapapa lagi dia tu, abestu seringan nanti
pas udah tidak minum obat lagi sampe enam
bulan, itu dia.. biasanya kek gitu, tapi insyaAllah
rata-rata nya mau.. paling satu atau dua nanti...
Berikan penilain anda terkait yaa… pasien Tb ini sebenarnya sudah meningkat
dengan proses dalama dek kek gitu… aa.. saya ngga tau aa.. masalah
pelaksanaan program nya dimana tapi menurut saya mungkin kadang
penanggulangan TBC di kadang pasien selalu mengabaikan penyakit itu..
Puskesmas Kuta Alam jadi tidak memeriksakan diri.. aa.. kemudian ti..
beberapa tahun terakhir? merasa ini bukan.. bukan penyakit… aa.. aa..
penyakit ini dibuat orang… kadang begitu
katanya.. jadi saya. Harapannya ya berarti si..
apa.. kita ini harus sama-sama lah baik dari.. apa
namanya yah.. dari pemerintah dari lintas sektoral
terkait baik kemudian dari masyarakat harus ikut
andil.. eum.. apa namanya yah.. membantu apa
lah.. me..lacak ni pasien pasien ini, setiap rumah
ada penyakit Tb ini banyak kita, penyakit Tb kita
penyakit tembusan nomor 2 seluruh ind.. dunia
kan.. nomor dua kan ? haa.. berarti banyak
sebenarnya, cuman kita ga sanggup terlacak dek
semua sama petugas, kenapa petugas cuman
satu, kami harus melacak enam gampong yang
belum tentu masyarakat itu mau kita datangi..
jadi kalo ngga dari masyarakat nya sendiri.. dari
keluarga nya sendiri.. mau terbuka.. aa.. mau..
berusaha untuk sehat.. gitu, ya harus sama-sama
ngga mungkin kami kerja sendiri jugak gitu, dari
aparat desa.. intinya kan dari keluarga sendiri,
paling rendah tu dari keluarga lah kita bilang,
keluarga kan belum tentu, belum.. bukan harus
dia harus sudah bekeluarga kek si adek, dalam
lingkungan terkecil tu kan keluarga misalnya ada
satu keluarga yang saket.. kita udah curiga.. ini
bahwa sakit ini.. aa. Kok ngga sembuh-sembuh
batuknya itu harus di cek terus ke fasilitas
pelayanan kesehatan mau di puskesmas mau di
klinik mau di rumah sakit, itu di bawa terus ke
rumah sakit, jangan tunggu sampe lama,
terkadang kita disitu anggap sepele.. haa.. jadi
harus ada kerja sama dek semuanya.. kalo kami
yang kerja sendiri ndak mungkin jugakk. Soalnya
ga berhasil-berhasil, ngga berhasil itu bisa jadi stt..
satu.. pasien tadi ngga.. ngga koperatif.. haa..
jangankan ini, kita kok datang itu seakan akan di
anggap momok kesana.. aaa.. apa ini asik datang-
datang aja.. padahal kadang kita datang kesana
supaya pasien nya sehat.. gitu.. tidak menularkan
penyakit itu kepada orang lain..apakah dia tidak
tau bahwa penyakit itu berbahaya kan kek gitu…
paling itu dek...
2. Informan PJ Program TBC Puskesmas Kuta Alam
Pertanyaan Jawaban
Apakah ada kebijakan khusus ..program khusus, kebijakan khusus aaaa… ini kan
mengenai program menyangkut, ini kan program Tb kan program
penanggulangan TBC di prioritas nasional eum… jadi… sudah ada apa
Puskesmas Kuta Alam? namanya aaa…kegiatan-kegiatan yang khusus
dalam istilahnya aaa… skrining aaa… pengobatan
pemantauan kemudian kalau dia sudah
terkonfirmasi harus ada pemeriksaan kontak
serumah aa… jadi aa… kebijakan nya kebijakan
khusus seperti seperti itu eum… menemukan
mengobati dan memeriksa seluruh anggota
keluarga biasanya seperti itu kan lain juga ada
penyuluhan penyuluhan eum... Dan kebijakan itu
ada..
Apakah ada SOP tersendiri ..adaaa… SOP nya eum…. Sebentar yaaa…
dalam melaksanakan program (informan sedang mengangkat telpon) (informan
penanggulangan TBC di mengambil berkas berkas SOP) jadi ini kan SOP
Puskesmas Kuta Alam ? Jika banyak dek eumm… ni SOP apa ni… semua SOP
Iya, Bagaimana bentuk dari ada disini.. ini SOP… Distribusi obat ini SOP
SOP tersebut ? pemusnahan obat penerimaan obat permintaan
obat pengelolaan obat banyak SOP ini SOP
pemantauan minum obat pemeriksaan kontak
serumah seperti saya bilang tadi yaa!!! (sambil
memperlihatkan berkas) eumm teross..
Apakah kebijakan dan SOP ..itu kan aaa.. setiap kegiatan kan ada evaluasinya
program penanggulangan TBC eumm.. pasti secara berkala..
di Puskesmas Kuta Alam
tersebut dievaluasi secara
berkala ?
Berapa kali dalam setahun ? minimal 2 kali, itulah perlu adanya eum….
Pernah lebih dari 2 kali dalam Monitoring pelaksanaan kegiatan.. eumm ndak
setahun ?
Apakah petugas Puskesmas eumm jelas lahhh
Kuta Alam ikut serta dalam
pelaksanaan program
penanggulangan TBC ?
Berapa orang petugas yang petugas yang wajib ikut yang yang yang… ada SK
wajib ikut dalam pelaksanaan nya itu empat PJ program itu saya kemudian
program penanggulangan TBC dokter kemudian ada petugas lab yang memeriksa
di Puskesmas Kuta Alam ? ini nya kemudian ada orang farmasi
Yang tidak termasuk ke dalam yang ga ada SK biasa… bidan desa, bidan desa
SK ada berapa? kenapa kita perlu karena yang mengetahui orang
di posyandu kan mereka ada lansia batuk kahhh
ada yang orang orang gejala batuk kahh mereka
yang tau nanti mereka informasikan ke kita tapi
mereka tidak masuk dalam SK
Apakah semua petugas yang yang dalam SK ada ... yang diluar SK ngga ada
ikut dalam pelaksanaan eumm paling di edukasi aja sama dokter itu kan...
program penanggulangan TBC pelatihan… biasa dari zoom ada… yang kami
di Puskesmas Kuta Alam menyangkut karena kita kan disini ada alat PJM
sebelumnya mendapatkan namanya yaa…alat itu yang… untuk mendiagnosa
pelatihan terlebih dulu, Siapa seseorang TBC atau ngga itukan kami pernah
yang memberikan pelatihan dilatih ke medan ada dua kali ada juga
tersebut, berapa kali pelatihan sertifikatnya... eum…. Dua kali lah...”
tersebut di berikan kepada
petugas kesehatan ?
Apakah Petugas disetiap sama…. ya…. Yang yang yang bertanggung jawab
kegiatan itu berbeda-beda ? kan petugas Tb
Dari mana sumber dana untuk eumm.. karna ini… apa… program prioritas
melaksanakan program nasional ada dukungan dana dari dana..
penanggulangan penyakit TBC operasional kesehatan disebut BOK ya.. kalau
di Puskesmas Kuta Alam ? disekolah kan BOS disini BOK namanya..
Siapa yang bertanggung jawab penanggung jawab nya kepala puskesmas dibantu
dalam pengelolaan dana untuk oleh bendahara BOK
pelaksanaan Program
Penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam ?
Berapa jumlah dana yang ada itu cukuplah, kalau jumlah gausah kita ini lahh,
di Puskesmas Kuta Alam Dalam untuk kegiatan ini cukup, iyaa… kalau di bilang
Menjalankan Program cukup mana pernah cukup tapi ya… memadai
Penanggulangan TBC
pertahun?
Untuk setiap tahun nya selalu eum.. cukup, (hening) karena kan dana BOK tu kan
cukup ? atau pernah tidak banyak ini nya, banyak dana BOK banyak ada ke
cukup ? ibu hamil ada untuk program kesling ada ke
program lansia kalo saya masalah TB
Apakah sumber dana dari “...satu sumber dana...”
setiap kegiatan berbeda-beda?
Apakah sarana, prasarana, dan ...lengkap memenuhi syarat ee…. Dan semua
peralatan penanggulanan TBC sistim droping dari dinas kesehatan kayak masker
di Puskesmas Kuta Alam kah.. ee.. sarung tangan kahh.. kemudian obat
tersedia dengan lengkap dan obat Tb nya eum.. kemudian ada alat mesin BCM
memenuhi syarat ? Regent tu segala macam dari dinas...
Apakah sumber sarana dan Iya.. dari dinas... iyaa kita kalau kurang kalau abis
prasarana tersebut dari dinas tinggal mintak...
kesehatan ? Siapa yang
bertanggung jawab untuk
menyediakan sarana,
prasarana dan peralatan dalam
pelaksanaan program
penanggulangan penyakit TBC
di Puskesmas Kuta Alam ?
Apakah sarana setiap kegiatan ..tergantung kebutuhannya, eum.. tergantung
itu berbeda-beda ? kegiatan nya apa kayak misalnya kontak semua
yang kita butuhkan kan pod, pod sarung tangan,
ATK tapi kalau kayak aaa… aaa.. PMO
pemantauan minum obat aa.. kita ga perlu apa
apa paling kita pastikan aja ada nggak anggoa
keluarga nya yang bertanggung jawab tentang
pasien untuk minum obat paling pemantauan.
Beda beda yang diperlukan tergantung judulnya
apa eumm kayaknya penyuluhan kan ga perlu kita
bawak pod paling edukasi
Pertanyaan Jawaban
Apakah ada perencanaan itu harus ada, harus ada perencanaan kalau engga
terlebih dahulu dilakukan ngaur kita lagi di tengah jalan setengah tahun
sebelum proses pelaksanaan kan.. perencanaan satu tahun sebelum kegiatan
program penanggulangan TBC misalnya tahun 2024 haa.. di tahun 23 ni dah di
di Puskesmas Kuta Alam mintak
dijalankan ? Kapan
perencanaan tersebut
dilakukan
Jelaskan apa saja perencanaan dari evaluasi kegiatan kemaren apa yang kurang,
yang dilakukan dalam proses itu yang di program kedepan eum… misalnya
pelaksanaan program seperti program pelacakan kasus haa.. kita
penanggulangan TBC di perbanyak skrining, skrining di posyandu lansia
Puskesmas Kuta Alam ? skrining di poli juga, di poli pengobatan, itu tahun
depan kita perbanyak targetnya mungkin seperti
itu. melihat di tahun sebelumnya, di tahun
berjalan kedepan baru kita ini.. apa. Rencanakan
kedepan lagi
Siapa saja yang terlibat dalam tim itu tadi yang empat orang itu.. kalo Tb engga,
pelaksanaan program beda dengan HIV, kalo HIV mungkin ada kan
penanggulangan TBC di orang ni internal puskesmas. Paling kader paling
Puskesmas Kuta Alam? Apakah
ada organisasi luar yang ikut
serta dan mendukung program
penanggulangan TBC di
Puskesmas Kuta Alam ?
Apakah ada tantangan internal kalo internal mungkin keterbatasan waktu dan
dan eksternal yang dapat tenaga dari anggota tim yaa eum.. mungkin kayak
menghambat jalannya misalnya kita turun ke lapangan di poli jugak perlu
pelaksanaan program dokter, kadang kadang itu. Tapi kalo yang
penanggulangan TBC di eksternal mungkin lebih ke pasien nya atau
Puskesmas Kuta Alam ? kesuspek nya atau ke yang kita mau periksa
seperti banyak lansia pada saat posbindu lansia
ada yang dengan keluhan batuk pada saat kita
edukasi kemudian akan kita lakukan sampel
mereka takut, mereka belum bersedia ada seperti
itu..
Strategi apa yang dilakukan strategi kalau yang internal itu ya kita atur jadwal
dalam menangani kendala eum.. kita atur jadwal kapan dokternya ada waktu
eksternal dan internal pada kosong atau bagaimana baru kita aa… turun ke
program TBC di Puskesmas lapangan atau dimintak dokter pengganti untuk
Kuta Alam? duduk di poli pemeriksaan haa… kemudian kalo di
factor eksternal tadi yaa kita beri edukasi yang
lebih luas kita beri waktu Tanya jawab yang lebih
panjang supaya mereka merasa nyaman dan tidak
perlu khawatir. Seperti itu
Jelaskan bagaimana bentuk yaa bentuk pelaksanaan nya seperti itu, perbanyak
pelaksanaan terhadap skrining kemudian kalau ada kasus langsung
penanggulangan Penyakit TBC diobati kemudian dilakukan kunjungan kerumah
di Puskesmas Kuta Alam ? kemudian dilakukan kunjungan kerumah itu untuk
pemeriksaan kontak erat yaa keluarga, intinya
yang tinggal serumah kemudian aaa… di edukasi
juga harus ada PMO nya eum… pemantau minum
obat nya yaa.. eum.. sampai di pengobatan
selama enam bulan itu tetap di evaluasi se...
setiap kali kunjungan berobat di evaluasi jugak
apa berat badan nya apa keluhan nya pokonya
seperti rutin biasa lah SOP nya penanganan kasus
Tb
Apakah ada yang mengawasi yang mengawasi pimpinan saya eum.. (bisa
saat pelaksaan program dipercepat dek ini udah ada yang nunggu saya)
penanggulangan TBC di (informan mengangkat telpon) (apalagi dek)
Puskesmas Kuta Alam
dilakukan?
Jelaskan Bagaimana jalannya yaa.. pemeriksaan pasien TBC yaa.. ee.. selain
proses pemeriksaan kesehatan kunjungan kerumah pada saat dia ambil obat
pasien TBC ? ulangan sebulan sekali apa dua minggu sekali
tetap kita tensi kah… atau konsultasi kah… eum…
itu tetap
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana penemuan kasus eumm… fluktuatif yang tahun 2001 ee… 2001 ada
baru (CDR), apakah terjadi kalo ga salah ada.. ada ditulis kemarin ? haa kan
penambahan kasus TBC setiap bisa naik turun itu heum.. tapi setiap tahun pasti
tahunnya ? ada lebih dari sepuluh tapi kurang dari… dua puluh
seperti itulah eum.. engga engga stagnan bisa
naik bisa turun eum
Bagaimana angka notifikasi yaa seperti itu tahun ini ada empat belas kasus
kasus (CNR) di Puskesmas Kuta eum.. tahun kemarin ada berapa kasus apa
Alam ? Sembilan belas eum… seperti itu
Jelaskan Bagaimana angka angka penjaringan suspek itu yang kita kejar itu
penjaringan suspek di yang kita tingkatkan eum… kalau dulu batuk
Puskesmas Kuta Alam? sepuluh hari atau seminggu di skrining kalau
sekarang karena target juga tinggi kadang kadang
pasien batuk tiga empat hari jugak kalo memang
ada dahak dianjurkan untuk skrining...
Bagaimana angka keberhasilan eum…. Alhamdulillah ee… semua pasien saya
pengobatan (Success rate/SR) seratus persen yang sudah yaa haa.. semua tidak
TBC di Puskesmas Kuta Alam? ada yang mangkir tidak ada yang putus tidak ada
yang losss tidak ada yang putus obat ha..
termasuk yang sedang pengobatan ini ketemu
atur jadwal dan seratus persen.. selesai sembuh
semua makanya itu kita perlu kunjungan kerumah
seperti itu kalau pun dia udah lewat tiga empat
hari kita telpon ndak ndak pernah biasa… biasa
kalau satu hari mau abis dia telpon kalau nggak
dia telpon kan terdata semua pasien saya.. saya
yang telpon tapi kalau satu hari ga ada langsung
kami kunjungi kerumah seperti itu…
Bagaimana bentuk evaluasi ...bentuk evaluasi program ya dimintak biasa
program penanggulanggan pimpinan saya mintak semua apa yang saya
TBC di Puskesmas Kuta Alam ? kerjakan bagaimana capaian tahun ini apa
evaluasi nya ya seperti itu, bagaimana kedepan.
3. Informan Penderita TBC Puskesmas Kuta Alam
Pertanyaan Jawaban
Apakah anda mengetahui ada ...sebelumnya?Sebelumnya
program penanggulangan penyakit Informan 1 gatau…
TBC yang ...tau… (mengangguk)...
dilaksanakan oleh Puskesmas Kuta
Alam? sekarang tau Bang ? Informan 2 ... tau bang.. (mengangguk)
Jika Tau, Apakah anda pernah ... eum… pengobatannya?..
mengikuti kegiatan penanggulangan Informan 1 pengobatan ada… (sambil
TBC yang mengangguk)
diselenggarakan Puskesmas Kuta
...ngikutin… tu bang
Alam? kegiatan program
Informan 2 pengobatannya..
penanggulangan TBC ?
Apakah anda mendapatkan manfaat ...ada lah…
setelah mengikuti kegiatan yang Informan 1
diselenggarakan Puskesmas Kuta ...pasti ada lah bang..
Alam? Informan 2
Apakah pihak Puskesmas ....pelayanan ? baik..
memberikan pelayanan yang baik Informan 1 (mengangguk)
bagi anda? Informan 2 ...iyaa.. (mengangguk)
Apakah anda tau siapa yang terlibat Informan 1 ... bang yudi… Pak yunus.....
dalam pelaksanaan Program ...Pak wahyudi abestu pak fajar
Penanggulangan TBC? Informan 2 sama pak yunus....
Apa saja yang diberikan oleh pihak ... ob… obatt abestu masker…
Puskesmas Kuta Alam pada saat Informan 1 sama pemeriksaan.. apa…
pelaksanaan pemeriksaan tes dahak.
Program Penanggulangan TBC
dilakukan ? Informan 2 ...mas.. masker sama obat.
Kegiatan apa saja yang anda ketahui Informan 1 ... kegiatan-kegiatan nya? Ngga
ketika mengikuti program tau…
penanggulangan TBC yang diadakan Informan 2 ... saya ke puskesmas untuk nge
oleh Puskesmas Kuta Alam? cek sama ambil obat...
Apakah Puskesmas Kuta Alam Informan 1 .... oh iya… (mengangguk)...
melakukan pemeliharaan kesehatan Informan 2 ... ada bang. (menagngguk)...
perorangan pada anda?
Apakah pihak Puskesmas Informan 1 ...pengawasan? Ada..
melaksanakan pengawasan minum (mengangguk)
obat TBC pada anda ?
Informan 2 ... ada bang...(mengangguk)...

Jika Ada, Kapan itu dilakukan ? Informan 1 .... tiap kali control ulang pasti
Berapa Kali dilakukan dalam ada ditan… aa.. itu.... sebulan
setahun ? Jika lebih dari 1 kali, Berapa sekali.. tergantung obat yang
bulan sekali dilakukan ? setahun bisa dikasih…
berapa kali? Atau emang sebulan Informan 2 ...pas saya cek aak… pas saya
sekali? cek dan konsul bang… ga tentu
bang..kapan dikasih obat
sama.. aa… konsulnya
Apakah ada pembagian obat secara Informan 1 ...ada… (mengangguk)
gratis ? Informan 2 ...ada bang (mengangguk)...
Jelaskan apa saja manfaat yang anda Informan 1 ...yak.. minum obat jadi teratur
rasakan setelah mendapatkan abestu badan jadi enakan…
pengawasan minum obat dari Informan 2 ... enak aja bang lebih… terat…
petugas Puskesmas Kuta Alam ? lebih… lebih teratur aja obatnya
itu… lebih oke lagi aja bang....
Dengan diadakannya program TBC di Informan 1 ... mudah-mudahan tambah baik
Puskesmas Kuta Alam ini, apa aja bang…
harapan dan saran anda terhadap Informan 2 ... aa… (hening) lebih..lebih oke
program tersebut? lagi aja bang…

Anda mungkin juga menyukai