Anda di halaman 1dari 5

BAB X

ADOPSI INOVASI

DALAM KOMUNIKASI PENYULUHAN

A. inovasi
Menurut Rogert (1916) bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau
objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang
atau kelompok untuk diadopsi. Sedangkan LionBerger dan Gwin (1982)
mengartikan inovasi tidak sekedar sebagai sesuatu yang baru tetapi lebih luas lagi
yaitu sesuatu yang dinilai baru atau dapat mendorong terjadinya
pembaharuan dalam masyarakat atau lokalitas tertentu.
B. Adopsi
Adopsi, dalam proses penyuluhan (pertanian), pada hakekatnya dapat diartikan
sebagai proses penerimaan inovasi dan atau perubahan perilaku baik yang berupa:
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun ketrampilan (psikomotorik) pada diri
seseorang setelah menerima “inovasi” yang disampaikan penyuluh oleh masyarakat
sasarannya.
C. Proses adopsi

Pada dasarnya, proses adopsi pasti melalui tahapan-tahapan sebelum masyarakat


mau menerima/menerapkan dengan keyakinannya sendiri, meskipun selang waktu antar
tahapan satu dengan yang lainnya itu tidak selalu sama (tergantung sifat inovasi,
karakteristik sasaran, keadaan lingkungan (fisik maupun sosial), dan aktivitas/kegiatan
yang dilakukan oleh penyuluh). Dalam proses adopsi atau penerimaan, kita dapat
melihat adanya lima tahap, yaitu :

1. kesadaran atau penghayatan (awareness stage). Pada tahap ini sasaran mulai sadar
tentang adanya inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh.
2. Tahap Minat atau tertarik (interest stage). Pada tahap ini  sasaran mulai ingin
mengetahui lebih banyak perihal yang baru tersebut.  Ia menginginkan keterangan-
keterangan yang lebih terinci lagi. 
3. Tahap Penilaian (Evaluation stage). Pada tahap ini sasaran mulai berpikir-pikir dan
menilai keterangan-keterangan perihal yang baru itu.  Juga ia menghubungkan hal
baru itu dengan keadaan sendiri (kesanggupan, resiko, modal, dll.). 
4. Tahap Percobaan ( Trial stage). Pada tahap ini sasaran sudah mulai mencoba-coba
dalam luas dan jumlah yang sedikit saja.  
5. Tahap Penerimaan (Adoption).Pada tahap ini sasaran sudah yakin akan kebenaran
atau keunggulan hal baru itu, maka ia mengetrapkan anjuran secara luas dan
kontinu.

D. Adopsi

Tahap adopsi meliwati beeberapa tahap diantaranya:

Tahap Kesadaran, tahap dimana petani baru belajar tentang sesuatu yang
baru.
1. Menaruh Minat, tahap dimana petani mulai mengembangkan
informasi yang diperoleh.
2. Tahapan Evaluasi, tahap dimana petani mulai menentukan apakah
ide baru tersebut akan diadopsi atau tidak, setelah mengumpulkan
berbagi informasi dari berbagai sumber bahkan telah melihat hasil
teknologi tersebut di tempat lain.
3. Tahapan Mencoba, pada tahapan ini, petani mulai menuangkan buah
pikirannya tentang minat dan evaluasi tersebut dalam suatu
kenyataan yang sebenarnya, yang dituangkan dalam bentuk praktek
yang dapat dilakukan secara dilakukan sendiri atau berkelompok dan
dimana melakukan percobaan
4. Tahapan Adosi, pada tahap ini, petani atau individu telah memutuskan
bahwa ide baru yang dipelajari adalah cukup baik untuk diterapkan di
lahannya dalam skala yang agak luas.
D. Faktor faktor yang mempengaruhi kecemapatan Adopsi
Menurut Rogers (2003) terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi percepatan proses adopsi  yang secara empiris memiliki
hubungan satu sama lainnya yaitu : (1) Keuntungan Relative (2) Keserasian, (3)
Kerumitan, (4) Ketercobaan, (5) Keterlihatan

E. Kategori Adaptor
Adopter adalah orang yang memakai atau menerima suatu inovasi. Adopter dapat
diklasifikasikan berdasarkan kemampuan inovasi mereka (innovativeness) dan
berdasarkan kecepatan mereka mengadopsi suatu inovasi yang diperkenalkan.
1.      Innovator Adalah kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal
baru.
2.      Early Adopter adalah Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator.
Kategori adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori
lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi.
3.      Early Majorityartinya Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang
tidak mau menjadi kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi.
4.      Late Majority merupakanKelompok yang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi
sebuah inovasi.
5.      Laggard adalah Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan
adopsi inovasi.

G. Difusi Inofasi

Difusi merupakan suatu perembesan inovasi yang terjadi diantara anggota


sistem sosial. Adopsi dari suatu inovasi tertentu merupakan proses yang ditunjukkan,
mempertimbangkan, dan akhirnya menolak atau mempraktekan inovasi tertentu.

Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 3

(empat) elemen pokok, yaitu:

(1) Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang
sekali.

(2) Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber
kepada penerima.
(3) Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui
sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya.

Soal dan jawaban!

1. Apa pengertian adopsi dan beserta contohnya?

Jawab: Keputusan adopsi inovasi menurut Rogers (1995) adalah proses dimana
individu atau unit adopsi yang disebut adopter menempuh tahapan-tahapan sejak
mengetahui pertama sekali inovasi diperkenalkan, diikuti implementasi ide-ide baru
dan pemastian keputusan menerima atau menolak inovasi.

contoh

adpsi petani terhadap inovasi

2. Jelaskan proses Inovasi!

Jawab:
Pada dasarnya, proses adopsi pasti melalui tahapan-tahapan sebelum masyarakat
mau menerima/menerapkan dengan keyakinannya sendiri, meskipun selang waktu
antar tahapan satu dengan yang lainnya itu tidak selalu sama (tergantung sifat
inovasi, karakteristik sasaran, keadaan lingkungan (fisik maupun sosial), dan
aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh). Dalam proses adopsi atau
penerimaan, kita dapat melihat adanya lima tahap, yaitu :

1. kesadaran atau penghayatan (awareness stage). Pada tahap ini sasaran mulai
sadar tentang adanya inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh.

2. Tahap Minat atau tertarik (interest stage). Pada tahap ini  sasaran mulai ingin
mengetahui lebih banyak perihal yang baru tersebut.  Ia menginginkan keterangan-
keterangan yang lebih terinci lagi. 

3.Tahap Penilaian (Evaluation stage). Pada tahap ini sasaran mulai berpikir-pikir dan
menilai keterangan-keterangan perihal yang baru itu.  Juga ia menghubungkan hal
baru itu dengan keadaan sendiri (kesanggupan, resiko, modal, dll.). 

4.  Tahap Percobaan ( Trial stage). Pada tahap ini sasaran sudah mulai mencoba-
coba dalam luas dan jumlah yang sedikit saja.  

5. Tahap Penerimaan (Adoption).Pada tahap ini sasaran sudah yakin akan


kebenaran atau keunggulan hal baru itu, maka ia mengetrapkan anjuran secara luas
dan kontinu.

3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan inovasi!


Jawab: Menurut Rogers (2003) terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi percepatan proses adopsi  yang secara empiris memiliki
hubungan satu sama lainnya yaitu : (1) Keuntungan Relative (2) Keserasian, (3)
Kerumitan, (4) Ketercobaan, (5) Keterlihatan
4. Apa perbedaan antara adopsi dan inovasi Jelaskan?
Jawab: Berlangsungnya proses difusi inovasi sebenarnya tidak berbeda dengan
proses adopsi inovasi. Bedanya adalah, jika dalam proses adopsi pembawa
inovasinya berasal dari “luar” sistem sosial masyarakat sasaran, sedang dalam
proses difusi, sumber informasi berasal dari dalam sistem sosial masyarakat sasaran
itu sendiri.
5. Mengepa para petani memerlukan Adanya adopsi dan difusi dibidang pertanian?

Jawab: Usaha-usaha yang secara sengaja ini diarahkan untuk memperbaiki


sistem-sistem sosial yang terdapat pada masyarakat dan pada akhirnya
penyuluhan ini memperbaiki masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu perlu
adanya adopsi dan difusi inovasi dalam penyuluhan pertanian.

6. Apa yang dimaksud proses difusi?

Jawab: Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya zat yang ada
dalam pelarut. Zat ini pada nantinya akan melakukan perpindahan dari bagian
konsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. ... Berikut pengertian
difusi beserta jenis dan faktornya yang berhasi dihimpun dari berbagai sumber.

7. Apa pengertian adopsi dan difusi inovasi penyuluhan?

Jawab: Adopsi dalam penyuluhan pertanian pada hakekatnya dapat diartikan


sebagai proses perubahan perilaku baik yang berupa pengetahuan (cognitive), sikap
(affective) maupun keterampilan (psychomotor) dalam diri seseorang setelah
menerima inovasi yang disampaikan.

8. Sebutkan proses tahapan difusi inovasi?


Jawab:

Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat)
elemen pokok, yaitu:

(1) Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang.
Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu
yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah
inovasi untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide yang inovatif tidak harus baru sama
sekali.

(2) Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber
kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling tidak-- perlu
memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b) karakteristik penerima.

(3) Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui
sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap
keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu
terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b) ke-inovatif-an
seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi, dan (c)
kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
(4) Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikatdalam
kerjasama memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama Lebih
lanjut teori yang dikemukakan.

9. Seberapa penting difusi inovasi dibidang pertanian?


Jawab: Difusi inovasi pada pertanian penting dilakukan, karena seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi banyak bermunculan bahan-bahan kimia
yang dapat merusak kandungan tanah.

Anda mungkin juga menyukai