NAMA : OKI RUSERA AZHARI VIRGIAN PUSWANDA

NIP : 199407282019031001
NO ABSEN : 40
UNIT KERJA : RISALAH

Pemanfaatan Sumber Daya Publik

Jawaban :

1. Kasus yang terdapat pada modul secara garis besar menggambarkan tentang
penggunaan barang inventaris negara untuk keperluan pribadi (Mudik). Menurut
pandang saya, saya tidak mendukung pemberian izin menggunakan kendaraan
dinas untuk keperluan Pribadi. Hal ini dikarenakan pemberian izin akan
membentuk sentemin negatif dari masyarakat. Masyarakat saat ini, baik di kota
besar maupun di daerah sudah memahami bahwa seyogyanya kendaraan
dengan plat dinas itu hanya diperuntuhkan untuk mendukung mobilitas Apartur
Sipil Negara (ASN) dalam menjalan tugasnya di pemerintahan dan masyarakat
juga sudah cukup cerdas dalam menilai bahwa apa yang melekat dalam seorang
1
ASN merupakan hasil sumbangsih dari pembayaran pajak juga. Oleh karena
itu, masyarakat akan menuntut jika apa yang mereka telah sumbangkan tidak
dipergunakan untuk kepentingan masyarakat.
Pentingnya ASN dalam mengedepankan kepentingan rakyat disebut didalam
panca prasetya Korpri2 yang artinya itu adalah sebuah janji yang melekat pada
seorang ASN dalam menjalankan tugas. Selain Panca pentingnya
mengedepankan kepentingan juga telah diatur didalam Undang-Undang ASN
serta nilai-nilai dasar ASN3. Oleh karenanya jika dikoralesakian dengan
pembahasan diatas selain memberikan pelayanan yang maksimal ASN juga
menurut pandangan saya dituntut untuk menjaga perasaan masyarakat. salah

1
Seluruh inventaris yang dimiliki dinas atau ASN
2
Tertuang di Panca Prasetya Korpri nomor 3 yang berisi : mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
diatas pribada dan golongan.
3
Nilai dasar ASN : ANEKA yang berarti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.
 satu bentuk menjaga perasaan masyarakat adalah dengan tidak memanfaatkan
fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
Dari kasus yang tertera pada modul jika dikaitkan dengan Kode etik ASN
maka masuk kedalam point g yaitu : “Menggunakan kekayaan dan barang milik
Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien” dalam point tersebut
dijelaskan bahwa seorang ASN dapat menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab oleh karena itu apa yang dilakukan oleh
beberapa pemerintah dengan mengizinkan ASN menggunakan kendaraan dinas
untuk mudik bukan menjadi suatu masalah. Hanya perlu diingat, menurut
pandangan saya setiap point didalam kode etik ASN tidak berdiri sendiri. Setiap
point nya memiliki kesinambungan maka jangan hanya satu point saja yang
menjadikan tolak ukur dalam mengambil suatu keputusan. Salah satunya yang
tertera pada point K yaitu memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN. Jika hanya melihat point g saja maka saya khawatir
reputasi ASN akan sedikit ternodai sehingga yang bersangkutan tidak
menjalankan point k.
Saran dari saya guna menjaga nama baik ASN serta menciptakan suasana
yang tenang, dibuat sebuah payung hukum yang melarang adanya penggunaan
barang negara khususnya kendaraan untuk dipergunakan keperluan pribadi, atau
secara jelasnya penggunaan barang negara hanya boleh dipergunakan pada saat
ASN bekerja, Jika ASN tersebut tidak sedang menjalankan tugas (Libur atau Cuti)
maka tidak dipernenkan menggunakan kendaraan miliki negara. Adapun yang
melanggar bisa diberikan sanksi displin atau lebih parah penurunan pangkat
jabatan.

2. Dari kasus yang terdapat dalam modul saya dapat mengambil pelajaran
bahwa pentingnya kita sebagai ASN untuk lebih memahami dan menjiwai apa
yang terdapat didalam setiap aturan baik itu Undang-undang, kode etik, jargon
(Korps) sehingga ASN turut andil didalam mensukseskan kehidupan bernegara.
Selain itu point penting yang saya ambil dari kasus tersebut adalah seorang ASN
harus siap untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dan menjaga amanah
yang telah masyarakat berikan. Oleh karena nya saya berkomitmen bahwa
kedepannya insyallah saya akan mengimplementasikan apa yang sudah menjadi
amanah dan janji bukan hanya didalam kantor tetapi dalam kehidupan
bermasyarakat. Salah satu bentuk realisasinya tersebut adalah saya tidak akan
menggunakan segala macam atribut ASN dalam menjalankan urusan yang
sifatnya untuk kepentingan pribad.