Oleh:
Pengampu Materi:
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur,
adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan
Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-
citakan oleh bangsa Indonesia.
Akan tetapi masih ditemukan beberapa oknum ASN yang mengabaikan peran dan
tanggung jawabnya. Sebagaimana yang terdapat pada Video yang beredar bahwa wakil wali kota
Banjarmasin yaitu Bapak Hermansyah melakukan sidak hari pertama kerja setelah libur lebaran
di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan di Dinas Pariwisata kota Banjarmasin. Pada sidak
tersebut, diketahui Bapak Hermansyah memarahi salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di
kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang ketahuan asik main handphone saat jam
kerja padahal banyak masyarakat yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan.
Selanjutnya, sidak juga dilakukan di Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin. Berdasarkan
hasil sidak tersebut, diketahui bahwa ada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mangkir
kerja atau tidak pernah masuk kerja selama 3 bulan. Wakil wali kota Banjarmasin meminta
kepala dinas untuk menindak lanjuti ASN tersebut.
Berdasarkan dua kasus ASN tersebut, dapat disimpulkan bahwa ASN tersebut tidak
menjalankan perannya dengan baik, yaitu:
1. Tidak melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dalam UU No. 5 tahun
2014, ataupun peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
2. Tidak memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas, terbukti ASN mengabaikan
masyarakat yang sudah mengantri dengan kesibukan pribadi (bermain handphone).
3. Tidak melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian dan tanggung jawab
4. Tidak menunjukkan ASN yang berintegritas
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang, terdapat dua kasus ASN yang ditemukan pada saat sidak hari
pertama kerja di kota Banjarmasin. Kasus-kasus tersebut akan di analisis relevansinya dengan
manajemen ASN yang memuat: kedudukan dan peran ASN, hak dan kewajiban ASN, dan Kode
Etik ASN.