TIMBANG TERIMA
DI RUANG INTERNA RSUD ANWAR
SUMENEP
Oleh :
1. Ainurmalinda (717620874)
2. Aisaturrida (717620905)
3. Fadila Try Oktavia (717620887)
4. Dian Kurniati Sari (717620872)
5. Isnawati (717620882)
6. Mutfah Isnaini (717620871)
UNIVERSITAS WIRARAJA
PRODI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2021
BAB 1
Pendahuluan
Selama ini timbang terima sudah dilakukan. Isi dan substansi timbang terima yang
dilakukan selama ini adalah identitas pasien, diagnosa medis, program terapi yang
sudah dilakukan dan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan advis dokter
saja. Timbang terima dilakukan secara lisan dan tertulis kemudian mendatangi kekamar
pasien serta validasi kepada pasien-pasien tertentu. Timbang terima perlu terus
ditingkatkan baik teknik maupun alurnya serta pendokumentasian dibuku terima karena
timbang terima merupakan bagian penting dalam menginformasikan permasalahan klien
sehari- hari.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat INTERNA mampu
mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan baik, sehingga
kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan klien (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
pada klien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti oleh dinas
berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan
yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat
disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang
telah atau belum dilaksanakan.
2.2 Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan
disampaikan.
c. Katim menyampaikan kepada penanggung jawab shift selanjutnya meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum.
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.
e. Katim dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat keadaan
klien.
2.4 Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara lain :
Catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift timbang terima. Kepala
ruangan memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian shift
yaitu pagi ke sore. Sedangkan kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam
dipimpin oleh katim.
b. Evaluasi Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh seluruh
perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.Katim malam menyerahkan
ke katim berikutnya yang akan mengganti shift.Timbang terima pertama dilakukan di
nurse station kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke nurse station.Isi timbang
terima mencakup jumlah klien saat ini (partial care, minimal care dan total care), data
subyektif dan obyektif masalah keperawatan, intervensi yang sudah dilakukan dan yang
belum dilakukan serta pesan khusus bila ada kemudian evaluasi. Setiap klien dilakukan
timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke klien.
c. Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat
mengetahui perkembangan klien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
Klien
Yang belum/akan
Yang telah dilakukan dilakukan
Perkembangan
keadaan klien
Masalah
1. Teratasi
2. Belum teratasi
3. Teratasi sebagian
4. Timbul masalah baru
BAB 3
KEGIATAN
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Ainurmalinda
Katim (PAGI) : Aisaturrida
Katim (SIANG) : Fadila Try Oktavia
Perawat pelaksana 1 : Dian Kurniati Sari
Perawat pelaksana 2 : Isnawati
Pasien : Mutfah Isnaini
3.3 Metode dan Media
Metode :
- Karu memimpin proses Timbang Terima
- Melakukan timbang terima antara perawat yang lepas dinas dengan perawat
yang akan dinas.
- Melaporkan status keadaan klien dari PP pagi ke PP sore.
- Diskusi, tanya jawab dan validasi data kembali.
Media :
- Materi disampaikan secara lisan.
- Dokumentasi klien (status).
- Buku Timbang Terima
3.4 Mekanisme Kegiatan Timbang Terima
Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi, siang dan malam
1. PRE KONFERENS
Nurse Station
4. Membatasi aktivitas.
Dan begitu juga pada perawat pelaksana tim 2 melaporkan keadaan pasien saat ini
NB: sarma berarti kita kekurangan orang ya buat jd ka
tim 2 nya ya…
PP Tim 2(Pagi) : Assalamu’alaikum Wr Wb, terima kasih untuk
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk
menjelaskan kondisi pasien saat ini, jumlah pasien dari
Tim 2 Saat Ini Adalah 2 orang Dengan Tingkat
Ketergantungan Parsial care 2
. Identitas Pasien Yang Pertama Nama Nn.M, umur 22
tahun, Tingkat Ketergantungan partial care. Diagnosa
Medis Fraktur Femur 1/3 distal. Keadaan Umum Pasien
lemah TTV Terakhir Pukul 13.00. Tensi 130/70 mmHg,
S: 37,50c. Nadi 64x/mnt. Rr : 22x/mnt. Gcs 15. Pasien
Mengeluhkan tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah hambatan
mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
PP (Sore) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala yang
dirasakan merupakan efek dari proses penyakit, namun
ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada
perawatan yang a k a n m e m berikan terapi obat
yang di berikan dokter untuk mengatasi masalah yang
diderita ibu saat ini, (perawat memberikan posisi
senyaman mungkin pada pasien dan mengajarkan
teknik distraksi, relaksasi untuk mengurangi rasa
nyeri) baik ya ibu, tidak perlu sungkan bila
memerlukan bantuan (sory ma kalo ini kan
tindakan keperawatan ya dikerjakannya saja 15
menit kaya gak usa ya saat kita operan) kecuali kalo
kita evaluasi aja buat tindakan tersebut kalo sudah
diajarkan atau bahasanya nanti kami akan ajarkan
ibu melakukan teknik relaksasi napas dalam setelah
operan nie, kami akan akan selalu siap memberikan
pelayanan yang terbaik.
Pembimbing 2
Pembimbing 3
3. Evaluasi hasil
a. Kegiatan dihadiri 1 pembimbing ruangan, 1 pembimbing pendidikan dan 2
supervisor.
b. Selama kegiatan, masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya.
c. Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam,
(2002).ManajemenKeperawatan:AplikasiDalamPraktikKeperawatanProfesion
al. SalembaMedika. Jakarta.
Gillies,
(1989).ManagemenKeperawatanSuatupendekatanSistem,EdisiTerjemahan.Alih
BahasaDikaSukmanadkk. Jakarta.
MATERI
1. Pengertian
Format timbang terima adalah format yang digunakan untuk
mendokumentasikan permasalahan yang dihadapi klien, rencana (intervensi)
keperawatan yang telah, belum / akan dilaksanakan dari katim shift dinas saat itu
kepada katim shift dinas berikutnya.
2. Tujuan
Sebagai petunjuk atau acuan untuk mempermudah proses pelaksanaan timbang
terima secara konprehensif.
3. Petunjuk umum
1) Nama klien / usia diisi dengan identitas klien
2) Kelas diisi dengan kelas ruangan yang ditempati klien
3) Tanggal diisi sesuai dengan tanggal saat dilakukan timbang terima
4) Diagnosa medis diisi dengan diagnosa terbaru yang dibuat dokter
5) Kolom pertama adalah Asuhan Keperawatan, merupakan beberapa petunjuk
poin yang harus di tulis perawat meliputi : masalah keperawatan, data subjektif
dan objektif, intervensi keperawatan yang sudah dilaksankan, intervensi
keperawatan yang belum / akan dilaksanakan dan pesan khusus.
6) Kolom kedua, ketiga dan keempat adalah tempat mengisi keadaan klien pada
saat itu dengan menggunakan acuan pada kolom pertama. Pengisian format
ditulis sesuai dengan shift jaga masing – masing.
7) Terakhir, katim dinas saat itu dan yang akan dinas berikutnya menandatangani
laporan dan menuliskan nama jelas serta mengetahui kepala ruangan.
Masalah keperawatan
O:
A:
EVALUASI
P:
Laporan Khusus
Karu :