Buku Panduan WBK
Buku Panduan WBK
Kata Pengantar…
Inspektur Jenderal,
Tim Penyusun:
Februari 2019
BAB IV PENUTUP
Halaman
Gambar 1.
Tahapan proses pembangunan zona integritas ..................... 8
Gambar 2.
Hubungan komponen indikator pembangunan ZI .................. 9
Halaman
Tabel 1.
Rincian bobot penilaian komponen pengungkit unit kerja ............ 9
Tabel 2.
Penjelasan komponen pengungkit ......................................... 11-30
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. PENGERTIAN UMUM
1. Komponen Pengungkit
Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi
faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan zona
integritas menuju WBK/WBBM.
c. Monitoring dan dan evaluasi terhadap 1) melaksanakan monitoring dan Dokumen monitoring dan
penempatan pegawai rekrutmen untuk evaluasi penempatan pegawai evaluasi kinerja pegawai baru
b. Melakukan mutasi pegawai antar jabatan 1) Melaksanakan rapat internal a) Undangan, notulen, daftar
telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mutasi/rotasi antar jabatan yang hadir
mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan mengacu pada kompetensi jabatan, b) Surat pertimbangan rotasi
2) Hasil rapat disampaikan kepada internal yang
kepegawaian tingkat pusat untuk disampaikan kepada
menjadi pertimbangan rotasi. kepegawaian pusat
(eselon I).
c. Monitoring dan evaluasi terhadap 1) Melakukan monitoring dan evaluasi dokumen monitoring dan
kegiatan mutasi yang telah dilakukan terhadap kegiatan mutasi yang evaluasi terhadap kegiatan
dalam kaitannya dengan perbaikan dilakukan dalam kaitannya dengan mutasi yang dilakukan dalam
kinerja? perbaikan kinerja kaitannya dengan perbaikan
2) membuat laporan monitoring dan kinerja.
evaluasi terhadap kegiatan mutasi
yang dilakukan dalam kaitannya
dengan perbaikan kinerja
c. Persentase kesenjangan kompetensi pegawai 1) Melakukan pemetaan kompetensi Dokumen pemetaan standar
yang ada dengan standar kompetensi yang pegawai yang ada berdasarkan kompetensi seluruh pegawai
ditetapkan untuk masing-masing jabatan standar kompetensi yang ditetapkan dengan standar yang
untuk masing-masing jabatan. ditetapkan.
2) Apabila terdapat pegawai yang
belum memenuhi kompetensi maka
diusulkan pengangkatan
kompetensi
d. Pegawai di Unit Kerja telah memperoleh Menginformasikan permintaan untuk a) Surat kepada pegawai
kesempatan/hak untuk mengikuti diklat mengikuti Diklat/ pengembangan perihal kesempatan
maupun pengembangan kompetensi lainnya. kompetensi lainnya kepada pegawai. mengikuti
Diklat/pengembangan
kompetensi lainnya.
b) Menempelkan tawaran
.diklat di papan
pengumuman.
e. Dalam pelaksanaan pengembangan Mengusulkan pegawai dalam upaya a) Surat usulan pegawai
f. Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap 1) Melakukan monitoring dan evaluasi Dokumen laporan hasil
hasil pengembangan kompetensi dalam terhadap hasil pengembangan monitoring dan evaluasi
kaitannya dengan perbaikan kinerja kompetensi dalam rangka perbaikan terhadap hasil pengembangan
kinerja yang dilakukan setiap kompetensi dalam rangka
bulanan. perbaikan kinerja yang
2) Membuat laporan hasil monitoring dilakukan setiap bulanan.
dan evaluasi terhadap hasil
pengembangan kompetensi dalam
kaitannya dengan perbaikan kinerja.
c. Pimpinan memantau pencapaian kinerja Melaksanakan rapat pemantauan Undangan, notulen, daftar hadir,
secara berkala pencapaian kinerja secara bulanan foto rapat dan dokumen
terhadap dipimpin oleh kepala satuan pemantauan pencapaian kinerja
kerja secara bulanan dipimpin oleh
kepala satuan kerja.
2 Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja (5)
a. Dokumen perencanaan sudah ada Membuat dokumen perencanaan kerja Dokumen Renja, Renstra serta
jangka pendek (Renja) Tahunan, Rencana Penetapan Kinerja (Perjanjian
Strategis (Renstra) lima tahunan. Kinerja)
b. Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil membuat Renja yang sasaranya Dokumen turunan Renja yang
berorientasi hasil terutama untuk berorientasi hasil yang
mendukung peningkatan pelayanan publik mendukung peningkatan
kegiatan anti korupsi. pelayanan publik dan kegiatan
b. Telah dilakukan penilaian risiko atas Melakukan penilaian risiko atas seluruh Desain SPIP yang memuat
pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kebijakan sesuai dengan penilaian risiko.
yang ditetapkan instansi pusat dan juga
membuat inovasi terkait lingkungan
pengendalian yang sesuai dengan
c. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk 1) Melakukan kegiatan pengendalian d) Desain SPIP yang
meminimalisasi risiko yang telah diidentifikasi yang sesuai karakteristik satker. memuat kegiatan
2) Membuat laporan pengendalian pengendalian.
yang sesuai karakteristik satker e) Laporan monitoring oleh
untuk meminimalisasi risiko yang Satgas SPIP
telah diidentifikasi.
d. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan 1) Satuan Kerja telah Notulen, foto dan naskah
kepada seluruh pihak terkait menginformasikan dan arahan pembina kepada
mengimplementasikan SPIP kepada pegawai terkait SPIP a.l. saat
seluruh pihak terkait. pembahasan risiko dalam
2) Sosialisasi SPIP kepada pegawai lingkungan pengendalian.
melalui apel/upacara pagi/sore,
rapat, dll.
3 Pengaduan Masyarakat (3)
a. Kebijakan Pengaduan masyarakat telah 1) Menunjuk petugas penanganan a) SK petugas penanganan
diimplementasikan pengaduan masyarakat, Pengaduan Masyarakat
menyediakan petugas/ruang/loket/ b) Foto petugas/
kotak khusus pengaduan. ruang/loket/kotak khusus
2) menyediakan informasi sarana pengaduan
penyampaian pengaduan. c) Foto spanduk/ banner
3) Melakukan inovasi kebijakan informasi/
pengaduan masyarakat melalui sarana/prosedur
melalui Media WEB, aplikasi, penyampaian pengaduan
Facebook, Twitter, Instagram, Path, d) Foto inovasi sistem/SOP
WA, Iine, dll. pengaduan melalui
Media online.
e) Screnshoot website/
c. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas Melakukan monitoring dan evaluasi Laporan monitoring dan
penanganan pengaduan masyarakat pengaduan masyarakat secara bulanan. evaluasi laporan pengaduan
setiap bulan.
d. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan Menindaklanjuti Laporan monitoring Dokumen laporan tindak lanjut
masyarakat telah ditindaklanjuti dan evaluasi laporan pengaduan. berupa tindakan perbaikan
pelayanan.
b. Whistle Blowing System telah diterapkan 1) Membuat kebijakan WBS dan unit a) Dokumen kebijakan WBS
pengelola WBS. b) Foto inovasi pengelolaan
2) Membuat inovasi dapat berupa WBS yang disesuaikan
aplikasi Whistle Blowing System. karakteristik satuan kerja.
c. Telah dilakukan evaluasi atas penerapan Mengevaluasi atas penerapan Whistle Laporan hasil evaluasi atas
Whistle Blowing System Blowing penerapan Whistle Blowing
setiap bulan.
d. Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing Menindaklanjuti hasil evaluasi atas Laporan tindak lanjut hasil
System telah ditindaklanjuti penerapan WBS. evaluasi atas penerapan WBS.
d. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Melakukan evaluasi atas Penanganan Dokumen laporan evaluasi atas
Benturan Benturan Kepentingan Penanganan Benturan
Kepentingan Kepentingan.
e. Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Menindaklanjuti hasil evaluasi atas Dokumen laporan tindak lanjut
Kepentingan telah ditindaklanjuti penanganan Benturan Kepentingan atas penanganan Benturan
Kepentingan.
d. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar 1) Reviu dan perbaikan atas standar Dokumen reviu dan perbaikan
pelayanan dan SOP pelayanan dan SOP atas standar pelayanan dan
2) Melaksanakan reviu dan SOP.
perbaikan atas standar pelayanan
dan SOP.
2 Budaya Pelayanan Prima (3)
a. Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam Melakukan sosialisasi/pelatihan Dokumen sosialisasi/pelatihan
upaya penerapan Pelayanan Prima kepada pegawai; Pelayanan Prima kepada
Budaya Pelayanan Prima pegawai
b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses Menyediakan informasi yang mudah a) Foto sarana informasi
melalui berbagai media diakses oleh masyarakat dalam layanan
memperoleh informasi layanan dan b) Screnshoot website/
kegiatan melalui media cetak, papan medsos.
e. Terdapat inovasi pelayanan Melakukan inovasi pada pelayanan Foto/Screnshoot inovasi pada
dengan sistem online pelayanan
3 Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (4)
a. Dilakukan survei kepuasan masyarakat Melakukan Survei Kepuasan pelayanan a) Dokumen laporan survei;
terhadap pelayanan yang dilakukan secara berkala yang b) Dokumen penerima
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan.
organisasi. c) Screnshoot survei
pelayanan di
Website/medsos.
b. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat Hasil survei dipublikasikan secara terbuka Foto/Dokumentasi/ screenshoot
KOP
[1]
dan WBBM;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu memilih personal yang
memenuhi persyaratan dan kriteria yang
ditentukan untuk diangkat dalam Tim
Pembangunan Zona Integritas di Lingkup
Satker.............. dengan Surat Keputusan
Kepala ...............
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaran Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3851):
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun
2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025);
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.18/MenLHK-II2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
405).
[2]
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 10 Tahun 2011 tentangPedoman
Pelaksanaan Program Manajemen
Perubahan;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan
Instansi Pemerintah;
8. Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor, Insp.1/MenLHK-
Setjen/2015 tentang Pembangunan Zona
Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM) lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Kepala ................... tentang
Pembentukan Tim Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bersih dari Korupsi
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani;
PERTAMA : Membentuk Tim Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
lingkup ................., sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
: Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM lingkup .....................
mempunyai tugas dan wewenang
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
KEDUA
Keputusan ini;
[3]
KETIGA : Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM lingkup ................... dalam
melaksanakan kegiatannya, bertanggung
jawab kepada Kepala .................
KEEMPAT : Masa kerja Tim Pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK dan WBBM lingkup ..................
adalah 3 (tiga) tahun;
KELIMA : Biaya yang timbul akibat dari kegiatan
pembangunan Zona Integritas lingkup
................. dibebankan kepada anggaran
................. dan sumber lain yang diperoleh
secara sah ;
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : …………
pada tanggal : …………….
KEPALA.........................
...............................
[4]
TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU
WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH
BIROKRASI BERSIH MELAYANI (WBBM)
LINGKUP ...................................................
I. SUSUNAN TIM
Penanggung : Kepala ....................
Jawab/Pengarah
Ketua : Kepala ....................
Wakil Ketua : ........................
Sekretaris : ......................
Koordinator Kelompok : .........................
Kerja
Kelompok Kerja:
NO NAMA POKJA dan TUGAS ANGGOTA
1 Manajemen Perubahan Ketua :
Tugas :
Anggota :
a. Menyiapkan
dokumenrencanakerjapembangu
nanZonaIntegritasmenuju
WBK/WBBM
b. Menetapkan agen perubahan
2 Penataan Tata Laksana Ketua :
Tugas :
Anggota :
a. Menyiapkan SOP-SOP
b. Menyiapkan E-office
c. Melakukan monev keterbukaan
informasi publik
3 Penataan Manajmen SDM Ketua :
Tugas :
[5]
NO NAMA POKJA dan TUGAS ANGGOTA
a. Menyiapkan kebutuhan Anggota :
pegawai, mutasi
b. Menyiapkan kebutuhan dan
pelaksanaan diklat
c. Menyiapkan penilaian kinerja
pegawai, sanksi, reward
4 Penguatan Pengawasan Ketua :
Tugas :
Anggota :
Menyiapkan dokumen pengendalian
gratifikasi, SPIP, pengaduan
masyarakat, WBS, dan penanganan
benturan kepentingan
[6]
5. Mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan
WBK dan WBBM kepada Kepala .................
III. WEWENANG TIM
1. Melakukan rapat koordinasi dengan unit terkait;
2. Mengajukan anggaran sesuai kebutuhan;
3. Mengusulkan program terkait WBK dan WBBM;
4. Mengundang narasumber terkait WBK dan WBBM.
KEPALA ......................
………………………….
[7]
Lampiran 1b : Penentuan anggota Tim Pembangunan ZI
WBK/WBBM
KEPUTUSAN KEPALA ….
NOMOR :
TANGGAL :
MEKANISME PENUNJUKAN TIM PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS
LINGKUP ................................................
[8]
Lampiran 1c : Kriteria Penunjukan Tim Pembangunan ZI
WBK/WBBM
[9]
Lampiran 2a : SK rencana Kerja Pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM
KOP
KEPUTUSAN .....................................
NOMOR ......... TAHUN ...........
TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS LINGKUP .............................................
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA ........................................................
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di
Lingkungan .........................., perlu
disusun rencana kerja Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Keputusan Kepala
.......................... tentang Penetapan
Rencana Kerja Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di Lingkungan
.................................;
[10]
Mengingat…
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaran Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3851):
2. Undan-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun
2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025);
5. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2011
tentangPedoman Pelaksanaan Program
Manajemen Perubahan;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayab Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di
lingkungan Instansi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.18/MenLHK-II2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
405).
8. Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor, Insp.1/MenLHK-
[11]
Setjen/2015 tentang Pembangunan Zona
Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM) lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Rencana Kerja Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di Lingkungan ..........................
sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini;
KEDUA : Maksud dan tujuan ditetapkannya rencana
kerja ini adalah:
a. Rencana kerja ini dimaksudkan sebagai
acuan bagi Satker......... dalam
membangun Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di
Lingkungan ...............................
b. Tujuan penyusunan rencana kerja
adalah memberikan keseragaman
pemahaman dan tindakan dalam
membangun Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di
Lingkungan ...........................;
[12]
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di :
pada tanggal :
KEPALA ........................
.......................
[13]
RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN
MELAYANI
LINGKUP .............................................
A. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan
Instansi Pemerintah.
[14]
sebagai Zona Integritas menuju WBK dan
WBBM;
c. Menurunnya resiko kegagalan yang
disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi
terhadap perubahan.
Indikator:
a. Penyusunan Tim Kerja
Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan
memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Pembentukan Tim untuk melakukan
pembangunan Zona Integritas menuju
WBK dan WBBM;
2) Penentuan anggota tim selain pimpinan
dipilih melalui prosedur/mekanisme yang
jelas.
b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona
Integritas Menuju WBK dan WBBM
Penyusunan Dokumen Rencana
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK
dan WBBM dilakukan dengan memerhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1) Penyusunan dokumen rencana
pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM;
2) Penyusunan dokumen rencana
pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM harus memuat target-
target prioritas yang relevan dengan
tujuan pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK dan WBBM;
3) Mekanisme atau media untuk
mensosialisasikan pembangunan Zona
Integritas Menuju WBK dan WBBM.
c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan
Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM.
Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan
Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
[15]
dilakukan dengan memerhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1) Pelaksanaan kegiatan pembangunan
Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
mengacu pada target yang
direncanakan;
2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK dan WBBM;
3) Menindaklanjuti hasil monitoring dan
evaluasi.
d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
dilakukan dengan memerhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Pimpinan menjadi Role model dalam
pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM;
2) Penetapan agen perubahan dalam
pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM;
3) Dibangun budaya kerja dan pola pikir;
4) Anggota organisasi terlibat dalam
pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK dan WBBM.
2. Penataan Tata Laksana
Target:
a. Penggunaan teknologi informasi dalam
proses penyelenggaraan manajemen
pemerintahan di Zona Integritas Menuju WBK
dan WBBM;
b. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses
manajemen pemerintahan di Zona Integritas
Menuju WBK dan WBBM;
Indikator:
a. Prosedur Operasional Tetap (SOP) kegiatan
utama
[16]
1) Penyusunan SOP kegiatan utama yang
mengacu kepada kegiatan di
Satker....................;
2) Penerapan SOP;
3) Evaluasi/ Perbaikan SOP.
b. E-office/ e-government
1) Penyusunan sistem pengukuran kinerja
berbasis sistem informasi;
2) Penyusunan sistem pengelolaan
kepegawaian berbasis sistem informasi;
3) Penyusunan sistem pengelolaan BMN
berbasis sistem informasi
4) Penyusunan sistem pelayanan publik
berbasis sistem informasi.
c. Keterbukaan informasi publik
1) Penerapan kebijakan tentang
keterbukaan informasi publik;
2) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan keterbukaan informasi publik.
3. Penataan Sistem Manajemen SDM
Target:
a. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan
SDM aparatur pada masing-masing Zona
Integritas Menuju WBK dan WBBM;
b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan SDM aparatur pada masing-
masing Zona Integritas menuju WBK dan
WBBM;
c. Meningkatkan disiplin SDM aparatur pada
masing-masing Zona Integritas menuju WBK
dan WBBM;
d. Meningkatkan efektifitas manajemen SDM
aparatur pada Zona Integritas menuju WBK
dan WBBM;
e. Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur
pada Zona Integritas menuju WBK dan
WBBM.
[17]
Indikator:
a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai
dengan kebutuhan organisasi
1) Menerapkan rencana kebutuhan
pegawai yang mengacu kepada peta
jabatan dan hasil analisis beban kerja;
2) Menerapkan rencana kebutuhan
pegawai;
3) Menerapkan monitoring dan evaluasi
terhadap rencana kebutuhan pegawai.
b. Pola Mutasi Internal
1) Penyusunan kebijakan pola mutasi
internal;
2) Penerapan kebijakan pola mutasi
internal;
3) Monitoring dan evaluasi atas kebijakan
pola mutasi internal.
c. Pengembangan Pegawai Berbasis
Kompetensi
1) Penganggaran kegiatan pengembangan
kompetensi;
2) Pemberian kesempatan bagi pegawai
mengikuti diklat maupun pengembangan
kompetensi lainnya.
d. Penetapan Kinerja Individu
1) Penerapan penetapan kinerja individu;
2) Penetapan kinerja individu sesuai
dengan indikator kinerja level di atasnya;
3) Pengukuran kinerja individu dilakukan
secara periodik;
4) Hasil penilaian kinerja individu telah
dilaksanakan/ diimplementasikan mulai
dari penetapan, implementasi, dan
pemantauan.
e. Penegakan Aturan Disiplin / Kode Etik /Kode
Perilaku Pegawai
Menerapkan aturan disiplin/ kode etik / kode
perilaku pegawai.
[18]
f. Sistem Informasi Kepegawaian
Pemutakhiran informasi kepegawaian
dilakukan secara berkala.
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Target:
a. Meningkatkan kinerja pada Satker…………;
b. Meningkatkan akuntabilitas instansi
pemerintah.
Indikator:
a. Keterlibatan Pimpinan
1) Pimpinan terlibat secara langsung dalam
penyusunan perencanaan;
2) Pimpinan terlibat secara langsung dalam
penyusunan penetapan kinerja;
3) Pimpinan memantau pencapaian kinerja
secara berkala.
b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
1) Penyusunan dokumen perencanaan;
2) Dokumen perencanaan berorientasi
hasil;
3) Penetapan Kinerja Indikator Utama
(IKU);
4) Indikator kinerja memiliki kriteria
SMART;
5) Penyusunan laporan kinerja;
6) Pelaporan kinerja telah memberikan
informasi kinerja;
7) Peningkatan kapasitas SDM yang
menangani akuntabilitas kinerja.
5. Penguatan Pengawasan
Target:
a. Meningkatkan kepatuhan terhadap
pengelolaan keuangan negara oleh masing-
masing bidang pada Satker…………….;
b. Meningkatkan efektifitas pengelolaan
keuangan negara pada Satker………..;
[19]
c. Meningkatkan status opini BPK terhadap
pengelolaan keuangan negara pada
Satker…………..;
d. Menurunnya tingkat penyalahgunaan
wewenang pada Satker…………..
Indikator:
a. Pengendalian Gratifikasi
1) Public Campaign tentang pengendalian
Gratifikasi;
2) Mengimplementasikan pengendalian
Gratifikasi.
b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal
Pemerintah (SPIP)
1) Membangun lingkungan pengendalian di
unit kerja;
2) Melakukan penilaian resiko atas unit
kerja;
3) Melakukan pengendalian untuk
meminimalisir resiko;
4) Sosialisasi SPI ke pihak terkait.
c. Pengaduan Masyarakat
1) Mengimplementasikan kebijakan
pengaduan masyarakat;
2) Menindaklanjuti hasil penanganan
pengaduan masyarakat;
3) Monitoring dan evaluasi atas
penanganan pengaduan masyarakat;
4) Menindaklanjuti hasil evaluasi
penanganan pengaduan masyarakat.
d. Whistle Blowing System
1) Menerapkan Whistle Blowing System;
2) Mengevaluasi penerapan Whistle
Blowing System;
3) Menindaklanjuti hasil evaluasi
penerapan Whistle Blowing System.
e. Penanganan Benturan Kepentingan
1) Mengidentifikasi benturan kepentingan
dalam tugas dan fungsi utama;
[20]
2) Mensosialisasikan penanganan benturan
kepentingan;
3) Mengimplementasikan penanganan
benturan kepentingan;
4) Mengevaluasi pelaksanaan penanganan
benturan kepentingan;
5) Menindaklanjuti hasil evaluasi
pelaksanaan penanganan benturan
kepentingan.
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Target:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik (lebih
cepat, mudah, dan tanpa biaya) pada
Satker………………..;
b. Mengusahakan unit pelayanan memperoleh
standarisasi pelayanan pada
Satker……………….;
c. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.
Indikator:
a. Standar Pelayanan
1) Penyusunan kebijakan standar
pelayanan;
2) Penyusunan SOP bagi standar
pelayanan;
3) Melakukan reviu dan perbaikan atas
standar pelayanan dan SOP.
b. Budaya Pelayanan Prima
1) Melakukan sosialisasi/ pelatihan berupa
kode etik, estetika, capacity building
dalam upaya penerapan budaya
pelayanan prima;
2) Memiliki informasi tentang pelayanan
mudah diakses melalui berbagai media;
3) Memiliki sistem reward and punishment
bagi pelaksana pelayanan secara
pemberian kompensasi kepada
[21]
penerima layanan bila layanan tidak
sesuai standar.
c. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan
1) Melakukan survey kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan;
2) Hasil survey kepuasan masyarakat
dapat diakses secara terbuka;
3) Melakukan tindak lanjut atas hasil survey
kepuasan masyarakat;
[22]
Lampiran 3 Penetapan Agen Perubahan ZI WBK/WBBM
KOP
[23]
ketauladanan kepada para pegawai di
Lingkungan Satker.......... dalam sebuah
proses perubahan, perlu menetapkan Agen
Perubahan Lingkup .....................;
[24]
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.18/MenLHK-II2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
405).
8. Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor, Insp.1/MenLHK-
Setjen/2015 tentang Pembangunan Zona
Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM) lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERTAMA : Agen Perubahan Lingkup
Satker................sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Agen Perubahan Lingkup Satker.................
sebagaimana dimaksud dalam diktum
PERTAMA mempunyai peran dan tugas
sebagai berikut:
1. Sebagai katalis, yang bertugas memberikan
keyakinan kepada seluruh pegawai di
lingkungan unit kerjanya masing-masing
tentang pentingnya perubahan unit kerja
menuju unit kerja yang lebih baik.
2. Sebagai penggerak perubahan, yang
bertugas mendorong dan menggerakkan
pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam
perubahan unit kerja menuju unit kerja yang
lebih baik.
3. Sebagai pemberi solusi, yang bertugas
memberikan alternatif solusi kepada para
[25]
pegawai atau pimpinan di lingkungan unit
kerja yang menghadapi kendala dalam
proses berjalannya perubahan unit kerja
menuju unit kerja yang lebih baik.
4. Sebagai mediator, yang bertugas
membantu memperlancar proses
perubahan, terutama menyelesaikan
masalah yang muncul dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi dan membina hubungan
antar pihak-pihak yang ada di dalam dan
pihak di luar unit kerja terkait dengan
proses perubahan unit kerja menuju unit
kerja yang lebih baik.]
5. Sebagai penghubung, yang bertugas
menghubungkan komunikasi dua arah
antara para pegawai di lingkungan unit
kerjanya dengan para pengambil
keputusanl; dan
6. Sebagai teladan (role model), yang
bertugas sebagai individu yang dapat
dijadikan contoh dalam berprestasi,
bertingkah laku, berpikir dalam pola yang
lebih maju.
KETIGA : Masa kerja Agen Perubahan lingkup
Satker.......... adalah 2 (dua) tahun.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : .................
pada tanggal :
KEPALA .........................
........................
[26]
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA…
NOMOR :
TANGGAL :
KEPALA ........................
.............................
[27]
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA…
NOMOR :
TANGGAL :
[28]
Lampiran 4 : Contoh Maklumat Pelayanan
KOP
MAKLUMAT PELAYANAN
[29]
Lampiran 5 : Contoh Rumusan Budaya Kerja
KOP
……………… ………………
……………………..
[30]
……………….. ……………… ………………
…………………. ……………………
…………………..
[31]